You are on page 1of 2

“Hasil Belajar Afektif dan Kognitif”

Hasil belajar merupakan ketercapaian peserta didik dimana peserta didik memiliki
kemampuan-kemampuan setelah menerima pengalaman belajar. Tiga dimensi hasil belajar menurut
Bloom, yaitu ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, ranah afektif berkenaan
dengan sikap, dan ranah psikomotor berkenaan dengan keterampilan (Muslich, 2011, hlm.38).

1. Taksonomi Domain Kognitif


Taksonomi Bloom
Level Definisi Kata Instruktional
Pengetahuan mengingat istilah, fakta, dan konsep Mendefinisikan, menguraikan, memberi
(Knowledge) nama
Pemahaman Memahami makna, menginterpretasi dan Menjelaskan, menerjemahkan, meringkas
(Comprehension menyatakan kembali
)
Aplikasi Menerapkan materi yang dipelajari pada Menunjukkan, mengoperasikan,
(Application) konteks baru atau dunia nyata memodifikasi, menggunakan,
menghasilkan
Analisis Memahami bagian komponen dari Menguraikan, mengkategorikan,
(Analysis) sesuatu dan dapat mengkate- gorikan mengklasifikasi- kan, membedakan
unsur- unsur secara bijaksana
Sistesis Menggabungkan pengetahuan, konsep, Menggabungkan, menghubungkan,
(Synthesis) dan pemahaman yang terpisah merakir, mengorganisasi
Evaluasi Mempertimbangkan nilai dan kesesuaian Mengevaluasi, menilai,
(Evaluation) sesuatu dengan menerapkan kreiteria mempertimbangkan, memutuskan,
yang sesuai dengan cara yang logis mempertahan kan
(sumber : Nuryani R, 2007, hlm. 81-82)

Dalam perkembangannya, dimensi ranah kognitif taksonomi Bloom direvisi oleh Anderson
dan Krathwol. Anderson dan Krathwol mengkategroikan tujuan pembelajaran kognitif dalam
dimensi pengetahuan dan dimensi proses kornitif seperti tabel di bawah ini.

Dimensi Proses Kognitif


Dimensi Mengingat Mengerti Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
pengetahuan (Remembering (Understanding (Applying) (Analyzing) (Evaluating) (Creating)
) )
Pengetahuan
Fakta
Pengetahuan
Konsep
Pengetahuan
Prosedural
Pengetahuan
Metakognitif
(sumber : Yusuf, 2015, hlm 193-194)
Untuk mengukur hasil belajar dimensi kognitif dapat menggunakan berbagai bentuk
instrumen hasil belajar. Hasil belajar dimensi kognitif dapat diukur menggunakan tes standar seperti
pilihan ganda, memasangkan, betul salah, tes essai, dan sebagainya. Namun bentuk tes standart
seperti itu memiliki kelemahan. Sehingga akan lebih baik menggunakan alternatif lain seperti
menulis paper, portofolio, peta konsep, peta pikiran, dan sebagainya

2. Taksonomi Domain Afektif

Aspek Definisi
Menerima (receiving atau Kepekaan, keinginan, dan kesadaran terhadap stimlus dan menerima
attending) informasi
Menanggapi (responding) Respon yang diberikan terhadap stimulas
Menilai (valuing) Kepercayaan terhadap stimulus sehingga menerima nilai dan kesepakatan
terhadap nilai
Organisasi (organization) Mengorganisasi nilai-nilai, membandingkan perbedaan nilai,
menyelesaikan konflik antar nilai, dan membangun sistem nilai
internal
Karakteristik nilai atau Keterpaduan semua sistem nilai yang mempengaruhi pola kepribadian dan
internalisasi nilai tingkah lakunya
(sumber : Muslich, 2011, hlm 46-47)

Penilaian terhadap sikap peserta didik selama pembelajaran dapat dilihat dalam hal keamuan peserta
didik untuk menerima peljaran, perhatian peserta didik terhadap materi yang dijelaskan, keinginan untuk
bertanya. Sedangkan penilaian sikap peserta didik sebagai hasil belajar dapat dilihat dari kemauan untuk
mempelajari lebih lanjut, kemauan untuk menerpakan hasil pelajaran, dan senang terhadap guru dan
pelajaran yang didapatkannya. Adapun untuk mengukur hasil belajar yang berhubungan dengan sikap (ranah
afektif), dapat menggunakan beberapa cara antara lain; observasi, checklist, catatan anekdot, wawancara,
skala bertingkat (rating scale), angket, dan tes tertulis.

Masnur Muslich. 2011. Authentic Assement : Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung : PT Refika
Aditama
Muri Yusuf. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Kencana
Nuryani R. 2007. Asesmen dalam Pembelajaran Sains. Universitas Pendidikan Indonesia.

You might also like