Professional Documents
Culture Documents
Definisi SISTEM BILANGAN (NUMBER SYSTEM) adalah suatu cara untuk mewakili
besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis (base / radix) tertentu yang
tergantung dari jumlah bilangan yang digunakan.
Konsep Dasar Sistem Bilangan , suatu sistem bilangan senantiasa mempunyai Base (radix),
absolute digit dan positional (place) value.
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif
sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan
menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
MSB LSB
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif
sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan
menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
MSB LSB
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara
suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama
akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit
(MSB).
MSB LSB
Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan
biner dari posisi LSB sampai ke MSB
263
Jadi 101100112 = 2638
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah
terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner
Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
B3
Jadi 101100112 = B316
1011 0011
Contoh :
Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar
20 = 1
22 = 4
23 = 8
25 = 32
--+ --+
45 101101
Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan remainder method
dengan pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8
Contoh
385 : 8 = 48 sisa 1
48 : 8 = 6 sisa 0
Contoh
1583 : 16 = 98 sisa 15 = F
98 : 16 = 6 sisa 2
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan
desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 20 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 4510
Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan
dengan mengkonversi tiap tiga buat digit binari
Konversi ke sistem bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat
dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan
desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212 10
Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing
digit oktal ke 3 digit binari.
Contoh :
5 = 101 6 = 110 7=111 dapat dikonversi ke binari dengan cara :
Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan cara merubah dari bilangan
oktal menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi ke bilangan hexadesimal
Contoh :
5 = 101 6 = 110 7 = 111 dikonversi terlebih dahulu ke binari
dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal
1 = 7 0111 = 7 0111 = 7
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan
desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160
= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
= 2816 + 96 + 10
= 292210
Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-
masing digit hexadesimal ke 4 digit binari.
Contoh :
D = 1101 6 = 0110
Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan cara merubah ke
bilangan binar terlebih dahulu baru dikonversi ke oktal.
Contoh :
D = 1101 6 = 0110
Kemudian dikonversi ke bilangan oktal
11 = 3 010 = 2 110 =