Professional Documents
Culture Documents
3 M3 (Metode)
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan dan observasi yang telah
dilakukan di ruang Diponogoro RSUD Kanjuruhan tanggal 16 s.d 17 Juli 2018 adalah
kebutuhan dan kondisi di ruang Diponogoro. Menurut kepala ruangan sendiri metode
dilaksanakan dengan cukup optimal dan jumlah perawat pershift sesuai dengan jumlah
kebutuhan klien.
atas 1 kepala ruangan, dengan 2 tim yang dipimpin oleh ketua tim, masing-masing tim
sehingga mirip dengan model primer karena setiap 2 – 3 perawat bertanggung jawab
terhadap asuhan keperawatan beberapa pasien sesuai dengan beban kasus sejak pasien
masuk, pulang, dan setelah pulang serta keperawatan lanjutan jika kembali ke rumah
sakit. Model ini juga mirip dengan motode penugasan tim karena tenaga prefesional
moduler, 2 – 3 perawat dapat bekerjasama dalam tim, serta diberi tanggung jawab
penuh untuk mengelola 8 – 12 kasus dan tanggung jawab terbesar dipegang oleh
Model ini merupakan gabungan dari model tim dan model primer.
Sedangkan menurut Nursalam, Modifikasi: MAKP Tim-Primer, Model MAKP
Tim dan Primer digunakan secara kombinasi dari kedua sistem. Menurut Sitorus
(2002) penetapan sistem model MAKP ini didasarkan pada beberapa alasan berikut:
1) Keperawatan primer tidak digunakan secara murni, karena perawat primer harus
2) Keperawatan tim tidak digunakan secara murni, karena tanggung jawab asuhan
saat ini perawat yang ada di RS sebagian besar adalah lulusan D-3, bimbingan
2017).
Evaluasi
No Aspek yang dinilai 16/07/18 17/04/18 18/07/18
D T D T D T
Perencanaan:
1 Menunjuk ketua tim yang akan √ √ √
bertugas di ruangan masing-
masing;
2 Mengikuti serah terima pasien pada √ √ √
sif sebelumnya;
3 Mengidentifikasi tingkat √ √ √
ketergantungan pasien: gawat,
transisi, dan persiapan pulang,
bersama ketua tim;
4 Mengidentifikasi jumlah perawat √ √ √
yang dibutuhkan berdasarkan
aktivitas dan kebutuhan pasien
bersama ketua tim, mengatur
penugasan/penjadwalan;
5 Merencanakan strategi pelaksanaan √ √ √
keperawatan;
6 Mengikuti visite dokter untuk √ √ √
mengetahui kondisi, patofisiologi,
tindakan medis yang dilakukan,
program pengobatan, dan
mendiskusikan dengan dokter
tentang tindakan yang akan
dilakukan terhadap pasien;
7 Mengatur dan mengendalikan √ √ √
asuhan keperawatan, termasuk
kegiatan membimbing pelaksanaan
asuhan keperawatan, membimbing
penerapan proses keperawatan dan
menilai asuhan keperawatan,
mengadakan diskusi untuk
pemecahan masalah, serta
memberikan informasi kepada
pasien atau keluarga yang baru
masuk;
8 Membantu mengembangkan niat √ √ √
pendidikan dan latihan diri;
9 Membantu membimbing peserta √ √ √
didik keperawatan;
10 Menjaga terwujudnya visi dan misi √ √ √
keperawatan dan rumah sakit
Pengorganisasian
11 Merumuskan metode penugasan √ √ √
yang digunakan
12 Merumuskan tujuan metode √ √ √
penugasan;
13 Membuat rincian tugas ketua tim √ √ √
dan anggota tim secara jelas;
14 Membuat rentang kendali, kepala √ √ √
ruangan membawahi 2 ketua tim,
dan ketua tim membawahi 2–3
perawat;
15 Mengatur dan mengendalikan √ √ √
tenaga keperawatan: membuat
proses dinas, mengatur tenaga yang
ada setiap hari, dan lain-lain;
16 Mengatur dan mengendalikan √ √ √
logistik ruangan,
17 Mengatur dan mengendalikan √ √ √
situasi tempat praktik;
18 Mendelegasikan tugas, saat kepala √ √ √
ruang tidak berada di tempat
kepada ketua tim;
19 Memberi wewenang kepada tata √ √ √
usaha untuk mengurus administrasi
pasien;
20 Identifikasi masalah dan cara √ √ √
penanganannya.
Pengarahan:
21 Memberi pengarahan tentang √ √ √
penugasan kepada ketua tim;
22 Memberi pujian kepada anggota √ √ √
tim yang melaksanakan tugas
dengan baik;
23 Memberi motivasi dalam √ √ √
peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap;
24 Menginformasikan hal-hal yang √ √ √
dianggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan pada
pasien;
25 Melibatkan bawahan sejak awal √ √ √
hingga akhir kegiatan;
26 Membimbing bawahan yang √ √ √
mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugasnya;
27 Meningkatkan kolaborasi dengan √ √ √
anggota tim lain.
Pengawasan:
28 Melalui komunikasi: mengawasi √ √ √
dan berkomunikasi langsung
dengan ketua tim maupun
pelaksana mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan kepada
pasien;
29 Melalui supervisi: √ √ √
1) Pengawasan langsung
dilakukan dengan cara
inspeksi, mengamati sendiri,
atau melalui laporan langsung
secara lisan, dan
memperbaiki/ mengawasi
kelemahan-kelemahan yang
ada saat itu juga;
30 2) Pengawasan tidak langsung, √ √ √
yaitu mengecek daftar hadir
ketua tim, membaca dan
memeriksa rencana
keperawatan serta catatan yang
dibuat selama dan sesudah
proses keperawatan
dilaksanakan
(didokumentasikan), mendengar
laporan ketua tim tentang
pelaksanaan tugas;
31 3) Evaluasi; √ √ √
Mengevaluasi upaya pelaksanaan
dan membandingkan dengan
rencana keperawatan yang telah
disusun bersama ketua tim;
32 4) Audit keperawatan. √ √ √
Total 32 0 32 0 32 0
Prosentase 100% 0% 100 0% 100 0%
% %
Sumber: Hasil observasi dan wawancara diruang Diponogoro 16 s/d 18 Juli 2018
Keterangan:
Berilah tanda “√” pada kolom “D” atau “T” yang sesuai dengan kondisi saat
melakukan observasi.
s/d 18 Juli 2018 diperoleh hasil 100% dilakukan sesuai SOP. Kepala ruangan telah
Evaluasi
No Aspek yang dinilai 16/07/18 17/07/18 18/07/18
D T D T D T
1 Bersama penanggung √ √ √
jawab ruangan/kepala
ruangan/perawat
associate/anggota tim
mengadakan serah terima
tugas setiap penggantian
dinas.
2 Melakukan pembagian √ √ √
tugas kepada perawat
pelaksana dengan
mempertimbangkan
kemampuan masing-
masing anggota.
3 Menyusun rencana √ √ √
asuhan keperawatan
mulai dari pengkajian
sampai dengan evaluasi.
4 Mengikuti visite dokter. √ √ √
5 Menciptakan suasana √ √ √
harmonis.
6 Membuat laporan pasien. √ √ √
7 Mengorientasikan pasien √ √ √
baru.
8 Membina hubungan √ √ √
saling percaya antara
perawat, pasien, dan
keluarga.
9 Memberikan pertolongan √ √ √
segera pada pasien
dengan kedaruratan.
10 Membuat laporan pasien √ √ √
dan mencatat kasus dari
pasien, kejadian diluar
dugaan yang tidak
diinginkan.
11 Mengatur waktu istirahat. √ √ √
12 Melakukan ronde √ √ √
keperawatan bersama
kepala ruang dan
melaporkan tentang
kondisi pasien, asuhan
keperawatan yang
dilakukan, kesulitan yang
dialami.
13 Bersama perawat pagi, √ √ √
sore, dan malam
melaksanakan,
mengawasi, dan
mengevaluasi pelayanan
keperawatan pasien yang
sudah diprogramkan dan
membuat pembaharuan
sesuai dengan kebutuhan
pasien.
14 Mendelegasikan √ √ √
pelaksanaan asuhan
keperawatan pada
anggota tim.
15 Membuat perincian tugas √ √ √
anggota tim.
16 Menerima konsultasi dari √ √ √
anggota tim dan
memberikan instruksi
keperawatan.
17 Memimpin pertemuan √ √ √
tim keperawatan untuk
menerima laporan, sistem
pengarahan tentang tugas
anggota tim, pelaksanaan
asuhan keperawatan, serta
masalah yang dihadapi.
Memelihara komunikasi
efektif baik secara vertikal
maupun horizontal.
18 Melakukan penyuluhan √ √ √
kepada pasien/keluarga
atau kepada anggota tim.
19 Memberi teguran dan √ √ √
pujian.
20 Melengkapi catatan yang √ √ √
telah dibuat oleh anggota
tim.
21 Mengawasi dan √ √ √
berkomunikasi langsung
dengan perawat
pelaksana.
22 Mengawasi proses asuhan √ √ √
keperawatan yang
dilakukan oleh anggota
tim.
23 Membantu kepala √ √ √
ruangan membimbing
peserta didik.
Total 23 0 23 0 23 0
Prosentase 100% 0% 100% 0% 100% 0%
Sumber: Hasil observasi dan wawancara diruang Diponogoro 16 s/d 18 Juli 2018
Keterangan:
Berilah tanda “√” pada kolom “D” atau “T” yang sesuai dengan kondisi saat
melakukan observasi.
s/d 18 Juli 2018 diperoleh hasil 100% dilakukan sesuai SOP. Ketua tim telah
Tanggal
Aspek yang dinilai
16/07/18 17/07/18 18/07/18
No
D T D T D T
Pengkajian
1 Melaksanakan pengkajian pada klien √ √ √
saat klien masuk rumah sakit
2 Melengkapi format catatan √ √ √
pengkajian klien (buku status klien)
dengan tepat
3 Menilai kondisi klien secara terus √ √ √
menerus
4 Menilai kebutuhan akan klien atau √ √ √
keluarga
5 Membuat prioritas masalah √ √ √
Perencanaan
2018
Keterangan:
Berilah tanda “√” pada kolom “D” atau “T” yang sesuai dengan kondisi saat
melakukan observasi.
s/d 18 Juli 2018 diperoleh hasil 100% dilakukan sesuai SOP. Perawat pelaksana telah
pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan
secara singkat, jelas, dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan
keperawatan kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam
No Tanggal
Aspek yang dinilai 16/07/18 17/07/18 18/07/18
D T D T D T
Persiapan :
1 Timbang terima dilaksanakan √ √ √
setiap pergantian sif/ operan.
2 Prinsip timbang terima, semua √ √ √
pasien baru masuk dan pasien
yang dilakukan timbang terima
khususnya pasien yang
memiliki permasalahan yang
belum/dapat teratasi serta yang
membutuhkan observasi lebih
lanjut.
3 Pp menyampaikan timbang √ √ √
terima kepada pp (yang
menerima pendelagasian)
berikutnya, hal yang perlu
disampaikan dalam timbang
terima:
a. Aspek umum yang
meliputi: m1 s/d m5;
4 b. Jumlah pasien; √ √ √
5 c. Identitas pasien dan √ √ √
diagnosis medis
6 d. Data (keluhan/subjektif √ √ √
dan objektif);
7 e. Masalah keperawatan yang √ √ √
masih muncul;
8 f. Intervensi keperawatan √ √ √
yang sudah dan belum
dilaksanakan (secara
umum);
9 g. Intervensi kolaboratif dan √ √ √
dependen;
10 h. Rencana umum dan √ √ √
persiapan yang perlu
dilakukan (persiapan
operasi, pemeriksaan
penunjang, dan program
lainnya).
Pelaksanaan di nurse station :
11 Kedua kelompok dinas sudah √ √ √
siap (sif jaga).
12 Kelompok yang akan bertugas √ √ √
menyiapkan buku catatan
13 Kepala ruang membuka acara √ √ √
timbang terima
14 Penyampaian yang jelas, singkat √ √ √
dan padat oleh perawat jaga
(nic).
15 Perawat jaga sif selanjutnya √ √ √
dapat melakukan klarifikasi,
tanya jawab dan melakukan
validasi terhadap hal-hal yang
telah ditimbang terimakan dan
berhak menanyakan mengenai
hal-hal yang kurang jelas.
Pelaksanaan di bed pasien
16 Kepala ruang menyampaikan √ √ √
salam dan pp menanyakan
kebutuhan dasar pasien.
17 Perawat jaga selanjutnya √ √ √
mengkaji secara penuh
terhadap masalah keperawatan,
kebutuhan, dan tindakan yang
telah/belum dilaksanakan, serta
hal-hal penting lainnya selama
masa perawatan.
18 Hal-hal yang sifatnya khusus √ √ √
dan memerlukan perincian
yang matang sebaiknya dicatat
secara khusus untuk kemudian
diserahterimakan kepada
petugas berikutnya.
Post-timbang terima
19 Diskusi √ √ √
20 Pelaporan untuk timbang √ √ √
terima dituliskan secara
langsung pada format timbang
terima yang ditandatangani
oleh pp yang jaga saat itu dan
pp yang jaga berikutnya
diketahui oleh kepala ruang.
21 Ditutup oleh kepala ruangan √ √ √
Total 21 0 21 0 21 0
Porsentase 100% 0% 100% 0% 100% 0%
Sumber: Hasil observasi dan wawancara diruang Diponogoro 16 s/d 18 Juli
2018
Keterangan:
Berilah tanda “√” pada kolom “D” atau “T” yang sesuai dengan kondisi saat
melakukan observasi.
Berdasarkan hasil observasi diruang diponegoro selama 3 hari pada tanggal 16 s.d
18 Juli 2018 diperoleh hasil 100 % dilakukan sesuai SOP.Namaun pada timbang terima
pada shift sore dan malam tidak berjalan dengan maksimal karena perawat hanya
melakukan serah terima di nurse station saja dan jarang menanyakan keluhan pasien.
SPO Serah Terima Pasien di ruang Diponogor (SPO RS, 2017)
Suatu tata cara serah terima pasien yang dilakukan oleh perawat jaga sebelumnya
Tujuan :
berlangsung.
3. Tersampaikannya hal-hal penting yang harus ditindak lanjut oleh perawat dinas
selanjutnya.
Tabel 3.24 checklist operan jaga shift di ruang Diponogoro (SPO RS, 2017)
No Aspek yang dinilai Evaluasi
16/07/18 17/07/18 18/07/18
D T D T D T
1 Diawali dengan berdo’a √ √ √
2 Membaca laporan dan √ √ √
serah terima pasien antar
katim / kepala jaga
diikuti oleh pelaksana
perawatan.
3 Serah terima pasien √ √ √
dilakukan di kantor
perawatan meliputi:
a. jumlah pasien
4 b. invertaris peralatan √ √ √
5 c. Tugas dan kegiatan √ √ √
yang sudah
diselesaikan dan yang
belum dilaksanakan.
6 d. Masalah-masalah √ √ √
keperawatan yang
muncul dan belum
teratasi.
7 Kemudian keliling √ √ √
kesemua pasien yang
dirawat sambil melihat
kondisi pasien dari dekat
baik operan shift pagi,
siang dan malam
8 Katim / ka jaga dan √ √ √
pelaksana perawatan
yang selsai dinas pamitan
pulang dan yang
menggantikan dinas
memperkrnalkan diri ke
pasien dan keluarganya
dan memberitahui batas
waktu jam dinasnya.
9 Selesai keliling, antara ka √ √ √
tim/ ka jaga operan
tugas sebagai
penanggung jawab dinas
selanjutnya
10 Tata cara perawat/bidan √ √ √
masuk ke ruangan pasien
dan keluarganya antara
lain :
a. memberi salam,
meyapa pasien dan
keluarganya.
11 b. Menanyakan kondisi √ √ √
atau keluahan pasien.
Total 9 2 9 2 9 2
Prosentase 81,9% 18,1% 81,9
18,1 81,9% 18,9%
%
Sumber: Hasil observasi diruang Diponogoro 16 s/d 18 Juli 2018
Keterangan:
Berilah tanda “√” pada kolom “D” atau “T” yang sesuai dengan kondisi saat
melakukan observasi.
18 Juli 2018 diperoleh hasil 81,9 % dilakukan sesuai SOP dan 18,9% tidak dilakukan
sesuai SOP. Serah terima pasien sudah dilakukan sesuai SOP tapi tidak maksimal.
Perawat tidak melakukan operan terkait inventaris ruangan dan saat operan shift jaga
di Ruang Diponogoro:
Soal
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perawat
Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak
1
Perawat
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Tidak
2
Perawat
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya
3
Perawat
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Tidak
4
Jumlah 3 4 4 4 4 3 4 1 3 1
% 75% 100% 100% 100% 100% 75% 100% 25% 75% 25%
Rata- 75,5% perawat melakukan timbang terima sesuai dengan SPO dan 25,5% perawat
rata tidak melakukan timbang terima sesuai dengan SPO
80.00% 75.50%
60.00%
0.00%
Timbang terima perawat
Dari tabel di atas bahwa 75% perawat mengetahuai hal-hal yang harus
disampaikan saat timbang terima, 75% menyampaikan rencana kolaboratif, dan 75%
mengetahui adanya standar prosedur operasional (SPO) tentang timbang terima. 100%
dilakukan, 100% perawat menyebutkan status terafi klien (dilanjutkan, dihentikan, atau
ditunda), dan 100% perawat telah menyampaikan hal-hal yang memerlukan perhatian
khusus. Hanya 25 % perawat melakukan timbang terima di depan klien dan hanya 25%
perawat yang telah menerapkan teknik timbang terima sesuai dengan standar.
Dapat disimpulkan bahwa hanya 25% perawat yang melakuan timbang terima
tepat di depan pasien dan hanya 25% perawat yang melaksanakan timbang terima
Berdasarkan hasil observasi melalui koesioner yang dibagikan kepada 9 pasien di Ruang
Diponogoro:
Soal
Nama
1 2 3 4 5
Pasien 1 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pasien 2 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pasien 3 Tidak Tidak Tidak Tidak Ya
Pasien 4 Ya Ya Tidak Ya Ya
Pasien 5 Ya Ya Tidak Ya Ya
Pasien 6 Tidak Tidak Tidak Ya Tidak
Pasien 7 Tidak Tidak Tidak Tidak Ya
Pasien 8 Ya Ya Ya Ya Tidak
Pasien 9 Tidak Tidak Tidak Tidak Ya
Jumlah 3 3 1 4 5
% 33,3% 33,3% 11,1% 44,4% 55,6%
Rata-rata 35,5% perawat melakukan timbang terima ke pasien
sesuai dengan SPO dan 64,5% perawat tidak melakukan
timbang terima ke pasien sesuai dengan SPO
80.00%
64.50%
60.00%
35.50% Sesuai SPO
40.00%
Tidak Sesuai SPO
20.00%
0.00%
Timbang Terima perawat
Dari tabel di atas hanya 33,3% perawat yang melakuan timbang terima di depan pasien,
33,3% perawat memperkenalkan diri saat pergantian shift. Hanya 11,1% perawat yang
memberitahu siapa shift selanjutnya, hanya 44,4% perawat yang memberi salam, menyapa
pasien dan keluarganya dan hanya 55,6% perawat yang menanyakan keluhan pasien saat
timbang terima. Dapat disimpulkan bahwa pasien tidak dilibatkan dalam timbang terima yang
Kegiatan discharge planning idealnya dilakukan ketika pasien pra krs, krs, dan
sebelum krs. Di ruang diponegoro sudah melakukan discharge planning sesuai dengan spo
dengan memberikan edukasi berupa jadwal kontrol beserta persyaratan yang harus
dibawa ke klinik, obat yang harus diminum selama di rumah, dan perawatan mandiri
yang dapat dilakukan ketika pasien sudah di rumah. Hanya saja dalam melakukan
Tanggal
Aspek yang dinilai 16/07/18 17/07/18 18/07/18
No
D T D T D T
1 No. Reg : √ √
Diisi sesuai nomer register pasien.
2 Nama: √ √
Diisi sesuai nama pasien.
3 Jenis kelamin: √ √
Diisi laki laki/perempuan.
4 Tanggal MRS: √ √
Sesuai pasien masuk RS
5 Diagnosis MRS: √ √
Diisi oleh dokter berdasarkan pemeriksaan
klinis.
6 Tanggal MRS: √ √
Tanggal ditetapkannya pasien pulang oleh
dokter.
7 Diagnosis KRS: √ √
Diagnosis pasien berdasarkan pemeriksaan
klinis setelah pasien diperbolehkan pulang.
8 Dipulangkan dari RS y dengan keadaan: √ √
Diisi berdasar kondisi pasien pulang.
9 Tanggal/tempat kontrol: √ √
Diisi sesuai tempat dan kontrol ketika pasien
kontrol.
10 Lanjutan keperawatan di rumah: √ √
Diisi keperawatan lanjutan sesuai diagnosis
sewaktu pulang (keperawatan luka, gift, dan
lain-lain).
11 Aturan diet: √ √
Diisi berdasarkan anjuran dari ahli gizi.
12 Obat-obat yang diminum dan jumlahnya: √ √
Diisi sesuai obat yang dibawa pulang
aturannya, dosisnya, jumlahnya.
13 Aktivitas dan istirahat: √ √
Diisi sesuai advis dokter tentang kegiatannya,
dan istirahatnya di rumah.
14 Hal yang dibawa pulang (hasil laboratorium, √ √
foto, ekg):
Hasil dari pemeriksaan pasien yang
diperbolehkan dibawa pulang.
15 Lain-lain: √ √
Diisi hal di luar ketentuan di atas misal: obat
obat yang di-stop/dihentikan.
Total 14 1 14 1
Keterangan :
Berdasarkan hasil observasi selama 3 hari pada tanggal 16-18 Juli 2018
didapatkan hasil bahwa Kepala Ruangan mengatakan leaflet semua penyakit tidak
tersedia sehingga saat pasien pulang tidak diberikan leaflet dan alur discharge planning
tidak berjalan sesuai alur yang tersedia dikarenakan dengan tenaga kesehatan (dokter
dan apoteker) tidak ada. Data objektif yang didapatkan pasien diberikan surat kontrol
dan sistematis dari penilaian, persiapan serta koordinasi yang dilakukan untuk
Tujuan :
status pasien.
Keterangan :
didapatkan bahwa discharge planning dilakukan sesuai SOP dengan prosentasi 100%.
3.3.4 Supervisi
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan
yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif (huber, 2000). Supervisi keperawatan
peralatan agar pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat ( nursalam, 2017).
Bagan 3.3.4 Alur Supervisi (Nursalam,2017)
Menetapkan kegiatan
Pra dan tujuan serta Kepala per IRNA
instrumen/alat ukur
Kepala Ruangan
Menilai kinerja
perawat: Supervsi
Responsibility-
PELAKSANAAN Accountability-
authorithy (RAA)
PP 1 PP 2
PA PA
PEMBINAAN (3-F)
PASCA
- Penyampaian penilaian (fair) Kinerja perawat dan
- Feed back (umpan balik) kualitas pelayanan
- Follow up (tindakan lanjut),
pemecahan masalah dan
reward
Keterangan : Supervisi
Evaluasi
16/07/18
No Aspek Yang Dinilai
D T
Pra supervisi
Keterangan :
D : dilakukan √ : dilakukan
supervisi sudah dilakukan sesuai SOP dengan prosentasi 70% dan tidak dilakukan sesuai
SOP 30%. Hal yang menjadi tidak sempurna adalah tidak adanya instrumen yang
3.3.5 Dokumentasi
a. Pengkajian
1. Pengumpulan data dengan kriteria, yaitu llarb: legal, lengkap, akurat, relevan,
dan baru
c. Perencanaan meliputi :
1. Prioritas masalah
ditentukan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal yang
D Tindakan
1 Tindakan √ √ √ √ √ √ √ √
dilaksanakan
sesuai rencana
2 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √
mengobservasi
respon pasien
terhadap
tindakan
keperawatan
3 Revisi tindakan √ √ √ √ √ √ √ √
berdasarkan
hasil evaluasi
4 Semua tindakan √ √ √ √ √ √ √ √
yang telah
dilaksanakan
dicatat ringkas
dan jelas
SUB TOTAL 4 4 4 4 4 4 4 4
TOTAL 32
PRESENTAS 100%
E%
E Evaluasi
1 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √
mengevaluasi
respon pasien
sesuai dengan
kriteria hasil
yang sudah
ditentukan
2 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √
mengevaluasi
respon pasien,
analisa masalah
keperawatan
dan rencana
tindak lanjut.
SUB TOTAL 2 2 2 2 2 2 2 2
TOTAL 18
PRESENTAS 100%
E%
Keterangan :
Berdasarkan hasil observasi selama 3 hari pada tanggal 16-18 Juli 2018 diruang
integrasi merupakan kumpulan catatan evaluasi dari setiap tenaga kesehatan yang
terlibat dalam perawatan pasien selama pasien dirawat di rumah sakit.Lembar catatan
perkembangan merupakan catatan asuhan keperawatan yang diisi oleh perawat setiap
masing-masing shif yang terdiri dari keluhan pasien, keadaan umum secara objektif,
Umur : No.Reg :
(PROBLEM-INTERVENSI-EVALUTION)
Hasil analisa : ronde keperawatan bulan Juni sudah dilaksanakan dengan baik.
Dan dimasukan dalam laporan ruangan diponegoro.
3.3.7 Pengelolaan Obat
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat di mana seluruh obat yang akan
diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh perawat (nursalam,
2017). Berikut ini alur sentralisasi obat :
Evaluasi
16/07/18 17/07/18 18/07/18
No Aspek yang dinilai D T D T D T
Keterangan :
PP menyiapkan :
pelaksanaan
KARU, PP dan PA menyambut pasien baru
Terminasi
Evaluasi
Persiapan
1 Karu memberitahu pp bahwa akan ada
pasien baru. √ √ √
Keterangan :
Berdasarkan hasil analisa dan observasi selama 3 hari pada tanggal 16-18juli 2018
didapatkan bahwa penerimaan pasien baru telah dilakukan sesuai SOP dengan
prosentasi 100% dan tidak dilakukan sesuai SOP dengan prosentase 0%. Penerimaan
pasien baru dilaksanakan secara maksimal.
Menerima pasien baru adalah menerima pasien yang baru masuk ke rumah sakit
untuk dirawat sesuai peraturan yang berlaku.Tujuan : pasien segera memperoleh
pelayanan perawatan sesuai kebutuhannya.
Tabel 3.31 Sop Menerima Pasien Baru Di Ruang Diponegoro (Sop Rs, 2015)
2 b. Meja pasien
√ √ √
3 c. Kursi
√ √ √
4 d. Kertas catatan medic
√ √ √
5 e. Alat tulis
√ √ √
6
f. Peralatan untuk √ √ √
pemeriksaan fisik yang
terdiri dari :
Termometer
7 Tensi meter
√ √ √
8 Timbangan berat badan
√ √ √
9 Pengukur tinggi badan
√ √ √
10 Pispot
√ √ √
11 Urinal
√ √ √
12 Bengkok
√ √ √
13 Pelaksanaan
a. Pasien dan keluarganya √ √ √
diterima dengan ramah
dan penuh perhatian
14 b. Bila pasien dapat berdiri di
ukur dulu berat badannya √ √ √
sebelum dibaringkan
ditempat tidur
15 c. Selanjutnya dilakukan :
1) Anamnese (mengenai
biodata, keluhan √ √ √
utama, riwayat
penyakit, dll)
17 Pengukuran suhu
√ √ √
18 Denyut nadi
√ √ √
19 Pernafasan
√ √ √
20 Tekanan darah, dll
√ √ √
21 d. Laporkan pasien baru
tersebut kepada dokter √ √ √
penanggung jawab pasien
atau dokter yang jaga di
igd bila memerlukan
penanganan segera
Total 21 3
Prosentase 87,5% 12,5
%
Keterangan :