Professional Documents
Culture Documents
Medan
Oleh
NPM : 110120123
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
2014 / 2015
LEMBAR EKSEKUTIF
Pajak Daerah merupakan pungutan Daerah menurut peraturan yang
ditetapkan guna pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik
yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 tahun 2009 sebagai perubahan atas
Undang-Undang No. 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
dimana Pajak Daerah terbagi menjadi dua jenis yaitu Pajak Provinsi dan Pajak
Kabupaten/Kota. Salah satu bagian dari Pajak Kabupaten/Kota adalah Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan.
PBB adalah pajak Negara yang digunakan terhadap bumi dan bangunan
berdasarkan UU No. 12 tahun 1985 tentang PBB sebagaiman telah diubah dengan
UU No. 12 tahun1994. Namun didalam PBB ada juga pungutan atas perolehan
hak atas Tanah dan Bangunan yang disebut dengan Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Banguna (BPHTB). Pada awalnya BPHTB dipungut oleh pemerintah pusat,
tetapi sesuai dengan amanat UU No. 28 tahun2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (PDRD), mulai 1 Januari 2011 BPHTB dialihkan menjadi pajak
daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota.
NPM : 110120123
Departemen : Akuntansi
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan sebagai syarat menyusun Skripsi.
NPM : 110120123
Departemen : Akuntansi
Jenjang Program : S1
Telah diperiksa dan disetujui Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan pada
Program Studi Akuntansi Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Medan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini guna memenuhi salah satu syarat
Laporan PKL ini berisi tentang segala kegiatan yang di lakukan oleh
penulis selama lebih kurang 30 hari kerja di Dispenda Kota Medan serta
6. Keluarga saya, khusus nya ayah dan ibuku yang penuh dengan rasa
nya
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna, karena
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Maka
penulis menerima saran dan kritik yang sifat nya membangun demi
Penulis,
Helena Sihotang
DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF ................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
2.3 Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan .. 8
2.4 Gambaran Data Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan ............... 24
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan…………………………………………………....….. 34
4.2 Saran…………………………..…………………………..……… 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No Nama Tabel Hal
Tabel 2.1 Komposisi PNS Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun 2014 24
PENDAHULUAN
mahasiswa Diploma (D3) dan Sarjana (S1) dalam upaya memperoleh gambaran
yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas
mengetahui dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja. Hal ini
dunia kerja.
berasal dari hasil Pajak Daerah, hasil retribusi Daerah dan hasil Pengelolaan
Pendapatan dan Belanja Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Pendapatan Asli Daerah yang antara lain berupa Pajak Daerah dan
sendiri.
pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang diatur dalam Undang-
Undang No. 28 tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Undang No. 34 tahun
2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana Pajak Daerah terbagi
menjadi dua jenis yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Salah satu
bagian dari Pajak Kabupaten / Kota adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
PBB adalah pajak Negara yang digunakan terhadap bumi dan bangunan
berdasarkan UU No. 12 tahun 1985 tentang PBB sebagaiman telah diubah dengan
UU No. 12 tahun1994. Namun didalam PBB ada juga pungutan atas perolehan
hak atas Tanah dan Bangunan yang disebut dengan Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Banguna (BPHTB). Perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah
perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas dan
atau bangunan oleh orang pribadi atau badan. Pada awalnya BPHTB dipungut
oleh pemerintah pusat, tetapi sesuai dengan amanat UU No. 28 tahun2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), mulai 1 Januari 2011 BPHTB
dialihkan menjadi pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota.
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan mempunyai peranan yang sangat besar
dalam menyelenggarakan BPHTB di kota Medan. Hal inilah yang menjadikan
penulis tertarik dalam memilih kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada bagian Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan sebagai wadah PKL yang menarik.
kepada para mahasiswa guna memperoleh pengalaman praktik dalam dunia kerja
dengan bakal ilmu yang diperoleh selama masa kuliah. Setiap kegiatan yang
akhir
3. Memperoleh Link dan Match antara Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja.
di lingkungan perusahaan
pendidikan formal
serta kedisiplinan
c. Menambah ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja yang ada
yang beralamat di Jl. Abdul Haris Nasution No. 32 Medan. Dispenda Kota
dengan tugasnya.
terlaksana selama 6 minggu karena hari kerja terhitung 5 hari dalam satu minggu.
keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub
bagian ini belum terdapat sub seksi, karena pada saat itu Wajib Pajak / Wajib
dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi daerah
yang merupakan kewajiban para Wajib Pajak/ Wajib Retribusi di dalam daerah
Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia, Medan
yang baru. Di dalam struktur organisasi yang baru ini, dibentuklah seksi-seksi
membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian yaitu Sub Sektor Perpajakan, Retribusi
Daerah, dan Pendapatn Daerah lainnya yang merupakan kontribusi yang cukup
Pendapatan Kota Medan telah ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Walikota No. 01 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan
berikut:
1. Kepala Dinas
b. Seksi Pemeriksaan
c. Seksi Penetapan
Pendapatan
pendapatan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.3.2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
kerumahtanggaan Dinas
kerumahtanggaan Dinas
verifikasi
d. Penyiapan bahan / pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan
Program
program Dinas
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang pendataan dan penetapan
daerah lainnya
dan penetapan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
pendaftaran
pendaftaran
daerah
permohonan WP
tugas
data
fungsi:
c. Pelaksanaan pembukuan dan verifikasi atas pajak daerah, retribusi daerah dan
permohonan WP
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuia dengan tugas
dan fungsinya
verifikasi
h) Pelakunya tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
perhitungan
atau pemindahbukuan
retribusi
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang bagi hasil
bagi hasil pajak dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundang-
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang bagi hasil pendapatan
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bagi hasil pajak dan bukan pajak,
c. Pelaksanaan penatausahaan bagi hasil pajak dan bukan pajak, DAU, DAK, dan
d. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi pemberi dari dana bagi hasil pajak /
bukan pajak provinsi dan dana bagi hasil pajak / bukan pajak pusat, DAU, DAk
e. Pelaksanaan perhitungan penerimaan dari dana bagi hasil pajak / bukan pajak
provinsi dan dana bagi hasil pajak / bukan pajak pusat, DAU, DAK, dan lain-
g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bagi hasil
pendapatan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(a) Penyiapapan rencana, program dan kegiatan seksi bagi hasil pajak
(b) Penyusunan bahan petunjuk teknis dan kegiatan seksi bagi hasil pajak
(c) Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
PBB
(g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
(a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi bagi hasil bukan pajak
(b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bagi hasil bukan pajak
provinsi, dana bagi hasil bukan pajak pusat, DAU, DAK, dan lain-lain
(e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
hasil
Bangunan
(d) Pelaksanaan penatausahaan bagi hasil pajak dan bukan pajak DAU,
(f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
menyelenggarakan fungsi:
undangan
(c) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan koordinasi dengan unit terkait
yang sah
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang
sebagian tugas dinas lingkup pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain-
lain.
pendapatan daerah
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
daerah
(f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
daerah
(f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
pendapatan lain-lain
lain
(c) Penyiapan bahan dan data penyusunan rencana potensi pendapatan
lain-lain.
kerja
undangan.
2.4. Gambaran Data Pegawai Dinas Pendapatan
TABEL 2.1
Komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendapatan
Kota Medan Tahun 2014
No Jabatan Golongan Jumlah
1 Kadis IV / b 1 Orang
2 Sekretaris IV / a 1 Orang
3 Kasubbag Umum III / d 1 Orang
4 Kasubbag Penyusunan Program III / c 1 Orang
5 Kasubbag Keuangan III / d 1 Orang
6 Kabid Penagihan IV / a 1 Orang
7 Kabid Pengembangan dan Pendapatan IV / a 1 Orang
Daerah
8 Kabid Bagi Hasil Pendapatan III / d 1 Orang
9 Kabid Pendataan dan Penetapan IV / a 1 Orang
10 Kasi Pengembangan Restitusi IV / a 1 Orang
11 Kasi Pemeriksaan III / c 1 Orang
12 Kasi Pendataan dan Pendaftaran III / c 1 Orang
13 Kasi Penetapan III / c 1 Orang
14 Kasi Pengolahan Data dan Informasi III / d 1 Orang
15 Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak III / d 1 Orang
16 Kasi Peraturan Per-UU-an dan III / d 1 Orang
Pengkajian Pendapatan
17 Kasi Bagi Hasil Pajak III / d 1 Orang
18 Kasi Bagi Hasil Bukan Pajak III / c 1 Orang
19 Kasi Pengembangan Pendapatan Lain- III / c 1 Orang
Lain
20 Kasi Pengembangan Pajak Daerah III / c 1 Orang
21 Kasi Pembukuan dan verifikasi III / d 1 Orang
22 Kasi Pertimbangan dan Restitusi III / c 1 Orang
23 Kasi Penagihan dan Perhitungan III / d 1 Orang
24 Kepala UPT 7 Orang
- Wil. I III / d
- Wil. II-III III / c
- Wil. IV III / d
- Wil. V III / d
- Wil VI-VII III / c
Keterangan :
1. Golongan IV / b : 1 Orang
2. Golongan IV / a : 7 Orang
8. Golongan II / c : 9 Orang
9. Golongan II / b : 34 Orang
Tabel 2.2
No Bidang Jumlah
1 Sekretariat 14 Orang
SEKERTARIAT
Drs.EDLATY,MAP
KELOMPOK JABATAN
KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG UMUM KASUBBAG PENY.PROGRAM
FUNGSIONAL DELISAH,S.sos Drs.FITRIATI HASIBUAN ILHAMNUR, SE
KABID PENDATAAN DAN KABID PENAGIHAN KABID HASIL PENDAPATAN KABID PENGEMBANGAN
PENETAPAN ZAKARIA, SKom, MM PENDAPATAN DAERAH
Drs.NAWAWI HJ.YUSDARLINA,S.Sos Drs.H.AHMAD EMPANI LUBIS
KA. UPT WIL- 1 KA. UPT WIL- 2 KA. UPT WIL- 3 KA. UPT WIL- 4 KA. UPT WIL- 5 KA. UPT WIL- 6 KA. UPT WIL- 7
EDRAL HASYIM M. HADELI HASANAL H. ANDIYAN WAHYUDI SOFYAN EFFENDI KIKY ZULFIKAR
HARAHAP,S. Sos SUNDHANA, SE.M.Si HARAHAP, SSTP S.Sos, MAP HSB, SE S,Sos.M.Si SATRIA RIZAL
Bidang PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan adalah suatu bidang di bagian
yang menangani pajak khususnya PBB yaitu Pajak Negara yang dikenakan
terhadap bumi dan atau bangunan yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya
pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi / tanah dan atau
bangunan.
atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Dasar hukum
terhadap peristiwa hukum atau perbuatan hukum atas transaksi / peralihan haknya
a. Jual beli
b. Tukar menukar
c. Hibah yaitu penetapan wasiat yang khusus mengenai pemberian hak atas
tanah atau bangunan kepada orang pribadi atau badan hukum tertentu
pemberian hak atas tanah dan atau bangunan kepada orang pribadi atau
dunia
e. Waris yaitu pengalihan hak yang dilakukan terhadap tanah dan atau
hak atas tanah dan atau bangunan dari orang pribadi atau kepada badan
hukum lainnya
bersama atas tanah dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan
peralihan hak dari orang pribadi atau badan hukum sebagai salah satu
k. Penggabungan usaha, yaitu penggabungan dari dua badan usaha atau lebih
dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu badan usaha dan
l. Peleburan usaha, yaitu penggabungan dari dua atau lebih badan usaha
m. Pemekaran usaha, yaitu pemisahan suatu usaha menjadi dua usaha atau
lebih dengan cara mendirikan badan usaha baru dan mengalihkan sebagian
aktiva dan pasiva kepada badan usaha baru tersebut yang dilakukan tanpa
n. Hadiah, yaitu suatu perbuatan hukum berupa penyerahan hak atas tanah
dan bangunan yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan hukum
a. Kelanjutan pelepasan hak, yaitu pemberian hak baru atas tanah kepada
orang pribadi atau badan hukum dari negara atas tanah yang berasal dari
pelepasan hak
b. Diluar pelepasan hak, yaitu pemberian hak baru atas tanah kepada orang
pribadi atau badan hukum dari negara atau dari pemegang hak milik
SPPD
Pengantar ke BPN
dan belajar ataupun latihan merupakan bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh
Perolehan Objek Pajak (NPOP) dan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak
Tagihan BPHTB
kurang
BPHTB bayar adalahBayar
Kurang sebagai berikut:
= 5% X (Nilai Seteleh Verifikasi
(Seharusnya) – Nilai Saat Verifikasi)
kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dan atau salah
hitung
STB berisi:
a) Kop Surat
f) Jenis Transaksi
i) Tembusan.
Untuk mengetahui berapa surat yang keluar, kepada siapa saja surat yang
Sebelum SSPD di print out, petugas / staff Dispenda harus terlebih dahulu
Sebelum SPOP Pajak Bumi dan Bangunan di print out, staf terlebih dahulu
Pelayanan PBB.
Komputer
SSPD yang sudah di input berisi Identitas WP, OP, perhitungan NJOP
Hal ini bisa terjadi karena adanya kendala yang di hadapi. Begitu juga dengan
sesuatu yang baru bagi penulis, dimana selama ini hanya teori di bangku kuliah
dan sedikit praktikum. Tidak mampunya penulis membawa diri ke dunia kerja,
dunia kerja menjadi salah satu faktor penyebab adanya kendala. Selain itu,
Adanya kendala yang di hadapi menjadi faktor yang memperlama cara kerja
bertanya menjadi salah satu usaha penulis untuk mengatasi kendala tersebut.
Mempelajari kembali apa yang sudah di jelaskan atau diajari oleh staf / pegawai
perusahaan, sehingga jika di percayakan lagi untuk mengerjakan hal sama, penulis
4.1. Kesimpulan
Salah satu sumber PendapatanAsli Daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak
pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang diatur dalam
34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana Pajak Daerah
terbagi menjadi dua jenis yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten / Kota.
Pendapatan Asli Daerah yang antara lain berupa Pajak Daerah dan Retribusi
Salah satu bagian dari Pajak Kabupaten / Kota adalah Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan. PBB adalah pajak Negara yang
didalam PBB ada juga pungutan atas perolehan hak atas Tanah dan Bangunan
yang disebut dengan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum
yang mengakibatkan diperolehnya hak atas dan atau bangunan oleh orang pribadi
atau badan.
Bidang BPHTB atau Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Dasar hukum BPHTB
Nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Objek pajak BPHTB adalah perolehan hak atas tanah atau bangunan yaitu
terhadap peristiwa hukum atau perbuatan hukum atas transaks i / peralihan haknya
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan mempunyai peranan yang sangat besar
juga dibentuk Bagian Tata Usaha yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian
yaitu Sub Sektor Perpajakan, Retribusi Daerah, dan Pendapatn Daerah lainnya
yang merupakan kontri busi yang cukup penting bagi pemerintah daerah dalam
pendapatan daerah.
4.2. Saran
Pendidikan dan Mahasiswa yang sifatnya membangun antara lain sebagai berikut:
alasan. Dengan situasi seperti ini sangat tidak mungkin bisa melayani
menghasilkan pendapatan.
telah tersedia.
pendidikan.
a) Sebaiknya PKL diganti dengan KKN karena untuk tempat PKL sangat