You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang berdirinya Yamaha


Perusahaan Yamaha berasal dari nama pendirinya yaitu ‘Yamaha Tarakusu’
pada tahun 1887. Nama pertama perusahaan ini pertama kali yaitu Yamaha corp
(Nippon gakki). Yamaha pertama kali di kenal sebagai perusahaan pembuat alat
music dan organ, tak berselang beberapa waktu Yamaha sangat di kenal di mata
dunia sebagai perusahaan terbesar pembuat alat music di dunia. Pada 1 Juni 1955
berdiri lah Yamaha Motor Corp yang ebeda dengan Yamaha corp tetapi masih
dalam satu grup. Motor produksi pertamanya adalah single cylinder 2 stroke
125cc. Motor 125cc tersebut dikenal sebagai YA1 alias Atakombo (dikenal juga
sebagai Red DragonFly). Motor ini lumayan sukses dan produksi berikutnya
menggunakan engine 175cc. Produksi motor berikutnya adalah twin cylinder YDI
di tahun 1957, sanggup mengeluarkan power 20 bHP dan memenangkan race
Mount Asama di Jepang. Produksinya sekitar 15.811 bikez dan jumlah ini masih
dibawah Honda ataupun Suzuki. Selanjutnya Yamaha berkembang dengan cukup
pesat dan ditahun 1959 keluarlaah motor sport pertamanya yang dikenal sebagai
YDSI dengan 5 speed gearbox. Tahun 1960, produksinya meningkat 6 kali lipat
menjadi 138 ribu motor.
Setelah berakhirnya Perang Korea perekonomian Amerika Serikat begitu
booming dan ini mendorong eksport Jepang khususnya motor ke Amerka Serikat.
Tahun 1962 ekspor yamaha ke US sebanyak 12 ribu motor. Kemudian tahun 1962
sudah mencapai 12 ribu unit. Demikian pula untuk tahun1963, kurang lebih
sebanyak 36 ribu unit. Dan puncaknya ditahun 1964, ekspornya mencapai 87 ribu
unit. Tahun 1963, Yamaha bikin motor 250cc, twin cylinder dan air cooled. Sejak
saat itu, yamaha lumayan dikenal di seantero Jepang. Tahun 1965, produksi
Yamaha sudah mencapai 244 ribu unit dan peruntukkannya 50:50 dimana
sebagian untuk eksport sedangkan sebagian lainnya konsumsi dalam negeri.

1
B. Tujuan Kunjungan Industri
 Untuk mengetahui sejarah dari PT. Yamaha
 Untuk megetahui strategi pemasaran dari PT. Yamaha
 Untuk mengetahui sejarah pendirian dari Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta

C. Tujuan Pembuatan Laporan Kunjungan Industri


 Sebagai pertanggung jawaban setelah melakukan kunjungan industri
 Sebagai salah satu syarat mengikuti UAS dan UN

D. Sasaran dan Target


Sasaran pelaksanaan kunjungan industri ke PT. Yamaha Motor Indonesia
Manufacturing adalah siswa kelas X (sepuluh) Jurusan Teknik Sepeda
Motor.

E. Waktu dan Tempat


Waktu : Tanggal 22 April s/d 27 April 2017
Tempat : Yamaha Semarang dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

F. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dikumpulkan dengan metode berikut ini:
 Metode Interview / wawancara
 Metode Observasi
 Metode Dokumentasi / documenter

G. Pengelolaan Data
Data yang diolah dengan tahapan sebagai berikut:
1. Data dikumpulkan dan diseleksi
2. Konsultasi mengenai data yang dipilih sekaligus penentuan judul
3. Membuat kerangka laporan kunjungan industri
4. Mengembangkan kerangka laporan kunjungan industri
5. Membuat konsep laporan kunjungan industri
6. Mengetik laporan kunjungan industri
7. Mengevaluasi laporan kunjungan industri yang telah dibuat

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Pabrikan Motor Yamaha

Lambang Garputala yang tersemat dalam setiap produk Pabrikan yang satu
ini dimulai sejak Torakusu Yamaha sang Founder Pabrikan Yamaha ikut
berkecimpung di dunia Musik & Instrumen pada tahun 1887 silam. . . Dimulai
dengan memproduksi Organ sejak 1887, Yamaha akhirnya berhasil membuat
pabrik nya sendiri yang diberi nama Nippon Gaiki pada tahun 1897.
Kala itu, Yamaha mendapatkan keuntungan yang sangat besar serta Penetrasi
Pasar yang sangat menggembirakan. Hingga akhirnya, Saat itu Yamaha berhasil
mencatatkan dirinya sebagai salah satu Produsen Alat Musik Terbesar seantero
jagad. . .

Yamaha YA-1, Motor Pertama Buatan Yamaha Motor Company

Pada Tahun 1955, Presiden Nippon Gaiki Geichi Kawakami yang


merupakan penerus kesuksesan Torakusu Yamaha, Mendirikan Yamaha Motor
Company di Daerah Hamakita yang merupakan cikal bakal Pabrikan Motor
Yamaha yang tenar saat ini. Produk Andalan pertamanya yakni Yamaha YA-1
yang mengambil basis Motor German DKW buatan tahun 1930 silam. Yamaha

3
YA-1 mengusung mesin 2-Tak, Berkubikasi 125cc dengan silinder tunggal, Plus
Kick-Starter yang menjadikan Yamaha YA-1 sebagai kendaraan pertama di
Jepang yang mengusung Kick-Starter.
Motor ini menawarkan styling yang mewah, Gagah serta didukung oleh
mesin 2-Tak yang sangat bertenaga di masanya. Tak heran, Saat itu Yamaha pede
memboyong YA-1 ke berbagai ajang balapan yang dihelat di Negeri sakura
tersebut. Hasilnya tak mengecewakan, YA-1 mampu mendulang Juara di Asama
Highland Race plus menjadi Motor yang Disegani di ajang balapan tersebut
lantaran performa plus durability nya yang jempolan

Yamaha YD-1, Jagoan Andalan Yamaha

Kesuksesan Yamaha YA-1 menjadi pelecut antusiasme Pabrikan Garputala


ini untuk makin bersaing di kancah Roda 2 Jepang. Setelah YA-1, Yamaha juga
menelurkan Produk baru dengan nama YB-1 (penerus YA-1) & Produk yang
terinspirasi dari Motor German Adler yaitu YD-1. Spesial bagi YD-1 , Karena
Motor ini adalah Motor 2-Tak 250cc yang menggunakan konfigurasi mesin
Parallel-Twin 2 silinder. Akhirnya YD-1 yang terkenal dengan motor super
tangguh ini mampu membantu Yamaha kembali meraih pundi-pundi keuntungan,
Lantaran produknya laku dipasaran. Bukan tanpa sebab, Pasalnya Yamaha YD-1
memiliki mesin yang bandel, powerfull serta memiliki tampilan mewah ala Motor
Eropa loh Brosist.
Perkembangan Yamaha Motor Company pun semakin pesat lantaran Motor
2-Tak andalannya semakin laris dan diterima di pasaran. Selanjutnya Yamaha

4
mulai merambah ke pasar yang lebih menggiurkan yakni Pasar Ekspor ke
Amerika, Bersama Motor Andalannya yaitu Yamaha YD-1. Akhirnya secara
resmi Motor 250cc Parallel-Twin ini masuk ke Pasar Amerika mulai tahun 1960
dengan nama Yamaha YD-2 Twin & Varian Racing-nya yang bernama YDS-1.

Yamaha YDS-1, Jagoan Yamaha di Pasar Amerika.

Yamaha juga mulai mengikuti kejuaraan balap Paling Bergengsi di Dunia


World GP mulai tahun 1961 di kelas 250cc, Bersama dengan pembalapnya
Yoshikazu Sunako. Beberapa musim awal, Yamaha harus menghadapi ketatnya
persaingan antara MV-Agusta, Jawa Motors & Honda yang saat itu sedang
berjaya di kelas 250cc. Hingga akhirnya tahun 1964 Yamaha mulai menunjukkan
tajinya di kancah GrandPrix.
Secara Resmi, Pada tahun 1961 akhirnya Pabrikan berlambang Garputala ini
mengikuti ajang balap Motor paling bergengsi di Dunia, WorldGP. Sayangnya,
Pada Musim inilah Yamaha juga harus gigit jari lantaran harus menerima hasil
mengecewakan.
Hanya ikut di 1 kelas saja (250cc), Pembalap Andalan Yamaha Fumio Ito
hanya bisa bertengger pada peringkat 9 dengan Poin 7, Sementara pembalap
lainnya Yoshikazu Sunako hanya berada di posisi paling buncit dengan Poin 1.
Atas dasar inilah, Yamaha Mundur dari Ajang GP kelas 250 cc pada tahun
1962.Yamaha coba untuk menciptakan sebuah mesin baru yang mampu bersaing
dengan MotoGuzzi, Moto Morini, MV Agusta, serta tentu dengan Seteru
senegaranya Honda.

5
B. Strategi Yamaha
Yamaha memiliki 3 pilar strategi yang membuat Yamaha dapat sesukses
sekarang ini, yaitu :
1. Produk management
Yamaha Indonesia yang mempunyai slogan “Semakin Di depan” berupaya
untuk membuat produk berbeda kelas sehingga bisa masuk ke dalam pangsa pasar
yang berbeda-beda. Yamaha dulu membuat motor Vega yang masuk ke dalam
kelas premium, namun memang tidak terlalu berhasil, saat itu Yamaha
memutuskan untuk membuat merk motor baru untuk masuk kelas premium yaitu
Jupitera dan men down grade kan Vega ke dalam pasar low. Keputusan ini
rupanya sangat tepat, Yamaha juga terus melakukan inovasi terhadap motor vega
dengan menggunakan teknologi tinggi. Walau kemumculan Jupiter pertamakali
kurang mendapat respon positif karna menggunakan warna oranye yang di
Indonesia indentik dengan motor tukang pos, Yamaha telah melakukan riset pasar
dan melakukan inovasi dari warna dan tekhologi untuk motor kelas premium
Jupiter dan hasilnya sungguh luar biasa penjualan terus meningkat.
Salah satu produk yang bisa di bilang fenomenal dari Yamaha adalah saat
meluncurkan motor Matic “MIO”. Strategi ini membuat Yamaha jauh lebih
unggul di banding para kompetitornya HONDA, SUZUKI. Kehadiran motor
matic memang sudah tak asing di Indonesia, sebelum mio ada juga nuvo namun
ketidakjelasan target dari motor matic saat itu membuat kurang di minati
masyarakat. Kehadiran MIO mampu masuk pangsa pasar yang belum pernah ada,
dengan target yang jelas mengusung Motor Untuk Wanita, MIO mampu
menjawab kebutuhan wanita akan sepeda motor yang tidak ribet, nyaman dengan
desain yang juga menawan.

2. Brand management
Brand manajemen sangat penting dalam sebuah perusahaan, karna produk
yang baik harus juga di barengi dengan Brand Management yang baik pula.
Strategi Yamaha adalah agar selalu dekat dengan konsumen. Lewat konsep
Touring yang di lakukan Yamaha serta selalu hadir dalam kejuaraan-kejuaraan
nasional maupun internasional, membuat Yamaha kian melekat di benak

6
masyarakat. Yamaha juga merubah slogan Selalu di depan menjadi semakin di
depan, hal ini mempertegas bahwa Yamaha mmerupakan merk yang tangguh.
Selain itu Yamaha juga konsisten dengan Brand Ambasadornya seperi
Komeng, Dedi Mizwar, an Didi petet. Bahkan Yamaha juga punya Jorge Lorenzo
sebagai brand Ambasador dunia, sehingga hal ini akan semakin memperkuat
manajemen merk Yamaha.

3. Consumer and Community Management


Dalam perjalananya Yamaha selalu menekankan kalau peran konsumen
bukan hanya sekedar menjadi pembeli belaka, tapi ada komunikasi dua arah
dngan konsumen. Hal ini membuat konsumen semakin tertarik dan merk yang
semakin kuat di mata masyarakat. Yamaha terus mengembangkan pelayanan yang
terbaik bagi konsumennya, sekarang dealer-dealer Yamaha bukan hanya melayani
pembelian saja, tapi melayani 3S (service, selling, Spare part).
Strategi Yamaha yang selalu ingin beda membuat Yamaha di segani di
kalangan kompetitornya. Inovasi-inovasi yang terus di lakukan semakin
memperkuat merk Yamaha sebagai market leader dan mempunyai market share
yang luas. Seperti pada saat Honda dan Suzuki mulai membuat motor dengan
125cc, Yamaha tetap bertahan dengan mesin 110 cc namun tetap melakukan
inovasi-inovasi terhadap produk-produknya itu. Dan Akhirnya Yamaha
mamutuskan untuk mengeluarkan motor baru kelas premium 135cc JUPITER
MX, yang menawarkan kecepatan untuk motor bebek, hasilnya respond an
penjualan terus meningkat.

7
C. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah salah satu perguruan tinggi
di Yogyakarta yang beralamat di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta terakreditasi "A" dengan SK BAN PT
No.061/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam
pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 20
hingga 30 tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut, S2 dan S3, baik di dalam
maupun di luar negeri. Sehingga menciptakan lulusan yang unggul dan islami.

1) Sejarah UMY
Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan
melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas Muhammadiyah. Ketika
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Yogyakarta pada tanggal 18 November
1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP sebagai bagian
dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada bulan Maret 1981, melalui
perjuangan yang keras beberapa aktivis Muhammadiyah seperti Drs. H. Mustafa
Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawan, Hoemam Zainal, S.H., Brigjen. TNI.
(Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A., Ir.H.M.Dasron
Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Prof. Dr. H. Amien Rais, M.A., H.M.H.
Mawardi, Drs. H. Hasan Basri, Drs. H. Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari, Ir.
H. Basit Wahid,H Tubin Sakiman yang gigih mencari Mahasiswa serta didukung
oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H. A. R. Fakhrudin dan
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H. Mukhlas Abror, secara resmi
didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kemudian berkembang
hingga saat ini.
Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI
(Purn) Drs. H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai
Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan

8
kepada Ir. H. M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan izin
menteri belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H. M. H
Mawardi, menjadi rektor.

2) Tujuan
 Tujuan Umum
Terwujudnya sarjana muslim yang berakhlak mulia, cakap, percaya diri,
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berguna
bagi umat, bangsa dan kemanusiaan
 Tujuan Khusus
a) Menguasai, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan, akhlakul karimah
dan etika yang bersumber pada ajaran Islam serta memupuk
keIkhlasan, melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar yang relevan
dengan kebutuhan pembangunan bangsa;
b) Melaksanakan program pendidikan Ahli Madya, Sarjana,
Pascasarjana dan Profesi yang menghasilkan lulusan yang memenuhi
kebutuhan dunia kerja baik nasional maupun internasional
c) Menghasilkan penelitian dan karya Ilmiah yang menjadi rujukan pada
tingkat nasional dan internasional;
d) Mengembangkan kehidupan masyarakat akademik yang ditopang
oleh nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi kebenaran, keadilan,
kejujuran, kesungguhan dan tanggap terhadap perubahan;
e) Menciptakan iklim akademik/academic atmosphere yang dapat
menumbuhkan pemikiran-pemikiran terbuka, kritis-konstruktif dan
inovatif;
f) Menyediakan sistem layanan yang memuaskan bagi pemangku
kepentingan/ stakeholders;
g) Menyediakan sumberdaya dan potensi universitas yang dapat diakses
oleh perguruan tinggi, lembaga-lembaga pemerintah swasta, industri,
dan masyarakat luas untuk mendukung upaya-upaya pengembangan

9
bidang agama Islam, sosial, ekonomi, politik, hukum, teknologi,
kesehatan dan budaya di Indonesia;
h) Mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi
nasional maupun internasional untuk memajukan pendidikan,
penelitian, manajemen dan pelayanan;
i) Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian dan
moralitas yang islami dalam konteks kehidupan individual maupun
sosial.

D. Pimpinan Universitas
 REKTOR
Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.
 WAKIL REKTOR I
Dr. Ir. Sukamta, MT., IPM.
 WAKIL REKTOR II
Dr. Nano Prawoto, SE., M.Si.
 WAKIL REKTOR III
Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Ak., CA., AAP-A.
 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK
Hilman Latief, MA., Ph.D.
 Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Internasional
Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc.
 Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan: Endro Dwi
Hatmanto, S.Pd., M.A., Ph.D
 Kepala Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat:
Dr. Ir. Gatot Supangkat,M.P
 Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni :
Sugito,S.IP.,M.Si
 Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam : M.
Khaeruddin Hamsin, Lc., LL.M., Ph.D
 Kepala Lembaga Kerjasama : Eko Priyo Purnomo, S.IP., M.Si.,
M.Res., Ph.D

10
 Kepala Biro Akademik : Heru Sukamto
 Kepala Biro Sumber Daya Manusia : Rini Juni Astuti, S.E., M.Si
 Kepala Biro Umum : Aris Nuryanto, S.H
 Kepala Biro Hukum : Dr. Danang Wahyu Muhammad., S.H.,
M.Hum
 Kepala Biro Aset : Bagus Soebandono, S.T., M.Eng
 Kepala Biro Keuangan : Andan Yunianto, S.E., M.Sc., Akt., CA
 Kepala Biro Pengembangan Keuangan dan Aset : Alni Rahmawati,
S.E., M.M
 Kepala Biro Penerimaan Mahasiswa Baru : Dr. Siti Dyah
Handayani, S.E., M.M
 Kepala Biro Humas dan Protokol : Ratih Herningtyas, S.IP., M.A
 Kepala Kantor Urusan Internasional : Yordan Gunawan, S.H.,
MBA., M.H.
 Kepala Perpustakaan : Drs. Lasa, M.Si
 Kepala UNIRES : Drs. Muhsin Hariyanto, M.Ag
 Kepala Kantor Sekretariat Universitas : Drs. Bambang Rahmanto
 Badan Pelaksana Harian
 Ketua : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A
 Sekretaris : Drs. H. Sugito, M. Si
 Bendahara : Ir. Ahmad Syauqi Suratno, M.M.
 Senat
 Ketua Senat Universitas : Prof. Agus Muntohar, M.Sc. Eng, Ph.D.
 Penjaminan Mutu Universitas
 Kepala Badan Penjaminan Mutu : Dr. Suranto, M.Pol
 Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan : Slamet Riyadi,
S.T., M.Sc., Ph.D
 Pascasarjana
 Direktur Program Pascasarjana : Sri Atmaja P. Rosyidi, S.T.,
M.Eng., Ph.D. Eng.
 Ketua Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam : Dr. H.
Muhammad Anis, MA

11
 Ketua Program Doktor Politik Islam : Prof. Dr. Tulus Warsito
 Ketua Program Magister Manajemen : Prof. Dr. Heru Kurnianto
Tjahjono, M.M.
 Ketua Program Magister Studi Islam : Dr. Arif Budi Raharjo, M.Si
 Ketua Program Magister Manajemen Rumah Sakit : Dr. Arlina, M.
Kes
 Ketua Program Magister Keperawatan : Fitri Arofiati, S.Kep., Ns.,
MAN., Ph.D.
 Ketua Program Magister Politik dan Hubungan Internasional : Dr.
Surwandono, S.Sos.M.Si.
 Ketua Program Magister Ilmu Hukum : Dr. Hj. Yeni Widowaty,
S.H., M.Hum.
 Ketua Program Magister Ilmu Pemeritahan : Dr. Dyah Mutiarin,
M.Si.
 Dekan Fakultas
 Dekan Fakultas Agama Islam : Dr. Akif Khilmiyah, M.Ag.
 Dekan Fakultas Ekonomi : Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D, CA.,
AAP-A.
 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik : Dr. Titin Purwaningsih,
S.IP., M.Si.
 Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan : Dr. Wiwiek,
M.Kes.
 Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa : Suryanto, S.Pd., M.Ed., Ph.D.
 Dekan Fakultas Teknik : Jazaul Ikhsan, M.T., Ph.D
 Dekan Fakultas Hukum: Dr. Trisno Raharjo, S.H., M.Hum.

E. Pendidikan
Saat ini UMY memiliki 9 fakultas, yaitu :
 Fakultas Agama Islam
 Fakultas Ekonomi
 Fakultas Hukum
 Fakultas Isipol

12
 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
 Fakultas Pertanian
 Fakultas Teknik
 Fakultas Pendidikan Bahasa
 Program Vokasi/Politeknik UMY (D III)

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta :


 Program Studi Magister Manajemen
 Program Studi Magister Studi Islam
 Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan
 Program Studi Magister Manajemen Rumah sakit
 Program Studi Magister Keperawatan
 Program Studi Magister Ilmu Hubungan Internasional
 Program Doktor

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Managemen straegis yang diterapkan secara rigid dan kaku terhadap suatu
perusahaan pasti tidak akan mampu bertahan terhadap perubahan eksternal
maupun internal perusahaan. Perencanaan strategis yang terlalu kaku
menimbulkan kesulitan jika perubahan lingkungan terjadi dengan tiba-tiba. Untuk
itulah dibutuhkan pendekatan tata kelola yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan.
Pada PT YAMAHA strategi yang digunakan sudah cukup baik yakni
dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengoptimalkan kekuatan yang
sudah terbentuk, selain itu dengan melakukan inovasi inovasi produk
kebertahanan produk Yamaha di pangsa pasar.Kesesuaian antara strategi dan visi
misi pun sudah dilakukan sehingga langkah yang ditempuh pun jelas.Jadi secara
keseluruhan managemen strategi PT YAMAHA sudah dapat dikatakan baik

B. Saran
PT YAMAHA sebagai perusahaan yang telah lama berdiri yang di kenal
produk produknya yang memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi diharapkan
kedepannya dapat meningkatkan managemen strategi yang telah digunakan, serta
dapat menciptkan produk yang lebih dari saat ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://ucrus.blogspot.co.id/2015/02/makalah-tentang-yamaha.html

http://siukhilangitbiru.blogspot.co.id/2016/01/analisis-manajemen-strategik-pt-
yamaha.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Yogyakarta

15

You might also like