You are on page 1of 4

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

LABORATORIUM PENYAKIT DALAM HEWAN BESAR


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Jalan Adisucipto, Penfui, Kupang, NTT

LEMBARAN KONSULTATIF / AMBULATOR

DATA PEMILIK DATA PASIEN


Nama : Tius Suni Jenis hewan : Anjing
Alamat: Batakte Nama hewan : Gerrad
Signalemen
Tlp/Hp : 085646949752 Jenis Kelamin : Lokal
Dokter Hewan : drh. Yohanes T.R.M.R. Warna Rambut : Coklat
Simarmata M.Sc Umur : 5 Bulan
Mahasiswa Koas : Feny Mutiara Daris, S.KH Berat Badan : 5 kg
Tanggal : 18 Juli 2018
No. ID :

ANAMNESIS : Anjing belum pernah divaksin dan diberikan obat cacing, tidak adanya
pergantian pakan, anjing mengalami muntah dan kejang-kejang selama 3 bulan terakhir, saat
kejang mulut dan keempat kakinya tidak dapat digerakan, durasi kejang cukup lama sampai
hewan mengalami urinasi dan defekasi, tremor pada bagian kepala.

STATUS PRAESENS :

1. Keadaan Umum / Gejala klinis : Dapat berdiri dengan ke-4 kaki, BCS 2, gerakan kepala
terus menerus (tremor), dalam telinga kotor.

2. Frekuensi nafas : 34 /mnt. Frek Pulsus : 132 /mnt. Suhu tubuh : 38,4 oC

3. Kulit dan rambut : Tidak ada infestasi parasit

4. Selaput lendir : Mukosa mata pucat, gusi warna pink (CRT < 2 detik), cermin hidung
lembab.

5. Kelenjar-kelenjar limfe : normal (limfonodus mandibularis, L. subparhrotidea, L.


sprescapularis, L. axilaris, L. subiliaca, dan poplitea tidak mengalami pembengkakan).

6. Pernafasan : Thoracoabdominal

7. Peredaran darah : Systole dan diastole dapat dibedakan

8. Pencernaan : Gut sound (suara peristaltic usus), tidak ada reaksi dari hewan saat
dipalpasi pada daerah abdomen dan tidak ada kotoran yang menempel pada anus.
9. Kelamin dan perkencingan : Tidak ada luka maupun kotoran yang menempel pada
organ reproduksi dan urinasi normal.

10. Anggota gerak : Mampu berdiri dan berjalan dengan ke empat kaki

11. Pemeriksaan laboratorium :

A. Feses
Konsistensi : Pasta
Natif : Negatif (Tidak ada infestasi parasit)
Centrifuge :-
Lain-lain :-

B. Urin
Warna : Kekuningan
Protein :-
Sedimen :-

C. Hematologi
Kadar Hb : 9,7 g/DI (11 – 19 g/DI)
PCV :-
Prep. apus :-
Lain-lain :-

D. Pemeriksaan Laboratorium/Test Antigen Penyakit :

DIAGNOSIS : Suspect Canine Distemper Virus

PROGNOSIS : Dubius

TERAPI :

 R/ Neurovit E Tab 500 mg No. X


s.s.d.d. tab I. po. pc
 R/ Biodin inj Fls 50 ml No. I
S.i.m.m
TERAPI :  R/ B Compleks inj Fls 50 ml No. I
S.i.m.m
 R/ Penstrep inj 1,2 ml
s.pro.inj.i.m.m

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
LABORATORIUM PENYAKIT DALAM HEWAN BESAR
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Jalan Adisucipto, Penfui, Kupang, NTT

LEMBARAN KONSULTATIF / AMBULATOR

DATA PEMILIK DATA PASIEN


Nama : Ma Rin Jenis hewan : Anjing
Alamat: Jln. Pitobi Belakang Borneo Nama hewan : Manis
Signalemen
Tlp/Hp : 082247194500 Jenis Kelamin : Lokal
Dokter Hewan : drh. Yohanes T.R.M.R. Warna Rambut : Putih kecoklatan
Simarmata M.Sc Umur : 3 Bulan
Mahasiswa Koas : Feny Mutiara Daris, S.KH Berat Badan : 2,5 kg
Tanggal : 31 Juli 2018
No. ID :

ANAMNESIS : Anjing belum pernah divaksin dan diberikan obat cacing 3 hari yang lalu
(28 Juli 2018), obat yang diberikan Combantrin (± 20 ml “tutupan botol commix 44”) selang
beberapa jam hewan defekasi (feses encer dan adanya cacing), muntah 3x selama sehari dan hari
berikutnya tidak muntah, napsu makan menurun (3 hari tidak makan serta diberi susu dan air
gula), populasi anjing sebanyak 2 ekor (umur 1 tahun dan 3 bulan).

STATUS PRAESENS :

12. Keadaan Umum / Gejala klinis : BCS 2,5. Lemas, tidak mampu berdiri, terdapat kutu pada
telinga dan tubuh anjing, hewan cenderung diam (tidak aktif).

13. Frekuensi nafas : 37 /mnt. Frek Pulsus : 166 /mnt. Suhu tubuh : 39,2 oC

14. Kulit dan rambut : Adanya kerontokan rambut, terdapat ektoparasit, turgor kulit < 2 detik

15. Selaput lendir : Mukosa mata sedikit pucat, warna gusi pucat, CRT < 2 detik, cermin
hidung lembab.

16. Kelenjar-kelenjar limfe : normal (limfonodus mandibularis, L. subparhrotidea, L.


sprescapularis, L. axilaris, L. subiliaca, dan poplitea tidak mengalami pembengkakan).

17. Pernafasan : Thoracoabdominal

18. Peredaran darah : Systole dan diastole dapat dibedakan

19. Pencernaan : Gut sound (suara peristaltic usus), pada saat di palpasi didaerah abdomen
hewan sedikit merasakan sakit dan tidak ada kotoran yang menempel pada anus.

20. Kelamin dan perkencingan : Tidak ada luka maupun kotoran yang menempel pada
organ reproduksi dan urinasi normal.
21. Anggota gerak : Posisi berdiri tidak seimbang (Inkoordinasi), hewan lemasdan relative
diam (kurang aktif).

22. Pemeriksaan laboratorium :

E. Feses
Konsistensi : Pasta
Natif : Negatif (Tidak ada infestasi parasit)
Centrifuge :-
Lain-lain :-

F. Urin
Warna : Kekuningan
Protein :-
Sedimen :-

G. Hematologi
Kadar Hb :-
PCV :-
Prep. apus :-
Lain-lain :-

H. Pemeriksaan Laboratorium/Test Antigen Penyakit :

DIAGNOSIS : Overdosis Obat Combantrine

PROGNOSIS : Fausta

TERAPI :

 R/ Neurovit E Tab 500 mg No. X


s.s.d.d. tab I. po. pc
 R/ Biodin inj Fls 50 ml No. I
S.i.m.m
TERAPI :  R/ Hematodine inj Fls 100 ml No I
S.i.m.m
 Vit. ADE Plus inj Fls 20 ml No I
S.i.m.m
 R/ Penstrep inj 1,2 ml
s.pro.inj.i.m.m

You might also like