Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan menghadapi berbagai resiko kesehatan. Ini merupakan proses penuaan yang
fluktuasi fungsi ovarium yang terjadi disekitar waktu perdarahan menstruasi terakhir
dari seorang wanita. Bagi sebagian besar wanita, fase ketidakteraturan menstruasi ini
berlangsung sekitar 2-3 tahun walaupun sebagian besar wanita menyadari bahwa
dimulainya gejala yang dikaitkan menopause terjadi jauh lebih dini. Wanita secara
2005).
membantu ia menjalani masa ini dengan lebih baik, seperti mengkonsumsi makanan
Sesuatu yang berlebihan atau kurang akan mengakibatkan suatu reaksi. Pada
depresi, cemas, suasana hati tidak menentu, sering lupa dan susah berkonsentrasi.
1
2
Gejala fisik yang timbul pada masa menopause adalah semburan rasa panas, keringat
pada malam hari, kelelahan, susah tidur,kriput, sakit kepala, ketidaknyamanan dalam
tersebut. Maka wanita atau ibu-ibu penting untuk mengetahui perubahan dan gejala-
gejala tersebut agar dapat mempersiapkan diri untuk menjelang masa menopause.
(Spencer, 2007).
Berdasarkan data WHO (Word Health Organitation) pada tahun 2000, total
populasi wanita yang mengalami menopause diseluruh dunia mencapai 645 juta orang.
Pada tahun 2010 mencapai 894 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2030
milyar orang. Artinya sebanyak 1,2 milyar perempuan akan memasuki usia 50 tahun
dan angka itu merupakan tiga kali lipat dari angka sensus pada tahun 1990 jumlah
205,1 juta dan terjadi peningkatan menjadi 237,5 juta pada tahun 2010 (sensus
penduduk tahun 2010). Menurut proyeksi penduduk Indonesia tahun 2000-2010 oleh
Badan Pusat Statistik, jumlah perempuan berusia di atas 50 tahun adalah 20,9 juta
orang. Pada tahun 2020 diperkirakan jumlah perempuan yang hidup dalam usia
menopause di Indonesia 30,3 juta orang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada
tahun 2025 diperkirakan akan ada 60 juta wanita menopause (Baziad, 2013).
3
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan proyeksi penduduk
pada tahun 2008 bahwa 5.320.000 wanita Indonesia memasuki masa menopause
setiap tahunnya, 68% menderita gejala klimaterik dan hanya 62% dari penderita
yang menghiraukan gejala tersebut. Sementara setiap tahunnya, sekitar 25 juta wanita
peningkatan angka harapan hidup di Indonesia dari tahun ke tahun. Tahun 1980 wanita
usia 48 sampai 49 tahun adalah 48,9 %. Pada tahun 1990, usia harapan hidup
masyarakat Indonesia mencapai 59,8 tahun dan ditahun 2000 angka ini bertambah
menjadi 64,5 tahun dan satu dekade kemudian yaitu tahun 2010 usia harapan hidup
Indonesia berada pada angka 67,4 tahun dan ditahun 2016 usia harapan hidup di
(Notoatmodjo, 2010)
Proyeksi usia harapan hidup penduduk Sulawesi Tenggara tahun 2016 adalah
70,9 tahun perempuan dan 66,9 tahun laki-laki (Dinkes Prov. Sultra, 2016). Jumlah
penduduk Kota Kendari Usia 45+ tahun adalah 265.949 jiwa sebesar 14% dari total
populasi. Usia harapan hidup yang panjang, karakteristik dan gambaran hidup baru
Sultra, 2016).
4
kurang mengerti tentang kejadian haid tidak teratur. Sedangkan 7 dari 10 ibu
kejadian haid tidak teratur di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angata
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan diteliti
kejadian Haid tidak teratur di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angata
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kurang.
D. Manfaat Penelitian
tentang menopause.
3. Bagi Institusi
menopause.
E. Keaslian Penelitian
atau 37,5% memiliki pengetahuan berkategori baik 41,67% dalam kategori cukup
baik 20,83% dalam kategori kurang baik sedangkan dalam kategori tidak baik
tidak ditemukan.
Sragen”. Penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif kuantitatif dengan teknik
14,29% dalam kategori kurang, 7,14% dalam kategori baik. Perbedaan keaslian
penelitian di atas dengan penelitian ini terletak pada tempat, waktu penelitian,
7
penelitian ini terletak pada variabel yang diteliti yaitu pada tingkat pengetahuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Menopouse
Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita
yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir
proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi
hormon estrogen yang dihasilkan indung telur. Berhentinya haid akan membawa
2009).
menopause adalah 51,4 tahun tetapi 10% wanita berhenti menstruasi pada usia 40
tahun dan 5% tidak berhenti sampai usia 60 tahun. Menopause bedah terjadi
Menopause adalah periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia
tua yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif atau endokrinologi dari
8
9
usia 40 dan 50 tahun dan dapat berlangsung selama 8-10 tahun (Corwin, 2011).
membawa perubahan dan kemunduran baik secara fisik maupun psikis. Istilah
wanita sebelum mencapai senium, yang mulai dari akhir masa reproduktif
klimakterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. Bila kadar
e. Menopause adalah henti haid yang terakhir yang terjadi dalam masa
klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi, jadi merupakan satu
titik waktu dalam masa tersebut. Umumnya terjadi pada umur 45-55 tahun.
peningkatan kadar gonadotropin (FSH dan LH). Disebut juga sebagai sindrom
2. Tahap-Tahap Menopause
yang bersifat tidak teratur. Dimulai sekitar usia 40 tahun. Pendarahan terjadi
c. Pascamenopause adalah masa yang berlangsung kurang lebih 3-5 tahun setelah
3. Manifestasi Klinis
a. Fisik
menopause yaitu:
kala haid muncul tepat waktu, tetapi tidak pada siklus berikutnya.
banyak, tidak seperti volume pendarahan haid yang normal. Keadaan ini
sampai empat hari, namun pada keadaan ini haid baru dapat berakhir setelah
ini disertai oleh rasa menggelitik disekitar jari-jari, kaki maupun tangan
serta pada kepala, atau bahkan timbul secara menyeluruh. Munculnya hot
flashes ini sering diawali pada daerah dada, leher atau wajah dan menjalar
ke beberapa daerah tubuh yang lain. Hal ini berlangsung selama dua
sampai tiga menit yang disertai pula oleh keringat yang banyak, (Baziad,
2013)
Ketika terjadi pada malam hari, keringat ini dapat menggangu tidur
dan bila hal ini sering terjadi akan menimbulkan rasa letih yang serius
3) Kekeringan Vagina
menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang
menimbulkan nyeri pada saat senggama, keputihan, rasa sakit pada saat
kencing. Keadaan ini membuat hubungan seksual akan terasa sakit. Keadaan
ini sering kali menimbulkan keluhan pada wanita bahwa frekuensi buang air
kecilnya meningkat dan tidak dapat menahan kencing terutama pada saat
4) Perubahan Kulit
menstruasi berhenti maka kulit akan terasa lebih tipis, kurang elastis
terutama pada daerah sekitar wajah, leher dan lengan. Kulit di bagian bawah
dan lebih mudah tersinggung, karena tidak dapat tidur nyenyak, (Baziad,
2013).
6) Sulit Tidur
hal ini mungkin ada kaitannya dengan rasa tegang akibat berkeringat
malam hari, wajah memerah dan perubahan yang lain, (Baziad, 2013).
menjadi kurang peka, sementara yang lain mengalami gangguan gusi dan
8) Kerapuhan Tulang
14
menopause, hal ini disebabkan oleh faktor makanan ditambah lagi karena
10) Penyakit
serangan jantung. Selain itu penyakit kanker juga lebih sering terjadi pada
orang yang berusia lanjut. Semakin lama kehidupan maka semakin besar
rahim dan kanker ovarium. Kanker payudara lebih umum terjadi pada
11) Psikologis
tegang, cemas dan depresi. Ada juga lansia yang kehilangan harga
diri karena menurunnya daya tarik fisik dan seksual, mereka merasa tidak
a. Faktor psikis.
rasa kesunyian, ketakutan keganasan, tidak sabar lagi. Perubahan psikis ini
(Baziad, 2013).
b. Sosial ekonomi
d. Faktor Lain
Wanita yang belum menikah, wanita karier baik yang sudah atau
5. Patofisiologi Menopause
hormon estrogen akan berlangsung dimulai pada awal masa klimakterium dan
makin menurun pada menopause, serta mencapai kadar terendah pada saat
(Deborah, 2014).
(Baziad, 2013).
6. Klimakterium (Premenopouse)
proses penuaan (eging) yang ditandai dengan menurunnya kadar hormon estrogen
menyebabkan jarang terjadi ovulasi dan menstruasi tidak teratur, sedikit dengan
2008).
7. Masalah Psikologis
Semua gejala psikologis yang timbul pada masa pubertas maupun pada
masa klimakterik seperti rasa takut, tegang, rasa sedih, mudah tersinggung dan
depresi sebenarnya sangat bergantung pada perubahan hormonal tubuh wanita itu
Dampak yang timbul pada ibu yang mulai menghadapi masa menopause
adalah kurang istirahat karena sering terbangun dari tidur pada malam hari, mudah
18
diiringi suasana hati yang cepat berganti atau berubah. Ibu menjadi sangat sulit,
banyak menuntut, jadi rewel, gelisah dan cerewet. Semuanya sangat tergantung
dari pandangan hidup dan eksistensi dirinya. Jika tidak bisa menemukan harmoni
dan keseimbangan, maka terjadilah trauma biologis dan trauma psikis. Terjadi pula
perasaan degradasi diri, perilaku yang aneh, tidak rasional dan binal (Kartono,
2012).
kelompok sosial.
tenaga dan energi. Olahraga adalah bentuk aktivitas fisik dari otot tubuh
yang bila dilaksanakan dengan baik, benar, terukur dan teratur akan
Gizi seimbang adalah makanan sehari-hari yang terdiri dari beraneka ragam
bahan makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh baik jenis dan jumlahnya, yaitu sumber tenaga, misalnya beras, jagung
telor, ikan dan susu. Sumber zat pengatur, misalnya sayuran, buah-buahan,
(Kartono, 2012).
karakteristik individu yang tcrgolong dalam faktor internal (jenis kelamin umur,
faktor eksternal (sosial budaya, lingkungan fisik, ekonomi, politik dan sebagainya).
a. Pengetahuan ( Knowledge )
mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yakni :
dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
yang selalu muncul adalah tidak mau menyakiti dan sangat mencintai
merupakan hasil kerja sama dua orang. Jadi baik suami maupun istri harus
karena suami kurang memahami keluhan yang dialami oleh para istri yang
b. Sikap
keadaan mental syarat dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang
semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya. Sikap itu dinamis
1) Dalam sikap selalu terdapat objek-objek, tidak ada sikap tanpa objek,
objek dapat berupa benda, orang, kelompok orang, nilai sosial, pandangan
2) Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dipelajari dan dibentuk melalui
pengalamanyang didapat
beda.
4) Dalam sikap tersangkut juga faktor motivasi dan perasaan. Inilah yang
macam sesuai dengan banyaknya objek yang dapat menjadi perhatian orang
Perasaan yang muncul pada fase ini antara lain rapuh, sedih dan
Haid (menstruasi) ialah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,
antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid yang baru. Hari mulainya
perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus haid yang normal atau
siklus dianggap sebagai siklus yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas,
bukan saja antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Juga pada
kakak beradik bahkan saudara kembar, siklusnya selalu tidak sama. Panjang siklus
yang biasa pada manusia berkisar antara 25-32 hari, dan kira-kira 97% wanita yang
berovulasi siklus haidnya berkisar antara 18-42 hari. Jika siklusnya kurang dari 18
hari atau lebih dari 42 hari dan tidak teratur, biasanya siklusnya tidak berovulasi
Lama haid biasanya antara 3–5 hari, ada yang 1–2 hari dan diikuti darah
sedikit sedikit kemudian, dan ada yang sampai 7–8 hari. Pada setiap wanita biasanya
lama haid itu tetap. Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ± 16 cc. Jumlah darah
haid lebih dari 80 cc dianggap patologik. Kurang lebih 50% darah menstruasi
dikeluarkan dalam 24 jam pertama. Cairan menstruasi terdiri dari utamanya adalah
darah arterial, 25% darah vena, debris jaringan, prostaglandin dan jumlah yang
relatif besar dari fibrinolisin dari jaringan endometrial yang menyebabkan darah
haid tidak membeku. Siklus menstruasi normal pada manusia dapat dibagi menjadi
dua
1. Siklus ovarium
a) Fase folikuler
b) Fase ovulasi
c) Fase luteal
1) Fase Folikuler
hari). Fase ini bekerja pada separuh pertama siklus untuk menghasilkan
dan untuk mensekresi suatu faktor penghambat oosit sehingga ovum tetap
masa pubertas, FSH dan LH mulai disekresikan dalam jumlah cukup oleh
sel teka eksterna untuk melindungi dan teka interna yang dapat mensekresi
mengalami atresia. Pada 15 jam sebelum ovulasi terjadi FSH dan LH surge
2) Fase Ovulasi
3) Fase Luteal
Pada fase luteal, sel folikuler yang tersisa akan membentuk korpus
progesteron dan estrogen. Jika tidak terjadi konsepsi maka korpus luteum
menstruasi baru
Pada masa reproduksi dan dalam keadaan tidak hamil, selaput lendir
a. Fase proliferasi
b. Fase sekretori
c. Fase menstruasi
26
tertinggal adalah yang terletak pada bagian dalam kelenjar yang tersisa
lebih banyak oleh ovarium selama bagian pertama siklus ovarium, sel-
(Yudomustopo, 2009).
dari sel stroma bertambah banyak, deposit lipid dan glikogen sangat
3) Fase Menstruasi
agaknya hal ini disebabkan karena efek dari involusi seperti pelepasan
2009).
manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui yang dimilikinya (mata,
1. Tahu (know)
telah ada sebelumnya setelah mengalami sesuatu. Misalnya : tahu bahwa sebuah
tomat banyak mengandung vitamin C, jamban adalah tempat membuang air besar,
penyakit demam berdarah di sebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Agepti, dan
2. Memahami (comprehsension)
Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap suatu objek
tersebut, tidak hanya sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat
3. Aplikasi (application)
pada situasi yang lain. Misalnya seseorang yang telah paham tentang proses
bekerja atau dimana saja, orang yang telah pahan metedologi penelitian, ia
akan lebih mudah membuat proposal penelitian dimana saja, dan seterusnya
(Notoatmodjo, 2010).
4. Analisis (analysis)
terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa
pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang
membedakan antara nyamuk Aedes Agepty dengan nyamuk biasa, dapat membuat
diagram (flow chart) siklus hidup cacing kremi, dan sebagainya. (Notoatmodjo,
2010).
5. Sintesis (syinthesis)
pengetahuan yang di miliki dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
31
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada misalnya
dapat meringkas atau merangkum kata atau kalimat sendiri tentang hal-hal yang
telah dibaca atau didengar, dan dapat membuat kesimpulan tentang artikel yang
6. Evaluasi (evaluation)
justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan
norma yang telah berlaku dimasyarakat. Misalnya seorang ibu dapat menilai dan
menentukan seorang anak menderita malnutrisi atau tidak, seorang dapat menilai
2010).
a. Umur
b. Lingkungan
Lingkungan adalah sesuatu yang ada disekitar idividu, baik langkungan fisik,
c. Informasi
Informasi yang diperoleh dari pendidikan formal dan non formal dapat
d. Pendidikan
terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat di pungkiri
bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah pula mereka
e. Minat
sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal
2007)
8. Pengukuran Pengetahuan
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur disubjek penelitian atau
memberikan seperangkat alat tes/ kuesioner tentang object pengetahuan yang mau
diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalam pengetahuan yang ingin kita
33
ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan. selanjutnya dilakukan penilaian dimana
setiap jawaban benar dari masing-masing pertanyaan di beri nilai 1 dan jika salah
diberi nilai 0.
dengan skor yang diharapkan (tertimggi) kemudian dikalikan 100% dan hasilnya
Keterangan :
N = Nilai pengetahuan
Menurut Saifuddin Azwar (2012), Sikap merupakan reaksi atau respon yang
Newcomb dalam Saifudin Azwar (2012), salah seorang ahli psikologi sosial,
menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan
bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan
34
atau aktivitas, akan tetapi adalah merupakan pre-disposisi tindakan suatu perilaku.
Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan reaksi terbuka tau tingkah laku yang
Ketiga komponen ini secara bersamaan membentuk sikap yang utuh (total attitude).
Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan, dan
emosional memegang peranan penting. Menurut Saifuddin (2012) bahwa sikap juga
dipengaruhi oleh faktor eksteren dan intern salah satunya pengalaman. Apa yang telah
dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita
mempengaruhi sikap dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu yaitu :
a. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang dialami seseorang akan ikut membentuk dan
menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap, untuk mempunyai tanggapan dan
obyek psikologi. Apakah penghayatan itu kemudian akan membentuk sikap yang
positip atau yang negatip, akan tergantung pada berbagai faktor lain.
Orang lain merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut
memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap
penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi
dan keinginan untuk menghindar konflik dengan orang lain yang dianggap penting.
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam
sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap
hal tersebut, apabila cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu
2012).
Suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang
pertahanan ego.
Dari teori sikap ada yang dinamakan pernyataan yang ditulis mengikuti
kaidah yang benar melalui penskalaan dan seleksi item, akan menjadi isi suatu
skala sikap. Pernyataan sikap mungkin berisi atau mengatakan hal-hal yang positif
mengenai objek sikap, yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak pada
objek sikap. Pernyataan seperti ini disebut sebagai pernyataan yang favorable
(Azwar, 2012)..
mengenai objek sikap, yaitu yang bersifat tidak mendukung ataupun kontra
terhadap objek sikap yang hendak diungkapkan. Pernyataan seperti ini disebut
dalam jumlah yang kurang lebih seimbang. Dengan demikian pernyataan yang
disajikan tidak semua positif atau semua negatif yang dapat mendatangkan kesan
E. Kerangka Konsep
PENGETAHUAN
IBU PREMENOPOUSE
KEJADIAN HAID TIDAK
TERATUR
SIKAP IBU
PREMENOPAUSE
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan di teliti
(Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu berusia
38
39
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
sampel diambil dari sebagian ibu yang bertempat tinggal di wilayah kerja
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-
N
n =
1 N (d 2 )
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
Perhitungan sampel:
147
n =
1 147( d 2 )
147
n =
1 (147.0,01)
147
n = = 59,5
2,47
n = 60
Independent
Segala sesuatu yang 1. Kurang jika
diketahui ibu jawaban benar ≤
tentang Kejadian 40-55%.
Haid tidak teratur: 2. cukup jika Ordinal
Pengetahuan Ibu - Pengertian Kuisioner jawaban benar
Premenopouse - Klasifikasi 56-75%.
- Tanda-tanda, dll. 3. baik jika
(Notoatmodjo, jawaban benar
2010) 76-100%.
dan sikap Ibu premenopouse terhadap kejadian haid tidak teratur Di Wilayah Kerja
1. Editing
Menilai setiap lembar format pengumpulan data untuk memastikan data yang
diperoleh benar-benar relevan dan sesuai dengan yang diinginkan. Dari kuisioner
2. Coding
Setiap lembar yang memenuhi kriteria sampel dan telah terisi semua, dilakukan
sendiri oleh peneliti, yaitu jika responden menjawab benar diberi coding: 1, jika
salah: 0.
3. Tabulating
Setelah dilakukan coding kemudian dilakukan tabulasi data dari skor jawaban yang
diperoleh
responden memilih jawaban benar diberi nilai 1, sedangkan jika jawaban responden
42
salah di beri nilai 0. Setelah jawaban terkumpul kemudian dinilai, dianalisis dan
dipersentase.
𝑆𝑝
N= 𝑆𝑚 x100%
Keterangan:
N : Nilai pengetahuan
2. Cukup : Nilai = 56 – 75 %
H. Etika Penelitian
pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin kepada instansi
tempat penelitian dalam hal ini pihak Puskesmas Motaha. Setelah mendapat
yang meliputi.
1. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data
Segala instrumen penelitian yang diisi oleh responden dalam hal ini pengetahuan
4. Informed Concent
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak akan
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H. 2003. Tata Bahasa baku bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
Bobak, dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4.EGC. Jakarta
Cowlley, Deborah S. 2004. Curent care of women diagnostic & Treatmen. Mc Grow-
Hill Companies. United State.
Dacey, J. S., & Travers, J. F. 2002. Human development : across the life span. Fifth
Edition. Mc.Graw Hill. United State.
Kasdu, P. 2002. Kiat sehat dan bahagia di usia menopause. Puspa Swara. Jakarta.
Nur, 2012. Pengetahuan Wanita Prenopouse Tentang Perubahan Fisik Pada Wanita
Menopouse di RW 06 Desa Pucungsari Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen.
KTI Akbid YAPPI Sragen. Jawa Tengah.
44
45
Papalia, F. 2003. Human development : A life span approach. Boston. Mc Graw Hill.
USA
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
SITTI MARDITA
AK 214. 087
Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan dan diseminarkan pada ruang seminar
Yayasan Pendidikan Konawe Akademi Kebidanan
Pembimbing,
Direktur,
Yayasan Pendidikan Konawe
Akademi Kebidanan
ii
48
KATA PENGANTAR
penelitian ini dengan judul “Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Premonopouse terhadap
kejadian Haid tidak teratur di Wilayah Kerja Puskesmas Motaha Kecamatan Angata
Kabupaten Konawe Selatan”. Proposal Penelitian ini disusun sebagai salah satu
Penyusunan Proposal Penelitian ini tidak terlepas dari keterlibatan berbagai pihak
yang telah memberikan semangat dan masukan yang sangat berarti bagi penulis. Ucapan
Ibu Freni Oktiani Banda, S. ST., M. Kes., Selaku pembimbing penulis dalam
Penulis menyadarai sepenuhnya bahwa penulisan Proposal Peneitian ini masih jauh
dari sempurna, untuk penulis mengharapkan masukan dan kritik yang sifatnya
Penulis
49
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal penelitian ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan dalam Ujian
Proposal dihadapan Tim Penguji Ujian Proposal Akademi Kebidanan Yayasan Pendidikan
Konawe yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2017
TIM PENGUJI
Disahkan Oleh :
Pembimbing
Direktur,
Yayasan Pendidikan Konawe
Akademi Kebidanan
ii
50
DAFTAR TABEL
Halaman
x
51
DAFTAR LAMPIRAN
vi
52