Professional Documents
Culture Documents
1 Resiko tinggi penurunan curah 1. Curah jantung atau penurunan resiko tinggi
jantung berhubungan dengan terhadap peningkatan
peningkatan Afterloadvasokontriksi
Afterloadvasokontriksi.
Tujuan :
Penurunan curah jantung tidak terjadi
o Kriteria hasil
Klien dapat beristirahat dengan tenang
Irama dan frekuensi jantung stabil dalam
batas normal (80 100 x / menit dan reguler)
Tekanan darah dalam batas normal (TD<
140/90 mmHg, N = 80 -100x/menit, R = 16
22 x/i, S = 36 -37o
o Intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital tiap hari, terutama 1. Perbandingan dari tekanan yang meningkat adalah
tekanan darah. gambaran dari keterlibatan vaskuler
§ 3. Catat adanya edema umum / tertentu 3. Rasional : dapat mengidentifikasikan gagal jantung,
kerusakan ginjal dan vaskuler
4. Beri posisi yang nyaman ; meninggikan kepala
4. Rasional : penurunan resiko peningkatan
tempat tidur. intracranial
5. Anjurkan teknik relaksasi ;tarik napas dalam
5. Memberikan kenyamanan dan memaksimalkan
6. Kolaborasi Pemberian diuretik Vasodilator
ekspansi paru
Pembatasan cairan dan diet Na
6. Mengurangi beban jantung.
2 Intoleransi aktifitas berhubungan Tujuan
dengan kelemahan umum. § Aktivitas klien tidak terganggu
kriteria hasil :
Peningkatan dalam toleransi aktivitas
Tanda vital dalam batas normal
Intervensi :
§ 1. Kaji respon klien terhadap aktivitas 1. Menetukan pilihan intervensi selanjutnya
3. Observasi adanya nyeri dada, pusing keletihan 3. Bila terjadi indikator, keletihan kerja yang berkaitan
dan pingsan. dengan tingkat aktivitas
4. Ajarkan cara penghematan energi 4. Membantu keseimbangan antara suplai dan
kebutuhan O2
5. Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas. 5. kemajuan aktivitas terhadap mencegah
meningkatnya kerja jantung tiba-tiba.
2. Kaji masukan kalori harian dan pilihan diet 2. Menetukan pilihan intervensi lebih banyak
3. Bicarakan/diskusikan pentingnya menurunkan 3. Makanan seperti tinggi garam, lemak dan gula
masukan kalori dan batasi masukan garam menunjang terjadinya aterosklerosis dan kegemukan
lemak dan gula sesuai indikasi yang menyebabkan predisposisi hipertensi
4. Timbang berat badan tiap hari 4. Mengenai pemasukan hidrasi klien dengan adanya
peningkatan/penurunan Hipertensi
5. Rujuk ke ahli gizi sesuai indikasi.
5. Memberikan konseling dan bantuan dengan
memenuhi diit individu
5 Koping individu tidak efektif Tujuan
berhubungan dengan krisis
Mengidentifikasi perilaku koping efektif dan
situasional.
konsekuensinya
Menyatakan kesadaran kemampuan
koping/kekuatan pribadi
Mengidentifikasi potensial situasi stres dan
mengambil langka untuk menghindari atau
mengubahnya
Mendemonstrasikan penggunaan
keterampilan/metode koping efektif.
o Intervensi :
1. Kaji keefektifan srategi koping dengan
1. Mekanisme adaptif perlu untuk mengubah pola
mengobservasi perilaku misalnya kemampuan
menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan hidup seseorang, mengatasi hipertensi kronik,dan
berpartisipasi dalam rencana pengobatan mengitegrasikan terapi yang diharuskan ke dalam
2. Catat laporan gangguan tidur, peningkatan kehidupan sehari-hari
keletihan, kerusakan konsentrasi, peka 2. Manifestasi mekanisme koping maladaktif
rangsang,penurunan toleransi sakit kepala, mungkin merupakan indikator marah yang ditekan
ketidak mampuan untuk mengatasi/ dan diketahui telah menjadi penentu utama tekanan
menyelesaikan masalah darah diastolik.
3. Pengenalan terhadap stresor adalah langkah
§ 3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi stressor pertama dalam mengubah respon seseorang
spesifik dan ke mungkinan strategi untuk terhadap stresor.
mengatasinya. 4. Keterlibatan memberikan pasien perasaan kontrol
4. Libatkan pasien dalam perencanaan perawatan diri yang berkelanjutan, memperbaiki keterampilan
dan beri dorongan partisipasi maksimum dalam koping dan dapat meningkatkan kerja sama dalam
rencana pengobatan regimen terapeutik.
2. Hindari mengatakan tekanan darah normal dan 2. Karena pengobatan untuk hipertensi adalah
gunakan istilah terkontrol dengan baik saat sepanjang kehidupan, maka dengan penyampaian
menggambarkan tekanan darah pasien dalam ide terkontrol akan membantu pasien untuk
batas yang di inginkan. memahami kebutuhan untuk melanjutkan
pengobatan / medikasi.
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor 3. Faktor-faktor resiko ini telah menunjukkan
resiko kardiovaskuler yang dapat di ubah hubungan dalam menunjang hipertensi dan penyakit
misalnya obesitas, diet tinggi lemak jenuh, kardiovaskulert serta ginjal
kolesterol, pola hidup monoton, merokok dan
minum alcohol
4. Bahas pentingnya menghentikan merokok dan 4. Nikotin dapat meningkatkan katekolamin,
bantu pasien membuatkan rencana dalam mengakibatkan peningkatan frekuensi jantung
menghentikan merokok jantung, TD, dan vasokontriksi, mengurangi
oksigenasi jaringan dan meningkatkan beban kerja
miokardium
5. Sarankan pasien untuk sering mengubah 5. Menurunkan bendungan vena perifer yang dapat di
posisi,olah raga kaki saat berbaring timbulkan oleh vasodilator dan duduk/berdiriterlalu
lama.