You are on page 1of 4

LKS

KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Biologi
b. Kelas/Semester : X/Ganjil
c. Kompetensi Dasar : Menganalis berbagai tingkat keanekaragaman
hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya
d. Indikator kompetensi :
3.2.5 Menganalisis pelbagai ancaman terhadap berkurangnya keanekaragaman
hayati (C4)
3.2.6 Menganalisis cara pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ dan ex
situ (C4)

Langkah Penggunaan LKS


1. Amati dengan seksama video yang ditampilkan oleh guru untuk mmbantu
menjawab pertanyaan LKS.
2. Carilah referensi di Internet tentang keanekaragaman hayati, macam flora dan
fauna di Indonesia serta pembagian flora dan fauna berdasarkan garis Wallace dan
weber
3. Kerjakan LKS ini secara berkelompok
4. Waktu pengerjaan LKS yaitu 20 menit

Page 1|4
Kantong Semar di Indonesia Terancam
Punah Akibat Perdagangan Liar
- detikNews

Bogor - Keanekaragaman Hayati Kantong Semar (Nephenthes) di Indonesia mulai terancam


punah. Salah satu faktor terbesar adalah dengan perdagangan liar ke luar Negeri.

"Kantong semar memiliki nilai konservasi yang sangat tinggi sebab 37% tanaman yang ada
di dunia merupakan jenis yang terancam punah dengan sebaran yang terbatas," ujar Kepala
UPT BKT di Kebun Raya Cibodas LIPI, Agus Suhatman dalam peresmian Rumah
Konservasi Nepenthes di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (11/4/2014).

Ia mengatakan terancamnya keberadaan Nepenthes di Indonesia disebabkan banyak faktor.


Salah satunya alih fungsi hutan dan perdagangan liar.
"Alih fungsi hutan yang tinggi, seperti hutan sekunder, hutan rawa, dan hutan kerangas
sehingga keberadaan kantung semar harus dilestarikan melalui konservasi," tuturnya.

Secara terpisah ketua umum Komunitas Tanaman Kanivora, Jhon Muhammad Rasuly
Suaidy mengatakan isu perdagangan liar mulai marak di kalangn kolektor tanaman.
Menurutnya dibanding pengalih fungsi lahan, perdagangan liar juga faktor terbesar.
"Perdagang liar memiliki andil terbesar dalam kepunahan Nephentes, kita melihat itu melalui
marak jual beli melalui dunia maya," tuturnya.

Ia mengatakan terkuaknya jual-beli ilegal Nephentes sendiri berhasil digagalkan oleh Bea
Cukai di bandara. Namun ketika terjaring tanaman tersebut justru dibuang sia-sia.
"Nephentes yang tertangkap di bandara oleh petugas dibawa ke ragunan, setelah itu dibakar.
Karena mereka mengganggap tanaman itu sebagai hama," tuturnya. Dalam sebulan
diketahui terdapat puluhan tanaman kanivora yang diselundupkan ke luar negeri. Sehingga
tidak menutup kemungkinan bisa ratusan tanaman asli indonesia terancam punah.

Page 2|4
Owa Jawa, hewan setia yang terancam
punah
Sri LestariWartawan BBC Indonesia

Owa Jawa merupakan salah satu hewan langka yang sering diperdagangkan secara
ilegal di pasar-pasar hewan ataupun melalui internet. Owa Jawa yang menjadi korban
perdagangan ini kemudian direhabilitasi sebelum dilepas ke alam liar

Suara–suara Owa Jawa ini terdengar dari beberapa kandang di Pusat Rehabilitasi Owa Jawa di
Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Bodogol, Lido, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Irma merupakan salah satu Owa Jawa termuda, usianya sekitar empat
bulan. Dia diselamatkan dari perdagangan satwa liar ilegal dan akan dibawa ke luar negeri
melalui Bandara Sukarno-Hatta. Pelaku perdagangan satwa yang membawa Irma mengaku
Owa Jawa itu dibeli dari Pasar Pramuka dan akan dibawa ke negara asalnya, Kuwait.

Manajer Program Conservation Internasional, Anton Ario mengatakan adanya Owa Jawa
berusia bayi yang diperdagangkan menunjukkan masih maraknya perburuan. Perburuan bayi
Owa Jawa itu merupakan ancaman bagi populasi primata yang memiliki habitat asli di
kawasan hutan di Jawa, antara lain TNGGP, Taman Nasional Gunung Halimun-Salak dan
Ujung Kulon. “Biasanya diambil oleh pemburu itu adalah yang bayi, itu masih tergantung
sama induknya, masih suka dipeluk, masih suka dipegang sama induknya. Kemudian
induknya dibunuh, anaknya diambil diperdagangkan, yang tersisa itu jantan dan betina.
Mereka ikatan keluarganya itu kuat, salah satu dari mereka itu diambil atau terganggu maka
semua keluarga itu akan berpengaruh, " jelas Anton.
Kondisi itu terjadi karena Owa Jawa merupakan hewan yang memiliki sifat monogami, dan
satu keluarga menguasai 10 sampai 17 hektare wilayah hutan.
"Makanya tak berlebihan jika saya katakan mengambil satu Owa Jawa itu sama dengan
membunuh empat individu, mereka itu akan saling berpengaruh, stres tinggi mereka bisa mati,
“ kata dia.

Page 3|4
1. Buatlah rumusan masalah dan hipotesis dari artikel yang kalian baca!
2. Apa penyebab organisme tersebut menjadi langka?
3. Bagaimana upaya terbaik dalam melaksanakan pelestarian organisme tersebut? (Dari
pemerintah/pihak konservasi dan polisi hutan/masyarakat)

Page 4|4

You might also like