Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Fajrus Sobah 15050524046
Moch Ihksan Khofi 15050524042
Agus Suhendri 15050524043
Tri Nur Diantoro 15050524046
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis
yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai
suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang
dikenal dengan istilah metode penelitian,yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti dalam
pengumpulan data. Kesalahan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan
membuat proses analisis menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan
didapat pun akan menjadi rancu apabila pengumpulan data dilakukan tidak dengan
benar.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak
dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya
melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain.
Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah
yang dihadapi atau yang diteliti.
Masing-masing penelitian memiliki proses pengumpulan data yang berbeda,
tergantung dari jenis penelitian yang hendak dibuat oleh peneliti. Pengumpulan data
kualitatif pastinya akan berbeda dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan
data statistik juga tidak bisa disamakan dengan pengumpulan data analisis.
Pengumpulan data penelitian tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat
langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan
dari langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini adalah demi
mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak
akan diragukan kebenarannya.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita
harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu,
sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu
konsep tertentu.
Metode Penelitian 1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pengumpulan data?
2. Apa saja teknik pengumpulan data?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pegumpulan data
2. Untuk mengetahui teknik-teknik pengumpulan data
D. Manfaat
Memberikan pengetahuan terhadap setiap manusia mengenai tentang pengertian
pengumpulan data dan teknik pengumpulan data dalam metode penelitian
Metode Penelitian 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pengumpulan data adalah
proses, cara, perbuatan mengumpulkan, atau menghimpun data. Metode pengumpulan
data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
menghimpun data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan
tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui:
angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya. Pengumpulan
data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji
secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih
perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.
Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis.
Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut
terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian. Variabel-variabel
yang diteliti terdapat pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel penelitian.
Data yang dikumpulkan dari setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional
variabel yang bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang
penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan
pengukuran.
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang
paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat
menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut.
Metode Penelitian 3
Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian, akan
berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.
Metode Penelitian 4
Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri.
Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya.
Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si
peneliti.
Metode Penelitian 5
alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat
membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar.
2. Kuesioner ( angket )
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
bisa diharapkan dari responden (Iskandar, 2008: 77).
Uma sekaran (1992) dalam Sugiyono mengungkapkan beberapa prinsip
penulisan angket yaitu sebagai berikut:
a) Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah isi pertanyaan tersebut
merupakan bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk pengukuran,
maka dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus ada
skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel
yang diteliti.
b) Bahasa yang digunakan, bahasa yang digunakan dalam penulisan angket harus
disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.
c) Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket dapat berupa
terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa terstruktur dan tidak
terstruktur), dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif dan negatif.
d) Pertanyaan tidak mendua
e) Tidak menanyakan yang sudah lupa
f) Pertanyaan tidak menggiring, artinya usahakan pertanyaan tidak menggiring
pada jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.
g) Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu panjang,
sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi.
h) Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum
menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju hal yang sulit.
Ada beberapa jenis kuesioner yang dapat digunakan dalam proses pengumpulan
data, yaitu:
Kuesioner tertutup
Metode Penelitian 6
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalm bentuk
pilihan ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberi kesempatan
untuk mengeluarkan pendapat.
Kuesioner terbuka
Merupakan angket atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada
responden yang memberikan keleluasaan kepada responden untuk
memberikan pendapat sesuai dengan keinginan mereka.
a) Jumlah responden dapat dalam jumlah yang besar dan cakupannya cukup luas,
karena kuesioner dapat dikirim melalui pos.
b) Biaya yang dibutuhkan dengan teknik ini relative murah.
c) Responden tidak perlu orang yang mempunyai keahlian dan wawasan yang
luas, cukup orang yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian.
Metode Penelitian 7
mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang
kondisi objek penelitian tersebut.
Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya
dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen pertimbangan
kemudian format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku
yang digambarkan. Dari peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa
mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan
pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kepada skala bertingkat.
Misalanya memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan hanya mencatat rekasi
tersebut, tetapi juga menilai reaksi tersebut apakah sangat kurang, atau tidak
sesuai dengan apa yang dikehendaki (Arikunto, 2006: 229).
Ada beberapa komponen yang tercakup dalam proses pengumpulan data
dengan metode observasi, antara lain:
a) Pemilihan
b) Pengubahan
c) Pencatatan
d) Pengodean
e) Tujuan empiris
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling
tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable.
Pengumpulan data dialukan untuk menyediakan data untuk dianalisis guna menjawab
masalah yang telah dirumuskan. Dalam pengumpulan data kuantitatif, kebenaran bersifat
objektif, tunggal, universal, dapat dapat diuji dan positif.
Ada beberapa metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian
adalah sebagai berikut ;
1. Wawancara
Ada dua macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Kuesioner(angket)
Ada dua macam kuesioner, yaitu tertutup dan terbuka.
3. Observasi
Ada dua macam observasi, yaitu observasi terstruktur dan tidak terstruktur
Metode Penelitian 9
DAFTAR PUSTAKA
1. http://evendimuhtar.blogspot.co.id/2015/07/teknik-pengumpulan-data.html
2. http://miss-fajriah.blogspot.co.id/2014/03/makalah-metode-penelitian-
teknik.html
3. http://menzour.blogspot.co.id/2016/11/makalah-teknik-pengumpulan-
data.html
Metode Penelitian 10