Professional Documents
Culture Documents
0 1/4
Pengertian Suatu langkah-langkah atau cara yang harus dilakukan oleh perawat dan atau
bidan untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien tersebut mempunyai
risiko atau kemungkinan yang besar atau tidak untuk terjadinya jatuh
sehingga dapat diambil tindakan pencegahan.
Tujuan Sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah pengkajian risiko pasien
jatuh.
Kebijakan
3. Intervensi
Setelah menentukan risiko jatuh pasien, perawat menentukan tindak
lanjut yang akan dilakukan dengan cara:
a. Apabila tidak berisiko jatuh maka perawat dan atau bidan
melakukan pengkajian ulang resiko jatuh 3 hari kemudian atau bila
kondisi berubah.
b. Apabila risiko tinggi jatuh maka perawat dan atau bidan:
(1) Melakukan pengkajian lengkap.
Contoh : pengkajian lengkap mobilitas pasien yang memiliki
kelemahan ekstremitas kiri
(2) Memilih intervensi risiko tinggi jatuh dan memilih intervensi
khusus.
Contoh : intervensi khusus mobilitas
(3) Kaji kebutuhan alat bantu jalan (contohnya tripod, walker),
berikan bantuan saat pasien berjalan atau berpindah, dst.
(4) Memasang gelang identifikasi risiko jatuh (kancing gelang
warna kuning) sesuai SPO pemasangan gelang. Melengkapi
formulir intervensi keperawatan pasien risiko jatuh
(5) Melaporkan pasien risiko tinggi jatuh setiap pergantian shift
PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH
Prosedur 4. Perawat dan atau bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluarga
sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan risiko jatuh
dan pencegahannya
5. Perawat dan atau bidan ruangan melakukan intervensi yang sudah
dipilih minimal 3 (tiga) atau lebih bila berisiko tinggi jatuh dalam satu
shift.
6. Pengkajian Ulang
Perawat melakukan pengkajian ulang secara rutin setiap 3 hari sekali
atau sewaktu-waktu apabila:
a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi fisik,
fisiologis, maupun psikologis
b. Pasien pindah ruang/unit
c. Penambahan obat yang bisa menimbulkan pasien berisiko jatuh
d. Pasien mengalami insiden jatuh saat dirawat