Professional Documents
Culture Documents
TENTANG:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK : 6
ANGGOTA :
1. ANDREAS HADIRIANTO
2. DITA APRILYA
3. ERFI WARDHA LESTARI
4. HAIFA AULIYA
5. MUHAMMAD PARKY UMAR
6. YUMNA KUSUMA SHAFIRA
KELAS : X MIA 4
SMAN 1 PANGKALPINANG
19 JANUARI 2018
A. Ciri-Ciri Umum Animalia
Kingdom Animalia disebut juga dunia hewan.
Organisme yang tergolong dalam kingdom ini memiliki bentuk dan ukuran yang
beragam serta cara bergeraknya yang berbeda-beda.
Secara umum, organisme yang tergolong kingdom animalia memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Hewan Bersifat Multiseluler (terdiri atas banyak sel), Sel-sel bersifat Eukariotik
(memiliki membraninti), dan Tidak memiliki Dinding sel tetapi dibatasi oleh
membran sel.
Sumber:http://www.biologipedia.com/struktur-dan-fungsi-sel-hewan.htmlHewan
2. Hewan bersifat heterotrof, artinya hewan sangat tergantung pada organisme
lain (produsen) dalam memperoleh makanan.
3. Hewan mampu bergerak secara aktif, karena didukung adanya dua jenis
jaringan yang yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan
pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, yaitu dengan bertemunya
sel kelamin jantan(spermatozoa) dan sel kelamin betina(ovum).
5. Hewan mempunyai bentuk tubuh dan organ-organ yang bervariasi,
Bentuk tubuh hewan dapat dibedakandibedakan berdasarkan simetri tubuh
dan lapisan penyusun tubuhnya.
1. Berdasarkan Simetri Tubuhnya
a. Simetri Radial
Sumber:http://www.sridianti.com/perbedaan-simetri-radial-dan-simetri-
bilateral.html
Sumber:http://www.sridianti.com/perbedaan-simetri-radial-dan-simetri-
bilateral.html
Sumber: http://www.edubio.info/2015/03/perkembangan-ektoderm-mesoderm-
dan.html
- Ektoderm (epidermis) : lapisan paling luar
- Endoderm (gastrodermis) : lapisan paling dalam yang berupa
rongga
b. Triploblastik (tiga lapisan tubuh)
Yaitu Endoderm, Mesoderm, dan Ektoderm.
Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh,hewan triploblastik
dibedakan menjadi:
1. Aselometa : belum mempunyai rongga tubuh (cacing pipih)
2. Pseudoselomata : mempunyai rongga tubuh semu (cacing giling)
3. Selomata :memiliki rongga tubuh (annelida sampai chordata)
Sumber :http://www.biomagz.com/2016/01/ciri-ciri-kingdom-animalia-hewan-
dan.html
B. Ciri-Ciri dan Klasifikasi Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Kelompok hewan
invertebrata meliputi 8 filum yaitu:
1. Filum Polifera
Polifera berasal dari kata porus (lubang kecil) dan ferre (membawa).
Porifera (hewan spons) berarti hewan yang mempunyai tubuh berpori,
Pori-pori pada tubuh Porifera yang berfungsi seperti mulut disebut ostium.
Ostium tersusun dari saluran-saluran kecil yang bermuara pada rongga tubuh yang
disebut spongosol/paragaster.
Spongosol yang bermuara pada puncak tubuh yang berupa saluran pelepasan
disebut oskulum.
Porifera merupakan hewan dibloblastik/tersusun dari 2 lapis sel. Lapisan luar
disebut pinakosit sedangkan lapisan dalam disebut koanosit.
Sumber: http://usaha321.net/3-saluran-air-pada-porifera.html
Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:
a. Calcarea.
Memiliki rangka tubuh yang bersifat kalkareus karena spikulanya
mengandung kalsium karbonat(kapur)
Berbentuk monaxon dan triaxon sehingga tampak seperti duri-duri kecil.
Contohnya Scypha sp., Cerantia sp., Sycon sp., Leucon sp., dan Clathrina
sp.
Sumber: http://www.nafiun.com/2012/12/filum-porifera-pengertian-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-contoh.html
b. Hexactinellida.
Memiliki spikula yang mengandung banyak benang silikat/kersik(SiO2)
Spikulanya berbentuk triaxon dengan enam cabang.
Contohnya Euplectella aspergillium, Pheronema, dan Hyalonema sp.
Sumber: http://www.nafiun.com/2012/12/filum-porifera-pengertian-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-contoh.html
c. Demospongia.
Cirinya bertulang lunak dan tidak mempunyai rangka. Apabila ada yang
memiliki rangka, rangkanya tersusun dari serabut-serabut spongin dengan
spikula dari zat silikat.
Bentuk spikulanya ada yang monaxon atau tetraxon.
Contohnya Euspongia sp., Callyspongia sp., Clionia sp., Phyllosponia sp.,
dan Spongia sp.
Sumber: http://www.nafiun.com/2012/12/filum-porifera-pengertian-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-contoh.html
2. Filum Coelenterata/Cnidaria
Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti rongga dan enteron berarti usus.
Mempunyai rongga usus atau rongga gastrovaskuler yangberfungsi untuk mencerna
makanan..
Coelentera merupakan hewan diploblastik atau tersusun atas dua lapis sel yaitu
ectoderma dan endoderma serta memiliki saraf dan otot sederhana.
Rongga gastrovaskular memiliki satu lubang yang disebut oskulum (sebagai mulut
dan anus)
Disebut juga cnidaria karena mempunyai knidosit atau sel penyengat yang terdapat
tentakel dan berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya.
a. Kelas Hydrozoa
Sumber: http://www.kuttabku.com/2016/11/ciri-ciri-klasifikasi-dan-contoh-spesies-
hewan-anggota-filum-cnidaria-kelas-hydrozoa-dan-anthozoa-dari-kingdom-
animalia.html
Hydrozoa hidup di laut, beberapa hidup di air tawar
Ada yang hidup berkoloni dan ada pula yang soliter
Yang hidup berkoloni mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa, contoh
Obelia.
Yang hidup soliter hanya mempunyai bentuk tubuh polip, contoh : Hydra
b. Kelas Scyphozoa
Sumber: http://www.kuttabku.com/2016/11/ciri-ciri-klasifikasi-dan-contoh-spesies-
hewan-anggota-filum-cnidaria-kelas-hydrozoa-dan-anthozoa-dari-kingdom-
animalia.html
Bentuk tubuh seperti mangkuk, transparan, dan melayang-layang di laut.
Memiliki lapisan mesoglea yang tebal sebagai sumber nutrisi.
Bentuk tubuh medusa merupakan fase dominan. Contoh : ubur-ubur
(Aurelia aurita).
Aurelia memiliki alat kelamin terpisah pada individu jantan dan betina.
Pembuahan ovum oleh sperma terjadi secara eksternal.
c. Kelas Anthozoa
Sumber: http://www.kuttabku.com/2016/11/ciri-ciri-klasifikasi-dan-contoh-spesies-
hewan-anggota-filum-cnidaria-kelas-hydrozoa-dan-anthozoa-dari-kingdom-
animalia.html
Bentuk tubuh menyerupai bunga yang tersusun dari kalsium karbonat
(CaCO3) missal Acrodora dan Diploria
Hidup di laut sebagai polip soliter maupun koloni
Tidak memiliki bentuk medusa
Kerangka yang telah mati akan membentuk pulau karang (reef).
3. Filum platyhelminthes
Platyhelminthes atau cacing pipih merupakan hewan yang mempunyai bentuk simetri
bilateral
Tidak mempunyai rongga tubuh(Selom).
Tubuhnya tersusun dari 3 lapisan (triploblastik):
1. Ektoderma : membentuk epidermis dan kutikula
2. Mesoderma : membentuk alat reprroduksi, jaringan otot, dan jaringan ikat.
3. Endoderma : membentuk gastrovaskular yang merupakan saluran pencernaan
makanan.
Hewan ini sudah mempunyai saluran pencernaan tetapi tidak mempunyai anus serta
termasuk hewan parasit.
Sumber: http://www.zakapedia.com/2014/10/cacing-pita-turbellaria-trematoda-dan.html
Memiliki bentuk tubuh seperti tongkat
Tubuhnya bersilia dan memilik 2 mata
Tidak memiliki alat hisap serta hidup perairan,genangan air,kolam,air sungai
Contohnya:
1.Planaria sp.:
Mempunyai ukuran tubuh kurang lebih 0,5-1 cm
Bersifat karnivora namun hidupnya tidak parasit
Bergerak menggunakan silia serta memiliki daya regenerasi tinggi
2.Bipalium.
Panjang tubuh 60 cm
Hanya keluar pada malam hari
b. Kelas Trematoda(cacing isap):
Sumber: http://pintarsains.blogspot.co.id/2011/09/ciri-ciri-kelas-trematoda-cacing-
isap.html
Hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan
Hidup di hati, paru-paru, dan usus
Permukaan tubuhnya ditutupi oleh kutikular
Disekitar mulutnya terdapat satu atau lebih alat isap(sucker):dilengkapi dengan
gigi kitin
Contonya:
1. Fasciola hepatica(cacing hati):
Sumber: http://mymistyland.blogspot.co.id/2013/04/siklus-hidup-fasciola-
hepatica-cacing.html
Sumber: https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/03/cacing-pita-cestoda.html
Tubuh berbentk pipih panjang menyerupai pita
Merupakan endoparasit dalam saluran pencernaan vertebrata serta bersifat
hermafrodit
Tubuhnya terdiri atas segmen-segmen (setiap segmennya disebut proglotid) dan
dilapisi kutikula
Mempunyai kepala yang disebut skoleks
Pada skoleks terdapat kait-kait(rostelum)
Rostelum tersusun dari bahan kitin dan terdapat 4 buah penghisap pada dinding
usus
Contohnya:Taenia solium
4. Filum Nemathelminthes
sumber:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR0CTXptpxMx7Aa5irzdEjaYWuvMr4mc
hRXoHFaxAynOKxZZ1x56L1nzcA
Ciri-cirinya:
Nemathelminthes (cacing giling) mempunyai bentuk tubuh silidris (bulat memanjang).
Permukaan tubuhnya tidak bersegmen, tetapi ditutupi oleh kurtikula.
Hewan ini memiliki bentuk tubuh simetri bilateral yang tersusun triploblastik
pseudoselomata.
Contoh anggota nemathelminthes yang hidup parasit dan merugikan manusia
yaitu:
Ascaris lumbriocoides (Cacing gelang) hidup parasit di usus manusia sehingga
mengakibatkan penyakit ascariasis atau cacingan.
Wuchereria bancrofti (cacing filaria)hidup parasit dalam pembuluh getah bening
Vertebrata. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui gigitan
nyamukCulexsehingga dapat mengakibatkan penyakit kaki gajah..
Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
5. Filum Annelida
Cacing anggota annelid hidup di berbagai tempat, yaitu air laut, air tawar, dan
daratan.
Cacing ini mempunyai rongga (selom) serta tubuhnya dilapisi kurtikiula dan
termasuk triploblastik.
Annelida melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
Annelida bersifat hermaprodit namun saat melangsungkan fertilisasi tetap diperlukan
dua individu cacing.
Alat kopulasi hewan ini disebut klitelum.
Sumber:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRUzHWnaac3SG_8xeOpUi_7
xYeHmom0tSslFeIhZR9FKNyvvMMGwuo_dDg
Polychaeta hidup dalam pasirb atau menggali batu-batu di daerah pasang surut
air laut.
Tubuh Polychaeta dilapisi kurtikula sehingga licin dan kaku, serta bersegmen-
segmen dan setiap segmennya dilengkapi parapodia(alat gerak yang berupa
tonjolan berdaging mengandung kapiler-kapiler darah, berkulit tipis, dan
ditumbuhi rambut).
Berkembang biak secara seksual dengan membentuk gamet.
Larva yang telah dibuahi oleh gamet jantan disebut trokhopor.
Contohnya Eunice viridis (cacing wawo), Lysidice oele (cacing palolo), dan
Nereis virens (kelabang lutung)
Sumber
:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQA5K0sI2eX4XRJRjE8n_H_ofbWmbuzU
Hw1hQXoaHROhAi763VBRjMlBg
Cacing ini tidak mempunyai parapodia dan terdapat beberapa setae pada setiap
ruas tubuh.
Ccing ini bersifat hermafrodit, tetapi pada saat fertilisasi diperlukan dua
individu cacing.
Contohnya Lumbricus terrestris (cacing tanah yang biasa ditemukan di eropa
dan amerika), Pheretima musica (cacing sondari), dan Pheretima posturna
(cacing tanah yang biasa ditemukan di asia).
c. Kelas Hirudinea (Lintah)
Sumber
:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRYrk1a_wm4kJNpVK2EOGxwoWFeXvHr
CWLLUesbpD4BJip21WpY5vfTUbX-
Cacing ini hidup sebagai ektoparasit pada permukaan tubuh inang.
Tubuhnya agak pipih, memiliki segmentasi hanya dibagian luar tubuh, serta
tidak mempunyai rambut, parapodia, dan setae.
Pada bagian anterior dan posterior terdapat alat penghisap (sucker) yang
digunakan untuk menempel pada mangsanya dan menghisap darahny.
Contohnya Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa zeylanica (pacet).
6. Filum Mollusca
Anggota Mollusca mempunyai tubuh lunak dengan bentuk tubuh simetri bilateral
Tubuhnya terdiri atas 3 bagian utama, yaitu kaki, massa viseral, dan mantel.
Lapisan tubuhnya tersusun triploblastik.
Hewan ini hidup di laut, air tawar, dan darat.
Tubuh mollusca tidak bersegmen tetapi bercangkang. Namun, ada pula mollusca
yang tidak memiliki cangkang karena rangka eksternalnya mengalami reduksi
menjadi rangka internal, seperti cumi-cumi, sotong, dan gurita.
Berdasarkan Simetri tubuh, bentuk kaki, cangkang, dan mantelnya, Mollusca dibedakan
menjadi lima kelas yaitu:
a. Kelas Amphineura
Chiton sp Cryptochiton sp
Anggota Amphineura mempunyai bentuk tubuh bulat telur, pipih, dan simetri
bilateral.
Mempunyai kaki di bagian perut (ventral) memanjang.
Terdapat ruangan mantel dengan permukaan dorsal tertutup cangkang yang
terdiri atas delapan lempeng berlapis yang saling tumpang tindih seperti
genting.
Permukaan lateral mengandung banyak insang.
Semua anggota Amphineura hidup di laut dan umumnya melekat di dasar
perairan.
Contohnya yaitu: Chiton sp. Dan Cryptochiton sp
b. Kelas Gastropoda
Sumber: http://budisma.net/2014/12/ciri-ciri-umum-gastropoda.html
Gastropoda adalah kelompok hewan lunak yang bergerak menggunakan otot
perutnya.
Pada saat bergerak, otot perut bagian depan mengeluarkan lendir untuk
mempermudah pergerakannya.
Pada kepala gastropoda terdapat sepasang tentakel panjang (Pada ujung
tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk membedakan gelap dan
terang) dan sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai alat peraba dan
pembau.
Contoh Gastropoda yaitu Achatina fulica (bekicot) dan Vivara savanica
(kreco).
Anggota Gastropoda mempunyai cangkang yang berbentuk kerucut terpilin
(spiral)
Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkang. Namun, ada Gastropoda
yang tidak bercangkang sehingga disebut vaginula (siput telanjang), contoh
Deroceras reticulatum dan Milax gagates.
c. Kelas Scaphopoda
sumber : http://biologi-news.blogspot.co.id/2010/12/scapopoda-mollusca.html
d. Kelas Cephalopoda
Sumber : http://www.exploringnature.org
Cephalopoda merupakan hewan yang mempunyai kaki di kepala dan
tubuhnya simetri bilateral.
Sebagian besar tubuh anggota kelas ini tidak mempunyai cangkang, kecuali
Nautilus.
Mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat peraba, alat
penangkap mangsa, alat pembela diri, dan alat gerak.
Kulitnya dapat berubah warna karena adanya kromatofora serta terdapat
kantong tinta untuk perlindungan diri.
Contohnya: Loligo pealii (cumi-cumi), Octopus sp. (gurita), Sepia officinalis
(sotong), dan Nautilus pompilius.
sumber : https://elgisha.wordpress.com
6. Filum Echinodermata
Kelompok hewan berkulit duri
Lapisan kulitnya triploblastik
Berbentuk simetri bilateral saat masih larva
Setelah dewasa tubuhnya menjadi simetri radial
Rangka tubuhnya terdiri atas lempeng lempeng kapur
Epidermis dilengkapi dengan tonjolan duri duri halus dari kapur
Mesodermis mengandung endoskeleton yang dapat digerakkan dan terikat pada
lempengan kalkareus
Bergerak menggunakan kaki pembuluh (kaki ambulakral)
Kaki ambulakral berongga dan merupakan lanjutan dari sistem pembuluh air
Sistem pembuluh air berfungsi untuk bergerak,bernapas,dan untuk membuka
cangkang mangsa hasil buruannya
Sistem pembuluh air tersusun dari bagian bagian berikut:
a. Madreporit yaitu lempeng dorsal yang berlubang lubang sebagai
tempat masuknya air laut kedalam siistem pembuluh air
b. Madreporikus (saluran batu) yaitu saluran penghubung antara
madreporit dengan saluran cincin
c. Sirkomolaris (saluran cincin) yaitu saluran melingkar mengelilingi
mulut.
d. Saluran Radialis merupakan cabang dari saluran cincin yang
menuju ke setiap lengan dan berakhir pada kaki ambulakral
e. Saluran lateral yaitu saluran yang berasal dari saluran radial yang
mengalirkan air ke ampula.
f. Ampula yaitu gelembung otot yang berhubungan dengan setiap
kaki ambulakral.
a. Kelas Asteroidea
Sumber : http://biologitopibiru.blogspot.co.id/2014/09echinodermata.html
b. Kelas Echinoidea
sumber : http://www.genustraithandbook.org.uk/genus/achinus/
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/ophiothrix
d. Kelas Crinoidea
Sumber : http://echinoblog.blogspot.co.id/2008/04/crinoid-crazy-lets-meet-holopus.html
e. Kelas Holothuroidea
sumber : http://www.invertebase.org/portal/taxa/index.php?taxon=25690&taxauthid
8. FILUM ARTHROPODA
Merupakan hewan yang mempunyai kaki beruas ruas dan tubuhnya juga beruas ruas
Termasuk hewan triploblastik selomata dan memiliki tubuh simetri bilateral
Tubuhnya terbagi jadi 3, yaitu:
1. Caput ( kepala)
2. Toraks ( dada )
3. Abdomen ( perut )
Beberapa jenis anggotanya mempunyai :
1. Rangka luar yang lunak
Lalat dan ngengat
2. Rangka luar yang keras
Ketam dan udang laut
Mempunyai sistem pencernaan yang sudah lengkap yakni mulut, kerongkongan, usus dan
anus
Pernapasannya dapat menggunakan insang, trakea, permukaan tubuh atau paru paru
buku
Bereproduksi secara seksual maupun aseksual
Menghasilkan gamet jantan dan betina pada individu berbeda
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu :
1. Kelas Crustacea
Umumnya hidup di perairan
Tubuhnya terdiri atas :
a) Kepala dan dada menyatu ( sefalotoraks )
o Terdapat 5 pasang kaki jalan
o Terdapat 2 pasang antena, maksiliped, dan sepasang
seliped
o Maksiliped berfungsi untuk menyaring dan menhantarkan
makanan ke mulut
o Seliped berfungsi untuk mencari makan dan melindungi
diri
b) Perut ( abdomen )
o Terdapat 5 pasang kaki renang
sumber : http://www.kuttabku.com
Berdasarkan ukurannya, crustacea dibagi jadi 2 sub kelas yaitu :
1. Entomostraca ( udang mikroskopis )
Terdiri atas beberapa ordo yaitu :
a. Branchiopoda
o Tubuh transparan dan pucat
o Bergerak dengan antena
o Hidup di laut dan air tawar sebagai zooplankton
o Contoh spesies : Asselus aquaticus dan Daphina
pulex
b. Ostracoda
o Hidup di air laut dan tawar sebagaiplankton
o Bergerak dengan antena
o Contoh spesies : Cypris candida dan Codona
suburdana
c. Copepoda
o Hidup di air laut dan tawar sebagai planktonatau
sebagai parasit hewan air lain
o Contoh spesies : Lernea cyprinaceae, Cyclops , dan
Argulus indicus ( kuku ikan )
d. Cirripedia
o Tubuh dengan kepala dada yang ditutupi karapaks
berbentuk cakram
o Hidup di laut dengan melekat pada batu
o Contoh spesies :Bernakel, Sacculina, dan Balanidia
sp
Sumber : http://image.slidesharecdn.com/kelascrustaceaklpk10
Sumber : http://www.en.m.wikipedia
2. Kelas Arachnida
Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas ruas
Di bagian kepala terdapat 2 pasang mulut :
a) Satu pasang kalisera ( chelicerae )
o Berbentuk seperti gunting
o Fungsinya untuk merobek dan melumpuhkan mangsa
b) Satu pasang pedipalpus
o Berfungsi sebagai indra, tangan, maupun sebagai alat
kopulasi
Terdapat 4 pasang kaki pada sefalotoraks
Alat inderanya berupa mata sederhana berjumlah 8 buah
Termasuk karnivora
Arachnida terbagi menjadi beberapa ordo yaitu :
a) Scorpionida
o Hidup bebas sebagai predator
o Pedipalpusnya berbentuk capit besar dan Kaliseranya kecil
o Terdapat alat penyengat pada ekor
o Terdapat racun penyengat pada bagian yang
menggelembung
o Contoh spesies :kalajengking (Thelyphonus coudotus,
Vejovis sp., Hadiurus sp., dan Centiurus sp.), Chelifer sp.
(kala buku), Buthus afer (ketonggeng), dan Heterometrus
sp. (kalajengking perut besar)
b) Arachnoida
o Hidup soliter dan meliputi berbagai jenis laba laba
o Terdapat alat yang menghasilkan benang untuk
membentuk jaring (spineret)
o Benang yang dihasilkan ada 3 macam , yaitu :
i. Benang untuk menjerat mangsa
ii. Benang untuk keperluan kopulasi
iii. Benang untuk menyelubungi telur
o Contoh : laba laba pemburu ( Heteropoda venatoria ), laba
laba loncat ( Saltigradae ), laba laba burung ( Mygale
javanica ), laba laba raksasa ( Mastigopractus giganteus ),
laba laba jaring merah ( Thallassius )
c) Ascarina
o Hidup parasit
o Tubuhnya tidak berbuku buku dan segmentasinya tidak
tampak
o Abdomen bersatu dengan sefalotoraks
o Contoh : caplak kudis ( Scoarptes scabei ), caplak manusia
(Trobikula akamushi), caplak pada sapi ( Boophilus
annulatus ), caplak manusia penular penyakit Riketsia (
Dermacentor andersoni ), caplak unggas ( Dermanyssus )
Sumber : http://tubuhnihil.blogspot.co.id/2015/01/arachnida.html?m=1
3. Kelas Myriapoda
Sumber :http://www.solpugid.com/cabiota/Myriapoda.htm
1) Ordo Chilopoda
Sumber : https://www.flickr.com/photos/22012266@N02/7606383870
Chilopoda mempunyai tubuh pipih ke arah dorsoventral dan beruas-ruas.
Di setiap ruas terdapat satu pasang kaki.
Pada ruas di belakang kepala terdpat satu pasang taring bisa (maksiliped) yang
berfungsi membunuh mangsanya.
Hewan ini termasuk karnivora dan umumnya memangsa hewan kecil seperti
Insecta, Mollusca, dan cacing.
Contohnya : Scolopendra marsitans (lipan), Lithobrius farficatus, dan Scutigera
coleoptrata.
2) Ordo Diplopoda
Sumber : http://tolweb.org/Diplopoda/2532
Hewan ini mempunyai dua pasang kaki di setiap ruas tubuhnya.
Anggota kelompok ini termasuk herbivora
Contohnya : Glomeris dan Polyxenus.
4. Kelas Insecta
Sumber :http://www.nhc.ed.ac.uk/index.php?page=24.25.298
a. Odonata
Sumber : http://entomopixel.com/galleries/odonata_-_dragonflies_and_damselflies
o Karakteristik : sayap membran berjumlah dua pasang, tipe mulut pengunyah
atau penggigit, memiliki mata majemuk, nimfa hidup di air, dan
termasuk karnivora.
o Contoh spesies : capung (Calopteryx maculata) dan capung besi ( Libellula sp.)
b. Isoptera
Sumber : http://tolweb.org/Isoptera
o Karakteristik :Mempunyai dua pasang sayap tipis dengan ukuran yang sama,
sayap terlepas setelah kawin. Tipe mulut menggigit, memiliki mata majemuk,
membentuk koloni yang besar, dan pemakan kayu.
o Contoh spesies : Rayap atau anai-anai (Reticulitermis flavipes)
c. Orthoptera
Sumber : https://www.flickr.com/photos/ejbiii/5009346096/lightbox/
o Karakteristik : mempunyai dua pasang sayap, sayap depan lebih tebal, lebih
sempit dan lebih kuat daripada sayap belakang. Sayap depan disebut tegmina.
Tipe mulut penggigit serta kaki belakang panjang dan kuat, berfungsi untuk
meloncat. Hewan jantan mengerik menggunakan tungkai belakangnya. Hewan
betina mempunyai ovipositor pendek dan digunakan untuk meletakkan telur.
o Contoh spesies : Belalang daun (Oxya sp.), Belalang kayu ( Valanga nigricornis),
jangkrik (Gryllus bimaculatus), Gangsir tanah ( Gryllus sp.)
d. Hemiptera
Sumber : https://www.thoughtco.com/true-bugs-order-hemiptera-1968634
o Karaktersitik : mempuyai dua pasang sayap, sayap bagian depan lebih menebal
dan menanduk, sedangkan sayap bagian belakang tipis seperti selaput. Tipe mulut
menusuk dan menghisap.
o Contoh spesies : Walang sangit (Leptocorisa acuta), Kutu busuk (Cymex rotundus),
Tonggeret (adaundubia manifere), Lembung air ( Belostoma indicum)
e. Homoptera
Sumber : https://bugguide.net/node/view/6344/bgpage
o Karakteristik : mempunyai dua pasang sayap, sayap depan dan sayap belakang
berbentuk sama dan transparan, serta hewan betina umumnya tidak bersayap.
Tipe mulut menusuk dan menghisap.
o Contoh spesies : Kutu daun (Aphid sp.), Wereng coklat (Nilaparvata lugens),
Wereng hijau ( Nephotettix apicalis)
Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan daur
hidup serangga holometabola yaitu telur →larva → pupa → imago.
Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan hewan dewasa.
Sementara itu pupa adalah kepompong yang mengalami penyempurnaan dan
pembentukan organ.
Imago adalah fase dewasa yang siap berkembang biak.
a. Siphonoptera
Sumber : https://entomology.k-state.edu/extension/4-h-and-youth/Guide-to-Insect-
Orders/siphonoptera.html
o Karakteristik : tidak bersayap, anggota Apterigota. Tipe mulut penusuk dan
penghisap, mata tunggal (ocelus), dan tidak mempunyai mata facet.
o Contoh spesies : Kutu tikus (Xenopsylla cheopsis) menyebarkan oenyakit pes.
b. Coleoptera
Sumber : https://species.wikimedia.org/wiki/Coleoptera
o Karakteristik : memiliki dua pasang sayap (satu pasang sayap bermembran dan
satu pasang sayap keras menyerupai perisai). Mulut bertipe pengigit dan
pengunyah. Ordo ini memiliki jumlah anggota spesies paling banyak dibandingkan
ordo serangga yang lain.
o Contoh spesies : kumbang air (Dytiscus marginalis), Tomcat (Paederus sp.)
c. Neuroptera
Sumber : http://www.dpughphoto.com/neuroptera.htm
o Karakteristik : memiliki dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala dan
mulut bertipe penggigit
o Contoh spesies : Undur-undur (Myrmeleon sp.)
d. Lepidoptera
Sumber :
http://www.zoology.ubc.ca/bclepetal/Order%20Lepidoptera%20et%20al%20Text%20Files
/order_lepidoptera.htm
o Karakteristik : memiliki dua pasang sayap yang dilapisi sisik, mulut bertipe
penghisap, dan dilengkapi dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat
dijulurkan.
o Contoh spesies : Kupu-kupu (Subordo Rhopalocera), kupu-kupu raja ( Throies
helena), kupu-kupu sayap biru ( Papilio peranthus), ngengat ( Subordo
Heterocera), Ngengat sutra (Bombyx mori), Ngengat sutra liar ( Attacus atlas)
e. Diptera
Sumber : https://diptera.info/forum/viewthread.php?thread_id=50463
o Karakteristik : memiliki sepasang sayap depan dan sepasang sayap belakang yang
berubah menjadi alat keseimbangan (halter). Mulut tipe penusuk dan penghisap
atau penjilat dan penghisap. Mulut disebut proboscis
o Contoh spesies : lalat (Musca domestica), Nyamuk biasa ( Culex nafigans), nyamuk
malaria (Anopheles muculatus)