You are on page 1of 26

RINGKASAN BIOLOGI III

TENTANG:

”FILUM MOLLUSCA, FILUM ECHINODERMATA, FILUM


ARTHROPODA”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK : 6

ANGGOTA :

1. ANDREAS HADIRIANTO
2. DITA APRILYA
3. ERFI WARDHA LESTARI
4. HAIFA AULIYA
5. MUHAMMAD PARKY UMAR
6. YUMNA KUSUMA SHAFIRA
KELAS : X MIA 4

SMAN 1 PANGKALPINANG

19 JANUARI 2018
A. Ciri-Ciri Umum Animalia
 Kingdom Animalia disebut juga dunia hewan.
 Organisme yang tergolong dalam kingdom ini memiliki bentuk dan ukuran yang
beragam serta cara bergeraknya yang berbeda-beda.
 Secara umum, organisme yang tergolong kingdom animalia memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Hewan Bersifat Multiseluler (terdiri atas banyak sel), Sel-sel bersifat Eukariotik
(memiliki membraninti), dan Tidak memiliki Dinding sel tetapi dibatasi oleh
membran sel.

Sumber:http://www.biologipedia.com/struktur-dan-fungsi-sel-hewan.htmlHewan
2. Hewan bersifat heterotrof, artinya hewan sangat tergantung pada organisme
lain (produsen) dalam memperoleh makanan.
3. Hewan mampu bergerak secara aktif, karena didukung adanya dua jenis
jaringan yang yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan
pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, yaitu dengan bertemunya
sel kelamin jantan(spermatozoa) dan sel kelamin betina(ovum).
5. Hewan mempunyai bentuk tubuh dan organ-organ yang bervariasi,
Bentuk tubuh hewan dapat dibedakandibedakan berdasarkan simetri tubuh
dan lapisan penyusun tubuhnya.
1. Berdasarkan Simetri Tubuhnya
a. Simetri Radial

Sumber:http://www.sridianti.com/perbedaan-simetri-radial-dan-simetri-
bilateral.html

 Bagian tubuhnya tersusun melingkar


 Disebut juga hewan radiata
 Hanya mempunyai bagian puncak yang disebut sisi oral dan bagian
dasar yang disebut aboral
b. Simetri Bilateral

Sumber:http://www.sridianti.com/perbedaan-simetri-radial-dan-simetri-
bilateral.html

 Bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya


 Hewan ini mempunyai sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral),
sisi kepala (anterior), dan sisi ekor (posterior)
2. Berdasarkan Lapisan Penyusun Tubuh
a. Diploblastik (dua lapisan tubuh)

Sumber: http://www.edubio.info/2015/03/perkembangan-ektoderm-mesoderm-
dan.html
- Ektoderm (epidermis) : lapisan paling luar
- Endoderm (gastrodermis) : lapisan paling dalam yang berupa
rongga
b. Triploblastik (tiga lapisan tubuh)
Yaitu Endoderm, Mesoderm, dan Ektoderm.
Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh,hewan triploblastik
dibedakan menjadi:
1. Aselometa : belum mempunyai rongga tubuh (cacing pipih)
2. Pseudoselomata : mempunyai rongga tubuh semu (cacing giling)
3. Selomata :memiliki rongga tubuh (annelida sampai chordata)

Sumber :http://www.biomagz.com/2016/01/ciri-ciri-kingdom-animalia-hewan-
dan.html
B. Ciri-Ciri dan Klasifikasi Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Kelompok hewan
invertebrata meliputi 8 filum yaitu:
1. Filum Polifera
 Polifera berasal dari kata porus (lubang kecil) dan ferre (membawa).
 Porifera (hewan spons) berarti hewan yang mempunyai tubuh berpori,
 Pori-pori pada tubuh Porifera yang berfungsi seperti mulut disebut ostium.
 Ostium tersusun dari saluran-saluran kecil yang bermuara pada rongga tubuh yang
disebut spongosol/paragaster.
 Spongosol yang bermuara pada puncak tubuh yang berupa saluran pelepasan
disebut oskulum.
 Porifera merupakan hewan dibloblastik/tersusun dari 2 lapis sel. Lapisan luar
disebut pinakosit sedangkan lapisan dalam disebut koanosit.

Sistem saluran air pada porifera ada 3 tipe yaitu:

a. Tipe Asconoid (tipe yang paling sederhana).


 Lubang lubang ostinum pada tipe ini langsung dihubungkan dengan saluran
lurus yang menuju spongosol
 contohnya Leucosolenia sp.
b. Tipe Syconoid,
 Pada tipe ini lubang lubang ostium dihubungkan dengan saluran yang
bercabang-cabang ke rongga-rongga yang berhubungan langsung dengan
spongosol yang dilapisi oleh koanosid.
 Contoh Scypha sp.
c. Tipe Leuconoid atau Rhagon,
 Pada tipe ini lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang
bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak berhubungan dengan spongosol.
 Contoh Spongia sp.

Sumber: http://usaha321.net/3-saluran-air-pada-porifera.html
Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:

a. Calcarea.
 Memiliki rangka tubuh yang bersifat kalkareus karena spikulanya
mengandung kalsium karbonat(kapur)
 Berbentuk monaxon dan triaxon sehingga tampak seperti duri-duri kecil.
 Contohnya Scypha sp., Cerantia sp., Sycon sp., Leucon sp., dan Clathrina
sp.

Sumber: http://www.nafiun.com/2012/12/filum-porifera-pengertian-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-contoh.html
b. Hexactinellida.
 Memiliki spikula yang mengandung banyak benang silikat/kersik(SiO2)
 Spikulanya berbentuk triaxon dengan enam cabang.
 Contohnya Euplectella aspergillium, Pheronema, dan Hyalonema sp.

Sumber: http://www.nafiun.com/2012/12/filum-porifera-pengertian-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-contoh.html
c. Demospongia.
 Cirinya bertulang lunak dan tidak mempunyai rangka. Apabila ada yang
memiliki rangka, rangkanya tersusun dari serabut-serabut spongin dengan
spikula dari zat silikat.
 Bentuk spikulanya ada yang monaxon atau tetraxon.
 Contohnya Euspongia sp., Callyspongia sp., Clionia sp., Phyllosponia sp.,
dan Spongia sp.

Sumber: http://www.nafiun.com/2012/12/filum-porifera-pengertian-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-contoh.html
2. Filum Coelenterata/Cnidaria
 Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti rongga dan enteron berarti usus.
 Mempunyai rongga usus atau rongga gastrovaskuler yangberfungsi untuk mencerna
makanan..
 Coelentera merupakan hewan diploblastik atau tersusun atas dua lapis sel yaitu
ectoderma dan endoderma serta memiliki saraf dan otot sederhana.
 Rongga gastrovaskular memiliki satu lubang yang disebut oskulum (sebagai mulut
dan anus)
 Disebut juga cnidaria karena mempunyai knidosit atau sel penyengat yang terdapat
tentakel dan berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya.

Filum Coelenterata dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu :

a. Kelas Hydrozoa

Sumber: http://www.kuttabku.com/2016/11/ciri-ciri-klasifikasi-dan-contoh-spesies-
hewan-anggota-filum-cnidaria-kelas-hydrozoa-dan-anthozoa-dari-kingdom-
animalia.html
 Hydrozoa hidup di laut, beberapa hidup di air tawar
 Ada yang hidup berkoloni dan ada pula yang soliter
 Yang hidup berkoloni mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa, contoh
Obelia.
 Yang hidup soliter hanya mempunyai bentuk tubuh polip, contoh : Hydra

b. Kelas Scyphozoa

Sumber: http://www.kuttabku.com/2016/11/ciri-ciri-klasifikasi-dan-contoh-spesies-
hewan-anggota-filum-cnidaria-kelas-hydrozoa-dan-anthozoa-dari-kingdom-
animalia.html
 Bentuk tubuh seperti mangkuk, transparan, dan melayang-layang di laut.
 Memiliki lapisan mesoglea yang tebal sebagai sumber nutrisi.
 Bentuk tubuh medusa merupakan fase dominan. Contoh : ubur-ubur
(Aurelia aurita).
 Aurelia memiliki alat kelamin terpisah pada individu jantan dan betina.
 Pembuahan ovum oleh sperma terjadi secara eksternal.

c. Kelas Anthozoa

Sumber: http://www.kuttabku.com/2016/11/ciri-ciri-klasifikasi-dan-contoh-spesies-
hewan-anggota-filum-cnidaria-kelas-hydrozoa-dan-anthozoa-dari-kingdom-
animalia.html
 Bentuk tubuh menyerupai bunga yang tersusun dari kalsium karbonat
(CaCO3) missal Acrodora dan Diploria
 Hidup di laut sebagai polip soliter maupun koloni
 Tidak memiliki bentuk medusa
 Kerangka yang telah mati akan membentuk pulau karang (reef).
3. Filum platyhelminthes
 Platyhelminthes atau cacing pipih merupakan hewan yang mempunyai bentuk simetri
bilateral
 Tidak mempunyai rongga tubuh(Selom).
 Tubuhnya tersusun dari 3 lapisan (triploblastik):
1. Ektoderma : membentuk epidermis dan kutikula
2. Mesoderma : membentuk alat reprroduksi, jaringan otot, dan jaringan ikat.
3. Endoderma : membentuk gastrovaskular yang merupakan saluran pencernaan
makanan.
 Hewan ini sudah mempunyai saluran pencernaan tetapi tidak mempunyai anus serta
termasuk hewan parasit.

Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas yaitu:

a. Kelas Turbellaria(cacing berambut getar):

Sumber: http://www.zakapedia.com/2014/10/cacing-pita-turbellaria-trematoda-dan.html
 Memiliki bentuk tubuh seperti tongkat
 Tubuhnya bersilia dan memilik 2 mata
 Tidak memiliki alat hisap serta hidup perairan,genangan air,kolam,air sungai
 Contohnya:
1.Planaria sp.:
 Mempunyai ukuran tubuh kurang lebih 0,5-1 cm
 Bersifat karnivora namun hidupnya tidak parasit
 Bergerak menggunakan silia serta memiliki daya regenerasi tinggi
2.Bipalium.
 Panjang tubuh 60 cm
 Hanya keluar pada malam hari
b. Kelas Trematoda(cacing isap):

Sumber: http://pintarsains.blogspot.co.id/2011/09/ciri-ciri-kelas-trematoda-cacing-
isap.html
 Hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan
 Hidup di hati, paru-paru, dan usus
 Permukaan tubuhnya ditutupi oleh kutikular
 Disekitar mulutnya terdapat satu atau lebih alat isap(sucker):dilengkapi dengan
gigi kitin
 Contonya:
1. Fasciola hepatica(cacing hati):

Sumber: http://mymistyland.blogspot.co.id/2013/04/siklus-hidup-fasciola-
hepatica-cacing.html

 hidup sebagai parasit pada hati domba dan bersifat hermafrodit.


 Umumnya terdapat didalam kantong empedu ternak

c. Kelas Cestoda(Cacing Pita)

Sumber: https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/03/cacing-pita-cestoda.html
 Tubuh berbentk pipih panjang menyerupai pita
 Merupakan endoparasit dalam saluran pencernaan vertebrata serta bersifat
hermafrodit
 Tubuhnya terdiri atas segmen-segmen (setiap segmennya disebut proglotid) dan
dilapisi kutikula
 Mempunyai kepala yang disebut skoleks
 Pada skoleks terdapat kait-kait(rostelum)
 Rostelum tersusun dari bahan kitin dan terdapat 4 buah penghisap pada dinding
usus
 Contohnya:Taenia solium

4. Filum Nemathelminthes

sumber:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR0CTXptpxMx7Aa5irzdEjaYWuvMr4mc
hRXoHFaxAynOKxZZ1x56L1nzcA
Ciri-cirinya:
 Nemathelminthes (cacing giling) mempunyai bentuk tubuh silidris (bulat memanjang).
 Permukaan tubuhnya tidak bersegmen, tetapi ditutupi oleh kurtikula.
 Hewan ini memiliki bentuk tubuh simetri bilateral yang tersusun triploblastik
pseudoselomata.
Contoh anggota nemathelminthes yang hidup parasit dan merugikan manusia
yaitu:
 Ascaris lumbriocoides (Cacing gelang) hidup parasit di usus manusia sehingga
mengakibatkan penyakit ascariasis atau cacingan.
 Wuchereria bancrofti (cacing filaria)hidup parasit dalam pembuluh getah bening
Vertebrata. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui gigitan
nyamukCulexsehingga dapat mengakibatkan penyakit kaki gajah..
 Oxyuris vermicularis (cacing kremi).

5. Filum Annelida
 Cacing anggota annelid hidup di berbagai tempat, yaitu air laut, air tawar, dan
daratan.
 Cacing ini mempunyai rongga (selom) serta tubuhnya dilapisi kurtikiula dan
termasuk triploblastik.
 Annelida melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
 Annelida bersifat hermaprodit namun saat melangsungkan fertilisasi tetap diperlukan
dua individu cacing.
 Alat kopulasi hewan ini disebut klitelum.

Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:

a. Kelas Polychaeta (cacing berambut banyak)

Sumber:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRUzHWnaac3SG_8xeOpUi_7
xYeHmom0tSslFeIhZR9FKNyvvMMGwuo_dDg
 Polychaeta hidup dalam pasirb atau menggali batu-batu di daerah pasang surut
air laut.
 Tubuh Polychaeta dilapisi kurtikula sehingga licin dan kaku, serta bersegmen-
segmen dan setiap segmennya dilengkapi parapodia(alat gerak yang berupa
tonjolan berdaging mengandung kapiler-kapiler darah, berkulit tipis, dan
ditumbuhi rambut).
 Berkembang biak secara seksual dengan membentuk gamet.
 Larva yang telah dibuahi oleh gamet jantan disebut trokhopor.
 Contohnya Eunice viridis (cacing wawo), Lysidice oele (cacing palolo), dan
Nereis virens (kelabang lutung)

b. Kelas Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)

Sumber
:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQA5K0sI2eX4XRJRjE8n_H_ofbWmbuzU
Hw1hQXoaHROhAi763VBRjMlBg
 Cacing ini tidak mempunyai parapodia dan terdapat beberapa setae pada setiap
ruas tubuh.
 Ccing ini bersifat hermafrodit, tetapi pada saat fertilisasi diperlukan dua
individu cacing.
 Contohnya Lumbricus terrestris (cacing tanah yang biasa ditemukan di eropa
dan amerika), Pheretima musica (cacing sondari), dan Pheretima posturna
(cacing tanah yang biasa ditemukan di asia).
c. Kelas Hirudinea (Lintah)

Sumber
:http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRYrk1a_wm4kJNpVK2EOGxwoWFeXvHr
CWLLUesbpD4BJip21WpY5vfTUbX-
 Cacing ini hidup sebagai ektoparasit pada permukaan tubuh inang.
 Tubuhnya agak pipih, memiliki segmentasi hanya dibagian luar tubuh, serta
tidak mempunyai rambut, parapodia, dan setae.
 Pada bagian anterior dan posterior terdapat alat penghisap (sucker) yang
digunakan untuk menempel pada mangsanya dan menghisap darahny.
 Contohnya Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa zeylanica (pacet).
6. Filum Mollusca
 Anggota Mollusca mempunyai tubuh lunak dengan bentuk tubuh simetri bilateral
 Tubuhnya terdiri atas 3 bagian utama, yaitu kaki, massa viseral, dan mantel.
 Lapisan tubuhnya tersusun triploblastik.
 Hewan ini hidup di laut, air tawar, dan darat.
 Tubuh mollusca tidak bersegmen tetapi bercangkang. Namun, ada pula mollusca
yang tidak memiliki cangkang karena rangka eksternalnya mengalami reduksi
menjadi rangka internal, seperti cumi-cumi, sotong, dan gurita.

Berdasarkan Simetri tubuh, bentuk kaki, cangkang, dan mantelnya, Mollusca dibedakan
menjadi lima kelas yaitu:

a. Kelas Amphineura

Chiton sp Cryptochiton sp

Sumber : http://belajarbiologi.blogspot.co.ids sumber : http://en.m.wikipedia.org

 Anggota Amphineura mempunyai bentuk tubuh bulat telur, pipih, dan simetri
bilateral.
 Mempunyai kaki di bagian perut (ventral) memanjang.
 Terdapat ruangan mantel dengan permukaan dorsal tertutup cangkang yang
terdiri atas delapan lempeng berlapis yang saling tumpang tindih seperti
genting.
 Permukaan lateral mengandung banyak insang.
 Semua anggota Amphineura hidup di laut dan umumnya melekat di dasar
perairan.
 Contohnya yaitu: Chiton sp. Dan Cryptochiton sp

b. Kelas Gastropoda

Sumber: http://budisma.net/2014/12/ciri-ciri-umum-gastropoda.html
 Gastropoda adalah kelompok hewan lunak yang bergerak menggunakan otot
perutnya.
 Pada saat bergerak, otot perut bagian depan mengeluarkan lendir untuk
mempermudah pergerakannya.
 Pada kepala gastropoda terdapat sepasang tentakel panjang (Pada ujung
tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk membedakan gelap dan
terang) dan sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai alat peraba dan
pembau.
 Contoh Gastropoda yaitu Achatina fulica (bekicot) dan Vivara savanica
(kreco).
 Anggota Gastropoda mempunyai cangkang yang berbentuk kerucut terpilin
(spiral)
 Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkang. Namun, ada Gastropoda
yang tidak bercangkang sehingga disebut vaginula (siput telanjang), contoh
Deroceras reticulatum dan Milax gagates.

c. Kelas Scaphopoda

sumber : http://biologi-news.blogspot.co.id/2010/12/scapopoda-mollusca.html

 Tubuhnya mempunyai cangkang berbentuk kerucut atau tanduk yang terbuka


di kedua ujungnya.
 Tubuh hewan ini diselubungi mantel.
 Terdapat beberapa tentakel (yang berfungsi sebagai alat peraba dan
menangkap makanan) di dekat mulutnya.
 Hidup di pantai berlumpur
 Contohnya yaitu Dentalium vulgare.

d. Kelas Cephalopoda

Sumber : http://www.exploringnature.org
 Cephalopoda merupakan hewan yang mempunyai kaki di kepala dan
tubuhnya simetri bilateral.
 Sebagian besar tubuh anggota kelas ini tidak mempunyai cangkang, kecuali
Nautilus.
 Mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat peraba, alat
penangkap mangsa, alat pembela diri, dan alat gerak.
 Kulitnya dapat berubah warna karena adanya kromatofora serta terdapat
kantong tinta untuk perlindungan diri.
 Contohnya: Loligo pealii (cumi-cumi), Octopus sp. (gurita), Sepia officinalis
(sotong), dan Nautilus pompilius.

e. Kelas Pelecypoda (Lamellibranchiata atau Bivalvia)

sumber : https://elgisha.wordpress.com

 Mempunyai tubuh simetri bilateral dan mempunyai sepasang cangkang yang


tersusun dari tiga lapis yaitu:
 Periostrakum, terbentuk dari zat tanduk yang dihasilkan oleh tepi
mantel. Periostrakum berfungsi sebagai pelindung.
 Prismatik, prismatik yang tebal terdiri atas Kristal-kristal kalsium
karbonat berbentuk prisma.
 Nakreas, terbentuk dari kalsium karbonat. Lapisan ini tampak
berkilauan sehingga disebut lapisan mutiara.
 Berkakih pipih seperti kapak dan mempunyai insang yang berlapis-lapis.
 Contohnya: Anodonta (kerang air tawar) yang dapat dikonsumsi karena
berprotein tinggi, Chima bercangkang besar, dan Pinctada mertensi (tiram
mutiara).

6. Filum Echinodermata
 Kelompok hewan berkulit duri
 Lapisan kulitnya triploblastik
 Berbentuk simetri bilateral saat masih larva
 Setelah dewasa tubuhnya menjadi simetri radial
 Rangka tubuhnya terdiri atas lempeng lempeng kapur
 Epidermis dilengkapi dengan tonjolan duri duri halus dari kapur
 Mesodermis mengandung endoskeleton yang dapat digerakkan dan terikat pada
lempengan kalkareus
 Bergerak menggunakan kaki pembuluh (kaki ambulakral)
 Kaki ambulakral berongga dan merupakan lanjutan dari sistem pembuluh air
 Sistem pembuluh air berfungsi untuk bergerak,bernapas,dan untuk membuka
cangkang mangsa hasil buruannya
 Sistem pembuluh air tersusun dari bagian bagian berikut:
a. Madreporit yaitu lempeng dorsal yang berlubang lubang sebagai
tempat masuknya air laut kedalam siistem pembuluh air
b. Madreporikus (saluran batu) yaitu saluran penghubung antara
madreporit dengan saluran cincin
c. Sirkomolaris (saluran cincin) yaitu saluran melingkar mengelilingi
mulut.
d. Saluran Radialis merupakan cabang dari saluran cincin yang
menuju ke setiap lengan dan berakhir pada kaki ambulakral
e. Saluran lateral yaitu saluran yang berasal dari saluran radial yang
mengalirkan air ke ampula.
f. Ampula yaitu gelembung otot yang berhubungan dengan setiap
kaki ambulakral.

Berdasarkan bentuk tubuhnya,Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas yaitu:

a. Kelas Asteroidea

Sumber : http://biologitopibiru.blogspot.co.id/2014/09echinodermata.html

 Mempunyai bentuk tubuh seperti bintang


 Seluruh permukaan tubuhnya ditutupi kulit duri yang tersusun dari zat kapur
 Tubuhnya dilengkapi pediselaria
 Pediselaria berfungsi untuk menangkap mangsa,melindungi permukaan tubuh dari
benda asing,dan melindungi papila (insang halus).
 Mulut terletak dibagian ventral (oral).
 Anus terletak di bagian dorsal (aboral)
 Mulut dikelilingi oleh membran peristom dengan 5 alur amblukaral pada lengan.
 Habitatnya didaerah pantai atau dasar laut yang tidak terlalu dalam
 Contoh:Astropecten duplicatus,Crossaster papposus,Oreaster occidentalis

b. Kelas Echinoidea

sumber : http://www.genustraithandbook.org.uk/genus/achinus/

 Tubuhnya berbentuk bulat dan termasuk simetri radial


 Seluruh tubuhnya berkulit duri menyerupai landak
 Tidak mempunyai lengan dan kaki ambulakralnya sangat pendek
 Hidup didaerah pantai,diatas batu karang,dasar laut,dalam lumpur,atau muara sungai
 Contoh:Echinos esceluenta,Diadema saxtile,Strongylocentratus sp.
c. Kelas Ophiuroidea

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/ophiothrix

 Mempunyai bentuk tubuh seperti bintang


 Memiliki 5 lengan yang panjang dan beruas
 Kaki ambulakralnya disebut tentakel
 Tentakel ini dilengkapi ampula (alat isap) dan berguna sebagai alat alat sensoris yang
berguna untuk memasukkan makanan ke mulut
 Hidup di laut dangkal hingga laut dalam
 Contoh:Ophiothrix fragilis

d. Kelas Crinoidea

Sumber : http://echinoblog.blogspot.co.id/2008/04/crinoid-crazy-lets-meet-holopus.html

 Tubuhnya berbentuk simetri bilateral dan berbentuk seperti bunga lili.


 Mempunyai lengan yang panjang berjumlah 5 atau kelipatannya
 Lengannya berbentuk seperti daun sehingga disebut pinula
 Mulut dan anusnya terletak bersebelahan
 Disekitar mulut terdapat tentakel yang disebut cirri
 Tidak memiliki kaki ambulakral dan ampula
 Hidup di laut dengan cara menempel didasar laut,dibarisan koral,atau membentuk
taman laut.
 Contoh:Holopusdan Antedon

e. Kelas Holothuroidea

sumber : http://www.invertebase.org/portal/taxa/index.php?taxon=25690&taxauthid

 Disebut juga mentimun laut ataau teripang


 Tubuhnya berbentuk simetri radial
 Tubuhnya tidak berduri dan memiliki banyak endoskeleton
 Gerakannya tidak kaku,fleksibel,lembut
 Tidak mempunyai lengan
 Disekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10-30 buah.
 Tiga baris kaki tabung dibagian ventral untuk bergerak dan 2 baris dibagian dorsal
untuk bernapas.
 Hewan ini bisa mengubur diri dalam lumpur atau pasir dengan menampakkan bagian
akhir dari tubuhnya.
 Saat tersentuh,tubuhnya akan mengerut
 Beberapa jenis dari kelas ini mempunyai alat pertahanan tubuh yang disebut
cuverian.

8. FILUM ARTHROPODA

 Merupakan hewan yang mempunyai kaki beruas ruas dan tubuhnya juga beruas ruas
 Termasuk hewan triploblastik selomata dan memiliki tubuh simetri bilateral
 Tubuhnya terbagi jadi 3, yaitu:
1. Caput ( kepala)
2. Toraks ( dada )
3. Abdomen ( perut )
 Beberapa jenis anggotanya mempunyai :
1. Rangka luar yang lunak
 Lalat dan ngengat
2. Rangka luar yang keras
 Ketam dan udang laut
 Mempunyai sistem pencernaan yang sudah lengkap yakni mulut, kerongkongan, usus dan
anus
 Pernapasannya dapat menggunakan insang, trakea, permukaan tubuh atau paru paru
buku
 Bereproduksi secara seksual maupun aseksual
 Menghasilkan gamet jantan dan betina pada individu berbeda
 Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu :
1. Kelas Crustacea
 Umumnya hidup di perairan
 Tubuhnya terdiri atas :
a) Kepala dan dada menyatu ( sefalotoraks )
o Terdapat 5 pasang kaki jalan
o Terdapat 2 pasang antena, maksiliped, dan sepasang
seliped
o Maksiliped berfungsi untuk menyaring dan menhantarkan
makanan ke mulut
o Seliped berfungsi untuk mencari makan dan melindungi
diri
b) Perut ( abdomen )
o Terdapat 5 pasang kaki renang

sumber : http://www.kuttabku.com
 Berdasarkan ukurannya, crustacea dibagi jadi 2 sub kelas yaitu :
1. Entomostraca ( udang mikroskopis )
Terdiri atas beberapa ordo yaitu :
a. Branchiopoda
o Tubuh transparan dan pucat
o Bergerak dengan antena
o Hidup di laut dan air tawar sebagai zooplankton
o Contoh spesies : Asselus aquaticus dan Daphina
pulex
b. Ostracoda
o Hidup di air laut dan tawar sebagaiplankton
o Bergerak dengan antena
o Contoh spesies : Cypris candida dan Codona
suburdana
c. Copepoda
o Hidup di air laut dan tawar sebagai planktonatau
sebagai parasit hewan air lain
o Contoh spesies : Lernea cyprinaceae, Cyclops , dan
Argulus indicus ( kuku ikan )
d. Cirripedia
o Tubuh dengan kepala dada yang ditutupi karapaks
berbentuk cakram
o Hidup di laut dengan melekat pada batu
o Contoh spesies :Bernakel, Sacculina, dan Balanidia
sp

Sumber : http://image.slidesharecdn.com/kelascrustaceaklpk10

2. Malacostraca ( udang makroskopis )


a. Isopoda
o Hidup di perairan dan di darat
o Tubuhnya pipih dorsoventral
o Sebagai penggerek kayu
o Contoh spesies : Inicus asellus ( kutu perahu ) dan
Limnoria lignorum
b. Stomatopoda
o Hidup di laut
o Cangkang luar berupakarapaks
o Bentuk tubuh mirip belalang sembah
o Warnanya mencolok
o Contoh spesies : Squilla empusa ( udang belalang )
c. Decapoda ( si kaki sepuluh )
o Mempunyai karapaks yang melindungi
sefalotoraks dan insang
o Mempunyai 5 pasang kaki pada segmen dada
o Dominan hidup di air tawar dan beberapa di laut
o Contoh spesies :Neptunus peligicus (rajungan),
Portunus sexdentatus (kepiting), Birgus latro
(ketam kenari), Penacus setiferus (udang windu),
Macrobrachium resenbengi (udang galah), dan
Parathelpusa maculata

Sumber : http://www.en.m.wikipedia

2. Kelas Arachnida

 Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas ruas
 Di bagian kepala terdapat 2 pasang mulut :
a) Satu pasang kalisera ( chelicerae )
o Berbentuk seperti gunting
o Fungsinya untuk merobek dan melumpuhkan mangsa
b) Satu pasang pedipalpus
o Berfungsi sebagai indra, tangan, maupun sebagai alat
kopulasi
 Terdapat 4 pasang kaki pada sefalotoraks
 Alat inderanya berupa mata sederhana berjumlah 8 buah
 Termasuk karnivora
 Arachnida terbagi menjadi beberapa ordo yaitu :
a) Scorpionida
o Hidup bebas sebagai predator
o Pedipalpusnya berbentuk capit besar dan Kaliseranya kecil
o Terdapat alat penyengat pada ekor
o Terdapat racun penyengat pada bagian yang
menggelembung
o Contoh spesies :kalajengking (Thelyphonus coudotus,
Vejovis sp., Hadiurus sp., dan Centiurus sp.), Chelifer sp.
(kala buku), Buthus afer (ketonggeng), dan Heterometrus
sp. (kalajengking perut besar)
b) Arachnoida
o Hidup soliter dan meliputi berbagai jenis laba laba
o Terdapat alat yang menghasilkan benang untuk
membentuk jaring (spineret)
o Benang yang dihasilkan ada 3 macam , yaitu :
i. Benang untuk menjerat mangsa
ii. Benang untuk keperluan kopulasi
iii. Benang untuk menyelubungi telur
o Contoh : laba laba pemburu ( Heteropoda venatoria ), laba
laba loncat ( Saltigradae ), laba laba burung ( Mygale
javanica ), laba laba raksasa ( Mastigopractus giganteus ),
laba laba jaring merah ( Thallassius )
c) Ascarina
o Hidup parasit
o Tubuhnya tidak berbuku buku dan segmentasinya tidak
tampak
o Abdomen bersatu dengan sefalotoraks
o Contoh : caplak kudis ( Scoarptes scabei ), caplak manusia
(Trobikula akamushi), caplak pada sapi ( Boophilus
annulatus ), caplak manusia penular penyakit Riketsia (
Dermacentor andersoni ), caplak unggas ( Dermanyssus )

Sumber : http://tubuhnihil.blogspot.co.id/2015/01/arachnida.html?m=1

3. Kelas Myriapoda

Sumber :http://www.solpugid.com/cabiota/Myriapoda.htm

 Tubuh Myriapoda terdiri atas caput (kepala) dan abdomen (perut)


 Pada setiap ruas abdomennya terdapat satu pasang kaki atau dua pasang kaki.
 Hewan ini banyak ditemukan di daerah tropis terutama darat.
 Hewan ini banyak terdapat di tempat yang mengandung banyak sampah, seprti
kebun dan di bawah bebatuan.

Myriapoda dibagi menjadi dua ordo yaitu : Chilipoda dan Diplopoda

1) Ordo Chilopoda

Sumber : https://www.flickr.com/photos/22012266@N02/7606383870
 Chilopoda mempunyai tubuh pipih ke arah dorsoventral dan beruas-ruas.
 Di setiap ruas terdapat satu pasang kaki.
 Pada ruas di belakang kepala terdpat satu pasang taring bisa (maksiliped) yang
berfungsi membunuh mangsanya.
 Hewan ini termasuk karnivora dan umumnya memangsa hewan kecil seperti
Insecta, Mollusca, dan cacing.
 Contohnya : Scolopendra marsitans (lipan), Lithobrius farficatus, dan Scutigera
coleoptrata.

2) Ordo Diplopoda

Sumber : http://tolweb.org/Diplopoda/2532
 Hewan ini mempunyai dua pasang kaki di setiap ruas tubuhnya.
 Anggota kelompok ini termasuk herbivora
 Contohnya : Glomeris dan Polyxenus.

4. Kelas Insecta

Sumber :http://www.nhc.ed.ac.uk/index.php?page=24.25.298

 Insecta disebut juga heksapoda karena mempunyai enam buah kaki.


 Tubuhnya beruas – ruas dibagi menjadi 3 bagian, yaitu caput (kepala), toraks (dada),
dan abdomen (perut).
 Pada bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk (faset), mata tunggal (ocelus),
sepasang antena sebagai alat peraba dan mulut.
 Pada bagian mulut terdapat rahang depan (maksila), rahang belakang (mandibula),
bibir atas (labrum), dan bibir bawah (labium).
 Dada (toraks) terdiri dari atas 3 ruas, yaitu protoraks, mesotoraks, dan metatoraks.
Dan pada dada terdapat 3 pasang kaki yang beruas – ruas.
 Insecta memiliki rangka luar (eksoskeleton) dari zat kitin (zat tanduk).
 Insecta ada yang mempunyai satu atau dua pasang sayap. Akan tetapi ada juga yang
anggota insecta yang tidak mempunyai sayap.
 Beradasarkan ada tidaknya sayap, insecta dibagi menjadi 2 subkelas, yaitu subkelas
Apterigota (insecta tidak bersayap) dan subkeals Pterigota (insecta bersayap).
 Sementara itu, berdasarkan asal-usul sayap dan bentuk metamorfosisny, Insecta
dibagi menjadi 2 superordo, yaitu Eksopterigota dan Endopterigota.
 Sayap Eksopterigota berasal dari tonjolan luar dinding tubuh dan termasuk
hemimetabola.
 Sayap Endopterigota terbentuk saat masih di dalam kepompong dan termasuk
holometabola.
 Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna.
Daur hidupnya yaitu telur → nimfa → imago.
 Nimfa yaitu serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan serangga
dewasa. Dalam fase ini serangga muda mengalami fase pergantian kulit (eksdisis).
 Imago (serangga dewasa) yaitu fase yang ditandai dengan telah berkembangnya
semua organ tubuh dengan baik, seperti alat perkembangbiakan dan sayap.

Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo :

Ciri-ciri serangga hemimetabola

a. Odonata

Sumber : http://entomopixel.com/galleries/odonata_-_dragonflies_and_damselflies
o Karakteristik : sayap membran berjumlah dua pasang, tipe mulut pengunyah
atau penggigit, memiliki mata majemuk, nimfa hidup di air, dan
termasuk karnivora.
o Contoh spesies : capung (Calopteryx maculata) dan capung besi ( Libellula sp.)
b. Isoptera

Sumber : http://tolweb.org/Isoptera
o Karakteristik :Mempunyai dua pasang sayap tipis dengan ukuran yang sama,
sayap terlepas setelah kawin. Tipe mulut menggigit, memiliki mata majemuk,
membentuk koloni yang besar, dan pemakan kayu.
o Contoh spesies : Rayap atau anai-anai (Reticulitermis flavipes)
c. Orthoptera

Sumber : https://www.flickr.com/photos/ejbiii/5009346096/lightbox/
o Karakteristik : mempunyai dua pasang sayap, sayap depan lebih tebal, lebih
sempit dan lebih kuat daripada sayap belakang. Sayap depan disebut tegmina.
Tipe mulut penggigit serta kaki belakang panjang dan kuat, berfungsi untuk
meloncat. Hewan jantan mengerik menggunakan tungkai belakangnya. Hewan
betina mempunyai ovipositor pendek dan digunakan untuk meletakkan telur.
o Contoh spesies : Belalang daun (Oxya sp.), Belalang kayu ( Valanga nigricornis),
jangkrik (Gryllus bimaculatus), Gangsir tanah ( Gryllus sp.)
d. Hemiptera

Sumber : https://www.thoughtco.com/true-bugs-order-hemiptera-1968634
o Karaktersitik : mempuyai dua pasang sayap, sayap bagian depan lebih menebal
dan menanduk, sedangkan sayap bagian belakang tipis seperti selaput. Tipe mulut
menusuk dan menghisap.
o Contoh spesies : Walang sangit (Leptocorisa acuta), Kutu busuk (Cymex rotundus),
Tonggeret (adaundubia manifere), Lembung air ( Belostoma indicum)
e. Homoptera

Sumber : https://bugguide.net/node/view/6344/bgpage
o Karakteristik : mempunyai dua pasang sayap, sayap depan dan sayap belakang
berbentuk sama dan transparan, serta hewan betina umumnya tidak bersayap.
Tipe mulut menusuk dan menghisap.
o Contoh spesies : Kutu daun (Aphid sp.), Wereng coklat (Nilaparvata lugens),
Wereng hijau ( Nephotettix apicalis)
 Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan daur
hidup serangga holometabola yaitu telur →larva → pupa → imago.
 Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan hewan dewasa.
 Sementara itu pupa adalah kepompong yang mengalami penyempurnaan dan
pembentukan organ.
 Imago adalah fase dewasa yang siap berkembang biak.

Kelompok Holometabola meliputi beberapa ordo :

a. Siphonoptera

Sumber : https://entomology.k-state.edu/extension/4-h-and-youth/Guide-to-Insect-
Orders/siphonoptera.html
o Karakteristik : tidak bersayap, anggota Apterigota. Tipe mulut penusuk dan
penghisap, mata tunggal (ocelus), dan tidak mempunyai mata facet.
o Contoh spesies : Kutu tikus (Xenopsylla cheopsis) menyebarkan oenyakit pes.
b. Coleoptera

Sumber : https://species.wikimedia.org/wiki/Coleoptera
o Karakteristik : memiliki dua pasang sayap (satu pasang sayap bermembran dan
satu pasang sayap keras menyerupai perisai). Mulut bertipe pengigit dan
pengunyah. Ordo ini memiliki jumlah anggota spesies paling banyak dibandingkan
ordo serangga yang lain.
o Contoh spesies : kumbang air (Dytiscus marginalis), Tomcat (Paederus sp.)
c. Neuroptera

Sumber : http://www.dpughphoto.com/neuroptera.htm
o Karakteristik : memiliki dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala dan
mulut bertipe penggigit
o Contoh spesies : Undur-undur (Myrmeleon sp.)
d. Lepidoptera

Sumber :
http://www.zoology.ubc.ca/bclepetal/Order%20Lepidoptera%20et%20al%20Text%20Files
/order_lepidoptera.htm
o Karakteristik : memiliki dua pasang sayap yang dilapisi sisik, mulut bertipe
penghisap, dan dilengkapi dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat
dijulurkan.
o Contoh spesies : Kupu-kupu (Subordo Rhopalocera), kupu-kupu raja ( Throies
helena), kupu-kupu sayap biru ( Papilio peranthus), ngengat ( Subordo
Heterocera), Ngengat sutra (Bombyx mori), Ngengat sutra liar ( Attacus atlas)
e. Diptera

Sumber : https://diptera.info/forum/viewthread.php?thread_id=50463
o Karakteristik : memiliki sepasang sayap depan dan sepasang sayap belakang yang
berubah menjadi alat keseimbangan (halter). Mulut tipe penusuk dan penghisap
atau penjilat dan penghisap. Mulut disebut proboscis
o Contoh spesies : lalat (Musca domestica), Nyamuk biasa ( Culex nafigans), nyamuk
malaria (Anopheles muculatus)

You might also like