You are on page 1of 7

Harga Emas Melonjak Gara-gara Krisis

Ukraina
 Telah Dibaca 17 kali
 Comments 0
 Kamis, 13 Maret 2014 06:45

Agustina Melani

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka kembali berkilau dengan ditutup menguat ke
level tertinggi di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada perdagangan Rabu (Kamis
pagi WIB).
Mengutip Xinhua, Kamis (13/3/2014), penguatan harga emas itu tertinggi sejak 9 September
seiring kekhawatiran terhadap Ukraina. Harga kontrak emas untuk pengiriman April naik US$
23,8 atau 1,77% menjadi US$ 1.370,5 per troy ounce.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Mei naik 54,3 sen atau 2,61% menjadi US$ 21.358
per ounce. Platinum untuk pengiriman Aprik naik US$ 11,7 atau 0,8% menjadi US$ 1.476,3 per
ounce.

Analis mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat permintaan emas menguat dalam jangka
panjang. Salah satunya ketegangan di Ukraina akan mempengaruhi permintaan emas.

Selain itu, pelemahan mata uang di sejumlah pasar negara berkembang dan ketidakpastian
seputar Suriah dan Iran menambah sentimen terhadap pergerakan harga emas. Pelaku pasar juga
masih fokus terhadap ekonomi China melambat. Hal itu akan mendorong emas masih menjadi
daya tarik investasi menarik.

(Agustina Melani)
4 Rampok bersenpi satroni Indomaret di Medan
Jimmy Panggabean

Jum'at, 14 Maret 2014 − 22:47 WIB

Ilustrasi (Sindonews)
Sindonews.com - Perampokan mini market kembali terjadi di Medan. Kali ini giliran Indomaret
di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan dirampok empat orang pelaku yang
menggunakan senjata api dan pisau.
Dua orang pelaku yang masuk menodongkan pistol langsung mengambil uang dari kasir.
Sementara dua rekannya lagi menunggu di luar.

Peristiwa perampokan yang terjadi di daerah padat penduduk tersebut sontak menjadi perhatian
warga.
Aparat kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian
perkara setelah diberitahu warga.

Dari keterangan Ari karyawan Indomaret perampokan tersebut dilakukan oleh empat orang
pelaku yang menggunakan sepeda motor.
“Dua orang pelaku masuk ke dalam mini market sementara dua orang lagi menunggu di luar.
Dua perampok yang masuk langsung menodongkan senjata api jenis pistol dan pisau kepada
kasir,” ungkap Ari

Setelah mengambil seluruh uang dari laci kasir dan mereka langsung melarikan diri dengan
menggunakan sepeda motor
Menurut Jeki Lase staf humas Indomaret, belum diketahui berapa jumlah uang tunai yang
diambil perampok dari laci kasir.
Pihak mini market masih melakukan penghitungan, namun kerugian diduga mencapai belasan
juta rupiah.
Polisi kantongi ciri pelaku pembobol 2 ATM di Garut
Fani Ferdiansyah
Rabu, 12 Maret 2014 − 17:07 WIB

Ilustrasi
Sindonews.com – Polisi telah mengantungi ciri fisik pelaku pembobol dua mesin Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) di Kabupaten Garut pada Kamis 6 Maret 2014 lalu. Data tersebut
diperoleh dari hasil penyelidikan terhadap rekaman video CCTV.

“Saya belum bisa ungkap ke media karena kasusnya masih dikembangkan. Namun untuk ciri-ciri
fisiknya sudah kami ketahui,” kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi saat
dihubungi Rabu (12/3/2014).

Dari dalam rekaman video itu, tambah Dadang, tampak pelaku beraksi seorang diri. Meski
begitu, Dadang mengaku enggan memastikan apakah pelaku pembobolan mesin ATM BRI
Syariah di Jalan Ciledug dan ATM BJB di Jalan Cimanuk adalah orang yang sama.

“Belum bisa dipastikan itu pelaku masih orang yang sama. Hanya memang dari cara pembobolan
mesin ATM yang dilakukan sama persis, yaitu merusak bagian atas mesin. Selain itu, yang
terekam dalam video pun hanya seorang diri. Tapi bisa saja ada orang lain yang ikut berperan,
misalnya bertugas mengawasi situasi di luar ATM,” ungkapnya.

Berdasarkan rekaman video pula, terungkap bahwa ATM BRI Syariah di Jalan Ciledug
merupakan lokasi pertama pelaku menjalankan aksinya. Pada video tertera jika pelaku
menjalankan aksinya sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

“Sementara pada rekaman CCTV di ATM BJB Jalan Cimanuk, pelaku tampak menjalankan
aksinya sekira pukul 03.00 WIB. Jika dilihat dari kronologis kejadian, ATM BRI Syariah
pertama dibobol, kemudian aksi serupa terjadi beberapa jam kemudian di ATM BJB Jalan
Cimanuk,” paparnya.
Dalam kasus ini, terang Dadang, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari
kabupaten tetangga dan Polda Jabar. Dikhawatirkan, selain menjalankan aksi di Garut, pelaku
juga pernah mempraktekan pembobolan ATM di daerah lain.

Seperti diketahui sebelumnya, dua ATM di Garut dibobol maling dalam waktu satu malam. Pada
pembobolan yang terjadi sebanyak dua kali itu, pelaku tidak berhasil menggasak uang di dalam
brankas ATM.

Pelaku hanya berhasil merusak mesin ATM bagian atasnya. Sementara saat beraksi, pelaku
menggunakan sebuah kunci untuk dapat membongkar mesin ATM.
10 perampok, 6 senpi & 94 peluru diamankan Polda Jateng

Jum'at, 28 Februari 2014 − 16:22 WIB

Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno perlihatkan senpi milik perampok

Sindonews.com - Petugas gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum, Brimob Polda Jawa
Tengah dan Polres Wonosobo membekuk 10 tersangka perampokan. Mereka adalah sindikat
lintas provinsi.

Dari kawanan tersebut, polisi mengamankan sedikitnya enam senjata api jenis pistol
rakitan berikut 94 butir peluru berbagai jenis. Kawanan perampok ini menyasar para pengusaha
ataupun pedagang sukses yang bertempat tinggal di pelosok - pelosok daerah.

Penyidikan sementara, kawanan ini sudah beraksi di empat Tempat Kejadian perkara
(TKP), dua lokasi berhasil dan dua lainnya gagal. Dari aksi kejahatan itu mereka berhasil
mengantungi Rp1,35 miliar.

Para tersangka, Saiful Kalam (26) warga Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo; Amat
Yanto alias Gathu (39) warga Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo; Putra Pratama alias
Bendhes (26) warga Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur; Andri Kurniawan
alias Rudi,
(32) warga Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan dan Rudiyanto (20) warga
Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Rudiyanto pada KTPnya tertera berstatus mahasiswa,
ternyata diketahui hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

Tersangka lainnya, Maryoto alias Samsul Arif alias Simbah (44), warga Kecamatan Ciledug,
Kota Tangerang; Sujoko alias Agil (33) warga Kecamatan Glumpang Kidul, Kartosuro; Slamet
Riyanto (30) warga Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang; Kayat (41) warga Kecamatan
Sukolilo, Kabupaten Pati dan Bambang Haryanto (28) warga Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, pengungkapan itu berkat laporan
korban dan penyelidikan intensif.

"Hasilnya 10 tersangka ditangkap di lokasi dan waktu berbeda. Mereka adalah sindikat
perampok yang beraksi lintas provinsi. Senjata api yang mereka gunakan itu rakitan," katanya
saat memberikan keterangan pers di halaman Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, Jumat
(28/2/2014).

Sebelum berakhir mereka sudah merencanakan matang. Untuk eksekutor, kelompok dari
Lampung, sementara kelompok lokal direkrut sebagai penggambar TKP.

"Kami masih kembangkan penyidikan, termasuk uji balistik. Untuk mencari tahu apakah pernah
beraksi di lokasi - lokasi lain," lanjutnya.

You might also like