You are on page 1of 3

HIPOGLIKEMIA RINGAN

No.Dokumen : SOP/217/UKP-NGT
No.Revisi :
SOP
Tanggal terbit : 24 Mei 2018
Halaman :
PUSKESMAS YUPITA
NANGA NIP.19670703
TAYAP 1989012 003

1. Pengertian Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah <60


mg/dL, atau dengan gejala klinis dan kadar glukosa darah
<80 mg/dL. Hipoglikemia merupakan komplikasi akut dari
penyandang diabetes melitus dan geriatri. Hipoglikemia dapat
terjadi karena:
a. Kelebihan obat/ dosis obat, terutama insulin atau obat
hipoglikemia oral yaitu sulfonilurea.
b. Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun; gagal
ginjal kronik pasca persalinan.
c. Asupan makan tidak adekuat: jumlah kalori atau waktu
makan tidak tepat.
d. Kegiatan jasmani berlebihan.
No. ICD X : E16.2 Hypoglicaemia unspecified
Tingkat Kemampuan : 4A (hipoglikemia ringan); 3B
(hipoglikemia berat)
1. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosis dan
penatalaksanaan hipoglikemia ringan.
2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 30/KAPUS/IV/2018
Tentang Penetapan Dokumen Esternal Yang Menjadi Acuan
Dalam Penyusunan Standar Pelayanan Klinis
3. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
4. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi,
dan riwayat penyakit keluarga), tanda dan gejala hipoglikemia
dapat bervariasi pada setiap individu dari yang ringan sampai
berat, sebagai berikut: rasa gemetar, perasaan lapar, pusing,
keringat dingin, jantung berdebar, gelisah, terjadi penurunan
kesadaran bahkan sampai koma dengan atau tanpa kejang.
Koma hipoglikemi dapat mengakibatkan kerusakan sel otak
permanen sampai meninggal. Pada pasien atau keluarga perlu
ditanyakan adanya riwayat penggunan preparat insulin atau
obat hipoglemik oral, dosis terakhir, waktu pemakaian
terakhir, perubahan dosis, waktu makan terakhir, jumlah
asupan makanan, aktivitas fisik yang dilakukan.
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai yaitu
adanya tanda pucat, diaphoresis/keringat dingin, tekanan
darah menurun, frekuensi denyut jantung meningkat,
penurunan kesadaran, defisit neurologik fokal (refleks
patologis positif pada satu sisi tubuh) sesaat.
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan
gula darah sewaktu.
5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesis, vital sign, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Trias whipple untuk hipoglikemia
secara umum:
a. Gejala yang konsisten dengan hipoglikemia
b. Kadar glukosa plasma rendah
c. Gejala mereda setelah kadar glukosa plasma meningkat.
6. Petugas memberikan terapi hipoglikemia ringan (pasien dalam
keadaan sadar):
a. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau
sirop/permen atau gula murni (bukan pemanis pengganti
gula atau gula diet/ gula diabetes) dan makanan yang
mengandung karbohidrat.
b. Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau
glukosa darah sewaktu tiap 1-2 jam.
c. Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak
sadar).
d. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik
auto maupun allo anamnesis.
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau
keluarganya bahwa seseorang yang sering mengalami
hipoglikemia (terutama penderita diabetes), hendaknya selalu
membawa tablet glukosa karena efeknya cepat timbul dan
memberikan sejumlah gula yang konsisten sehingga kejadian
hipoglikemia tidak terulang kembali.
8. Bila pasien jatuh ke kondisi hipoglikemia dengan penurunan
kesadaran, pasien harus dirujuk ke layanan sekunder
(spesialis penyakit dalam) setelah diberikan dekstrose 40%
bolus dan infus dekstrose 10% dengan tetesan 6 jam per kolf.
9. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan
ke apotik.
10. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnosis, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis.
11. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas rekam medis.
5. Unit Terkait 1. Pendaftaran dan rekam medis
2. Poli Umum
3. Laboratorium
4. Apotik

You might also like