Professional Documents
Culture Documents
BAB 2
PENGKAJIAN
Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses pengkajian yang
meliputi pengumpulan data, analisis SWOT, dan identifikasi masalah.
2.1 Pengumpulan Data
2.1.1 Tenaga dan Pasien (M1 - Man)
1) Struktur organisasi ruangan
Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab.Bone Bolango dikoordinatori oleh
kepala ruangan yaitu Sri Yunita Abas, S.Kep., Ns .
Penanggung jawab Ruang Anak RSUD Toto Kabila membawahi 2 Perawat
Primer (PP) yaitu (1) Nurlaila Y. Yalumini, S.Kep. Ns, (2) Rahmayanti Tangahu.
A. md Kep, Setiap perawat Primer membawahi 5 perawat Associate. Dalam satu
hari kerja terdapat 3 shift yaitu pagi, sore dan malam. Dalam setiap shift terdapat
NIC (Nursing In Charge) yang juga dapat diperankan oleh 2 perawat primer dan
setara dengan Ketua Tim sebagai penanggung jawab pada shift tersebut. Adapun
stuktur organisasi di Ruangan Anak RSUD Toto Kabila adalah sebagai berikut:
2) Jumlah tenaga di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango
(1) Keperawatan
Tabel 2.1 Komposisi tenaga keperawatan di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab..
Bone Bolango
Amd.Kep
12. Diana Mile,
DIII 8,2 Th Honorer LEADER
A.Md Kep
13. Marhain
Yatuna, DIII 3,10 Th Honorer PP
A.Md Kep
Berdasarkan data pasien di Ruang Anak, dapat diketahui bahwa selama bulan
Januari – Maret 2018, 10 penyakit terbanyak selama 3 bulan yaitu Penyakit
Typoid, Bronkopneumonia, GEA, Bacterial Infeksius, Kejang Demam, Faringitis,
Sepsis, Hipoglikemia, TB Paru anak, Rhinofaringitis.
8
Gambar 2.2 Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja di Ruang Anak RSUD Toto
Kabila Kab. Bone Bolango.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 27 maret s.d 29 maret 2018 pada
14 orang ners yang bertugas pada shift pagi, diperoleh data persentase tingkat
kepuasaan perawat terhadap proses berjalannya kerja berdasarkan bidang dalam
struktur organisasi sebesar 72% merasa puas, sedangkan terdapat 14% perawat
yang merasa cukup puas terhadap kinerja tim/perawat pelaksana dan sebesar 14%
perawat merasa sangat puas dengan keberadaannya di rumah sakit ini terutama di
ruangan anak.
5) Tingkat Ketergantungan Klien dan Kebutuhan Tenaga Perawat
Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga keperawatan dengan
metode Douglas di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango Bagi
pasien rawat inap, Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien
antara lain :
pakaian, makan, minum, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi
emosional. Pasien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi atau
gerakan. Pasien perlu dilakukan observasi setiap shift, pengobatan
minimal, dan persiapan prosedur memerlukan pengobatan.
(2) Kategori II: Perawatan intermediet. Kriteria pasien pada klasifikasi ini
adalah memerlukan bantuan untuk melakukan kegiatan sehari-sehari
seperti makan, mengatur posisi waktu makan, memberi dorongan agar
makan, bantuan dalam eliminasi dan kebersihan diri, tindakan
keperawatan untuk memonitor tanda tanda vital, fungsi fisiologis, status
emosional, kelancaran drainase, bantuan dalam pendidikan kesehatan
serta kesiapan pengobatan memerlukan prosedur.
(3) Kategori III: Perawatan total. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah
tidak dapat melakukan sendiri kebutuhan sehari-harinya, semua
kebutuhan dibantu oleh perawat. Penampilan pasien sakit berat. Pasien
memerlukan observasi tanda vital setiap dua jam, menggunakan selang
nasogastrik (NGT), menggunakan terapi intravena, pemakaian alat
penghisap (suction) dan kadang pasien dalam kondisi
gelisah/disoriented.
6) Kebutuhan tenaga perawat
(1) Metode Rasio (SK Menkes RI No. 262 Tahun 1979)
Pada metode penghitungan rasio, rumah sakit tipe C memiliki rasio
jumlah kebutuhan perawat. RSUD Toto Kabila rumah sakit tipe C
dengan jumlah tempat tidur di Ruang Anak sebanyak 26 buah, Metode
Douglas
Douglas menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu
unit perawatan berdasarkan klasifikasi pasien, di mana masing-masing
kategori mempunyai nilai standar per shift.
Tabel 2.4 Nilai standar jumlah perawat per shift berdasarkan klasifikasi
pasien pada tanggal 27 s.d 29 maret 2015
Klasifikasi pasien
Jumlah Minimal Partial Total
pasien P S M P S M P S M
1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.12 0.36 0.30 0.20
2 0.34 0.28 0.28 0.54 0.30 0.14 0.72 0.60 0.40
3dst 0.51 0.42 0.30 0.81 0.45 0.21 1.08 0.90 0.60
10
Tingkat Jumlah
Pagi Sore Malam
Ketenagaan Klien
Minimal 4 4x0,17= 0,68 4x0,14= 0,56 4x0,07= 0,28
11
Tabel 2.7. Komposisi Tenaga Keperawatan Ruang Anak RSUD Toto Kabila Tanggal
29 Maret 2018 RSUD Toto Kabila Kab.Bone Bolango dengan Metode
Douglas
Tingkat Jumlah
Pagi Sore Malam
Ketenagaan Klien
Minimal 6 6x0,17=1,02 6x0,14=0,84 6x0,07=0,42
Parsial 6 6x0,27=1,62 6x0,15=0,9 6x0,10=0,6
Total - 0x0,36= 0 0x0,30= 0 0x0,20= 0
12 2,64 1,74 1,03
3 2 1
Maka rata-rata tenaga keperawatan yang dibutuhkan per hari yaitu 8 perawat
dengan rincian: 6 perawat yang berdinas + 2 perawat lepas dinas.
Keterangan
A : Rata-rata jumlah jam perawatan pasien/ hari
B : Rata-rata jumlah pasien/ hari
C : Jumlah hari/ tahun
D : Jumlah hari libur masing-masing perawat
E : Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F : Jumlah perawatan yang dibutuhkan untuk unit tersebut.
Tabel 2.8 Jumlah Perawat yang Dibutuhkan Berdasarkan Metode Gillies
15
16
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 27 Maret 2018
menurut metode Gillies adalah 8 orang. Sedangkan di ruangan anak Rumah Sakit
Toto Kabila berjumlah 13 + 1 orang administrasi. Pada tanggal 28 dan 29 Maret
2018 perawat yang dibutuhkan untuk bertugas menurut metode Gillies adalah 6
orang. Sedangkan di ruangan Anak Rumah Sakit Toto Kabila berjumlah 13 + 1
administrasi. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kekurangan tenaga
keperawatan sebanyak 1 orang. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kelebihan
tenaga keperawatan di ruangan anak sebanyak 5 orang.
Berdasarkan data tersebut maka rata-rata jumlah tenaga perawat yang diperlukan
di Ruangan Anak RSUD Toto Kabila dalam satu hari yaitu :
77 = 10,2 = 10 perawat
7.5
Faktor koreksi (loss day)
(jumlah hari minggu 1tahun + cuti + hari besar) x jumlah perawat tersedia
jumlah hari kerja efektif
(52+12+22) x 12 = 3.6= 4 perawat
279
Non-nursing job :
(jumlah tenaga keperawatan + loss day) x 25% = (12 +4) x 25% = 4
perawat.
Jadi, tenaga perawat yang dibutuhkan untuk bertugas di Ruang Anak
RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango adalah= tenaga yang tersedia +
faktor koreksi = 12+ 4 = 16 perawat. Berdasarkan data tersebut maka
terdapat kekurangan tenaga keperawatan sebanyak 4 orang.
2. Februari 409 26
BOR=
= 56,18 %
3. Maret 337 26
BOR=
= 41,81%
Total 1.019 BOR=
= 43,54%
19