You are on page 1of 13

5

BAB 2
PENGKAJIAN

Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses pengkajian yang
meliputi pengumpulan data, analisis SWOT, dan identifikasi masalah.
2.1 Pengumpulan Data
2.1.1 Tenaga dan Pasien (M1 - Man)
1) Struktur organisasi ruangan
Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab.Bone Bolango dikoordinatori oleh
kepala ruangan yaitu Sri Yunita Abas, S.Kep., Ns .
Penanggung jawab Ruang Anak RSUD Toto Kabila membawahi 2 Perawat
Primer (PP) yaitu (1) Nurlaila Y. Yalumini, S.Kep. Ns, (2) Rahmayanti Tangahu.
A. md Kep, Setiap perawat Primer membawahi 5 perawat Associate. Dalam satu
hari kerja terdapat 3 shift yaitu pagi, sore dan malam. Dalam setiap shift terdapat
NIC (Nursing In Charge) yang juga dapat diperankan oleh 2 perawat primer dan
setara dengan Ketua Tim sebagai penanggung jawab pada shift tersebut. Adapun
stuktur organisasi di Ruangan Anak RSUD Toto Kabila adalah sebagai berikut:

Kepala Ruangan Anak


Sri Yunita Abas, S.Kep.Ns

Perawat Primer 1 Perawat Primer 2


NurlailaY Yalumini, S.kep Ns Rahmayani Tangahu A, md Kep

Perawat Associate Perawat Associate


Anita Sewang A.Md
Yulianti U. Ismail, S.kep, Ns Tugiyem Markuat, S.Kep Ns
Sulistyorini Nadjamudin A.Md Kep Suci Trisnawaty Djunu, S.Kep Ns
Novarolina Nento S.Kep, Ns
Keterangan: Miftakhul Rahma A.Md kep
Tyas Utami Martha A,Md Kep Diane Mile A.Md kep
Marhain Yatuna A.Md Kep
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perawat Ruang Anak RSUD Toto Kabila
Kab.Bone Bolango.
6

Berdasarkan hasil identifikasi komponen tenaga keperawatan yang ada di


Ruang Anak RSUD Toto Kabila , perawat terdiri dari jenjang pendidikan S1 dan
D3, maka penggunaan model MAKP Primer sudah sesuai dengan standar.

2) Jumlah tenaga di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango
(1) Keperawatan
Tabel 2.1 Komposisi tenaga keperawatan di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab..
Bone Bolango

No Nama Tingkat Masa Status Pelatihan Jabatan


Pendidikan Kerja Kepegawaian
1. Sri Yunita
Abas, S.Kep, Ners 8,2 Th PNS KARU
Ns
2 Nurlaila Y.
Yalumini, Ners 8,3 Th PNS PP
S.Kep, Ns
3. Rahmayanti
Tangahu, DIII 2,10 Th PNS PP
A.Md. Kep.
4. Anita
Sewang, DIII 3,10 Th Honorer PP
Amd.Kep
5. Yulianti U.
Ismail, Ners 2,6 Th Honorer PP
S.Kep.Ns,
6. Tugiyem
Markuat, Ners 1,11 Th Honorer PP
S.Kep. Ns
7. Suci
Trisnawaty
Ners 1,11 Th Honorer PP
Djunu,
S.Kep.Ns
8. Sulistyorini
Nadjamudin, DIII 7,4 Th Honorer LEADER
A.Md.Kep
9. Novarolina
Nento, Ners 2,6 Th Honorer PP
S.Kep.Ns
10. Tyas Utami
Martha, DIII 7,3 Th PNS LEADER
A.Md Kep
11. Miftakhul DIII 6,3 Th Honorer PP
Rahma,
7

Amd.Kep
12. Diana Mile,
DIII 8,2 Th Honorer LEADER
A.Md Kep
13. Marhain
Yatuna, DIII 3,10 Th Honorer PP
A.Md Kep

Dengan jumlah Ners tersebut, terdapat mahasiswa yang sering ditempatkan


di Ruangan Anak RSUD Toto Kabila untuk praktik keperawatan. Pelatihan bagi
tenaga perawat mengenai pelatihan kegawatan daruratan merupakan salah satu
syarat untuk bekerja di Rumah Sakit. Salah satu pelatihan in house training yang
diikuti oleh tenaga perawat yaitu (Wound care) rawat luka, APAR, Syringe Pump,
BLS, Cuci Tangan dan Pemantauan Infeksi sedangkan pelatihan out house
training meliputi BCLS, ACLS, EKG, GELS, Perawatan Luka, Perawatan Stoma
dan EEG.
(2) Tenaga Non-Keperawatan
Tabel 2.2 Jumlah tenaga non keperawatan di Ruang Anak RSUD Toto
Kabila
No Kualifikasi Jumlah
1 Tenaga administrasi 1 orang
Jumlah 1 orang

3) Persentase Kasus Terbanyak


Tabel 2.3 Kasus terbanyak di Ruang Anak RSUD Toto Kabila dalam kurun
waktu 3 bulan terakhir (periode Januari-Maret 2018)
No Kasus Angka Kejadian Persentase
1 Typoid 69 pasien 19,6 %
2 bronkopneumonia 68 Pasien 19,2 %
3 GEA 59 pasien 16,6 %
4 Bacterial Infeksius 29 Pasien 8,2 %
5 Kejang Demam 29 Pasien 8,2%
6 Faringitis 29 Pasien 8,2 %
7 Sepsis 25 pasien 7,0%
8 hipoglikemia 23 pasien 6,5 %
9 TB ParuAnak 12 pasien 3,4 %
10 Rhinofaringitis 11 pasien 3,1 %
Total 354 pasien 100%

Berdasarkan data pasien di Ruang Anak, dapat diketahui bahwa selama bulan
Januari – Maret 2018, 10 penyakit terbanyak selama 3 bulan yaitu Penyakit
Typoid, Bronkopneumonia, GEA, Bacterial Infeksius, Kejang Demam, Faringitis,
Sepsis, Hipoglikemia, TB Paru anak, Rhinofaringitis.
8

4) Tingkat Kepuasan di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab.Bone Bolango

Gambar 2.2 Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja di Ruang Anak RSUD Toto
Kabila Kab. Bone Bolango.

Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 27 maret s.d 29 maret 2018 pada
14 orang ners yang bertugas pada shift pagi, diperoleh data persentase tingkat
kepuasaan perawat terhadap proses berjalannya kerja berdasarkan bidang dalam
struktur organisasi sebesar 72% merasa puas, sedangkan terdapat 14% perawat
yang merasa cukup puas terhadap kinerja tim/perawat pelaksana dan sebesar 14%
perawat merasa sangat puas dengan keberadaannya di rumah sakit ini terutama di
ruangan anak.
5) Tingkat Ketergantungan Klien dan Kebutuhan Tenaga Perawat
Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga keperawatan dengan
metode Douglas di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango Bagi
pasien rawat inap, Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien
antara lain :

(1) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam


(2) Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam
(3) Perawatan total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam (Nursalam, 2014)
Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah
sebagai berikut:
(1) Kategori I: perawatan mandiri. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah
pasien masih dapat melakukan sendiri kebersihan diri, mandi, ganti
9

pakaian, makan, minum, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi
emosional. Pasien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi atau
gerakan. Pasien perlu dilakukan observasi setiap shift, pengobatan
minimal, dan persiapan prosedur memerlukan pengobatan.
(2) Kategori II: Perawatan intermediet. Kriteria pasien pada klasifikasi ini
adalah memerlukan bantuan untuk melakukan kegiatan sehari-sehari
seperti makan, mengatur posisi waktu makan, memberi dorongan agar
makan, bantuan dalam eliminasi dan kebersihan diri, tindakan
keperawatan untuk memonitor tanda tanda vital, fungsi fisiologis, status
emosional, kelancaran drainase, bantuan dalam pendidikan kesehatan
serta kesiapan pengobatan memerlukan prosedur.
(3) Kategori III: Perawatan total. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah
tidak dapat melakukan sendiri kebutuhan sehari-harinya, semua
kebutuhan dibantu oleh perawat. Penampilan pasien sakit berat. Pasien
memerlukan observasi tanda vital setiap dua jam, menggunakan selang
nasogastrik (NGT), menggunakan terapi intravena, pemakaian alat
penghisap (suction) dan kadang pasien dalam kondisi
gelisah/disoriented.
6) Kebutuhan tenaga perawat
(1) Metode Rasio (SK Menkes RI No. 262 Tahun 1979)
Pada metode penghitungan rasio, rumah sakit tipe C memiliki rasio
jumlah kebutuhan perawat. RSUD Toto Kabila rumah sakit tipe C
dengan jumlah tempat tidur di Ruang Anak sebanyak 26 buah, Metode
Douglas
Douglas menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu
unit perawatan berdasarkan klasifikasi pasien, di mana masing-masing
kategori mempunyai nilai standar per shift.
Tabel 2.4 Nilai standar jumlah perawat per shift berdasarkan klasifikasi
pasien pada tanggal 27 s.d 29 maret 2015
Klasifikasi pasien
Jumlah Minimal Partial Total
pasien P S M P S M P S M
1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.12 0.36 0.30 0.20
2 0.34 0.28 0.28 0.54 0.30 0.14 0.72 0.60 0.40
3dst 0.51 0.42 0.30 0.81 0.45 0.21 1.08 0.90 0.60
10

Berdasarkan hasil pengkajian, kebutuhan tenaga perawat di Ruang


Anak RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango didapatkan bahwa jumlah
tenaga yang diperlukan bergantung dari jumlah pasien dan tingkat
ketergantungannya. Adapun klasifikasi standar waktu pelayanan klien
rawat inap terhadap derajat ketergantungan pasien dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. A : Perawatan minimal, memerlukan waktu 1-2 jam sehari.
2. B : Perawatan partial, memerlukan waktu 3-4 jam sehari.
3. C : Perawatan total, memerlukan waktu 5-6 jam sehari (Nursalam,
2015).
Tabel 2.5 Komposisi Tenaga Keperawatan Ruang Anak Tanggal 27 Maret
2018 RSUD Toto Kabila Kab.Bone Bolango dengan Metode
Douglas
Tingkat Jumlah
Pagi Sore Malam
Ketenagaan Klien
Minimal 7 7x0,17=1,19 7x0,14=0,98 7x0,07=0,49
Parsial 8 8x0,27=2,16 8x0,15=1,2 8x0,10=0,8
Total 0 0x0,36=0 0x0,30=0 0x0,20=0
15 3,35 2,18 1,29
3 2 1

Total kebutuhan tenaga perawat:


Pagi : 3 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang
6 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari:
86 x 6 = 1,7 = 2 orang
297
Keterangan : angka 86 merupakan jumlah hari libur atau
lepas dinas dalam 1 tahun, sedangkan 297 adalah jumlah
hari kerja efektif dalam 1 tahun.
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan perhari sesuai dengan metode
Douglas adalah= 6 orang + 2 orang lepas dinas = 8 orang.
Tabel 2.6 Komposisi Tenaga Keperawatan Ruang Anak Tanggal 28 Maret 2018
RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango dengan Metode Douglas

Tingkat Jumlah
Pagi Sore Malam
Ketenagaan Klien
Minimal 4 4x0,17= 0,68 4x0,14= 0,56 4x0,07= 0,28
11

Parsial 7 7x0,27= 1.89 7x0,15 = 1,05 7x0,10 = 0,7


Total - 0x0,36 = 0 0x0,30 = 0 0x0,20 =
11 2,57 1,61 0.98
3 2 1

Total kebutuhan tenaga perawat:


Pagi : 5 orang
Sore : 3 orang
Malam : 3 orang
6 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari:
86 x 6 = 1,73 ∞ 2 orang
297
Keterangan : angka 86 merupakan jumlah hari libur atau lepas dinas dalam 1
tahun, sedangkan 297 adalah jumlah hari kerja efektif dalam 1
tahun.
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan perhari sesuai dengan metode
Douglas adalah= 6 orang +2 orang lepas dinas= 8 orang.

Tabel 2.7. Komposisi Tenaga Keperawatan Ruang Anak RSUD Toto Kabila Tanggal
29 Maret 2018 RSUD Toto Kabila Kab.Bone Bolango dengan Metode
Douglas

Tingkat Jumlah
Pagi Sore Malam
Ketenagaan Klien
Minimal 6 6x0,17=1,02 6x0,14=0,84 6x0,07=0,42
Parsial 6 6x0,27=1,62 6x0,15=0,9 6x0,10=0,6
Total - 0x0,36= 0 0x0,30= 0 0x0,20= 0
12 2,64 1,74 1,03
3 2 1

Total kebutuhan tenaga perawat:


Pagi : 3 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang
6 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari:
86 x 6 = 1,73 = 2 orang
297
Keterangan : angka 86 merupakan jumlah hari libur atau lepas dinas dalam 1
tahun, sedangkan 297 adalah jumlah hari kerja efektif dalam 1
tahun.
12

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan perhari sesuai dengan metode


Douglas adalah= 6 orang + 2 orang lepas dinas= 8 orang.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Douglas selama tiga
hari pada tanggal 05 s.d 07 Oktober 2015:

Maka rata-rata tenaga keperawatan yang dibutuhkan per hari yaitu 8 perawat
dengan rincian: 6 perawat yang berdinas + 2 perawat lepas dinas.

(2) Metode Gillies


Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
dengan metode Gillies di Ruang Anak RSUD Toto Kabila Kab. Bone
Bolango. AxBxC
Rumus : =F
(C–D)xE

Keterangan
A : Rata-rata jumlah jam perawatan pasien/ hari
B : Rata-rata jumlah pasien/ hari
C : Jumlah hari/ tahun
D : Jumlah hari libur masing-masing perawat
E : Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F : Jumlah perawatan yang dibutuhkan untuk unit tersebut.
Tabel 2.8 Jumlah Perawat yang Dibutuhkan Berdasarkan Metode Gillies

Rata-rata jumlah jam perawatan yang dibutuhkan Total Rata2 Rata-rata


Hari/ Shift Jumlah Minimal Partial Total Jml jml Total jam jam Jumlah perawa
Tanggal Perawat Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah pasie pasie perawata perawatan dibutuhka
pasien jam pasien jam pasien jam n per n per n pasien
shift hari
Pagi 7 14 jam 8 32 jam 0 0 jam 46 38 jam 1 jam
Selasa Sore 7 14 jam 8 32 jam 0 0 jam 46 38 jam 1 jam
27 Maret 46 1
13
2018 Mala
7 14 jam 8 32 jam 0 0 jam 46 38 jam 1 jam
m

Pagi 4 8 jam 7 28 jam 0 0 jam 36 29 jam 1 jam


Sore 12 4 8 jam 7 28 jam 0 0 jam 36 29 jam 1Jam
Rabu/ 28 36 1
Maret Mala
5 10 jam 7 28 jam 0 0 jam 38 31 jam 1 jam
2018 m

Pagi 13 6 12 jam 6 24 jam 0 0 jam 36 36 24 jam 1 jam 1

15
16

Kamis / Sore 6 12 jam 6 24 jam 0 0 jam 36 24 jam 1 jam


29Maret
2018 Mala
6 12 jam 6 24 jam 0 0 jam 36 24 jam 1 jam
m
17

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 27 Maret 2018
menurut metode Gillies adalah 8 orang. Sedangkan di ruangan anak Rumah Sakit
Toto Kabila berjumlah 13 + 1 orang administrasi. Pada tanggal 28 dan 29 Maret
2018 perawat yang dibutuhkan untuk bertugas menurut metode Gillies adalah 6
orang. Sedangkan di ruangan Anak Rumah Sakit Toto Kabila berjumlah 13 + 1
administrasi. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kekurangan tenaga
keperawatan sebanyak 1 orang. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kelebihan
tenaga keperawatan di ruangan anak sebanyak 5 orang.
Berdasarkan data tersebut maka rata-rata jumlah tenaga perawat yang diperlukan
di Ruangan Anak RSUD Toto Kabila dalam satu hari yaitu :

= 6.6 = 7 perawat/ hari.

(3) Metode Depkes RI


Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
dengan metode Depkes RI di Ruangan Anak RSUD Toto Kabila pada 27 s.d
28 Maret 2018.
1. Kebutuhan Tenaga Keperawatan 27 Maret 2018
jumlah jam perawatan =
jam kerja efektif pershift
105 = 14 = 14 perawat
7.5
Faktor koreksi (loss day)
(jumlah hari minggu 1tahun + cuti + hari besar) x jumlah perawat tersedia
jumlah hari kerja efektif
(52+12+22) x 13 = 4 perawat
279
Non-nursing job :
(jumlah tenaga keperawatan + loss day) x 25% = (13+4) x 25% = 4.25
= 4 orang
Jadi, tenaga perawat yang dibutuhkan untuk bertugas di Ruangan Anak
RSUD Toto Kabila adalah = tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 13+ 4
= 17 perawat. Total jumlah tenaga keperawatan per hari di ruangan anak
pada tanggal 27 Maret 2018 adalah 13 perawat. Berdasarkan data tersebut
maka terdapat kekurangan tenaga keperawatan sebanyak 4 orang.

2. Kebutuhan Tenaga Keperawatan 28 Maret 2018


18

jumlah jam perawatan =


jam kerja efektif pershift

77 = 10,2 = 10 perawat
7.5
Faktor koreksi (loss day)
(jumlah hari minggu 1tahun + cuti + hari besar) x jumlah perawat tersedia
jumlah hari kerja efektif
(52+12+22) x 12 = 3.6= 4 perawat
279
Non-nursing job :
(jumlah tenaga keperawatan + loss day) x 25% = (12 +4) x 25% = 4
perawat.
Jadi, tenaga perawat yang dibutuhkan untuk bertugas di Ruang Anak
RSUD Toto Kabila Kab. Bone Bolango adalah= tenaga yang tersedia +
faktor koreksi = 12+ 4 = 16 perawat. Berdasarkan data tersebut maka
terdapat kekurangan tenaga keperawatan sebanyak 4 orang.

3. Kebutuhan Tenaga Keperawatan 29 Maret 2018


jumlah jam perawatan =
jam kerja efektif pershift
84 = 11.2 = 11 perawat
7.5
Faktor koreksi (loss day)
(jumlah hari minggu 1tahun + cuti + hari besar) x jumlah perawat tersedia
jumlah hari kerja efektif
(52+12+22) x 13 = 4 = 4 perawat
279
Non-nursing job :
(jumlah tenaga keperawatan + loss day) x 25% = (13+4) x 25% = 4,25 = 4
Jadi, tenaga perawat yang dibutuhkan untuk bertugas di Ruang Anak
RSUD Toto Kabila adalah= tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 13 +
4= 17 perawat. Berdasarkan data tersebut maka terdapat kekurangan
tenaga keperawatan sebanyak 4 orang.

Berdasarkan hasil perhitungan tanggal 27-19 Maret 2018 menggunakan


rumus Depkes, maka rata-rata tenaga keperawatan yang dibutuhkan yaitu:
7. Bed Occupacy Rate (BOR) Ruang Anak RSUD Toto Kabila.
Tabel 2.10 Bed Occupacy Rate (BOR) Ruangan Anak RSUD Toto Kabila
pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018

No Periode Jumlah Hari Rawat Jumlah Bed BOR


1. Januari 273 26 BOR=
= 33,87

2. Februari 409 26
BOR=

= 56,18 %
3. Maret 337 26
BOR=

= 41,81%
Total 1.019 BOR=
= 43,54%

19

You might also like