You are on page 1of 15

Anggotakelompok :rizkadwi

Klarifikasiistilah

1. Paraphrase : menafsirkan/menginterpretasikansuatakaryailmiahmilik orang lain


2. Plagiarisme : penjiplakan yang melanggarhakcipta
3. Postingan: kegiatanuntukmembuatartikel agar muncul di media internet
4. Assignment: tugasmembuatkaryailmiah
5. Konseling : pemberianbimbinganoleh/yang
ahlikepadaseseorangdenganmenggunakanmetodepsikologi
6. UBKM: tempatpemberianbimbinganoleh/yang
ahlikepadaseseorangdenganmenggunakanmetodepsikologi
7. Mencontek: meniru, menjiplak, manyalinkaryailmiah
8. Kutipan : pengambilansatu kata/lebihdarikaryatulisan lain
9. Kecuranganakademik: upaya yang
dilakukanseseoranguntukmendapatkankeberhasilandengancara yang
tidakjujurmenurutdeightan
10. Jurnal: majaah yang khususmembuatartikeldalam 1 bidangilmu yang dipublikasikan
11. Tersinggung: merasadisakiti/dilukaihatinya, difitnah, dsb
12. Media sosial: salauran/saranapergaulansosialsecara online di
Duniamaya (internet)
13. Karyailmiah: laporan yang tertulisdanditerbitkan yang memaparkanhasilpenelitian/pengkajian

Identifikasimasalah (fakta)
1. Prillytidak lulus blok 1 karnamelakukankecurangandalamujiandanpembuatan assignment
****
2. Prillytertangkapmenconteksaatujian ***
3. Prillytidakbisamencarijurnal di internetsebagaisumber KTI *
4. Postinganprilly yang menjelek-jelekkanketuadansekretarisblok di media sosialdibacadosen
lain dandisampaikankeketuabloksehinggaketuabloktersinggungdanprillydilaporkanke UBKM
***
5. Menurutdosenprillytelahmelakukanplagiarismedalamtugas KTI
nyatetapiprillymengakuhanyamelakukan paraphrase **

Analisismasalah
6. Prioritas 1:Prillytidak lulus blok 1 karnamelakukankecurangandalamujiandanpembuatan
assignment ****
1. a. apakriteriablok 1?IK

Kriteria kelulusan blok :


 Mahasiswa harus mengikuti tahapan penilaian disetiap akhir blok, yaitu penilaian
sumatif dan formatif.

 Mahasiwa harus mencapai standar niali kelulusan.

Penilaian sumatif merupakan penilaian akhir dari pembelajaran di blok dengan


tujuan menilai hasil pencapaian mahasiswa untuk kemudian menentukan tingkatan
kompetensi yang telah dicapai. Penilaian sumatif dilakukan dengan cara menghitung
semua nilai kuantitatif aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada satu blok tertentu.

Penilaian formatif merupakan penilaian yang menentukan seorang


mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian akhir dan atau dapat digunakan dalam
penentuan nilai akhir dengan porsi yang minimal. Aspek prioritas pada penilaian
formatif berturut-turut adalah afektif, psikomotor, dan kognitif. Penilaian formatif
dilakukan dengan pengamatan dan umpan balik pendidik terhadap mahasiswa pada
proses kuliah integrasi, tutorial, praktikum, keterampilan klinis/skill lab, dan skripsi.

Penetapan standar nilai kelulusan pada dasarnya merupakan keputusan apakah


seorang mahasiswa kompeten/cakap/layak dalam suatu kompetensi proses
pembelajaran tertentu. Penentuan standard setting di FK Unsri mengacu pada metoda
Angoff, yaitu beberapa orang penilai / judges (minimal 3 orang) yang tergabung dalam
tim dibawah koordinasi UEAM menganalisis tingkat kesulitan setiap soal yang diujikan
ke
mahasiswa dan memutuskan kompetensi minimalnya yaitu kemungkinan mahasiswa
dapat menjawab soal tersebut dengan benar berdasarkan kualitas dan relevansi
soal.Skor minimal kompetensi hasil standard setting kemudian ditetapkan sebagai nilai
minimal gradasi kompeten (lulus) sesuai nilai pada acuan skala yaitu B (angka
71).

b. apasajabentukbentukkecurangandalamujian? IHTP
 Saling mencontek
 Meretas password ujian
 Mencari kunci jawaban
 Mengepek

c. Bagaimanamekanismedalammembuat KTI? IHTP


MEKANISME PEMBUATAN KTI:
1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah

1. Merumuskan tujuan

Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya
tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan
diantaranya;

1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;


2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita
buat;

3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti
rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.

b. Menentukan Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide
utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.

c. Menelusuri Topik

Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam
penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;

1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;

2) Ajukan pertanyaan

1. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah

Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan
informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh
pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca
tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar
tulisan kita tepat sasaran.

1. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah

Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.

d. Apasajabentuk-bentukkecurangandalammembuat KTI? IHTP

e. Apasajasanksi yang didapatkanakibatberbuatkecurangandalamujiandanpembuatan KTI?


IHTP

 Peringatan, dapat diberikan secara lisan oleh dosen dan karyawan yang
diberikan wewenang ataupun secara tertulis oleh Pimpinan
Fakultas/Poltek
 Pengurangan nilai ujian pada mata kuliah atau kegiatan akademik oleh
Pimpinan Fakultas/Poltek
 Dinyatakan tidak lulus ujian mata kuliah atau kegiatan akademik oleh
Pimpinan Fakultas/Poltek
 Skorsing (dicabut hak/ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara)
oleh Pimpinan Universitas
 Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaan secara
permanen) oleh Pimpinan Universitas.

f. Bagaimanacaramengatasiataumenghindarikecurangansaatujiandanpembuatantugas?
IHTP
 Mengatur jarak tempat duduk mahasiswa
 Membuat paket soal yang berbeda
 Tidak membawa peralatan apapun ke ruang ujian, kecuali pena atau
pensil dan penghapus
 Pemeriksaan sebelum masuk

g. Mengapaseseorangmahasiswamelakukankecurangandalammelakukanujiandanpembuat
an KTI? IHTP
 Mahasiswa melakukan kecurangan saat ujian bias disebabkan karena
mereka tidak belajarsebelum ujian berlaangsung, kurangnya kepercayaan
diri dari seorang mahasiswa
 Serta belum adakesiapan pada seorang mahasiswa untuk melaksanakan
ujian

h. Apasajabentuk-bentukkejahatanakademikselainmencontekdanplagiat? IDK
 Pemalsuan
 Penyuapan
 Perjokian
 Diskriminasi

2. Prillytertangkapmenconteksaatujian ***
i. Mengapamencontektermasukkedalamkejahatanakademik? IHTP

Karena mencontek merupakan salah satu perbuatan mencontoh, meniru atau


mengutip tulisan/pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya

j. Apasajatatatertib yang harusditaatisaatujian? IK

TATA TERTIB UJIAN MAHASISWA

A . Sebelum Pelaksanaan Ujian

1. Peserta ujian adalah mahasiswa aktif pada semester berjalan.


2. Peserta ujian telah menyelesaikan seluruh administrasi keuangan (SPP Tetap, SPP
Variabel/SKS, Tri Dharma Wajib) Semester Genap 2013/2014.
3. Apabila mahasiswa belum dapat menyelesaikan administrasi tersebut, diharapkan
mengajukan
DISPENSASI PEMBAYARAN.
4. Peserta ujian WAJIB membawa Kartu Rencana Stud i (KRS) sebagai K artu Ujian untuk
ditunjukkan dan ditandangani oleh pengawas saat ujian berlangsung.
5. Apabila pada waktu ujian mahasiswa tidak dapat menunjukkan Kartu Ujian dan atau
tidak
terdaftar pada Daftar Hadir Ujian, maka mahasiswa harus meminta izin mengikuti ujian
kepada Pembimbing Akademik/Ketua Prodi/Koordinator Akademik dengan mengambil
Form
Permohonan di Bagian Akademik.

B . Selama Pelaksanaan Ujian

1. Mahasiswa Peserta Ujian harus sudah memasuki ruang ujian dan menempati tempat
duduk
sesuai dengan nomor yang telah ditentukan 5 menit sebelum ujian dimulai.
2. Mahasiswa wajib membawa Kartu Ujian pada saat dan selama ujian berlangsung,
apabila tidak
membawa Kartu Ujian, maka tidak diperkenankan mengikuti Ujian.
3. Peserta ujian wajib berpakaian sopan, rapi dan dilarang keras memakai sandal.
4. Apabila Peserta ujian datang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit setelah ujian
dimulai tidak
diperkenankan mengikuti ujian.
5. Peserta ujian yang datang terlambat tidak diberikan tambahan waktu penyelesaian
ujian;
6. Selama ujian berlangsung peserta ujian diwajibkan untuk :
a. Menandatangani daftar hadir ujian
b. Menulis nomor urut / NIM dan tanda tangan pada lembar jawab ujian
c. Memperlihatkan Kartu Ujian kepada pengawas
7. Selama Ujian berlangsung DILARANG KERAS UNTUK :
a. Berdiskusi dan menanyakan jawaban kepada peserta ujian lain.
b. Mencontek dari buku catatan/literatur/catatan yang telah dipersiapkan sebelumnya
kecual i Ujian Open Book
c. Pinjam meminjam buku catatan/literatur/catatan yang telah dipersiapkan
sebelumnya
dengan peserta ujian lainnya.
d. Menggunakan alat komunikasi (handphone, communicator dll).
e. Makan dan minum secara sengaja atau sembunyi-sembunyi.
f. Meninggalkan tempat ujian kecuali atas ijin pengawas ujian.
Segala sesuatu pelanggaran yang terjadi selama ujian akan dicatat pada Berita Acara
Ujian oleh
pengawas ujian.
8. Aturan tambahan khusus Ujian Computer Base Test (CBT)
a. Peserta Ujian memasuki Ruang Ujian / CBT setelah dipersilahkan oleh Pengawas Ujian
b. Peserta ujian menempati tempat duduk sesui urutan nomor ujian yang telah
ditentukan dan tidak boleh melakukan aktivitas apapun.
c. Peserta Ujian duduk tenang di kursi ujian dan tidak diperbolehkan mengoperasikan
komputer, baiik mouse maupun keyboard sebelum diperbolehkan oleh pengawas.
d. Peserta ujian mempersiapkan Kartu Ujian
e. Peserta Ujian mengikuti langkah-langkah dan prosedur ujian yang disampaikan oleh
Pengawas Ujian.
f. Waktu Pelaksanaan Ujian 80 menit tanpa ada tambahan waktu.
g. Peserta ujian harus mengikuti aturan dan ketentuan ujian yang telah disampaikan
oleh
Pengawas Ujian.
h. Apabila telah menyelesaikan ujian, peserta langsung melakukan LOG OUT dari ujian
dan meninggalkan ruang ujian dengan tertib.
9. SANKSI-SANKSI yang dikenakan jika melanggar:
a. Apabila peserta melakukan pelanggaran tata tertib maka tidak diperkenankan
mengikuti
ujian dan Ujian Mata Kuliah yang sedang dilaksanakan dinyatakan batal, berkas ujian
diambil dan dianggap GUGUR
b. Peserta Mendapat nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan
c. Pengawas berhak mengeluarkan peserta ujian yang tidak mematuhi peraturan ini.
d. Pengawas berhak menindak jika terjadi pelanggaran tata tertib UAS.
10 Segala peraturan dan ketentuan yang belum diatur, akan ditentukan kemudian.

(sumber : Tata Tertib Pelaksanaan Ujian, Ismarwati)

*tata tertib yang sah dibuat sesuai kebijakan dari kampus masing-masing, tata tertib
diatas tidak bisa diajadikan acua tetapi hanyalah gambaran umum dari salah satu
contoh tata tertib ujian.

k. Bagaimanacara agar prillytidakmenconteklagidiujianselanjutnya? IHTP (


Prilly harus lebih giat serta rajin lagi dalam belajar dan bersungguh sungguh
dalam mengerjakan soal-soal ujian.

3. Postinganprilly yang menjelek-jelekkanketuadansekretarisblok di media sosialdibacadosen


lain dandisampaikankeketuabloksehinggaketuabloktersinggungdanprillydilaporkanke UBKM
***
l. Bagaimanamekanismememposting di media sosial? IHTP
Sebenarnya sesuai dengan jenis media sosial nya, tetapi pada umumnya memposting
kata-kata ke media sosial itu seperti ini;
1. Membuat akun terlebih dahulu
2. Isi Username dan password , tekan Enter
3. Setelah itu masuk ke Timeline
4. Klik pada gambar pensil atau pada tulisan ‘Status’
5. Kemudian, tulislah ulasan yang ingin di posting
6. Selesai klik ‘Post’

m. Bagaimanaetikadalammenggunakan media sosial?


 Sebaiknya memberikan informasi pribadi dan keluarga secara bijak atau
tidak mengumbar informasi yang mengandung privasi. Data atau
informasi yang bersifat privasi dan penting harus dirahasiakan.
 Sebaiknya berkomunikasi secara santun dan tidak meng umbar kata-kata
kasar. Gunakan kaidah- kaidah bahasa dengan baik dan benar. Misalnya,
menggunakan huruf kapital semua dan banyak menggunakan singkatan
yang sulit dimengerti.
 Dilarang atau jangan menyebarkan konten yang bersifat pornografi dan
dapat mengganggu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), baik itu
berupa tulisan, foto, gambar, ilustrasi, suara maupun video.
 Mengecek kebenaran konten dan informasi suatu berita atau kejadian
sebelum menyebarkannya kembali melalui medsos.
 Terkait dengan hak pemilikan intelektual orang lain, sebaiknya hasil karya
mereka dihargai dengan menyebutkan sumbernya.
 Sebaiknya mengomentari sesuatu hal, topik, dan masalah dengan
memahami duluisinya secara komprehensif dan tidak sepotong- potong
 Beropini dan mengeluarkan pendapat dengan berpijak pada fakta
sebenarnya dan data yang sahih. Think before you write.
 Jangan menuduh, menyerang, beropini negatif dan memberikan informasi
tidak benar melalui medsos. Apabila ada individu, entitas bisnis, dan
lembaga yang merasa dirugikan dan tidak dapat menerima konten itu,
maka bisa berujung pada somasi, permintaan maaf hingga pengguna
medsos dilaporkan ke aparat kepolisian karena telah melanggar Pasal 27
dan Pasal 28 UU ITE. Ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh
pengguna medsos, sebagaimana bunyi Pasal 45, ayat (1) UU ITE bahwa
setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan/ atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Bahkan apabila pernyataan
pengguna medsos dinilai telah membuat kerugian secara bisnis karena
telah mencemarkan merek, brand dan nama besar, maka sering pihak-
pihak yang dirugikan akan melayangkan gugatan perdata disertai dengan
tuntutan ganti rugi.
 Jangan menggunakan medsos saat hati dalam kondisi emosi, pikiran jenuh
dan kondisi kejiwaan yang labil.
 Jangan terpengaruh, sekadar ikut-ikutan, demi s olidaritas buta saat
berkomentar atau beropini di medsos.
 Kita secara pribadi, dalam diri masing-masing atau secara personal harus
bisa menyaring (filter) dan membatasi konten dalam medsos.
 Jangan menggunakan nama samaran, nama orang lain atau membuat akun
samaran dengan tujuan apa pun. Hal itu bisa menjadi awal dari bentuk
penipuan karena menyembunyikan identitas asli nya.
 Pergunakan medsos untuk hal-hal positif, baik dari segi konten maupun
cara menyampaikannya. Sebaiknya memilih konten-konten yang
bermanfaat demi produktivitas dan menunjang kehidupan yang lebih baik.

n. Apasaja yang termasuk media sosial? IK


1. Facebook
2. Twitter
3. Google Plus
4. Instagram
5. Path
6. Tumblr
7. Flickr
8. Likedln
9. Ask.fm
10. Snap Chat
11. YouTube
12. Sosial chat apps :
- BBM
- Line
- WeChat
- WhatsApp
- Yahoo Messenger
- Skype
13. etc
o. Bagaimana cara melaporkan seseorang ke UBKM?
p. Apa fungsi dari UBKM?
 Fungsi Pencegahan
Dalam fungsi pencegahan ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi
mahasiswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat
perkembangannya. Kegiatan yang berfungsi pencegahan dapat berupa program
orientasi, program bimbingan karier, dan lain sebagainya.
 Fungsi pemahaman
Bimbingan dan konseling dapat menghasilkan pemahaman yang sesuai dengan
keperluan pengembangan mahasiswa. Pemahaman ini mencakup:
o pemahaman mengenai diri peserta didik,
o mengenai lingkungan keluarga dan kampus peserta didik,
o mengenai informasi pendidikan/pekerjaan/karier/informasi budaya dll,
terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dosen, dan pembimbing.
 Fungsi perbaikan
Bimbingan dan konseling menghasilkan pemecahan permasalahan yang
dihadapi oleh peserta didik.
 Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Peserta didik dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan
kondisi yang positif dalam rangka pengembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan.

q. Apa saja dampak yang didapatkan Prilly karena dilaporkan ke UBKM?


Yang didapatkan Prilly ,bisa:
r. Dijauhi teman
s. Ketua Blok tidak memberikan respect positif kepada Prilly
t. Dinasehati oleh pembimbing konseling, setelah itu:
a. Introspeksi diri
b. Belajar lebih giat lagi

Masalah Akademik
&Non Akademik

Mahasiswa Tim Bimbingan


berinisiatif Dosen PA
Konseling FKUB

Ketua Tim Pejabat


Bimbingan Jurusan atau
Konseling program studi

PD. III
u. Masalah apa saja yang dapat dilaporkan ke UBKM?
Permasalahan yang dihadapi mahasiswa kedokteran dapat diklasifikasikan dalam 5
kategori, yaitu:
1. Akademik
2. Karir
3. Professional
4. Masalah pribadi
5. Administratif

v. Bagaimana cara kerja UBKM?


Prosedur pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut:
 Mahasiswa dapat mendatangi Petugas Bimbingan Konseling Fakultas atas keinginan
sendiri atau atas anjuran dosen pembina akademik.
 Penanganan terhadap mahasiswa yang bermasalah, khususnya yang bersifat non-
akademis, dilakukan oleh dosen konselor yang tergabung dalam Tim Bimbingan
dan Konseling (TBK) fakultas/program studi.

w. Apa manfaat media sosial?


 Bidang Sosial
Dalam bidang ini banyak menyita perhatian masyarakat misalnya saja berbagai
macam jejaring sosial yang sekarang di minati masyarakat seperti facebook, twitter,
skype, yahoo messenger, my space, hello dll. Dengan menggunakan jejaring sosial ini
dengan mudah dapat menjalin komunikasi dengan semua user dibelahan dunia
manapun.
 Bidang Industri/Dagang
Dalam bidang ini memudahkan bagi siapa pun yang ingin
menawarkan/mempromosikan produk tertentu sehingga tidak susah susah untuk
membuka toko dan promosi langsung didepan konsumen, melalui new media
pedagang dapat mempromosikan produk nya melalui membuka online shop, bisa
melalui facebook, twitter atau kaskus.
 Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini sangat memudahkan bagi pelajar maupun pengajar dalam
mendapatkan materi yang di inginkan. Bisa melalui search engine kita bisa
mendapatkan segala informasi, atau dengan fasilitas E-book, fasilitas email juga bisa
membantu dalan proses mengerjakan tugas atau saling tukar informasi.
 Bidang Lowongan Kerja
Dalam bidang ini bagi yang ingin mencari pekerjaan cukup searching di internet lalu
mendaftar secara online bahkan bisa mengikuti tes masuk secara online juga, tidak
perlu lagi susah payah datang dari kantor ke kantor.
x. Apa jenis kejahatan yang dilakukan Prilly?
Berdasarkan motif dan sasaran kejahatan di Medsos : Cybercrime yang menyerang
Individu
y. Apakah menjelek-jelekan termasuk kedalam kejahatan akademik?
Ya. Karena perbuatan tersebut termasuk dalam berkata kurang etis

4. Menurutdosenprillytelahmelakukanplagiarismedalamtugas KTI
nyatetapiprillymengakuhanyamelakukan paraphrase **
a. Apaciri-ciriplagiarismedalampembuatan KTI? IHTP
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan
dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat,
data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam
catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori
tanpamenyatakan sumber secara memadai;
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata
dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan
sumber secara memadai;
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan
oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara
memadai

b. Apasajajenis paraphrase? IDK


Parafrase (paraphrase) artinya mengekspresikan ide pemikiran dari penulis asli
dengan menggunakan kata-kata sendiri yang lebih mudah dimengerti tanpa mengubah
maknaaslinya dan tetap menyatakan sumber referensinya. Untuk melakukan parafrase
terhadap satukalimat dari penulis asli memerlukan ketrampilan teknis yang harus sering
dipraktekkan,karena dalam satu tulisan ilmiah seorang penulis harus lebih banyak
melakukan paraphrase dibanding dengan pengutipan (citation).
Jenisparafrase ada 2 yaitu
a. Paraprase tertulis
Paraprase tertulis yaitu pengungkapan kembali suatu tutur bahasa dari tingkatan atau
macam bahasa ke bentuk lainnya secara tertulis. Kegiatan membuat frase tertulis
biasanya digunakan untuk melatik keterampilan menulis atau menyampaikkan
kembali gagasan yang dibaca ke dalam bentuk tulisan.
b. Paraphrase lisan
Paraphrase lisan yaitu Paraprase tertulis yaitu pengungkapan kembali suatu tutur
bahasa dari tingkatan atau macam bahasa ke bentuk lainnya secara lisan. Kegiatan
membuat frase lisan biasanya digunakan untuk melatik keterampilan berbicara atau
menyampaikkan kembali informasi yang kita dengar secara lisan dengan kalimat
kita sendiri.

c. Bagaimanacaramencegahdanmenanggulangi orang yang plagiat? IHTP


(memberikan info)
1. Bagi Mahasiswa
z. a. Rangkumlah hasil karya orang lain, atau melakukan paraphrase pada bagian
khusus dalam teks dengan cara penguraian menggunakan kata-kata sendiri, dan
nyatakanlah sumber gagasan dan masukkan sumber-sumber yang dipakai dalam
daftar rujukan.
aa. b.Menggunakan kata-kata asli penulis juga diperkenankan dengan cara member
tanda kutip pada kalimat-kalimat yang dipakai, selain menyebutkan sumber
gagasannya.
bb. c. Dalam membuat parafrase, jangan sambil membaca teks asli
cc. d. Periksa kembali hasil parafrase anda dengan teks asli, untuk mencocokkan
ketepatan interpretasi, dan menghindari persamaan kata atau kalimat
dd. e. Kata-kata atau frase unik yang tidak dapat diubah diberi tanda kutip
ee. 2. Bagi Institusi
ff. a. Karya mahasiswa(skripsi, tesis dandisertasi) dilampiri dengan surat pernyataan
dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut tidak
mengandung unsure plagiat.
gg. b. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya ilmiah
yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal Garuda atau
portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.

hh.
ii. MENANGGULANGI:
jj. - Memberikan sanksi terhadap mahasiswa/peneliti/dosen jika diketahui
malakukan plagiat sesuai dengan peraturan dalam institusi yang terkait
-melakukan plagiat dan apabila tidak terbukti maka sanksi juga tidak dapat
dijatuhkan terhadap mahasiswa/peneliti/dosen tersebut

a. Apasajasanksibagi orang yang melakukanplagiarisme? IDK (UU)

Dalam Permendiknas No. 17 Tahun 2010, Sanksi bagi Plagiator diatur dalam Pasal 12, yaitu
Bagi Mahasiswa :

a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
d. Pemberian nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa
e. Pemberhentian dg hormat dari status sebagai mahasiswa
f. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa;atau
g. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program

Dalam Permendiknas No. 17 Tahun 2010, Sanksi bagi Plagiator diatur dalam Pasal 12, yaitu
Bagi Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan :

a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan
d. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional
e. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesoe/ahli peneliti/tenaga
kependidikan
f. Pemberhentian dg hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan
g. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga
kependidikan;atau
h. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan

Dalam Permendiknas No. 17 Tahun 2010, Sanksi bagi Plagiator diatur dalam Pasal 12, yaitu
Bagi guru besar/profesor/ahli Peneliti utama, maka Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan
tersebut dijatuhi sanksi tambahan berupa:

Pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor/ahli peneliti utama oleh Menteri atau pejabat
yang berwenang atas usul PT yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau atas usul PT yang
diselenggarakan oleh masyarakat melalui KOPERTIS

b. Apaperbedaanplagiarismedan paraphrase? IDK

Plagiarisme merupakan perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau
seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Seseorang dikatakan melakukan plagiat apabila
ia mengutip pernyataan, teori, dan gagasan tanpa mencantumkan sumber, ataupun menuliskan isi
pernyataan, teori, dan gagasan dalam paragraf sama kata demi kata walaupun sudah menuliskan
sumber dan rujukan, sementara parafrase merupakan kutipan yang menggunakan kata-kata
sendiri untuk mengungkapkan ide yang sama dan mencantumkan rujukan atau sumber. Dalam
melakukan parafrase penulis memperhatikan dan melakukan hal-hal penting yang berkaitan
dengan parafrase seperti mengubah struktur kalimat, mengubah tekanan kalimat dari aktif
menjadi pasif atau sebaliknya, mengurangi anak-anak kalimat yang tidak perlu untuk diuraikan
atau dimaknakan kembali oleh penulis (pengutip), atau mengubah bagian-bagian pembicaraan
yang diurai penulis asli sehingga tidak sama dengan naskah aslinya.

b. Bagaimanacarapembuatanataumekanisme paraphrase? IDK

5. Prillytidakbisamencarijurnal di internet sebagaisumber KTI *


kk. Bagaimanacaramencarijurnal di internet yang valid? IHTP (pdf,dll)

-Pertama, pastikan dahulu di komputer atau laptop anda terinstall mozilla firefox
atau google chrome dan juga telah terinstall PDF viewer seperti Adobe Reader.
-cara pertama menggunakan google.com. silahkan ketik di kotak pencarian:
“filetype.pdf” (tanpa spasi) dan jangan tekan enter dulu. Ketik satu spasi lalu
masukkan judul jurnal yang akan anda cari. Misalnya jurnal tentang medicine.
Maka ketik “filetype:pdf medicine journal” lalu tekan enter dan liat hasil yang
ditampilkan di hasil pencarian.

ll. Apasajasumberterpercaya yang bisadigunakanuntukmencarijurnal di internet? IHTP


(GOOGLE SCHOLER,DLL)
mm. Mengapaprillytidakbisamencarijurnal di internet? IHTP (GAPTEK, DLL)
nn. Apaciri-cirijurnal yang baik? IHTP (ISSN,DLL)
oo. Apadampakpositifdan negative daripenggunaan internet? IHTP (POSITIF:MUDAH
MENDAPATKAN INFORMASI, NEGATIF: CYBER CRIME,DLL)
pp. Apasajareferensimencarijurnalselain internet? IHTP (BUKU, MAJALAH,DLL)

LEARNING ISSUE

1. Media sosial
2. plagiarisme
3. Etikaberkomunikasi
4. Paraphrase
5. Kejahatan akademik
6. UBKM
7. KTI
8. Adult learning
9. Pedomanakademik(tata tertib)
10. IT

You might also like