You are on page 1of 2

Sistem Penamaan pasien dalam rekam medis Prinsip utama yang harus ditaati oleh petugas pencatat yaitu

nama pasien
harus lengkap, minimal terdiri dari dua suku kata. Dengan demikian, nama pasien yang akan tercantum dalam rekam
medis akan menjadi satu diantara kemungkinan ini : 1) Nama pasien sendiri, apabila nama sudah terdiri dari satu kata
atau lebih. 2) Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama suami, apabila pasien seorang pasien bersuami. 3) Nama
pasien sendiri dilengkapi dengan nama orangtua. 4) Bagi pasien yang mempunyai nama keluarga atau marga, maka
nama keluarga/marga didahulukan dan kemudian diikuti nama sendiri. Dalam sistem penamaan rekam medis, diharapkan
: 1) Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang disempurnakan. 2) Sebagai pelengkap, bagi
pasien perempuan diakhir nama lengkap ditambah Ny. atau Nn. sesuai dengan statusnya. 3) Pencantuman title selalu
diletakkan sesudah nama lengkap pasien. 4) Perkataan Tuan, Saudara, Bapak, tidak dicantumkan dalam penulisan
nama pasien.

b. Cara Penulisan

Dengan menggunakan cara penulisan akan memudahkan seorang penulis untuk mengambil berkas rekam medis ditempat
penyimpanan apabila sewaktu-waktu berkas rekam medis diperlukan.Adapun cara penulisan adalah sebagai berikut:
1) Nama Orang Indonesia

a) Nama orang Indonesia yang mempunyai nama keluarga, diindeks menurut kata akhir (nama keluarga) sebagai kata
pengenal diikuti tanda koma, baru kemudian namanya sendiri. Contoh : Suwito Dipokusumo è Dipukusumo,Sumitro
b) Nama orang Indonesia yang majemuk Contoh : Soni Sutopo è Soni Sutopo

c) Nama orang Indonesia yang mempunyai suku, marga diindeks menurut suku/marga tersebut. Contoh : Endra
Herlambang è Herlambang,Endra

2) Nama Wanita a) Nama yang menggunakan nama ayahnya diindeks dengan nama ayahnya. Contoh : Siti
Matovani èMatovani,Siti

b) Wanita yang bersuami diindeks dengan nama suaminya. Contoh : Astuti Suharno èSuharno,Astuti

c) Untuk membedakan nama wanita yang bersuami dengan wanita yang sudah bersuami, dibelakang nama dituliskan
Nn. Atau Ny. dalam tanda kurung. Contoh : Ny. Astuti Suharno èSuharno, Astuti (Ny), Nn. Anita UtamièUtami, Anita
(Nn)

3) Nama Bayi Bayi binti (Nn) bila orangtua beragama Islam. Sitompul,bayi bila orangtua bayi beragama
Kristen/Katholik.

4) Petunjuk Silang Penunjuk silang ialah alat penunjuk dari indeks yang tidak dipergunakan kepada indeks yang
dipakai atau penunjuk hubungan antara indeks yang dipakai dengan indeks lainnya yang juga dipakai.Salah satunya
penunjuk langsung dan menggunakan kata ”lihat” atau tanda “X” alias/ samaran ditunjukkan kepada nama yang
sebenarnya. Contoh : Usro alias Edi è Edi lihat Usro atau Edi X Usro

5) Nama Orang Eropa Nama keluarga orang Eropa terletak di bagian akhir. Contoh : Christian Van Mook è Van
Mook, Christian

6) Nama Orang Arab Contoh : Mohammad bin Wijayanto è Wijayanto, Mohammad bin

7) Nama India, Jepang atau Thailand Nama keluarga terletak dibagian depan maka penulisannya tidak mengalami
perubahan. Contoh : Kim Ju Sung è Kim Ju Sung
8) Nama Rohani Contoh : FX. Suharjo è Suharjo, FX Haji Amirudin Makhmud è Makhmud, Haji Amirudin

9) Gelar-Gelar

a) Gelar Bangsawan Contoh : RA Kartini è Kartini, RA

b) Gelar-gelar di Sumatera Barat Contoh : Rusli Datuk Tumenggung è Rusli Datuk Tumenggung.

c) Gelar Kesarjanaan Contoh : KRT. Sudiro Prapto, MSc è Prapto, KRT. Sudiro (MSc)

d) Pangkat dan Jabatan Contoh : Gubernur Hery Zudianto è Hery Zudianto (Gubernur)

You might also like