You are on page 1of 8

A.

Arachnida
Tubuh bersegmen terdiri atas cephalothorax(kepal-dada), serta abdomen(perut) yang tidak
beruas. Tubuh disediakan dengan polisakarida disebut kitin tahan air.hal ini meliputi awalnya
memiliki fungsi pelindung,dan juga dukungan lokomotory dalam fungsinya .Sefalotoraks adalah
penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada). Pada bagian
abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma.Pada bagian posterior
abdomen terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar
bebas.Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar
benang halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang
mengandung protein elastik.Protein elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang
halus yang digunakan untuk menjebak mangsa.
1) Ciri umum arachnida
 Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
 Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
 Terdapat empat pasang kaki untuk berjalan, tidak mempunyai sayap maupun antena.
 Jumlah mata bervariasi dan biasanya mempunyai delapan (8) buah mata sederhana di bagian
depan
 Terdapat satu pasang kalisera (seperti taring pisau atau alat sengat yang mengandung racun
berbentuk gunting atau catut untuk merobek dan melumpuhkan mangsa)
 Sepasang pedipalpus atau alat cepit berbentuk seperti kaki dengan cakar yang berfungsi sebagai
indera, tangan, untuk memegang mangsa maupun alat untu melakukan kopulasi.
 Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets.
 Antara sefalotoraks dan abdomen terdapat bagian sempit seperti pinggang, disebut pedisel.
 Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk memegang
makanan.
Gambar 1.3 macam-macam Arachnida
2) Klasifikasi Arachnida
Arachnida dibaginmenjadi 3 ordo yaitu:
a. Ordo Spcorpiones (Golongan Kala)
1. Karateristik
 Spesies yang termasuk scorpions mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku
dan kala labah-labah. Tubuh scorpion dibagi menjadi dua bagian yaitu cephalothoraxs(disebut
juga prosoma), dan bagian abdomen(opisthosoma). Perut dibagi lagi menjadi nesosoma dan
metasoma. Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya kecil.
Segmen terakhir bagian posterior atau ekor yang mempunyai alat penyengat. Ekor biasanya
melengkung di atas punggung dan berfungsi melumpuhkan mangsa. Anggota dari ordo ini hidup
di tanah,
 tubuh terdiri dari cephalothorax dan abdomen.cephalothorax pendek,mempunyai kaki 4 pasang
dan 1-6 pasang mata.Abdomen bersegmen, terdiri atas proabdomen dan postabdomen(seperti
ekor dan mempunyai alat sengat).
 Makanan utama yaitu serangga dan laba-laba.
 Mangsa di cengkeram dengan pedipalpus( alat capit) dan di cabik dengan chelisera.
 Penglihatannya tidak sempurna(mata tunggal), sehingga di bantu dengan indera peraba yang
berupa bulu-bulu yang tersebar di tubuhnya terutama pada setiap buku-buku.
Contoh ordo scorpion : Kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng ( Buthus after),
Chelifer cancroides (kalabuku)
Gambar 1.4 Uroctonus mordax
b. Ordo Arachnoida (golongan laba-laba)
1. Karateristik
 Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis disebut pedicellus.
 Tidak memiliki sayap, antennae, dan mulut pengunyah
 Terdapat 6 pasang extremitates,yang pertama yaitu sepasang chelicerae yang didalamnya
terdapat kelenjar racun
 Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan abdomen.
 Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya0
 2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus (seperti kaki
berakhir dengan cakar)
 Reproduksi: berkelamin terpisah
 Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun
parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.
Contoh Arachnoida adalah segala macam laba-laba, antara lain : Laba-laba jaring kubah (terdapat di
Bostwana, Afrika Selatan), Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara), Laba-laba
penjerat (di Malaysia), Laba-laba pemburu (di Meksiko), Laba-laba srigala, Laba-laba beracun
Latrodectes natans dan Laxosceles recluse, Tarantula (Rhechostica hentz).
Gambar 1.5 laba-laba

c. Ordo Acarina (golongan caplak)


1. Karakteristik Acarina
 Tubuhnya tidak berbuku-buku
 Mencakup caplak dan tungau
2. Siklus hidup Acarina
Daur hidupnya mengalami 4 fase, yaitu telur –> larva –> nimfa –> dewasa.
Contoh Acarina : Caplak kudis (Sacroptes scabiei), Caplak unggas (Dermanyssus), Caplak sapi
(Boophilus annulatus), Tungau (Dermacentor sp.)

Gambar 1.6 caplak

3) Habitat
Arachnida didistribusikan secara universal, mereka harus ditemukan di bawah batu, daun-
daun kering, atau kulit pohon, di dalam tanah, air, gula yang tidak dimurnikan, setelah daging
kering, buah-buahan, keju, dan hal-hal hewan busuk, atas semua yang mereka makan. Beberapa
parasit, baik eksternal dan internal, dalam daging hewan yang berbeda.
4) Peran Arachnida
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama.
Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan
Acarina, yaitu:
 Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
 Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda
 Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
 Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.

Ciri-ciri Arthropoda Kelas Arachnida


Tulisan kali ini adalah mengenai Arthropoda Kelas Arachnida, kelas
Arachnida terdiri dari beberapa ordo yaitu :

1. Ordo Scorpionida
Contoh spesies: Scorpion sp,
Ciri morfologi: Tubuh terdiri dari cepalotoraks dan abdomen (bersegmen-
segmen),preabdomen, dan post abdomen. Cepalotoraks tertutup karapas.
Memiliki umbai-umbai berbentuk cakar yang berfungsi untuk menangkap
mangsa(celicera) dan cakar berbentuk penjepit (Pedipalpus). Mempunyai 4
pasang kaki tanpa antenaterletak pada cepalotoraks, 2-12 mata oceli.
Abdomen bersegmen 12, yang 7 segmen disebut mesosoma besar, dan 5
segmen terminal disebut metasoma. Pemanjangan pada ujung abdomen
berbentuk ekor sebagai alat sengat (Telson) mengandung kelenjar toksin.
Alat napas berupa 4 pasang paru-paru buku, terletak sebelah ventral
segmen III dan XV. Bersifat vivipar dan merupakan binatang karnifora.
Peranan medic :
-Racunya berupa toxoalbumin mengandung hematoxin dan neurotoxin
-Dapat menyebabkan paralise otot pernapasan,kejang otot perut, cyanosis,
convulsi
-Pada tempat yang terkena sengatan sangat pedih,nyeri dan menjalar
kebagian disekitarnya
Untuk terapi: Gunakan terniquet untuk mencegah aliran racu dan diikiti
pendingingan daerah sengatan dengan etil chloride atau es.

2. Ordo Aranea/arachnida
Tubuh terdiri dari cephalotoraks dan abdomen tidak bersegmen yang
dihubungkan bagian sempit yang disebut pedicel. Mata sederhana terletak
dekat ujung caput,umumnya terdiri atas 8 ocelli.
Diatas bagian mulut terdapat Celicera (Umbai-umbai berbentuk cakar yang
digunakan untuk menangkap mangsa)
-Memiliki pedipalpus
-Laba-laba sesungguhnya bernafas dengan paru-paru buku dan juga
bernafas dengan trakea.
-Mempunyai 6 pasang spinneret, yang berfungsi memintal benang sutra
Contoh spesies:
1. Lactrodectus mactans (Black Widow Spider)
Mempunyai abdomen bulat, warna hitam/coklat atau keabu-abuan. Dibawah
abdomen bulat, warna hitam/coklat kebu-abuan. Dibawah abdomen tampak
gambaran mirip gelas pasir. Toxin yang dihasilkan oleh laba-laba ini disebut
Toxalbumin. Toxalbumin merupakan neurotoksin yang memiliki kekuatan
racun 15x kuat daripada ular Rattle
Peranan Medik : Mengandung Toxalbumin> Menyebabka arachnidis sitemik,
ulcus papcum, pancreas akut, batu ginjal, appendicitis, calic ginjal.
2. Lycosa tarantula : Memiliki bulu yang panjang dan lebat. Gigitanya dapat
menybabkan rasa sakit karena adanya racun.
Peranan Medik
-Gigitan Black Widow Spider dapat menyebabkan Arachnidisme Sistemik
-Toxin Black Widow Spider menyebbakan Ulcus pepacum, Pancreas acut,
Batu empedu,Calic ginjal, Apdendicitis.

3. Ordo Acarina (Sengkenit dan Tungau)


Kebanyakan anggota ordo acarina bertubuh bula atau oval, pipih,
dorsoventral, caput,torax, dan abdomen bersatu, tanpa segmen.
Ordo acarina terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Sengkenit (Caplak)
Ciri-ciri: Ukuran makroskopis, Bentuk tubuh Bulat/oval, dorsoventral,
hipostoma ada, Gambaran badan caput, torax, dan abdomen bersatu tanpa
segmen, pedipalpi ada, chelicerae mudah dilihat.
2. Tungau (Mites)
Ciri: Ukuran : mikroskopis, tubuh :oval bagian dorsal cembung,tidak ada
hiptostoma,-,pedipalpi 3 segmen,celiceralia tersembunyi.
b. Tungau/Mites
Tungau yang parasitic atau menjadi Vektor penyakit pada manusia:
1. Famili Sarcoptidae
Contoh spesies pada manusia: Sarcoptes scabei
Ciri-ciri:
-Abdomen menjadi satu dengan cepalotoraks
-ukuran sangat kecil (Mikroskopis)
-Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki
-Tidak memiliki mata,,tapi kadang memiliki mata sederhana
-Hampir semua mites bertelur kecuali: Pyemote ventricosus yang ovovivipar.
-Mulut mites tidak mempunyai ipotome
2.Famili Trombibidae
Contoh spesies: Letrotrombidium deliensis, Letrotrombidium akumushi..
Bentuk dewasa tungau ini hidup bebas, sedangkan larvanya yang disebut
harvesmites, red bug atau shiger, bersifat parasitic dan dapat menjadi
vector scrub typhus.
Morfologi :
Stadium dewasa: Warna merah-orang, atau bernoda-noda mengkilap.Tubuh
tertutup oleh bulu-bulu kecil, dibagi menjadi cephalotorax dengan bagian-
bagian mulut, dan 2 pasang kaki, abdomen memanjang dengan 2 pasang
kaki,dan abdomen yang memanjang dengan 2 pasang kaki.
Stadium Larva : Warna merah orange, berbulu, mikrokopis,ukuran 200-400
mikron.
Perananmedik
-Gigitan mites dapat menyebabkan dermatitis, dan bila digaruk dapat
menyebabkan infeksi sekunder
-Tick menghasilkan isotoksin yang dapat mempengaruhi saraf pusat dan
neuromuscular sehinggga gigitannya dapat menyebabkan paralise
(kelumpuhan)
-Tick dapat menularkan organism penyebab penyakit dengan 2 cara:
*Transdial transisional:tiap stadium tick dapat menularkan
mikroorganisme penyebab penyakit
*Transovarian:Tick dewasa betina yang terinfeksi
mikroorganisme penyebab penyakit dapat menularkan pada generasi
berikutnya melalui saluran telur yang terinfeksi
Tick dapat menularkan mikroorganisme penyebab penyakit :
-Ricketsia (ex: Dermacentor sp: Penyebab mountain spotter fever)
-Virus: Arbovirus,,penyakit Kyasanur Forest disease, Russian Spring summer
encephalitis,
-Bakteri
-Borellia recurensis penyebab penyakit Relapsing fever ditularkan oleh
Ornitoodorus
-Pasteurella pestis
-Protozoa:
Anaplomosis ditularkan oleh boophilus.

You might also like