Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini, berbagai tantangan tentu akan dihadapi oleh
klinik pelayanan kesehatan. Saat ini klinik pelayanan kesehatan di tuntut untuk
yang berselera global. Salah satu cara agar pelayanan kesehatan dapat
diartikan sebagai kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah atau
keinginan (Kamus besar bahasa indonesia (KBBI), 2015). Data Dinas Kesehatan
puskesmas dan 262.581 kunjungan pasien ke rumah sakit. Sedangkan pada tahun
Puskesmas pada tahun 2013. Salah satu penyebab menurunnya minat kunjungan
2013).
1
Kepuasan konsumen secara keseluruhan mempunyai tiga antecedent yaitu
kualitas yang dirasakan, nilai yang dirasakan dan harapan pelanggan. Adapun
salah satu faktor yang menentukan tingkat kepuasan konsumen adalah kualitas
nyaman pada saat pertama kali datang, mutu, dan informasi yang diterima pasien
kepuasan pasien bayar dengan minat kunjungan ulang di Puskesmas Wisma Jaya
Kota Bekasi. Hasil penelitian yang serupa juga ditemukan oleh Masnunah (2015)
yaitu adanya hubungan antara indeks kepuasan pasien tentang mutu pelayanan
2
1.2 Rumusan Masalah
Rumbai Pekanbaru.
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Rumbai Pekanbaru
2. Bagi peneliti
melakukan penelitian.
3
3. Bagi peneliti lain
hanya menampilkan penelitian yang paling relevan dan terkini, antara lain :
pelayanan kesehatan pada praktek dokter keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk
ulang pelayanan kesehatan pada praktek dokter keluarga di Klinik Sayung Husada
secara deskriptif survei dengan alat ukur kuesioner. Hasil dari penelitian ini
kepuasan pasien tentang mutu pelayanan dimensi jaminan dengan minat berobat
kembali di poli interna RSD Kalisat Jember”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
jaminan dengan minat berobat kembali di poli interna RSD Kalisat Jember.
desain cross sectional. Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan antara indeks
4
kepuasan pasien tentang mutu pelayanan dimensi jaminan dengan minat berobat
persepsi mutu pelayanan dengan minat kunjungan ulang di instalasi rawat jalan di
RSD Balung Kabupaten Jember”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
hubungan antara persepsi mutu pelayanan dengan minat kunjungan ulang. Jenis
antara mutu pelayanan dengan minat kunjungan ulang di RSD Balung Kabupaten
Jember.
Rumbai Pekanbaru menggunakan desain studi cross sectional dan uji Pearson
correlation. Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pasien rawat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Kepuasan
1. Definisi
Kepuasan berasal dari bahasa latin “satis”, yang berarti cukup dan sesuatu
keinginan, dan tidak menimbulkan keluhan. Kepuasan berasal dari kata puas yaitu
atau jasa atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan
Kotlerdan Keller (2009), kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja
Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan
harapan. Apabila kinerja berada dibawah harapan, maka pelanggan akan merasa
tidak puas. Apabila kinerja memenuhi harapan, maka pelanggan akan merasa
puas. Jika kinerja melebihi harapan, maka pelanggan akan merasa sangat puas
6
2. Faktor yang mempengaruhi kepuasan
Kelima faktor tersebut terdiri atas reability, assurance, tangible, empathy dan
pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Dimensi
akurat dan handal, dapat dipercaya, bertanggung jawab terhadap apa yang
dijanjikan, tidak pernah memberikan janji yang berlebihan, dan selalu memenuhi
yang dapat dipercaya sehingga pelanggan dapat terbebas dari risiko. Dimensi ini
dan sarana komunikasi. Dimensi ini mencakup kondisi fasilitas fisik, peralatan
serta penampilan petugas, karena jasa tidak dapat diamati secara langsung maka
pelanggan sering kali berpedoman pada kondisi yang terlihat mengenai jasa dan
7
melakukan evaluasi. Kenyataan yang berkaitan dengan hal ini mencakup objek
mengalaminya. Menurut Khairani (2012) dimensi ini terdiri dari tiga hal berikut:
melayani. Dimensi ini juga dapat menggambarkan persiapan rumah sakit sebelum
8
3. Konsep kepuasan
hasil yang diterima sesuai atau melebihi ekspektasi pembeli. Secara umum,
kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang
mereka (Kotler dan Keller, 2009). Jika kinerja tidak memenuhi ekspektasi maka
pelanggan akan merasa tidak puas, sebaliknya kinerja sesuai ekspektasi maka
pelanggan akan merasa puas, dan jika kinerja melebihi ekspektasi maka pelanggan
pelanggan tersebut. Ekspektasi ini sendiri dapat berasal dari pengalaman masa
lalu, nasihat teman atau rekan, serta informasi dan janji pemasar dan pesaing. Jika
tidak sesuai, hal ini akan membuat pelanggan merasa kecewa atau tidak puas.
antara ekspektasi konsumen dengan hasil yang diterima oleh konsumen itu sendiri
2.1.2 Minat
9
(Helmawati dan Handayani, 2012). Menurut Fidyawati et al (2014), minat
1. Faktor predisposisi
Faktor predisposisi adalah ciri-ciri yang telah ada pada individu dan keluarga
2. Faktor Pemungkin
ekonomi keluarga, akses terhadap sarana pelayanan yang ada, dan penanggung
2015).
10
Faktor lain yang juga memungkinkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
adalah:
a. Pendapatan
puas dan lebih berminat untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap meskipun dengan pengeluaran yang lebih besar agar mendapat pelayanan
b. Harga
negatif. Semakin tinggi harga maka tingkat kepuasan dan minat seseorang atau
berbagai tindakan medik lainnya. Sehingga faktor harga tidak berperan dalam
c. Assurance
11
d. Nilai waktu bagi pasien
kesehatan juga akan mendapat perhatian dari konsumen. Faktor inilah yang akan
kualitas produk dan layanan. Selain itu, kepuasan pelanggan juga berpengaruh
pembelian ulang, dan komunikasi verbal yang positif. Semakin loyal pelanggan,
pembelian dari pemasok yang sama. Hal ini akan membangun arus pelanggan dan
juga menciptakan dasar untuk arus pendapatan yang stabil bagi perusahaan.
kepuasan pelanggan akan menjadi suatu keuntungan jangka panjang bagi suatu
mikro dan dari sudut pandang tingkat makro. Pada tingkat mikro, kepuasan
12
pelanggan mengacu pada kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan terhadap
pembelian ulang ke depannya. Dalam hal ini, kepuasan pelanggan dibangun oleh
dibanding berusaha untuk menarik pasien baru. Karena pasien yang puas akan
diharuskan untuk berusaha memuaskan pasien pada semua tingkat hubungan dan
membuat pasien terkesan akan pelayanan yang lebih dari harapan pasien tersebut.
Eksistensi kepuasan pasien yang loyal akan bersedia melakukan pembelian ulang
13
2.2. Kerangka Teori
2.4. Hipotesis
Rumbai Pekanbaru.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
study untuk mengetahui hubungan kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang
yang bersamaan. Cross sectional study ialah penelitian yang dilakukan pada satu
waktu tanpa ada melakukan follow up untuk menentukan hubungan dari variabel
Alat ukur yang digunakan pada kepuasan pasien adalah kuesioner yang diadaptasi
dari Supranto (2011). Skor untuk aspek pengukuran kepuasan pasien adalah sangat
statistik yang digunakan ialah skor total dan skala ukur yang digunakan adalah
ukur menjadi sangat puas = 73-90, puas = 55-72, kurang puas = 37-54, tidak puas
15
3.3.2. Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini adalah minat kunjungan ulang pasien
ke Puskesmas Karya Wanita Rumbai Pekanbaru. Alat ukur yang digunakan pada
minat kunjungan ulang adalah kuesioner yang dimodifikasi dari Manurung (2010).
Skor untuk aspek pengukuran minat kunjungan ulang adalah pasti tidak kembali
lagi = 1, kecil minat kembali lagi = 2, minat kembali lagi biasa saja = 3, besar
minat kembali lagi = 4, Pasti kembali lagi = 5. Untuk analisis statistik yang
digunakan ialah skor total dan skala ukurnya adalah rasio, namun untuk
kembali lagi = 25-30, besar minat kembali lagi = 19-24, minat kembali lagi biasa
saja = 13-18, kecil minat kembali lagi = 7-12, pasti tidak kembali lagi = 1-6.
16
3.4 Definisi Operasional
UKUR UKUR
17
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi terget pada penelitian ini adalah semua pasien yang datang ke
Populasi terjangkau penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan yang
berikut :
a. Pasien rawat jalan dewasa dan usila yang datang pada bulan juni 2018
3.5.3 Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Simple
N
n = 1+N (d2 )
Keterangan:
n = Besarnya sampel
N = Besarnya populasi
Diketahui:
N = 90 pasien
18
d = 5% (0,05)
𝑁
n = 1+𝑁 (𝑑2 )
90
n = 1+90 (0,052 )
90
n = 1+90 (0,0025)
90
n = 1+0,225
90
n = 1,225
n = 70
n = 70 Responden
Kriteria inklusi yang harus ada pada setiap anggota populasi yang akan
a. Pasien rawat jalan dewasa dan usila yang datang pada bulan juni 2018
a. Pasien anak
19
3.6 Metode dan Teknik Pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari hasil
sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil dokumentasi yaitu identitas pasien
Karya Wanita Rumbai Pekanbaru, dan cara pengisian kuesioner diisi sendiri oleh
a. Editing (Pemeriksaan)
b. Coding (Pengkodean)
mengidentifikasi data.
20
c. Entry (Memasukkan data)
d. Tabulating (Tabulasi)
dalam tabel.
uji korelasi pearson, jika data terdistribusi normal, dan uji korelasi
spearman jika data tidak terdistribusi normal. Hasil uji berupa tingkat
21
korelasi (r) ialah nilai yang menunjukkan kuat atau tidaknya hubungan
22
3.9 Alur Penelitian
Pengambilan data jumlah pasien yang datang ke
Puskesmas Karya Wanita Pekanbaru
Pengolahan Data
Analisis Data
Analisis Analisis
Univariat Bivariat
23
3.10 Jadwal Penelitian
24
BAB IV
Pekanbaru pada bulan Juli 2018. Jumlah responden sebesar 70 orang pasien rawat
peneliti. Data yang diperoleh oleh peneliti dari hasil pengukuran kuesioner tentang
rawat jalan, pelayanan farmasi, kesehatan umum dan pelayanan kesehatan gigi.
Setiap bulannya pasien yang berobat ke Puskesmas Karya Wanita mencapai 300
pasien.
Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini telah dilakukan uji validitas
25
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pasien
26
Berdasarkan Tabel 3, maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk
variabel kepuasan pasien memiliki status valid, karena nilai rhitung (Corrected
Corrected item
total correlation
variabel minat kunjungan ulang memiliki status valid, karena nilai rhitung
27
4. 1. 1 Analisis Univariat
F %
Total 80 100%
2 Kepuasan pasien
Sangat tidak puas 0 0,0
Tidak puas 2 2,9
Biasa 26 37,1
Puas 31 44,3
Sangat puas 11 15,7
Total 70 100%
3 Minat kunjungan ulang
Pasti tidak kembali lagi 0 0,0
Kecil minat kembali lagi 2 2,9
Minat kembali lagi biasa saja 29 41,4
Besar minat kembali lagi 30 42,9
Pasti kembali lagi 9 12,9
Total 70 100%
terbanyak terdapat pada kategori puas sebanyak 44,3%. Pada karakteristik minat
28
pada responden dengan persentase tertinggi yaitu 42,9% termasuk dalam kategori
besar minat kembali lagi. Keterkaitan masing-masing variabel dapat dilihat pada
Minat
Tidak Kecil Minat Besar Pasti Total
Berminat minat biasa minat kembali
Kepuasan Sangat tidak 0 0 0 0 0 0
puas
Tidak puas 0 2 0 0 0 2
Kurang puas 0 0 24 2 0 26
Puas 0 0 5 26 0 31
Sangat puas 0 0 0 2 9 11
Total 0 2 29 30 9 70
a. Uji normalitas
minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Karya Wanita Pekanbaru
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji asumsi distribusi normal data
normal atau tidak. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normalitas data
adalah jika p>0,05 maka distribusi dikatakan normal, dan jika p<0,05 maka
distribusi dianggap tidak normal. Pengujian normalitas data ini dilakukan dengan
29
Explore. Hasil uji normalitas dari kedua variabel yang diuji menunjukkan data
tidak normal. Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini.
Nilai p
Variabel (Kolmogorov-Smirnov) Keterangan
Untuk menguji hipotesis ini, maka digunakan uji korelasi Spearman. Hasil uji
30
Dari hasil di atas, diperoleh nilai-p 0,000 yaitu p<0,05 yang menunjukkan
bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara kepuasan pasien dengan minat
4.2 Pembahasan
a. Kepuasan Pasien
didapatkan tingkat kepuasan pasien terbanyak yaitu pada kategori puas sebanyak
31 responden (44,3%). Hal ini didukung oleh penelitian Prastiwi dan Ayubi
(2008) tentang hubungan kepuasan pasien bayar dengan minat kunjungan ulang di
Puskesmas Wisma Jaya Kota Bekasi. Dari hasil penelitian yang didapatkan dari
219 sampel, sekitar 116 responden (53%) termasuk dalam kategori puas (Prastiwi
tentang hubungan antara kepuasan pasien terhadap kualitas jasa pelayanan rawat
Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado tahun 2014. Dari hasil penelitian yang
kualitas jasa pelayanan di Puskesmas Ranotana Weru kota Manado tahun 2014
(Randonuwu et al, 2015). Namun hasil yang berbeda ditemukan pada penelitian
Fidyawati (2015), tentang hubungan antara persepsi mutu pelayanan dengan minat
kunjungan ulang di instalasi rawat jalan RSD Balung Kabupaten Jember. Dimana
31
kategori terbanyak adalah cukup puas sebanyak 50 responden (63%) (Fidyawati,
2015).
kategori puas dan sangat puas. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa faktor
seperti pelayanan yang cepat, kesopanan petugas kesehatan dan rasa empathi yang
didapatkan minat kunjungan ulang pasien terbanyak yaitu pada kategori besar
minat kembali lagi sebanyak 30 responden (42,9 %). Hal ini didukung oleh
terhadap kualitas jasa pelayanan rawat jalan dengan minat untuk memanfaatkan
2014. Dari hasil penelitian yang didapatkan dari 90 sampel, sekitar 56 responden
kepuasan pasien bayar dengan minat kunjungan ulang di puskesmas Wisma Jaya
Kota Bekasi. Didapatkan dari hasil penelitian kepada 219 sampel, sekitar 204
Puskesmas Wisma Jaya (Prastiwi dan Ayubi, 2008). Hal serupa juga ditemukan
pelayanan dengan minat kunjungan ulang di instalasi rawat jalan RSD Balung
32
Kabupaten Jember. Dimana katagori terbanyak adalah berminat sebanyak 57
termasuk dalam kategori besar minat kembali lagi. Hal ini dapat disebabkan
karena beberapa faktor seperti harga yang terjangkau, jarak tempuh ke Puskesmas
yang dekat dan waktu tunggu pasien di Puskesmas Karya Wanita Rumbai
Pekanbaru.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kepuasan pasien lebih banyak dalam
kategori sangat puas 11 responden (15,7%) . Pada minat kunjungan ulang lebih
banyak termasuk dalam kategori besar minat kembali lagi yaitu 30 responden
korelasi antara tingkat kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang didapatkan
p value <0,05 yaitu sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat adanya
hasil uji analisis didapatkan bahwa nilai P value 0.001 (p<0,05) dan r (koefisien
korelasi) sebesar 0,867. Hal ini mungkin disebabkan ada faktor yang lain seperti
letak daerah dan jaminan kesehatan seperti BPJS di Pelayanan Kesehatan yang
33
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi dan Ayubi
dan berminat untuk melakukan kunjungan ulang di Puskesmas Wisma Jaya tahun
2007 (Prastiwi dan Ayubi, 2008). Hasil serupa juga di temukan pada penelitian
(91,3%) menyatakan puas terhadap kualitas jasa pelayanan rawat jalan serta
Puskesmas Ranokana Weru Kota Manado (Randonuwu et al, 2015). Perbedaan ini
sendiri.
tentang hubungan kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang. Faktor yang
rasa puas yang dirasakan pasien sehingga akan timbul rasa minat untuk
2009).
Rasa puas yang dirasakan oleh pasien dapat timbul ketika pengalaman
langsung terhadap suatu layanan ataupun pengalaman masa lalu yang pasien
rasakan sesuai atau melebihi harapan pasien itu sendiri. Sehingga timbulnya rasa
34
puas oleh pasien dapat mempengaruhi keinginan pasien atau minat untuk
orang disekitarnya agar menggunakan jasa pelayanan yang sama. Oleh karena itu
mempertahankan pasien yang loyal sangat penting bagi suatu pelayanan kesehatan
35
BAB V
PENUTUP
5.1 . Kesimpulan
ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Karya Wanita Pekanbaru dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
responden (44,3%).
2. Pada minat kunjungan ulang yang paling banyak adalah kategori pasti
5.2. Saran
Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah
terhadap pasien.
36
DAFTAR PUSTAKA
154-161.
Dahlan, M,S. 2010. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika.
Ciracas, 5: 169.
Dewi, C. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Minat Beli
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Riau. Available
37
Helmawati, T. dan Handayani, S, D. 2012. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
Universitas Andalas.
(1): 134-145.
Sumatera Utara.
38
2010[Tesis]. Depok : Program Magister Kajian Administrasi Rumah Sakit
Jember.
Semarang.
Priyoto. 2014. Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta. Nuha
Medika, 243-252.
39
Kembali Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Ranotana Weru Kota
40
Lampiran 1. Lembar Permohonan Peneliti
Kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa program studi
2. Toni Arifin
4. Susi Susanti
5. Rapindri Andas
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi Bapak/Ibu sebagai
responden, Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
maka tidak ada paksaan bagi Bapak/Ibu. Apabila Bapak/Ibu menyetujui, maka
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan saya sertakan pada surat ini. Atas
terimakasih.
Peneliti
41
Lampiran 2. Lembar Pesetujuan Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Alamat :
(Responden)
42
Lampiran 3. Lembar Data Penelitian
1. Petunjuk Pengisian
Isilah titik-titik di bawah ini dan berilah tanda cek list (√) pada kolom di
bawah ini:
A. Identitas Responden
Nama (inisial) :
Alamat :
Usia : Tahun
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Perampuan
Pendidikan :
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Pekerjaan :
Petani
PNS/TNI/Polisi
Mahasiswa
Wiraswasta
43
Lampiran 4. Lembar Kuesioner Kepuasan Pasien
berbelit- belit
dokter, pengobatan)
pasien membutuhkan
44
menyelesaikan keluhan pasien
keluarganya
kenyamanan ruangan
petugas
45
Lampiran 5. Lembar Kuesioner Minat Kunjungan Ulang
berikut, berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom angka sesuai dengan
Nilai minat:
No DAFTAR PERTANYAAN 1 2 3 4 5
Puskesmas ini?
46
4 Dengan melihat kelengkapan peralatan kesehatan
47
Lampiran 6. Uji Validitas Kepuasan pasien
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
48
Lampiran 7. Uji Validitas Minat Kunjungan Ulang
Item-Total Statistics
49
Lampiran 8. Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Pasien
N %
Valid 25 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.909 18
50
Lampiran 9. Uji Reliabilitas Kuesioner Minat Kunjungan Ulang
N %
Valid 20 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.904 6
51
Lampiran 10. Karakteristik responden
Jenis_Kelamin
Kepuasan
Minat
52
Kepuasan * Minat Cross tabulation
Count
Minat Total
Tidak puas 2 0 0 0 2
Kurang puas 0 24 2 0 26
Kepuasan
Puas 0 5 26 0 31
Sangat puas 0 0 2 9 11
Total 2 29 30 9 70
53
Lampiran 11. Uji normalitas dan korelasi spearman
Tests of Normalitya,c
a. Kepuasan is constant when Minat = kecil minat kembali lagi. It has been omitted.
b. Lilliefors Significance Correction
c. Kepuasan is constant when Minat = Pasti kembali lagi. It has been omitted.
Correlations
Kepuasan Minat
N 70 70
Spearman's rho
Correlation Coefficient .867** 1.000
N 70 70
54
Lampiran 12. Data Responden
55
39 58 4 22 4 perempuan
40 51 3 14 3 Perempuan
41 38 3 16 3 laki laki
42 71 4 23 4 Perempuan
43 56 4 20 4 Perempun
44 53 3 16 3 laki laki
45 50 3 15 3 laki laki
46 57 4 19 4 Perempuan
47 50 3 18 3 Perempuan
48 48 3 17 3 laki laki
49 50 3 18 3 Perempuan
50 55 4 20 4 laki laki
51 53 4 22 4 perempuan
52 35 3 15 3 laki laki
53 50 3 15 3 laki laki
54 35 3 15 3 Perempuan
55 52 3 15 3 Perempuan
56 86 5 22 4 perempuan
57 75 5 28 5 perempuan
58 85 5 30 5 laki laki
59 71 4 20 4 laki laki
60 72 4 23 4 laki laki
61 58 4 20 4 perempuan
62 52 3 22 4 perempuan
63 50 3 15 3 laki laki
64 73 5 25 5 perempuan
65 75 5 28 5 perempuan
66 72 4 18 3 perempuan
67 35 2 10 2 laki laki
68 50 3 16 3 permpuan
69 55 4 18 3 laki laki
70 70 4 20 4 laki laki
56