You are on page 1of 8

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan

metode survey dan pendekatan cross sectional study, dengan melakukan

wawancara dalam bentuk kuisioner terhadap subjek penelitian untuk

mengetahui Hubungan Kejadian ISPA pada Balita yang Terpapar Obat

Nyamuk.

III.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

III.2.1. Tempat

Tempat penelitian kami yaitu Puskesmas Layang Kec. Bontoala,

Makassar.

III.2.2. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Oktober 2014

III.3. Bahan dan Alat

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

berisikan pertanyaan yang didesain khusus untuk penelitian ini, untuk

mengetahui Hubungan Kejadian ISPA pada Balita yang Terpapar Obat

Nyamuk di Puskesmas Layang Kec. Bontoala Makassar. Variabelnya

antara lain penggunaan obat nyamuk di rumah.


III.4. Populasi dan Sampel

III.4.1. Populasi

Populasi yang diteliti adalah anak-anak umur 1-5 tahun yang

menderita ISPA di Puskesmas Layang Kec. Bontoala Makassar yang

datanya diperoleh dari Puskesmas Layang Kec. Bontoala Makassar.

III.4.2. Sampel

Sampel yang diteliti adalah balita umur 1-5 tahun yang menderita

ISPA di Puskesmas Layang Kec. Bontoala Makassar dan menggunakan

obat nyamuk. Dimana datanya diperoleh dari Puskesmas Layang Kec.

Bontoala Makassar periode januari-desember 2012.

III.5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik purposive sampling.

III.6. Kriteria Pemilihan Subjek

Untuk menghindari dari penyimpangan dari populasinya, sebelum

dilakukan pengambilan sampel, diperlukan penentuan kriteria inklusi,

maupun kriteria ekslusi. Kriteria inklusi berupa ciri-ciri yang perlu

dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai

sampel. Sedangkan kriteria ekslusi berupa ciri-ciri anggota populasi yang

tidak dapat diambil sebagai sampel.


III.6.1. Kriteria Inklusi

1) Responden yang memiliki anak umur 1-5 tahun yang berada di

puskesmas

2) Responden yang sehat jasmani dan rohani

3) Responden yang dapat membaca dan menulis

4) Bersedia menjadi responden

III.6.2. Kriteria Ekslusi

1) Responden yang mengundurkan diri pada saat pelaksanaan

penelitian

2) Responden yang tidak mengembalikan kuesioner

3) Responden yang menolak untuk menjadi sampel

III.7. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif

III.7.1. Kejadian ISPA 6

a. Definisi Operasional :

ISPA adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah

yang ditandai dengan gejala batuk, pilek, atau sesak napas yang

berlangsung sampai 14 hari.

b. Kriteria Obyektif :

Menderita : Bila hasil diagnosa dokter berdasarkan gejala di

rumah sakit menunjukkan anak tersebut

menderita ISPA.
Tidak Menderita : Bila hasil diagnosa dokter berdasarkan gejala di

rumah sakit tidak menunjukkan anak tersebut

menderita ISPA.

III.7.2. Balita17

a. Definisi Operasional :

Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak usia kurang dari

lima tahun sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk

dalam golongan ini. Namun faal (kerja alat tubuh semestinya) bagi

usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia di atas satu tahun,

maka anak di bawah satu tahun tidak termasuk ke dalam golongan

yang dikatakan balita.

b. Kriteria Obyektif :

Termasuk : anak usia 1-5 tahun

Tidak termasuk : anak usia < 1 tahun dan > 5 tahun.

III.7.3. Pencemaran Udara ( Penggunaan Obat Nyamuk ) 16

a. Definisi Operasional :

Penggunaan obat nyamuk yang dimaksud adalah cara untuk

menghindari kontak atau gigitan dari nyamuk pada saat tidur dengan

menggunakan obat anti nyamuk baik yang berupa obat anti nyamuk

bakar, semprot, elektrik. Dimana obat nyamuk tersebut mengandung

bahan aktif insektisida yang berasal dari bahan sintesis yang

biasanya tidak ramah lingkungan, sehingga dapat menimbulkan

pencemaran udara di dalam rumah.


b. Kriteria Obyektif :

Memakai : Jika responden secara rutin menggunakan obat anti

nyamuk (bakar, semprot, elektrik).

Tidak memakai : Jika responden tidak setiap hari menggunakan obat

anti nyamuk (bakar, semprot, elektrik).

III.8. Alat Penelitian

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket berupa kuesioner berisi pertanyaan yang sudah

tersusun dengan baik yang dibagikan kepada responden. Kemudian

responden tinggal memberikan tanda-tanda tertentu.

III.9. Jenis Data

Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang

dikumpulkan langsung dari subject penelitian. Data primer yang

dikumpulkan adalah data dari karakteristik responden dan data mengenai

penggunaan obat nyamuk di rumah. Data karakteristrik responden

meliputi identitas ibu dan anak tersebut. Sedangkan data sekunder

merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari obyek

penelitian, melainkan berupa catatan, transkrip, dan buku.


III.10. Alur Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan…. dengan mencari sampel

penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel yang bersedia

mengikuti penelitian akan membuktikan kesanggupannya dengan

mendatangani informed consent. Peneliti akan membagikan kuesioner

kepada responden yang berisi beberapa pertanyaan tertutup yaitu

pertanyan yang sudah disediakan jawabannya yaitu benar dan salah

sehingga responden tinggal memilih jawaban tersebut sesuai dengan

keyakinannya. Jawaban benar dengan pernyataan positif dan jawaban

salah dengan pertanyaan negative mendapatkan nilai 1. Jawaban salah

dengan pertanyaan negative akan mendapatkan nilai 0.

III.11. Pengolahan dan Analisis Data

III.11.1. Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan program

SPSS 20.0 for windows dengan computer.

III.11.2. Penyajian Data

Data yang telah diolah dan dianalisis akan disajikan dalam bentuk

tabel disertai keterangan. Analisis data meliputi kegiatan

mengelompokkan data berdasar variabel dan jenis responden,

menyajikan variabel yang diteliti, dan melakukan penghitungan statistik

untuk menjawab hipotesa. Analisis data yang dilakukan dengan analisis

univariat dan bivariat.


1. Analisis Univariat

Analisis univariat merupakan analisis data yang disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi, atau grafik. Pada penelitian ini

tujuan digunakan analisis univariat untuk mengetahui karakteristik

responden (usia, jenis kelamin, penggunaan obat nyamuk).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis data yang digunakan untuk

mengetahui interaksi dua variabel. Untuk menentukan jumlah

sampel, maka digunakan rumus Slovin :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑒)2

Keterangan :

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

e : persen kelonggaran ketidaktelitian

Dari rumus diatas, maka jumlah sampel adalah :

230
𝑛=
1 + 230 (0,1)2

230
𝑛=
1 + 2,3

n = 69,6

n = 69 responden
III.12. Etika Penelitian

1) Setiap subyek akan dijamin kerahasiaannya atas data yang diperoleh

dari rekam medik dan kuesioner dengan tidak menuliskan nama

pasien tapi hanya berupa inisial.

2) Sebelum melakukan penelitian maka peneliti akan meminta izin

kepada Kepala Puskesmas Layang Kec. Bontoala Makassar.

You might also like