You are on page 1of 2

RS.

SANTA MARIA
Jl. Jend. A Yani No. 68
Pekanbaru – Riau ASESMEN NYERI
Telp (0761) 28831

No Dokumen No. Revisi : A Halaman : 1/2


35/13/04/12

Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR 2 April 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
PENGERTIAN Merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan, yang berkaitan denga kerusakan jaringan yang nyata atau
yang berpotensi untuk menimbulkan kerusakan jaringan. Dan bersifat
subjektif dimana individu mempelajari apa itu nyeri, melalui pengalaman
yang berlangsung berhubungan dengan luka yang dimulai dari awal masa
kehidupannya.

TUJUAN 1. Mengevaluasi rasa nyeri


2. Membantu membedakan tingkat beratnya suatu penyakit, durasi nyeri
dan nyeri yg ditimbulkan apabila diam atau bergerak
3. Membantu diagnosis yang akurat
4. Mengetahui rencana pengobatannya
5. Mengevaluasi efektifitas pengobatan
6. Sebagai acuan dalam melaksanakan Asesmen nyeri

KEBIJAKAN SK Direktur No.96/SKEP-RSSM/2011 tentang kebijakan pelayanan


Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Pasien dalam posisi tenang dan nyaman
2. Memberi tahu pasien/keluarga bahwa akan ditanyakan tentang rasa nyeri
dan lokasi nyeri
3. Siapkan instrument intensitas nyeri untuk diisi
4. Menentukan tes skala nyeri sesuai dengan usia dan kondisi :
- Untuk pasien dewasa dengan usia . 7 tahun, gunakan skala nyeri VAS
atau NRS
- Untuk usia 3-7 tahun dan dewasa yang tidak dapat menggambarkan
intensitas nyerinya gunakan WONG BAKER FACES PAIN SCALE.
( Ganbar wajah tersenyum – cemberut – menangis )
- Untuk usia 6 bulan-3 tahun gunakan skala nyeri FLACC ( Face-Legs-
Activity-Cry-Consolability )
- Untuk 0-6 bulan, gunakan skala nyeri menangis ( Cries Pain Scale )
5. Perawat dan dokter akan menanyakan hal yang memperberat dan
memperingan nyeri pada pasien.
RS SANTA MARIA
Jl Jend.A Yani No 68
Pekanbaru-Riau ASESMEN NYERI
Telp (0761)28831
No Dokumen No. Revisi : A Halaman : 1/2
35/13/04/12

PROSEDUR 6. Ditanyakan juga deskripsi nyeri ( Lokasi nyeri, kwalitas nyeri atau
penyebab nyeri, lamanya nyeri dan factor pemicu nyeri )
7. Tanyakan efek nyeri terhadap aktifitas sehari-hari
8. Tanyakan riwayat penanganan nyeri sebelumnya dan efektifitasnya ( ada
atau tidak )
9. Tanyakan obat-obat yang dikonsunsi pasien ( ada atau tidak )
10. Setelah selesai melakukan asesmen, tentukan skala intensitas nyeri dan
tipe nyeri dan dokumentasikan dalam status medis pasien.

UNIT TERKAIT Intalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, Rehab Medik RR

You might also like