You are on page 1of 4

Senin 22 Januari 2018, 19:18 WIB

Anies: Perbaikan Konstruksi LRT Roboh Butuh Waktu


1 Bulan
Mochamad Zhacky - detikNews

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meminta penjelasan Direktur Utama PT Jakarta
Propertindo Satya Herangandhi mengenai beton LRT roboh di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kata Anies,
perbaikan konstruksi beton yang roboh memakan waktu sampai satu bulan.

"Tadi laporan dari Pak Dirut tadi tidak mengganggu schedule. Memang ini perlu perbaikan. Nanti kira-kira
3 minggu sampai 1 bulan untuk recovery yang ini, tetapi tidak mengganggu schedule secara umum," kata
Anies saat dimintai tanggapan, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin
(22/1/2018).

Anies menuturkan topik yang diskusikan dengan Satya mengenai pengamanan konstruksi beton yang
roboh itu. PT Jakpro menugaskan ahli untuk menganalisis peristiwa tersebut.

"Tadi pagi saya baru fokus pada pengamanannya. Nanti dia akan bentuk tim khusus, bukan tim, orang
kerja khusus me-review apa sebenarnya yang terjadi," papar Anies.

Beton konstruksi LRT di Pulo Gadung roboh pada sekitar pukul 00.10 WIB, Senin (22/1). Akibat
peristiwa tersebut lima pekerja terluka.

Pihak Kepolisian pun telah memeriksa 4 saksi untuk mendalami kejadian tersebut. Polisi menyebut
konstruksi LRT roboh saat dilakukan pemasangan box girder.
Senin 22 Januari 2018, 19:31 WIB

Indonesia Masters Jadi Ajang Pembuktian


Pebulutangkis Tanah Air
Mercy Raya - detikSport

Jakarta - Indonesia Masters 2018 menjadi uji coba venue Istora setelah direnovasi. Untuk pebulutangkis
Tanah Air, ini juga menjadi ajang pembuktian tersendiri.

Turnamen Indonesia Masters kembali digelar, dengan status yang meningkat menjadi super series dari
sebelumnya grand prix gold. Ajang ini diharapkan bisa memberi pengalaman bagi para pemain Indonesia,
apalagi pemain-pemain top dunia juga bakal hadir.

Bagi Liliyana Natsir, peraih medali emas Olimpiade 2016, Indonesia Masters menjadi ajang pembuktian
setelah selalu tanpa gelar ketika bertanding bersama Tontowi Ahmad di Istora.

"Sebelumnya juara Indonesia Open memang selalu menjadi beban ketika tanding sebagai tuan rumah.
Karena lawan yang tadinya bisa kami kalahkan malah menjadi masalah saat bertanding di rumah sendiri.
Tetapi setelah berhasil menjadi juara di Indonesia Open di JCC menjadi motivasi saya untuk kali ini," kata
Liliyana di Hotel Sultan Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2018).

"Meski sekarang pindah lagi ke Istora, kemungkinan hasilnya bakal berbeda. Tapi ini menjadi pembuktian
kami juga. Apalagi ini Istora baru," tambahnya.
Butet, panggilan karib Liliyana Natsir, mengatakan bahwa persiapannya dan Tontowi sejauh ini sudah
berjalan maksimal. Kesibukan Tontowi saat sibuk mempersiapkan kelahiran anak keduanya pun tidak
menjadi kendala berarti.

"Tetapi itu tidak menjadi halangan, kita tetap berusaha kami memberikan yang terbaik. Apalagi
sebelumnya saat menjadi tuan rumah tahun lalu kami bisa menunjukkan di level yang lebih tinggi dengan
menjadi juara dan pastinya kami juga ingin menjadi juara lagi di sini (Istora)," kata Liliyana.

"Tapi kita juga harus melihat persaingan sekarang, apalagi dengan usia yang terus bertambah, tonwoi juga,
ya semoga dengan kami bisa naik daun lagi. Realistis saja. Step by step saja," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan pemain ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang di Indonesia Masters 2016
mengamankan gelar ganda putra bersama Wahyu Nayaka. Dia ingin mengulang prestasi yang sama
bersama Markus Fernaldi Gideon.

"Saya ingin memberikan yang terbaik, apalagi bermain di kandang sendiri. Saya punya motivasi untuk
memenuhi ekspetasi penggemar dan saya tidak menganggap itu sebagai beban tapi justru motivasi," ujar
Kevin.

"Pastinya ingin memberikan yang terbaik. Semoga Indonesia Masters ini menjadi awal yang baik setidaknya
menyamai rekor tahun kemarin," katanya.
Prita Kamelia
VIII - I
Bahasa Indonesia

You might also like