Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan anggrek secara generatif dan vegetatif. Secara generatif dilakukan melalui buah dan biji anggrek yang berukuran mikroskopis. Sedangkan secara vegetatif dilakukan dengan cara setek pucuk pada anggrek monopodial dengan memotong bagian batang yang memiliki dua akar dan dua daun.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan anggrek secara generatif dan vegetatif. Secara generatif dilakukan melalui buah dan biji anggrek yang berukuran mikroskopis. Sedangkan secara vegetatif dilakukan dengan cara setek pucuk pada anggrek monopodial dengan memotong bagian batang yang memiliki dua akar dan dua daun.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan anggrek secara generatif dan vegetatif. Secara generatif dilakukan melalui buah dan biji anggrek yang berukuran mikroskopis. Sedangkan secara vegetatif dilakukan dengan cara setek pucuk pada anggrek monopodial dengan memotong bagian batang yang memiliki dua akar dan dua daun.
Memelihara kelinci tentu merupakan hal yang menyenangkan. Hewan mamalia ini memang populer dijadikan sahabat. Selain jinak, ia juga memliki tampilan yang menggemaskan. Terlebih lagi, bulunya lembut dan bersih membuat ia semakin menawan. Jika Anda memelihara sepasang kelinci yakni jantan dan betina, jangan heran jika tidak butuh waktu lama, sang kelinci betina sudah memberi Anda bayi kelinci. Memang kelinci termasuk binatang yang reproduksinya cukup aktif. Dalam setahun ia bisa mengandung sebanyak 5 kali. Dalam tiap masa kehamilan, sang betina bisa melahirkan 5 sampai 10 bayi kelinci. Hal ini wajar sebab ia memang memiliki rahim yang lebih dari satu. Meski tergolong mudah, namun memahami siklus reproduksi kelinci akan membantu Anda memperoleh bayi kelinci yang sehat dan berkualitas. Kelinci Dewasa Siap Dikawinkan Sistem reproduksi kelinci akan siap sebagai mana mestinya pada saat kelinci tersebut mencapai usia yang matang atau dewasa. Masing-masing jenis kelinci mencapai kematangan di usia yang berbeda. Kelinci dengan ukuran sedang misalnya, usia dewasanya dicapai di umur 4 sampai 4,5 bulan. Sedangkan kelinci denga bobot tubuh yang besar biasanya akan mencapai usia dewasa di usia 6 sampai 9 bulan. Lain lagi dengan kelinci mini. Usia dewasanya akan dicapai di suai 3,5 bulan sampai 4 bulan. Jika kelinci betina telah mencapai usia matang atau dewasa, maka sebaiknya ia harus segera dikawinkan. Sebab jika tidak, ada kemungkinan si akan menjadi mandul seumur hidupnya. Hal yang menyebabkan ia mandul adalah kegemukan. Tumpukan lemak yang berlebih dalam tubuhnya akan membuat ia susah untuk dibuahi sebab sel telur sang betina akan menyempit. Sama halnya dengan kelinci betina, sang jantan juga harus segera dikawinkan. Tumpukan lemak dama tubuhnya juga bisa menyumbat saluran sperma. Mengatur Perkawinan
Kelinci tergolong binatang yang gampang hamil bahkan beberapa saat
setelah ia melahirkan. Oleh sebab itu penting untuk mengatur masa perkawinannya. Kelinci betina bisa dikawinkan dengan pejantan saat ia telah mencapai masa suburnya. Salah satu ciri-ciri kelinci bentina yang sedang dalam masa subur adalah bagian kelaminnya yang berwarna kemerahan dan juga sedikit lembab. Sedangkan sang jantan biasanya tampak gelisah. Cara mengawinkan kelinci cukup mudah. Anda tinggal menyatukan mereka dalam satu kandang. Jika sang betina menolak, boleh jadi ia telah hamil. Namun cara ini tidak selalu akurat. Boleh jadi ia menolak karena alasan lain misalnya suasana kandang yang tak nyaman dan terlalu bising. Setelah disatukan selama 7 hari, Anda sudah bisa memisahkan kedua kelinci tersebut dan menunggu sampai hari ke 12 sampai ke-14. Biasanya pada masa tersebut janin sudah tumbuh dalam uterus kelinci betina. Masa kehamilan kelinci antara 31 sampai 34 hari. Namun dalam kondisi tertentu, ada juga kenis kelinci yang sudah melahirkan di hari ke 21. Sementara itu, masa menyusui kelinci mencapai 8 minggu atau kurang lebih selama 58 hari. Sistem reproduksi kelinci betina akan siap dibuahi lagi setelah 15 hari dari waktu melahirkan. Namun, hal ini tidak dianjurkan sebab bisa mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan pun kesehatan kelinci betina. Tunggu sampai ia benar-benar selesai masa recovery bari bisa dikawinkan kembali. Nama : Taskia Shifa Az Zahra No.Absen : 24
METAMORFOSIS KUPU–KUPU
Metamorfosis adalah perubahan wujud yang dialami oleh makhluk hidup
tertentu, salah satu mahkluk hidup yang mengalami metamorfosis adalah kupu – kupu, kupu – kupu mengalami metamorfisis sempurna karena wujud awalnya sangat berbeda dengan wujud akhirnya yakni berawal dari telur kemudian menjadi kupu-kupuyang cantik. Telur kupu – kupu biasanya diletakkan pada daun pohon jeruk agar daunnya dapat sekaligus menjadi makanan ulat tersebut hingga menjadi pupa. Berikut ini beberapa gambar metamorfosis kupu – kupu agar mudah memahaminya
Proses metamorfosis kupu – kupu dimulai dari telur , larva (ulat),
pupa(kepompong), dan kupu – kupu. Berikut ini penjelasannya satu persatu. 1. Telur Telur kupu – kupu dapat menetas dalam waktu 3 hingga 5 hari menjadilarva. Larva ini selanjutnya akan memakan daun disekitarnya, ada juga larva yang memakan cangkangnya sendiri. Bagian kulit larva tidak elastis sehingga larva harus mengganti kulit bila tubuhnya membesar karena banyak makan. 2. Larva (ulat) Tubuh larva yang menjadi ketat akan mengalami pergantian kulit, seumur hidupnya larva akan mengalami pergantian kulit hingga 4 kali, masa antara pergantian kulit larva disebut instar. Bentuk larva kupu – kupu sangat beragam walaupun sebagian besar memiliki bentuk silindris dan ada juga ramput maupun duri pada tubuhnya. Saat larva sudah mencapai ukuran tubuh yang maksimal maka ia akan berhenti untuk makan dan mencari tempat sebagai tempat berlindungnya. Larva akan melekatan dirinya pada ranting atau daun menggunakan anyaman benang. 3. Pupa (kepompong) Pupa memiliki struktur kulit yang keras, halus dan umumnya berwarna hijau, cokelat karena berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Jika kita mengamati pada fase pupa terlihat seperti sedang istirahat padahal di dalamnya berlangsung proses pembentukan serangga selama 7 sampai 20 hari tergantung pada spesies kupu – kupu. 4. Kupu – kupu (imago) Setelah keluar dari pupa maka kupu – kupu akan merangkak ke atas agar sayapnya yang lemah, kusut dan agak basah dapat mengembang secara normal. Setelah sayap berfungsi normal maka kupu – kupu akan mencoba untuk mengepakkan sayapnya mencoba untuk terbang. Perilaku kupu – kupu Kupu – kupu termasuk hewan yang mencari makan di siang hari dan istirahat di dedaunan pada malam hari. Kupu – kupu memiliki sayam yang kecil sehingga ia hanya terbang pada ketinggian 10 cm- sampai 2 meter. Jenis kupu – kupu yang memiliki sayap besar dapat terbang hingga 10 meter. Kupu – kupu mengonsumsi nektar pada tumbuhan menggunakan probosisnya. Nama : Fellina Al Azahra No.Absen : 12
PERKEMBANGBIAKAN ANGGREK
A. Perkembangbiakan Tanaman Anggrek Secara Generatif
Buah anggrek merupakan buah lentera. Artinya buah akan pecah ketika matang. Bagian yang membuka adalah bagian tengahnya, bukan diujung atau pangkal buah. Bentuk buah anggrek berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Biji yang keluar dari buah anggrek yang telah matang tidak seperti kebanyakan biji tanaman lain. Biji anggrek berukuran mikroskopis hampir seperti tepung dan dalam satu buah dihasilkan jutaan biji. Biji anggrek tidak dapat berkecambah begitu saja karena bijinya tidak mempunyai cadangan makanan. Biji anggrek dapat tumbuh di alam jika mendapatkan tambahan makanan dari sejenis jamur yang hidup di dalam akar anggrek dewasa yang disebut mikorhiza. Sekarang ini sudah dikembangkan teknik menanam biji anggrek melalui media tanam buatan yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang dibutuhkan oleh biji anggrek untuk berkecambah.
B. Perkembangbiakan Tanaman Anggrek Secara Vegetatif
Perbanyakan vegetatif umumnya bisa menghasilkan turunan yang sifatnya sama dengan induknya. Kalaupun ada penyimpangan, hal ini disebabkan oleh faktor luar, seperti kurangnya unsur hara tanaman. Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan cara mengambil bagian tanaman lalu menanamnya secara terpisah dari induknya. 1) Setek Pucuk Perbanyakan dengan cara setek cocok dilakukan pada anggrek berbatang satu (monopodial). Monopodial adalah batang anggrek yang terus menerus tumbuh ke atas dan tak terbatas, tanpa memiliki cabang atau ranting. Disepanjang batang selalu muncul akar-akar udara yang berguna mencari makan, sekaligus untuk merekatkan diri pada benda-benda yang terdapat disekitarnya. Contohnya Arachnis, Aranthera, Renanthera, Vanda pensil, Vanda semi terete dan Vanda quarter terete.
Perbanyakan anggrek monopodial dilakukan dengan memotong setek pucuk
atau setek ujung batang. Bagian yang terpotong minimal mempunyai dua akar, tanpa mengurangi jumlah daun. Panjang stek bagian atas 40-50 cm. Sisa batang bawah tetap dipelihara karena dapat mengeluarkan beberapa tunas baru. Bila tunas baru sudah membentuk daun dan mengeluarkan minimal 2 akar maka tunas anakan dapat dipotong dan digunakan sebagai bibit.