Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian Hamster
Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis
di dunia dan hampir ada di tiap negara. Bentuknya yang mini membuat
hamster mudah untuk dibawa ke mana-mana dan tidak memerlukan
kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Hamster termasuk ke dalam
subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang
diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus. Kebanyakan orang ingin
memiliki hewan ini, tetapi orang tidak tau cara merawatya dengan benar.
Hamster termasuk hewan omnivora.
Indukan Hamster
Setelah pemilihan indukan maka langkah selanjutnya dalam budidaya
hamster adalah mengawinkan indukan pilihan. Ada beberapa tahapan dalam
mengawinkan hamster.
Buatlah kandang khusus untuk proses perkawinan hamster.
Pisahkanlah dahulu hamster jantan dan betina dengan memberi sekat
di tengah – tengah kandang. Hal ini dimaksudkan agar hamster jantan
dan betina saling mengenal dan mencegah perkelahian. Biasanya
proses ini berlangsung selama 2 – 3 hari.
Setelah hamster dapat disatukan maka dengan sendirinya hamster
jantan akan mengendus – endus alat kelamin dari hamster betina.
Hamster betina akan menghindari endusan / jilatan dengan berlari.
Sedangkan sang jantan akan terus mengejar sampai hamster betina
capek dan siap untuk dikawini.
Proses perkawinan biasanya berlangsung selama 15 menit dan
setelah itu masing – masing hamster akan membersihkan diri dengan
menjilati dirinya.
Waktu yang tepat dalam mengawinkan hamster adalah pada malam
hari yaitu antara pukul 20.00 sampai pagi hari. Jika perkawinan
sukses, maka 16 hari kemudian betina tersebut akan melahirkan
anakan.
e) Perawatan Anakan Hamster
Seperti Anda ketahui, tujuan budidaya hamster ialah untuk memperoleh
anakan. Supaya anakan tumbuh dengan sehat, lucu serta menggemaskan,
sebaiknya setelah melahirkan anakan dibiarkan bersama induknya hingga
berusia 1,5 bulan. Selama 1,5 bulan tersebut, ada beberapa hal yang perlu
Anda perhatikan diantaranya sebagai berikut:
Berikan indukan hamster pakan berupa kecambah, pakan jagung,
serta diberi vitamin selama menyusui.
Anakan hamster tidak boleh dipegang tangan manusia, hal ini
dilakukan supaya induk hamster tidak terganggu dengan bau tangan
manusia yang menempel pada tubuh anakan.
Jangan mengganti pasir dalam kandang yang telah berisi anakan
hamster.
Hindari terlalu sering menengok anakan hamster, sebab di alam bebas
hamster cenderung menyembunyikan anakan dalam gelap.
Berikan tempat persembunyian untuk hamster dan anak-anaknya dan
bersabarlah hingga mereka menampakkan diri dari tempat
perlindungannya.
Setelah 1,5 bulan Anda dapat memisahkan anakan dari indukan. Anda
sudah dapat memegang anakan atau pun mengelus bulunya. Pastikan tangan
Anda selalu dalam keadaan bersih sewaktu memegang hamster. Mengetahui
cara memegang hamster yang benar juga merupakan hal yang penting dalam
budidaya hamster. Selain itu, hamster gemar berada ditempat yang teduh.
Oleh karenanya, jangan terlalu sering menjemur hamster dibawah terik sinar
matahari.
C. Asal Hamster
Hamster bukanlah binatang asli Indonesia. Kebanyakan hamster berasal
dari daerah sub-tropis sebelah utara, terutama sekitar Rusia, Mongolia, Cina
bagian utara, dan Siria. Ada banyak ragam hamster di dunia. Walau demikian,
hanya ada 4 jenis hamster yang umum dipelihara di Indonesia, yakni:
1. Hamster Siria,
2. Hamster Campbell,
3. Hamster Winter White, dan
4. Hamster Roborovskii
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
1) .
2) .
3) .
4) .
KELAS :