You are on page 1of 8

HAMSTER

A. Pengertian Hamster
Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis
di dunia dan hampir ada di tiap negara. Bentuknya yang mini membuat
hamster mudah untuk dibawa ke mana-mana dan tidak memerlukan
kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Hamster termasuk ke dalam
subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang
diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus. Kebanyakan orang ingin
memiliki hewan ini, tetapi orang tidak tau cara merawatya dengan benar.
Hamster termasuk hewan omnivora.

B. Cara Budidaya Hamster


Hamster termasuk dalam hewan pengerat atau ordo rodentia. Hewan
imut ini masih berkerabat dengan tikus. Hamster merupakan hewan malam,
hampir semua aktifitasnya dilakukan pada malam hari. Pada siang hari
hamster banyak menghabiskan waktunya untuk tidur dan beristirahat. Lain
halnya pada malam hari, semua aktifitas seperti bermain, makan,
berkembang biak dilakukannya pada malam hari.
Saat ini hamster masih menjadi idola untuk hewan hias atau hewan
peliharaan. Penggemar hamster sangat banyak tersebar di Indonesia. Bahkan
saking cintanya kepada hamster, para pecinta hamster membentuk suatu
perkumpulan atau paguyuban untuk saling bertukar pikiran tentang hewan
lucu ini. Dengan masih banyaknya peminat hamster maka prospek bisnis
budidaya hamster juga terbilang masih cerah.
Langkah – Langkah Dalam Budidaya Hamster
Ada beberapa langkah sederhana yang harus Anda persiapkan dalam
memulai budidaya hamster. Akan kami jelaskan satu persatu di sini .
a) Jenis-jenis Hamster
Dalam budidaya hamster terdapat berbagai macam jenis bibit yang bisa
Anda gunakan sebagai indukan. Bibit yang umumnya digunakan dalam
budidaya hamster diantaranya sebagai berikut hamster violet, hamster tiger,
hamster panda dan masih banyak jenis lainnya.
b) Kandang Untuk Hamster
Budidaya hamster tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Anda tidak
membutuhkan ruangan atau kandang yang besar untuk membudidayakan
hamster. Budidaya hamster hanya membutuhkan ruang atau kandang yang
kecil, ember kecil saja dapat Anda gunakan sebagai tempat membudidayakan
nya.
Jagalah kondisi kandang hamster selalu bersih, gunakan pasir atau
butiran – butiran batu yang banyak dijual di toko – toko hewan kesayangan
Anda sebagai alas kandang hamster. Pasir bermanfaat untuk mengeringkan
dengan cepat dari air kencing dan menghilangkan bau dari air kencing
hamster. Gantilah pasir pada kandang hamster Anda dengan pasir yang baru
sekitar kurang lebih 2 minggu.
Jika Anda ingin berhemat, maka Anda bisa menggunakan pasir yang telah
terpakai untuk dipakai lagi. Caranya adalah dengan mencuci atau
membersihkan pasir dari kotoran. Untuk membersihkannya pasir tersebut,
Anda cukup merendam pasir ke dalam ember yang telah diberi air. Jika sudah
direndam maka kotoran – kotoran dari kandang hamster akan mengambang
sehingga memudahkan Anda untuk membuangnya. Setelah pasir terpisah
dari kotoran, jemur pasir dibawah sinar matahari sampai kering. Setelah
benar – benar kering maka pasir bisa digunakan kembali. Jagalah kebersihan
kandang secara teratur.
Letak kandang juga perlu diperhatikan dalam budidaya hamster ini. Pasalnya
hewan pengerat ini tidaklah menyukai tempat yang bising atau keramaian,
oleh karenanya penempatan kandang hamster ini sebaiknya berada ditempat
yang jauh dari keramaian.
c) Pakan Untuk Hamster
Pakan hamster bisa berupa biji – bijian ( beras / nasi, roti dan jagung ).
Bisa juga Anda berikan sayuran ( buncis, timun dan wortel ). Jenis makanan
diatas hanya Anda gunakan sebagai makanan pendamping. Untuk makanan
yang memenuhi standar gizi dan kesehatan hamster, maka Anda bisa berikan
makanan kemasan yang banyak dijual di toko – toko hewan terdekat.
Budidaya hamster akan sukses jika Anda memberikan pakan secara teratur,
mengandung nilai gizi dan vitamin yang tinggi dan tidak berlebihan.
d) Memilih Indukan Hamster
Rata-rata umur hamster berkisar antara 2-4 tahun. Dan dalam masa
hidupnya hamster mampu melahirkan sebanyak 6 kali. Dalam memilih
indukan, sebaiknya pilih indukan hamster yang mampu melahirkan 6-10
ekor dalam sekali perkawinan. Dengan mendapatkan indukan yang baik
maka Anda dapat memperoleh keuntungan yang cukup memuaskan.
Mengapa demikian? sebab satu ekor indukan yang baik mampu melahirkan
36 hingga 60 ekor anakan selama hidupnya. Bayangkan jika Anda melakukan
budidaya hamster dan memiliki 100 ekor indukan unggul, maka Anda bisa
mendapatkan 600 hingga 1000 anakan sekali masa lahiran. Harga hamster
saat ini masih di hitungan sekitar puluhan ribu rupiah sampai ratusan ribu
rupiah. Sangat menguntungkan bukan?
Kriteria atau ciri-ciri indukan yang berkualitas untuk budidaya hamster
diantaranya adalah sebagai berikut:
 Amatilah fisiknya. Perhatikan mata, telinga ,hidung, kaki serta kelamin
hamster. Pastikan tidak ada cacat sama sekali pada bagian – bagian
tersebut. Misal jika pada kaki terdapat bengkak / patah, maka jangan
jadikan sebagai indukan.
 Pilihlah hamster dengan bulu yang lebat, mempunyai warna yang
cerah, tidak terdapat luka dan terhindar dari serangan kutu. Jika bulu
hamster bersih dan bagus maka dipastikan hamster tersebut dalam
kondisi sehat.
 Pilih indukan hamster yang licah, berpostur sedang dan
bertempramen baik. Hindari pemilihan indukan yang lesu, kurus tidak
bersemangat, dan bertempramen tidak baik.

Indukan Hamster
Setelah pemilihan indukan maka langkah selanjutnya dalam budidaya
hamster adalah mengawinkan indukan pilihan. Ada beberapa tahapan dalam
mengawinkan hamster.
 Buatlah kandang khusus untuk proses perkawinan hamster.
Pisahkanlah dahulu hamster jantan dan betina dengan memberi sekat
di tengah – tengah kandang. Hal ini dimaksudkan agar hamster jantan
dan betina saling mengenal dan mencegah perkelahian. Biasanya
proses ini berlangsung selama 2 – 3 hari.
 Setelah hamster dapat disatukan maka dengan sendirinya hamster
jantan akan mengendus – endus alat kelamin dari hamster betina.
Hamster betina akan menghindari endusan / jilatan dengan berlari.
Sedangkan sang jantan akan terus mengejar sampai hamster betina
capek dan siap untuk dikawini.
 Proses perkawinan biasanya berlangsung selama 15 menit dan
setelah itu masing – masing hamster akan membersihkan diri dengan
menjilati dirinya.
 Waktu yang tepat dalam mengawinkan hamster adalah pada malam
hari yaitu antara pukul 20.00 sampai pagi hari. Jika perkawinan
sukses, maka 16 hari kemudian betina tersebut akan melahirkan
anakan.
e) Perawatan Anakan Hamster
Seperti Anda ketahui, tujuan budidaya hamster ialah untuk memperoleh
anakan. Supaya anakan tumbuh dengan sehat, lucu serta menggemaskan,
sebaiknya setelah melahirkan anakan dibiarkan bersama induknya hingga
berusia 1,5 bulan. Selama 1,5 bulan tersebut, ada beberapa hal yang perlu
Anda perhatikan diantaranya sebagai berikut:
 Berikan indukan hamster pakan berupa kecambah, pakan jagung,
serta diberi vitamin selama menyusui.
 Anakan hamster tidak boleh dipegang tangan manusia, hal ini
dilakukan supaya induk hamster tidak terganggu dengan bau tangan
manusia yang menempel pada tubuh anakan.
 Jangan mengganti pasir dalam kandang yang telah berisi anakan
hamster.
 Hindari terlalu sering menengok anakan hamster, sebab di alam bebas
hamster cenderung menyembunyikan anakan dalam gelap.
 Berikan tempat persembunyian untuk hamster dan anak-anaknya dan
bersabarlah hingga mereka menampakkan diri dari tempat
perlindungannya.

Setelah 1,5 bulan Anda dapat memisahkan anakan dari indukan. Anda
sudah dapat memegang anakan atau pun mengelus bulunya. Pastikan tangan
Anda selalu dalam keadaan bersih sewaktu memegang hamster. Mengetahui
cara memegang hamster yang benar juga merupakan hal yang penting dalam
budidaya hamster. Selain itu, hamster gemar berada ditempat yang teduh.
Oleh karenanya, jangan terlalu sering menjemur hamster dibawah terik sinar
matahari.
C. Asal Hamster
Hamster bukanlah binatang asli Indonesia. Kebanyakan hamster berasal
dari daerah sub-tropis sebelah utara, terutama sekitar Rusia, Mongolia, Cina
bagian utara, dan Siria. Ada banyak ragam hamster di dunia. Walau demikian,
hanya ada 4 jenis hamster yang umum dipelihara di Indonesia, yakni:
1. Hamster Siria,
2. Hamster Campbell,
3. Hamster Winter White, dan
4. Hamster Roborovskii

D. Merawat Hamster Yang Baik Dan Benar


1. Kandang
Kandang adalah hal yang sangat penting dalam pemeliharaan hamster
karena kandang adalah tempat untuk tinggal si hamster. Hal yang perlu
diperhatikan dalam mempersiapkan kandang hamster adalah ukuran, alas
kandang dan kebersihan kandang. Alas kandang dapat berupa serbuk kayu
atau sekam padi agar air seni dan kotoran tidak memiliki bau terlalu
tajam.Karena hamster suka berlarian jadi berikan ukuran kandang yang
sesuai dengan hamster yang akan dipelihara lebih baik berikan ruang yang
luas. Kebersihan kandang perlu diperhatikan, lakukan pembersihan kandang
secara rutin setidaknya lakukan seminggu sekali, ganti alas kandang dengan
yang baru.
2. Makanan dan Minuman Hamster
Hamster adalah hewan omnivora tapi hamster lebih suka makan biji-
bijian yang memiliki gizi seimbang dan tidak mengandung lemak dan protein
yang tidak banyak, misalnya : Kacang merah, kacang hijau, beras merah, padi
atau jagung dengan makanan selingannya dapat berupa buah atau sayur
seperti apel,kol dan lainnya. Biji bunga matahari dan kacang tanah bisa
menjadi makanan selingan untuk diberikan pada hamster. Pemberian
makanan dan minuman diberikan pada tempat khusus jangan di letakan
sembarangan atau disenbar karena jika tidak dimakan oleh hamster dan
tidak segera di bersihkan maka makana akan busuk dan dapat menyebabkan
penyakit pada hamster.
3. Mainan Hamster
Karena hamster suka bermain mak berikan mainan seperti rantai atau
tali untuk memanjat, hamsterball, dan lain-lain.
4. Pemeliharaan Hamster
Cahaya matahari sangat baik bagi hamster tapi karena hamster adalah
hewan nokturnal jadi tidak cocok jika terlalu terkena cahaya matahari. Jika
ingin menjemur hamster sebaiknya hanya sampai sekitar jam 9 karena
matahari belum terlalu terik.
Memandikan hamster sebaiknya menggunakan wadah yang sudah ada
air setinggi kaki hamster untuk berendam hamster jangan mengguyurnya
secara langsung. setelah itu keringkan menggunakan handuk atau yang lain
lalu sisir bulu hamster menggunakan sikat halus agar bulu rapi. Selain hal
tersebut lakukan juga pemijatan halus pada hamster agar hamster menjadi
jinak, selain menjadi jinak pemijatan juga dapat membuat peredaran darah
si hamster lancar.
TUGAS
PRAKARYA
“BUDIDAYA HAMSTER”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
1) .
2) .
3) .
4) .
KELAS :

SMP NEGERI 1 BATANGHARI LAMPUNG TIMUR


TAHUN AJARAN
2018/2019

You might also like