You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Iman kepada kitab Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul
(landasan) iman dan merupakan rukun iman yang KE-3. Iman yang dimaksud
adalah pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah benar.
Kitab-kitab tersebut merupakan kalam Allah ‘Azza wa jalla yang di dalamnya
terdapat petunjuk dan cahaya kepada umat yang turun kepadanya kitab
tersebut.
Diturunkanya kitab merupakan di antara bentuk kasih sayang Allah
kepada hambanya karena besarnya kebutuhan hamba terhadap kitab Allah.
Akal manusia terbatas, tidak bisa meliputi rincian hal-hal yang dapat
memberikan manfaat dan menimbulkan madharat bagi dirinya. Dan beriman
kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib
diimani oleh setiap orang-orang muslim.
Iman kepada kitab Allah harus mencakup empat perkara :
1) Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi
AllahTa’ala.
2) Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al
Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam,
Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur
yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan
yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.
3) Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai
Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari
iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.
4) Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan
tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun
tidak. (Syarh Ushuulil Iman)

1 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


Iman kepada kitab-kitab Allah adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya
masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari
salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah
SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT
sendiri.

1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Jelaskan Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
2. Sebutkan Macam-macam Kitab Allah yang wajib kita imani ?
3. Apa yang dimaksud dengan Kitab dan Suhuf ?
4. Sebutkan Isi pokok dari kitab-kitab Allah Swt ?
5. Sebutkan Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt ?

1.3Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari pada pembuatan makalah
yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab
yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk
umatnya di dunia.
2. Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya kita
percaya kepada kitab-kitab Allah

2 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian Iman Kepada Kitab Allah Swt


Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata
kitab adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti
menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang
dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah
SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atau Shuhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu
Allah SWT. melainkan bersumber dari hasilperenungan dan budi
daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang
diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang
mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat
manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib diimani ada 4
Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman
menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam
hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang
diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar
menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke
tiga.Dengan demikian orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak
dapat dikatakan sebagai orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.

3 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


Firman Allah swt :

Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi
peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)
Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :
1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.
2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan
3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan
pedoman hidup.

2.2Macam-Macam Kitab Allah Swt Yang Wajib Kita Imani


Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti
perintah. Kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah
adalah wahyu yang diturunkan kepada para nabi dan rasul berisi pedoman
hidup bagi umatnya dan telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :
1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman
dan
petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :

4 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami
jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman):
"Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)
2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan
dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

Artinya :
“.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)
3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan
tuntunan bagi Bani Israil. Allah berfirman :

Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa
putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya
(ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab
yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al-Maidah : 46)
4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk
dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan
hanya bangsa Arab. Allah berfirman :

5 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)
Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab
terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya
kitab-kitab Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang
tauhid atau mengesakan Allah.

2.3 Kitab Dan Suhuf


Yang dimaksud kitab ialah kumulan firman Allah Swt yang diwahyukan
kepada rasul-Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas.
Lembaran-lembaran itu kemudian disatukan menjado ancaman buku besar
dan disusun secara sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri. Kumpulan
lembaran-lembaran ang sudah berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai
kitab.
Kitab yang diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab Allah Swt itu
adalah Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan
dan perbedaan. Persamaannya ialah semua kitab itu menganjurkan keesaan
Allah Swt. Sehingga agama-agama sebelum islam lahir dikenal dengan
sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan Allah
Swt. Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an
bersifat local dan ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat
universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi
kumpulan wahyu Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian, juga kita bandingkan
dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa suhuf
dikumpulkan sehingga menjadio sebuah kitab.
Allah Swt berfirman sebagai berikut yang Artinya :
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa : 18-19)

6 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


2.4 Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah Swt
Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
1. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada
Allah SWT. Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
1) Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para
mukallaf untuk memperhias diri dengan perilaku utama
(akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela
(akhlaqul madzmumah).
2) Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala
perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.
Kandungan Kitab-Kitab Allah Swt :
• Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi
Musa AS (=Moses) abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa
Ibrani.
Kandungan kitab Taurat:
1. Perintah mengesakan Allah SWT.
2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
4. Perintah mensucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormati ayah dan ibu.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil istri orang lain.

• Kitab Zabur

7 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada
Nabi Dawud AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Qibthi.
Kandungan kitab Zabur:
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
6. Tidak berisi syari’at.
• Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi
Isa AS= Yesus Kristus pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan
berbahasa Suryani.
Kandungan kitab Injil:
1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad
atau Muhammad.
• Al-Qur’an
Nama lainnya adalah Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-Huda, dsb.
Al-qur’an adalah wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw, baik yang disampaikan dengan perantara malaikat
Jibril, maupun yang diterima langsung melalui isyarat.
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada
abad 7 M mulai 6 Agustus 610 M untuk pedomanseluruh manusia dan
berbahasa Arab.
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan
mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum

8 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


(Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum
mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah
SWT.
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi
dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibnu Majah)

2.5 Fungsi beriman kepada kitab-kitab allah swt


Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup.
Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi
petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia
diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri
kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan
oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia
dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.
Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit
dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia
sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu
menghambakan diri kepada-Nya.

9 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Iman kepada kitab-kitab Allah Swt Adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya
masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari
salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah
SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT
sendiri. Adapun kitab-kitab yang wajib diimani ada empat yaitu :
1. Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.
2. Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.
3. Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.
4. Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan
sebagian yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena
keimanan harus mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para
rasul, tidak membedakan dan menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala mencela
orang-orang yang membedakan dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-
Nya.

DAFTAR PUSTAKA

10 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”


http://google.com/iman kepada kitab allah
http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-
allah.htmlBottom of Form
Hasanuddin A.H. Islam Agamaku Indonesia Negaraku. 2010
http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-
allah.html

11 “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah”

You might also like