ANEMIA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS MAMIK SETIYAWATI
LANGENSARI I NIP. 197905302005012011

1. Pengertian Penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan penurunan kadar oksigen

yang didistribusikan ke seluruh tubuh sehingga menimbulkan berbagai keluhan
(Sindrom anemia).
Pasien datang ke dokter dengan keluhan lemah, lesu, letih, lelah, penglihatan
berkunang-kunang, pusing, telinga berdenging dan penurunan konsentrasi.
Pemeriksaan Fisik Patognomonis.
a. Mukokutaneus : pucat-indikator yang cukup baik, sianotik, atrofi papil
lidah (anemia defisiensi besi dan anemia pernisiosa), alopesia (anemia
defisiensi besi), ikterik (anemia hemolitik), koilonikia (anemia defisiensi
besi), glositis (anemia pernisiosa), rambut kusam, vitiligo (anemia
pernisiosa).
b. Kardiovaskular : takikardi, bising jantung.
c. Respirasi : frekuensi napas (takipnea)
d. Mata : konjungtiva pucat

Nilai rujukan kadar hemoglobin normal menurut WHO :

o Laki-laki > 13g/dl
o Perempuan > 12g/dl
o Perempuan hamil > 11g/dl

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan penatalaksanaan anemia.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskemas Langensari I Nomor : .................................Tentang

Pelayanan Klinis.

4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

5. Prosedur / 1. Pada anemia defisiensi besi

Langkah- a. Sulfas ferrosus 3 x 1 tab
langkah b. Ferrous fumarat 3 x 1 tab
c. Ferrous glukonat 3 x 1 tab
2. Pada anemia defisiensi asam folat dan defisiensi B1
a. Vitamin B12 80 mikrogram(dalam multivitamin)
b. Asam folat 500-1000 mikrogram (untuk ibu hamil 1 mg)
 3. Kriteria rujukan
a. Anemia berat dengan indikasi transfusi(Hb < 6 mg%).
b. anemia karena penyebab yang tidak termasuk kompetensi dokter
layanan primer

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait 1. Unit Pelayanan Kesehatan Umum

2. Unit KIA-KB

3. Unit Kegawatdaruratan

8. Rekaman
historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan
perubahan