You are on page 1of 2

HSI 5.

2 Halaqoh 36 - Asy Syafaa'atul 'Uzhmaa (syafaat paling besar)

Asy Syafaa'atul 'Uzhmaa adalah syafaat yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
untuk para penduduk padang mahsyar, yang isinya adalah permintaan kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala supaya Allah Subhanahu wa Ta'ala menyegerakan hari keputusan.

Dinamakan Asy Syafaa'atul 'Uzhmaa atau syafaat yang paling besar, karena syafaat ini diperuntukkan
untuk seluruh manusia, yang mukmin maupun yang kafir. Ketika sudah memuncak kesusahan di padang
mahsyar, terik matahari, keringat yang menggenang, waktu yang sangat lama, dalam keadaan takut
yang sangat, menunggu hari keputusan, maka manusia ingin disegerakan hari keputusan tersebut.

Mereka mendatangi orang-orang yang memiliki kedudukan mulia supaya memohon kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala agar menyegerakan hari keputusan, dan membebaskan mereka dari kesusahan
yang berkepanjangan di padang mahsyar .

Pertama-tama mereka mendatangi Nabi Adam 'Alaihis Salam bapak mereka manusia yang pertama,
namun beliau enggan dan meminta udzur dan merasa tidak berhak, karena beliau 'Alaihis Salam pernah
memaksiati Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan memakan sesuatu yang dilarang.

Kemudian Nabi Adam 'Alaihis Salam menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh, Rasul yang pertama yang
diutus kepada manusia. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena pernah meminta kepada
Allah sesuatu yang tidak dibenarkan.

Kemudian Nabi Nuh menyuruh manusia untuk mendatangi nabi Ibrahim 'Alaihis Salam, kekasih Allah.
Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak, karena merasa pernah berdusta.

Kemudian Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam menyuruh manusia mendatangi Nabi Musa 'Alaihis Salam,
seorang Nabi yang pernah diajak bicara oleh Allah, namun beliau enggan dan merasa tidak berhak,
karena pernah membunuh manusia tanpa diperintah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Nabi Musa menyuruh manusia mendatangi Nabi Isa 'Alaihis Salam. Beliau juga enggan dan merasa tidak
berhak, akhirnya Nabi Isa 'Alaihis Salam menyuruh manusia mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihi wa Sallam. Kemudian mereka mengatakan, "wahai Muhammad engkau adalah Rasulullah
penutup para nabi, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang
akan datang, lakukanlah syafaat mintalah kepada Rabbmu untuk kami, bukankah kamu telah melihat
bagaimana keadaan kami? Bukankah kamu melihat bagaimana kesusahan kami?" maka beliau
Shallallahu 'alaihi wa Sallam menuju bawah 'Arsy Allah dan bersujud kepada Allah kemudian Allah
Subhanahu wa Ta'ala mengilhamkan kepada beliau pujian-pujian kepada Allah yang belum pernah
diajarkan sebelumnya kepada seorang pun.

Kemudian dikatakan kepada beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam, "wahai Muhammad, angkatlah
kepalamu, mintalah maka kamu akan diberi, lakukanlah syafaat maka kamu akan dikabulkan
syafaatmu". Hadits shahih riwayat Bukhari dan juga Muslim.

Inilah yang disebut dengan Maqoomun Mahmuud, yaitu kedudukan yang dipuji. Dimana beliau
Shallallahu 'alaihi wa Sallam akan dipuji oleh seluruh manusia yang telah Allah Subhanahu wa Ta'ala
janjikan untuk beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam sebagaimana di dalam Al Qur'an,
"semoga Rabbmu membangkitkan dirimu pada kedudukan yang dipuji" (Al Israa 79)

You might also like