Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan Keluarga
Disusun Oleh
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk melengkapi salah satu
tugas pada mata kuliah Keperawatan Keluarga. Dalam kesempatan ini tak lupa
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini.
Atas bantuan dan dorongannya, semoga mendapat balasan dari Allah
SWT, dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
serta bagi pembaca pada umumnya.
Karena sifat keterbatasan yang dimiliki, maka saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan, dan semoga makalah ini dapat menjadi titik
sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di dunia
keperawatan.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
C. TUJUAN ................................................................................................................ 5
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 13
A. LATAR BELAKANG
Keluarga di definisikan dalam banyak cara.definisi keluarga meliputi
penjelasan tentang struktur,fungsi,unsur,dan ikatan kasih dalam keluarga.orang
yang menempati sebuah unit rumah membentuk suatu rumah tangga.Meskipun
sebagian besar rumah tangga terdiri dari jenis keluarga living arrangement ,banyak
keluarga yang tidak demikian.
Biro sensus Amerika Serikat(1992) mengidentifikasikan dua kategori utama
rumah tangga sebagai keluarga dan bukan keluarga.Sebuah kelurga atau suatu
rumah tangga berbentuk keluarga membutuhkan kehadiran sekurang-kurangnya
dua orang,seorang kepala keluarga dan satu atau lebih atau anggota keluarga yang
lain yang mempunyai hubungan kepala keluarga tersebut melalui
kelahiran,adopsi,atau pernikahan.Sebuah rumah tangga yang bukan keluarga terdiri
dari seorang kepala keluarga yang hidup sendiri ataudengan orang yang tidak
mempunyai hubungan dengan dirinya.
Keluarga modern adalah suatu bentuk keluarga yang mengikuti trend
(peradaban terbaru) sebagai akibat dari penyesuaian-penyesuaian terhadap gejala-
gejala baru yang disebabkan oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebagai contoh, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, seorang
wanita yang dahulu hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi
pekerjaan rumah, sekarang sudah banyak yang menganyam pendidikan sampai
tingkat perguruan tinggi dan mereka juga sudah banyak yang bekerja di berbagai
sektor baik jasa, dagang, kerajinan, dsb
B. RUMUSAN MASALAH
1. Untuk mengetahui definisi dari keluarga ?
2. Untuk mengetahui tipe-tipe keluarga ?
3. Untuk mengetahui ciri-ciri keluarga ?
4. Untuk mengetahui fungsi pokok keluarga ?
5. Untuk mengetahui peran keluarga ?
C. TUJUAN
Agar kita mengetahui definisi keluarga serta tipe-tipe keluarga,seta peranan
yang ada dalam lingkup kelurga.Dan bagaimana peran perawat dalam kesehatan
keluarga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI KELUARGA
Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat dekat hubungannya
dengan seseorang. Dikeluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal,
berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran, dan
kebiasaanya dan berfungsi sebagai saksi budaya luar, dan mediasi hubungan anak
dengan lingkunganny ( Busard dan ball, 1966).
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah adopsi atau perkawinan (WHO, 1969).
Menurut Narwoto Dan Suyanto “2004” Keluarga merupakan lembaga sosial
dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di
masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang
universial dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan saling tergantung.(Depkes RI, 1988).
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa
keluarga itu terjadi jika ada:
1. Ikatan atau persekutuan (perkawinan atau kesepakatan).
2. Hubungan (darah atau adopsi atau kesepakatan).
3. Tinggal bersama dalam suatu atap (serumah).
4. Ada peran masing-masing anggota keluarga.
5. Ikatan emosional.
(Setiadi, 2008)
Keluarga modern adalah suatu bentuk keluarga yang mengikuti trend
(peradaban terbaru) sebagai akibat dari penyesuaian-penyesuaian terhadap gejala-
gejala baru yang disebabkan oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebagai contoh, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, seorang
wanita yang dahulu hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi
pekerjaan rumah, sekarang sudah banyak yang menganyam pendidikan sampai
tingkat perguruan tinggi dan mereka juga sudah banyak yang bekerja di berbagai
sektor baik jasa, dagang, kerajinan, dsb
B. CIRI-CIRI KELUARGA
Ciri-ciri keluarga yaitu :
1. Keluarga meupakan hubungan perkawinan.
2. Keluarga berbentuk suatu kelembagaa yang berkaitan dengan hubungan
perkawinan yang disengaja dibentuk atau dipelihara.
3. Keluarga mempunyai system, tata nama (nomenclatur) termasuk
perhitungan garis keturunan.
4. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-
anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan
membesarkan anak.
5. Keluarga merupakan tempat tinggal keluarga, rumah atau rumah tangga.
1. The unmarried teenage mother Keluarga yang terdiri dari orang tua
(terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
2. The stepparent family Keluarga dengan orang tua tiri.
3. Commune family Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang
tidak ada hubungan saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber
dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan
melalui aktivitas kelompok / membesarkan anak bersama.
4. Comunal Keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari dua pasangan suami
istri atau lebih yang monogamy berikut anak-anaknya dan bersama-sama
dalam penyediaan fasilitas.
5. The nonmarital heterosexual cohabiting family Keluarga yang hidup
bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.
6. Gay and lesbian families • Seseorang yang mempunyai persamaan sex
hidup bersama sebagaimana pasangan suami-istri (marital partners) •
keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama.
7. Group-marriage family Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-
alat rumah tangga bersama, yang merasa telah saling menikah satu dengan
yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexual dan membesarkan anaknya
8. Group network family Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-
nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-
barang rumah tangga bersama, pelayanan dan bertanggung jawab
membesarkan anaknya
9. Foster family Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut
perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang
aslinya.
10. Homeless family Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai
perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan
dengan keadaan ekonomi dan problem kesehatan mental.
11. Gang Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang
mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi
berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
12. Dual Carrier Keluarga dengan suami – istri yang kedua-duanya orang
karier dan tanpa memiliki anak.
13. Three Generation keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau lebih yang
tinggal dalam satu rumah.
14. Cohibing Couple/Keluarga Kabitas/Cahabitation Keluarga dengan dua
orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan.
15. Composite Keluarga Berkomposisi sebuah keluarga dengan perkawinan
poligami dan hidup/tinggal secara bersama-sama dalam satu rumah.
16. Dyadic Nuclear suatu keluarga dimana suami-istri sudah berumur dan tidak
mempunyai anak yang keduanya atau salah satunya bekerja di luar umah.
17. Niddle Age/Aging Couple suatu keluarga dimana suami sebagai pencari
uang dan istri di rmah atau kedua-duanya bekerja di rumah, sedangkan
anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah/menikah/meniti
karier.
18. Tradisional Nuclear Keluarga INTI (Ayah, Ibu dan Anak) yang tinggal
dalam satu rumah yang ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu
ikatan perkawinan, dimana salah satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
Menurut UU no. 10 tahun 1992 jo PP no. 21 tahun 1994 secara umum fungsi
keluarga adalah sebagai berikut:
1. Fungsi keagamaan
Membina norma ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup seluruh
anggota keluarga.
2. Fungsi Budaya
Membina tugas- tugas keluarga sebagai lembaga untuk meneruskan norma-
norma dan budaya masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan.
3. Fungsi cinta kasih
Menumbuhkembangkan potensi kasih sayang yang telah ada antar anggota
keluarga kedalam symbol- symbol nyata secara optimal dan terus menerus.
4. Fungsi perlindungan
Memenuhi rasa aman anggota keluarga baik dari rasa tidak aman yang
timbul dari dalam maupun dari dalam keluarga.
5. Fungsu reproduksi
Membina hubungan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksi sehat
baik bagi nggota keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya.
6. Fungsi sosialisasi
Menyadari, merencanakan dan menciptakkan lingkungan keluarga sebagai
wahana pendidikan dan sosialisasi anak pertama dan utama.
7. Fungsi ekonomi
Melakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun didalam lingkungan
keluarga dalam rangka menopang kelangsungan dan perkembangan
kehidupan keluarga.
8. Fungsi pelestarian lingkungan
Membina kesadaran, sikap dan praktek pelestarian lingkungan intern
keluarga.
E. PERAN KELUARGA
Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seseorang dalam
situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan- harapan. Peranan keluarga
menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
Setiap anggota keluarga mempunyai peranan masing- masing, antara lain:
1. Ayah
Sebagai pemempin keluarga mempunyai peran sebagai pencari nafkah,
pendidk, pelindung, pemberi rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan
juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial.
2. Ibu
Sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak- anak,
pelindung kelurga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga dan
juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial
3. Anak
Berperan sebagai peilaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik,
mental, sosial dan spiritual.
F. STRUKTUR KELUARGA
1. Patrilineal, adalah kelurga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ayah.
2. Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ibu.
3. Matrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
4. Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
5. Keluarga kawin, adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga, danbeberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
A. KESIMPULAN
Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga, oleh : Setiadi, Cetakan pertama Tahun
2008; Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.