You are on page 1of 50

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KASUS I

I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. R
2. Pendidikan : SD
3. Pekerjaan : Buruh Pabrik
4. Alamat : Kp.Ciherang RT002/RW03 Desa
Ciherang Kecamatan Karang
Tengah Kabupaten Cianjur

5. Komposisi keluarga :
No Nama Jenis Hub dg KK Umur Pendidikan Status
Kelamin
Imunisasi

1. Ny. I P Istri 28 SD Lengkap


Thn

2. An.M L Anak 10 SD Lengkap


Thn

Genogram
Genogram
Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan -

= meninggal
keluarga

= tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga
a. Inti (Nuclear)
b. Besar (Extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu+anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan .........

7. Suku dan Bangsa


a. Sunda
b. Jawa
c. Lain-lain, sebutkan
8. Agama
a. Islam
b. Protestan
c. Khatolik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga


a. Pra Keluarga Sejahtera(Pra Ks)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekrasi keluarga


Aktivitas rekreasi keluarga Tn. J digunakan untuk mengisi kekosongan
waktu dengan menonton TV.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini:
Tahap keluarga Tn. J berada pada tahap usia pertengahan

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


Tidak ditemukan nya tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi. Tn. J mempunyai anak satu dan ia sudah menikah. Tn. J
mengatakan komunikasi dengan anaknya bersifat terbuka
13. Riwayat keluarga inti:
a. Keluarga Pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. J sebagai kepala keluarga menderita penyakit TB Paru sejak 3 bulan
yang lalu, Tn. J mengeluh batuk disertai dahak.

Ny. I sebagai ibu rumah tangga jarang sakit, dan ia tidak mempunyai
keluhan.

Ny. A sebagai anak jarang sakit, dan ia tidak mempunya keluhan.

III. Pengkajian Lingkungan


15. Karakteristik rumah
Denah Rumah:

2 3

2 2

1
Keterangan:

1 = Teras

2 = Kamar tidur

3 = Dapur

4 = Kamar mandi

5 = Ruang Tamu/keluarga

Rumah Tn. J terdiri dari halaman, ruang keluarga, kamar tidur, dapur,
dan kamar mandi. Pengaturan perabot kurang rapi. Kebiasaan keluarga
Tn. J dalam merawat rumahnya dengan di sapu dan di pel setiap hari.

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. J bertetangga dengan beberapa petani, dan kebiasaan sehari-
harinya dengan bertani. Semua tetangga nya beraga islam dan bersuku
sunda.

17. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. J selama ini sebagai penduduk asli dan tidak pernah pindah
rumah.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. J mengatakan jika ia bertani apabila ada yang menyuruhnya. Dan Tn.
J biasanya mulai bertani pada pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB. Dan
saat waktu malam hari dipakai untuk berkumpul dengan keluarganya.

19. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. J didukung oleh anak, saudara, dan kerabatnya. Keluarga Tn.
J sehat kecuali Tn. J yang menderita TB Paru. Dan keluarga Tn. J
menggunakan fasilitas kesehatan jika ada keluarga nya yang sakit.
IV. Struktur keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi dengan sifat terbuka dan menggunakan
bahasa sunda.

21. Struktur kekuatan keluarga


Menurut Tn. J keluarga selalu menyelesaikan masalahnya dengan
musyawarah. Semua keluarga berperan sesuai perannya masing-masing.
Dan apabiula masalahnya tidak teratasi maka keputusan ada ditangan Tn.
J.

22. Struktur peran (formal & informal)


a. Formal : Tn. J sebagai kepala keluarga, Ny. I sebagai istri dan Ny. A
sebagai anak
b. Informal : Tn. J sebagai pencari nafkah bekerja sebagai petani dan
dibantu oleh Ny. I
23. Nilai & norma keluarga
Keluarga percaya bhawa hidup ini sudah di atur oleh Allah SWT begitu
pun dengan kesehatan dan keadaan sehari-hari. Adat istiadat/Budaya
keluarga sesuai dengan norma masyarakat.

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. J saling mendukung sehingga kebutuhan dapat terpenuhi
dengan kehidupan sederhana.

25. Fungsi sosialisasi


Hubungan dalam keluarga Tn. J baik, dan selalu mentaati norma yang ada.
interaksi dan komunikasi terjalin dengan baik .

26. Fungsi perawatan keluarga


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan :
Keluarga Tn. J mengatakan tidak tahu mengenai tentang penyakit TB
Paru
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan :
tn. J mengambil keputusan dengan kurang tepat, jika keluarga sakit
tidak segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Hanya merawat dengan
kemampuan nya saja.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
tn. J dan keluarga belum menyadari kemampuan keluarga dalam
merawat keluarga yang sakit dengan kemampuan yang dimiliki.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat :
tn. J dan keluargabelum menyadari pentingnya kebersihan lingkungan.
Oleh sebab itu keluarga kurang menjaga kebersihan rumahnya.
27. Fungsi reproduksi
Jumalah anak Tn. J dan Ny. I satu, dengan jenis kelamin perempuan. Dan
ia sudah menikah

28. Fungsi ekonomi


Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan, pakaian untuk keluarganya.

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek :
Yang dipikirkan keluarga saat ini yaitu penyakit yang diderita Tn. J
sembuh.
b. Jangka panjang :
Keluarga khawatir sakit yang diderita klien terus berkepanjangan,
karena klien pernah mengalami masalah dalam meminum obat. Klien
berhenti minum obat sebelum petugas kesehatan menyarankan.
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga kurang memeriksa anggota keluarganya yang sakit ke fasilitas
kesehatan.

31. Strategi koping yang digunakan


Anggota keluarga Tn. J selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalahnya.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan terhadap keluarganya
ataupun tetangganya.

VII.Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik Tn. R Ny. E An.M

Tekanan darah 130/90 mmHg 130/90 mmHg 120/80 mmHg

Nadi 80 x/menit 80 x/menit 60 x/menit


Suhu
RR
BB

Kepala Bentuk kepala bulat, Bentuk kepala bulat, Bentuk kepala bulat,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi

Rambut Distribusi rambut Distribusi rambut Distribusi rambut


merata, warna rambut merata, warna rambut merata, warna rambut
putih, rambut bersih putih, rambut bersih putih, rambut bersih
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, tidak ada lesi, matang, tidak ada lesi, matang, tidak ada lesi,
turgor kulit baik. CRT turgor kulit baik. CRT turgor kulit baik. CRT
<2 detik <2 detik <2 detik
Mata Kedua mata simetris, Kedua mata simetris, Kedua mata simetris,
konjungtiva merah konjungtiva merah konjungtiva merah
muda, skelera putih, muda, skelera putih, muda, skelera putih,
fungsi penglihatan fungsi penglihatan fungsi penglihatan
berkurang apabila berkurang apabila baik.
obyek terlalu jauh. obyek terlalu jauh.
Hidung Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung Bentuk hidung
tidak ada polip, simetris, tidak ada simetris, tidak ada
kebersihan hidung polip, kebersihan polip, kebersihan
terjaga, tidak ada lesi, hidung terjaga, tidak hidung terjaga, tidak
tidak ada nyeri tekan, ada lesi, tidak ada nyeri ada lesi, tidak ada nyeri
fungsi penciuman baik. tekan, fungsi tekan, fungsi
penciuman baik penciuman baik
Mulut & Bentuk mulut simtris, Bentuk mulut simtris, Bentuk mulut simtris,
tenggorokan mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab,
gigi sudah tidak gigi sudah tidak gigi sudah tidak
lengkap, lidah tidak lengkap, lidah tidak lengkap, lidah tidak
kotor, fungsi kotor, fungsi kotor, fungsi
pengecapan baik. Tida pengecapan baik. Tida pengecapan baik. Tida
terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan
pada menelan pada pada menelan pada pada menelan pada
tenggorokan. tenggorokan. tenggorokan.
Telinga Kedua telinga simetris, Kedua telinga simetris, Kedua telinga simetris,
tidak terdapat lesi, tidak tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi,
terdapat sekret, tidak tidak terdapat sekret, tidak terdapat sekret,
terdapat nyeri tekan, tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
dan fungsi pendengaran tekan, dan fungsi tekan, dan fungsi
baik. pendengaran baik. pendengaran baik.
Leher Tidak terdapat lesi, Tidak terdapat lesi, Tidak terdapat lesi,
tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
thiroid dan kelenjar thiroid dan kelenjar thiroid dan kelenjar
getah bening. getah bening. getah bening.
Dada Bentuk dada simtris, Bentuk dada simtris, Bentuk dada simtris,
tidak terdapat lesi, tidak tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi,
terdapat nyeri tekan, tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
terdapat suara ronci, tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat
frekuensi pernafasan 22 suara ronci, frekuensi suara ronci, frekuensi
x/mnt. pernafasan 20 x/mnt. pernafasan 20 x/mnt.
Perut Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak
terdapat massa terdapat massa terdapat massa
abnormal, tidak abnormal, tidak abnormal, tidak
terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak
terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan,
peristaltik usus 10 peristaltik usus 10 peristaltik usus 10
x/mnt. x/mnt. x/mnt.

Pemeriksaan Ny. A
Tn. R Ny. I
fisik
Ekstremitas Kedua jari tangan dan Kedua jari tangan dan Kedua jari tangan dan
kaki lengkap, tidak kaki lengkap, tidak kaki lengkap, tidak
terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak
terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan,
tidak terdapat edema. tidak terdapat edema. tidak terdapat edema.
Eliminasi Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
keluhan, klien keluhan, klien keluhan, klien
mengatakan mengatakan mengatakan
kebersihan nya kebersihan nya kebersihan nya terjaga
terjaga terjaga

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap penyakit yang diderita Tn. J sembuh.
IX. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Ketidakmampuan Hipertermi
Klien mengeluh demam keluarga mengenal
tinggi. masalah anggota
DO : keluarga dengan tanda-
Suhu tubuh 38,5 C tanda DHF.
DS : ketidakmampuan Defiait volume cairan
Klien mengatakan sering keluarga mengenal
haus. masalah anggota
DO : keluarga dengan Demam
Turgor kulit <3 detik. Berdarah Dengue.

DS : ketidakmampuan Ansietas
Keluarga klien sering keluarga dalam mengenal
beertanya. masalah anggota
DO : keluarga dengan Demam
Keluarga klien terlihat Berdarah Dengue.
kebingungan

X. Format Penapisan Masalah


a. Diagnosa : Hipertermia pada An.M keluarga Tn.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan
tanda-tanda DHF. Dikarnakan pada DS : klien mengatakan mengeluh demam
sejak 3 hari yang lalu DO : Suhu tubuh 38,5°C
Tabel 4.1 menentukan prioritas masalah keperawatan
Kriteria Skala Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah Masalah ini bersifat
a. Aktual (tidak/ kurang 3 aktual karena An.M
sehat) 3/3 x 1 mengeluh demam
b. Ancaman Kesehatan 2 1 selama lebih dari 3
c. Keadaan Sejahtera 1 = 3/3 hari. Jika tidak di
tangani segera akan
mengakibatkan
penyakitnya semakin
parah.
2. Kemungkinan Masalah Pelayanan kesehatan
dapat dirubah lumayan dekat dari
a. Mudah 2 3/2 x 2 rumah dan
b. Sebagian 1 2 terjangkau. Dengan
c. Tidak Dapat 0 = 4/2 informasi yang
diberikan keluarga
dapat mengerti
tentang DBD, cara
pencegahan dan
penularannya
3. Potensi Masalah Untuk Potensi masalah
Dicegah masih bisa dicegah
a. Tinggi 3 2 2/2 x 1 karena keluarga
b. Cukup 2 memiliki kemauan
c. Rendah 1 = 2/2 dan kemampuan
untuk mencegah nya.
4. Menonjolnya Masalah Keluarga merasa ada
a. Masalah berat dan harus 2 masalah dan perlu
segera ditangani 1 segera ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu 1 2/2 x 1
segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0 = 2/2
3/2 + 4/2 + 2/2 + 2/2 = 6/6 + 6/7 + 4/6 + 6/6 = 23/6

b. Diagnosa : defisit volume cairan pada An.M keluarga Tn.R berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga
dengan Demam Berdarah Dengue. Dikarnakan pada DS : klien sering haus
DO: Turgor kulit <3 detik
Tabel 4.2 menentukan prioritas masalah keperawatan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah Masalah masih
a. Aktual (tidak/ kurang sehat) 3 2/3 x 1 merupakan ancaman,
b. Ancaman Kesehatan 2 1 = 2/3 dapat di atasi atau
c. Keadaan Sejahtera 1 dicegah dengan
keluarga mengenal
masalah
2. Kemungkinan Masalah dapat Masalah dapat
dirubah sebagian dirubah
a. Mudah 2 ½ x2 dengan keluarga
b. Sebagian 1 2 = 1/4 mampu mengetahui
c. Tidak Dapat 0 cara mencegah
penularan penyakit
DBD ke anggota yang
lain.
3. Potensi Masalah Untuk Dicegah Potensi masalah
a. Tinggi 3 2/2 x 1 cukup dapat dicegah
b. Cukup 2 2 = 2/2 karena masih bersifat
c. Rendah 1 resiko dengan
keluarga mampu dan
mau mencegah
4. Menonjolnya Masalah Masalah masih
a. Masalah berat dan harus 2 2/2x 1 bersifat resiko, tetapi
segera ditangani =2/2
b. Ada masalah, tidak perlu 1 1 perlu ditangani agar
segera ditangani tidak menjadi aktual.
c. Masalah tidak dirasakan 0

2/3 + ¼ + 2/2 + 2/2 = 6/12 + 4/12 + 8/12 + 8/12 =26/12

c. Diagnosa : ansietas pada keluarga dikeluarga Tn.R dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan Demam
Berdarah Dengue. Dikarnakan pada DS : Keluarga klien sering beertanya
DO: Keluarga klien terlihat kebingungan saat menangani anaknya.
Tabel 4.3 menentukan prioritas masalah keperawatan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah 2/3 x 1 Cemas dirasakan
a. Aktual (tidak/ kurang sehat) 3 1 =2/3 semenjak keluhan-
b. Ancaman Kesehatan 2 keluhan DBD
c. Keadaan Sejahtera 1 muncul.
2. Kemungkinan Masalah dapat 2/2 x 2 Keluarga sangat
dirubah =4/4 berharap akan
a. Mudah 2 sembuh. Asalkan
b. Sebagian 1 1 klien kontrol secara
c. Tidak Dapat 0 teratur.
3. Potensi Masalah Untuk Dicegah 2/3 x 1 Masalah cukup berat
a. Tinggi 3 =2/3 tetapi sudah
b. Cukup 2 2 ditanganin pada klien
c. Rendah 1 dan keluarga masalah
dapat di atasi dengan
penkes
4. Menonjolnya Masalah 2/2 x 1 Klien baru
a. Masalah berat dan harus 2 =2/2 mengalami DBD dan
segera ditangani harus diwaspadai.
b. Ada masalah, tidak perlu 1 1
segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0
2/3 + 4/4 + 2/3 + 2/2 = 4/6 + 7/6 + 4/6 + 5/6 = 20/6

XI. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Skala Prioritas


1. Hipertermia pada An.M keluarga Tn.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan
tanda-tanda DHF.
2. Resiko tinggi penyebaran infeksi pada Tn. J keluarga Tn. J berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga
dengan TB Paru.
3. ansietas pada keluarga dikeluarga Tn.R dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan Demam
Berdarah Dengue.
XII. Format Perencanaan Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi Rasional
Umum Khusus Krieria Standar
1. Hipertermia pada An.M Selama 3 x Setelah Verbal keluarga mampu 1. Pantau suhu 1. Suhu 38-40 C
keluarga Tn.R kunjungan rumah, dilakukan mengatsi suhu tubuh menunjukan proses
berhubungan dengan diharapkan tindakan tubuh yang pasien(derajat penyakit infeksius
mampu suhu keluarga mampu meningkat.
ketidakmampuan dan pola) : akut. Pola demam
tubuh menurun. mengatasi suhu
keluarga mengenal perhatikan dapat membantu
tubuh yang
masalah anggota keluarga menggigil dalam diagnosis
meningkat
dengan tanda-tanda DHF. 2. Pantau suhu 2. Suhu
lingkungan,bats ruangan/jumlah
ai/tambahan selimut harus
linen tempat diubah untuk
tidur mempertahankan
3. Berikan suhu mendekati
kompres hangat normal
pada lipatan 3. Dapat membantu
paha dan aksila. mengurangi
Hindari demam
penggunaan 4. Adanya
alkohol peningkatan
4. Tingkatkan metabolisme
intake cairan menyebabkan
dan nutrisi kehilanngan
banyak
1. T energi.
i
n
g
k
a
t
k
a
n
i
n
defisit volume cairan
pada An.A keluarga Tn.R
2. berhubungan dengan Selama 3 x Setelah Verbal Keluarga mampu 1. Obsevasi vital 1. Vital sign
ketidakmampuan kunjungan rumah, dilakukan mengatasi sign tiap 3 membantu
keluarga mengenal volume cairan tindakan kekurangan jam/lebih sering. mengidentifikasi
teratasi Turgor kulit volume cairan
masalah anggota keluarga 2. Observasi intake fluktuasi cairan
kembali <3
dengan Demam Berdarah dan output. intravaskuler
detik
Dengue Catat warna 2. Penurunan
urine haluaran urine
/konsentrasi. pekat dengan
3. Anjurkan untuk diduga dehidrasi.
minum 1500- 3. Untuk memenuhi
2000 ml /hari. kabutuhan cairan
4. Kolaborasi: tubuh peroral
Pemberian 4. Dapat
cairan intravena meningkatkan
jumlah cairan
tubuh, untuk
mencegahterjadiny
ansietas pada keluarga a hipovolemic
dikeluarga Tn.R dengan syok.tempat tidur
3. ketidakmampuan Selama 3 x Setelah Keluarga dapat 1. Kaji tingkat 1. mengetahui
keluarga dalam mengenal kunjungan rumah, dilakukan mendemonstrasi pengetahuan seberapa jauh
masalah anggota keluarga keluarga tampak tindakan tentang kan kembali klien dan pengalaman dan
tenang / ansietas penyakit DBB , pengetahuan
dengan Demam Berdarah keluarga pengetahuan klien
tidak ada. klien tentang DBD.
Dengue tentang dan keluarga
mengungkapkan
penyakitnya. tentang
pemahaman
2. Berikan penyakitnya.
tentang
penjelasan pada 2. dengan
penjelasan yang
diberikan. klien dan mengetahui
keluarga penyakit dan
tentang kondisinya
penyakitnya sekarang, klien dan
dan kondisinya keluarganya akan
sekarang. merasa tenang dan
3. Anjurkan mengurangi rasa
keluarga untuk cemas.
memperhatikan 3. perawatan diri
perawatan diri (mandi, toileting,
dan lingkungan berpakaian/berdan
bagi anggota dan) dan
keluarga yang kebersihan
sakit. lingkungan penting
Lakukan/demo untuk menciptakan
nstrasikan perasaan
teknik nyaman/rileks
perawatan diri klien sakit.
dan lingkungan 4. mengetahui
klien seberapa jauh
Minta pemahaman klien
klien/keluarga dan keluarga serta
mengulangi menilai
kembali tentang keberhasilan dari
materi yang tindakan yang
telah diberikan. dilakukan.
XIII.Format Catatan Implementasi Keperawatan Keluarga

No Tanggal Diagnosa Tindakan Paraf


1. 05 April 2018 1. Hipertermia pada An.M keluarga 1. Memantau suhu tubuh
Tn.R berhubungan dengan pasien(derajat dan pola) :
ketidakmampuan keluarga perhatikan menggigil
mengenal masalah anggota 2. Memantau suhu lingkungan,
keluarga dengan tanda-tanda DHF. batsai/tambahan linen tempat
tidur
3. Memberikan kompres hangat
pada lipatan paha dan aksila
Hindari penggunaan alkohol,
4. Meningkatkan intake cairan
dan nutrisi.

2. Volume cairan pada An.M keluarga


2. 05 April 2018
Tn.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga 1. Mengobsevasi vital sign tiap 3
mengenal masalah anggota jam/lebih sering
keluarga dengan Demam Berdarah 2. Mengobservasi intake dan
Dengue. output. Mencatat warna urine
/konsentrasi
3. Menganjurkan untuk minum
1500-2000 ml /hari
4. Kolaborasi: Pemberian cairan
intravena.

3. Ansietas pada keluarga dikeluarga


3. 05 April 2018
Tn.R dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat An.M 1. mengkaji pemahaman rasa
yang mengalami DHF (Dengue takut keluarga klien
Haemorragic Fever). 2. Memberikan penkes pada
keluarga tentang tanda dan
gejala dan cara pencegahan
DHF
3. Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang hal yang
dapat dilakukan untuk
mengatasi demam.

XIV.Format Catatan Perkembangan Keperawatan Keluarga


Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
1. Hipertermia pada An.M keluarga S : klien mengatakan mengigil mengurang
Tn.R berhubungan dengan O : suhu tubuh menurun 38C
ketidakmampuan keluarga A : Masalah belum teratasi
mengenal masalah anggota P : Intervensi dilanjutkan.
keluarga dengan tanda-tanda DHF
1. Memberikan kompres hangat pada lipatan
2. defisit volume cairan pada An.A paha dan aksila Hindari penggunaan alkohol,
keluarga Tn.R berhubungan dengan 2. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi.
ketidakmampuan keluarga S : klien mengatakakan lemasnya berkurang
mengenal masalah anggota O : klien tampak lemas
keluarga dengan Demam Berdarah A : masalah belum teratasi
Dengue P : intervensi dilanjutkan.
1. Anjurkan untuk minum 1500-2000 ml /hari
3. ansietas pada keluarga dikeluarga
S : keluarga mengatakan mengerti tentang informasi
Tn.R dengan ketidakmampuan
yang diberikan
keluarga dalam mengenal masalah
anggota keluarga dengan Demam O : keluarga tampak menjalankan informasi yang
Berdarah Dengue diberikan,

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KASUS II

I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. R
2. Pendidikan : SLTA
3. Pekerjaan : Pegawai Hotel
4. Alamat : Kp.Ciherang RT002/RW03 Desa
Ciherang Kecamatan Karang
Tengah Kabupaten Cianjur

33. Komposisi keluarga :


No Nama Jenis Hub dg KK Umur Pendidikan Status
Kelamin
Imunisasi

1. Ny. S P Istri 29 SLTA Lengkap


Thn

2. An.M L Anak 8 SD Lengkap


Thn

Genogram
Genogram

Keterangan :
= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan

= meninggal
keluarga

= tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga
a. Inti (Nuclear)
b. Besar (Extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu+anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan .........

7. Suku dan Bangsa


a. Sunda
b. Jawa
c. Lain-lain, sebutkan
8. Agama
a. Islam
b. Protestan
c. Khatolik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga


a. Pra Keluarga Sejahtera(Pra Ks)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekrasi keluarga


Aktivitas rekreasi keluarga Tn. R digunakan untuk mengisi kekosongan
waktu dengan menonton TV.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan saat ini:
Tahap keluarga Tn. R berada pada tahap usia pertengahan

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


Tidak ditemukan nya tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi. Tn. R mempunyai anak satu dan ia sudah menikah. Tn. R
mengatakan komunikasi dengan anaknya bersifat terbuka
13. Riwayat keluarga inti:
a. Keluarga Pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. R sebagai kepala keluarga jarang sakit, dan ia tidak mempunyai
keluhan.

Ny. A sebagai ibu rumah tangga jarang sakit, dan ia tidak mempunyai
keluhan.

An.A sebagai anak mengalami sakit, Demam Berdarah Dengue.

III. Pengkajian Lingkungan


15. Karakteristik rumah
Denah Rumah:

2 3

2 2

1
Keterangan:

1 = Teras

2 = Kamar tidur

3 = Dapur

4 = Kamar mandi

5 = Ruang Tamu/keluarga

Rumah Tn. R terdiri dari halaman, ruang keluarga, kamar tidur, dapur,
dan kamar mandi. Pengaturan perabot cukup rapi. Kebiasaan keluarga
Tn. R dalam merawat rumahnya dengan di sapu dan di pel setiap hari.

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. R bertetangga dengan beberapa wirausaha, dan kebiasaan.
Semua tetangga nya beragama islam dan bersuku sunda.

17. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. R selama ini sebagai penduduk asli dan tidak pernah pindah
rumah.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. R mengatakan ia bekerja mengurus masjid mulai dari pukul 07.00 WIB
sampai 11.00 WIB. Dan saat waktu malam hari dipakai untuk berkumpul
dengan keluarganya.

19. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. R didukung oleh anak, saudara, dan kerabatnya. Keluarga
Tn. R sehat kecuali Tn. R yang menderita TB Paru. Dan keluarga Tn. R
menggunakan fasilitas kesehatan jika ada keluarga nya yang sakit.

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi dengan sifat terbuka dan menggunakan
bahasa sunda.
21. Struktur kekuatan keluarga
Menurut Tn. R keluarga selalu menyelesaikan masalahnya dengan
musyawarah. Semua keluarga berperan sesuai perannya masing-masing.
Dan apabiula masalahnya tidak teratasi maka keputusan ada ditangan Tn.
R.

22. Struktur peran (formal & informal)


a. Formal : Tn. R sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri dan Tn. T
sebagai anak
b. Informal : Tn. R sebagai pencari nafkah bekerja sebagai marbot dan Ny.
S sebagai ibu rumah tangga.

23. Nilai & norma keluarga


Keluarga percaya bhawa hidup ini sudah di atur oleh Allah SWT begitu
pun dengan kesehatan dan keadaan sehari-hari. Adat istiadat/Budaya
keluarga sesuai dengan norma masyarakat.

V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. R saling mendukung sehingga kebutuhan dapat terpenuhi
dengan kehidupan sederhana.

25. Fungsi sosialisasi


Hubungan dalam keluarga Tn. R baik, dan selalu mentaati norma yang ada.
interaksi dan komunikasi terjalin dengan baik .

26. Fungsi perawatan keluarga


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan :
Keluarga Tn. R mengatakan tidak tahu mengenai tentang penyakit TB
Paru
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan :
Tn. R mengambil keputusan dengan kurang tepat, jika keluarga sakit
tidak segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Hanya merawat dengan
kemampuan nya saja.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Tn. R dan keluarga belum menyadari kemampuan keluarga dalam
merawat keluarga yang sakit dengan kemampuan yang dimiliki.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat :
Tn. R dan keluargabelum menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan. Oleh sebab itu keluarga kurang menjaga kebersihan
rumahnya.
27. Fungsi reproduksi
Jumalah anak Tn. R dan Ny. S satu, dengan jenis kelamin laki-laki. Dan ia
sudah bekerja.

28. Fungsi ekonomi


Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan, pakaian untuk keluarganya.

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek :
Yang dipikirkan keluarga saat ini yaitu penyakit yang diderita Tn. R
sembuh.
b. Jangka panjang :
Keluarga khawatir sakit yang diderita klien terus berkepanjangan,
karena klien pernah mengalami masalah dalam meminum obat. Klien
berhenti minum obat sebelum petugas kesehatan menyarankan.
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga kurang memeriksa anggota keluarganya yang sakit ke fasilitas
kesehatan.

31. Strategi koping yang digunakan


Anggota keluarga Tn. R selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalahnya.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan terhadap keluarganya
ataupun tetangganya.

VII.Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik Tn. R Ny. A An.A

Tekanan darah 130/90 mmHg 130/90 mmHg 120/80 mmHg

Nadi 80 x/menit 80 x/menit 60 x/menit


Suhu
RR
BB

Kepala Bentuk kepala bulat, Bentuk kepala bulat, Bentuk kepala bulat,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
Rambut Distribusi rambut Distribusi rambut Distribusi rambut
tidak merata, warna merata, warna merata, warna
rambut putih, rambut rambut putih, rambut rambut putih, rambut
bersih bersih bersih
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, tidak ada matang, tidak ada matang, tidak ada
lesi, turgor kulit baik. lesi, turgor kulit baik. lesi, turgor kulit baik.
CRT <2 detik CRT <2 detik CRT <2 detik
Mata Kedua mata simetris, Kedua mata simetris, Kedua mata simetris,
konjungtiva merah konjungtiva merah konjungtiva merah
muda, skelera putih, muda, skelera putih, muda, skelera putih,
fungsi penglihatan fungsi penglihatan fungsi penglihatan
berkurang apabila berkurang apabila baik.
obyek terlalu jauh. obyek terlalu jauh.
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
polip, kebersihan polip, kebersihan polip, kebersihan
hidung terjaga, tidak hidung terjaga, tidak hidung terjaga, tidak
ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, fungsi nyeri tekan, fungsi nyeri tekan, fungsi
penciuman baik. penciuman baik penciuman baik
Mulut & Bentuk mulut simtris, Bentuk mulut Bentuk mulut
tenggorokan mukosa bibir lembab, simtris, mukosa bibir simtris, mukosa bibir
gigi sudah tidak lembab, gigi sudah lembab, gigi sudah
lengkap, lidah tidak tidak lengkap, lidah tidak lengkap, lidah
kotor, fungsi tidak kotor, fungsi tidak kotor, fungsi
pengecapan baik. pengecapan baik. pengecapan baik.
Tida terdapat nyeri Tida terdapat nyeri Tida terdapat nyeri
tekan pada menelan tekan pada menelan tekan pada menelan
pada tenggorokan. pada tenggorokan. pada tenggorokan.
Telinga Kedua telinga Kedua telinga Kedua telinga
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak
terdapat sekret, tidak terdapat sekret, tidak terdapat sekret, tidak
terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan,
dan fungsi dan fungsi dan fungsi
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.
Leher Tidak terdapat lesi, Tidak terdapat lesi, Tidak terdapat lesi,
tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
thiroid dan kelenjar thiroid dan kelenjar thiroid dan kelenjar
getah bening. getah bening. getah bening.
Dada Bentuk dada simtris, Bentuk dada simtris, Bentuk dada simtris,
tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi,
tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
tekan, terdapat suara tekan, tidak terdapat tekan, tidak terdapat
ronci, frekuensi suara ronci, frekuensi suara ronci, frekuensi
pernafasan 22 x/mnt. pernafasan 20 x/mnt. pernafasan 20 x/mnt.
Perut Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak
terdapat massa terdapat massa terdapat massa
abnormal, tidak abnormal, tidak abnormal, tidak
terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak
terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan, terdapat nyeri tekan,
peristaltik usus 10 peristaltik usus 10 peristaltik usus 10
x/mnt. x/mnt. x/mnt.

Pemeriksaan Ny. A
Tn. J Ny. I
fisik
Ekstremitas Kedua jari tangan Kedua jari tangan Kedua jari tangan
dan kaki lengkap, dan kaki lengkap, dan kaki lengkap,
tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi,
tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri tidak terdapat nyeri
tekan, tidak tekan, tidak tekan, tidak terdapat
terdapat edema. terdapat edema. edema.
Eliminasi Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
keluhan, klien keluhan, klien keluhan, klien
mengatakan mengatakan mengatakan
kebersihan nya kebersihan nya kebersihan nya
terjaga terjaga terjaga

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap penyakit yang diderita Tn. R sembuh.

XIII. Analisa Data


Data Etiologi Masalah
DS : Ketidakmampuan Hipertermi
Klien mengeluh demam keluarga mengenal
tinggi. masalah anggota
DO : keluarga dengan tanda-
Suhu tubuh 38,5 C tanda DHF.
DS : ketidakmampuan Defiait volume cairan
Klien mengatakan sering keluarga mengenal
haus. masalah anggota
DO : keluarga dengan Demam
Turgor kulit <3 detik. Berdarah Dengue.

DS : ketidakmampuan Ansietas
Keluarga klien sering keluarga dalam mengenal
beertanya. masalah anggota
DO : keluarga dengan Demam
Keluarga klien terlihat Berdarah Dengue.
kebingungan
XIV. Format Penapisan Masalah
a. Diagnosa : Hipertermia pada An.M keluarga Tn.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan
tanda-tanda DHF. Dikarnakan pada DS : klien mengatakan mengeluh demam
sejak 3 hari yang lalu DO : Suhu tubuh 38,5°C
Tabel 4.1 menentukan prioritas masalah keperawatan
Kriteria Skala Bobot Nilai Pembenaran
5. Sifat Masalah Masalah ini bersifat
d. Aktual (tidak/ kurang 3 aktual karena An.M
sehat) 3/3 x 1 mengeluh demam
e. Ancaman Kesehatan 2 1 selama lebih dari 3
f. Keadaan Sejahtera 1 = 3/3 hari. Jika tidak di
tangani segera akan
mengakibatkan
penyakitnya semakin
parah.
6. Kemungkinan Masalah Pelayanan kesehatan
dapat dirubah lumayan dekat dari
a. Mudah 2 3/2 x 2 rumah dan
b. Sebagian 1 2 terjangkau. Dengan
c. Tidak Dapat 0 = 4/2 informasi yang
diberikan keluarga
dapat mengerti
tentang DBD, cara
pencegahan dan
penularannya
7. Potensi Masalah Untuk Potensi masalah
Dicegah masih bisa dicegah
a. Tinggi 3 2 2/2 x 1 karena keluarga
b. Cukup 2 memiliki kemauan
c. Rendah 1 = 2/2 dan kemampuan
untuk mencegah nya.
8. Menonjolnya Masalah Keluarga merasa ada
a. Masalah berat dan harus 2 masalah dan perlu
segera ditangani 1 segera ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu 1 2/2 x 1
segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0 = 2/2

3/2 + 4/2 + 2/2 + 2/2 = 6/6 + 6/7 + 4/6 + 6/6 = 23/6

d. Diagnosa : defisit volume cairan pada An.M keluarga Tn.R berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga
dengan Demam Berdarah Dengue. Dikarnakan pada DS : klien sering haus
DO: Turgor kulit <3 detik
Tabel 4.2 menentukan prioritas masalah keperawatan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
5. Sifat Masalah Masalah masih
d. Aktual (tidak/ kurang sehat) 3 2/3 x 1 merupakan ancaman,
e. Ancaman Kesehatan 2 1 = 2/3 dapat di atasi atau
f. Keadaan Sejahtera 1 dicegah dengan
keluarga mengenal
masalah
6. Kemungkinan Masalah dapat Masalah dapat
dirubah sebagian dirubah
d. Mudah 2 ½ x2 dengan keluarga
e. Sebagian 1 2 = 1/4 mampu mengetahui
f. Tidak Dapat 0 cara mencegah
penularan penyakit
DBD ke anggota yang
lain.
7. Potensi Masalah Untuk Dicegah Potensi masalah
d. Tinggi 3 2/2 x 1 cukup dapat dicegah
e. Cukup 2 2 = 2/2 karena masih bersifat
f. Rendah 1 resiko dengan
keluarga mampu dan
mau mencegah
8. Menonjolnya Masalah Masalah masih
d. Masalah berat dan harus 2 2/2x 1 bersifat resiko, tetapi
segera ditangani =2/2 perlu ditangani agar
e. Ada masalah, tidak perlu 1 1 tidak menjadi aktual.
segera ditangani
f. Masalah tidak dirasakan 0

2/3 + ¼ + 2/2 + 2/2 = 6/12 + 4/12 + 8/12 + 8/12 =26/12

e. Diagnosa : ansietas pada keluarga dikeluarga Tn.R dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan Demam
Berdarah Dengue. Dikarnakan pada DS : Keluarga klien sering beertanya
DO: Keluarga klien terlihat kebingungan saat menangani anaknya.
Tabel 4.3 menentukan prioritas masalah keperawatan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
5. Sifat Masalah 2/3 x 1 Cemas dirasakan
d. Aktual (tidak/ kurang sehat) 3 1 =2/3 semenjak keluhan-
e. Ancaman Kesehatan 2 keluhan DBD
f. Keadaan Sejahtera 1 muncul.
6. Kemungkinan Masalah dapat 2/2 x 2 Keluarga sangat
dirubah =4/4 berharap akan
d. Mudah 2 sembuh. Asalkan
e. Sebagian 1 1 klien kontrol secara
f. Tidak Dapat 0 teratur.
7. Potensi Masalah Untuk Dicegah 2/3 x 1 Masalah cukup berat
d. Tinggi 3 =2/3 tetapi sudah
e. Cukup 2 2 ditanganin pada klien
f. Rendah 1 dan keluarga masalah
dapat di atasi dengan
penkes
8. Menonjolnya Masalah 2/2 x 1 Klien baru
d. Masalah berat dan harus 2 =2/2 mengalami DBD dan
segera ditangani harus diwaspadai.
e. Ada masalah, tidak perlu 1 1
segera ditangani
f. Masalah tidak dirasakan 0
2/3 + 4/4 + 2/3 + 2/2 = 4/6 + 7/6 + 4/6 + 5/6 = 20/6

XV. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Skala Prioritas


1. Hipertermia pada An.M keluarga Tn.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan
tanda-tanda DHF.
2. Resiko tinggi penyebaran infeksi pada Tn. J keluarga Tn. J berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga
dengan TB Paru.
3. ansietas pada keluarga dikeluarga Tn.R dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan Demam
Berdarah Dengue.
XVI. Format Perencanaan Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi Rasional
Umum Khusus Krieria Standar
1. Hipertermia pada An.M Selama 3 x Setelah Verbal keluarga mampu 1. Pantau suhu 1. Suhu 38-40 C
keluarga Tn.R kunjungan rumah, dilakukan mengatsi suhu tubuh menunjukan proses
berhubungan dengan diharapkan tindakan tubuh yang pasien(derajat penyakit infeksius
mampu suhu keluarga mampu meningkat.
ketidakmampuan dan pola) : akut. Pola demam
tubuh menurun. mengatasi suhu
keluarga mengenal perhatikan dapat membantu
tubuh yang
masalah anggota keluarga menggigil dalam diagnosis
meningkat
dengan tanda-tanda DHF. 2. Pantau suhu 2. Suhu
lingkungan,bats ruangan/jumlah
ai/tambahan selimut harus
linen tempat diubah untuk
tidur mempertahankan
3. Berikan suhu mendekati
kompres hangat normal
pada lipatan 3. Dapat membantu
paha dan aksila. mengurangi demam
Hindari
penggunaan 4. Adanya
alkohol peningkatan
4. Tingkatkan metabolisme
intake cairan menyebabkan
dan nutrisi kehilanngan banyak
energi
1. T .
i
n
g
k
a
t
k
a
n
i
n
defisit volume cairan
pada An.A keluarga Tn.R
2. berhubungan dengan Selama 3 x Setelah Verbal Keluarga mampu 1. Obsevasi vital
ketidakmampuan kunjungan rumah, dilakukan mengatasi sign tiap 3 1. Vital sign
keluarga mengenal volume cairan tindakan kekurangan jam/lebih sering. membantu
teratasi Turgor kulit volume cairan mengidentifikasi
masalah anggota keluarga 2. Observasi intake
kembali <3
dengan Demam Berdarah dan output. fluktuasi cairan
detik
Dengue Catat warna intravaskuler
urine 2. Penurunan
/konsentrasi. haluaran urine
3. Anjurkan untuk pekat dengan
minum 1500- diduga dehidrasi.
2000 ml /hari. 3. Untuk memenuhi
4. Kolaborasi: kabutuhan cairan
Pemberian tubuh peroral
cairan intravena 4. Dapat
meningkatkan
jumlah cairan
tubuh, untuk
ansietas pada keluarga mencegahterjadiny
dikeluarga Tn.R dengan
3. ketidakmampuan Selama 3 x Setelah Keluarga dapat 1. Kaji tingkat a hipovolemic
keluarga dalam mengenal kunjungan rumah, dilakukan mendemonstrasi pengetahuan syok.tempat tidur
masalah anggota keluarga keluarga tampak tindakan tentang kan kembali klien dan 1. mengetahui
tenang / ansietas penyakit DBB , pengetahuan
dengan Demam Berdarah keluarga seberapa jauh
tidak ada. klien tentang DBD.
Dengue tentang pengalaman dan
mengungkapkan
penyakitnya. pengetahuan klien
pemahaman
2. Berikan dan keluarga
tentang
penjelasan pada tentang
penjelasan yang
diberikan. klien dan penyakitnya.
keluarga 2. dengan
tentang mengetahui
penyakitnya penyakit dan
dan kondisinya kondisinya
sekarang. sekarang, klien dan
3. Anjurkan keluarganya akan
keluarga untuk merasa tenang dan
memperhatikan mengurangi rasa
perawatan diri cemas.
dan lingkungan
bagi anggota 3. perawatan diri
keluarga yang (mandi, toileting,
sakit. berpakaian/berdan
Lakukan/demo dan) dan
nstrasikan kebersihan
teknik lingkungan penting
perawatan diri untuk menciptakan
dan lingkungan perasaan
klien nyaman/rileks
Minta klien sakit.
klien/keluarga 4. mengetahui
mengulangi seberapa jauh
kembali tentang pemahaman klien
materi yang dan keluarga serta
telah diberikan. menilai
keberhasilan dari
tindakan yang
dilakukan.
XIII.Format Catatan Implementasi Keperawatan Keluarga

No Tanggal Diagnosa Tindakan Paraf


1. 05 April 2018 1. Hipertermia pada An.M keluarga 1. Memantau suhu tubuh
Tn.R berhubungan dengan pasien(derajat dan pola) :
ketidakmampuan keluarga perhatikan menggigil
mengenal masalah anggota 2. Memantau suhu lingkungan,
keluarga dengan tanda-tanda DHF. batsai/tambahan linen tempat
tidur
3. Memberikan kompres hangat
pada lipatan paha dan aksila
Hindari penggunaan alkohol,
4. Meningkatkan intake cairan
dan nutrisi.
2. Volume cairan pada An.M keluarga
2. 05 April 2018 Tn.R berhubungan dengan 1. Mengobsevasi vital sign tiap 3
ketidakmampuan keluarga jam/lebih sering
mengenal masalah anggota 2. Mengobservasi intake dan
keluarga dengan Demam Berdarah output. Mencatat warna urine
Dengue. /konsentrasi
3. Menganjurkan untuk minum
1500-2000 ml /hari
4. Kolaborasi: Pemberian cairan
intravena.
3. Ansietas pada keluarga dikeluarga
3. 05 April 2018 Tn.R dengan ketidakmampuan 1. mengkaji pemahaman rasa

keluarga dalam merawat An.M takut keluarga klien


yang mengalami DHF (Dengue 2. Memberikan penkes pada

Haemorragic Fever). keluarga tentang tanda dan


gejala dan cara pencegahan
DHF
3. Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang hal yang
dapat dilakukan untuk
mengatasi demam.

XIV.Format Catatan Perkembangan Keperawatan Keluarga


Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
4. Hipertermia pada An.M keluarga Tn.R S : klien mengatakan mengigil mengurang
berhubungan dengan ketidakmampuan O : suhu tubuh menurun 38C
A : Masalah belum teratasi
keluarga mengenal masalah anggota P : Intervensi dilanjutkan.
keluarga dengan tanda-tanda DHF 3. Memberikan kompres hangat pada lipatan paha dan
aksila Hindari penggunaan alkohol,
5. defisit volume cairan pada An.A
4. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi.
keluarga Tn.R berhubungan dengan S : klien mengatakakan lemasnya berkurang
ketidakmampuan keluarga mengenal O : klien tampak lemas
masalah anggota keluarga dengan A : masalah belum teratasi
Demam Berdarah Dengue P : intervensi dilanjutkan.
2. Anjurkan untuk minum 1500-2000 ml /hari
6. ansietas pada keluarga dikeluarga
S : keluarga mengatakan mengerti tentang informasi
Tn.R dengan ketidakmampuan
yang diberikan
keluarga dalam mengenal masalah
anggota keluarga dengan Demam O : keluarga tampak menjalankan informasi yang
Berdarah Dengue diberikan,

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan.

You might also like