Professional Documents
Culture Documents
a. Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma,
kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah.
Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi
tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang.
b. Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial di
Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Hukum adat adalah hukum asli
bangsa Indonesia. Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang
tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya.
Karena peraturan-peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh kembang, maka hukum adat
memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan elastis. Selain itu dikenal pula
masyarakat hukum adat yaitu sekelompok orang yang terikat oleh tatanan hukum
adatnya sebagai warga bersama suatu persekutuan hukum karena kesamaan tempat
tinggal ataupun atas dasar keturunan.
2. Unsure-unsur adat dan hukum adat
a. Unsure-unsur adat
Adanya tingkah laku seseorang
Dilakukan terus-menerus
Adanya dimensi waktu
Diikuti oleh orang lain/masyarakat
b. Unsure-unsur hukum adat
Unsur Kenyataan
Adat dalam keadaan yang sama selalu diindahkan oleh rakyat dan secara
berulang-ulang serta berkesinambungan dan rakyat mentaati serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Unsur Psikologis
Setelah hukum adat ini ajeg atau berulang-ulang yang dilakukan selanjutnya
terdapat keyakinan pada masyarakat bahwa adat yang dimaksud mempunyai
kekuatan hukum, dan menimbulkan kewajiban hukum (opinion yuris
necessitatis).
3. Sejarah hukum adat
hukum Adat dikemukakan pertama kali oleh Prof. Snouck Hurgrounje seorang
Ahli Sastra Timur dariBelanda (1894). Sebelum istilah Hukum Adat berkembang, dulu
dikenal istilah Adat Recht. Prof. Snouck Hurgrounje dalam bukunya de atjehers (Aceh)
pada tahun 1893-1894 menyatakan hukum rakyat Indonesiayang tidak dikodifikasi
adalah de atjehers.
Kemudian istilah ini dipergunakan pula oleh Prof. Mr. Cornelis van Vollenhoven,
seorang Sarjana Sastra yang juga Sarjana Hukum yang pula menjabat sebagai Guru Besar
pada Universitas Leiden di Belanda. Ia memuat istilah Adat Recht dalam bukunya yang
berjudul Adat Recht van Nederlandsch Indie (Hukum Adat Hindia Belanda) pada
tahun 1901-1933.
Dalam masyarakat Indonesia, istilah hukum adat tidak dikenal adanya. Hilman
Hadikusuma mengatakan bahwa istilah tersebut hanyalah istilah teknis saja. Dikatakan
demikian karena istilah tersebut hanya tumbuh dan dikembangkan oleh para
ahli hukum dalam rangka mengkaji hukum yang berlaku dalam
masyarakatIndonesia yang kemudian dikembangkan ke dalam suatu sistem keilmuan.
Dalam bahasa Inggris dikenal juga istilah Adat Law, namun perkembangan yang
ada di Indonesiasendiri hanya dikenal istilah Adat saja, untuk menyebutkan sebuah
sistem hukum yang dalam dunia ilmiah dikatakan Hukum Adat.
Pendapat ini diperkuat dengan pendapat dari Muhammad Rasyid Maggis Dato
Radjoe Penghoeloesebagaimana dikutif oleh Prof. Amura : sebagai lanjutan
kesempuranaan hidupm selama kemakmuran berlebih-lebihan karena penduduk sedikit
bimbang dengan kekayaan alam yang berlimpah ruah, sampailah manusia kepada adat.