Professional Documents
Culture Documents
Wali kota adalah organ-organ dari badan umum “kabupaten” berdasarkan aturan hokum,
badan umum inilah yang dapat memiliki harta kekayaan , bukan organ pemerintahannya.
2. Kedudukan Pemerintah dalam Hukum Privat
Dalam perspektif hukum perdata disebut sebagai badan hukum public. Badan hukum
(rechtspersoon) adalah personen, kumpulan orang, yaitu semua yang di dalam kehidupan
masyarakat dengan beberapa perkecualian sesuai dengan ketentuan undang-undang dapat
bertindak sebagaimana manusia, yang memiliki hak-hak dan kewenangan-kewenangan, seperti
kumpulan orang (dalam suatu badan hukum), perseroan terbatas, perusahaan perkapalan,
perhimpunan (sukarela), dan sebagainya.
Bila berdasarkan hukum publik Negara, provinsi, dan kabupaten adalah organisasi jabatan
atau kumpulan dari organ-organ kenegaraan dan pemerintahan, maka berdasarkan hukum
perdata Negara, provinsi, dan kabupaten adalah kumpulan dari badan-badan hukum yang
tindakan hukumnya dijalankan oleh pemerintah.
Keberadaan pemerintah yang secara teoritis memiliki dua fungsi, yaitu sebagai wakil dari
jabatan dan badan hukum, yang masing-masing diatur dan tunduk pada hukum yang berbeda,
hukum publik dan hukum privat, sering membingungkan bagi kebanyakan orang apalagi bagi
orang awam.
B. Kewengan Pemerintah
a. Wewenang Pemerintahan
Setiap penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan harus memiliki legitimitas, yaitu
kewennagan yang diberikan oleh undang-undang. Dengan demikian, substansi asas legalitas
adalah wewenang, yakni het vermogen tot het verrichtenn van bepaalde rechtshandeligen, yaitu
kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu.
Mengenai wewenang itu H.D Stout mengatakan bahwa (wewenang merupakan pengertian
yang berasal dari hukum organisasi pemerintahan, yang dapat dijelaskan sebagai keseluruhan
aturan-aturan yang berkenaan dengan perolehan penggunaan wewenang pemerintahan oleh
subjek hukum public di dalam hubungan hukum public).
Kewenangan memiliki kedudukan penting dalam kajian hukum tata Negara dan hukum
administrasi. Dalam Negara hukum, wewenang pemerintahan itu berasal dari peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
C. Tindakan Pemerintahan
1. Pengertian Tindakan Pemerintahan
Tindakan hukum menurut R.J.H.M. Huisman, tindakan-tindakan yang berdasarkan sifatnya
dapat menimbulkan akibat hukum yang berdasarkan sifatnya dapat menimbulkan akibat hukum
tertentu, atau. ( tindakan hukum adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menciptakan hak dan
kewajiban). Istilah tindakan hukum ini semula berasal dari jaaran hukum perdata .Menurut H.J.
Romeijin, ( tindakan hukum administasi merupakan suatu pernyataan kehendak yang muncul
dari organ administrasi dalam keadaan khusus, dimaksudkan untuk menimbulkan akibat hukum
dalam bidang hukum administrasi).
2. Unsur, Macam-macam, dan Karakteristik Tindakan Hukum Pemerintahan
a. Unsur –unsur Tindakan Hukum Pemerintahan
Tindakan hukum pemerintahan adalah tindakan –tindakan yang dilakukan oleh organ
pemerintahan atau administrasi Negara yang dimaksudkan untuk menimbulkan akibat-akibat
hukum dalam bidang pemerintahan atau administrasi Negara.
b. Macam-macam Tindakan Hukum Pemerintahan
Ada dua macam tindakan hukum, yaitu tindakan-tindakna hukum public
(publiekrechtshanddeligen) dan tindakan hukum privat (privaatrechtshandeligen).
INSTRUMEN PEMERINTAHAN
A. Pengertian Instrumen Pemerintahan
Instrument pemerintahan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah alat—alat atau sarana-
sarana yang digunakan oleh pemerintah atau administrasi Negara dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
Disamping itu, pemerintah juga menggunakan berbagai instrument yuridis dalam
menjalankan kegiatan mengatur dan menjalankan urusan pemerintahan dan kemasyarakatan,
seperti peraturan perundang-undangan, keputusan-keputusan, peraturan kebijaksanaan, perizinan,
instrument hukum keperdataan, dan sebagainya.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan merupakan hukum yang in abstracto atau genralnorm yang sifatnya mengikat
umum (berlaku umum) dan tugasnya adalah mengatur hal-hal yang bersifat umum (general).
Secara teoritis, istilah perundang-undangan (legislation wetgeving atau gesetzgebung)
mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai berikut :
1. Perundang-undangan merupakan proses pembentukan/ proses membentuk peraturan-peraturan
Negara.
2. Perundang-undangan adalah segala peraturan Negara, yang merupakan hasil pembentukan
peraturan-peraturan.
Berdasarkan penjelasan pasal 1 angka 2 UU No. 5 Tahun 1986 tentang peradilan tata
Usaha Negara, peraturan perundang-undangan adalah semua peraturan yang bersifat mengikat
secara umum yang dikeluarkan oleh badan perwakilan rakyat bersama pemerintah, baik
ditingkat pusat maupun di tingkat daerah, serta semua keputusan badan atau pejabat tata usaha
Negara, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, yang juga mengikat umum. Menurut
pasal 1 angka 2 UU No. 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-udangan,
yang dimaksud dengan peraturan perundang-undnagan adalah peraturan tertulis yang dibentuk
oleh lembaga Negara dan pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.
E. Rencana-Rencana
1. Pengertian Rencana
Istilah pemerintahan memiliki dua arti yaitu fungsi pemerintahan atau kegiatan memerintah
dan organisasi pemerintahan atau kumpulan jabatan pemerintahan (Complex van
Bestuursorgaan).
Rencana merupakan alat bagi implementasi, dan implementasi didefinisikan sebagai
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan merupakan fungsi organic yang pertama dari administrasi dan manajemen.
Alasannya ialah bawah tanpa adanya rencana, maka tidak ada dasar untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka usaha pencapaian tujuan.
Berdasarkan hukum administrasi Negara, rencana meruapkan bagian dari tindakan hukum
pemerintahan (bestuurrechthanding), suatu tindakan yang dimaksudkan untuk menimbulkan
akibat-akibat hukum.
Perencanaan terbagi dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan informative (inormative planning)
b. Perencanaan indikatif (indicatieve planning)
c. Perencanaan operasional atau normative (operationele of normative planning)
Disamping pembagian tersebut, perencanaan juga dibagi berdasarkan waktu , tempat,
bidang hukum, sifat, metode, dan sarana.
2. Unsur-Unsur Rencana
J.B.M.Ten Berge mengemukakan unsur-unsur rencana sebagai berikut
a. Schriftekijke Presentatie (Gambaran Tertulis)
b. Besluit handeling (Keputusan atau Tindakan)
c. Bestuurorgan (Organ Pemerintahan)
d. Op de Teokomst Gerich (ditujukan pada masa yang akan dating)
e. Planelemanten (elemen-elemen Rencana)
f. Orgelijksoorting Karakter (Memiliki Sifat yang tidak sejenis, beragam)
g. Semenhang (Keterkaitan)
h. Al dan Niet Voor een Bepaalde Duur (untuk waktu tertentu)
F. Perizinan
1. Pengertian Perizinan
Beberapa istilah lain yang tidak sedikit banyak memiliki kesejajaran dengan izin, yaitu
dispensasi, konsesi, dan lisensi. Dispensasi ialah keputusan administrasi Negara yang
membebaskan suatu perbuatan tersebut. Menurut Ateng Syafrucin, dispensasi bertujuan untuk
menebus rintangan yang sebetulnya secara normal tidak diizinkan, jadi sipensasi berarti
menyisihkan pelarangan dalam hal yang khusus (relaxatie legis). Lisensi adalah suatu izin yang
memberikan hak untuk menyelenggarakan suatu perusahaan.
Menurut Sjchran Basah, izin adalah perbuatan hukum administrasi Negara bersegi satu yang
mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur
sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagir Manan menyebutkan bahwa izin dalam arti luas berarti suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan peraturan perundang-udangan untuk memperbolehkan melakukan tindakan.
A. Perlindungan Hukum
Hukum diciptakan sebagai suatu sarana atau instrument untu mengatur hak-hak dan
kewajiban-kewajiban subjek hukum agar masing-masing subjek hukum dapat menjalankan
kewajibannya dengan baik dan mendapatkan haknya secara wajar.
Adapula yang mengatakan bahwa; tujuan hukum adalah mengatur masyarakat secara
damai. Hukum menghendaki perdamaian…. Perdamaian diantara manusia dipertahankan oleh
hukum dengan melindungi kepentingan-kepentingan manusia tertentu (baik materiil maupun
ideal), kehormatan, kemerdekaan, jiwa, harta benda, dan sebagainya terhadap yang
merugikannya.
Telah disebutkan bahwa pemerintah memiliki dua kedudukan hukum, yaitu sebagai
wakil dari badan hukum publik(publiek rechtspsonn, publiklegal, entity). Dan sebagai pejebat
(ambstdrager) dari jabatan pemerintahan.
Perlindungan hukum bagi rakyat merupakan konsep universal, dalam arti dianut dan
diterapkan oleh setiap Negara yang mengedepankan diri sebagai Negara hukum. Secara umum
ada tiga macam perbuatan pemerintahan. Yaitu perbuatan pemerintahan dalam bidang perbuatan
peraturan perundang-undangan (regeling), perbuatan pemerintahan dalam penerbitan ketetapan
(beschikking), dan perbuatan pemerintah dalam bidang keperdataan (materiele daad).
Perlindungan hukum akibat dari perbuatan pemerintah juga ada yang terdapat dalam
bidang perdata maupun public.
1. Perlindungan Hukum dalam Bidang Perdata
Kedudukan pemerintah atau asministrasi Negara dalam hal ini tidak berbeda dengan
seseorang atau badan hukum perdata yaitu sejajar sehingga pemerintah dapat menjadi tergugat
maupun penggugat. Yang menjadi salah satu unsur Negara hukum terimplementasi. Dengan kata
lain, hukum perdata memberikan perlindungan yang sama baik kepada pemerintah maupun
seseorang atau badan hukum perdata.
2. Perlindungan Hukum dalam Bidang Publik
Ada dua macam perlindungan hukum bagi rakyat, yaitu perlindungan hukum preventif dan
represif. Pada perlindungan hukum preventuf, rakyat diberikan kesempatan untuk mengajukan
keberatan (inspraak) atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah mendapat bentuk
yang denitif.
C. Pertanggung Jawaban Pemerintah
1. Pengertian Pertanggung Jawaban
Pertanggung jawaban berasal dari kata tanggung jawab, yang berarti keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya (kalau ada sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan,
diperkarakan,, dan sebagainya). Dalam kamus hukum ada dua istilah yang menunjuk pada
pertanggung jawaban, yakni liability (the satate of being liabel) dan responsibility) the state or
fact being responsible). Liability merupakan istilah hukum yang luas ( a boar legal term), yang
di dalamnya antara lain mengandung makna bahwa , " it has been referred to as of the most
comprehensive significance, including almost every character of hazard or responsibility,
absolute, cantigent, or likely. It has been defined to mean : all character of debts and
obligations.
2. Pertanggung Jawaban Pemerintah dalam Hukum Aministrasi
Tanggung jawab pemerintah terhadap warga Negara atau Negara pihak ketiga dianut oleh
hampir semua warga Negara yang berdasarkan atas hukum. Dalam perspektif hukum public,
tindakan hukum pemerintahan itu selanjutnya dituangkan dalam dan dipergunakan beberapa
instrument hukum dan kebijakan seperti peraturan (regeling), keputusan (besluit), peraturan
kebijaksanaan (beleidsregel), dan ketetapan (beschingkking).
Hubungan hukum ini adalah yang bersifat intern (interne rechtsbetrekking), yaitu hubungan
hukum antara pemerintah dengan warga Negara.