Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Masalah utama dari proses kegiatan adalah mengangkat dari satu beban
kebeban berikutnya. Pada pemindahan beben secara manual, jika tidak
dilakukan secara ergonomis dapat menimbulkan kecelakaan kerja yaitu
kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang
berlebihan.
Pada bagian proses produksi terdapat perpindahan material yang diawali
dengan mengambil beban, kemudian mengangkat beban pada tingkatan
pertama dan berpindah pada proses berikutnya kemudian menahan beban
tersebut sampai batas waktu yang telah di tentukan. Untuk memungkinkan
proses produksi dapat berjalan dibutuhkan adanya kegiatan pemindahan
material yang disebut material handling. Aktivitas material handling di
industri biasanya dilakukan dengan menggunakan alat/mesin atau
menggunakan tenaga manusia.
Tinggi Beban
No Nama Beban Berat (kg)
(cm)
1 Beban 1 Batu 1 8
2 Beban 2 buku 5,3 12
3 Beban 3 buku 9,7 21
2.2 Perhitungan
2.2.1 Recommended Weight Limit (RWL)
RWL = LC + HM + VM + DM + AM + FM + CM
Keterangan:
LC = Konstanta pembebanan
HM = Faktor pengali horizontal
FM = Faktor pengali frekuensi ( frequency multiplier )
AM = Faktor pengali simetrik
CM = Faktor pengali kopling (handle)
DM = Faktor pengali Perpindahan
VM = Faktor Pengali Vertikal
Berat Badan
𝐿𝑖 =
RWL
Keterangan :
LI = lifting index
RWL = Recomended weight limit
1. Beban 1 batu (1 kg)
Berat Badan
𝐿𝐼 =
RWL
46
=
0,496
= 92,74
= 18,436
Jadi jika Lc ≥ 1 maka aktivitas mengandung resiko cidera tulang
belakang.
= 10,074
Jadi jika Lc ≥ 1 maka aktivitas mengandung resiko cidera tulang
belakang.
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap pengolahan data yang telah
selesai dilakukan. Analisa Lifting index pada kondisi awal ditetapkan
untuk mengetahui apakah sistem kerja tersebut mengandung resiko
cidera tulang belakang, dengan melihat nilai LI > 1 maka harus dilakukan
perbaikan sistem kerja, sedangkan jika nilai LI < 1 maka sistem kerja
tersebut tidak akan memberikan resiko cidera tulang belakang.
4.1 Kesimpulan
1. Massa beban sebaiknya tidak melebihi 9,7 kg, karena bila hal ini terjadi
dengan terus menerus maka resiko cidera tulang belakang dalam waktu
dekat tidak dapat dihindari lagi.
2. Agar pekerja lebih efektif,efisien dan nyaman dapat menggunakan alat
bantu mekanis berupa kereta dorong.
3. Dari percobaan diatas didapatlah nilai LI yang memungkinkan
terjadinya cidera tulang belakang, namun setelah dilakukan perbaikan
didapatlah nilai LI yang mengurangi resiko cidera tulang belakang.
4.2 Saran