You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum manual material handling adalah sebagai berikut:


1. Praktikan mampu melakukan pengukuran kerja pada kasus manual
material handling.
2. Praktikan mampu melakukan pengukuran kerja pada saat melakukan
kerja.
3. Praktikan mampu memahami keterbatasan manusia dari beban kerja
yang di bebankan pada anggota tubuh manusia.
4. Praktikan mampu memberikan rekomendasi berdasarkan hasil
analisa.

1.2 Alat dan Bahan:

1. Penggaris atau meteran pengukur


2. Busur
3. Kamera
4. Timbangan Berat
5. Lembar kerja

1.3 Studi Kasus

Masalah utama dari proses kegiatan adalah mengangkat dari satu beban
kebeban berikutnya. Pada pemindahan beben secara manual, jika tidak
dilakukan secara ergonomis dapat menimbulkan kecelakaan kerja yaitu
kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang
berlebihan.
Pada bagian proses produksi terdapat perpindahan material yang diawali
dengan mengambil beban, kemudian mengangkat beban pada tingkatan
pertama dan berpindah pada proses berikutnya kemudian menahan beban
tersebut sampai batas waktu yang telah di tentukan. Untuk memungkinkan
proses produksi dapat berjalan dibutuhkan adanya kegiatan pemindahan
material yang disebut material handling. Aktivitas material handling di
industri biasanya dilakukan dengan menggunakan alat/mesin atau
menggunakan tenaga manusia.

1.4 Langkah-langkah Praktikum


1. Ukur massa benda yang diangkat
2. Posisikan operator pada bidang pengangkatan
3. Rekam menggunakan kamera dan catat variabel kerja operator
4. Operator mengangkat beban kerja selama 2 menit
5. Setelah melakukan perekaman, praktikan membuat screen capture
dari video pengangkatan yang dilakukan
6. Lakukan pengolahan dan analisis RWL
7. Lakukan pengolahan dan analisis Lifting Index
8. Interprestasikan kategori LI apakan termasuk aman atau tidak,
jelaskan penyebab Lifting Index tidak aman dari variabel kerja
operator tersebut
9. Berikan rekomendasi atau usulan perbaikan
10. Hitung Lifting Index hasil rekomendasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengumpulan Data


Tabel 2.1 Pengukuran Beban Kerja

Tinggi Beban
No Nama Beban Berat (kg)
(cm)
1 Beban 1 Batu 1 8
2 Beban 2 buku 5,3 12
3 Beban 3 buku 9,7 21

2.2 Perhitungan
2.2.1 Recommended Weight Limit (RWL)

RWL = LC + HM + VM + DM + AM + FM + CM

Keterangan:
LC = Konstanta pembebanan
HM = Faktor pengali horizontal
FM = Faktor pengali frekuensi ( frequency multiplier )
AM = Faktor pengali simetrik
CM = Faktor pengali kopling (handle)
DM = Faktor pengali Perpindahan
VM = Faktor Pengali Vertikal

1. Beban 1 buku (1 kg)


Diketahui :
𝐿𝐶 = 1 𝑘𝑔
25
𝐻𝑀 = 0,34
73
𝐹𝑀 = 0,95
𝐿𝐶 = 1,00
𝑉𝑀 = 1 − 0,00326(𝑣 − 75) = 69,7
4,5
𝐷𝑀 = 0,82 + = 0,031
141
𝐴𝑀 = 1 − 0,0032 . 90°

Ditanya RWL dan Li ?

 𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑅𝑊𝐿 = 1 × 0,34 × 69,7 × 0,031 × 0,712 × 0,95 × 1.00


= 0,496

2. Beban 2 buku ( 5,3 kg)


Diketahui :
𝐿𝐶 = 5,3 𝑘𝑔
25
𝐻𝑀 = 0,34
73
𝐹𝑀 = 0,95
𝐿𝐶 = 1,00
𝑉𝑀 = 1 − 0,00326(𝑣 − 75) = 69,7
4,5
𝐷𝑀 = 0,82 + = 0,031
141
𝐴𝑀 = 1 − 0,0032 . 90°
Ditanya RWL dan Li ?

 𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑅𝑊𝐿 = 5,3 × 0,34 × 69,7 × 0,031 × 0,712 × 0,9 × 1,00


= 2,495

3. Beban 2 buku (9,7 kg)


Diketahui :
𝐿𝐶 = 9,7 𝑘𝑔
25
𝐻𝑀 = 0,34
73
𝐹𝑀 = 0,95
𝐿𝐶 = 1,00
𝑉𝑀 = 1 − 0,00326(𝑣 − 75) = 69,7
4,5
𝐷𝑀 = 0,82 + = 0,031
141
𝐴𝑀 = 1 − 0,0032 . 90°
Ditanya RWL dan Li ?
 𝑀𝑎𝑘𝑎 𝑅𝑊𝐿 = 9,7 × 0,34 × 69,7 × 0,031 × 0,712 × 0,9 × 1,00
= 4,566

2.2.2 Lifting Index (LI)

Berat Badan
𝐿𝑖 =
RWL

Keterangan :
LI = lifting index
RWL = Recomended weight limit
1. Beban 1 batu (1 kg)
Berat Badan
𝐿𝐼 =
RWL

46
=
0,496
= 92,74

Jadi jika Lc ≥ 1 maka aktivitas mengandung resiko cidera tulang


belakang.

2. Beban 2 buku (5,3 kg)


Berat Badan
𝐿𝐼 =
RWL
46
= 2,495

= 18,436
Jadi jika Lc ≥ 1 maka aktivitas mengandung resiko cidera tulang
belakang.

3. Beban 2 buku (9,7 kg)


Berat Badan
𝐿𝐼 =
RWL
46
= 4,566

= 10,074
Jadi jika Lc ≥ 1 maka aktivitas mengandung resiko cidera tulang
belakang.

2.3 Rekomendasi Perbaikan


Mengangkat adalah pekerjaan yang membutuhkan tenaga. Ketika
Anda mengangkat dengan cara yang salah, Anda dapat merusak
punggung anda atau berakhir dengan cedera. Untuk menghindari
kecelakaan kerja seperti itu. Berikut adalah beberapa tips yang berguna
tentang cara mengangkat benda dengan benar dan aman yaitu sebagai
berikut :
1. Anda harus selalu melindungi tangan dan kaki Anda dengan
mengenakan Alat Pelindung diri yang sesuai.
2. Selalu gunakan otot perut Anda untuk membantu pinggang di saat
mengangkat.
3. Periksa bawaan Anda dan pastikan sudah didistribusikan secara
merata serta tidak menonjol atau memiliki tonjolan tajam.
4. Periksa lajur yang akan Anda lewati untuk memastikan bahwa tidak
ada benda-benda yang akan membuat anda tersandung dan jatuh.
5. Gunakan lutut sebagai tumpuan, baik dalam mengambil maupun
menurunkan benda. Jangan membungkuk atau memutar tubuh Anda
sambil membawa benda.
6. Pastikan berat beban sesuai dengan kemampuan Anda dan membuat
Anda nyaman saat membawanya. Minta bantuan rekan jika beban
terlalu besar atau terasa berat untuk diangkat oleh satu orang.
7. Angkat dengan benar dan pastikan pijakan Anda kuat. Jaga punggung
tetap lurus, tanpa melengkung atau membungkuk. Pusatkan tubuh
Anda di atas kaki, dapatkan pegangan yang baik pada objek dan tarik
hingga dekat dengan Anda. Angkat dengan kaki Anda, bukan
punggung.
8. Jika Anda perlu untuk mengubah jalur, putar badan beserta kaki Anda
dan jangan hanya memutar punggung Anda saja.
BAB III
ANALISIS DATA

3.1 Analisis RWL (Recommended Weight Limit)

Pengolahan data dilakukan dengan mencari nilai RWL (Recommended


Weight Limit) pada masing-masing pekerja. Didapatlah nilai RWL pada
berat beban 1 seberat 1 kg sebesar 12,197, RWL pada berat beban 2
seberat 5,3 kg sebesar 57,32 dan RWL pada berat beban 3 seberat 9,7 kg
sebesar 103,50.

3.2 Analisis LI (Lifting Index)

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap pengolahan data yang telah
selesai dilakukan. Analisa Lifting index pada kondisi awal ditetapkan
untuk mengetahui apakah sistem kerja tersebut mengandung resiko
cidera tulang belakang, dengan melihat nilai LI > 1 maka harus dilakukan
perbaikan sistem kerja, sedangkan jika nilai LI < 1 maka sistem kerja
tersebut tidak akan memberikan resiko cidera tulang belakang.

3.3 Analisis Rekomendasi

Setelah dilakukan perbaikan pada sistem kerja, maka didapatlah nilai LI


< 1, hal ini berarti pengujian perbaikan yang dilakukan berjalan sesuai
ilmu ergonomi dimana para pekerja tidak lagi merasakan cidera tulang
belakang saat mengangkat dan menurunkan beban.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Massa beban sebaiknya tidak melebihi 9,7 kg, karena bila hal ini terjadi
dengan terus menerus maka resiko cidera tulang belakang dalam waktu
dekat tidak dapat dihindari lagi.
2. Agar pekerja lebih efektif,efisien dan nyaman dapat menggunakan alat
bantu mekanis berupa kereta dorong.
3. Dari percobaan diatas didapatlah nilai LI yang memungkinkan
terjadinya cidera tulang belakang, namun setelah dilakukan perbaikan
didapatlah nilai LI yang mengurangi resiko cidera tulang belakang.

4.2 Saran

1. Perlu mempertimbangkan pengadaan alat mekanis misalnya kereta


dorong untuk meminimumkan resiko cidera tulang belakang.
2. Menambah asupan gizi baik itu makanan maupun minuman, dengan
adanya pola makan yang sehat sehingga akan menimbulkan efek
yang baik untuk kesehatan pekerja dan menghasilkan pekerjaan yang
baik juga.
3. Untuk menjaga kesehatan tubuh baik organ dalam tubuh maupun
organ diluar tubuh manusia ketike bekerja akan ada yang mengalami
cidera ringan maupun berat ataupun faktor penyakit lainya,oleh
karena itu ada baiknya pekerja melakukan medical check up setiap 1
bulan sekali, sehingga nanti akan diketahui pekerja menderita
penyakit apa dan bagaimana solusinya.
2.3 Rekomendasi Perbaikan
Mengangkat adalah pekerjaan yang membutuhkan tenaga. Ketika Anda
mengangkat dengan cara yang salah, Anda dapat merusak punggung anda
atau berakhir dengan cedera. Untuk menghindari kecelakaan kerja seperti itu.
Berikut adalah beberapa tips yang berguna tentang cara mengangkat benda
dengan benar dan aman yaitu sebagai berikut :
1) Anda harus selalu melindungi tangan dan kaki Anda dengan
mengenakan Alat Pelindung diri yang sesuai.
2) Selalu gunakan otot perut Anda untuk membantu pinggang di saat
mengangkat.
3) Periksa bawaan Anda dan pastikan sudah didistribusikan secara
merata serta tidak menonjol atau memiliki tonjolan tajam.
4) Periksa lajur yang akan Anda lewati untuk memastikan bahwa tidak
ada benda-benda yang akan membuat anda tersandung dan jatuh.
5) Gunakan lutut sebagai tumpuan, baik dalam mengambil maupun
menurunkan benda. Jangan membungkuk atau memutar tubuh Anda
sambil membawa benda.
6) Pastikan berat beban sesuai dengan kemampuan Anda dan membuat
Anda nyaman saat membawanya. Minta bantuan rekan jika beban
terlalu besar atau terasa berat untuk diangkat oleh satu orang.
7) Angkat dengan benar dan pastikan pijakan Anda kuat. Jaga punggung
tetap lurus, tanpa melengkung atau membungkuk. Pusatkan tubuh
Anda di atas kaki, dapatkan pegangan yang baik pada objek dan tarik
hingga dekat dengan Anda. Angkat dengan kaki Anda, bukan
punggung.
8) Jika Anda perlu untuk mengubah jalur, putar badan beserta kaki Anda
dan jangan hanya memutar punggung Anda saja.

You might also like