You are on page 1of 3

TUGAS KIMIA MEDISINAL

A. PENGERTIAN
Kimia medisinal adalah ilmu pengetahuan yang merupakan cabang ilmu
kimia dan biologi, digunakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme
kerja obat pada tingkat molekul (Siswandono, 2016 ).
Ilmu pengetahuan yang mempelajari penemuan, pengembangan,
identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa biologis aktif (obat) pada
tingkat molekul. Kimia medisinal juga melibatkan studi, identifikasi dan
sintesis produk metabolisme obat dan senyawa yang berhubungan (IUPAC,
1974).
Kimia Medisinal adalah ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari
ilmu kimia dan biologi, dan digunakan untuk memahami dan menjelaskan
mekanisme kerja obat (Burger, 1970)
B. TUJUAN
Hubungan struktur dengan proses interaksi obat-reseptor dan kekuatan
yang terlibat dalam interaksi tersebut serta hubungan beberapa sifat kimia
fisika dengan aktivitas biologis obat juga dibahas dalam buku ini. Hubungan
struktur-aktivitas dan hubungan kuantitatif struktur kimia dan aktivitas
biologis melalui parameter sifat kimia fisika yaitu parameter lipofilik,
elektronik dan sterik dengan bantuan statistik, dibahas pada bab tersendiri.
Proses metabolisme obat, reaksi-reaksi yang terlibat dan hubungan proses
metabolisme dengan proses pengembangan obat, modifikasi dan optimisasi
molekul serta rancangan obat rasional sesuai dengan perkembangan ilmu
kimia medisinal yang mutakhir (Siswandono, 2016) .
Dalam kimia medisinal dilakukan usaha untuk menemukan obat
berdasarkanrasionalitas biokimiawi. Aktivitas ahli kimia medisinal meliputi
bidang biologi dan fisikokimia. Jalurbiokimia aksi obat telah dielaborasi
secara bertahap, dan informasi tentang mekanisme kerja obat hingga tingkat
makromolekuler bertambah secara cepat (Burger, 1970)
Dalam buku Kimia Medisinal ini dibahas secara lebih khas mekanisme
kerja, hubungan struktur-aktivitas, dan beberapa sifat farmakokinetik dari
golongan obat yang dibagi berdasarkan efek farmakologisnya, yaitu golongan
obat antiinfeksi, sulfonamida, antibiotika, antikanker, antihistamin, diuretika,
penekan sistem saraf pusat, perangsang sistem saraf pusat, analgesik, obat
kardiovaskular, kolinergik dan pemblok kolinergik, adrenergik dan pemblok
adrenergik, hormon steroid dan golongan antidiabetes oral.
C. RUANG LINGKUP
Dalam buku Kimia Medisinal I edisi kedua ini secara umum dibahas
proses pengembangan obat yang terkini, peran struktur kimia, sifat kimia
fisika terhadap proses absorpsi obat ke tubuh, distribusi obat dalam tubuh,
kemungkinan interaksi obat dengan reseptor dan proses ekskresi obat. Selain
itu juga dibahas hubungan struktur, sifat kimia fisika terhadap aktivitas
biologis obat dan hubungan aspek stereokimia dengan aktivitas biologis. Juga
dibahas peran protein, enzim dan reseptor terhadap aktivitas biologis dan
hubungan struktur senyawa agonis dan antagonis (Siswandono, 2016).
Dalam buku Kimia Medisinal ini secara umum dibahas aspek teoritik
metode pengembangan obat, peran struktur kimia, sifat kimia fisika terhadap
proses absorpsi obat ke tubuh, distribusi obat dalam tubuh, kemungkinan
interaksi obat dengan reseptor dan proses ekskresi obat. Selain itu juga
dibahas hubungan struktur, sifat kimia fisika terhadap aktivitas biologis obat
dan hubungan aspek stereokimia dengan aktivitas biologis. Hubungan
struktur dengan proses interaksi obat-reseptor dan kekuatan yang terlibat
dalam interaksi tersebut serta hubungan beberapa sifat kimia fisika dengan
aktivitas biologis obat juga dibahas dalam buku ini. Hubungan kualitatif
struktur-aktivitas dan hubungan kuantitatif struktur kimia dan aktivitas
biologis melalui parameter sifat kimia fisika yaitu parameter hidrofob,
elektronik dan sterik dengan bantuan statistik, dibahas pada bab tersendiri.
Proses metabolisme obat, reaksi-reaksi yang terlibat dan hubungan
metabolisme dengan proses pengembangan obat, serta berbagai cara
modifikasi molekul, dibahas pula dalam buku ini (Bambang, 1995).
Ruang lingkup (Burger, 1980) :
1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dalam tanaman yang secara empirik
telah digunakan untuk pengobatan
2. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang mempunyai
aktivitas pengobatan potensial
3. Mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik, dengan
ataupun tanpa berhubungan dengan zat alamiah.

SUMBER
Levita J dan Resmi Mustarichie. 2012. PERMODELAN MOLEKUL DALAM
KIMIA MEDISINAL. Yogyakarta ; Graha Ilmu

Siswandono dan Bambang Soekardjo. 2000. KIMIA MEDISINAL edisi kedua


Jilid 2. Surabaya; Airlangga University Press

Siswandono. 2016. KIMIA MEDISINAL 1 edisi kedua. Surabaya ; Airlangga


University Press

You might also like