You are on page 1of 15

MACAM – MACAM PERALATAN TEGANGAN TINGGI

DAN PENERAPANNYA

Disusun oleh:

Abdul Aziz Z

Ikmaludin

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2015/2016
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul MACAM – MACAM
PERALATAN TEGANGAN TINGGI DAN PENERAPANNYA yang mana makalah ini
disususn bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam


penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini
berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan
dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya.

Purwokerto 01 Desember 2015

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................................

BAB I

Latar belakang.............................................................................................................................

BAB II

Macam macam peralatan listrik..............................................................................................

BAB III

Penutup.................................................................................................................................... ..

Daftar pustaka......................................................................................................

3
PENGERTIAN UMUM PERALATAN DAN PENGGUNAAN TEGANGAN TINGGI

Secara umum Sistem tegangan tinggi adalah semua tegangan yang diangap cukup
tinggi oleh para teknisi listrik sehingga di perlukan pengujian dan penggukuran dengan
tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan teknik-teknik tertentu
(subyektip), atau dimana gejala-gejala tegangan tinggi mulai terjadi (obyektip).
Tegangan Tinggi ini diklasifikasikan dalam berapa tingkatan yaitu :
1. Tegangan Tinggi/High Voltage (H V) :
30 Kv, 66 Kv, 70 Kv, & 150 Kv
2. Tegangan Extra Tinggi / Extra High Voltage (E H V):
220 Kv, 500 Kv, & 765 Kv
3. Tegangan Ultra Tinggi / Ultra High Voltage (UHT) :
> 765 Kv
Beberapa fungsi dan kegunaan yang dicakup dalam bidang teknik tegangan tinggi adalah
persoalan – persoalan pokok sebagai berikut:

1. Teknik pembangkit dan pengujian tegangan tinggi, termasuk antara lain klasifikasi
pengujian H.V. dalam laboratorium,pembangkit dan pengujian dengan tegangan A.C.
pembangkitan dan pengujian dengan tegangan D.C ., pembangkit dan pengujian
dengan tegangan impuls.
2. Koordinasi isolasi, yang menyangkutr persoalan-persoalan koordinasi isolasi antara
peralatan listrik di satu pihak dan alat-alat pelindung di lain pihak.
3. Beberapa gejala tegangan tinggi, dimana antara lain akan dibahas soal-soal
korona(corona), gangguan radio(radio interfence), gangguan televise (television
interference) dan gangguan berisik (audible noise).
4. Beberapa komponen peralatan tegangan tinggi, misalnnya isolator, bahan-bahan
dielectric,bushing, dan sebagainnya
5. Instrumentasi tegangan tinggi , misalnnya osilograf dan meter-meter khusus untuk
pengukuran tegangan tinggi
6. Surja hubung, yang berhubungan dengan naiknnya tegangan sejalan dengan kenaikan
tenaga yang harus disalurkan, memegang peranan yang menentukan dalam penetapan
isolasi.

4
Jadi Peralatan Tegangan Tinggi adalah berbagai macam peralatan khusus yang mampu
bekerja dan mempunyai daya tahan terhadaptegangan tinggi yang dapat menahan tingginya
tegangan yang akan diterapkan ke peralatan tersebut.

PERALATAN TEGANGAN TINGGI

Berikut adalah macam-macam peralatan yang dibutuhkan yang digunakan untuk


pembangkitan dan pengujian tegangan tinggi.
 Ligthning Arrester

 Transformator Arus
 Transformator Daya

 Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)

 Regulator Tegangan

 Operating Terminal (OT)

 Transformator Tegangan Tinggi

 Dioda

 Resistor Tegangan Tinggi

 Kapasitor Tegangan Tinggi

 Elektroda Bola-Bola

 Konektor

 Kabel

 Perlengkapan Grounding

 Perlengkapan Pengaman

 Digital Measuring Instrument (DMI)

5
Berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai fungsi dan bentuk peralatan diatas :

1. Ligthning Arrester
Biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman instalasi (peralatan listrik
pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (ligthning
Surge) maupun oleh surja hubung ( Switching Surge ).

2. Transformator Arus
Trafo digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih yang
mengalir pada jaringan tegangan tinggi.Jika arus yang mengalir pada tegangan rendah dan
besarnya dibawah 5 amper, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung sedangkan
untuk arus yang mengalir besar, maka harus dilakukan pengukuran secara tidak langsung
dengan menggunakan trafo arus (sebutan untuk trafo pengukuran arus yang besar).Disamping
itu trafo arus berfungsi juga untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan
rele proteksi.

6
3. Transformator Daya
Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung dari
transmisi dan distribusi.Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi
secara maksimal (kalau bias secara terus menerus tanpa berhenri).Mengingat kerja keras dari
suatu transformator seperti itu, maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik munkin.Oleh
karena itu tranformator harus dipelihara dengan menggunakan system dan peralatan yang
benar,baik dan tepat.Untuk itu regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian
tranformator dan bagian-bagian mana yang perlu diawasi melebihi bagian lainnya.
Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan menjadi tranformator 500/150 kV dan
150/70 kV biasa disebut Interbus Transformator (IBT).Transformator 150/20 kV dan 70/20
kV disebut juga trafo distribusi.Titik netral transformator ditanahkan sesuai dengan
kebutuhan unutk system pengamanan / proteksi,sebagai contoh transformator 150/70 kV
ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV dan transformator 70/20 kV ditanahkan
dengan thanan rendah atau tahanan tinggi atau langsung disisi netral 20 kV nya.

4. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)


Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat berbeban (pada
kondisi arus beban normal atau pada saat terjadi arus gangguan). Pada waktu
menghubungkan atau memutus beban, akan terjadi tegangan recovery yaitu suatu fenomena
tegangan lebih dan busur api, oleh karena itu sakelar pemutus dilengkapi dengan media
peredam busur api tersebut, seperti media udara dan gas SF6.

7
5. Regulator Tegangan
Alat ini digunakan untuk mengatur tegangan yang akan masuk ke transformator.
Masukannya adalah berupa tegangan AC 220 V satu fasa. Sedangkan keluarannya adalah
tegangan AC yang nilainya dapat divariasikan antara 0 sampai 220 V. Keluaran dari regulator
tegangan ini akan menuju ke transformator. Berikut adalah gambar regulator tegangan.

Regulator Tegangan Tinggi

8
6. Transformator Tegangan Tinggi
Transformator yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi adalah trafo step
up. Perbandingan tegangan yang dapat digunakan adalah 220 V / 100 kV.Artinya, masukan
dari trafo ini adalah 220 V dan keluarannya dapat mencapai 100 kV.

Transformator Tegangan Tinggi

7. Resistor Tegangan Tinggi


Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi DC, maka digunakan resistor
tegangan tinggi. Selain sebagai beban, resistor ini juga dapat digunakan sebagai pengukur
tegangan dengan cara mencuplik tegangan dari resistor tersebut dengan menggunakan resistor
ukur kemudian disambungkan dengan Digital Measuring Instrument (DMI). Berikut adalah
penggambaran dari resistor tegangan tinggi.

Resistor 280 MOh

9
8. Kapasitor Tegangan Tinggi
Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi AC, maka digunakan
kapasitor tegangan tinggi. Seperti halnya pada resistor tegangan tinggi, kapasitor tegangan
tinggi juga dapat digunakan untuk mencuplik tegangan sehingga tegangan dari kapasitor
dapat diukur dengan menggunakan Digital Measuring Instrument (DMI).Berikut adalah
penggambaran dari resistor tegangan tinggi.

Kapasitor Tegangan Tinggi

9. Elektroda Tegangan Tinggi


Tegangan berlebih yang dibangkitkan oleh trafo dapat menyebabkan kerusakan pada trafo
itu sendiri.Oleh karena itu dibutuhkan suatu proteksi untuk menghindari adanya kelebihan
tegangan tersebut. Salah satu cara untuk menghindari adanya hal tersebut adalah dengan
menggunakan elektroda tegangan tinggi. Bila terjadi tegangan berlebih, maka elektroda
tegangan tinggi akan terjadi breakdown. Bila terjadi breakdown, maka Operating Terminal
(OT) akan mentrip koneksi regulator ke trafo. Sehingga tidak ada lagi tegangan yang menuju
ke trafo.

Elektroda Bola - Jarum

10
10. Digital Measuring Instrument (DMI)
Untuk mengukur tegangan pada saat pembangkitan tegangan tinggi, dapat digunakan
suatu alat ukur yang dinamakan dengan Digital Measuring Instrument (DMI).Alat ini dapat
mengukur tegangan tinggi AC, DC maupun impuls.Berikut adalah penggambaran dari Digital
Measuring Instrument (DMI).

Digital Measuring Instrument (DMI)

11. Operating Terminal (OT)


Regulator tegangan yang digunakan pada pembangkitan tegangan tinggi, tidak mungkin
diatur (dinaikkan/diturunkan tegangannya) dengan tangan langsung.Untuk itu, digunakanlah
suatu alat khusus yang dapat mengatur regulator tegangan dari jarak jauh, yaitu Operating
Terminal. Selain dapat menaikkan dan menurunkan tegangan regulator tegangan, OT juga
berlaku sebagai saklar untuk tegangan yang akan masuk ke regulator dan yang akan masuk ke
trafo. Dan juga, OT bertindak pula sebagai pengaman/ alat proteksi. Jika terjadi breakdown
pada elektroda tegangan tinggi, maka saklar tegangan yang akan masuk ke trafo terputus.
Berikut adalah penggambaran dari Operating Terminal (OT).

11
Operating Terminal (OT)

12. Peralatan Grounding


Tegangan yang ditumpu oleh peralatan-peralatan diatas, termasuk dalam tegangan tinggi,
maka arus sisa pada peralatan diatas pun juga memiliki nilai yang tinggi. Untuk menghindari
adanya kecelakaan pada orang yang akan menyentuh peralatan tersebut

Peralatan Grounding

Close Up Grounding Peralatan

12
13. Dioda Tegangan Tinggi
Dioda Tegangan Tinggi ini digunakan pada rangkaian pembangkit tegangan tinggi
DC.Berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC yang keluar dari trafo tegangan tinggi
menjadi tegangan DC.

Dioda Tegangan Tinggi

14. Resistor Pengaman


Untuk mencegah arus balik yang tinggi yang dapat merusak trafo, maka dapat digunakan
resistor pengaman.Resistor ini dipasang antara trafo dengan resistor pembangkitan dan
biasanya memiliki nilai 10 sampai 20 MOhm.

Resistor Pengaman

13
15. Peralatan Pengaman
Untuk melindungi pekerja atau orang yang sedang berhubungan dengan peralatan
tegangan tinggi, dapat digunakan sepatu pengaman (safety shoes). Berikut adalah
penggambaran dari safety shoes

Safety Shoes

14
Daftar Pustaka

 http://superthowi.wordpress.com/2013/04/20/pengertian-tegangan-tinggi/
 http://jendeladenngabei.blogspot.com/2013/04/peralatan-untuk-pembangkitan-dan.html
 http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000013957206/peralatan-listrik-tegangan-
tinggi
 http://hamamww.ngeblog.ittelkom.ac.id/2013/09/15/sistem-instalasi-listrik-1-fasa-dan-3-
fasa/

15

You might also like