Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam nitrat (HNO 3) dan asam
klorida (HCl) serta konsentrasinya (1,2; 1,4; 1,6 dan 1,8 N) terhadap kualitas eugenol. Pemurnian
dilakukan dengan cara ekstraksi secara kimia yaitu menggunakan larutan basa kuat (NaOH) yang akan
mengubah fenol menjadi garamnya, sedangkan larutan asam kuat (HNO3 dan HCl) mengubah Na-
eugenol menjadi eugenol kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan jenis
reaktan asam dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh dalam pemurnian eugenol dari minyak
daun cengkeh. Pengaruh secara nyata tampak pada parameter rendemen, berat jenis dan indeks bias
sedangkan untuk warna dan kelarutan dalam etanol 70% tidak berpengaruh nyata. Perlakuan terbaik
yaitu jenis reaktan asam HNO3 1,8 N dengan hasil rendemen 81,30%, berat jenis 1,0653 g/ml, indeks
bias 1,547obrix, warna coklat kemerahan, kelarutan dalam etanol 70% yaitu 1:2 dan kadar kemurnian
eugenol meningkat dari 79,10% menjadi 95,10%.
ABSTRACT
This research aims to find out the influence of the use of nitric acid (HNO 3) and hydrochloric acid
(HCl) and concentration (1.2; 1.4; 1.6 and 1.8 N) to the quality of eugenol. The purification can do
with chemical extraction using a solution of strong base (NaOH) which will convert phenols into salts,
while strong acid solution (HNO3 and HCl) changed the Na-eugenol to eugenol. The results showed
that differences in the use of acid reactant type with different concentrations is influece in the
purification of eugenol from clove leaf oil. Significantly influence looks at the parameters yield,
specific gravity and refractive index as for color and solubility in ethanol 70% no effect is real. The
best treatment that is kind of the reactant acid HNO3 1.8 N with 81.30% yield results, specific gravity
g/ml, 1.0653 refractive index 1,594 obrix, reddish-brown color, solubility in ethanol 70% which is 1: 2
and eugenol-purity levels increased from 79.10% to 95.10%
83
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
84
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
85
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
86
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
87
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
besar pada minyak disebabkan karena asam HNO3 1,8 N. Hal ini diduga
kerapatannya besar, sehingga kurangnya konsentrasi reaktan asam
kecepatan cahaya pada minyak lebih menyebabkan beberapa senyawa masih
kecil dan mengakibatkan nilai indeks terikut yaitu kariofilen yang
biasnya lebih besar (Sutiah dkk., merupakan senyawa sesquiterpen dan
2008). Hasil perhitungan indeks bias memiliki atom C berjumlah 15.
antar konsentrasi reaktan asam Semakin banyak atom C yang dimiliki
disajikan pada Tabel 10. maka semakin panjang rantai senyawa
tersebut sehingga kerapatan medium
Tabel 10. Rerata indeks bias eugenol antar minyak akan bertambah sehingga
konsentrasi raktan asam cahaya yang datang akan lebih sukar
Konsentrasi (N) Rerata (obrix) untuk dibiaskan (Sembiring, 2011).
1.2 1.663a
1.4 1.602b
Warna
1.6 1.585c
1.8 1.570c
Berdasarkan hasil pengukuran
Keterangan : Angka yang didampingi huruf
warna dengan menggunakan
berbeda menyatakan berbeda nyata (α = 0,05) colorimeter dapat diketahui bahwa
hasil yang paling terang yaitu
Tabel 10 menunjukkan bahwa hasil kombinasi perlakuan HCl 1,8 N
yang diperoleh pada seluruh sedangkan yang paling gelap adalah
konsentrasi masih belum memenuhi pada kombinasi perlakuan HNO3 1,2
spesifikasi. Hal ini disebabkan N. positif. Kombinasi perlakuan yang
kurangnya ion yang diperlukan untuk mempunyai warna paling merah adalah
mengambil eugenol sehingga masih HCl 1,8 N sedangkan yang warna
terdapat senyawa yang masih terikut merahnya paling rendah adalah pada
dalam eugenol (Chang, 2004). Hasil kombinasi perlakuan HNO3 1,2 N.
perhitungan indeks bias antar interaksi Kombinasi perlakuan yang mempunyai
kedua faktor disajikan pada Tabel 11. warna paling kuning adalah HNO3 1,6
N sedangkan yang warna kuningnya
Tabel 11. Rerata indeks bias antar interaksi paling rendah HNO3 1,8 N dengan nilai
kedua faktor 6,3. Hasil pengukuran warna dengan
Konsentrasi Rerata colorimeter dapat dilihat pada Tabel
Jenis Raktan
(N) (obrix) 12.
1,2 1,717a
Perubahan warna yang terjadi pada
1,4 1,607b
HNO3
1,6 1,570c
minyak cengkeh menjadi eugenol
1,8 1,547d
dapat dilihat pada Gambar 3.
1,2 1,610b
1,4 1,597b
HCl
1,6 1,600b
1,8 1,593b Minyak Daun Cengkeh Eugenol
Keterangan : Angka yang didampingi huruf Gambar 3. Perubahan warna minyak cengkeh
berbeda menyatakan berbeda nyata (α = 0,05) dan eugenol
88
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
89
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
90
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
Larutan eugenol yang telah dicuci masih ekstraksi seperti dengan menggunakan
memiliki kandungan aquades didalamnya kondisi vakum.
sehingga perlu dilakukan penguapan air
untuk menghilangkan aquades. Setelah DAFTAR PUSTAKA
dilakukan pemanasan, diperoleh hasil akhir
eugenol dengan berat 17,36 g dengan yang
Alma, M. H., Ertas, M., Kollmannsberger,
terdiri dari eugenol 95,10% yaitu sebanyak
16,35 g dan senyawa non fenolat 4,90% H dan Nitz, S.,. (2007). Chemical
yaitu sebanyak 1.01 g sehingga keseluruhan composition and content of essential oil
proses pemurnian ini memiliki efisiensi from the bud of cultivated turkish clove
sebesar 98,5%. (Syzygium aromaticum L.).
Titik kritis atau CCP (Critical Control Bioresources. 2(2): 265-269.
Point) pada penelitian ini adalah pada Bangkit, T.,Sirait, R, dan Iriany. (2012).
pengadukan, pencucian dan pemanasan Penentuan Kondisi Kesetimbangan
pada suhu 50oC. Pada proses pengadukan Unit Leaching Pada Produksi Eugenol
terdapat reaksi antara reaktan basa kuat Dari Daun Cengkeh. Jurnal Teknik
atau asam kuat yang berfungsi memisahkan Kimia. Universitas Sumatra Utara 1(1):
senyawa eugenol dari senyawa non 10-14.
eugenol. Pada proses pencucian, jika Bustaman, S. (2011). Potensi
dilakukan kurang bersih, maka akan Pengembangan Minyak Daun Cengkeh
mempengaruhi kadar kemurnian eugenol Sebagai Komoditas Ekspor Maluku.
yang dihasilkan dan warnanya menjadi Jurnal Litbang Pertanian 30 (4): 132-139.
agak keruh akibat masih adanya garam. Chang, R. (2004). Kimia Dasar : Konsep-
Pada proses pemanasan pada suhu 50oC Konsep Inti. Penerbit Erlangga. Jakarta.
bertujuan untuk menguapkan aquades yang EOA. (1970). EOA Spesifications and
masih terikut pada saat proses pencucian Standards. Di dalam Hari Soesanto
tanpa menguapkan eugenolnya. Mempelajari Pembuatan Isoeugenol dari
Eugenol menggunakan pemanasan
KESIMPULAN gelomb ang mikro.Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
1. Perbedaan penggunaan jenis reaktan Bogor. Bogor.
asam dengan konsentrasi yang berbeda Hamed, S. F., Sadek, Z., & Edris, A.
berpengaruh dalam pemurnian eugenol (2012). Antioxidant and antimicrobial
dari minyak daun cengkeh. activities of clove bud essential oil and
2. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini eugenol nanoparticles in alcohol-free
yaitu jenis reaktan asam HNO3 dengan microemulsion. Journal of Oleo Science.
konsentrasi 1,8 N. Karakteristik yang 61(11): 641-648.
dimiliki yaitu rendemen 81,30%, berat Hidayati, N. (2003). Pemurnian Eugenol
jenis 1,0653 g/ml, indeks bias dari Minyak Daun Cengkeh. Jurnal
1,547obrix, warna coklat kemerahan, Teknil Gelagar 14(2): 108-114.
kelarutan dalam etanol 1:2 dan kadar Indesso. (2006). Eugenol and Isoeugenol
kemurnian eugenol meningkat dari
Spesification. PT. Indesso Aroma.
79,10% menjadi 95,1 %.
Jakarta
SARAN Mahayana, A. (2009). Pengaruh Pelarut
Perlu dilakukan penelitian mengenai dan Waktu Ekstraksi pada Isolasi Zat
pencegahan perubahan warna saat proses
91
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 83 – 92
Eugenol daun cengkeh
92