You are on page 1of 9

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PUSKESMAS TELUK KARANG DARI JANUARI s/d JUNI 2018

CAKUPAN KESENJANGAN
TARGET PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN SUB
(H) ADA TIDAK ADA
(T) VARIABEL VARIABEL
(SV) (V)
A. A UPAYA KESEHATAN ESENSIAL
1. PROMOSI KESEHATAN
A Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada : 96,24
1. Rumah Tangga rumah 4067 3456 84,98 √
2. Institusi Pendidikan (Sekolah) sekolah 26 26 100,00 √
3. Institusi Sarana Kesehatan sarkes 6 6 100,00 √
4. Institusi TTU lokasi 32 32 100000 √
5. Institusi Tempat Kerja

B Bayi Mendapat ASI Eksklusif bayi 354 201 56,78 57,78 √

C Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat 100 √


1. Posyandu Madya (baru) posyandu 0 0
2. Posyandu Purnama posyandu 15 15 √
3. Mandiri posyandu 0 0 √

D Penyuluhan Napza kelompok 30 30 100,00 100 √

II KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Penyehatan Air 54,4


1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih sarana 4067 2212 54,4 √
2. Pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air kelompok 0 0 0,00 √

B. Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman 100



1. Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan sarana 3 3 100,0
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan sarana 3 3 100,0 √

C. Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah 54,39


1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah sarana 4067 2212 54,39 √

D. Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga 92,44


1. Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan sarana 4067 3506 86,21 √
2. Pemantauan jamban keluarga sarana 4067 4013 98,67 √

E. Pengawasan Sanitasi Tempat-tempat Umum 96,875


1. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum sarana 32 32 100,00 √
2. Sanitasi tempat-tempat umum memenuhi syarat sarana 32 30 93,75 √

F. Pengendalian Vektor 100


1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di pemukiman penduduk √
dan sekitarnya lokasi 4 4 100,00

2. Pemberdayaan sasaran/ kelompok / pokja potensial dalam upaya pemberantasan √


tempat perindukan vektor penyakit di pemukiman penduduk dan sekitarnya kelompok 4 0 0,00
3. Desa/lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit √
menular desa/lokasi 4 4 100,00

III. KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA

A. Kesehatan Ibu 81,15


1. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar, untuk kunjungan lengkap ibu hamil 389 358 92,03 √
2. Drop out K4-K1 ibu hamil 31 31 100,00 √
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan √
dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar ibu bersalin 372 326 87,63
4. Pelayanan nifas lengkap (ibu& neonatus) sesuai standar (KN3) ibu/bayi 354 322 90,96 √
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi/ komplikasi ibu hamil 71 28 39,44 √
6. Bumil resti/ komplikasi yang tertangani % 28% 28 76,83 √

B. Kesehatan Bayi 73,95


1. Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi bayi 54 21 38,89 √
2. Cakupan BBLR ditangani bayi 0 0 √
3. Cakupan kunjungan bayi bayi 1163 965 82,98 √
4. Neonatus resti/ komplikasi yang tertangani % 54% 21 100 √

C. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah 87,02



1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita ( kontak pertama ) balita 1163 1163 100,00
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah anak 520 385 74,04 √

D. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 0


1. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh tenaga kesehatan atau tenaga √
terlatih/guru UKS/dokter kecil anak 0 0
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja anak 0 0 √

E. Pelayanan Keluarga Berencana 95,75


1. Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) PUS 2166 2074 95,75 √
2. Akseptor aktif MKET di Puskesmas orang 2166 2074 95,75 √
3. Akseptor MKET dengan komplikasi orang 0 0 0
4. Akseptor MKET dengan kegagalan orang 0 0 0

IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


81,51
1. Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada balita 2 kali/tahun anak 1027 880 85,69 √
2. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil ibu hamil 389 309 79,43 √
3. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin anak 0 0 √
4. Balita naik berat badannya anak 965 588 60,93 √
5. Balita bawah garis merah anak 19 19 100,00 √
6. Balita gizi buruk mendapat perawatan % 0 0 0 √
7. Kecamatan bebas rawan gizi % 0% 0 0 √
8. Desa dengan garam beryodium % 99% 0 0 √
9. Cakupan WUS yang mendapat kapsul yodium % 0% 0 0 √

V. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

A. TB Paru 58,33
1. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif orang 20 11 55,00 √
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif Rontgen positif orang 20 11 55,00 √
3. Kesembuhan penderita TBC BTA + % 20 13 65,00 √

B. Malaria *) 0
1. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita Malaria Klinis *) %
2. Penderita Malaria Klinis yang diobati orang 0 0 0 √
3. Penderita (+) positif Malaria yang diobati sesuai standar orang
4. Penderita yang terdeteksi Malaria berat di Puskesmas yang dirujuk ke RS *)

C Kusta 100
1. Penemuan tersangka penderita kusta orang 0 0 0 √
2. Pengobatan penderita kusta orang 0 0 0 √
3. Pemeriksaan kontak penderita orang 0 0 0 √
4. Penderita kusta selesai berobat (RTF rate) % >90% 5 100 √

D. Pelayanan Imunisasi *) 94,70


1. Imunisasi DPT1 Pada bayi bayi 351 312 88,89 √
2. Drop Out DPT3- Campak bayi 0 0 0,00 √
3. Imunisasi HB1 < 7 hari bayi 351 333 94,87 √
4. Imunisasi Campak pada bayi bayi 351 320 91,17
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD anak 277 264 95,31 √
6. Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 anak 243 238 97,94 √
7. Desa/ Kelurahan UCI % 4 4 100 √

E. Diare 68,21
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader orang 3855 179 4,64 √
2. Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi orang 179 179 100,00 √
3. Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intra vena orang 179 0 0,00 √
4. Balita diare yang ditangani % 43 43 100,00 √

F ISPA 0
1. Penemuan kasua Pneumonia dan Pneumonia berat oleh Puskesmas dan kader orang 0 0 √
2. Jumlah kasus Pneumonia dan Pneumonia berat yang ditangani orang 0% 0 0 √
3. Jumlah kasus Pneumonia berat/ dengan tanda bahaya yang ditangani/ dirujuk %

G. Demam Berdarah Dengue (DBD) *) 98


1. Angka bebas jentik (ABJ) % >95% 96 96 √
2.Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) % 0 0 0 √
3. Penderita DBD yang ditangani % 18 18 100 √

H. Pencegahan dan Penyalahgunaan PMS dan HIV/AIDS 0


1. Kasus IMS yang diobati orang 0% √
2. Klien yang mendapatakan penanganan HIV/AIDS orang 0% √
3. Donor darah diskrining terhadap HIV/AIDS % 0% √

I. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies *) 100
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR % 2 2 100 √
2. Vaksinisasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi % 2 2 100 √

J. Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan Schistozomiasi *) 0


1. Kasus Filariasis yang ditangani orang 0% √
2. Prosentase pengobatan selektif Schistomiasis orang 0 √
3. Prosentase pengobatan seletif F. Buski orang 0 √

K. Acute Flacid Paralysis Rate per 100.000 penduduk % 0% √

L. Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam % 0% √


VI. UPAYA PENGOBATAN

A. Pengobatan 100
1. Kunjungan rawat jalan umum orang 7801 7801 100,00 √
2. Kunjungan rawat jalan gigi orang 551 551 100,00 √
3. Sarkes dengan kemampuan pelayanan gawat darurat % 0 0

B. Pemeriksaan Laboratorium *) 66,15


1. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil spesimen 389 100 25,71 √
2. Pemeriksaan darah Trombosit pada tersangka DBD spesimen 12 0 0,00 √
3. Pemeriksaan darah Malaria spesimen 0 0 √
4. Pemeriksaan test kehamilan spesimen 389 358 92,03 √
5. Pemeriksaan sputum TB spesimen 200 110 55,00 √
6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil spesimen 389 100 25,71 √

C. Pelayanan Penyediaan Obat


1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 169 161 95,27 √
2. Pengadaan obat esensial % 90 87 96,67 √
3. Pengadaan obat generik % 136 128 94,12 √
4. Penulisan resep obat generik % 7801 7801 100,00 √

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

I. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 54,4


1. Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar kelompok 4 4 100 √
2. Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang dibina sesuai √
standar orang 2500 220 8,8
3. Cakupan yanes pra usila dan usila % 0 0 0,00 √

II. Kesehatan Jiwa 0,05


1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan
rujukan kasus gangguan jiwa kelompok ………………
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah napza √
dll, dari rujukan kader dan masyarakat orang 21 21
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melaui rujukan ke RS/ spesialis orang 41 41 100,00 √
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah napza dll) yang datang berobat di Puskesmas
5. Cakupan pelayanan gangguan jiwa % 60% √

III. Kesehatan Olah Raga


1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader orang 4 √
2. Pembinaan kelompok potensial/klub dalam kesehatan olah raga kelompok 4 √
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah orang 0 √
4. Pemeriksaan keseharan jasmani pada atlet orang 0 √

IV. Usaha Kesehatan Sekolah 100


1. Pembinaan dan bimbingan usaha kesehatan sekolah pada SD/MI SD/MI 10 10 100,00 √

V. Bina Kesehatan Tradisional


1. Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat keluarga 5 √
2. Pembinaan pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman obat orang 0 √
3. Pembinaan pengobatan tradisional dengan keterampilan orang 0 √
4. Pembinaan pengobatan tradisional lainnya orang 0 √

VI. Bina Kesehatan Kerja


1. Pos UKK berfungsi baik pos 1 √
2. Pos UKK menuju SIMASKER kali 1 √
3. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan kepada pekerjadi Pos UKK orang 44
1. Rumah Tangga
Bayi Mendapat ASI Eksklusif
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih
1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah
1. Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan
2. Pemantauan jamban keluarga
2. Sanitasi tempat-tempat umum memenuhi syarat

2. Pemberdayaan sasaran/ kelompok / pokja potensial dalam upaya pemberantasan


tempat perindukan vektor penyakit di pemukiman penduduk dan sekitarnya
1. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar, untuk kunjungan lengkap
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan
dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar
4. Pelayanan nifas lengkap (ibu& neonatus) sesuai standar (KN3)
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi/ komplikasi
6. Bumil resti/ komplikasi yang tertangani
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi
3. Cakupan kunjungan bayi
4. Neonatus resti/ komplikasi yang tertangani
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah
1. Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU)
2. Akseptor aktif MKET di Puskesmas
1. Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada balita 2 kali/tahun
2. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil
4. Balita naik berat badannya
1. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif Rontgen positif
3. Kesembuhan penderita TBC BTA +
4. Penderita kusta selesai berobat (RTF rate)
1. Imunisasi DPT1 Pada bayi
3. Imunisasi HB1 < 7 hari
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD
6. Imunisasi Td pada anak SD kelas 2
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader
3. Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intra vena
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil
2. Pemeriksaan darah Trombosit pada tersangka DBD
4. Pemeriksaan test kehamilan
5. Pemeriksaan sputum TB
6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil
1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
2. Pengadaan obat esensial
3. Pengadaan obat generik
2. Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang dibina sesuai
standar
5. Cakupan pelayanan gangguan jiwa

You might also like