You are on page 1of 60

MTs Negeri 3 Mojokerto

Pembiasaan 5-S
dan ‘Kelas Peminatan’
PPW. DARUL MUTTAQIN BATU

Mencetak Santri Entrepreneur


yang Terampil Menulis Kitab
NO. 06/381 / 2018 / TH. XXXXII

MPA 06/381 / 2018 1


BIDIKAN

Suasana Peringatan Hari Kartini


di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. jatim pada 23 April 2018

Peringatan Hari Kebangkitan Bangsa di lingkungan kanwil Kemenenag Prov. Jatim


pada 21 mei 2018 yang dipimpin oleh Kabag TU.

Rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional di lingkungan Rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional di lingkungan
Kanwil Kemenag Prov. Jatim pada 2 Mei 2018. Kanwil Kemenag Prov. Jatim pada 2 Mei 2018.

Rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional Peringatan Hari Kebangkitan Bangsa Peringatan Hari Kebangkitan Bangsa
di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jatim di lingkungan kanwil Kemenenag Prov. Jatim di lingkungan kanwil Kemenenag Prov. Jatim
pada 2 Mei 2018. pada 21 mei 2018 yang dipimpin oleh Kabag TU. pada 21 mei 2018 yang dipimpin oleh Kabag TU.

2 MPA 06/381 / 2018


MPA 05/380 / 2018

M
MEDIA INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI, enjelang datangnya bulan Ramadhan kemarin, kita semua
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA dikejutkan oleh terjadinya serangkaian bom bunuh diri. Dari
PROVINSI JAWA TIMUR
bom bunuh diri di Surabaya dan bersambung ke Sidoarjo, lantas
berlanjut dengan ditangkapnya para teroris di berbagai daerah di Indonesia.
Tentu saja peristiwa tersebut sangat mengejutkan kita. Dan pihak yang
berwenangpun segera berkoordinasi dan melakukan serangkaian pertemuan
guna mengantisipasi terjadinya peristiwa lanjutan.
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur juga menggelar pertemuan melalui
Rapat Kordinasi bersama Tokoh Lintas Agama dan Lintas Sektoral, yang
dilaksanakan pada di Aula Al-Ikhlas I Kanwil Kemenag Prov. Jatim.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua MUI Prov. Jatim, perwakilan dari
Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, Badan Intelejen Negara, Bakesbangpol
Prov. Jatim, FKUB, Rektor UINSA, UIN Malang dan IAIN Jember, PWNU
Jatim, PWM Jawa Timur, serta tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha
dan Konghucu. Beritanya bisa Anda simak di rubrik Lensa Khusus.
Pembina
Peristiwa tersebut juga kami jadikan sebagai tema utama liputan edisi kali
DRS. H. SYAMSUL BAHRI, M.PD.I ini. Kami langsung mewawancarai Drs. H. Syamsul Bahri, M. Pd.I selaku
Penasehat Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur. Dari hasil wawancara tersebut,
DRS. H. MOCH. AMIN MACHFUD, M. PD.I
kami rangkum dengan perbincangan kami dengan KH. Abdurrahman
Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan
DR. HM. NA’IM, M.AG
Navis, Lc, MHI (Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim), DR. M. Saad
Ibrahim, MA (Ketua PW Muhamamdiyah Jawa Timur) dan Ainul Yaqin,
Pemimpin Redaksi
DRS. MARKUS, S.PD., MPD S.Si, Apt (Sekretaris Umum MUI Jawa Timur). Hasil rangkumannya bisa
Sekretaris Redaksi
Anda baca di rubrik Lensa Utama.
SUDIONO, SE Sementara kabar dari madrasah, kami sengaja menampilkan sosok MTsN
Wakil Sekretaris Redaksi 3 Mojokerto. Disamping sukses dengan program pembiasaan 5-S (Senyum,
DRA. UMMU CHOIRIYAH HANUM
Salam, Sapa, Sopan dan Santun), madrasah ini berhasil pula dengan program
Keuangan
DRA. MASFUFAH
‘Kelas Peminatan’. Ini merupakan kelas khusus yang mengembangkan dunia
sains. Pengembangan pembelajarannya, bukan hanya menitikberatkan pada
Dewan Redaksi
DRS. H. MOCH. AMIN MACHFUD, M. PD.I teori semata namun juga praktikum yang bisa menunjang life skill.
DRS. H. RAMIN ABD. WAHID
DRS. H. ABD. HADI AR, MM
Hasil dari Kelas Peminatan ini sangat mengagumkan. Banyak
DR. H. HARTOYO, M.SI sekali prestasi MTsN 3 Mojokerto, baik bidang akademik maupun non
DRS. H. AHMAD HUSEIN AR
DR. HM. NA’IM, M.AG akademik, yang diraih oleh siswa kelas peminatan tersebut. Dan di
Redaktur Pelaksana lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, MTsN 3
CHOIRUL MUSTOFA Mojokerto merupakan satu-satunya MTs Negeri yang memiliki program
Reporter khusus Kelas Peminatan yang Berbasis Pesantren. Lebih lengkapnya
M. HISYAM
SUPRIANTO dapat disimak di rubrik Serambi Madrasah.
M. MUFLIH
NURIZ SETIA HADI
Sementara rubrik-rubrik kesayangan Anda lainnya, hadir sebagaimana
biasanya. Semoga apa yang kami sajikan ini berbiji manfaat buat pembaca
Desain - LayOut
MUHAMMAD MUNIB semua. Amiin..
Ilustrator
M. TADJUDDIN NURCHOLIS

Sirkulasi/Distribusi
ISNAINI
SUKARDJITO Teropong ------------------------------- 4 Bilik Santri ----------------------------- 32
ACHMAD SUPIJANTO
Lensa Utama --------------------------- 5 Serambi Madrasah --------------------- 34
KORESPONDEN:
Berkedudukan di setiap Kankemenag Lensa Khusus --------------------------- 13 Edukasi --------------------------------- 36
Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Selasar ---------------------------------- 20 Syifa ------------------------------------ 42
ALAMAT REDAKSI: Khotbah -------------------------------- 22 Dinamika ------------------------------- 44
Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo,
Telp. 031 - 8680490, Cahaya Hati ---------------------------- 26 Inspirasi --------------------------------- 48
Fax. 031 - 8680490 Ma’had ---------------------------------- 28 Lintas Peristiwa ------------------------ 49
e-mail: mimbarjatim@gmail.com
Ta’aruf ----------------------------------- 30 Dunia Islam ---------------------------- 57
DITERBITKAN OLEH:
KPRI SEJAHTERA
Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Timur

MPA 06/381 / 2018 3


TEROPONG

Membangun Toleransi
Dalam Bingkai Wawasan Kebangsaan
“Wahai manusia, sesungguhnya telah Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan,
dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sungguh orang yang paling mulia disisi Allah
adalah orang yang bertakwa. Dan Allah Maha Mengetahu lagi Maha Teliti.” (QS Al Hujurat [49] : 13)

K erukunan dan toleransi yang telah


dirajut dengan sungguh-sungguh
selama ini tiba-tiba terkoyak. Tiga
gereja di kota Pahlawan diserang oleh
teroris dengan bom bunuh diri. Hari
Mei di Surabaya yang lalu. Atas desakan
dan peringatan Presiden, DPR RI pun
menyelesaikan Revisi UU Penanggulangan
Terorisme dalam sidangnya.
Pencegahan dan penanggulangan
kedamaian. Inilah kemajemukan yang
mendatangkan berkah.
Pluralitas atau kemajemukan dapat
menjadi rahmat jika keragaman itu
dijadikan motivasi dalam fastabiqul
berikutnya diserbu pula kantor kepolisian. terorisme menjadi tugas dan kewajiban khoirot, berlomba dalam kebaikan. Tetapi
Pertama, markas Polwiltabes Surabaya dan seluruh rakyat Indonesia. Maka semua sebaliknya jika perbedaan itu menjadi
kedua, Polda Bengkulu. Serangan itu telah pihak dari lapisan masyarakat manapun sumber konflik, maka keragaman tersebut
memakan korban baik meninggal maupun dalam rangka bela negara harus membantu akan mengantarkan kepada bencana.
luka-luka. para aparat pemerintah dari institusi negara Resiko yang paling berat dari kondisi
Sungguh sangat memprihatinkan, kaum yang ditugasi untuk itu. Penanggulangan yang kedua ini adalah disintegrasi bangsa,
Nasrani yang sedan melakukan kebaktian di terorisme bukan hanya dilakukan pada pecahnya kapal NKRI. Na’udzubillah min
tempat ibadahnya tiba-tiba diserang. Kantor saat atau setelah tragedi teror itu terjadi, dzalik. Sebagai bangsa yang plural dan
polisi tempat aparat keamanan memberikan tetapi harus terus dilakukan dalam rangka multikultural, diantara sekelompok masya­
pelayanan kepa­da masyarakat juga diserbu pencegahan. Pembinaan karakter bangsa rakat sudah dapat melaksanakan corak
oleh para teroris itu. Suatu perbuatan biadab dan upaya deradikalisasi juga harus terus pergaulan yang ramah terhadap kemaje­
yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama dilakukan bahkan ditingkatkan. mukan. Mereka mampu bekerja sama dan
apapun. Maka patutlah jika kemudian Memperhatikan metode dan modus saling membantu sekalipun berbeda suku,
semua pihak mengutuk perbuatan keji baru para teroris yang melibatkan agama, dan paham keagamaan. Inilah
para teroris itu. Kutukan terhadap pelaku keluarga = istri dan anak-anaknya, maka yang sering kita sebut ukhwah wathoniyah
teror disampaikan oleh semua pemuka pembinaan keluarga, generasi muda dan atau toleransi kebangsaan.
lintas agama, diantaranya pimpinan dua anak-anak mesti lebih diintensifkan. Masih terdapat hambatan dalam mem­
organisasi besar Nahdlatul Ulama’ dan Dunia pendidikan formal, non-formal dan bangun toleransi kebangsaan. Perbedaan
Muhammadiyah. informal harus bisa disentuh dan dimasuki sering dijadikan sumber konflik seba­gian
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis oleh program pendidikan deradikalisasi. orang lebih suka memperbesar perbe­daan
Ulama Indonesia, Din Syamsuddin Pembinaan kerukunan antar umat daripada mencari titik temu dan persamaan.
mengu­tuk keras perbuatan teror itu. Ia bera­gama dan pendidikan karakter bangsa Sifat eksklusif juga masih banyak dimiliki
menegaskan bahwa Islam tidak membe­ diarahkan kepada pembangunan solida­ oleh kelompok pemeluk agama dan paham
narkan perbuatan yang mencela­ kakan ritas yang dibingkai dalam wawasan agama tertentu. Mereka merasa paling benar
diri sendiri dan orang lain. Apalagi kebang­­saan. Pelaksanaan pendidikan sendiri dan orang lain selalu salah. Sifat
perbuatan teror yang menewaskan orang karak­ter ditekankan pada penguatan ideo­ hipokrit juga sering menghinggapi sebagian
lain itu dilakukan terhadap orang-orang logi Pancasila dan penghayatan nilai-nilai kelompok masyarakat. Mereka dalam
yang sedang melakukan kebaktian di agama. Tujuan dari model dan meto­ melaksanakan kerja sama (toleransi) dan
tempat ibadah mereka. Islam sebagai de pendidikan ini, agar generasi dan menghargai orang lain sebatas formalitas
agama wasathi (moderat) dan rahmatan anak-anak bangsa mampu menyaring secara lahiriah. Sedangkan secara bathiniah
lil alamin, penebar kasih sayang terhadap mana yang benar dan mana yang salah, atau dalam hati bertentangan dengan sikap
alam dan penghuninya, sama sekali tidak mana yang baik dan mana yang buruk, lahiriahnya. Inipun menjadi penghambat
merestui perbuatan keji seperti yang mana yang bermanfaat dan mana yang bagi terwujudnya toleransi yang berwa­
dilakukan oleh para teroris. mendatangkan mudhorot. wasan kebangsaan.
Presiden Republik Indonesia, Joko Bangsa Indonesia terdiri dari masya­ Penghargaan dunia terhadap Indo­
Widodo menyatakan bahwa perbuatan rakat yang plural dan multikultural. nesia sebagai bangsa yang ramah dan
teror yang dilakukan oleh para teroris Masyarakat Indonesia memiliki banyak toleran harus kita buktikan. Kita harus
adalah perbuatan biadab dan tidak suku, bahasa daerah, tradisi, budaya, mampu menunjukkan bahwa Indonesia
bermatabat, perilaku keji dan tidak dan ragam agama. Keanekaragaman patut menjadi contoh bagi negara lain
berperikemanusiaan. Oleh karena itu tersebut hendaklah dapat dijadikan dalam membangun toleransi kebangsaan.
terorisme harus diberantas sampai keakar- lukisan mozaik yang indah. Sehingga Sehingga terwujud persatuan dan kesatuan
akarnya agar tidak terulang lagi tragedi semua orang yang memandangnya dapat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
mengenaskan seperti yang terjadi di menikmatinya. Kein­dahan pemandangan demi tegak dan utuhnya Negara Kesatuan
tiga gereja pada hari Minggu kelabu, 13 yang dapat mengundang kesejukan dan Republik Indonesia. •Raw

4 MPA 06/381 / 2018


Teror Menjelang Ramadhan
Membangun Toleransi
dari Ruang Muhasabah
Duka menyelimuti Indonesia menjelang Ramadhan tahun ini. Bagaimana tidak, ledakan bom terjadi di Surabaya
dan Sidoarjo pada pertengahan Mei lalu. Puluhan nyawapun melayang dengan korban luka-luka yang tak sedikit.
Polri menyimpulkan peristiwa yang mencoreng kemanusiaan ini dilakukan oleh jaringan teroris.
PWNUpun menyesalkan dan mengutuk tindakan destruktif tersebut.

M eski demikian, KH. Abdurrahman Navis, Lc. M.HI


meminta agar semua pihak tidak mengaitkan aksi
teroris tersebut dengan Ramadhan. Sebab memang
tidak ada kaitannya antara aksi bom bunuh diri dengan bulan
suci bagi umat Islam. “Aksi tersebut sengaja dilakukan oleh
Surabaya ini menyasar tiga gereja sekaligus. “Kita bersyukur
karena umat agama lain tidak reaktif dan melakukan aksi
balasan. Hal itu karena umat beragama khusunya di Jawa
Timur sudah dewasa,” tukas Pengasuh Pondok Pesantren
Nurul Huda Sencaki Surabaya ini lega.
kelompok yang memiliki ideologi radikal, yang akumulasinya Menurutnya, sebenarnya penganut faham radikal di
kebetulan terjadi menjelang momentum Ramadhan,” ujarnya. Indonesia itu tidak terlalu besar. Apalagi kemunculan
Menurut analisa Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim kelompok tersebut bukanlah hal yang baru di negeri ini.
ini, aksi brutal yang dilakukan para teroris tersebut merupakan Pada masa-masa awal kemerdekaan, sempat muncul
buntut dari peristiwa kerusuhan yang dilakukan para gerakan pemberontakan yang dimotivasi oleh spirit agama
terpidana teroris di Mako Brimob Jakarta. Hal ini tak lepas seperti gerakan DI/TII dan NII.
dari adanya instruksi ISIS Internasional untuk melakukan Meski pengikut faham radikal jumlahnya sedikit, tapi
amaliyah al-Isytisyhadiyah lantaran kondisi mereka terdesak menurut lelaki kelahiran Sampang 10 Mei 1963 ini, tetap saja
di Iraq. “Jadi perisitiwa itu.. sekali lagi.. muncul tidak melihat harus diwaspadai. Sebab aksi-aksi mereka terbukti di depan
Ramadhannya,” tandasnya. mata. Dan yang paling dikhawatirkannya, kelompok tersebut
Dengan aksi pengeboman tersebut, lanjutnya, banyak menghapus pemahaman Islam ramah dan toleran yang diusung
pihak yang mengkhawatirkan masa depan toleransi oleh mayoritas Muslim Indonesia selama ini.
umat beragama di Indonesia. Apalagi aksi yang terjadi di Sementara itu mayoritas Muslim negeri ini sepakat,

MPA 06/381 / 2018 5


Selain itu, suami Hj. Maidah
Mukarromah ini melanjutkan, bahwa
penting juga melindungi mayoritas
Muslim dari penyebaran faham-faham Bagi mereka, negara
radikal. Bagi tokoh agama khususnya Pancasila tidak sesuai
Islam harus mampu menjelaskan kepada dengan konsep
masyarakat, bahwa Indonesia adalah
darus sulh atau negara damai. Jadi tidak khilafah. Padahal dalam
seharusnya dijadikan sebagai medan pandangan NU sendiri,
‘amaliyah al-isytisyhadiyah.
Jika demikian, apakah pantas Pancasila itu ibarat mitsaq
menerapkan khilafah di dalam negara madinah atau Piagam
damai? Menurut Ketua Bidang Fatwa Madinah. Yakni sebagai
MUI Jatim ini, salah satu pemikiran
kelompok radikal memang mendirikan perekat seluruh elemen
khilafah Islamiyah. Hal itu juga bangsa agar hidup damai
merupakan bagian dari gerakan
transnasional. Bagi mereka, negara untuk membangun
Pancasila tidak sesuai dengan konsep negara. “Jika semua anak
khilafah. Padahal dalam pandangan bangsa menjunjung
NU sendiri, Pancasila itu ibarat mitsaq
madinah atau Piagam Madinah. Yakni Pancasila sebagai perekat,
sebagai perekat seluruh elemen bangsa tentu rongrongan apapun
agar hidup damai untuk membangun
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI negara. “Jika semua anak bangsa bentuknya bisa dieliminir.
Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim menjunjung Pancasila sebagai perekat,
tentu rongrongan apapun bentuknya KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
bisa dieliminir,” tandasnya.
bahwa Indonesia bukanla darul harbi Menurutnya, momentum Ramadhan Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim
atau daerah perang. Sebab negeri ini tahun ini harus dijadikan ruang
merupakan darul sulh atau negeri yang muhasabah bersama terkait wawasan
sedang damai. Meski demikian, ada
sebagian kelompok yang merasa tidak
bersepakat dengan itu. “Padahal bagi
mayoritas Muslim seperti NU dan
Muhammadiyah bersepakat, bahwa
ideologi dan bentuk negara ini sudah
final,” tegasnya.
Kelompok yang tidak bersepakat
inilah, yang terus berusaha kuat untuk
merongrong negara ini dengan ideologi
baru. Mereka berkeinginan untuk
mengubah negara ini menjadi negara
Islam dengan sistem khilafah. “Meskipun
pengikutnya kecil, tapi mereka akan terus
menyuarakan,” katanya mengingatkan.
Di luar itu, terkait kekerasan atas
nama agama, faktor pemicunya tidak
hanya ideologi saja. Tapi juga adanya
ketimpangan dalam bidang sosial,
ekonomi dan politik. Selama tidak
ada pemerataan kesejahteraan dan
ketidakadilan di berbagai bidang, pasti
akan memicu munculnya kelompok-
kelompok radikal. “Jadi, negara harus
mampu mewujudkan dan menjamin
keadilan, kesejahteraan dan pemerataan
kemakmuran rakyat,” imbuhnya.

6 MPA 06/381 / 2018


kebangsaan selama ini. Masing-masing
pribadi harus mawas diri. Jika itu
dilakukan niscaya ketika merayakan Idul
Fitri bisa menjadi pribadi yang fitrah atau
kembali kepada kesucian. Sosok pribadi
yang penuh kedamaian, ketenangan dan
menghargai orang lain.
Selain mawas diri, katanya, yang perlu
dikedepankan saat ini adalah sikap saling
menghormati dan menghargai. Sebab
dalam Islam diajarkan konsep ukhuwah Ajaran selama Ramadhan
islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan
ukhuwah insaniyah. “Jika konsep ini inilah yang diharapkan
yang dianut tentu tidak akan orang kemudian mampu
terjerumus pada faham radikal,” ucap
dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN menghiasi bulan-bulan
Sunan Ampel ini menggaransi. setelahnya. Dengan kata
Tak hanya itu, Direktur Aswaja NU
Centre Jawa Timur inipun menghimbau, lain, kita harus memiliki
agar warga Jatim menghindari traumatik prinsip untuk optimis
sosial pasca peristiwa Bom di Surabaya
dan Sidoarjo. Dan agar Jawa Timur dengan iman kita. Lalu
terbebas dari faham radikal, yang
harus dikembangkan adalah faham kita imsak menahan diri
keagamaan yang moderat. Sehingga DR. M. Saad Ibrahim, MA dan takwa dalam rangka
kerukunan umat beragama bisa terus
terjalin dan kedamaian yang diidam-
Ketua PW Muhamamdiyah Jawa Timur hati-hati. “InsyaAllah kalau
diamkan bisa terwujud. negara ini dikelola dengan
Muhammadiyah juga mengutuk tersebut berkembang lantaran adanya
keras tindakat destruktif terhadap kema­ kesalahan dalam memahami ajaran optimisme yang tinggi,
nusian yang dilakukan para pelaku agama. Bagaimana mungkin seorang lalu yang ada di dalamnya
teror bom di Surabaya dan Sidoarjo. yang mengaku Muslim mengkafirkan
Muhammadiyah selama ini dalam posisi sesama Muslim hanya karena memiliki bisa menahan diri dan
mem­ bangun keluhuran kemanusiaan, pan­dangan yang berbeda. Mereka juga hati-hati, pasti Indonesia
karena itulah tindakan penghancuran menghalalkan darah orang di luar
akan senantiasa dilawan. “Jadi kami tidak kelompoknya. “Bahkan kemudian negara akan menjadi negara yang
sekedar mengutuk tapi akan terus kita Indonesia juga dianggap sebagai negara sukses dan hebat.
lawan,” tandas DR. M. Saad Ibrahim, MA. taghut yang harus dilawan siapapun yang
Bagi Ketua PW Muhammadiyah ada di dalamnya, entah Muslim maupun
Jawa Timur ini, teror bom yang terjadi non Muslim. Tentu ini sangat berbahaya DR. M. Saad Ibrahim, MA
menjelang Ramadhan di Jatim itu salah sekali,” ujarnya menekankan.
Padahal menurut lelaki kelahiran Ketua PW Muhamamdiyah Jawa Timur
satunya merupakan ekses dari peristiwa
global yakni jaringan ISIS internasional. Mojo­kerto 17 November 1954 ini, dalam
Hal itu seperti halnya penjelasan dari konteks Indonesia justru yang harus
Polri. “Tentu ini harus diwaspadai dikedepankan adalah bersama-sama
bersama,” tukas Pengasuh rubrik Tafsir membangun kebersamaan dalam bing­
di Majalah MATAN ini. kai toleransi. Sebab tanpa itu, niscaya banyak, ini mencoreng wajah Indonesia
Selain itu, faktor pemicu lainnya Indonesia yang dihuni multi etnis dan yang dikenal dunia sebagai negara yang
adalah adanya ketidakadilan global. agama ini akan menjadi negara yang begitu toleran dan ramah.
Inilah yang kemudian dimainkan oleh tercerai-berai. Di sinilah menurutnya penting
negara-negara besar, sehingga memantik Sementara itu, Saad Ibrahim men­ menggu­gah kesadaran bersama dengan
kemunculan gerakan terorisme. Akibat sinyalir jumlah pengikut kelompok meneguhkan kembali Pancasila sebagai
dari gerakan ini ternyata tidak hanya berfaham radikal tersebut sesungguhnya perekat antar elemen bangsa. Pada sila
melawan ketidakadilan global, tapi juga kecil sekali. Namun demikian, gaungnya pertama disebutkan bahwa Ketuhana
merembet dan mengancam stabilitas begitu besar lantaran memiliki jejaring Yang Maha Esa. “Ini merupakan bagian
dalam negeri seperi Indonesia. internasional. Tak heran jika mereka untuk membangun teologi yang sama
Lebih jauh, ayah lima anak ini mendominasi pemberitaan dalam tiap antara pemeluk agama dengan teologi
menuturkan, bahwa faham destruktik aksi yang berhasil dilakukan. Dan sedikit kasihan,” ucapnya.

MPA 06/381 / 2018 7


dengan dilandasi saling mengasihi. Dan atau keluarga. “Tentu ini tidak bsia
tidak mungkin orang yang mengasihi dijangkau pendidikan formal,” jelasnya.
sesama melakukan tindakan perusakan Terlepas dari itu semua, pada
ataupun perilaku destruktif lainnya. momentum Idul Fitri tahun ini, dirinya
Lagi pula tidak ada agama satupun yang mengajak umat untuk senantiasa
membenarkan tindakan tersebut. menatap masa depan dengan penuh
Sementara itu, dengan tumbuh­ optimisme. Sebab ibadah puasa itu
suburnya faham radikal ada beberapa landasannya adala optimisme yang
Dalam teologi ini memandang orang pihak yang menyimpulkan, bahwa disertai dengan keimanan. Lalu di
lain dengan belas-kasihan sehingga perlu dunia pendidkan selama ini di ambang dalamnya pribadi Muslim digembleng
dikasihi. Artinya, kalau seorang Muslim kegagalan. Padahal dalam konteks dengan pembelajaran menahan diri dan
melihat umat Kristiani itu dengan pelaku teror maupun penganut faham sikap kehati-hatian.
perasaan kasihan sebab nantinya akan radikal itu jumlahnya sangat sedikit. Jadi Ajaran selama Ramadhan inilah
masuk neraka. Begitupun sebaliknya tidak berbanding lurus dengan jumlah yang diharapkan kemudian mampu
umat Kristiani memandang penganut seluruh pengenyam pendidikan di negeri menghiasi bulan-bulan setelahnya.
agama lain juga merasa ibah lantaran ini. “Dalam upaya-upaya besar selalu saja Dengan kata lain, kita harus memiliki
menurut keyakinan mereka pasti ada pengecualian,” katanya singkat. prinsip untuk optimis dengan iman
masuk neraka. “Dengan teologi kasihan Diapun mewanti-wanti, bahwa kita. Lalu kita imsak menahan diri
ini, nantinya yang mencuat adalah belas penge­cualian ini jangan lantas kemudian dan takwa dalam rangka hati-hati.
kasihan dan merasa ibah melihat orang digeneralisir dan disimpulkan gagalnya “InsyaAllah kalau negara ini dikelola
lain dan pasti tidak akan tega untuk dunia pendidikan. Sebab semua dengan optimisme yang tinggi, lalu yang
menyakiti orang lain. Apalagi sampai tahu bahwa doktrin faham radikal ada di dalamnya bisa menahan diri dan
menumpahkan darahnya,” urainya ini tidak terjadi di ruang-ruang kelas hati-hati, pasti Indonesia akan menjadi
panjang lebar. pembelajaran di lembaga pendidikan negara yang sukses dan hebat,” imbuh
Imbasnya dalam kehidupan sehari- formal. Dan justru bersemainya faham mantan Ketua Majelis Tarjih PWM
hari, umat akan hidup berdampingan radikal ini di wilayah yang bersifat privat Jatim periode 2000-2005 ini. •Suprianto

8 MPA 06/381 / 2018


Idul Fitri dan Keberuntungan
Merahmati Sekalian Alam
Tanpa Batas
Kefitrahan bisa dibangun dari perilaku selama Ramadhan. Sehingga idul fitri bagi seseorang dikatakan beruntung,
itu sangat bergantung bagaimana perilaku dirinya saat menjalani ibadah Ramadhan. Ambil misal tentang
bagaimana suasana Ramadhan dalam membangun kejujuran diri. Dalam sebuah Hadits disebutkan; bagi siapa yang
tidak sanggup meninggalkan perkataan dusta, bahkan senantiasa melakukannya dan merasa abai dengan hal itu,
maka Allah tidak butuh sedikutpun dengan sikapnya meninggalkan makan dan minum (puasa).

M enurut Ainul Yaqin, S.Si,


Apt, hal itu mengisyaratkan
bahwa kita harus benar-benar
mencermati dan mewaspadai tentang
ketidakjujuran. Bukankah seluruh skandal
meng­ hindari dusta. Dalam sebuah
Hadits disabdakan; iyyakum wal kadzib
fainnal kadziba yahdi ilal fujur wal fujur
yahdi ilannar (Jauhilah dusta karena ia
mengakibatkan perbuatan buruk dan
Lantaran itulah penulis buku
‘Menolak Liberalisme Islam’ ini
menghimbau, agar Ramadhan tahun
ini bisa dimaksimalkan sebagai sarana
refleksi dan mengasah diri dengan
dan keburukan yang terjadi selama ini, perbuatan buruk itu menggiring pada perilaku jujur. “Dalam sebuah Hadits
modus operandinya adalah dusta? “Ketika neraka). Dalam hemat Sekretaris Umum Rasulullah telah menandaskan, bahwa
perilaku jujur senantiasa dilakukan setiap MUI Jawa Timur ini, bahwa apa yang kejujuran senantiasa mengajak kepada
Muslim selama menja­ lani puasa, tentu disampaikan Nabi Muhamad SAW kebaikan. Dan kebaikan pasti menuntun
saat Idul Fitri bisa berha­ rap menjadi tersebut terbukti sekarang. Maraknya jalan ke surga,” ulasnya.
pribadi yang ‘aidzin wal faizin, yakni korupsi di semua lini, munculnya Selain itu, katanya, ada hal lain
orang yang kembali pada kefitrahan dan fenomena terorisme hingga konflik yang patut disemaikan seiring tradisi
keberuntungan,” kata ayah Ahmad Za’im politik, semua berakar dari perilaku tidak berlebaran di Indonesia. Salah satunya
Watsiq Billah ini menandaskan. jujur. “Dan masih banyak lagi contoh adalah budaya unjung-unjung yang
Maka tak heran jika Rasulullah akibat buruk lainnya dari perbuatan mengiringi ritual Idul Fitri. Di mana satu
SAW mewanti-wanti umatnya untuk dusta tersebut,” ujarnya. sama lain saling mengunjungi untuk

MPA 06/381 / 2018 9


persatuan dan kesatuan, serta menim­bul­
kan kecemasan dan gangguan terha­dap
ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
Selain itu MUI juga menegaskan,
bahwa terorisme bukanlah ajaran Islam.
Setiap Muslim yang memahami ajaran
Islam, pasti mengutuk keras tindakan
tersebut. Apalagi jauh hari, MUI telah
saling meminta maaf. Kearifan lokal ini mengeluarkan fatwa tentang terorisme
dalam bahasa agama disebut sunnah yang menyatakan; bahwa terorisme
hasanah. “Yang jelas, agama telah mem­ adalah tindakan kejahatan terhadap
berikan spririt saling memaafkan sesa­ma kemanusiaan dan peradaban yang jelas-
manusia. Inilah yang kemudian direflek­ jelas diharamkan oleh agama. Baik
sikan dalam tradisi tersebut,” simpulnya. dilakukan oleh perorangan, kelompok,
Dirinya berharap, agar tradisi maupun negara dengan tujuan apapun.
tersebut tidak sekedar formalitas di Lantaran itulah, MUI Jatim meminta
permukaan. Dan sebaiknya budaya ini kepada aparat kepolisian untuk bisa
bisa terinternalisasi dan mendarahdaging mengungkap kasus tersebut secara
menjadi sebuah kesadaran interpersonal. transparan, sehingga tidak menimbulkan
“Salah satu wujudnya kita bisa saling syakwasangka di antara elemen bangsa.
menghormati dan memaafkan, sehingga “Kepada seluruh masyarakat, hendaknya Ainul Yaqin, S.Si, Apt
kita tidak mudah menjadi orang yang untuk waspada sembari tetap tenang Sekretaris Umum MUI Jawa Timur
pendendam dan apalagi dalam kehi­
dupan bermasyarakat,” tegasnya.
Baginya, sikap saling menghormati dan tidak terprovokasi dengan kejadian
dalam konteks kehidupan berbangsa dan tersebut,” ucapnya mengutip pernyataan
bernegara ini memang harus senantiasa sikap MUI Jawa Timur.
dilestarikan. Apalagi setiap anak bangsa Ada hal lain yang patut Menurut analisanya, maraknya
diikat dengan empat pilar kebangsaan disemaikan seiring aksi terorisme selam ini tak lepas dari
yang terdiri dari Pancasila, Bhineka tradisi berlebaran di adanya kesalahan dalam memahami
Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI sum­ber agama. Dia mensinyalir, bahwa
(Negara Kesatuan Republik Indonesia). Indonesia. Salah satunya penyimpangan dalam memahami teks
Oleh karenanya, dia beharap mo­ adalah budaya unjung- agama tak lepas dari proses pendidikan
men­tum Idul Fitri bisa dijadikan sarana selama ini. “Berarti ada proses yang
untuk menunjukkan bahwa Islam adalah unjung yang mengiringi salah dalam pendidikannya,” tukasnya
agama teladan. Menjadi Muslim berarti ritual Idul Fitri. Di mana menyimpulkan.
harus pula menjadi teladan di berbagai satu sama lain saling Dalam pengamatannya, proses pen­
tempat dalam kebaikan. “Kalau orang didikan agama yang terjadi di instittusi
lain berbuat kejahatan, seharusnya kita mengunjungi untuk pendidikan selama ini hanya berbasis
tidak justru menjadi agennya,” tukasnya saling meminta maaf. kognitif dan ritual semata. Dengan
mengingatkan. model seperti itu, tentu agama seakan
Pria kelahiran Jombang 14 Januari Kearifan lokal ini dalam tidak bisa menjawab segala problematika
1969 ini juga mengingatkan, bahwa bahasa agama disebut kehidupan sosial. Apalagi selama ini
menjadi Muslim juga harus menjadi proses tersebut juga hanya bertumpuh
contoh sebagai warga negara yang baik. sunnah hasanah. “Yang di dalam ruang kelas semata.
Warga negara yang baik tentu harus jelas, agama telah Melihat fenomena akhir-akhir ini,
menjaga kejujuran dan integritas. Selain memberikan spririt saling sambungnya, sudah waktunya tiap
itu juga menjaga kedisiplinan dan institusi pendidikan menggarap serius
sportivitas. “Konsep Islam rahmatan memaafkan sesama kegiatan ekstra; seperti Sie Kerohanian
lil ‘alamin harus diwujudkan dalam manusia. Inilah yang Islam (SKI) yang lebih populer dengan
kehidupan sehari-hari dengan tampil sebutan Rohis. Sebuah wadah yang bisa
sebagai pribadi teladan,” paparnya. kemudian direfleksikan dimaksimalkan dalam membangun
Terkait teror Bom di Surabaya dan dalam tradisi tersebut. perilaku dan sikap baik siswa menggu­
Sidoarjo yang terjadi pertengahan Mei nakan koridor agama. “Yang terjadi saat
lalu, dia menyampaikan, bahwa MUI Ainul Yaqin, S.Si, Apt ini Rohis justru dicurigai sebagai tempat
Jatim sangat menyesalkan dan mengutuk Sekretaris Umum MUI Jawa Timur
pengkaderan calon teroris,” sesalnya.
keras para pelakunya. Sebab tindakan Menurutnya, pengkambinghitaman
tersebut berpotensi mencederai rasa tersebut justru menjadikan permasalahan

10 MPA 06/381 / 2018


menjadi sangat kompleks. Yang dikha­
wa­tirkannya, dengan steorotipe itu
akan memantik kebencian terhadap Sikap toleransi ini merupakan
pendidikan Islam. Dengan begitu justru
kian menguatkan dugaan, bahwa sumber persoalan seluruh agama,
ajaran terorisme adalah agama. “Saya yang tidak hanya dibutuhkan
menduga para kelompok Islamophobia di Indonesia tetapi juga di
bermain di balik ini dengan melakukan
deislamisasi. Artinya, semua yang berbau negara-negara lain. Toleransi
Islam harus dipinggirkan termasuk bukanlah kewajiban satu
dalam pendidikan,” ungkapnya geram. kelompok umat beragama
“Pencegahan terorisme bukan
dengan deisla­misasi, tapi bagaimana tertentu, tapi kewajiban
memu­puk kehiduan beragama yang semua orang. “Adapun
benar,” imbuhnya. dalam Islam, ajaran toleransi
Diapun mengkritik cara kerja Badan
Nasional Penangglangn Terorisme sangat jelas sekali. Seperti
(BNPT) yang sering mendeskreditkan yang disebutkan dalan surat
ormas Islam, pesantren, hingga Rohis.
Apalagi kuat dugaan selama ini BNPT al-Kafirun bahwa lakum
bekerja sendiri tanpa melibatkan dinukum waliyadin. Artinya,
pihak lain dalam upaya deradikalisasi. bagimu agamamu dan
“Kemenag sebagai lembaga negara
saja ditinggalkan. Dan sekarang malah bagiku agamaku.
Kemenag diajak untuk melakukan
deislamisasi dan sekulerisasi. Ini kan Drs. H. Syamsul Bahri, M. Pd.I
menjadi kacau negara ini,” kritiknya.
Sementara bagi Drs. H. Syamsul Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
Bahri, M. Pd.I, kuncinya terletak pada
toleransi. Sikap toleransi ini merupakan
persoalan seluruh agama, yang tidak
hanya dibutuhkan di Indonesia tetapi
juga di negara-negara lain. Toleransi Syamsul Bahri, Nabi Muhammad
bukanlah kewajiban satu kelompok SAW sendiri diutus Allah tidak hanya
umat beragama tertentu, tapi kewajiban untuk kaum Muslimin saja, tapi untuk
semua orang. “Adapun dalam Islam, seluruh umat manusia. “Dalam sebuah
ajaran toleransi sangat jelas sekali. Hadits.. Rasulullah bahkan tidak sekedar
Seperti yang dise­ but­
kan dalan surat diturunkan untuk manusia, tapi juga Drs. H. Syamsul Bahri, M. Pd.I
al-Kafirun bahwa lakum dinukum untuk merahmati sekalian alam tanpa
Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
waliyadin. Artinya, bagimu agamamu batas. Baik yang tampak maupun tidak
dan bagiku agamaku,” ujarnya. tampak,” ujarnya.
Bahkan menurut Kakanwil Kemenag Tak heran dalam sejarah disebutkan,
Prov. Jatim ini, tidak hanya kebebasan bahwa ketika Rasulullah SAW memim­ Salah satu bentuk ajakan kebaikan,
dalam mengeksresikan agama masing- pin Madinah, tidak hanya Muslim menu­ rutnya, adalah menjaga persau­
masing, Islam juga sangat melarang saja yang dilindungi tapi non Muslim daraan baik sesama Muslim maupun
melakukan penghinaan terhadap juga dilindungi. Antara kelompok dengan non-Muslim. Baginya, inilah
sesembahan umat lain. Hal ini seperti Muslin dan non-Muslim diikat dengan bentuk toleransi yang harus dikem­
disebutkan dalam Surat al-An’am ayat Piagam Madinah. “Inilah contoh nyata bangkan di tengah masyarakat Indonesia
108. “Dalam ayat ini Allah melarang kita bagaimana Islam begitu menghargai yang begitu heterogen. “Perbedaan
untuk menghina sesembahan penganut serta melindungi manusia,” tukasnya. adalah suatu keniscayaan. Itu ciptaan
agama lain. Sebab jika itu dilanggar, Lantaran itulah, di momentum Idul Allah semua,” tukasnya.
niscaya umat lain juga akan melakukan Fitri tahun ini, mantan Kabag TU Kanwil Adapun tugas bagi pemeluk agama
penghinaan yang sama,” urainya. “Dan Kemenag Prov. Bali ini mengajak seluruh maupun warga negara, katanya, adalah
jika itu yang terjadi, maka suasana damai jajaran dan masyarkat Muslim di Jawa saling menghormati segala perbedaan
dan toleransi menjadi jauh panggang Timur untuk berlomba menjadi umat yang dan saling menjaga satu sama lain demi
dari api,” tandasnya. terbaik. “Umat terbaik itu yang senantiasa kejayaan bangsa dan negara. Bahkan
Memang Islam sangat menjunjung mengajak kebaikan dan mencegah kepada juga demi mewujudkan marwah agama
tinggi toleransi. Bahkan menurut kemungkaran,” jelasnya. masing-masing. “Dengan menampilkan

MPA 06/381 / 2018 11


kemuliaan kepada orang lain, maka
sesungguhnya kita meninggikan agama
kita,” tandasnya serius.
Khusus bagi komunitas Muslim,
sam­ bungnya, hendaknya momentum
Idul Fitri dijadikan sarana untuk kembali
kepada fitrah kedirian sebagai manusia.
Hal itu bsia diwujudkan dengan
sikap menjaga diri, keluarga, saudara
seiman, maupun saudara lintas iman.
“Selan­ jutnya saling bekerjasama demi
meningkatkan ketakwaan dan kebaikan.
“Kita juga harus bisa saling memaafkan
dan menyadari kekurangan masing-
masing,” pintanya.
Selain dasar ajaran agama, toleransi
juga dikuatkan dengan dasar negara
Pan­ca­sila sebagai perekat seluruh eleman
bangsa. Lima dasar negara hasil ijtihad
para funding father itulah yang menjadi
penyokong utama negara ini. “Jadi tidak
ada manfaatnya membenturkan Panca­
sila dengan ajaran Islam. Sebab tidak ada terhadap suatu kaum membuatmu tidak syura atau musyawarah inilah yang
satupun sila yang bertentangan dengan berlaku adil,” urainya. diadopsi dan diinternalisasi oleh pendiri
ajaran Islam,” ucapnya mengingatkan. Selanjutnya sila ketiga Persatuan bangsa kedalam sila keempat Pancasila.
Menelisik lebih jauh, sila pertama Indonesia. Islampun mengajarkan, Terakhir sila kelima, Keadilan Sosial
Pancasila adalah Ketuhanan Yang bahwa persatuan umat adalah suatu bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam
Maha Esa. Menurut Syamsul Bahri, ini kenis­ca­yaan. Prinsip ukhuwah adalah pandangan Syamsul Bahri, Indonesia
merupakan bentuk ketauhidan. Hal itu parameter utama keimanan dan keIsla­ sebagai negara kesejahteraan (welfare
seperti ditegaskan dalam surat Al-Ikhlas man seseorang. Dalam Surat al-Hujurat state) memiliki kewajiban mensejah­
ayat 1, Surat al-Baqarah ayat 163 dan Surat ayat 13 disebutkan; “Dan kami jadikan terakan seluruh rakyat Indonesia, tanpa
Thaha ayat 14. Dari sini bisa disimpulkan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku- ada diskriminasi. Seluruh rakyat mem­
bahwa tidak ada perten­ tangan antara suku supaya kamu saling mengenal.” punyai hak dan kewajiban yang sama,
sila kesatu Pancasila dengan nilai-nilai Kemudian sila keempat, Kerakyatan tanpa membedakan ras, golongan, suku
tauhidullah dalam al-Qur’an. yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksa­ maupun agama. “Dalam surat an-Nahl
Sila kedua adalah Kemanusiaan naan dalam Permusyawaratan/Perwa­ ayat 90 disebutkan, bahwa sesungguhnya
yang Adil dan Beradab. Inti prinsip kilan. Inilah yang mendasari, bahwa Allah menyuruh kamu berlaku adil dan
keadi­ lan, ialah persamaan derajat setiap urusan berbangsa dan bernegara berbuat kebajikan,” tegasnya dengan
antara sesama manusia. Ini merupakan harus mengutamakan musyawarah mu­ menyitir sebuah ayat al-Qur’an.
prinsip dasar bermuamalah dalam fakat. “Dalam musyawarah tidak ada Alhasil, seluruh sila dalam Pancasila
Islam. Disebutkan dalam surat an-Nahl istilah menang-kalah atau win or lose, itu sesuai dengan ajaran Islam. Inilah
ayat 90, bahwa sesungguhnya Allah tapi yang diutamakan adalah keputusan kreativitas para pendiri bangsa untuk
menyu­­ ruh kamu berlaku adil dan ber­ sama dan untuk kemaslahatan merumuskan ideologi, yang bisa menga­
ber­buat kebajikan, memberi kepada bersama,” jelasnya. yomi seluruh warga negara dengan
kaum kerabat, dan Allah melarang Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya menggali sumber-sumber primer agama.
dari perbuatan keji, kemungkaran dan selalu menekankan kepada umatnya, “Jadi tidak ada alasan untuk menolak
permu­suhan. Dia memberi pengajaran agar setiap permasalahan diselesaikan Panca­sila. Justru kewajiban kita adalah
kepadamu, agar kamu dapat mengambil dengan bijaksana dengan cara musya­ bagai­mana mengimplementasikannya
pelajaran. “Dalam surat al-Maidah ayat 8 warah mufakat. Hal itu seperti termaktub dalam kehidupan berbangsa dan ber­
disebutkan, dan janganlah kebencianmu dalam surat asy-Syuara ayat 38. “Konsep negara,” tegasnya. •Suprianto

12 MPA 06/381 / 2018


LENSA KHUSUS

Rakor Persiapan Pelaksanaan Inpassing


Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
Dalam rangka menambah kuantitas dan meningkatkan kualitas penyuluh agama Islam fungsional, Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melalui Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (PENAISZAWA)
mengadakan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan inpassing penyuluh agama Islam.

R apat yang diselengga­


rakan di Aula Al-Ikhlas
Timur pada Rabu 30
Mei 2018 dan dibuka tepat
pukul 08.00 Wib. tersebut,
atau tidak, itu merupakan
wewenang Kemenag Pusat.
“Di Kemenag ini setiap
bulannya selalu ada yang
pensiun. Untuk mensiasati
dihadiri 38 peserta dari analisis hal itu, kami mempersilahkan
kepegawaian dan 38 dari bagi penyuluh untuk segera
Bimas Islam. mendaftar. Setahun mau
Dilaksanakannya inpassing menuju usia pensiunpun,
oleh Kementerian Aga­ ma ini, silahkan diusulkan saja.
adalah dalam rangka membantu Namun untuk disetujui atau
sebagian tugas pemerintah di tidak, itu wewenang pusat,”
bidang agama. Sehingga dengan tukasnya.
adaya inpassing penyuluh agama Menurut pria yang pernah
Islam tersebut, diharapkan mengenyam pendidikan di
dapat melaksanakan tugasnya Universitas Sunan Ampel Sura­
dengan baik demi terwujudnya baya (UINSA) ini, Kementerian
tata kelola pemerintahan yang baik dan karenanya, kata pria kelahiran Tuban ini, Agama patut berbangga diri. Dimana
bersih. “Inpassing ini dalam rangka untuk inpassing sangat perlu dilakukan. Lebih- jumlah penyuluh Kementerian Agama
membantu sebagian tugas pemerintah lebih melihat sangat banyak kecamatan sangatlah banyak. Dan ini menjadi
dalam hal agama. di Jawa Timur yang belum memiliki daya tarik tersendiri bagi instansi lain
Melalui penyuluh kami berharap penyuluh fungsional PNS. Padahal seperti Badan Nasional Penanggulangan
akan terwujudnya masyarakat yang peran penyuluh di daerah sangatlah Terorisme (BNPT), oleh karena mereka
semakin sadar akan pentingnya diperhhitungkan. tidak memiliki penyuluh sebanyak
beragama dan bernegara sehingga Sampai saat ini, menurut data yang Kementerian Agama.
terwujudnya pemerintahan yang dimiliki Kanwil Kemenag Prov. Jatim, Maka tak heran jika beberapa penyu­
semakin baik,” ungkap Dr. Barnoto jumlah kecamatan yang belum memiliki luh di daerah, dilirik oleh instansi
selaku Kepala Bidang PENAIS ZAWA penyuluh fungsional PNS sebanyak 302 tersebut. “Kita patut berbangga diri,
pada pembukaa rapat tersebut. kecamatan. Dengan jumlah penyuluh dimana Kementerian Agama memiliki
“Penyuluh agama Islam haruslah yang sedikit, menjadikan beberapa penyuluh sangat banyak, meskipun
mengikuti uji komptensi, inpassing, agar penyuluh mengemban tugas dua kec­ secara kebutuhan kita masih kurang,”
penyuluh dapat menjalankan tugasnya amatan sekaligus. Menyikapi hal tersebut, paparnya. “Namun dengan moto
dengan baik,” tegasnya menambahkan. dibukalah kuota inpassing sebanyak 257, Ikhlas Beramal Kementerian Agama
Fungsi penyuluh bagi Kementerian namun hingga saat ini berkas yang masuk menjadikan penyuluh ikhlas mengem­
Agama, lanjutnya, adalah merupakan barulah hanya 90 nama. ban amanatnya, meskipun belum PNS,”
corong terdepan dari Kementerian Maka dengan diadakannya rapat imbuhnya menambahkan.
Agama, sehingga dapat menterjemahkan tersebut, ujar Barnoto, tentunya diha­ Dalam kesempatan tersebut, dirinya
dan mengejawantahkan visi Kementerian rapkan dapat melancarkan proses juga berharap kepada peserta rapat
Agama yaitu terwujudnya masyarakat inpassing. Dalam kesempatan tersebut, koordinasi persiapan pelaksanaan
Indonesia yang taat beragama, rukun, dirinya mengatakan, bahwa usia inpassing Penyuluh Agama Islam agar
cerdas dan sejahtera lahir batin dalam bukanlah faktor utama pada pendaftaran. dapat menjalankan tugasnya dengan
rangka mewujudkan Indonesia yang Sebab usia yang telah menginjak 58 baik. Dengan demikian, akan dapat
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian hingga 60 tetap diperbolehkan untuk membantu rekan-rekan penyuluh di
berlandaskan gotong royong. Oleh mendaftar. Namun untuk disetujui Jawa Timur. •Solmisah

MPA 06/381 / 2018 13


LENSA KHUSUS

Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur


di Beberapa Wilayah Kerja (Wilker)
Untuk mengisi bulan yang penuh berkah dan rahmah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
menggelar Safari Ramadhan. Dalam safari tersebut, Tim Safari dari Kanwil Kemenag Prov. Jatim keliling di berbagai
wilayah kerja (wilker) di Jawa Timur. “Alhamdulillah doa kita dikabulkan oleh Allah SWT, sehingga bisa masuk pada
bulan Ramadhan. Di bulan yang suci inilah kita manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk mengadakan kegiatan yang
baik seperti safari Ramadhan,” ungkap Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I selaku Kakanwil Kemenag Prov. Jatim.

S afari Ramadhan tersebut dilakukan berturut-turut. Mulai


dari Senin 23 Mei 2018 di MAN 2 Kota Malang, Kamis
24 Mei 2018 di Kankemenag Kab. Sampang, Senin, 28
Mei 2018 di Kankemenag Kab. Jombang, Kamis 31 Mei 2018 di
Kankemenag Kab. Jember, Selasa 5 Juni 2018 di Kanwil Kemenag
Lebih jauh dirinya menguraikan, bahwa semua yang ada
di dunia ini ada masanya, ada waktunya. Saat ini memangku
jabatan, bisa jadi esok hari jabatan sudah tak lagi diemban. Oleh
karena itu dia berpesan, jangan terlalu mengelu-elukan jabatan,
karena itu hanya sesaat. “Semua di dunia ini ada waktunya, silih
Prov. Jawa Timur, dan Kamis 7 Juni 2018 di Kankemenag berganti. Seperti jabatanpun juga begitu. Janganlah kita terlalu
Kab. Madiun. Tim Safari Ramadhan yang berasal dari Kanwil mendewakan jabatan. Kalau besok jabatan tersebut dilepas oleh
Kemenag Prov. Jatim berjumlah 30 orang, mulai dari kasubbag, Allah, kita mau apa,” tukasnya.
kasi, kabid hingga kabag, dan Kakanwilpun turut meramaikan Kakanwil juga menambahkan, bahwa terdapat hikmah
safari tersebut. Maka tak heran jika rombongan safari ini cukup yang tak kalah pentingnya dari safari tersebut bagi Kementerian
menarik simpati masyarakat setempat. Agama Provinsi Jawa Timur, yakni ukhuwah Islamiyah.
Diadakannya Safari Ramadhan tersebut, bertujuan untuk Dengan diadakannya safari Ramdahan, diharapkan dapat
mempererat tali persaudaraan antara pejabat Kanwil dengan mempersatukan persepsi, semangat, motivasi untuk maju
daerah, sehingga tercipta hubungan yang tanpa ada jarak, bersama. Sehingga dengan bersatu tersebut akan melahirkan
ataupun tirai pemisah antara keduanya. “Kami berusaha sebisa kekuatan yang besar. Dan itu tentunya merupakan kunci dari
mungkin untuk menciptakan silaturahmi yang semakin baik sebuah kesuksesan sebuah instansi maupaun organisasi.
dengan pejabat maupun ASN di daerah. Sehingga tidak ada Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag
perbedaan antara ASN Kanwil dan daerah,” ujar Kakanwil. Prov. Jatim ke beberapa daerah tersebut, terbilang safari
“Jadi.. semuanya sama. Yang berbeda itu hanyalah tingkat yang pertama kali dilakukan. Oleh karenanya, antusiasme
ketaqwaan kita di hadapan Allah SWT,” imbuh pria kelahiran masyarakat sangatlah tinggi dalam merespon kegiatan
Negara 53 tahun silam ini menandaskan. tersebut. Terbukti di beberapa daerah yang telah dikunjungi

14 MPA 06/381 / 2018


LENSA KHUSUS

seperti Kota Malang, Kab. Sampang cara yang tepat untuk membangun tali baik dalam membangun silaturahim
dan Jombang, jumlah tamu yang hadir silaturahim yang lebih baik lagi. “Kita ini antara pejabat Kanwil dan Kankemenag
melebihi prakiraan. Acara yang dimulai kan memiliki persepsi masing-masing. kabupaten kota.
tepat pada pukul 16.30 WIB tersebut, Kalau belum bertemu dengan siapa yang Dengan demikian, lanjutnya, akan
diawali dengan pembukaan, sambutan memimpin haji di Jawa Timur, siapa tercipta komunikasi yang semakin
oleh Kakankemenag, dan sambutan memipim madrasah di Jawa Timur, baik dan dapat menyatukan persepsi
oleh Kakanwil. Lalu dilanjutkan dengan pasti kita masih awing-awang. Maka serta motivasi. Dirinya berterima kasih
pemberian santunan kepada anak inilah cara yang paling efektif untuk kepada tim Safari Ramadhan dari
yatim. Dan setelah penyampaian membangun tali silaturahim,” ungkap Kanwil Kemenag Prov. Jatim yang telah
mauidhoh  hasanah oleh perwakilan pria yang telah mengabdikan dirinya di mengunjungi Kota Malang sebagai kota
rom­bongan Kanwil, lantas bersambung Kemenag selama seper empat abad ini. yang pertama dikunjungi. “Meskipun
dengan acara buka bersama, shalat Dirinya juga menambahkan, dengan agak mendadak, tapi kami siap. Ini demi
Maghrib, makan malam dan sekaligus adanya Safari Ramadhan ini merupakan terciptanya komunikasi dan silaturahmi
penutupan. cara yang sangat efektif untuk bertemu yang semakin baik lagi, sehingga dapat
Pada kesempatan tersebut, biasanya langsung dengan ASN di beberapa mempersatukan persepsi dan motivasi
Kakanwil memperkenalkan jajarannya daerah di Jawa Timur. Mengingat jumlah untuk kedepannya,” tutur pria yang
kepada seluruh ASN di daerah. Mulai ASN yang mencapai 27 ribu se-Jawa pernah mengenyam pendidikan di
dari Kabid, Kasi, hingga Kasubbag juga Timur, rasanya tidak mungkin untuk Universitas Negeri Malang ini.
turut diperkenalkan. Hal ini bertujuan mengumpulkan jadi satu di Kanwil Selanjutnya, pria kelahiran
untuk memperkenalkan lebih dalam Kemenag Prov. Jatim. “Oleh sebab itu, Blega kabupaten Bangkalan tersebut
kepada masyarakat, siapa sebenarnya Safari Ramadhan merupakan sebuah mengungkapkan alasannya memilih
Kabid Pondok Pesantren (PONTREN), terobosan untuk menjangkau seluruh MAN 2 Malang sebagai lokasi Safari
Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh ASN di Jawa Timur,” ujarnya. Ramadhan. Menurutnya, MAN 2 Malang
(PHU), dan seterusnya. Sehingga Safari Ramadhan yang dijadwalkan merupakan madrasah yang cukup
masyarakat faham dan merasa lebih selesai pada tanggal 7 Juni tersebut, beprestasi di tingkat nasional. Dan sampai
dekat lagi kepada pejabat kanwil tersebut. mendapatkan respon yang sangat baik detik ini MAN 2 Malang terus berusaha
Hal senada disampaikan oleh Dr. H. dari Kankemenag yang dikunjungi. untuk menjadi madrasah terbaik tingkat
Barnoto, M.Pd.I.  selaku Kepala Bidang Seperti halnya di Kota Malang, Dr. nasional. “Oleh sebab itu, melalui
Penerangan Agama Islam Zakat dan Muhammad Zaini, MM  selaku Kakan­ Safari Ramadhan ini kami berusaha
Wakaf (PENAIS ZAWA). Menurutnya, kemenag Kota Malang menjelaskan, memperkenalkan kembali kepada
apa yang dilakukan oleh Kakanwil yakni bahwa kunjungan tim Safari Ramadhan masyarakat bahwa madrashanpun dapat
memperkenalkan satu persatu pejabat di dari Kanwil Kemenag Prov. Jatim bersaing di kancah nasional dan bahkan
lingkungan kanwil, merupakan sebuah merupakan terobosan yang sangat internasional,” pungkasnya. •Solmisah

MPA 06/381 / 2018 15


LENSA KHUSUS

Rapat Koordinasi Tokoh Lintas Agama dan Lintas Sektoral


di Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
Peristiwa ledakan bom yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur cukup menyita perhatian setiap lapisan masyarakat.
Bahkan musibah tersebut sempat menjadi perhatian nasional hingga internasional. Menyikapi hal tersebut, Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur mengadakan Rapat Kordinasi bersama Tokoh Lintas Agama dan Lintas Sektoral,
yang dilaksanakan pada Kamis 17 Mei 2018 di Aula Al-Ikhlas I Kanwil Kemenag Prov. Jatim.

M enurut Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I selaku Kakanwil Kemenag Prov. Jatim, kegiatan
tersebut sangat perlu dilakukan. Ini mengingat potensi dari musibah tersebut tidak
hanya dapat memporak-porandakan bangunan dan merenggut nyawa, namun lebih dari
itu dapat mengganggu toleransi antar umat beragama. “Rapat koordinasi ini sangat penting kita
lakukan, dikarenakan peristiwa bom ini dapat menngganggu keamanan negara dan toleransi antar
umat beragama,” tandasnya. “Dari sisi agama, kewajiban kita untuk amar ma’ruf nahi munkar
terhadap aksi tersebut. Serta bagaimana menghentikan dan meminimalisir kondisi seperti saat ini.
Jadi rapat ini segera kami adakan,” ungkapnya di sela-sela pembicaraan.
Rapat koordinasi sekaligus buka bersama tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Prov. Jatim, perwakilan dari Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, Badan Intelejen Negara, Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Prov. Jatim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),
Rektor UINSA, Rektor UIN Malang, Rektor IAIN Jember, Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama
(PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, tokoh agama Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, serta beberapa pimpinan media.
Melalui rapat tersebut, ujar Kakanwil, diharapkan dapat menghasilkan solusi terhadap
fenomena terorisme di Tanah Air, khususnya di Jawa Timur. Sebab jika terus dibiarkan, maka
terorisme akan semakin berkembang. Terlebih, menurut pria yang pernah menjadi Kepala
Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bali ini, sel-sel teroris masih banyak dan
berkembang. “Kita harus bersatu dalam menangani masalah ini dan harus benar-benar serius.

16 MPA 06/381 / 2018


LENSA KHUSUS

Sebab jaringan teroris ini sel-selnya agama Islam tidak mengajarkan hal intoleransi di anatara umat beragama
masih hidup dan berkembang,” imbuh tersebut. Aksi ini tidak lain hanya ingin maka informasi di ruang publik tdak
pria yang pernah menjabat Kepala Biro menghancurkan kesatuan negara kita,” hanya surplus dalam bidang keagamaan
Administrasi Umum, Akademik, dan tandasnya. namun minus dalam nilai kebangsaan.
Kemahasiswaan di IAIN Jember ini. Selanjutnya dia meminta kepada Selain mengutuk keras terhadap
Selanjutnya, Ketua MUI Jawa Timur polisi agar mendata ulang warga tindakan terorisme, Muzakki berharap
KH. Abdsushomad Buchori turut aktif negara Indonesia yang pernah berkun­ agar Pendidikan Moral Pancasila (PMP)
memeberikan paparan pada rapat jung ke Syuriah. Sehingga dapat dan Penataran Pedoman penghayatan
tersebut. Menurutnya, aksi terorisme terdeteksi siapa saja yang menganut dan Pengamalam Pancasila (P4) dapat
merupakan kejahatan yang luar biasa alian radikal. Tak kalah pentingnya, diadakan kembali. Mulai dari pendidikan
terhadap peradaban dan kemanusiaan perwakilan PWNU Jatim yakni Prof dasar, hingga perguruan tinggi. Dan tak
dan dilarang agama. Oleh karenanya, Akh. Muzakki, M.Ag, Grad.Dip.SEA, kalah pentingnya masyarakat umum.
dia sangat mengutuk keras aksi tersebut. M.Phil, Ph.D menjelaskan, bahwa jejak Senada dengan hal itu, apa yang
“Musibah ini tentunya mengiris hati kita. rekam para terorisme dulunya aktif di dikatakan Prof. Dr. H. Babun Suharto,
Ini merupakan kejahatan yang besar, kerohanian Islam (Rohis). Oleh karena S.E, MM. Selaku Rektor IAIN Jember
tidak ada agama yang mengajarkan hal itu dia menengaskan, perlu dilakukan dirinya mengatakan, bahwa perlu
ini. Oleh karena itulah, kami mengutuk pendampingan terhadap aktivitas kero­ adanya kesepahaman antara Pendidikan
keras aksi ini,” tegasnya. hanian Islam di sekolah. Dimana ketika Moral Pancasila dan penataran pedoman
Dari peristiwa bom tersebut, lanjut­nya, di sekolah seorang guru memiliki penghayatan. Menurut pria yang mena­
nama Islam turut digandeng-gandengkan. tanggung jawab dan berperan penting matkan S3 di Universitas Airlangga
Seolah-olah agama Islam menga­ jarkan dalam pendampingan Rohis. ini, kini nilai-nilai yang terkandung
kekerasan berupa bom bunuh diri. Oleh karena itu, dirinya berharap agar dalam Pancasila mulai terpinggirkan.
Oleh karenanya, ulama yang terpilih Kementerian Agama sebagai institusi yang Sebab masyarakat saat ini asyik dengan
menjadi Ketua MUI dua periode tersebut menaungi guru agama perlu memberikan kecanggihan teknologi. “Saya kira kita
menyesali tudingan tersebut. Menu­rutnya, pondasi yang kuat kepada guru agama, perlu menanamkan Pendidikan Moral
ada kelompok tertentu yang mendisain agar dapat mendampingi Rohis dengan Pancasila, dan penataran pedoman
gerakan Islam radikal terse­but. Dan itu baik. “Pelaku terorisme ini rata-rata ketika penghayatan dan pengamalan Pancasila
merupakan gerakan global. masa sekolahnya mengikuti Rohis. Maka kepada anak-anak kita saat ini, sehingga
Dirinya juga mempertanyakan, perlu dilakukan pendampingan di Rohis. tidak hanya terbuai dengan tekonologi
mengapa ketika ada aksi pemboman Dan yang bertanggung jawab terhadap semata,” paparnya.
selalu dikaitkan dengan Islam dan teroris. Rohis adalah guru agamanya masing- Sementara Perwakilan Bakesbangpol
Mengapa ketika kekerasan serupa terjadi masing,” ujarnya. Prov. Jatim juga berharap, agar pen­
di beberapa negara di belahan dunia Sedangkan guru agama, sam­bungnya, didikan PMP dan P4 dapat diberlakukan
dan itu menyakitkan umat Islam, tidak adalah dinanungi oleh Kemen­ terian kembali mulai sekolah dasar hingga
disebut dengan teroris. “Aksi kekerasan Agama. Jadi mungkin dari Kemen­terian perguruan tinggi. Tak kalah pentingnya,
ini memang betul menyayat hati kita. Agama dapat memberikan pondasi ketika mereka ospek perlu adanya materi
Dimana saudara kita se-Tanah Air yang kuat bagi guru agama. Lebih lanjut PMP dan P4 agar ketika masuk ke
terluka dan merenggang nyawa. Namun profesor yang menjabat Dekan Fakultas perguruan tinggi kecintaannya terhadap
kita jangan terlalu berpusat pada agama Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINSA Negara Kesatuan Republik Indonesia
tertentu sebagai penyebabnya, karena ini menyatakan, demi menurunkan sudah tertanam. •Solmisah

MPA 06/381 / 2018 17


LENSA KHUSUS

LKTI Kepala KUA/Penghulu 2018


Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Timur
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) bagi Kepala KUA dan Penghulu kian mendapat respon positif. Hampir dari seluruh
daerah di Jawa Timur turut mengirimkan utusannya. Lomba yang dihelat bidang URAIS dan Binsyar Kanwil Kemenag
Prov. Jawa Timur ini, diselenggarakan di Wisma Sejahtera Surabaya pada tanggal 14 s.d 15 Mei 2018.

M enurut H. Amanullah, S.Ag,


MHI selaku Ketua Panitia,
dari jumlah seluruh peserta
se Jawa Timur tersebut lantas disaring
menjadi 25 peserta. “Ini merupakan
H. Syamsul Bahri, M.Pd.I juga turut
mengapresiasi 25 peserta yang telah lolos
saringan. “Saya yakin Anda semua adalah
penulis yang baik. Karena para peserta
minimal S1, saya pikir ilmiahnya sudah jadi
lanjutnya, maka karya tulis tersebut
minimal berhubungan dengan pelayanan
publik, komunikasi dengan masyarakat,
dan seterusnya. Atau sejauh mana tingkat
peran dan partisipasi Kepala KUA, juga
peserta yang lolos. Jadi, setelah peserta memori. Jadi tinggal mengaktualisasikan sebaliknya sejauh mana perhatian dan
dari daerah mengirimkan karya tulis sesuai tema yang telah dipilih,” ujar Kepala dukungan masyarakat terhadap kebe­
ilmiahnya, lantas disaring oleh tim yang Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur ini. radaan KUA. “Bisa juga mengenai
ditunjuk dan hanya dipilih 25 peserta “Saya ucapkan selamat bagi panjenengan tindakan-tindakan dan pelayanan KUA
saja,” tuturnya menjelaskan. yang masuk 25 besar. Soal siapa yang secara umum, tindakan-tindakan non
Kasi Kepenghuluan ini merasa menang nanti, saya kira itu cuma soal akademis, atau tindakan-tindakan
bangga karena karya-karya yang dikirim takdir saja,” tukasnya yang disambut tawa non kedinasan,” urainya memberikan
semakin berkualitas. Ini menunjukkan, dan tepuk tangan peserta. motivasi dan masukan kepada para
bahwa respon dan antusiasme peserta Yang terpenting, katanya, bahwa apa peserta lomba.
yang mengikuti LKTI juga kian berkua­ yang kita tulis adalah suatu fakta dengan Yang tak kalah pentingnya, kata
litas pula. “Terus terang, saya sangat didukung dalil-dalil yang menguatkan, Kakanwil, adalah mengenai pendekatan
senang melihat respon yang ada. Kami serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang konstruktif, sehingga tulisan
sangat mengapresiasinya,” ujarnya dan aturan yang standar. Setelah itu, tersebut menjadi sebuah karya yang
singkat. “Meskipun masih ada beberapa tinggal membuat kesimpulan dari karya komprehensif. Sebab bagaimanapun
kekurangan, namun secara garis besar tulis tersebut. “Jadi, kalau dewan juri juga, kia harus bisa mendisain karya tulis
karya-karya para peserta sudah bagus. menyatakan layak, ya sudah. Saya kira ilmiah tersebut berdasarkan pikiran kita,
Saya cukup puas membacanya,” ucapnya dewan juri tahulah mana karya yang bagus serta latar belakang dan titik tuju atau
menambahkan. dan terpilih jadi pemenang,” imbuhnya. kesimpulan yang diharapkan. “Dengan
Dalam sambutan pembukaan, Drs. Karena berkaitan dengan KUA, begitu tulisan kita tentang KUA akan

18 MPA 06/381 / 2018


LENSA KHUSUS

menarik, layak untuk diperhitungkan simpulnya. “Namun begitu ada beberapa lapangannya. “Bahkan ada beberapa
dan dipublish,” tandasnya. hal yang penting menjadi perhatian peserta, yang rumusan masalah satu
Yang menarik dari LKTI Kepala peserta,” tukasnya menambahkan. dengan rumusan masalah yang lain tidak
KUA/Penghulu ini, adalah ketika peserta Diantara hal tersebut, sambung nyambung atau tidak ada hubungannya
mempresentasikan dan menerima Nur Fuad, adalah mengenai kesesuaian sama sekali,” paparnya. “Saya menyimak,
beragam pertanyaan dari para dewan antara masalah dan isi (pembahasan banyak peserta yang analisisnya kurang
juri. Sebab tak sedikit pertanyaan dari dan analisisnya). Ada sebagian yang tajam dan tema kurang menarik karena
para penguji yang tak diperkirakan tidak tersambung: ada masalah tapi hanya persepsi. Teknik penulisan hasil
sebelumnya oleh peserta. Para dewan deskripsi dan analisisnya tidak tampak. wawancara, observasi dan dokumentasi
juri LKTI kali ini, terdiri dari Drs. Di sisi lain, ada yang kurang memadai juga masih banyak yang salah,”
Husnul Maram, MHI (Kabid URAIS dan antara pembahasan dan analisisnya. simpulnya menambahkan.
Binsyar), DR. Ahmad Nur Fuad, MA Misalnya, hanya 2-3 halaman yang Dirinya juga menyayangkan, adanya
(Kaprodi Dirasah Islamiyah program membahas masalah yang dirumuskan. karya yang idenya sangat inovatif
doktor Pascasarjana UIN Sunan “Sebagian besar karya tulis yang ada, namun paparan data, analisis, dan
Ampel Surabaya), H. Amanullah, juga sangat minim data. Baik lapangan metode pengumpulan datanya sangat
S.Ag, MHI (Kasi Kepenguluhan) dan maupun sumber kepustakaan. Maka kurang. Ada pula yang tidak konsisten
DR. Lilik Huriyah, M.Pd.I (Wapimred perlu penguatan teknik penulisan dalam menulis abstrak. Dalam metode
Jurnal JOEIS PAI S3 dan dosen dan juga bahasa yang baku, baik dan penelitian dikatakan menggunakan
Pascasarjana UINSA). benar,” ujarnya. “Saya menyarankan, jenis penelitian literatur, akan tetapi di
Keempat dewan juri menyatakan untuk lomba ke depan sebaiknya dalam abstrak disebutkan menggunakan
puas dengan karya-karya yang ada pembinaan khusus untuk calon jenis penelitian lapangan. “Juga ada
dipresentasikan para peserta. Inilah peserta yang mewakili tiap-tiap yang judul atau temanya datar sekali,
yang membuat mereka merasa optimis, kota/kabupaten. Khususnya tentang kurang menarik, tidak ada footnote
bahwa LKTI merupakan kegiatan yang metodologi pene­ litian dan teknik sama sekali,” ungkapnya. “Sebenarnya
sangat konstruktif bagi Kepala KUA penulisan laporan berupa karya tulis ada beberapa hal yang sangat menarik
dan Penghulu. Sebab dengan menulis ilmiah,” tukasnya. dalam kajiannya, akan tetapi sayangnya
karya ilmiah, mereka dapat menemukan Sementara Lilik Huriyah juga mem­ tidak dieksplore oleh peserta,” tukasnya
dan memahami berbagai permasalahan berikan komentar senada. Meskipun tak menambahkan.
seputar KUA dan sekaligus memberikan sedikit peserta yang sudah menguasai Meskipun beberapa kekurangan
alternatif solusi pemecahannya. Dengan metodologi penelitian, tuturnya, namun tersebut masih terjadi, sambungnya,
mengurai permasalahan yang ada, masih membutuhkan bimbingan namun secara garis besar rata-rata karya
para peserta lomba bisa memberikan atau pelatihan metodologi penelitian. yang ada sudah cukup bagus. “Bahkan
sumbangsih pemikirannya terhadap “Kami memaklumi karena mengingat beberapa karya sudah sangat bagus
permasalahan tersebut. mereka adalah ASN yang langsung sekali. Teknik penulisannya cukup bagus,
Menurut para dewan juri, dalam terjun di dunia praksis, Ini sangat ber­ rumusan masalah sesuai dengan judul,
kegiatan LKTI kali ini sangat terlihat lainan dengan dosen yang bergelut metode penelitian bagus, paparan data
kemampuan para peserta lomba dengan dunia teori dan penelitian, yang dan analisis datanya runtut,” tuturnya
dalam mengungkap sebuah latar merupakan tugas utama dalam Tri melontarkan pujian. “Ada juga yang
bela­kang masalah yang ada. Mereka Dharma Perguruan Tinggi,” katanya teknik penulisan dari bab I pendahuluan
bahkan sanggup menemukan fokus memberikan alasan. sampai bab terakhir penutup runtut dan
permasalahan sebenarnya, sehingga Beberapa kekurangan peserta sistematis. Wawancara cukup banyak,
dapat melokalisir masalah untuk LKTI yang sempat dicatatnya, meliputi metode penelitiannya sesuai dan bagus,
kemudian dianalisis dalam pembahasan. kurangnya inovasi dalam temuan serta semua komponen abstraknya
Menariknya lagi, banyak dari peserta karya ilmiah, banyak rumusan masalah terpenuhi,” simpulnya.
yang piawai dalam menggali berbagai yang sebenarnya tidak perlu dija­ Tentu saja, karya tulis ilmiah
literatur terkait permasalahan tersebut, dikan rumusan masalah – karena semacam itulah yang dipilih oleh para
untuk kemudian dijadikan pijakan sudah terjawab pada konsep teori dewan juri sebagai pemenang. Maka
dalam menganalisa permasalahan yang yang dipaparkan, serta cara membuat diputuskanlah para pemenang dari
sedang dibahasnya. kesimpulan yang kurang sinkron dengan 25 peserta LKTI bagi Kepala KUA/
Meskipun tema-tema karya ilmiah rumusan masalah, paparan data, dan Penghulu sebagai berikut; Juara I diraih
menarik dan penting diteliti untuk pembahasannya. oleh Ahmad Hadiri (Kota Malang), juara
kepentingan peningkatan layanan KUA Di sisi lain, tak sedikit peserta yang II Auliyaussofi, SS, (Ponorogo) dan juara
kepada masyarakat, namun menurut kurang memahami perbedaan antara III Hari, S.Ag (Jombang). Sementara
Nur Fuad, masih ada beberapa hal yang penelitian kualitatif dan penelitian juara Harapan I diraih Muhammad
membutuhkan pembenahan. “Sebagian kuantitatif, sehingga ada peserta yang Izzuddin (Jember), juara Harapan II Drs.
besar karya tulis ilmiah yang ada, sudah menggunakan hipotesis dalam penelitan Tusuf Wibisono, M.Si (Lumajang), dan
memenuhi prinsip-prinsip metodologi kualitatif. Terdapat pula rumusan juara Harapan III Muhammad Nadzir,
dalam penelitian dan penulisan laporan,” masalah yang tidak ada paparan data SHI (Kab. Mojokerto). •CM

MPA 06/381 / 2018 19


SELASAR

“Maka hadapkan wajahmu yang lurus kepada Allah, yang telah menciptakan menurut fitrahnya.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(Q.S. ar-Rum [30] : 30)

B ulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia diantara dua belas bulan hijriah. Tiga hal
yang membuat bulan Ramadhan itu mulia. Pertama, diwajibkan berpuasa di siang hari dan
disunahkan qiyamul-lail dengan mengerjakan sholat tarawih di malam harinya. Kedua,
diturunkannya ayat-ayat al-Qur’an, wahyu yang pertama melalui malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad saw di gua Hira’. Ketiga, terdapat didalam bulan Ramadhan itu Lailatul Qodar yang
diturunkan setiap tahun. Bagi orang mukmin yang beri’tikaf, beribadah dan beramal sholih yang
lain pada malam itu, dilipat gandakan pahalanya seperti melakukannya selama seribu bulan.
Ibadah tersebut ditambah dengan amal sholih lainnya mengantarkan para shoimun (orang-
orang yang berpuasa) ke puncak kemuliaan, derajat tertinggi bagi orang beriman yaitu taqwa.
Setelah sebulan penuh mengikuti diklat Ramadhan orang-orang yang sabar dalam beribadah dan
beramal sholih, pada hari Idul Fitri akan kembali kepada fitrah.
Idul Fitri, bukan hanya sebutan untuk hari raya orang Islam, melainkan suatu momen
penting, pemberian award (penghargaan) kepada para shoimun berupa predikat sebagai
manusia baru. Suatu kondisi bagi manusia suci seperti bayi yang baru dilahirkan. Disini makna
fitrah diartikan bersih dari dosa.
Bulan Ramadhan adalah bulan maghfirah. Dalam bulan ampunan ini Allah menjanjikan akan
mengampuni dosa-dosa orang yang berpuasa. Para shoimun ini ketika Idul Fitri tiba, kembali
kepada fitrah. Disini fitrah berarti beriman secara benar, bertauhid atau berakidah yang lurus.

20 MPA 06/381 / 2018


SELASAR

Mereka bersih dari perilaku syirik dan dari tauhid. Akibatnya manusia tersebut menjadi orang suci seperti keadaan jiwa
maksiat, karena perbuatan tidak terpuji tidak mampu mengikuti kata hatinya bayi yang baru dilahirkan. Para muttaqin,
itu dapat merusak iman. Allah berfirman dan tidak mau menerima kebenaran. orang-orang bertakwa seperti ini usai
dalam al-Qur’an surat al-A’raf ayat 172, Agar manusia mampu menjadikan hati Ramadhan harus tetap memelihara
bahwa ketika janin dalam rahim ibunya nuraninya sebagai pemandu tingkah dirinya dan menjaga fitrahnya, agar tidak
sudah bersyahadat. Jiwa janin setelah lakunya, manusia harus kembali kepada terkotori lagi oleh doktrin-doktrin yang
ditiupkan ruh kepadanya ditanya oleh fitrah dan menjaganya, sebagaimana salah dan informasi yang menyesatkan.
Allah, “bukankah aku Tuhanmu?”. Jiwa perintah Allah dalam al-Qur’an, surat ar- Untuk menjaga fitrah, agar tetap
itu menjawab, “Benar, aku bersaksi Ruum ayat 30 seperti tersebut diatas. menjadi orang yang bertakwa beberapa
bahwa Engkau adalah Tuhanku.”. Ini Setelah para shoimun, orang yang jalan dapat ditempuh. Antara lain,
syahadat, kesaksian dan pengakuan oleh berpuasa dan diterima puasanya, pertama, mengerjakan puasa sunah
jiwa dari janin sebelum dilahirkan. Pada doanya dikabulkan, dosanya diampuni, enam hari di bulan Syawal. Sebab orang
hakikatnya saat manusia lahir memiliki memperoleh penghargaan dari Allah, yang dapat melaksanakan puasa ini
akidah yang lurus (hanif). Inilah fitrah. setelah melakukan puasa wajib di bulan
Disampaikan oleh rasulullah bahwa Ramadhan sebulan dinilai seperti orang
setiap bayi yang dilahirkan dalam berpuasa sepanjang masa atau setahun
keadaan fitrah dalam arti bertauhid dan penuh. Kedua, melaksanakan puasa-
berakidah secara benar. Tetapi menjadi Bulan Ramadhan adalah puasa sunah lainnya, sebagai bukti
lain ketika orang tua dan lingkungannya bahwa ia mampu beristiqomah. Ketiga,
sudah mengasuhnya, sehingga bayi-bayi bulan maghfirah. Dalam tetap menjalankan amal-amal sholih
mungil itu setelah besar dan dewasa bulan ampunan ini yang sudah dikerjakan selama bulan
berkeyakinan jauh dari akidah yang Ramadhan. Konsisten melaksanakan
benar. Hal yang membuat manusia Allah menjanjikan akan sholat wajib berjamaah, mengganti
menyimpang dari fitrahnya adalah per­ sholat tarawihnya dengan sholat tahajud
buatan syirik dan maksiat. Pendidikan mengampuni dosa-dosa setiap malam, sholat Dhuha yang selalu
yang salah dan lingkungan yang buruk orang yang berpuasa. dikerjakan di bulan Ramadhan tidak
atau doktrin-doktrin yang menyimpang berhenti. Demikian juga sholat sunah
dari akidah yang benar membuat anak- Para shoimun ini ketika Rawatib yang mengiringi sholat fardhu
anak yang suci lepas dari fitrahnya. Idul Fitri tiba, kembali tidak pernah dilupakan.
Orang yang kembali kepada fitrah Keempat, tadaus al-Qur’an setiap
akan mampu menilai mana yang baik kepada fitrah. Disini fitrah malam di bulan Ramadhan ditindak­
dan mana yang buruk. Seseorang yang berarti beriman secara lanjuti dengan kajian mendalami kitab
tidak mampu membedakan kebaikan suci tersebut. Kajian disini tidak cukup
dan keburukan adalah orang yang benar, bertauhid atau membaca saja, sekalipun hanya dengan
fitrahnya telah terkontaminasi oleh polusi membaca sudah mendapatkan pahala
lingkungan yang buruk. Fitrahnya telah berakidah yang lurus. yang besar. Tetapi ada hikmah yang lebih
ditutupi oleh doktrin-doktrin yang salah besar yang diharapkan. Maka kajian
dan menyimpang dari akidah yang jauh yang dimaksud adalah mempelajari al-
Qur’an ayat demi ayat berikut tafsirnya.
Dalam kegiatan ini kita membutuhkan
pembimbing = kiai atau ustadz yang
ahli dalam ilmu tafsir al-Qur’an.
Dengan demikian kita akan mampu
membaca, memaknai, menghayati dan
mengamalkan kandungan al-Qur’an.
Sebagai sumber kebenaran, firman-
firman Allah akan dapat membimbing
manusia untuk menjaga fitrahnya.
Harapan akhir dari upaya kita
menjaga fitrah ini adalah agar kita
tetap tergolong orang-orang yang
bertakwa dan senantiasa mendapatkan
petunjuk, taufiq dan hidayah dari Allah,
sebagaimana perintah Rasulullag saw,
“Jagalah agama Allah, niscaya Allah akan
menjagamu.”. Semoga kita sebagai orang
beriman dapat mencapai derajat yang
paling tinggi dan mulia tersebut. •RAW

MPA 06/381 / 2018 21


Idul Fitri
Media Silaturrahim dalam
Memperkokoh Persatuan Bangsa
Oleh : Drs.H.Syamsul Bahri, M.Pd.I
((Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Timur))

H adirin kaum Muslimin Rohimakumullah; Takbir dan tahmid sebagai tanda


kita melepas Ramadan yang agung, insya Allah telah mampu menempa hati,
mengasuh jiwa serta mengasah nalar kita. Dengan takbir dan tahmid, kita
melepas bulan suci dengan hati, serta jiwa kuat penuh harap, betapa pun beratnya
tantangan dan sulitnya situasi semua akan terlewati, karena kita menyadari dan meyakini
bahwa Allah lah Yang Maha Tinggi.

Kita bersama sebagai umat Islam dan sebagai bangsa, kendati mazhab, agama atau
pandangan politik kita berbeda namun kita semua ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita
semua satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air dan kita semua telah sepakat ber-Bhineka

22 MPA 06/381 / 2018


Tunggal Ika, dan menyadari bahwa Islam, bahkan agama- darinya Kami akan membangkitkan kamu pada kali yang
agama lainnya tidak melarang kita berkelompok dan berbeda, lain. (Q.S. Thaha ayat 55).
yang dilarang-oleh Allah adalah berkelompok dan berselisih.
Kesadaran bahwa asal kejadian manusia dari tanah, harus
mampu mengantar manusia memahami jati dirinya, selanjutnya
karena manusia diciptakan Allah dari tanah, maka tidak heran
jika nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air, merupakan fithrah
yakni naluri manusia. Tanah air adalah ibu pertiwi yang sangat
Artinya: “Janganlah menjadi serupa dengan orang-orang mencintai kita sehingga mempersembahkan segala buat kita, kita
yang berkelompok-kelompok dan berselisih dalam tujuan, setelah pun secara naluriah mencintainya. Itulah fithrah, naluri manusiawi.
datang kepada mereka keterangan-keterangan. Mereka itulah Karena itulah, hubbu al-wathan minal iman, cinta tanah air
yang mendapatkan siksa yang pedih.” Demikian Allah berfirman adalah manifestasi dan dampak keimanan. Tidak heran jika Allah
dalam Q.S. Ali ‘Imran ayat 105. menyandingkan iman dengan tanah air (Q.S Al-Hasyr ayat 9).
Sebagaimana menyejajarkan agama dengan tanah air,
Allah berfirman:

Saudara-saudara yang barbahagia, kini kita beridul fitri.


Kata fithri atau fithrah berarti “asal kejadian”, “bawaan sejak
lahir”. Ia adalah naluri. Fitri juga berarti “suci”, karena kita
dilahirkan dalam keadaan suci bebas dari dosa. Fithrah juga
berarti “agama” karena keberagamaan mengantar manusia
mempertahankan kesuciannya. Maka hadapkanlah wajahmu Allah tidak melarang kamu berlaku adil (memberi sebagian
kepada agama (Islam) dalam keadaan lurus. hartamu) kepada siapapun - walau bukan muslim— selama
mereka tidak memerangi kamu dalam agama atau mengusir
kamu dari negeri kamu. (Q.S. Al-Mumtahanah ayat 8).

Demikian pembelaan agama dan pembelaan tanah air yang


disejajarkan oleh Allah.

Saudara-saudara jama’ah sholat Idul Fitri, (siapa) yang mencintai


Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia atasnya. sesuatu akan memeliharanya, menampakkan dan mendendangkan
Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. Itulah agama keindahannya serta menyempurnakan kekurangannya bahkan
yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. bersedia berkorban untuknya. Tanah air kita, yang terbentang dari
(Q.S. Ar-Rum ayat 30). Sabang sampai Merauke, harus dibangun dan dimakmurkan serta
dipeli­hara persatuan dan kesatuannya. Persatuan dan kesatuan
Dengan beridul fitri, kita harus sadar bahwa asal kejadian kita adalah anugerah Allah yang tidak ternilai.
adalah tanah:

Allah Yang membuat sebaik-baiknya segala sesuatu yang Dia


ciptakan dan Dia telah memulai penciptaan manusia dari tanah. “Seandainya engkau, siapapun engkau, menafkahkan
(Q.S. As-Sajadah ayat 7). segala apa yang di bumi untuk mempertautkan hati anggota
masyarakat, engkau tidak akan mampu, tetapi Allah yang
Kita semua lahir, hidup dan akan kembali dikebumikan mempertautkan hati mereka,” begitu Firman-Nya dalam
ke tanah. Q.S. al-Anfal ayat 63.

Sebaliknya, perpecahan dan tercabik-cabiknya masyarakat


adalah bentuk siksa Allah. Itulah antara lain yang diuraikan Al-
Quran menyangkut masyarakat Saba’, negeri yang tadinya dilukiskan
Al-Quran sebagai baldatun thayyibatum wa rabbun ghafur, negeri
Dari bumi Kami menciptakan kamu dan kepadanya sejahtera yang dinaungi ampunan Illahi tapi mereka durhaka
Kami akan mengembalikan kamu untuk dikuburkan dan dengan menganiaya diri mereka, menganiaya negeri mereka.

MPA 06/381 / 2018 23


KHUTBAH

tempat-tempat peribadatan itu. Karena itu pula kemanusiaan


harus bersifat adil dan beradab.

Ketiga, di pusat tauhid beredar juga kesatuan bangsa. Kendati


mereka berbeda agama, dan suku, berbeda kepercayaan
Maka Kami jadikan mereka buah bibir dan kami cabik-cabik atau pandangan politik, mereka semua bersaudara, dan
mereka sepenuh pencabik-cabikan. (Q.S. Saba’ ayat 19). berkedudukan sama dari kebangsaan. Karena itu sejak zaman
Nabi Muhammad SAW., beliau telah memperkenalkan istilah
Saudara-saudara kaum muslimin rohimakumulloh, yang “Lahum Ma Lanaa Wa ‘Alaihim Maa ‘Alaina”. Mereka yang tidak
dikemukan ayat-ayat di atas adalah sunatullah. Itu adalah seagama dengan kita mempunyai hak kewargaan sebagaimana
hukum kemasyarakatan yang kepastiannya tidak berbeda hak kita kaum muslimin dan mereka juga mempunyai kewajiban
dengan kepastian “hukum-hukum alam”. kewargaan sebagaimana kewajiban kita.
Kesadaran tentang kesatuan dan persatuan itulah yang
mengharuskan kita duduk bersama bermusyawarah demi
kemaslahatan dan itulah makna “kerakyatan yang dipimpin
Saudara-saudara sekalian, Allah berpesan bahwa bila hari oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan”.
raya fithrah tiba, maka hendaklah kita bertakbir. Kalimat Saudara-saudara kaum muslimin yang budiman, kesadaran
takbir merupakan satu prinsip lengkap menembus semua tentang kesamaan dan kebersamaan itu merupakan salah satu
dimensi yang mengatur seluruh khazanah fundamental sebab mengapa dalam rangkaian idul fithri, setiap muslim
keimanan dan aktivitas manusia. Dia adalah pusat yang berkewajiban menunaikan zakat fitrah yang merupakan simbol
beredar, di sekelilingnya sejumlah orbit unisentris serupa kepedulian sosial serta upaya kecil dalam menyebarkan keadilan
dengan matahari, yang beredar di sekelilingnya planet-planet sosial. Selain kesatuan-kesatuan di atas, masih banyak yang
tata surya. Di sekeliling tauhid itu beredar kesatuan-kesatuan lain, seperti: kesatuan suami isteri dalam rumah tangga, yakni
yang tidak boleh berpisah atau memisahkan diri dari tauhid, kendati mereka berbeda pandangan dalam hal tertentu namun
sebagaimana halnya planet-planet tata surya — karena bila mereka harus menyatu. Tidak ada lagi yang berkata “saya paling
berpisah akan terjadi bencana kehancuran. berkuasa” tetapi yang ada adalah “kita”, karena mereka sama-
Kesatuan-kesatuan tersebut antara lain. Pertama, sama hidup, sama-sama cinta serta sama-sama menuju tujuan
kesatuan seluruh makhluk karena semua makhluk kendati yang sama yaitu keluarga bahagia.
berbeda-beda namun semua diciptakan dan di bawah kendali Kecenderungan individu memperkokoh keutuhan kolektif
Allah. Itulah “wahdat al-wujud/Kesatuan wujud” – dalam dan kesatuan kolektif mendukung kepentingan individu.
pengertiannya yang sahih. Pandangan tidak hanya terpaku di bumi dan tidak juga hanya
Kedua, kesatuan kemanusiaan. Semua manusia berasal dari mengawang-awang di angkasa. Demikian itulah manusia
tanah, sejak Adam, sehingga semua sama kemanusiaannya. yang ber-‘idul fithri, yang kembali ke asal kejadiannya, teguh
Semua harus dihormati kemanusiaannya, baik masih hidup dan bijaksana, hemat dan sederhana walau kaya, murah hati
maupun telah wafat, walau mereka durhaka. Karena itu: dan murah tangan, tidak menghina dan tidak mengejek, tidak
menyebar fitnah tidak menuntut yang bukan haknya dan tidak
menahan hak orang lain itu juga fitroh (suci).

Siapa yang membunuh seseorang tanpa alasan yang benar, Saudara-saudaraku yang baik hatinya, kitab suci Al-Qur’an
maka dia bagaikan membunuh semua manusia dan siapa yang menguraikan bahwa sebelum manusia ditugaskan ke bumi,
memberi kesempatan hidup bagi seseorang maka dia bagaikan Allah memerintahkannya transit terlebih dahulu di surga.
telah menghidupkan semua manusia.“ [Q.S. al-Maidah ayat 32]. Itu dimaksudkan agar Adam dan ibu kita Hawa memperoleh
pelajaran berharga di sana. Di surga, hidup bersifat sejahtera. Di
Memang jika ada yang manusia yang menyebarkan teror, sana, menurut Al-Qur’an Surah Thaha ayat 118-119, “tersedia
mencegah tegaknya keadilan, menempuh jalan yang bukan sandang, papan dan pangan yang merupakan tiga kebutuhan
jalan kedamaian, maka kemanusiaan harus mencegahnya. Hal pokok manusia. Di sana juga tidak terdengar, jangankan ujaran
ini dikarenakan, menurut Q.S. Al-Hajj ayat 40: kebencian, ucapan yang tidak bermanfaat pun tidak ada
Seandainya Allah tidak mengizinkan manusia mencegah wujudnya. Yang ada hanya damai… damai dan damai.
yang lain melakukan penganiayaan niscaya akan diruntuhkan
biara-biara, gereja-gereja, sinagog-sinagog, dan masjid-masjid,
yang merupakan tempat-tempat yang di dalamnya banyak
disebut nama Allah. Tetapi Allah tidak menghendaki robohnya

24 MPA 06/381 / 2018


KHUTBAH

Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-


sia dan tidak pula yang menimbulkan dosa, akan tetapi ucapan
salam lagi sejahtera. (Q.S. Al-Waqiaah ayat 25-26).

Situasi demikian, dialami oleh manusia modern pertama,


bukan saja agar jika mereka tiba di pentas bumi mereka
rindu kepada surga sehingga berusaha kembali ke sana,
tetapi juga agar berusaha mewujudkan bayang-bayang surga
itu dalam kehidupan di bumi ini, yakni hidup sejahtera,
terpenuhi kebutuhan pokok setiap individu, dalam suasana
damai, bebas dari rasa takut yang mencekam, bebas juga
dari kesedihan yang berlarut.

Saudara-saudara yang mulia, di surga juga keduanya


menghadapi tipu daya iblis dan mengalami kepahitan akibat
memperturutkannya. Sementara pakar berkata bahwa kata
“iblis” terambil dari bahasa Yunani Kuno yakni Diabolos, yang
berarti “sosok yang memfitnah, yang memecah belah”. Iblis
memfitnah Tuhan dengan berkata bahwa Allah tidak melarang
Adam dan pasangannya mencicipi buah terlarang, kecuali
karena Allah enggan keduanya menjadi malaikat atau hidup
kekal (Q.S. Al-’Araf ayat 20). Iblis memfitnah, memecah belah,
dan menanamkan prasangka buruk.
Dengan beridul fitri, kita hendaknya sadar tentang peranan
Iblis dan pengikut-pengikutnya dalam menyebar luaskan
fitnah dan hoax serta menanamkan prilaku buruk serta untuk
memecah belah persatuan dan kesatuan.
Al-Qur’an melukiskan bahwa mempercayai ujaran Iblis,
mengakibatkan tanggalnya pakaian Adam dan Hawa. (Q.S. Al-
araf ayat 27). Pakaian adalah hiasan, pakaian juga menandai
identitas dan melindungi manusia dari sengatan panas dan
dingin sambil menutupi bagian yang enggan diperlihatkan.
Selama bulan puasa ini, kita menenun pakaian takwa dengan
nilai-nilai luhur.
Akhirnya, mari kita jadikan ‘idul fithri, sebagai me-
dia silaturrahim dalam memperkokoh persatuan bangsa,
menyatupadukan hubungan kasih sayang antara kita semua,
sebangsa dan setanah air. Marilah dengan hati terbuka, dengan
dada yang lapang, dan dengan muka yang jernih, serta dengan
tangan terulurkan, kita saling memaafkan, sambil mengibarkan
bendera as-Salâm, bendera kedamaian di tanah air tercinta,
bahkan di seluruh penjuru dunia.
“Ya Allah, Engkaulah as-Salâm (kedamaian), dari-Mu
bersumber as-Salâm, dan kepada-Mu pula kembalinya.
Hidupkanlah kami Ya Allah di dunia ini dengan as-Salâm,
dengan aman dan damai, dan masukkanlah kami kelak di
negeri as-Salâm (surga) yang penuh kedamaian. Maha Suci
Engkau, Maha Mulia Engkau, Yâ Dzal Jalâli wal Ikrâm. (*)

MPA 06/381 / 2018 25


CAHAYA HATI

Menjalin Kasih & Menebar Peduli Kepada Sesama


Dalam suatu peristiwa, Al-Aqra’ bin Habis menjumpai Rasulullah Saw sedang mencium putrinya. Ia berkata, ”Aku punya sepuluh anak.
Tetapi tak seorang pun pernah aku cium”. Rasulullah Saw lantas bersabda, ”Mungkin Rabb sudah mencabut rasa kasih sayang
dari hatimu. Siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi (man laa yarhaam laa yurhaam)”.

P esan Rasulullah inilah yang dapat menjelaskan asal-usul penyakit orang-orang


modern. Karena mereka tidak lagi sempat menyayangi, maka mereka kehilangan
kasih sayang. Hubungan antar manusia menjadi hubungan tanpa kasih. Manusia
secara ruhaniyah terasing dari manusia yang lain. Lebih parah lagi mereka juga terasing dari
Tuhannya. Dalam hadis qudsi Allah Swt berfirman, ”Aku Maha Pengasih. Aku menciptakan
kasih sayang. Aku berikan kepadanya nama-Ku. Siapa saja yang menyambungkan kasih
sayang, Aku akan menyambungkan diri-Ku dengannya. Siapa yang memutuskan kasih
sayang, Aku pun akan memutuskan hubungan-Ku dengannya ”.
Pada suatu saat (dalam riwayat yang lain), Rasulullah Saw tengah berkumpul dalam
suatu majelis bersama sejumlah sahabat yang kebanyakan orang-orang kecil dan msikin.
Bahkan yang duduk paling dekat dengan Rasulullah hampir semua mantan budak.
Pakaian mereka lusuh, berupa jubah bulu kasar. Tetapi mereka, adalah sahabat senior
dan perintis perjuangan Islam. Tiba-tiba serombongan ”muslim baru” (al-muallafatu
quluubuhum - yaitu mereka yang hatinya baru dijinakkan/baru masuk Islam), datang ke
majelis itu. Kebanyakan dari mereka adalah para pembesar dan penguasa Qurasy. Ketika
melihat orang-orang disekitar Rasulullah Saw, mereka mencibir dan mengekspresikan
rasa kebenciannya. Mereka berkata, ”Kami mengusulkan kepada Anda Yaa Rasulullah,
agar Anda menyediakan majelis khusus bagi kami. Para utusan dari berbagai kabilah Arab
datang menemui Anda. Kami malu, kalau mereka melihat kami duduk bersama (mantan)
budak-budak ini. Bila kami datang menemui Anda, jauhkanlah mereka dari kami. Dan
apabila urusan kami sudah selesai, bolelah Anda duduk kembali sesuka Anda”.

26 MPA 06/381 / 2018


CAHAYA HATI

Dari peristiwa diatas, turunlah (QS. telah menciptakan manusia menurut diampuni”. Itulah yang kita rayakan pada
[6]:52), yang mengisyaratkan bagaimna fitrah itu. Tidak ada perubahan pada 1 Syawwal sebagai Hari Lebaran – Hari
Rasulullah saw harus bersikap. ”Dan fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus Kebebasan, yaitu kebebasan dari dosa.
janganlah kamu mengusir orang-orang ; tetapi kebanyakan manusia tidak Dan karena kembali ke fithtrah yang suci
yang menyeru Tuhannya di pagi dan mengetahui”. Para mufassir, menafsirkan berarti kembali ke status kemanusiaan
petang hari, sedang mereka menghendaki ’fitrah Allah’ dalam ayat itu dengan pribadi yang ’optima forma’. Maka pada
keridhaan-Nya. Kamu tidak memikul penjelasan, manusia diciptakan Tuhan Hari Lebaran (dan 11 bulan kedepan)
tanggung jawab sedikitpun terhadap dengan memberinya naluri bawaan kita harus tampil sebaik-baiknya
perbuatan mereka, dan merekapun untuk bersikap hanif, yaitu cenderung kepada sesama manusia. Idul Fitri
tidak memikul tanggung jawab kepada tauhid, kebenaran, dan kebaikan. juga menyebarkan hikmahnya kepada
sedikitpun terhadap perbuatanmu; yang Karena itu, hanif selanjutnya juga berarti dimensi-dimensi sosial yang luas dan
menyebabkan kamu (berhak) mengusir ’penciptaan yang suci’ yang bersumber sangat bermakna. Sejak dari simbolisme
mereka. Sehingga kamu termasuk orang- dari ’Kesucian Asal’, yakni Allah”. . (dalam zakat fitrah, yang mengekspresikan kasih
orang yang dhalim”. Dari arahan ayat perseptif) guru sufi, puasa Rmadhan sayang, setia, peduli, dan berbagi kepada
diatas, Rasulullah Saw segera meminta merupakan ’riyadhah jasmaaniyyah wa sesama manusia dan kemanusiaan,
kepada kaum fuqara’ wal masaakiin itu, ruhaniyyah’, latihan fisik dan spiritual sampai kepada tradisi bermaaf-maafan,
untuk duduk lebih dekat lagi, sehingga kearah pencucian jiwa (tazkiyyah al- halal bihalal, dan mudik untuk menyatu
lutut-lutut mereka merapat ke lutut nafs), yang pada gilirannya akan dapat kembali dengan keluarga. Sebagaimana
Rasulullah. ”Salamu’alaikum’, kata mengembangkan unsur-unsur lahut sabda Nabi Saw, ”Orang yang sayang
Rasulullah dengan nada yang agak keras, dalam diri manusia. Jika hal ini berhasil kepada sesamanya, akan disayangi oleh
seolah memberikan reaksi balik dan dicapai, manusia bukan hanya akan Yang Maha Penyayang. Maka sayangilah
jawaban telak atas usul pembesar Qurasy dapat membuka tabir (hijaab) yang sesama yang berada di bumi, maka Dia
yang melecehkan dan diskriminatif itu. membatasi dirinya dengan Tuhan, tetapi yang di langit akan menyayangimu . . . .”
(Al-Maraghy dan Asbaabun-nuzul). sekaligus dapat memiliki ma’rifah, yang (Madjid, 2007).
Melalui riwayat diatas, Rasulullah Saw kemungkinannya (akan dapat) lebih arif Jadi manusia yang fithri, pasti akan
ingin berpesan bagaimana seharusnya dalam memandang diri, masyarakat, dan sangat menyayangi dan peduli untuk
kita menyikapi dan mengambil tindakan lingkungan alamnya”, (Azra, 2005). berbagi kepada sesamanya. Terlebih
secara proporsional terhadap berbagai Maka perayaan mengakhiri bulan kepada fakir, miskin, dan mereka yang
kepentingan para pihak. Mencegah agar puasa disebut ’Id Al-Fithr’ (yang di terpinggirkan ; yang jumlahnya di sekitar
kita tidak melecehkan dan diskriminatif, Indonesia menjadi Idul Fitri), yang secara kita masih cukup banyak. Dan mereka
apalagi sampai harus mengusir orang harfiyah mengandung makna ’kembali itu, bisa jadi keluarga, saudara, kerabat/
hanya karena dianggap tidak sederajad. ke siklus fitrah’. Sebab, seperti disabdakan farmili, teman/sahabat, jamaah , dan
Lebih dari itu, dipesankan juga kepada Nabi Saw, ”Orang yang beribadah di tetangga kita. Taqabbalallaahu minnaa
kita tentang perlunya meningkatkan bulan Ramadhan dengan penuh iman wa minkum taqabbal yaa kariem.
perhatian, perlindungan, dan kepedulian, dan harapan (kepada Allah swt), maka Minal ’aaidzin wal faiziin. Mohon maaf
serta gigih berbagi memperjuankan semua dosanya yang telah lalu akan lahir bathin. •Ahar
kepentingan dan kebutuhan golongan
fakir, miskin, dan orang-orang yang
terpinggirkan.
Melalui proses transformasi dan
internalisasi ajaran dan nilai-nilai
Islam, berupa latihan dan pendidikan
serta pengendalian diri yang telah kita
lakukan selama masa-masa berpuasa
di bulan Ramadhan dengan segala
rangkaian kegiatannya, puasanya,
shalatnya, tadabbur-qurannya, zakat-
infaq-shadaqahnya, i’tikaf, dzikir,
pengamalan akhlaqul karimahnya, dst ;
bila diserap, ditadabburi, dan diamalkan
sebagaimana mestinya, diharapkan
dapat mengantarkan seseorang kembali
menemukan fitrahnya. Istilah ’fithrah’ itu
sendiri, hanya digunakan sekali dalam
Al-Quran, sebagaimana dinyatakan
dalam (QS [30] : 30) : ”Maka hadapkanlah
wajahmu dengan lurus kepada agama
(Allah) ; (tetaplah atas) fitrah Allah yang

MPA 06/381 / 2018 27


MA’HAD

Pontren Berprestasi,
Mengapa Tidak?
Beberapa tahun yang lalu, pesantren masih dilihat sebelah mata oleh sebagian masyarakat bahkan oleh pemerintah.
Pola pendidikan di pesantren lebih bercorak sorogan. Bidang pengembangannya berorientasi pada islamization of
knowledge, yang berwawasan bahwa ilmu itu tidak bebas nilai. Biasanya menekankan pada aspek mode of behevier
pengayaan pada sisi materi (al-maddah) secara akademik hubungan antara guru dan murid atau santri tawadlu’.

Oleh : Dr. H. Naim, M.Ag *)

S ecara sosiologis pola pesantren


berorientasi pada lapisan bawah dan
bercorak tradisional maupun roral
society. Itulah sebabnya kenapa pondok
pesantren lebih banyak bermukim di
dipisahkan dari lingkungan pesantren.
Dari aspek kelembagaan, pesantren
memiliki keunikan tersendiri yang berbeda
dengan madrasah ataupun lembaga lainnya.
Jika madrasah adalah lembaga pendidikan
pedesaan, yang secara historis sebagai yang semula diidentifikasikan sebagai
kelanjutan isolasi politik ancaman penjajah lembaga pendidikan formal (klasikal)
Belanda. Maka wajar sekali bila pesantren yang menekuni bidang Agama Islam dan
lebih bersifat reaktif terhadap dimensi memasukkan bidang umum seka­ li­
gus,
keduniaan. Tetapi ada kelebihan yang maka pesantren adalah lembaga pendi­dikan
tidak dipunyai oleh lembaga pendidikan berasrama yang khusus menga­jarkan ilmu-
lain, semisal penguasaan bahasa Arab ilmu keagamaan (tafaqquh fiddin).
dan bahkan bahasa Inggris. Terutama Keunikan Pesantren lainnya, adalah
di pesantren yang sudah bernuansa adanya fasilitas asrama atau (pemon­
modern. Aspek mora­ litas, penguasaan dokan) bagi para santrinya yang selama
bahasa dan kebebasan untuk membuat 24 jam di bawah bimbingan seorang guru
kurikulum pendi­dikan merupakan atau beberapa orang Kiai atau ustadz yang
peluang bagi pesantren dibanding dengan membantu membimbing santri. Dalam
seko­lah umum. Sistem pesantren pada diterbitkan Peraturan Menteri Agama penyelenggaraan pendidikan Pesantren
umumnya terbagi dua; yaitu bercorak salaf Nomor 13 tahun 2014 tentang pendidikan dapat mengembangkan dirinya sebagai
(tradisional) dan kholaf (modern). Keaga­maan Islam yang berbicara khusus tempat pembelajaran yang tidak hanya
Dalam perkembangannya secara dianta­ranya tentang nomenklatur Pondok mengembangkan kitab kuning sesuai
yuridis pesantren memasuki fase yang Pesantren. Tak hanya itu, Pondok Pesantren dengan kekhasannya masing masing.
cukup menggembirakan. Hal itu ditandai mendapat penegasan lebih lanjut melalui Bahkan dalam pengembangannya
dengan masuknya nomenklatur pesantren Peraturan Menteri Agama Nomor 18 tahun pesantren dapat mengembangkan pro­
dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah gram Wajar Pendidkan Dasar Sembilan
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. pada Pondok Pesantren. tahun atau bahkan Wajar Dikdas 12 tahun;
Pada pasal 30 ayat 4 UU Sisdiknas Diakui atau tidak bahwa salah satu mulai dari tingkat Ula, Wustho dan Ulya.
tersebut menyebutkan bahwa pendidikan bentuk pendidikan keagamaan Islam Wajar Dikdas merupakan pendidkan
keagamaan ber­bentuk pendidikan diniyah, meru­ pakan pengakuan tersendiri ter­ kesetaraan yang outputnya disetarakan
pesan­tren, pasraman, pabhaja, samanira, ha­dap eksistensi pesantren sebagian dengan pendidikan umum formal, dimana
dan bentuk lain yang sejenis. Dalam satuan pendidikan yang tidak lapuk oleh para santri juga harus mengikuti USBN
pasal tersebut juga disebutkan, bahwa goresan zaman, bahkan selalu adaptasi maupun UNBK bersama-sama dengan
pesan­ tren berfungsi sebagai kesatuan dengan perkembangan yang ada. Maka madrasah dan sekolah umum.
pendidikan yang mempersiapkan peserta sudah sewajarnya Pemerintah mengakui Tak hanya itu, ada pula pesantren yang
didik menjadi anggota masyarakat yang pesantren yang telah melahirkan banyak mengembangkan layanan pendi­ dikan
memahami dan mengamalkan nilai ajaran tokoh besar, yang lebih berperan me­ma­ dengan membuka satuan pendi­ dkan
agamanya dan atau menjadi ilmu agama jukan bangsa ini. formal dalam bentuk pendidikan umum
(tafaqquh fiddin). Mulai dari era pergerakan nasional, yang berciri khas Islam, Pendi­dikan tinggi,
Eksistensi pesantren bahkan diku­kuh­ Perjuangan Kemer­ dekaan, hingga per­ Pendidikan Muadalah, dan Pendidikan
kan dalam peraturan Pemerintah Nomor 55 juangan era sekarang. Sebagai contoh KH. Diniyah Formal, serta Pendidikan Diniyah
tahun 2007 tentang Pendi­dikan Agama dan Hasyim Asy’ari, KH. Zainal Mustofa, KH. Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur’an.
Pendidikan Keaga­ maan. Sebagai turunan Wahid Hasyim dan KH. Abdurrachman Secara Subtantif, setidaknya ter­ dapat
dari peraturan pemerintah tersebut telah Wahid, adalah pribadi yang tidak bisa 5 (lima) hal yang menjadi orientasi dan

28 MPA 06/381 / 2018


MA’HAD

pengembangan akademik pesantren. pendidikan mua­dalah di pondok pesantren d. Pegembagan Life skill dan Fokasi
Pertama, pendidikan Islam di pesantren 80 lem­baga, serta ma’had ali berjumlah 29 santri.
mengajarkan nasionalisme. Sejarah lem­baga. Hal ini sangat berpotensi untuk 3. Program Terobosan yaitu:
membuktikan bahwa NKRI diperjuangkan dikem­bangkan bersama pendidikan agama a. Tabadul al- Asatidzah pada wilayah
oleh ulama-ulama, para Kiai dan santri Islam, sehingga arah kebijakan mencakup: Khusus.
yang memiliki saham besar dalam 1. Pengembangan kedepan Pon­ tren b. Kongres Kebudayaan Pesantren.
membentuk bangsa dan negara ini. Sejak mengacu pada Trilogi pengem­
awal nasionalisme sudah tertanam kuat bangan yang menempatkan lem­ Dari program-program tersebut yang
dalam dada para santri. Oleh karenanya, baga Pendidijan Diniyah dan Pondok dilakukan telah banyak menoreh prestasi
tidak satupun Pesan­ tren yang menolak Pesantren sebagai lembaga keaga­maan, santri di antaranya adalah:
Pancasila, UUD’ 45, NKRI, dan Bhineka lembaga pendidikan, lem­ baga Sosial 1) Paska Wisuda Santri bisa jelajah
Tunggal Ika. kemasyarakatan, sekali­ gus meres­ sejarah Islam di kamboja Vietnam.
Lalu orientasi pendidikan pesantren pon paradigma baru pendidikan 2) Santri PBSB menjadi lulusan Dokter
yang kedua, pendidkan pesantren mena­ Nasional yang bertum­ puh pada tiga terbaik UIN Jakarta.
namkan ajaran Islam yang toleransi. tungku yaitu kemandirian (autonomy), 3) Mahasiswa Lulusan PBSB sebagai
Toleransi merupakan basis dan pilar akun­ta­­bilistas (accountability) dan delegasi Hadiri Munas Community of
pendidikan Islam di pesantren. Pesantren penjaminan mutu (quality assurance). Santri.
senantiasa menghargai akan perbedaan Oleh karena itu, perlu dilakukan 4) Menjadi Mahasiswa Teladan Mutu dan
pendapat dan jauh dari klaim-klaim terobosan dan perombakan pada Lulusan, tercepat terbaik.
kebenaran tunggal. imple­mentasi program atau kegiatan Dari testimoni tersebut sesuai dengan
Ketiga, pendidikan Islam di pesan­tren yang tidak bersifat business as usual pesan Rasulullah bahwa Allah sungguh
mengajarkan Islam yang moderat, tidak dan inovatif, namun tetap berorientasi mencintai orang yang berjerih payah
ekstrim radikal dan tidak ekstrim liberal. pada pencapaian renstra serta pelak­ dalam prestasi untuk mencari karunia
Keseimbangan dan penguatan akan nilai- sanaan tugas dan fungsi sesuai dengan yang halal (HR. Dailamy). Dalam Hadits
nilai tawazun ini telah menjadi kekhasan perundang-undangan. lain disebutkan pula, bahwa sungguh Allah
lembaga pendidikan pesan­tren. Kemudian mencintai hambaNya yang berprestasi
keempat, pesan­ tren menghargai keraga­ Dengan arah kebijakan tersebut, maka sifat (bekerja). Dalam Hadits yang diriwayatkan
man budaya (multikulturalisme). Keraga­ layanan Pondok pesantren meliputi: oleh Tabrani, Nabi Muhammad SAW
man Aga­ma, budaya, dan etnis diarahkan a. Regognisi yaitu pendekatan yang bersabda bahwa jika kamu selesai shalat
dalam rangka lita’arafu (agar saling meru­ pakan bentuk penga­ kuan Pe­ Shubuh, janganlah kamu kembali tidur guna
mengenal) dan bukan litabaghadu (saling me­rintah terhadap penyelengga­raan berprestasi dalam mencari rezki kamu.
membenci dan memusuhi). Dan kelima, pendidikan yang selama ini sudah Pentingnya berprestasi, dalam Hadits
Pendidikan pesantren mengajarkan Islam berlangsung di masyarakat. riwayat Tabrani bersama Bazar juga
yang bersifat inklusif, bukan eksklusif. b. Fasilitasi pendekatan yang digunakan menyebutkan, bahwa berpagi-pagilah
Pesan­tren terbuka dan menerima siapa­ dalam rangka pemberdayaan dan kamu di dalam mencari rezki dan
pun, termasuk non Muslim. Kelima pilar penguatan ciri khas (program taha­ kebutuhan kamu, karena pergi pagi hari
inilah yang selama ini diajarkan di pondok- sus) yang diselenggarakan pusat adalah suatu berkah dan kemenangan.
pondok pesantren. keunggulan centre of exelent. Dalam redaksi Hadits lain juga disebutkan,
Secara kelembagaan pesantren saat ini c. Regulasi yang dikembangkan adalah bahwa siapa yang istirahat sore hari
telah menjadi sebuah institusi kelem­bagaan dalam rangka menjamin dan terkon­ sesudah susah payah bekerja, maka dia
yang perkembangannya cukup pesat. Data trolnya mutu (quality control) perbai­ berada pada sore itu dalam keadaan
dari Kemenag Rl menun­ jukkan, bahwa kan sistem dan akuntabilitas publik. mendapat ampunan Allah.
dari 326.327 lembaga pendidikan Islam Maka program PD. Pontren ke depan Semua redaksi Hadits di atas
76,1 pesennya adalah lembaga pendidikan adalah tertumpu pada program- menunjukkan, bahwa prestasi hanya bisa
pondok pesantren; dengan rincian pondok program sebagai berikut: dicapai apabila kita selalu aktif berusaha.
pesantren 28.194 lembaga, Madrasah - Program Reguler meliputi Adapun tipologi manusia aktif adalah
Diniyah 84.966 lembaga, sedangkan Beasiswa Tahfidz manusia yang berprestasi yang berciri
pendidikan Al-Qur’an 135.130 buah. - Beasiswa santri melaui PBSB sebagai berikut:
Sementara itu jumlah pendidik (Program Bea siswa Santri Ber­ 1. Banyak berdoa/usaha 2. Terus
dalam lembaga pendidikan Islam adalah prestasi). berusaha 3. Sabar dan Tawakkal secara
2.378.566 orang dan 63 persennya adalah - Beasiswa kader ulama. aktif 4. Berani menghadapi Resiko 5.
pendidik dari pondok pesantren. Dengan - Peringatan Hari Santri . Lebih berorientasi pada kemampuan
rincian Madrasah Diniyah 451.823 orang, - Perkemahan Santri Nusantara. dirinya 6. Lebih bebas 7. Aktif mencari
Pondok Pesantren 354.941 orang, lembaga - Kajian Kutub At-Turost dan 8. Lapang dada/apresiatif/pro aktif 9.
pendidikan Al-Qur’an 693.095 orang. Moderasi Islam. Orientasi kedepan 10. Futurologis 11.
Perhitungan ini belum dihiitung paket A, B Mengukur sesuatu dengan logika/rasio
dan C di pondok pesantren sebanyak 1.627 2. Program Inovatif meliputi: 12. BertanggungJawab 13. Profesionalisme
lembaga. Sedangkan program wajar dikdas a. Standarisasi mutu pesantren 14. Percaya diri tingi 15. Efektif fan
Ula/Wustho 1.508 lembaga, Pendidikan b. Penataan Ma’had Aly. efisien 16. Pola pikir induktif/empiric 17.
Diniyah formal 59 lem­ baga dan satuan c. Pengembangan Ekonomi Pesantren. Spiritualistik 18. Kaya jasmani. (*)

MPA 06/381 / 2018 29


TA’ARUF

H. Suryat. S.Ag, M.PdI

Menggagas Program TPQ


“Moco Qur’an Sak Maknane”
Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov. Jatim kini memiliki nahkoda baru.
Dialah H. Suryat. S.Ag, M.PdI, mantan Kepala Kankemenag Kabupaten Kediri yang dipercaya memimpin bidang yang lekat
dengan sebutan khadimul ma’had ini. “Menjadi khadimul ma’had atau pelayan pesantren sebenarnya bukan hal baru bagi saya.
Sebab saya pernah menjadi Kepala seksi PK Pontren (kini PD Pontren),” ujarnya.

J auh sebelum itu, lelaki kelahiran


Kediri 6 Mei 1961 ini bahkan pernah
menjadi khadam pondok semasa
nyantri di Pesantren Raudlatul Qur’an
Semen Kediri. Sempat pula dirinya
mengajar setelah lulus dari PGA 6
tahun yang merupakan almamaternya
ini. “Saya menjadi guru di Madrasah
Ibtidaiyah milik pondok ini, yang dulu
dikenal dengan nama sekolah Arab,”
kenangya sambil melepas senyum lebar.
Di pesantren tersebut dirinya tidak
hanya mengabdi dan mengajar saja,
karena semasa belajar di Sekolah Dasar
di pagi hari, siang harinya juga harus
menuntut ilmu di MI pesantren ini. Jarak
rumahnya sendiri dengan pondok tak
terlampau jauh, yakni sekitar 500 meter.
Jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Aktivitas inipun terus berlanjut
ketika dirinya melanjutkan PGA 4
tahun di Kediri. Di sini dia mengikuti
pengajian Diniyah dengan cara nduduk agama, meski beliau hanya seorang begitu melekat dalam ingatannya. “Le,
atau tidak menginap di pesantren. petani biasa. Ketika kecil dulu, kalau saya kowe sekolaho yen gak kepingin ngarit.
Bahkan dirinya juga sempat berniat terlambat shalat saja pasti dimarahi habis- Sekolaho supoyo mbesok kerjoe gak abot-
menjadi seorang hafidzul Qur’an meski habisan,” kenangnya sambil tertawa lepas. abot,” ucapnya menirukan ibunya yang
akhirnya kandas di tengah jalan. Ketika Latar belakang keluarganya memang karib disapanya dengan panggilan Mbok.
menempuh pendidikan PGA 6 tahun, petani. Tapi dalam soal pendidikan Wejangan itulah yang memompa
masih pula melakukan rutinitas mengaji agama menjadi hal yang utama. Tak semangat putra pasangan (alm.) Ibnu
hal yang sama di pondok tersebut. heran jika semua saudaranya menge­ Katsir dan (almh.) Klumpuk Marfu’ah ini
Itupun masih ditambah mengaji kitab di nyam pendidikan pesantren. Hanya untuk terus melanjutkan sekolah. Bahkan
Pesantren Lirboyo yang berjarak 7 km dirinya yang tidak mondok dalam arti dirinya harus rela hati membantu sang
dari kediamannya. sebenarnya. Sebab sebagai bungsu dari ibunda berjualan ayam di Pasar Mojo
Sungguh beruntung Suryat lahir empat bersaudara, dia harus menerima Kediri tiap pagi buta bakda Shubuh demi
dan dibesarkan di Desa Sidomulyo titah untuk tidak berjauhan dengan keberlangsungan studinya. Dan baru
Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. kedua orangtuanya. Jadi praktis seluruh menjelang jam sekolah dirinya bergegas
Sebab di daerah tersebut dikelilingi pendidikannya, baik formal maupun pulang. Kebiasaan itu dilakoninya sejak
banyak pesantren. Praktis dahaga non formal, diselesaikan di Kediri. di PGA 4 tahun hingga PGA 6 tahun.
keilmuan keagamaannya terpenuhi. Tak hanya pendidikan agama yang Adapun terkait pilihan sekolah,
Belum lagi, sejak dini dirinya dididik ditekankan keluarganya. Pendidikan dirinya hanya mengikuti anjuran
dengan suasana agamis dalam keluarga. formalpun harus dituntaskannya. Dalam orangtua. Jika teman sebanyanya banyak
“Ayah begitu ketat dalam mendidik hal ini, ada wejangan ibunya yang melanjutkan di sekolah umum, diapun

30 MPA 06/381 / 2018


TA’ARUF

dari pengembangan sarana prasarana


hingga peningkatan jumlah peserta didik.
Tapi kemudian pengabdian sebagai
seorang Kepala Madrasah inipun
berakhir, seiring dengan amanah baru
sebagai seorang Pengawas PAI. Sukses
menjalani sebagai pengawas, pada tahun
2008 dirinya didaulat sebagai Kepala
Seksi PK Pontren Kankemenag Kabu­
paten Kediri. Rupanya inilah awal karir
di jajaran struktural Kemenag dimulai.
Karirnyapun kian melejit. Pada
tahun 2009 jabatan Kasi Mapenda –
kini Pendma – diembannya. Dua tahun
kemu­ dian dirinya dipercaya sebagai
orang nomor dua di jajaran Kanke­
menag Kabupaten Kediri sebagai
Kasubbag TU. Lalu berlanjut menjadi
Kepala Kankemenag Kota Kediri pada
tahun 2012 hingga 2014. Setelah itu baru
kemudian kembali lagi ke Kabupaten
Kediri sebagai Kepala Kankemenag
hingga tahun Mei 2018 lalu.
Ibaratnya back to basic, awal karirnya
yang dibangun mulai dari khadimul
ma’had sebagai Kasi PK Pontren, kini
kembali mengurusi pesantren di Bidang
PD Pontren. Tentu ini amanah yang
tidak mudah. Sebab wilayah kerjanya
semakin luas. “Dalam kerja saya hanya
ikhlas menempuh pendidikan di PGA. Enam bulan menjalani tugas sebagai meniati untuk ibadah. Karena ibadah,
Sebab ketika itu sudah melekat sebutan staf administrasi di kantor, jiwa sebagai maka saya akan berusaha bekerja sebaik-
PGA sebagai sekolah calon modin atau pendidiknya meronta. Akhirnya dengan baiknya,” tandasnya.
penghulu. “Pertimbangan bapak ketika memberanikan diri, dia menghadap Dia juga berancang-ancang untuk
itu pokoknya harus sekolah yang banyak atasannya untuk pindah ke madrasah. membuat gebrakan progam yang
pendidikan agamanya,” tukasnya. Diapun pasang strategi dengan dalih dikhususkan pada TPQ atau Taman
Sementara itu, sebagai lulusan PGA ingin melanjutkan studi S1 di STIT Pendidikan Al-Qur’an. Salah satunnya
tentu terbesit dalam benaknya ingin Mumammadiyah Kediri sore hari dengan menggagas Program TPQ
menyalurkan ilmunya sebagai guru selepas mengajar di pagi hingga siang “Moco Qur’an Sak Maknane”. Sebab
agama. Beberapa kali dirinya mengikuti hari. “Ketika itu kan jam pulang PNS jam menurut pengamatannya, selama ini
tes CPNS guru agama di sekolah umum dua siang,” ungkapnya. rata-rata lembaga tersebut hanya fokus
tapi gagal. “Kalau tidak salah, lima Tak hanya itu, dia lebih memilih mengajarkan baca-tulis al-Qur’an.
kali saya ikut tes tapi selalu tidak lolos. ditempatkan sebagai guru DPK di “Rencana saya.. nantinya ini program
Mungkin bukan peruntukan saya di madrasah swasta dari pada di madrasah mandiri. Artinya tidak bergantung pada
situ,” simpulnya berbesar hati. negeri. Alasannya, karena ingin membe­ anggara DIPA,” beber suami Hj. Eliya
Jalan takdir sebagai seorang guru sarkan madrasah swasta di desanya. Malihah, S.Pd ini. “Dalam waktu dekat
PNSpun datang pada tahun 1993. Ketika Akhirnya diapun ditempatkan di MI akan kita kumpulkan seluruh pengelola
itu dibuka pendaftaran CPNS Kemenag Miftahul Ulum Sidomulyo, di mana TPQ yang ada,” imbuhnya.
formasi guru madrasah. Kesempatan dirinya juga sebagai pengurus yayasan Progam ini sangat mendesak dalam
inipun tak disia-siakannya. Dan kali ini di dalamnya. “Jadi ada beban berlebih upaya memberikan pemahaman yang
keberuntungan itu memihak padanya. dalam pengabdian di madrasah ini. kaffah atau utuh terhadap al-Qur’an
Dia dinyatakan lulus sebagai CPNS Apalagi ketika itu madrasah ini masih agar para santri TPQ tidak terjebak pada
Kemenag di tahun itu juga. Tapi dia tidak sangat sederhana sekali,” paparnya. pemahaman yang sempit dan apalagi
langsung ditempatkan di madrasah. Kesungguhannya mengembangkan radikal. “Kalau pondok pesantren saya
Sebab ketika itu semua CPNS harus madrasah tersebut menuai kepercayaan tidak khawatir terpengaruh aliran
ditempatkan di kantor terlebih dahulu yayasan. Terbukti, selang delapan tahun radikal. Sebab salama ini terbukti
untuk belajar administrasi. “Tugas pengabdiannya atau tepatnya tahun menjadi benteng utama NKRI. Nasio­
pertama saya adalah membuat amplop 2001, dirinya dipercaya menahkodai nalismenya tidak perlu diper­tanyakan
surat dari kertas bekas,” kenangnya MI Miftahul Ulum hingga tahun 2006. kembali,” terang ayah lima anak ini
sambil terkekeh. Berbagai prestasi ditorehkannya mulai menandaskan. •Suprianto

MPA 06/381 / 2018 31


Darul Muttaqin Batu

Mencetak Santri Entrepreneur


yang Terampil Menulis Kitab
Siapa sangka jika Pondok Pesantren Wirausaha (PPW) Darul Muttaqin bermula dari sebuah kandang.
Semula masyarakat sekitar bahkan lebih mengenal pondok ini dengan sebutan “pesantren kandang sapi”.
Padahal, disamping sapi, pondok pesantren ini juga berternak kambing dan budidaya ikan.

A wal pembangunan pesantren


tersebut, dimulai pada tahun
2008. Pembangunan fisik sedikit
demi sedikit dilakukan. Mushalla
sederhana berlantai dua dibangun
Dikelilingi beragam tanaman mulai sawi,
terong, kacang panjang, cabai, jagung
manis, hingga kumpulan tanaman
herbal, menambah sejuknya keindahan
panorama pesantren. Ditambah lagi
sepunuhnya dari papan kayu. Lantai satu gemiricik air yang berasal dari beberapa
bangunan berkururan sekitar 8x5 meter kolam ikan, makin menawarkan
itu digunakan sebagai pusat pengajian harmoni suara yang khas.
dan shalat jamaah. Sedangkan lantai dua Tak hanya itu, suara lenguhan
dikhususkan sebagai asrama santri. beberapa ekor sapi yang dimiliki
Tak hanya itu, rumah pengasuh pesantren saban saat bisa didengarkan
juga dibangun persis di depan Mushalla di antara suasana diskusi para santri.
yang bersebelahan dengan pintu masuk. Bahkan tak jarang disahuti pula suara
Banguna ini sangat sederhana. Hanya nyaring puluhan ayam kalkun yang
terbuat dari papan triplek. Dan di sisi sengaja diternak pihak pondok. “Dulu
utaranya berdiri ruang serbaguna yang kita sempat mengembangkan ternak
digunakan para santri untuk melakukan ayam Arab dan kelinci juga,” tukas H.
beragam aktivitas. Mahmodi Syukri.
Berdiri di tengah area persawahan Adanya beragam tanaman
yang menghampar di dusun Bangkon hingga peternakan memang sengaja
desa Pendem Kec. Junrejo Batu. Pondok Pengasuh menunjukkans alah satu kitab dibuat sebagai upaya pembekalan
yang berdiri di atas lahan seluas 1.500 m2 karangannya yang saat ini menjadi referensi kewirausahaan bagi santri. Ini sesuai
ini sungguh menawarkan kedamaian. di Pesantren Yaman. tujuan awal pendirian pesantren untuk

32 MPA 06/381 / 2018


menciptakan kemandirian. Terbukti Hanya pada pelajaran Ushul Fiqih
hingga kini pondok tersebut tidak saja yang menggunakan pengantar
mengandalkan bantuan dari luar. bahasa Indonesia karena butuh
Seluruh biaya operasional sudah penalaran logika. Semua materi di
terkaver dari hasil usaha yang dimiliki. pesantren ini diajarkan lebih untuk
“Tapi kalau ada pihak yang memberikan membentuk kerangka berpikir santri.
bantuan kita tidak menampiknya. Yang “Sebab jika kerangka berpikir sudah
jelas, kita tidak mau meminta-minta,” terbangun, dengan sendirinya mereka
ujar Pengasuh PP Darul Muttaqin ini akan bisa menalar sebuah persoalan
meyakinkan. untuk menemukan jawabannya,” terang
Sementara itu, tak gampang untuk pria yang dididik langsung oleh Al
menjadi santri di pondok ini. Sebab Suasana pengajian yang dihadiri Habib Salim Bin Abdullah Bin Umar
syaratnya cukup berat. Selain fasih oleh mahasiswa dari kampus di Malang. Assyathiry selama nyantri di PP. Ribath
membaca dan menulis kitab kuning yang Tarim Yaman ini.
menggunakan tulisan “Arab gundul”, Tak seperti pesantren lain yang
para santri juga harus terampil berbahasa mengacu pada proses pembelajaran
Arab dalam komunikasi sehari-hari. klasikal dengan membatasi masa
Dan minimal calon santri harus sudah belajar santri berdasarkan kurikulum
berumur 20 tahun. “Kalau ada dua dalam kurun semester tertentu.
santri yang satu lulusan madrasah dan Pembelajaran di pesantren ini lebih
satunya lagi jebolan pesantren, saya mendasarkan pada kompetensi
lebih memilih calon santri yang pernah masing-masing santri. “Di sini kita
mondok,” ungkapnya berterus terang. pakai modul PP Ribath Tarim Yaman
Persyaratan ketat tersebut memang tempat saya belajar dulu,” tukas suami
cukup beralasan. Sebab pesantren Suana diskusi mengomentari atau menta'liq kitab.
Lilis Hidayat ini. “Jadi masa belajar
yang membatasi jumlah santri hanya tiap individu juga akan berlainan.
15 orang ini lebih memfokuskan pada Itu tergantung seberapa cepat tiap-
pendidikan kader ulama’. Tentu bukan tiap individu menguasai kompetensi
sekedar ulama’ yang cuma piawai keilmuan yang dipelajarinya,” tandas
menjawab persoalan fiqih, tapi juga ayah dua anak ini menjelaskan.
ulama yang terampil menulis kitab dan Bagi santri yang teramat pandai,
berjiwa entrepreneur. “Kami tak ingin tutur alumni PP Darullughah
hanya sekedar membangun peradaban Wadda’wah Bangil Pasuruan ini, bisa
intelektual dengan para santri, tapi juga merampungkan studinya hanya dalam
senantiasa menyambungkan pertalian kurun waktu setahun saja. Dan itu telah
rasa antara guru dan murid,” ujar penulis Salah satu kegiatan training kewirausahaan dibuktikan oleh salah satu santrinya
25 judul karya kitab berbahasa Arab ini di PPW Darul Muttaqin. di tahun pertama, yang kini tengah
memberikan alasan. melanjutkan menimba ilmu agama di
Meski menerapkan persyaratan Hadramaut Yaman. “Karena pesantren
ketat, pesantren ini tetap menjadi tujuan ini adalah pesantren kader, maka para
para santri yang haus keilmuan Islam. santri juga harus ikhlas jika diminta
Tak hanya berasal dari Malang semata, untuk mengajar dan berdakwah di suatu
tapi juga mereka datang dari luar Jawa. tempat yang ditentukan,” papar pria
Bahkan ada beberapa santri yang datang yang pernah mengajar di PP As Syathiri
jauh-jauh dari Malaysia, Vietnam, Kedah Malaysia ini.
Thailand, Brunei dan Singapura. Artinya, Selain itu, impian dari pesantren
pesantren ini tidak hanya menjadi ini adalah ta’liful rijal; artinya
Aneka ragam tumbuhan hayati seakligus
tujuan para pencari ilmu asal Indonesai, sebagai tanaman herbal.
mencetak generasi Muslim utama.
tapi juga menjadi jujugan para santri Diharapkan mereka nantinya menjadi
dari Asia Tenggara. “Kebetulan ketika ujung tombak dalam gerakan
mengajar di Yaman dulu, santri saya bangsa Arab – dan bukan lahjah orang pemikiran atau harakah fikriyah
berasal dari berbagai negara. Dan yang Indonesia. Bersama Kiai Mahmodi, dalam belantara ghazwul fikri (perang
datang ke sini rata-rata merupakan mulai ba’da Shubuh pada saban harinya, pemikiran). “Kami tegaskan, bahwa
santri dari murid saya dulu,” beber lelaki secara intens dan istiqamah para santri nahnu mufakkiruna islamiyyun. Jadi
kelahiran Sumenep14 Agustus 1978 ini. belajar ilmu gramatikal bahasa Arab, kami bukan sekedar para pecinta
Semua proses pembalajaran di retorika bahasa Arab, logika bahasa pengetahuan semata,” tandas pemilik
pesantren tersebut menggunakan Arab, Ushul Fiqih, hafalan al-Qur’an dan kitab master piece al-fawaid al-
pengantar bahasa Arab sesuai lahjah Hadits, seni ceramah dan seni qiro’ah. maduriyah ini. •Suprianto

MPA 06/381 / 2018 33


SERAMBI MADRASAH

MTs Negeri 3 Mojokerto

Pembiasaan 5-S
dan ‘Kelas Peminatan’
Bagi Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Mojokerto, visi ‘Luhur dalam Pekerti’ bukanlah jargon kosong semata. Visi tersebut benar-
benar diejawantahkan dalam ‘program pembiasaan’ bagi siswa-siswinya. Saban pagi para siswa disambut dengan tradisi 5-S;
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Para guru secara bergiliran melaksanakan piket menyambut kedatangan
mereka di pintu gerbang madrasah. “Melalui program pembiasaan 5-S ini, para guru menyambut siswa-siwi
sambil memeriksa kelengkapan atribut mereka,” terang Drs. Nur Kholis, M.M.

P rogram pembiasaan lainnya,


lanjut Kepala MTsN 3 Mojo­
kerto ini, adalah berupa
mengaji sebelum dimulainya jam
pem­be­lajaran. Kegiatan mengaji ini
kuti kompetisi akademik di luar
madrasah.
Di MTsN 3 Mojokerto, saban pagi
– sebelum masuk pembelajaran jam
pertama – setiap siswa diwajibkan
dilaksanakan di Musholla ‘Riyadus membaca buku literasi dan menyusun
Sholihin’. Termasuk pula pembiasaan resume dalam buku ‘setoran literasi’.
shalat Dhuha dan istghatsah kubro. Mengenai koleksi bukunya, sudah
Juga kegiatan PHBI (Peringatan disediakan oleh Paguyuban Kelas.
Hari Besar Islam) yang dikemas Dari setoran resume literasi ini, juga
dalam kegiatan tabligh akbar. Dalam diadakan tes lisan oleh guru Bahasa
pagelaran tersebut, biasanya diisi Indonesia. Dan hasil tes tersebut ditan­
kontes kreasi musik islami dari Grup da­tangani orangtua murid sebagai
Banjari Riyadhus Sholihin dan Grup laporan perkembangan kemam­puan
Nasyid Harmoni yang menjadi pengayaan pengetahuan siswa.
kebanggan MTsN 3 Mojokerto. Disamping itu, setiap siswa
Di madrasah ini juga telah dipro­ diwajibkan setor bacaan Qur’an 1 juz
gramkan ‘Kelas Tahfidzul Qur’an’. setiap minggunya secara berurutan.
Kelas ini sudah dirintis mulai tahun “Jadi.. selesai baca mereka laporan
pelajaran 2017/2018. Hasil dari kepada orangtua dan diteruskan
evaluasi pada akhir tahun ajaran, para ke wali kelas peminatan. Dan pada
siswa rata-rata berhasil menghafal 3 setiap hari Sabtu, Wali Kelas bersama
juz dalam satu tahun ajaran dengan siswa kelas peminatan membaca doa
kualitas yang sangat baik. Khusus Khatmil Qur’an dan istighatsah untuk
program tersebut, pihak madrasah mencari keberkahan,” papar ayah dua
hanya menyediakan 1 rombongan anak yang menyelesaikan S1nya di
belajar (rombel) untuk setiap tahun IAIN Sunan Ampel Malang ini.
ajaran. “Kelas Tahfidz diasuh oleh Untuk ‘Kelas Peminatan’, lanjut
para Hafidh dan Hafidhah yang sudah yang sempurna sebagai lembaga suami Usnanik, S.E (seorang karya­
profesional dari pondok pesan­ tren pendidikan formal. wati Bank Jatim) ini, mereka juga
yang direkrut madrasah,” tukasnya. Itulah pasalnya, pada tahun pela­ diwajibkan shalat Dhuha berjamaah.
Tentu saja madrasah ini tak jaran 2018/2019 MTsN 3 Mojokerto Alokasi waktunya 15 menit menjelang
hanya konsen terhadap perbaikan juga membuka kelas baru yang jam istirahat dibawa bimbingan guru
budi pekerti saja. Sebagaimana diberi nama ‘Kelas Unggulan’. yang mengajar pada jam tersebut.
yang terumuskan dalam visinya Kelas ini diperuntukkan bagi para “Kelas Peminatan merupakan ran­
secara lengkap, yakni “Luhur dalam siswa baru yang memiliki prestasi cangan kelas khusus yang mengem­
Pekerti, Unggul dalam Prestasi, akademik di sekolah asalnya. Kelas bangkan dunia sains. Jadi.. dalam
Terampil dalam Teknologi. Tentu ini juga dirancang untuk mencetak kelas ini ada penambahan jam
ini menggambarkan sebuah visi calon-calon juara yang akan mengi­ tatap muka yang digunakan untuk

34 MPA 06/381 / 2018


SERAMBI MADRASAH

meperdalam dunia sains,” jelasnya. Di bulan Mei kemarin, MTsN 3


Yang menawan, pengembangan Mojokerto berhasil mengantarkan
pembelajarannya bukan hanya Sintia Roseta Dela, salah satu siswi
menitikberatkan pada teori semata, kelas IX-G, meraih Juara 3 pada
melain­kan banyak melakukan prak­ Kompetisi Sains Tingkat Nasional
ti­kum yang bisa menunjang life skill. yang diselenggarakan Erlina Produc­
Kelas Peminatan tersebut hanya tion di Taman Mini Indonesia Indah
disediakan 1 rombel untuk setiap (TMII) Jakarta.
tahun ajarannya, dengan kapasitas Di bidang Seni Olahraga Bela Diri,
32 siswa dengan fasilitas ruang yang madrasah ini juga mendapat apresiasi
representatif dan kelengkapan media dari KONI (Komite Olahraga
pembelajaran elektronik. Mengenai Nasional Indonesia) atas talenta yang
pengembangan teknologinya, diajar­ dimi­liki Shofia Dinda Aprilianti,
kan pada jam khusus di luar alokasi siswi kelas VII-A yang sudah berhasil
waktu yang ditentukan kurikulum. menya­bet medali emas sebagai Juara
“Kegiatan pengembangan teknologi ini 1 Gyeorugi Pemula Putri dalam
dipercayakan pada lembaga L-Com, Kejuaraan Taekwondo Piala KONI
sebuah lembaga kursus kom­puter yang Sidoarjo, (17/12/2017). Bukan hanya
berafiliasi dengan MTsN 3 Mojokerto,” ini saja, putri cantik yang lahir di
kata lulusan Program Magister Mojokerto pada 9 April 2005 ini, juga
Manajemen di STIE Mahardhika berhasil mendapatkan penghargaan
Surabaya ini menerangkan. Juara 2 Gyeorugi F-Pemula yang dise­­
Hasil dari Kelas Peminatan ini lengga­rakan Pengprov Taek­wondo
begitu menggembirakan. Banyak Indonesia Jawa Timur, Juli 2017 silam.
sekali prestasi MTsN 3 Mojokerto, Prestasi terkini diraih oleh Grup
baik bidang akademik maupun Nasyid Harmoni MTsN 3 Mojokerto
non akademik, yang diraih oleh yang berhasil meraih Juara 1 Festival
siswa kelas peminatan tersebut. “Di Lagu dan Musik Islami Tingkat SMP/
lingkungan Kantor Kementerian MTs se-Kab./Kota Mojokerto yang
Agama Kabupaten Mojokerto, MTsN digelar MAN Kota Mojokerto pada awal
3 Mojokerto merupakan satu-satunya Mei kemarin. Grup ini tercatat sudah
MTs Negeri yang memiliki program memasuki dapur rekaman dan berhasil
khusus Kelas Peminatan Berbasis menerbikan 2 album lagu islami yang
Pesantren,” ujar Nur Kholis bangga. sudah beredar di masyarakat.
Maka wajar jika masyarakat di Begitupun prestasi dalam
sana lebih mempercayakan pendi­ bidang bahasa dan sastra Indoneisa.
dikan putera-puterinya di MTs MTsN 3 Mojokerto menunjukkan
Negeri 3 Mojokerto. Padahal di se­ kobolehannya. Pada even Gebyar
ki­tarnya sudah berdiri beberapa Lomba Cipta Baca Puisi dan Menulis
sekolah umum, baik negeri maupun Cerpen Tingkat Kabupaten Mojokerto
swasta. Sebab madrasah ini siap tahun lalu, madrasah ini berhasil
membimbing siswa-siswinya menjadi menyabet 2 piala sekaligus; yakni atas
anak hebat berprestasi gemilang nama Nur Alfi sebagai juara kedua dan
dan berakhlakul karimah. “MTsN 3 Amiel Dwi Puspitasari sebagai juara
Mojokerto selalu berkomitmen untuk ketiga. Padahal lomba tersebut diikuti
memberikan bukti dan bukan sekedar hamparan padi yang menghijau, juga 56 MTs se-Kabupaten Mojokerto, baik
janji sebagai Madrasah yang Hebat turut memberikan kesan madrasah dari negeri maupun swasta dalam
dan Bermartabat,” ujar pria kelahiran nan asri dan nyaman. “Barangkali rangka Peringatan Bulan Bahasa. “Oh
Mojokerto, 9 April 1966 ini serius. inilah yang membuat masyarakat ya.. untuk pengembangan bahasa
Di sisi lain, madrasah yang menjadi tertarik untuk memilih Inggris sengaja ditekankan pada
beralamat di Jalan Pendidikan No. MTsN 3 Mojokerto sebagai pilihan kemampuan berkomunikasi lisan.
2 Desa Sumbertebu Kecamatan utama orangtua untuk meyekolahkan Kami bekerjasama dengan lembaga
Bangsal ini memang memiliki lokasi putra-putrinya,” imbuh mantan kursus bahasa Inggris di Kampung
yang cukup strategis. Sebab madrasah Kepala MTs Negeri 2 Mojokerto ini Inggris Pare Kediri,” selah Ketua II
ini sangat berdekatan dengan memberikan alasan. Yayasan Pendidikan dan Sosial Al
Pondok Pesantren Shirojul Tholibin Apalagi madrasah ini memang Hidayah Tampungrejo Kecamatan
dan Ponpes Miftahul Ulum Jaya telah menunjukkan prestasinya, baik Puri ini menambahkan.
Baru. Nuansa persawahan dengan di tingkat regional maupun nasional. •M. Tadjuddin Nurcholi

MPA 06/381 / 2018 35


EDUKASI

UNBK
Kritik Siswa dan HOTS
Perhelatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini diwarnai fenomena mengejutkan.
Pasalnya, tidak biasanya siswa mempertanyakan konten soal yang digunakan menguji kompetensi akademik mereka.

thinking skills). Sontak, terminologi HOTS meroket jadi trending topic yang banyak
diperbincangkan di ranah publik.

Kritik Siswa
Keberanian siswa mengkritisi substansi soal yang dijadikan alat uji merupakan angle
menarik dari perhelatan UNBK. Sebab sepanjang digelar UN, tampaknya baru kali ini
soal ujian yang konten dan konstruknya sudah standardized dikritisi peserta didik. Ini
sesuatu yang tidak lazim. Tapi, itulah kenyataannya. Beberapa butir soal UNBK yang
dinilai tidak base on reality dipertanyakan lewat cuitan lucu, lugas dan menggelitik di
media sosial. Simaklah beberapa kutipan yang di-posting peserta UNBK di bawah ini.
“Pak, tolonglah, ngapain saya ngitung jumlah gram NaCl yang ada dalam 1 ton
bola salju, Pak. Indonesia kan tropis, Pak. Hadeuhhh lieur”. “Pak itu dadu dikocok
600 kali faedahnya ap pak? Kalau main monopoli ud keburu wafat”. “Pak soal
kimianya gimana sih pak? Masa suruh ngitung presentase pemutih, dikira saya buruh
cuci rumah tangga kali ya? Saya tadi njawab sambil prakter ngucek-ngucek baju saya
sendiri pak etdahh saking bingungnya”.
Oleh : Muhibuddin
Guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung

T
dira­
api kali ini peserta UNBK jenjang
SMA/SMK/MA bukan hanya ber­
keluh kesah ihwal item soal yang
sakan sukar. Lebih dari itu, lewat
media sosial, mereka berani “menggugat”
kebe­ ra­
daan soal UNBK. Padahal, soal
ujian yang secret itu, lazimnya diterima
dan dikerjakan peserta ujian tanpa reserve.
Pada dimensi lain, UNBK juga
memun­culkan kegaduhan. Begitu cura­
han hati peserta UNBK viral di jagad
media sosial, pergunjingan sepu­ tar
sulitnya soal UNBK langsung mengge­
linding. Kegaduhanpun terjadi. Itu
setelah Mendikbud Muhadjir Effendy
menyatakan, mulai tahun ini Ujian
Nasional (UN) disisipi soal-soal untuk
mengu­ kur kemampuan berpikir
tingkat tinggi alias HOTS (higher order

36 MPA 06/381 / 2018


EDUKASI

Begitulah gaya siswa mengkritik soal


UNBK. Bahasanya khas anak jaman now.
Youth banget. Namun begitu, nuansa
kritiknya amat jelas. Dalam kutipan
di atas, misalnya, siswa mengkritisi
beberapa butir soal UNBK yang
stimulus soalnya dinilai tak linier dengan
kehidupan kesehariannya. Soal semacam
itu memang tidak salah. Tapi, bagi siswa,
hal itu dianggap kurang “membumi”
dengan kehidupan nyata sehingga
mereka protes dan mempertanyakannya.
Kritik siswa atas soal UNBK memang
sebatas cuitan. Meski begitu, keluh kesah
siswa yang tulus dan jauh dari vested
interest, hendaknya tidak dipandang
sebelah mata. Kritik yang disuarakan
siswa, setidaknya, bisa dijadikan pintu
masuk untuk “membedah” instrumen dengan negara lain. Di lain pihak, jadi itu simpulan sepihak. Apalagi,
ujian yang digunakan mengukur tingkat terminologi HOTS terkesan direduksi acuannya hanya berpijak dari keluh
penguasaan kompetensi peserta didik maknanya sebatas bentuk soal yang kesah siswa, jelas ini sangat subjektif.
secara nasional. berbobot sukar. Dengan demikian, dari Padahal, untuk mengetahui klasifikasi
Sejauh ini, soal UN kelihatannya pergunjingan yang mengemuka, timbul soal tergolong mudah, sedang atau
jarang dikritisi secara terbuka. Utamanya, persepsi seolah-olah soal UNBK berubah sukar, menurut Arikunto (1999), harus
terkait konten dan konstruknya, relia­ jadi sukar gara-gara dimunculkannya dilakukan analisis tingkat kesukaran
bilitas dan validitasnya, serta indeks HOTS. Tapi benarkah demikian? butir soal atas jawaban siswa. Tingkat
tingkat kesukaran dan daya pem­ Menakar tingkat kesukaran butir kesukaran biasanya dinyatakan dalam
bedanya. Padahal, hasil UN terkadang soal, tentu kurang fair kalau hanya bentuk indeks. Hasil analisis kuantitatif
memunculkan banyak bias. Misalnya, bersandar pada kategori soal HOTS ini mestinya juga dijadikan acuan untuk
anak pintar nilai UN yang diperoleh dan bukan HOTS. Sebab, ketika menjustifikasi tingkat kesukaran soal
justru jeblok. Sebaliknya, anak “kurang pengembangan instrumen penilaian UNBK. Itu lebih objektif.
pintar” nilainya malah fantastis. Di sisi mengacu pada proses berpikir dalam Lepas dari itu, yang pasti, hasil
lain, soal UN dikeluhkan terlalu sukar taksonomi Benyamin S. Bloom yang UN jenjang SMA/SMK/MA tahun ini
dan kontennya melenceng dari kisi- disempurnakan Anderson & Krathwohl diwartakan menurun dibanding tahun
kisi. Bukan tidak mungkin, semua itu (2001), soal kategori sukar sebetulnya lalu. Tentu, merosotnya nilai UN ini
terjadi karena soal yang dijadikan alat uji juga sudah sering ditemukan. Biasanya, akhir­nya juga dikaitkan dengan diselip­
memang bermasalah. merujuk taksonomi Bloom, butir soal kannya soal-soal HOTS. Dengan demi­
sukar muncul ketika ranah yang diukur kian, keberadaan soal HOTS terkesan
HOTS Jadi Biangnya? adalah kemampuan berpikir pada menjadi kambing hitam menurunnya
Angle menarik lain yang tersisa tingkatan analyzing (C4), evaluating nilai UN. Jika memang begitu, solusinya,
dari perhelatan UNBK adalah dimun­ (C5), dan creating (C6). para guru harus diberikan penguatan
culkannya soal-soal level HOTS. Kebi­ Jauh sebelum dimunculkan HOTS, agar mereka memiliki kompetensi dalam
jakan ini menyulut kehebohan karena taksonomi Bloom selalu dijadikan acuan merancang, melaksanakan dan menge­
soal HOTS dirasakan siswa terlalu dalam mengembangkan instrumen va­luasi pembelajaran berbasis HOTS.
sukar. Itu sebabnya, pasca UNBK, siswa penilaian. Itu artinya, peluang munculnya Dimunculkannya soal HOTS dalam
yang notabene generasi milenial ber­ soal-soal kategori sukar juga tak bisa UNBK, harusnya memang diawali dari
keluh kesah di dunia maya. Tak ayal, dinafikan. Namun, sejauh ini nyaris tak proses pembelajaran. Salah besar jika
kebera­daan soal HOTS dalam UNBK ada yang meributkan. Berbeda dengan tiba-tiba peserta didik disuguhi soal-
menyeruak jadi polemik. Buntutnya, HOTS. Begitu mencuat keluh kesah soal HOTS, sementara pembelajaran
sorotan tentang HOTS menggiring sulitnya soal UNBK, yang terjadi justru di satuan pendidikan sama sekali
munculnya opini publik yang beragam. kegaduhan. Padahal, dalam buku Modul belum dirancang ke arah pembelajaran
Di satu sisi – karena menuntut proses Penyusunan Soal HOTS (Kemdikbud, berbasis HOTS. Karenanya, untuk
berpikir tingkat tinggi – dise­lip­kannya 2017) dinyatakan, soal-soal HOTS pada merespon soal-soal HOTS dalam
soal HOTS dijadikan argu­men pembenar umumnya tak berbeda jauh dengan soal- UNBK, kuatkan dulu kompetensi guru
untuk mengejar keter­tinggalan kualitas soal yang mengukur kemampuan ranah dalam menjalankan pembelajaran ala
siswa yang menurut hasil survei C4,C5 dan C6 dalam taksonomi Bloom. HOTS. Ini pekerjaan rumah (PR) yang
Programme for International Student Dari sisi ini, mempersepsikan HOTS mendesak untuk digarap pemegang
Assessment (PISA) masih tertinggal jadi biang sulitnya soal UNBK, boleh otoritas di bidang pendidikan. (*)

MPA 06/381 / 2018 37


EDUKASI

Membedah USBN
dan Menjaga Marwah PAI
Pendidikan Agama Islam di sekolah (PAIS) mempunyai peran yang strategis dalam pengembangan Sistem Pendidikan
Nasional di Indonesia dan peningkatan sumber daya manusia. Oleh sebab itu untuk mengetahui mutu Pendidikan
Agama Islam yang dilaksanakan di sekolah, maka perlu dilakukan evaluasi yang menyeluiruh terhadap hasil
pembelajaran peserta didik melalui Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

dalam makna juga memperoleh lisensi adalah kegiatan pengukuran capaian


dari Kementerian Pendidikan dan kompetensi lulusan pada mata pelajaran
Kebudayaan memerlukan perjuangan tertentu secara nasional dengan mengacu
panjang. Tercacat keberadaan USBN PAI pada SKL. UN sendiri dilaksanakan
dari tahun pelajaran 2008/2009 sampai dalam dua sistem yaitu Ujian Nasional
dengan tahun pelajaran 2015/2016 Berbasis Komputer (UNBK), dan Ujian
baru memperoleh lisensi secara sektoral Nasional Berbasis Kertas dan Pensil
dari Kementerian Agama khususnya (UNKP). Kedua, Ujian Sekolah atau
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. US, adalah kegiatan pengukuran dan
Bahkan pada batas-batas tertentu penilaian kompetensi peserta didik
keberadaan USBN PAI ini hampir terhadap SKL semua mata pelajaran
menemui titik balik, jika ghirah dan ruhul yang dilakukan oleh sekolah.
jihad Kementerian Agama khususnya Berdasarkan Permendikbud Nomor
Direktorat Pendidikan Agama Islam 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian
tidak selalu dibangkitkan (tune up). Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
Perjuangan panjang tersebut pada disebutkan ada tiga jenis ujian yang
akhirnya memperoleh momennya harus ditempuh oleh peserta didik agar
(legitimasi kuat), setelah terbitnya lulus sari satuan pendidikan, yaitu Ujian
Oleh : Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 Nasional (UN), Ujian Sekolah Berstandar
Trianto Ibnu Badar at-Taubany tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Nasional (USBN), dan Ujian Sekolah
Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar (US). Mata pelajaran yang diujikan
Kepala Seksi PAI pada SMA/SMALB & SMK
Bidang Pendidikan Agama Islam oleh Satuan Pendidikan, yang mana pada dalam Ujian Sekolah (US) adalah
Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim ketentuan regulasi tersebut dinyatakan seluruh mata pelajaran yang diajarkan
bahwa Pendidikan Agama dan Budi di sekolah termasuk mata pelajaran yang
Perkerti (termasuk di dalamnya Pendi­ di UN-kan, namun tidak termasuk mata
dikan Agama Islam) sebagai salah satu pelajaran yang di USBN-kan.

U
mata pelajaran yang dilisensi untuk Dalam rangka pelaksanaan Peratuan
jian Sekolah Berstandar masuk dalam mata pelajaran Ujian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional (USBN) PAI pada Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian
SD, SMP, SMA dan SMK yang Hasil Belajar oleh Pemerintah dan
dilaksanakan sejak tahun 2008/2009 RUANG LINGKUP PENGATURAN Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
telah menghasilkan pemetaan beru­ TERKAIT USBN PAI Pendidikan telah ditindaklanjuti dengan
pa peningkatan partisipasi juga pe­ Peratuan Menteri Pendidikan dan diterbitkan beberapa regulasi sebagai
ning­katan mutu pembelajaran PAI Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 petunjuk tenisnya: Pertama, Peraturan
di berbagai Kabupaten/Kota di selu­ tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
ruh Indonesia. Merujuk pada hal ter­ Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar Nomor: 0043/P/BSNP/XI/2017 Tentang
sebut keberadaan USBN PAI dapat oleh Satuan Pendidikan, menetapkan Prosedur Operasional Standar Penye­
dikatakan sebagai pioneer bagi lahirnya tiga bentuk Penilaian Hasil Belajar oleh lenggaraan Ujian Nasional Tahun
USBN secara umum. Meski demi­ Pemerintah dan Satuan Pendidikan, Pelajaran 2017/2018 yang telah direvisi
kian, perjuangan USBN PAI untuk yaitu. Pertama, penilaian hasil belajar melalui Surat Edaran Badan Standar
memperoleh legitimasi secara nasional dalam bentuk Ujian Nasional atau UN, Nasional Pendidikan Nomor 0094/

38 MPA 06/381 / 2018


EDUKASI

SDAR/BSNP/III/2018 Tentang Revisi Kedua POS UN Tahun Pelajaran 2017/2018. dengan petunjuk pelaksanaann dan
Kedua, Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0045/BSNP/II/2018 petunjuk teknisnya.
Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Sekarang merupakan tanggungjawab
Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018. Sedangkan khusus penyelenggaraan USBN PAI besar bagi Kementerian Agama RI
selain kedua aturan tersebut juga dikeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan melalui Direktorat Pendidikan Agama
Islam Nomor 128 Tahun 2018 tentang Prosedur Operasional Standar Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti pada SD, SMP, & SMA/SMK Tahun Pelajaran 2017/2018. Islam maupun Kantor Wilayah
Tabel Mata Pelajaran Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Bertansar Kementerian Agama Provinsi melalui
Nasional (USBN) Bidang Pendidikan Agama Islam,
yaitu menjaga marwah dari USBN PAI
yang telah memperoleh legitimasi dari
perjuangan panjangnya.
Setidaknya ada tiga tugas utama
kementerian agama dalam menjaga
marwah tersebut, Pertama, semakin
meningkatkan kualitas penyelenggraana
USBN PAI, dengan melakukan penga-
wasan secara intens. Kedua, mening-
katkan kualitas soal USBN PAI,
sehingga soal tidak sekedar mengukur
aspek pengetahuan semata, tetapi juga
membangkitkan peserta didik untuk
berpikir dan bernalar tingkat tinggi
[hight ordes tinking skills/HOTS]. Ketiga,
memperjuangkan PAI pada jenjang
SD/SDLB memiliki kedudukan yang
sederajt dengan PAI pada jenjnag SMP/
SMA & SMK yaitu masuk dalam mapel
yang di-USBN-kan.
Berdasarkan asumsi tersebut, Bidang
Pendidikan Agama Islam Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Sumber: POS Ujian Nasional & POS Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Jawa Timur selalu mengadakan Analisis
Kisi-Kisi dan Penyusunan Soal USBN
Berdasarkan regulasi tersebut, menetapkan bahwa PAI sebagai salah mata pelajaran PAI dalam rangka tetap menjalankan
yang model ujiannya distandarkan sebagai ujian sekolah bertandar nasional [USBN]. ghirah USBN PAI sejak berdirinya yaitu
Hal menunjukan bahwa, secara yuridis kedudukan mata pelajaran PAI adalah kuat – mulai 1 April 2013. Kegiatan tersebut
meski belum sekuat mata pelajaran yang memiliki derajat sebagai mapel yang masuk dilaksanakan dengan memberdayaan
dala ketgori UN. Selain itu BSN juga belum memasukkan PAI sebagai mapel yang KKG PAI SD/SDLB, MGMP PAI
harus masuk dalam kategori USBN pada jenjang SD/SDLB. SMP/SMPLB, MGMP SMA/SMALB,
MGMP PAI SMK, dan Pokjawas PAI
MENJAGA MARWAH PAI melalui para Guru PAI dan Pengawas
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, bahwa Pemerintah akhirnya melegitimasi PAI yang berprestasi baik di tingkat
pelaksanaan Ujian Sekolah Bertandar Nasional (USBN) khususnya PAI, dengan Nasional maupun Regional (propinsi)
mengeluarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh dari semua jenjang pendidikan sebagai
Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan yang ditindaklanjutji Tim Penyusun Soal USBN PAI Propinsi
Jawa Timur. Kepada para Tim Penyusun
tersebut dilakukan “Sumpah” untuk
tetap menjaga kerahasiaan naskah soal
sampai tiba waktu pelaksanaan serta
melakukan monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan USBN PAI, serta
melakukan monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan USBN PAI. Dengan
demikian diharapkan keberadaan USBN
PAI dalam wujud Dokumen Paket
Naskah Soal USBN PAI tetap terjaga
marwah-nya, Insyaallah. (*)

MPA 06/381 / 2018 39


EDUKASI

Desakralisasi Deradikalisasi
Ujian Nasional
Ujian Nasional (UN) sering dianggap sebagai “momok” yang ditakuti oleh sebagian besar siswa-siswa
sekolah maupun madrasah di Indonesia, bahkan ia seakan menjadi “musuh bersama” yang menakutkan.
Hal ini tidak terlepas dari keputusan pemerintah yang menjadikan UN masih menjadi tolok ukur
keberhasilan pendidikan siswa dan kesuksesan guru mengajar.

Oleh :
H. Ahmad Zamroni, SS, M.Pd, MA perilaku seorang anak dan bukan melihat yang memilih mengakhiri hidup dengan
nilai di sekolahnya. Jadi, meskipun cara gantung diri di rumahnya. Remaja
Guru MTsN Pajarakan dan
Dosen IAI Nurul Jadid Probolinggo seorang anak memiliki nilai ujian yang itu diduga bunuh diri karena takut tidak
bagus, namun jika tanpa diimbangi lulus UN (Kompas,18/5/2013). Juga

A
dengan perangai yang baik maka sama seorang remaja bernama Kamaruzaman
lasan pemerintah berkali- saja dengan nihil. Sebagai peserta didik (18) ditemukan tewas gantung diri
kali dinyatakan bahwa hal itu tidak perlu memusingkan diri dengan dengan seutas tali tambang di kamar man­di
dilakukan untuk pengendalian pro dan kontra tentang pelaksanaan UN. sebuah kontrakan di Jalan Bakti RT 6 RW
mutu pendidikan secara nasional. Biarlah para pemerhati pendidikan dan 2 Tegalalur, Kalideres, Jakarta Barat. Kepala
Sebagaimana yang tertulis dalam UU pemerintah yang menanganinya sebagai Unit Reserse Kriminal Polsek Kalideres,
No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, upaya mencerdaskan generasi penerus Inspektur Satu Heru SY, mengatakan,
khususnya bab XVI tentang evaluasi bangsa. Tugas utama seorang siswa korban diduga gantung diri karena stres tak
pendidikan dimana pemerintah pusat atau siswi adalah mempersiapkan dan lulus ujian UN SMA (VIVAnews, Jumat
dan pemerintah daerah memiliki mengikutinya sebaik mungkin. 9 Juli 2010). Kejadian-keja­ dian tersebut
kewajiban dalam melakukan evaluasi Hal itu penting dilakukan agar seakan menguatkan, bahwa UN bagi
terhadap pengelola, satuan jalur, jenjang tidak ada penyesalan di kemudian hari. mereka seakan menjadi musuh, ancaman
dan jenis pendidikan. Dan satu hal yang wajib diperhatikan, dan penyebab stres bagi mereka.
Meskipun sebagian kalangan tak perlulah menganggap UN sebagai Lalu bagaimanakah kita menyika­
mengeluarkan pendapat yang berbeda, “momok” yang sangat menakutkan. pinya? Sebagian guru banyak terjebak
namun mereka menegaskan bahwa yang Jangan sampai berita-berita berikut ini kepada pembangunan aspek-aspek kog­
menjadi tolok ukur keberhasilannya kembali menimpa siswa-siswi kita. Seba­ nitif siswa dalam menghadapi UN, tanpa
adalah nilai-nilai akhlak dan karakter gai­
mana yang dialami seorang siswi menghiraukan aspek-aspek mental
yang baik dari seorang anak. Dengan bernama FW (17), yang duduk di kelas III psikologisnya. Padahal mem­ bangun
kata lain, bahwa masyarakat akan melihat SMP di Pondokpetir, Bojongsari, Depok, aspek mental psikologis lebih penting

40 MPA 06/381 / 2018


EDUKASI

daripada membangun kognisinya. dinyatakan sebagai pemenang yang ayat 2: “Yang mencipta kematian dan
Membina diri mereka secara psikologis lulus ujian dengan mendapatkan kehidupan, supaya Dia menguji kamu,
menjadi sesuatu yang tidak bisa perhargaan berupa surga. siapa antara kamu yang paling baik
ditinggalkan. Seorang guru ketika meng­ Pada ayat lain Allah juga mene­ dalam amalan; dan Dia Yang Perkasa,
hadapi siswanya harus mem­ bangun gaskan, bahwa nilai yang terkandung Yang Pengampun.
ulang konsep Ujian Nasional dalam di balik ujian-ujian yang diberikan Kalaulah demikian, ujian maupun
diri mereka dengan pendekatan religius kepada hambaNya tiada lain untuk cobaan bagi seorang Muslim seha­
daripada pendekatan kognisi. Dari mengetahui siapa diantara hambaNya rusnya bukanlah menjadi masalah,
sinilah kadang guru kurang mema­hami yang mempunyai kualitas baik amal namun merupakan sesuatu yang harus
nilai-nilai religius di balik UN tersebut. dan perbuatannya. Karena dengan dilampaui dan dilewati agar kualitas diri
Al-Quran sebenarnya telah menye­ ujian inilah akah diketahui mana yang dan kehidupannya meningkat. Ujian
but kata “Ujian” dengan berbagai kata: baik, mana yang tidak baik, mana yang bukan berarti Allah tidak sayang kepada
bala, ibtala, imtahana, fitnah dan berkualitas dan mana yang tidak ber­ hambaNya, melainkan merupakan
fatana. Kata-kata tersebut merujuk kualitas, mana yang sungguh-sungguh bentuk dari sayang Allah kepada
kepada makna ujian dengan berbagai dan mana yang tidak sungguh-sungguh, hambaNya agar hamba lebih sungguh-
konteks tujuan yang berbeda-beda, yang akhirnya dapat dike­ tahui mana sungguh taat dan patuh kepadaNya.
salah satunya adalah al-Quran surat Al yang berhak men­dapat imbalan surga Kalaulah demikian, maka Ujian
‘Ankabût ayat 2 yang berbunyi: “Apakah dan mana yang tidak berhak. Nasional bagi siswa haruslah dipa­
manusia itu mengira bahwa mereka Di antara ayat-ayat tersebut hami sebagai bentuk usaha pening­
dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami yang menerangkan hal tersebut katan kualitas diri siswa-siswi. Harus
telah beriman”, sedang mereka tidak adalah surat Hud ayat 7: “Dia yang dipa­hami pula, bahwa hal itu sebagai
diuji lagi?” Ayat ini mengindikasikan mencipta langit dan bumi dalam bentuk usaha agar siswa-siswi ber­
bahwa Allah SWT akan menguji enam hari, dan ArasyNya di atas air, sungguh-sungguh dalam belajarnya.
setiap hambaNya yang beriman untuk karena Dia hendak menguji kamu, Di sisi lain, juga sebagai bentuk
melihat kadar keimanan mereka. Jadi, siapa antara kamu yang lebih baik kasih sayang guru dan pemerintah
keimanan kepada Allah SWT tidak dalam amalannya”. Diterangkan pula agar siswa-siswi terus berbenah diri
menjadi jaminan bahwa ia tidak diuji dalam surat al-Kahfi ayat 7 yang untuk men­jadi insan yang berkualias
dulu olehNya. Keimanan tersebut juga berbunyi: “Kami membuatkan segala tinggi. Harus diposisikan sebagai
tidak menjadikan dia terlepas dari yang di bumi untuk perhiasan baginya, kelaziman hidup yang memang akan
ujian dalam hidupnya. dan supaya Kami menguji siapa antara ditemui setiap manusia di dalam
Setiap kadar keimanan mempunyai mereka yang paling baik dalam amalan. hidupnya. Lalu mengapa harus takut
konsekuensi ujian yang serupa kadar­ Ditegaskan juga dalam surat al-Mulk menghadapinya? (*)
nya, ketika imannya tinggi maka
ujiannya juga tingkat tinggi, ketika
rendah maka ujiannya juga rendah
tingkatannya (Ibnu Katsîr, Tafsîrul
Qurânil Adzîm). Ujian memang men­
jadi sunnah Allah kepada hambaNya
agar mereka mendapatkan derajat atau
kedudukan mulia di sisiNya, bahkan
surga merupakan imbalan (jazâ’) atas
mereka yang mau menempuh dan
melewati ujian tersebut dengan sukses.
Di ayat lain, surat Ali Imron 142
disebutkan: “Apakah kamu mengira
bahwa kamu akan masuk surga,
padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad (berjuang)
diantaramu dan belum nyata orang-
orang yang sabar”. Dalam ayat ini
jelas diterangkan bahwa untuk
mendapatkan surga, sang hamba harus
diuji oleh Allah SWT apakah ia benar-
benar berjuang di jalan Allah atau
tidak? Apakah dia termasuk orang-
orang sabar atau tidak? Berjuang dan
sabar menjadi salah satu ujian Allah
yang harus ditempuh sebelum ia

MPA 06/381 / 2018 41


Pengasuh :
dr. H Rasyid M Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

Lupus merupakan penyakit yang menarik dunia kesehatan, sehingga dunia mengadakan Hari Lupus Sedunia.
Menariknya penyakit ini karena sulitnya diagnosanya maupun pengobatannya.

L
Klinik. lelaki tak lebih dari seperlimanya. Secara mengidap lupus. Ruam terjadi di pipi pada
upus merupakan penyakit yang klinis yang terbanyak menunjukkan ruam awalnya yang menyebar ke punggung hidung,
sering dikatakan sebagai penyakit malar, artritis, artralgia, fotosensitivitas, sehingga membentuk ruam berbentuk kupu-
seribu wajah, karena peyakit ini dan demam ringan. Pada anak-anak kupu yang khas (ruam malar). Kadang-
dapat muncul dengan berbagai macam sangat jarang terjadi sebelum usia 5 tahun, kadang saja terjadi hilangnya penglihatan.
bentuk penyakit yang “berbeda” yang kare­ selanjutnya pada perempuan umumnya Ada­nya hematuria (kencing darah) menun­
nanya sulit mendiagnosanya secara dini; terjadi pada usia sesudah pubertas dan jukkan bahwa ginjalnya ikut terserang.
ini berakibat timbulnya berbagai macam sebelum menopause. Penyakit lupus lebih Fungsi kognitif yang rusak menjadikan
kecurigaan penyakit sehingga pengo­ sering terjadi dalam keluarga yang juga ada penderita lupus seperti pikun.
batannya men­jadi tidak menentu dengan pengidap lupus atau penyakit autoimun Penyebab lupus masih belum
akibat kesembuhannya menjadi sulit. lainnya; telah diketahui adanya faktor sepenuhnya dimengerti, namun sejumlah
Pada hakikatnya lupus (Systemic Lupus genetik pada penyakit lupus ini. ahli berpendapat bahwa penyebab lupus
Erytematosus, SLE) merupakan penyakit Penderita lupus mungkin juga me­ berasal dari beberapa faktor, yaitu: genetik,
autoimun (peka terhadap diri sendiri) nun­ jukkan adanya demam intermiten lingkungan (sinar UV, obat-obatan, infeksi,
dengan terjadinya pembentukan antibody (berulang-ulang) ataupun menetap, kelela­ trauma atau kecelakaan), faktor internal
(zat anti) terhadap inti sel tubuh sendiri han, berat badan turun, dan anoreksia (sulit (stres emosional, stres fisik, demam,
(antinucleus antibody, ANA). Akibatnya makan); ini merupakan gejala lupus aktif. dan hormon estrogen). Lupus dapat
pada lupus terjadi proses peradangan Kelainan yang lain dapat juga terjadi pada menyebabkan inflamasi dan merusak
(inflamasi), radang pembuluh darah mukokutan (“kulit”luar maupun rongga berbagai organ tubuh, seperti persendian,
(vaskulitis), penyimpangan pola kekebalan mulut): ruam, lesi discoid (lecet-lecet kulit, ginjal, jantung, paru-paru, pembuluh
(deposisi kompleks imun), serta kelainan bulat), aloplesia (botak), luka “kulit” mulut darah, dan otak . Gejala lupus yang paling
pembuluh darah (vaskulopati) yang luas, ataupun hidung), muskuloskeletal (nyeri sering dilaporkan oleh odapus adalah
dengan manifestasi klinis yang bersifat sendi, radang sendi), ginjal (hematuria, demam, ruam kulit karena fotosensitif,
mendadak dan meluas. proteinuria, hipertensi), sistem syaraf sendi yang bengkak/nyeri, rasa kelelahan,
Dari “seluruh” penyakit yang akhirnya pusat (kejang, psikosis, halusinasi), jantung dan gangguan ginjal . Komplikasi ginjal,
diketahui, dapatlah disimpulkan bahwa (perikarditis), pare (pleuritic), sindrom syaraf, dan darah adalah yang paling sering
pada dasarnya penyakit ini dapat dikelom­ antifosfolipid (tromboemboli), vaskulitis, ditemukan pada odapus . Baik manifestasi
pokkan menjadi beberapa macam nama mata (mata kering), dan gastrointestinal klinis maupun komplikasi penyakit
untuk kemudahan mengenali ataupun (mual, hepatitis). Kepekaan terhadap lupus itu berpotensi menurunkan derajat
menyebutnya. Lebih dari separo kasus sinar ultraviolet dan ruam merah-merah kesehatan odapus, dan dapat berakibat
lupus berupa lupus tubuh menyeluruh kulit itu muncul setelah paparan sinar fatal hingga menyebabkan kematian.
(Systemic Lupus Erythematosus), sisanya matahari. Adanya empat saja dari gejala- Gejala lupus yang muncul sewaktu-waktu
berupa lupus kulit (Cutaneous Lupus gejala itu sudah cukup untuk mengatakan sangat berpotensi untuk mengganggu
Erythematosus), lupus picuan obat (drug- bahwa penderita mengidap lupus berdasar aktivitas sehari-hari dan menimbulkan
induced lupus), dan lupus bayi (neonatal American College of Rheumatology (ACR) banyak masalah lain. Kehidupan odapus
lupus). Untuk kemudahan pembahasan yang hampir selalu benar. bisa berubah drastis sejak sakit lupus, dan
maka penderita lupus sering disebut Hampir separo pasien memiliki gejala mereka merasa sangat sulit untuk mengelola
dengan odapus (orang dengan lupus). awal berupa ruam kemerahan di pipi penyakit ini . Dalam kehidupannya, odapus
Di Indonesia diperkirakan jumlah mereka, namun ada juga pasien yang akan beberapa kali mengalami periode
odapus sekitar 200-300 ribu orang. Penderita barulah mengalami ruam setelah beberapa kemunculan gejala lupus yang parah
lupus hampir seluruhnya perempuan; bulan atau bahkan beberapa tahun (lupus flares) maupun periode lainnya yang

42 MPA 06/381 / 2018


AN NISA’

gejalanya lebih ringan. Lupus berhubungan intravena digunakan untuk mendapat efek anti-hipertensi semisal hydralazine,
erat dengan estrogen, seperti yang sering yang cepat. Imunosupresan (azatioprin, obat-obatan mental semi­sal obat chlor­
terjadi pada perempuan usia reproduksi; siklofosfamid, metotreksat, siklosporin) promazine ataupun obat anti-tuber­
banyak pasien perempuan yang merasa untuk mengontrol lupus sistemik dan kulosis dapat menyebabkan lupus.
gejala mereka mereda tanpa pengobatan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih Namun, lupus yang diinduksi oleh obat
sesudah mereka masuk masa menopause. baik. Tabir surya (SPF>15) berguna untuk seperti ini jarang terjadi. Infeksi virus
Sejumlah odapus ada yang berhasil mengu­rangi paparan sinar ultra violet dari atau bakteri, kontak dengan bahan kimia
mengendalikan gejala lupus dengan baik sinar matahari. Obat anti inflamasi non- tertentu ataupun merokok juga dapat
sehingga tampak seperti orang sehat. steroid maupun anti malaria juga diguna­ menyebabkan lupus.
kan pada kasus ringan yang tidak mengan­ Keadaan setiap pasien lupus bervariasi,
Diagnosa. cam jiwa (artralgia, mialgia, dan sinovitis). dan organ-organ jaringan yang terkena
Kadar ANA pada sebagian besar pasien juga berbeda. Gejalanya bisa ringan atau
lupus menunjukkan peningkatan ber­makna. Pencegahan. serius, dan bisa akut ataupun lambat.
Gambaran laboratorium me­nun­jukkan Sampai sekarang tidak ada cara khusus Beberapa di antaranya terjadi dalam
anemia (kurang darah) yang kronis ataupun untuk mencegah lupus, namun mem­ waktu singkat, namun beberapa lainnya
bersifat hemolitik (pecahnya butir-butir pertahankan gaya hidup sehat, meng­ mungkin bertahan lama. Sebagian besar
darah), limfopenia, dan trombositopenia; hindari kerja berat, mengurangi tekanan pasien menderita nyeri sendi dan bengkak,
kombinasi purpura trombositopenia kerja, dan menjauh dari merokok dapat oleh radang sendinya. Dalam banyak
idiopatik dan anemia hemolitik akut sering membantu mencegah penyakit lupus kasus, ini adalah gejala paling awal, dan
terjadi. Urinalisis (peme­ riksaan air seni) menjadi kronis. Kemunculan gejala lupus sangat penting untuk diagnosis dini.
menunjukkan adanya kerusakan ginjal tidak selalu sama pada penderita satu Sendi yang terkena dapat jari tangan,
sesuai dengan derajat penyakit. Hampir dengan yang lain; banyak faktor yang pergelangan tangan, bahu, lutut dan sendi
seluruh pasien lupus aktif itu menunjukkan dapat mempengaruhi hal ini, terutama pinggul. Pasien akan merasa sakit parah
ANA positif, namun jika hanya dengan factor pencetusnya. Peningkatan intensitas pada persendian yang peka dan bengkak.
ANA positif saja sulit untuk menegakkan paparan faktor pencetus tentunya akan Sebagian besar kondisi pasien membaik
diagnosis. ANA merupakan tanda khas menyebabkan gejala lupus lebih sering ataupun memburuk pada waktu pagi pada
(patognomonik) untuk lupus bila disertai muncul. Untuk mengantisipasi hal ini saat mereka bangun di pagi hari.
penurunan kadar komplemen yang menun­ maka odapus perlu memiliki pengetahuan
jukkan telah terjadinya lupus ginjal. yang memadai tentang penyakit lupus ini Penutup.
dan tentang fasilitasi tindakan pencegahan Jika ada ruam yang tidak dike­ tahui
Pengobatan. atas paparan faktor pencetus. sebabnya, ada nyeri mene­tap pada persen­
Sebenarnya gejala lupus bisa diatasi secara Agar dapat mencapai status kesehatan dian ataupun kelela­ han terjadi beru­
efektif dengan terapi yang sudah ada sekarang, yang optimal dan kualitas hidup yang lang-kali, orang harus berkonsultasi
namun untuk saat ini belum ditemukan tinggi maka odapus harus bersikap proaktif dengan dokter. Sejumlah pemeriksaan
obat apapun yang dapat menyembuhkan dalam pengelolaan penyakitnya. Salah akan dapat membantu mendiagnosa
penyakit lupus . Saat ini, penggunaan obat satu aranya adalah dengan berperilaku ka­lau-kalau dia menderita lupus.
adalah cara utama untuk menangani lupus sehat dan mengelola penyakit lupus secara Lu­­pus dapat menyebabkan komplikasi se­
sistemik. Dokter akan meresepkan obat yang mandiri melalui tindakan pencegahan agar rius yang mempengaruhi fungsi seluruh
disesuaikan dengan organ apa yang terkena tidak terpapar ke faktor pencetusnya. tubuh, semisal jika gagal ginjal.
dan keparahan penyakitnya. Selain itu, dokter Gejala lupus yang terbanyak dialami Seorang pasien dengan lupus mungkin
mungkin menyarankan fisioterapi untuk adalah arthritis (radang sendi). Faktor mengalami sakit kepala, ilusi, dan kejang,
membantu meringankan gejalanya, misalnya pence­tus mayoritas adalah stres fisik oleh pembengkakan syaraf atau sumsum
jika ada radang sendi. (kelelahan). Pada lupus ringan, persendian tulang belakang, yang kemudian akan
Walaupun gejala tidak terlalu khas, adalah organ utama yang terkena dampak menyebabkan kelumpuhan atau mati rasa
namun seluruh pasien yang dicurigai penyakit lupus. Kelelahan fisik juga pada anggota badan. Lupus yang menye­
mengi­ dap lupus akan mendapat korti­ teriden­tifikasi sebagai faktor pencetus rang otot jantung dan pembuluh darah
kosteroid oral sebagai terapi awal. Selama gejala lupus mayoritas; kelelahan fisik akan menimbulkan penyakit jantung.
pengobatan ini penderita diamati untuk adalah pencetus gejala lupus yang paling Faktor pencetus gejala lupus ber­
menilai gejalanya kalau-kalau dijumpai umum, yaitu kelelahan berlangsung lama beda-beda di antara para pen­derita lupus
petunjuk yang mengarah ke perjalanan yang tidak hilang dengan istirahat . Lupus sehingga tindakan pence­ga­han yang
penyakit yang kian parah, untuk mencegah dan kekambuhannya sulit diprediksi; ini dilaku­kan juga harus menyesuaikan dengan
kian parahnya kerusakan organ yang berpotensi menurunkan kualitas hidup jenis paparan faktor pencetus itu. Tindakan
terserang. Glukokortikoid merupakan penderita lupus. Pengurangan paparan pencegahan yang dilakukan secara optimal
terapi utama. Prednison oral dosis rendah dengan pencetusnya melalui perilaku pen­ dapat mengurangi kekambuhan penderita
cukup untuk mengatasi demam, derma­ ce­gahan terbukti menurunkan frekuensi lupus. Pemantauan jangka panjang yang
titis, dan arthritis; dosis tinggi untuk kekambuhan. teratur terhadap tingkat penyakit penting
anemia hemolitik, gangguan SSP, dan Konsumsi obat-obatan ter­ tentu untuk mencegah timbulnya penyulit.
nefritis; sedangkan metilprednisolon yang berkepanjangan, terma­ suk obat Semoga uraian di atas bermanfaat.

MPA 06/381 / 2018 43


DINAMIKA

Membangun Manajemen Autopilot


pada Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
Ketika mendengar istilah autopilot, biasanya yang terlintas di pikiran kita adalah pesawat terbang.
Sebab istilah tersebut memang biasa digunakan dalam dunia penerbangan.

Oleh : Farid Ma’ruf


Auditor pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama

A utopilot dalam dunia pener­


bangan, yaitu ketika pesawat
terbang berada dalam kondisi
terbang secara mandiri tanpa campur
tangan pilot, dimana pesawat terbang
adalah pada “kehadiran” dan sistem yang
dibangun. Organisasi dapat berjalan
dengan baik ketika pimpinan hadir dan
mengendalikan langsung alur kerja
organisasi. Sebaliknya, organisasi tetap
mengikuti perintah yang telah dipro­ dapat berjalan dengan baik meskipun
gram sebelumnya oleh sang pilot. tanpa kehadiran dari pemimpin.
Namun bukan berarti pilot lepas tangan Dimana sumber daya manusia telah
begitu saja, akan tetapi tetap memantau me­mi­
liki tanggungjawab yang besar
dan memastikan pesawat terbang sesuai dalam mengelola sumber daya yang ada
dengan yang telah diprogramkan. dan menghasilkaan output yang sesuai
Yang menjadi catatan, kondisi dengan yang diinginkan oleh organisasi.
tersebut tidak berlaku pada saat pesawat
akan take off maupun akan landing. Menjadi Pemimpin Role Model
Pada kedua kondisi ini tetap diperlukan Orang sekitar kita sesungguhnya
keterampilan dan kemahiran sang pilot. lebih memperhatikan apa yang kita
Semakin tinggi jam terbang pilot, maka lakukan daripada apa yang kita ucapkan.
semakin menentukan seberapa smooth jemen dapat lebih fokus pada fungsi Begitupun dalam memimpin organisasi,
proses take off dan landing pesawat. kontrol dalam hal pencegahan dan orang-orang yang dipimpin akan lebih
Semakin tinggi jam terbang pilot akan melakukan perbaikan segera apabila cenderung mengikuti atau mencontoh
mempengaruhi kemampuan dalam ditemukan sesuatu yang kurang sesuai. orang yang memimpin. Idealnya, pe­min­
mensikapi segala kondisi yang mungkin pin harus dapat menjadi teladan bagi yang
terjadi ketika sedang mengudara. Perbedaan antara Pemimpin dipimpinnya atas segala per­buatan dan
Sekitar tahun 2012, istilah autopilot dan Pimpinan ucapannya. Dengan kata lain, pemimpin
mulai disandingkan dengan istilah ma­ Dalam dunia bisnis terdapat istilah harus dapat menjadi role model.
na­jemen. Di tahun itulah mulai muncul pengusaha dan wiraswasta. Sepintas Ketika seorang pemimpin telah
istilah negara autopilot, birokrasi memang tidak terdapat perbedaan menjadi role model, maka akan lebih
autopilot, atau manajemen autopilot. antar keduanya, namun sesungguhnya mudah baginya untuk membangun
Sayang­ nya, idiom tersebut digunakan memiliki makna yang berbeda. Perbe­ sistem pada organisasi yang dipim­
serta diidentikan dengan suatu kondisi daannya, terletak pada segi “kehadiran”. pinnya. Ketika itu juga bersamaan akan
dan keadaan yang kurang baik. Pasalnya, Seorang pebisnis dapat disebut sebagai tumbuh rasa hormat dan rasa segan dari
ketika itu negara ditengarai berjalan pengusaha, ketika bisnisnya tetap dapat orang-orang yang dipimpinnya, bukan
tanpa arah yang jelas. Juga kurang terli­ berjalan meskipun tanpa kehadiran rasa sebaliknya yaitu rasa takut kepada
hatnya kehadiran dan campur tangan dirinya, dimana digantikan oleh sistem pimpinan.
pimpinan dalam menjalankan roda bisnis yang telah dibangun sebelumnya. Pada kondisi ideal seperti inilah akan
peme­rintahan. Sehingga autopilot Sedangkan pebisnis disebut wiraswasta, semakin tampak perbedaan pemimpin
diiden­­­­ti­kan dengan berjalan semaunya ketika bisnis hanya dapat berjalan dan pimpinan. Pemimpin cenderung
tanpa output yang jelas. ketika dirinya hadir dan mengendalikan menggu­ nakan “tangan terbuka” dalam
Padahal kondisi autopilot seharusnya langsung bisnis tersebut. Ketika pebisnis mende­ legasikan sebuah instruksi
dapat menjadi tanda bahwa segala tersebut berhalangan hadir, maka bisnis kepada bawahan. Dengan kata lain, lebih
sesuatu telah berjalan sebagaimana tidak dapat berjalan. mengedepankan sisi persuasif atau aja­kan
mes­­tinya. Semua sumber daya telah Hal tersebut menganalogikan, bahwa serta menimbulkan kesan hangat. Ban­
menggunakan dan digunakan sesuai terdapat perbedaan antara pemimpin dingkan cara sebaliknya. yang sa­yang­nya
dengan seharusnya, sehingga mana­ dan pimpinan. Salah satu pembedanya, paling banyak diterapkan di masyarakat

44 MPA 06/381 / 2018


DINAMIKA

kita, dimana pimpinan lebih nyaman istiadat. Tak dapat dipungkiri, bahwa hari, karena setiap proses manajemen
menggunakan “jari telunjuk” dalam budaya kerja khusus tersebut terkadang dan pengulangannya secara kontinyu
meminta sesuatu kepada bawahan. lebih dominan dalam menentukan dilaku­kan koreksi. Secara otomatis
Dalam kehidupan sehari-hari, sikap budaya kerja organisasi dibandingkan akan meminimalkan wasting time dan
“tangan terbuka” dan “jari telunjuk” dapat dengan budaya kerja Kanwil Kemenag wasting money yang sebenarnya dapat
dimaknai secara harfiah. Secara harfiah Prov. Jawa Timur secara umum yang ditiadakan dan secara otomatis akan
sikap “tangan terbuka” merupakan telah disepakati bersama. Hal itu tidaklah “memaksa” sumber daya manusia yang
posisi kelima jari terbuka, seperti menjadi masalah selama budaya kerja terlibat menjadi terbiasa dengan irama
gerakan mengajak untuk melakukan individu yang bersifat khusus tadi tidak kerja yang dirancang manajemen.
sesuatu. Sedangkan sikap “jari telunjuk” bertentangan dengan budaya kerja
merupakan posisi menunjuk kepada Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur Pemimpin harus melakukan test case
sesuatu hal. Kasat mata terlihat lebih secara umum. untuk melihat seberapa jauh dan seberapa
hangat dan lebih menghargai sikap Lantas apa hubungan antara baik progess dari manajemen autopilot
“tangan terbuka” jika dibandingkan budaya kerja individu dengan mana­ yang dibentuk. Test case dapat dilakukan
dengan sikap “jari telunjuk”. jemen autopilot? Seperti terurai di sesuai dengan gaya dan kemampuan
Sikap seperti apa yang kita pilih, atas, bahwa kondisi autopilot sangat pemimpin dalam menyesuaikan dengan
secara tidak langsung akan mem­ ter­gan­
tung dengan seberapa baik situasi dan kondisi di masing-masing
pengaruhi cara kita berkata-kata, mene­ manajemen merancang sistem kerja dan satker. Contoh sederhana yang dapat
bar senyuman dan gerak tubuh. Hal ini mempersiapkan sumber daya manusia. dilakukan antara lain yaitu:
juga akan mempengaruhi sikap timbal Dalam konteks ini, maka hal itu tak 1. Waktu yang dibutuhkan untuk
balik dari orang yang berinteraksi dapat dipisahkan dari sesuatu yang menyelesaikan satu pekerjaan.
dengan kita. Begitupun dalam proses bersifat “manusiawi” yang cenderung Pastikan berapa lama waktu yang
pen­de­legasian tugas dan pemberian dipengaruhi letak geografi, demografi, dibutuhkan atas suatu pekerjaan, baik
instruksi perintah dalam berorganisasi. karakter daerah, serta adat istiadat. pekerjaan yang bersifat pelayanan
Pemilihan cara dalam memberikan Karena itulah, manajemen harus bersifat terhadap masyarakat maupun peker­
perin­tah akan mempengaruhi ketulusan fleksibel menyesuaikan dengan kondisi jaan yang bersifat operasional atau
bawa­ han dalam melaksanakan tugas sumber daya manusia yang ada selama administratif.
atau instruksi yang diminta, bah­ tidak menyimpang dari standar yang 2. Kualitas pekerjaan yang dihasilkan
kan secara tidak langsung akan mem­ telah berlaku secara umum. Setiap pegawai memiliki kapabilitas
pengaruhi kualitas hasil yang diminta. Kanwil Kemenang Prov. Jawa dan keterampilan masing-masing,
Yang tak dapat dilupakan, adalah Timur hadir di seluruh penjuru dari bahkan memliki etos kerja yang
prinsip memanusiakan manusia; bah­ tingkat provinsi sampai dengan tingkat berbeda-beda tergantung motivasi
wa bawahan tetaplah manusia yang kecamatan baik dalam bentuk kantor kerja yang melandasinya. Faktor
memiliki kebutuhan untuk dihargai, kementerian, madrasah, maupun Kantor inter­nal ini akan mempengaruhi
dihormati, disayangi, dan perasaan Urusan Agama (KUA). Ini menjadi kua­­
liatas pekerjaan yang diminta,
diakui eksistensinya. sebuah tantangan besar untuk membuat belum lagi faktor eksternal yang
satker-satker dapat membangun sistem dapat mempengaruhi suasana kerja
Manajemen Autopilot pada Kanwil kerja yang baik dan membentuk sumber masing-masing pegawai.
Kemenag Prov. Jawa Timur daya manusia yang baik. Tentunya bukan 3. Jumlah sumber daya manusia yang
Setiap organisasi pastinya memiliki tantangan yang mudah bagi pemimpin dibutuhkan untuk menyelesaikan
budaya kerja masing-masing. Demikian satker untuk mewujudkannya, sehingga satu pekerjaan
pula dengan Kanwil Kemenag Prov. dibutuhkan keseriusan dan komitmen Berapa jumlah pegawai yang dibu­
Jawa Timur, juga memiliki budaya kerja besar. Kiranya tidak ada hal yang sulit tuhkan untuk menyelesaikan suatu
yang berbeda dengan institusi publik selama kita mau serius dan berkomitmen pekerjaan dapat dijadikan tolak ukur
lainnya. Perbedaan budaya kerja ini akan melakukannya. baik tidaknya sistem kerja yang telah
berpengaruh terhadap metode dalam Secara garis besar kondisi autopilot terbangun.
membangun sistem kerja yang efektif dapat dicapai ketika sistem dan sumber
dan efisien, sehingga dapat berjalan daya manusia yang ada telah dapat Tiga hal tersebut setidaknya dapat
secara simultan dimana pada akhirnya memenuhi fungsi-fungsi manajamen, menjadi alat uji sederhana untuk
akan menentukan waktu pencapaian Plan-Do-Action-Controling. Pemimpin menggambarkan seberapa baik sistem
bagi institusi tersebut untuk dapat yang baik harus mempunyai peran kerja yang telah berjalan. Meski pada
mencapai suatu kondisi autopilot. langsung dan memiliki kemampuan aplikasi tergantung kreativitas dari
Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur memperbaiki ketika terjadi hal-hal masing-masing pemimpin satker
termasuk sebagai Satuan Kerja (satker) berpotensi menggangu proses mana­ disesuaikan dengan kondisi sistem yang
Kementerian Agama dengan Satker jemen. Repetation (pengulangan) yang telah dibangunnya. Intinya, adalah
binaan terbanyak. Keanekaragaman dilakukan memegang peranan penting gambaran yang diperoleh dijadikan
budaya kerja individu yang bersifat sebagai kunci utama bagi percepatan bahan untuk melakukan evaluasi dan
khusus di dalamnya tentu sangat terwujudnya kondisi autopilot. Dengan bahan untuk melakukan perbaikan
beragam. Hal itu dipengaruhi geografi, pengulangan ini dapat meminimalkan sistem yang memang membutuhkan
demografi, karakter daerah, serta adat penum­ pukan masalah dibelakang perbaikan. (*)

MPA 06/381 / 2018 45


DINAMIKA
Bagian
1

Pentingnya Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


Dalam Audit Investigasi
Selama ini kita sering mendengar kata BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Namun belum tentu
semuanya paham tentang apa yang dimaksud BAP atau isi yang harus tertuang dalam BAP
sesuai dengan format (content) atau peraturan yang berlaku.

Oleh : Irianto, S.H., M.H


Auditor Madya Itwil I Itjen Kemenag

B erita Acara Pemeriksaan yang


dibuat oleh Auditor Investigasi
terhadap tersangka/saksi adalah
catatan atau tulisan yang bersifat
otentik, dibuat dalam bentuk tertentu
pemeriksaan Aparat Pengawasas Intern
Pemerintah (APIP) yang secara nyata
menunjukkan adanya penyalahgunaan
wewenang/korupsi sambil menunggu
dan tanpa mengurangi proses justicial
oleh penyidik/penyidik pembantu atas dapat dijadikan dasar sesuai dengan
kekuatan sumpah jabatan, diberi tanggal kewenangannya menjatuhkan hukuman
dan ditandatangani oleh penyidik/ pembebasan jabatan, dan Surat Menpan
penyidik pembantu, serta tersangka Nomer B-290/I/1992 tanggal 21 Maret
dan saksi/saksi ahli. BAP tersebut juga 1992 tentang perintah melakukan pe­
memuat uraian tindak pidana yang men­ me­riksaan yang dapat didelegasikan
cakup/memenuhi unsur-unsur tindak kepada pejabat lain yang kewenangan
pidana yang dipersangkakan dengan menjatuhkan hukuman disiplin oleh
menyebut waktu, tempat dan keadaan Menteri/Pimpinan Instansi, termasuk
pada waktu tindak pidana dilakukan, medelegasikan kepada APIP untuk
identitas pemeriksa dan yang diperiksa, melakukan pemeriksaan.
keterangan yang diperiksa, catatan BAP hasil Audit investigasi yang
mengenai akta dan/atau benda serta dilakukan APIP juga harus berdasarkan
segala sesuatu yang dianggap perlu untuk Dengan Keputusan Presiden Nomor 27 pada Peraturan Kepala Badan Kepega­
kepentingan penyelesaian perkara. Tahun 1981. Peraturan tersebut sebagai waian Negara Nomor 21 Tahun 2010
Untuk menjamin kepastian hukum dasar kewenangan bagi Inspektur Jenderal tentang Ketentuan Pelaksanaan Peratu­
dan mengantisipasi atas gugatan di PTUN dan jajarannya termasuk Bawasda Pro­ ran Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan, vinsi/Kabupaten/Kota. tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
maka BAP yang dibuat Auditor Investigasi Selain itu, BAP harus berdasar Adapun payung hukum/dasar hu­
harus berazaskan pada peraturan yang pada Surat MENPAN Nomor: B 824/I/ kum di Lingkungan Kementerian
berlaku, yakni Keppres Nomor 44 Tahun MENPAN/1982 tanggal 20 September Agama, BAP yang dibuat oleh auditor
1974 tentang Pokok-Pokok Organisasi 1982 yang menegaskan agar hasil inves­
tigasi juga harus mengacu pada
Departemen dan Keppres Nomor 45 pemeriksaan Inspektur Jenderal dan Peraturan Menteri Agama Nomor 10
Tahun 1974 tentang Susunan Organisasi seluruh jajarannya dapat dijadikan Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Departemen yang mengalami perubahan dasar dalam hal penindakan menurut Tata Kerja kementerian Agama dan
menjadi Keppres Nomor 15 Tahun 1982 PP Nomor 30 tahun 1980 jo PP Keputusan Menteri Agama RI Nomor
Tentang Perubahan Beberapa Pasal Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin 59 Tahun 2012 tentang Pendelegasian
Dari Lampiran 2 Keputusan Presiden Pegawai Negeri Sipil. Sementara dalam Wewenang Pemeriksaan Pelanggaran
Nomor 45 Tahun 1974 Tentang Susunan Surat MENPAN Nomer B-1192/ Disiplin Sedang dan Berat yang diduga
Organisasi Departemen Sebagaimana MENPAN/11/1989 tanggal 23 September dilakukan Pegawai Negeri Sipil di Ling­
Telah Beberapa Kali Dirubah, Terakhir 1989, menegaskan bahwa hasil kungan Kementerian Agama.

46 MPA 06/381 / 2018


DINAMIKA

LANGKAH-LANGKAH DALAM Pemeriksaan dilakukan dalam ruangan berita acara pemeriksaan.


PENYUSUNAN BAP MELIPUTI: tertutup yang hanya diketahui oleh Diatur Keputusan Menteri Agama
A. Persiapan Penyusunan BAP pejabat yang berkepentingan; (4), PNS Nomor 59 Tahun 2012 tentang Pende­
Unsur-unsur sebagai langkah per­ yang diperiksa wajib menjawab semua legasian Wewenang Pemeriksaan Pelang­
siapan penyusunan BAP adalah: (1). pertanyaan yang diajukan. ga­ran Disiplin Sedang dan Berat yang
BAP adalah tata cara pemeriksaan Adapun syarat (5), Kedudukan diduga dilakukan Pegawai Negeri Sipil
secara tertulis yang memuat hasil tanya antara pejabat pemeriksa dengan PNS di Lingkungan Kementerian Agama,
jawab antara pemeriksa dengan PNS yang diperiksa sederajat, PNS yang dalam diktum kesatu menetapkan
yang diperiksa; (2). Sebelum menyusun diperiksa bukan sebagai obyek; (6), bahwa Inspektur Jenderal diberi
BAP, pejabat pemeriksa mempelajari Pemeriksa tidak boleh melakukan wewenang untuk membentuk Tim
dan mengumpulkan bahan-bahan pemaksaan kepada PNS yang diperiksa Pemeriksa Pelangga­ran Disiplin tingkat
atau alat bukti dalam pemeriksaan dan untuk mengakui perbuatannya dan sedang atau tingkat berat berdasarkan
penyusunan BAP; (3). Alat bukti yang Merendahkan martabat/harga diri PNS Peraturan Peme­ rintah Nomor 53
dapat dijadikan dasar adalah (Pasal 184 dengan cara mengancam, membentak Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
KUHAP) berupa: a). Surat merupakan atau cara lain kepada PNS yang diperiksa; Negeri Sipil yang diduga dilakukan
alat bukti tertulis; b). Laporan (tertulis/ (7), Pejabat pemeriksa memberikan oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
tidak tertulis), c). Pengakuan tersangka, kebe­basan pada PNS yang diperiksa Kementerian Agama.
d). Keterangan saksi, e). Keterangan dalam mengemukakan pendapat; (8), Dalam melaksanakan wewenang
pejabat, dan f). Keterangan ahli; dan Pejabat pemeriksa tidak boleh mem­ sebagaimana dimaksud, dalam diktum
(4). Pejabat pemeriksa menyusun perta­ berikan nasihat atau saran-saran yang kedua Inspektur Jenderal berpedoman
nyaan yang mengarah pada perbuatan memberatkan PNS yang diperiksa; (9), pada Peraturan Pemerintah Nomor 53
pelanggaran disiplin Pemeriksa dapat mendengarkan atau Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
meminta keterangan dan kepastian Negeri Sipil dan Peraturan Kepala
B. Syarat-syarat hukum tentang orang yang melakukan Badan Kepegawaian Negara Nomor
melakukan pemeriksaan pelangga­ ran, bentuk pelanggaran, 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan
Syarat yang harus dilakukan dalam waktu dan tempat serta bagaimana Pelaksanaan Pera­ turan Pemerintah
peme­riksaan adalah: (1). Apabila terda­ pelangga­ran itu terjadi, akibat maupun Nomor 53 Tahun 2010 tentang
pat pelanggaran disiplin yang anca­man latar belakangnya; (10), Pejabat peme­ Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
hukumannya sedang dan berat maka riksa dapat meminta keterangan dari
Pejabat Pembina Kepegawaian atau orang/pihak lain yang mengetahui Investigasi atau Penyelidikan
Pejabat yang ditunjuk dapat membentuk terjadinya pelanggaran guna menjamin Istilah penyelidikan telah dikenal
Tim Pemeriksa yang terdiri dari atasan obyektivitas pemeriksaan; dalam Undang-undang No 11/
langsung, unsur pengawasan, dan unsur Selanjutnya syarat (11), adalah hasil PNPS/1963 tentang Pemberantasan
kepegawaian atau pejabat lain yang pemeriksaan harus dapat menjamin Kegiatan Subversi, namun tidak dijelas­
ditunjuk; (2). Susunan Tim Pemeriksa kepastian hukum tentang orang yang kan artinya. Definisi mengenai penye­
terdiri dari yaitu: a). 1 (satu) orang Ketua mela­kukan pelanggaran, waktu dan lidikan dijelaskan oleh Undang-undang
merangkap anggota; b). 1 (satu) orang tempat serta bagaimana pelanggaran itu Nomor 8 Tahun 1981 tentang Undang-
Sekretaris merangkap anggota; dan c). terjadi, akibat ataupun latar belakangnya; undang Hukum Acara Pidana, Pasal
Paling kurang 1 (satu) orang anggota; (12), Hasil pemeriksaan harus (5) KUHAP: Yang dimaksud dengan
Adapun persyaratan untuk menjadi dituangkan dalam bentuk berita acara penyelidikan adalah serangkaian tinda­
Tim Pemeriksa tidak boleh berpangkat pemeriksaan, dibuat menurut contoh kan penyelidik untuk mencari dan
atau memangku jabatan yang lebih sebagaimana tersebut dalam Anak menemukan suatu peristiwa yang diduga
rendah dari Pegawai Negeri Sipil yang Lampiran I-c Peraturan Kepala Badan sebagai tindak pidana guna menen­
diperiksa adalah (1); Tim Pemeriksa Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun tukan dapat atau tidaknya dilakukan
bersifat temporer (Ad Hoc) yang bertugas 2010 tanggal 1 Oktober 2010; (13), penyidikan menurut cara yang diatur
sampai proses pemeriksaan selesai terha­ PNS yang mempersulit pemeriksaan, dalam undang-undang ini.
dap suatu dugaan pelanggaran disiplin pemeriksa wajib melaporkan kepada Penyelidikan dilakukan sebelum
yang dilakukan seorang Pegawai Negeri pejabat yang berwenang menghukum penyi­­dikan, penyelidikan berfungsi untuk
Sipil, pembentukan Tim Pemeriksa berikut BAP yang telah disusun; mengetahui dan menentukan peris­tiwa
dibuat menurut contoh sebagaimana (14), Tiap-tiap halaman BAP diparaf apa yang sesungguhnya telah terjadi dan
tersebut dalam Anak Lampiran I-e PNS yang bersangkutan; (15), BAP bertugas membuat berita acara serta
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian ditandatangani pemeriksa dan PNS yang lapo­rannya yang nantinya merupakan
Negara Nomor Nomor 21 Tahun 2010 bersangkutan, apabila PNS menolak, dasar permulaan penyidikan.  Istilah
tanggal 1 Oktober 2010; (2), Pejabat BAP cukup ditandatangani pemeriksa penyidikan dipakai sebagai istilah yuridis
pemeriksa tidak mempunyai hubungan dan pada halaman terakhir disebutkan atau hukum pada tahun 1961 yaitu sejak
keluarga dengan PNS yang diperiksa bahwa PNS menolak tandatangan BAP, dimuat dalam Undang-undang Nomor
dan kaitan langsung atau tidak langsung dan (16), Pegawai Negeri Sipil yang telah 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-
dengan pelanggaran yang diproses; (3), diperiksa berhak mendapat foto kopi ketentuan Pokok Kepolisian Negara. (*)

MPA 06/381 / 2018 47


INSPIRASI

Ujian Berbasis Komputer


Tingkat MI Pertama di Indonesia
Pada tahun pelajaran 2017/208 ini, seluruh Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Lumajang telah mengadakan UAMBD (Ujian Akhir Madrasah
Berstandard Daerah) dan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) BK (Berbasis Komputer). Ujian ini tercatat menjadi yang pertama di Indonesia.

H al ini, tidak lepas dari inisiatif


Kasi Pendidikan Madrasah pada
Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Lumajang yang senantiasa
memotivasi dan melontarkan ide-ide
proktor, teknisi. Semisal bagaimana
melaksanakan simulasi, bagaimana
mengatasi jika terjadi pemadaman listrik
atau terkait koneksi internet yang lemah.
Dalam pelaksanaan uji coba di
pembaruan pengembangan madrasah. lapangan ternyata tak banyak kendala
Salah satunya, di tahun ini seluruh yang ditemui. Hanya ada kendala
madrasah se-Kabupaten Lumajang bisa kecil yang muncul yaitu keterbatasan
melaksanakan ujian berbasis komputer. kemampuan donggel Edubox memancar
Dari keinginan tersebut, segenap wifi. Namun hal ini dapat terselesaikan
pengurus KKMI (Kelompok Kerja dengan ditambahnya router untuk
Madrasah Ibditaiyah) Kabupaten   dan Tim UAMBD BK Kankemenag Kab. Lumajang, membantu memancarkan wifi ke lebih
Pendma Kabupaten Lumajang mela­ku­ mempersiapkan segalanya demi suksesnya UAMBD BK. dari 30 client. Try out yang diikuti
kan penelusuran terkait teknis pelaksa­ oleh seluruh siswa MI di Kabupaten
naan ujian berbasis komputer. Hingga Lumajangpun dapat terlaksana sesuai
terekomendasikan sebuah piranti yang dengan rencana dan semuanya telah
simpel dan multiguna, yaitu Edubox. ready to use. Dan pada pelaksanaan
Edubox adalah sebuah piranti perangkat UAMBD dan USBN BK MI utama pada
penunjang pembelajaran (bukan hanya akhir April lalu berjalan dengan sukses.
untuk ujian) yang diproduksi oleh PT Kesuksesan inipun berlanjut dengan
Pinisi Education Bandung. ditetapkannya Kantor Kementerian
Berbekal informasi awal tersebut, Kabupaten oleh Kementerian Agama
pengurus KKMI melakukan penelusuran RI sebagai penyelenggara ujian sekolah
online dan memesan 1 unit untuk berstandar nasional berbasis komputer
eksperimen dan riset berkaitan dengan (USBN BK) dan ujian akhir madrasah
fungsi, pengoperasian dan kemungkinan berstandar daerah berbasis komputer
celah yang harus diperbaiki. Hingga (UAMBD BK) pada jenjang Madrasah
akhirnya tim memutuskan bahwa Kakankemenag Kab. Lumajang mendapatkan Ibtidaiyah tahun pelajaran 2017/2018
piranti ini layak digunakan untuk penghargaan dari Menteri Agama RI.
dengan prosentase 100 persen.
ujian berbasis komputer tingkat MI di Ujian berbasis komputer tingkat
Kabupaten Lumajang. PT Pinisi Education Bandung untuk MI yang dilaksanakan ini merupakan
Keputusan tersebut diambil setelah menyiapkan Edubox bagi MI sekabu­ hal yang langka. Ini merupakan hasil
diketahui beberapa kemudahan Edubox. paten Lumajang dan Kabupaten lain inovasi para guru, kepala madrasah
Antara lain, Edubox bukanlah sekedar di Jawa Timur. Sedang terkait server di dan KKM MI. Sedang Kepala Kantor
aplikasi ujian, namun gabungan piranti tingkat kabupaten untuk mengontrol Kemen­ terian Agama Kabupaten
hadrware dan software yang sudah seluruh edubox lembaga, sementara Luma­ jang selaku pemangku kebija­
siap pakai tanpa harus install lagi di waktu KKMI Kabupaten Lumajang kan memfasilitasi, mendorong, mem­
laptop atau PC admin. Di sisi lain, tidak mensubstitusi fungsi domain dengan berikan pencerahan akan perlunya
diperlukan lab komputer atau jaringan cara sewa, karena jika harus pengadaan gerakan perubahan madrasah secara
berbasis LAN yang akan memakan biayanya terlalu mahal. masif. “Dengan penggunaan sarana
banyak tempat, waktu dan biaya karena KKMI Kabupaten Lumajangpun ujian berbasis IT ini, setidaknya
Edubox berbasis wifi lokal (intranet) bergerak cepat dengan mensosialisasikan ada penyadaran kepada masyarakat
dan client bisa menggunakan android, ujian madarasah berbasis komputer di bahwa madrasah harus lebih mandiri.
atau laptop. Hal ini sangat sesuai dengan tingkat MI ini dengan cara membentuk Karena madrasah di samping dise­
kondisi madrasah di Lumajang yang Tim Pelaksana yang terdiri dari unsur lenggarakan oleh pemerintah juga
hampir tidak memiliki lab komputer. Pendma, Pokjawas dan KKMI Kabupaten milik masyarakat,” ujar Drs. H. M.
Hal itu ditindaklanjuti dengan Lumajang. Tim ini memberikan Khoiri, M.Pd.I, Kasi Pendma Kemenag
menga­ dakan MoU dengan pihak pembekalan kepada guru, siswa, Kabupaten Lumajang. •Azizah

48 MPA 06/381 / 2018


LINTAS PERISTIWA

Pawai Ta’a ruf Sambut Ramadhan, Ajak Santri Fahami Nilai Penting Puasa
(LPPTKA) bersama dengan Badan Komukasi Pemuda Remaja Masjid
(BKPRMI) melaksanakan pawai ta’aruf, (15/5). Kegiatan tersebut
melibatkan santriwan-santriwati TPA/TKA se-Kecamatan Kedunggalar.
Pada kesempatan tersebut Chusnul Amin selaku Kepala KUA
Kedunggalar mengajak santri dan masyarakat menyambut Ramadhan
dengan suka cita. Dan yang tidak kalah penting yaitu memahami makna
puasa. “Pawai ta’aruf ini merupakan kegiatan yang positif sebagai bentuk
syiar dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan,” ujarnya.
Sementara itu, Nurhadi Sekcam Kedunggalar dalam sambutannya
sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab kegiatan ini mampu
menanamkan rasa cinta kepada bulan Ramadhan dan memotivasi
masyarakat agar menjalankan ibadah puasa dengan ketenangan
dan kedamaian. “Dan ini sebagai wujud dari Islam yang rahmatan lil
Kepala KUA mengangkat bendera sebagai simbol diberangkatkannya peserta pawai ta’aruf ‘alamin,” pungkasnya.
sambut Ramadhan yang diikuti oleh santriwan-santriwati TPA/TKA se-Kec. Kedunggalar. Kegiatan tersebut semakin meriah, lantaran setiap peserta
menggunakan mobil dan kereta mini yang dihias. Untuk
NGAWI - Bertempat di lapangan Kecamatan Kedunggalar, Lembaga menambah kemeriahan, di akhir acara diumumkan peserta yang
Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanank Al-Qur’an paling kreatif. •Prie

DWP Adakan Pertemuan Gabungan untuk Meningkatkan Kreativitas Anggota


SUMENEP - Agenda DWP Kankemenag Kab. Sumenep setiap 3
bulan adalah pertemuan rutin gabungan. Agenda tersebut dilaksanakan
di aula atas Al Ikhlas Kemenag seusai rapat intern pengurus DWP,
(16/5). Kali ini mengusung tema ”Budayakan Hidup Sehat dengan
Ramuan Alami “. Kecamatan Lenteng mendapat amanah sebagai nara
sumber serta penanggung jawabnya.
Bagi Ketua DWP Kecamatan Lenteng Lim Sadik, tema yang diusung
sangat bermanfaat bagi seluruh anggota. Menurutnya, tujuan meracik
ramuan alami tersebut adalah untuk menyehatkan badan juga mengurangi
konsumsi obat-obatan yang mengandung zat kimia. “Dan yang paling
utama adalah untuk meningkatkan kreativitas anggota DWP,” ungkapnya.
Ketua DWP Kemenag Sumenep Faridah Bakri dalam pembinaannya
menyampaikan bahwa yang diharapkan dari kegiatan ini sesuai tema Ketua DWP Kemenag Kab. Sumenep Faridah Bakri menyerahkan hadiah
yang diusung adalah kreativitas tersebut terbuat dari bahan alami bagi para pemenang lomba kreativitas kue non beras dan non terigu peringati hari Kartini.
yang memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan minuman kesehatan dari lomba kreativitas kue non beras dan non terigu saat peringatan hari
toga dan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang Kartini bulan April lalu. •Zarkasi

Tentukan 1 Ramadhan, Kemenag Kab. Tuban Laksanakan Rukyatul Hilal


Menara Rukyat Ds. Banyuurip, Kec. Senori, (15/5).
Pelaksanaan rukyatul hilal ini didukung oleh Tim dari
Kemenag, Tim MA Jakarta, Tim PA Tuban, Tim BHR Tuban, Jajaran
Forkopimda Tuban, Polres Tuban, MUI Tuban, BMKG Tuban,
Forkopimca Senori, Ormas Islam, Tim Falakiyah NU, Tim Tarjih &
Tajdid Muhammadiyah, Kepala KUA, Penyuluh Agama,  Ponpes juga
ta’mir Masjid Agung Tuban.
Menurut Penyelenggara Syariah Mashari, hasil rukyatul hilal dan
data hisab akan dilaporkan kepada Kemenag RI di  Jakarta melalui
posko rukyatul hilal Kanwil Kemenag Provinsi Jatim.
Sementara itu Kakankemenag Kab. Tuban mengatakan bahwa
terkait awal bulan Ramadhan 1439 H secara garis besar di seluruh
Indonesia ketinggian hilal masih di bawah ufuq. Ijtima’ sendiri terjadi
Salah seorang anggota tim rukyatul hilal yang dikoordinir oleh Kemenag Kab. Tuban setelah matahari terbenam, sehingga dapat dipastikan bahwa awal
sedang melakukan peneropongan guna memastikan hilal terlihat atau tidak. bulan Ramadhan 1439 jatuh pada hari Kamis, 17 Mei 2018.
Menurut Kakankemenag, pelaksanaan rukyatul hilal hari ini
TUBAN - Kankemenag Kab. Tuban melaksanakan rukyatul hilal sifatnya ta’abbudi, artinya dengan melaksanakan rukyatul hilal sudah
penetapan awal Ramadhan sore hari menjelang Maghrib di lokasi dianggap ibadah. •Lai

MPA 06/381 / 2018 49


LINTAS PERISTIWA

Kakankemeng Targetkan Kota Blitar Juara Umum KSM Tingkat Provinsi


Kakankemenag Kota Blitar H. Muhtar Hazawawi membagikan medali
bagi para juara ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2018
tingkat Kota Blitar, (16/5).
Dalam sambutannya, H. Muhtar Hazawawi berharap agar anak-
anak peraih medali terus mempersiapkan diri karena dalam waktu
dekat akan ada event serupa tingkat provinsi. “Kalian adalah siswa-
siswi terbaik kebanggaan dan harapan Kemenag Kota Blitar,” ujarnya.
Sedangkan kepada para Kepala Madrasah, Kasi Pendma juga
Pengawas PAI, Kakankemenag berharap agar menyiapkan para
juara KSM ini dengan sebaik mungkin. Baginya, anak-anak ini untuk
sementara menjadi kebanggaan Kemenag Kota Blitar dalam ajang
KSM. Namun, apabila nanti mereka sukses di KSM tingkat provinsi,
bukan lagi Kemenag Kota Blitar yang akan disebut. “Melainkan sukses
Tim Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Kota Blitar bersama jajaran pejabat Kemenag Kota Blitar itu akan menunjukkan mutu dan kualitas pendidikan madrasah di Kota
berpose bersama di depan kantor setempat menyongsong KSM tingkat Provinsi. Blitar,” tandasnya.
H. Muhtar Hazawawi pun memberikan semangat kepada peserta
KOTA BLITAR - Disaksikan oleh seluruh ASN Kemenag Kota Blitar dengan memekikkan kata “Kota Blitar Juara Umum KSM!” yang diikuti
dan Kepala MI, MTs, MA baik negeri maupun swasta se-Kota Blitar, oleh semua peserta. •Moza

Kakankemenag Kab. Gresik Supandi Buka KSM Tingkat Madrasah Aliyah


GRESIK - Tepat pukul 07.30, KSM Tingkat MA se-Kab. Gresik yang
digelar di MA Kanjeng Sepuh Sidayu dimulai dan diikuti 535 peserta,
(12/5). Sedang mata pelajaran (mapel) yang dilombakan adalah
Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi.
Saat memberikan sambutan, Kakankemenag Kab. Gresik H.
Supandi memotivasi duta-duta MA se-Kab. Gresik untuk bersemangat
dan percaya diri, memaksimalkan ikhtiyar dan do’a. Beliau juga
mengajak agar Gresik jangan hanya menjadi duta pengembira, tapi
harus jadi juara, baik di level provinsi maupun tingkat nasional.
Apresiasi juga diberikannya kepada para peserta karena mereka ini
adalah generasi ‘qurrota a’yun’, generasi berprestasi dan berakhlaqul
karimah sebagai kebanggaan dan penyejuk hati orang tua.
Di akhir sambutan,  Kakankemenag berterima kasih kepada semua Di hadapan para peserta KSM tingkat Madrasah Aliyah Kabupaten Gresik, Kakankemenag
pihak yang bahu membahu mensukseskan acara, khususnya kepada memberikan semangat agar di tingkat yang lebih tinggi Gresik bisa menjadi juara.
pengurus yayasan dan kepala MA Kanjeng Sepuh yang bersedia
menjadi tuan rumah. Dalam ajang KSM MA ini yang menjadi pemenang MAN 1 (Ekonomi), MA Raden Paku (Fisika), MA YKUI (KIMIA), dan
pertama untuk tiap mapel adalah MAN (Geografi), MAN 2 (Biologi), MAN 2 (Matematika). •Fudlla

40 Unit Komputer Diserahkan Kepada Kepala Madrasah se-Kab. Tulungagung


desktop kepada MA, MTs, MI swasta di aula Kankemenag setempat,
(17/05). PC langsung diserahkan oleh Kakankemenag Kab.
Tulungagung H. Ngudiono didampingi oleh Kasi Pendma kepada 40
kepala madrasah penerima.
Dalam sambutannya H. Ngudiono mengapresiasi dan bersyukur
atas terlaksananya UAMBN BK MTs/MA yang berjalan dengan lancar.
Ngudiono juga memberitahukan bahwa Jatim merupakan barometer
kesuksesan pelaksanaan UAMBN BK di seluruh Indonesia. Diharapkan
ke depan, MI juga mampu melaksanakan UAMBD BK. Oleh karenanya,
dirinya menekankan kepada Kepala MI untuk mempersiapkan UAMBD
BK tahun depan.
Kasi Pendma H. Suryani melaporkan, sesuai dengan DIPA tahun
2018 pada Seksi Pendma anggaran untuk pengadaan barang berupa
Kakankemenag Kab. Tulungagung (kanan) sedang menyerahkan 40 unit komputer yang secara simbolis PC pada tahun ini tidak semua madrasah menerima dikarenakan
diserahkan kepada salah seorang kepala madrasah yang menerima bantuan. anggaran tidak mencukupi. Anggaran hanya mampu untuk 40 unit
dengan alokasi MI (2 PC), MTs (28 PC) dan MA (10 PC). Untuk itu,
TULUNGAGUNG – Kankemenag Kab. Tulungagung melalui Seksi dirinya meminta maaf kepada madrasah yang belum menerima dan
Pendidikan Madrasah (Pendma) menyerahkan perangkat komputer berharap tahun depan bisa mendapatkan semuanya. •Ern

50 MPA 06/381 / 2018


LINTAS PERISTIWA

Sambut Ramadhan, Kankemenag Kota Kediri Adakan Khotmil Qur’an


PAIF)  Kankemenag Kota Kediri menggelar acara Khotmil Quran, (9/5).
Selain diikuti oleh Penyuluh Agama Islam, acara ini juga diikuti oleh
seluruh ASN di lingkungan Kankemenag Kota Kediri.
Kakankemenag Kota Kediri Zuhri di hadapan peserta Khotmil
Qur’an menilai positif kegiatan ini dalam rangka ikut mensyiarkan
bulan suci Ramadhan. Hal ini sejalan dengan salah satu hadits,
“Barang siapa yang bersuka cita menyambut datangnya bulan suci
ramadhan maka jasadnya kharam masuk api neraka” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pokja PAIF Kankemenag
Kota Kediri Arief Mukhlisin, mengatakan bahwa  acara ini sengaja
digelar sebagai ungkapan rasa syukur bisa kembali bertemu dengan
bulan suci ramadhan. “Acara ini sebagai bentuk kebersamaan
Kakankemenag Kota Kediri Zuhri (tengah membawa microphone) tengah memberikan arahan
dan ucapan syukur. Untuk itu saya mengharap seluruh peserta
di hadapn peserta khotmil Qur’an guna mensyiarkan datangnya bulan suci Ramadhan. khususnya anggota Pokja PAIF bisa mengikuti acara ini sampai
selesai,” katanya.
Usai khataman, diisi dengan siraman rohani yang disampaikan KH.
KOTA KEDIRI - Dalam rangka menyambut datangnya bulan Abu Bakar (Gus Ab) pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Bandarkidul
suci Ramadhan, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokja Kota Kediri. •Basith

Walikota Serah Terimakan Sertifikat Tanah MAN I Kota Mojokerto


KOTA MOJOKERTO - Bertempat di ruang Walikota Mojokerto,
dilaksanakan serah terima Sertifikat Tanah MAN I Kota Mojokerto,
(2/5). Acara tersebut dihadiri oleh Walikota, Ketua DPRD, Sekda, Kepala
BPPKA, Kakankemenag, Kepala MAN I dan OPD. Dalam serah terima ini
diserahkan sejumlah aset hibah di antaranya sertifikat tanah.
Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam pengarahannya
menyampaikan bahwa masalah aset ini harus dilaksanakan sesuai
aturan sehingga memakan waktu yang cukup lama. Namun patut
disyukuri bahwa hari ini aset tersebut telah diserahterimakan.
Lebih lanjut Walikota menegaskan bahwa hibah aset ini untuk
menunjang kelancaran tugas dan pelayanan. Seperti MAN I Kota,
dengan selesainya proses hibah bisa membawa kemajuan khususnya
dalam hal pembangunan baik fisik maupun prestasi siswanya. “Segera Di ruang Walikota Mojokerto, Kakankemenag Kota Mojokerto tengah menerima aset hibah
tindaklanjuti dengan melakukan balik nama atas nama MAN I atau diantaranya adalah sertifikat tanah MAN 1 Kota Mojokerto dari Walikota Mojokerto.
Kankemenag Kota Mojokerto”, tegasnya.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Mojokerto Suhaji di sela-sela khususnya Walikota, karena dengan ini dirinya bisa mengajukan
acara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Mojokerto permohonan anggaran pembangunan fisik kepada Kemenag Pusat. •Fm

Peringati Hardiknas 2018 dengan Menggelar Tari Massal “Ajemor Jukok”


Kota Probolinggo menggelar tari massal “Ajemor Jukok” yang diikuti
300 anak dari 31 RA bertempat di halaman belakang Kantor Kemenag
Kota Probolinggo, (2/5)
Ketua panitia Siti Chafiyah menyampaikan bahwa tari massal ini
merupakan program tahunan IGRA Kota Probolinggo. Selain dalam
rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional juga dimaksudkan
untuk meningkatkan daya tarik dan minat terhadap kesenian daerah
sejak dini. Tarian “Ajemor Jukok” merupakan tarian daerah Kota
Probolinggo yang menggambarkan aktifitas warga Kota Probolinggo
khususnya di daerah pesisir.
Kakankemenag Kota Probolinggo Mufi Imron Rosyadi dalam
sambutannya menyampaikan bahwa anak merupakan amanah Allah
SWT. Sudah sepantasnya selaku orang tua untuk menjaga, merawat,
Sebanyak 300 siswa-siswi RA dengan sangat ceria ikut menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional mendidik dan mengarahkannya sehingga bisa menjadi generasi yang
dengan gelaran tari Ajemor Jukok yang menjadi tari khas Kota Probolinggo. memiliki kepribadian mulia, berkarakter, berbakti kepada orang tua,
nusa dan bangsa. “RA membawa misi yang sangat mendasar terkait
KOTA PROBOLINGGO - Dalam rangka memperingati Hari pentingnya memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai agama sejak
Pendidikan Nasional Tahun 2018, Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) dini,” ungkapnya. •Rief

MPA 06/381 / 2018 51


LINTAS PERISTIWA

KABID URAIS BERIKAN BIMBINGAN PULUHAN ASN KEMENAG BANYUWANGI CEGAH AKSI TERORIS, KANTOR IMIGRASI
PERKAWINAN PRA NIKAH DIAMBIL SUMPAHNYA KUKUHKAN KAKANKEMENAG BONDOWOSO
LAMONGAN - Bertempat di aula Kanke­ BANYUWANGI - Setiap calon PNS pada SEBAGAI TIM PORA
menag Kab. Lamongan, Kepala Bidang Urais saat diangkat menjadi PNS wajib mengu­ BONDOWOSO - Maraknya aksi teror,
dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Prov. capkan sumpah/janji, disamping untuk mem­ diperlukan Tim Pengawasan Orang Asing
Jatim H. Husnul Maram memberikan materi berikan pemahaman bahwa sebagai seorang (Pora) di lingkungan sekitar. Dan Kakan­
bimbingan perkawinan pra nikah, (7/5). PNS harus taat dan patuh dengan aturan kemenag Kab. Bondowoso dikukuhkan
H. Husnul Maram menjelaskan bahwa yang berlaku, memiliki kesetiaan terhadap sebagai anggota Tim Pengawasan Orang
kegiatan bimbingan perkawinan ini pada Pancasila dan UUD 1945, memiliki integritas, Asing (Tim Pora) beserta Kapolres, Dandim
pada tahun 2017 lalu telah diikuti tidak jujur amanah dan penuh tanggung jawab. 0822, Koramil, Polsek dan Camat se-Kab.
kurang lebih 17.500 pasang se-Jawa Timur. Demikian bunyi Peraturan Pemerintah RI Bondowoso oleh Kantor Imigrasi Kelas II
Kegiatan bimbingan untuk calon pengantin Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 39 Ayat1. Jember Menkum HAM di hotel Ijen View
ini dianggap sangat penting, karena akan Oleh karenanya, sebagai wujud pelak­ Bondowoso, (15/5).
mempengaruhi terhadap terbentuknya sanaan PP tersebut sebanyak 54 orang Acara pengukuhan sekaligus rapat
pemerintahan yang baldatun toyyibatun Aparatur Sipil Negara (ASN) diambil sum­ Tim Pora ini dihadiri Kepala Bakesbangpol
warobbul ghofur. pahnya oleh Kakankemenag Kab. Banyu­ Kab. Bondowoso H. Moh. Prayitno, Kabid
Ditambahkannya, ada empat pilar wangi H. Slamet, (15/5). Acara pengam­bilan Intelejen Data dan Informasi Imigrasi Kanwil
penting dalam kehidupan berkeluarga yaitu sumpah ini dilaksanakan di aula Kemenag Jatim, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas
berpasangan, janji yang kokoh, adil dan yang dihadiri oleh pejabat Kemenag, II Jember Kartana. Kartana selaku Kepala
jujur,  serta musyawaroh. “Jika empat piilar pengawas madrasah, PPAI, pengawas pendi­ Kantor Imigrasi Kelas II Jember menjelaskan
ini dipahami dan diamalkan dalam kehidupan dikan agama Kristen, Katolik, Hindu Buddha. bahwa tim ini dibentuk salah satunya sebagai
berumah­ tanggga, tentu harapan akan Selain itu, hadir pula kepala madrasah dan tempat koordinasi dan tukar informasi.
keluarga sakinah, mawaddah war rahmah kepala KUA. “Kita berharap dengan keberadaan tim,
akan tercapai,” harapnya. Sementara itu Kakankemenag Kab. Banyuwangi H. dapat mengumpulkan informasi dan data
Kakan­ kemenag Kab. Lamongan H. Sholeh Slamet dalam arahannya mengucapkan keberadaan dan kegiatan orang asing di sekitar
dalam sambutannya mengharapkan agar selamat kepada seluruh ASN yang telah kita,” harapnya. Menurutnya, koordinasi
pasangan calon pengantin mengikuti sungguh- diambil sumpahnya. Slamet menyebut, ini penting untuk mendeteksi hal yang
sungguh bimbingan yang diberikan oleh Kabid setelah diambil sumpahnya, maka seluruh berindikasi mengancam NKRI. “Insya Allah
Urais serta dapat mengimplementasikan hak-hak dan kewajiban ASN sudah melekat. dalam waktu dekat kita akan menindaklanjuti
dalam kehidupan sehari-hari. Pejabat terlantik diminta agar senantiasa taat dengan melibatkan semuanya dalam operasi
Acara kegiatan bimbingan pra nikah kali ini aturan, baik dari pusat, Kanwil, Daerah, serta gabungan mendeteksi orang asing yang ada
diikuti oleh 30 pasang calon pengantin. •Ed  aturan yang telah disepakati bersama. •Yasin di Bondowoso,” ujarnya. •His

KEMENAG KAB BLITAR GELAR RUKYATUL KASI PAIS KEMENAG NGAWI ADAKAN ROHIS KAKANKEMENAG KAB. NGANJUK MELANTIK
HILAL DI PANTAI SERANG BAGI SISWA SMA/SMK ENAM PEJABAT FUNGSIONAL
KAB. BLITAR - Pantai Serang Keca­ NGAWI – Bertempat di Gedung NGANJUK - Menjelang bulan suci
matan Panggungrejo menjadi tempat Command Center, Lt. 2, Gedung Pemda Kab Ramadhan merupakan suatu keberkahan
dilak­sa­na­kannya rukyatul hilal penentuan Ngawi,  Seksi PAIS Kankemenag Kab. Ngawi bagi 6 Kepala KUA Kecamatan. Hal ini karena
awal Ramadhan, (15/5). Kegiatan rutin ini mengadakan kegiatan Sosialisasi Rohaniwan mereka tengah dilantik oleh Kakankemenag
diselenggarakan oleh Tim Rukyatul Hilal Islam (Rohis) bagi Siswa SMA/SMK, (10/5). Kab. Nganjuk H. Barozi. Acara ini sendiri
Kabupaten Blitar bersama tim Rukyah se- Kegiatan dihadiri oleh 60 siswa yang ter­ dihadiri oleh Kasubag TU, para Kasi,
Wilker Kediri difasilitasi oleh Pemkab dan gabung dalam Pengurus Rohis tingkat SMA/ Gara Syari’ah, Kepala KUA dan penyuluh
Kankemenag Kab. Blitar. SMK Kabupaten Ngawi. fungsional di lingkungan Kankemenag Kab.
Ikut serta dalam kegiatan bersama ini Pada kesempatan tersebut Kasi PAIS Nganjuk, (15/5).
yaitu seluruh lembaga Islam, muspika, tokoh Masun Azali Amrullah menyampaikan Enam pejabat tersebut terperinci dalam
masyarakat, pemerhati rukyat dan santri bahaya radikalisme yang ada di negara ini. dua kelompok. Kelompok pertama dilantik
ponpes, pelajar MA serta mahasiswa IAIN Dan upaya untuk menanggulanginya salah sebagai Penghulu Muda dengan tugas
Tulungagung. Selain itu, ratusan masya­ satunya dengan kegiatan yang positif. “Untuk tambahan sebagai Kepala KUA dan PPAIW
rakat juga ikut melihat prosesi memantau meredam radikalisme, mari kita mulai dari yaitu Mashuri (Kecamatan Wilangan),
hilal. Ada pula petugas pemantau dari diri kita dengan berbagai kegiatan yang Masrukin (Kecamatan Ngetos), Misturan
Mah­ kamah Agung RI. Kegiatan diawali positif. Salah satunya seperti kegiatan yang Adipati (Kecamatan Sawahan) dan Asngari
dengan pengarahan dan dilanjutkan dengan kita laksanakan hari ini,” tuturnya. (Kecamatan Lengkong). Kelompok kedua
permohonan istbat Kakankemenag kepada Islam, tambahnya, jangan hanya dilantik sebagai Penghulu Pertama dengan
majelis hakim dari Pengadilan Agama Blitar dijadikan simbol. Di lembaga pendidikan tugas tambahan sebagai Kepala KUA dan
selanjutnya dilakukan proses rukyatul hilal. terutama sekolah umum perlu digalakkan PPAIW yaitu Nur Huda (Kecamatan Jatikalen),
Kakankemenag Kab Blitar H. Suhadi kegiatan rohis sebagai upaya memotong dan Bambang Wiono (Kecamatan Ngronggot).
dalam arahannya menyampaikan bahwa mata rantai radikalilsme. Dalam kata sambutannya, Kakankemenag
rukyatul hilal di pantai Serang ini sesuai Nur Huda Kurniawan selaku narasumber Kab. Nganjuk H. Barozi mengucapkan selamat
arahan Kakanwil Kemenag Prov. Jatim dan mengajak peserta untuk berfikir cerdas dan kepada pejabat yang baru dilantik dan
rutin setiap tahunnya. tanggap terhadap perkembangan jaman berpesan agar segera menyesuaikan diri
Dari kegiatan rukyatul hilal ini diperoleh yang mengancam persatuan dan kesatuan di tempat yang baru. Menurutnya, jabatan
hasil bahwa hilal tidak terlihat karena bangsa, di antaranya adalah radikalisme. merupakan suatu amanah yang harus
berawan. “Hasil inilah yang kami laporkan “Rohis harus berfikir kritis, jangan hanya diemban dengan sebaik-baiknya dan berko­
Majelis Hakim, dilanjutkan ke Kanwil manut dengan dogma yang ada. Selain itu mitmen untuk menjalankan tugasnya dengan
Kemenag Provinsi,” ujarnya. •Jamil juga harus berfikir kreatif,” pesannya. •Prie berpijak pada regulasi yang ada. •Nur

52 MPA 06/381 / 2018


LINTAS PERISTIWA

H. Muchdar Melantik Sebelas Pejabat Struktural dan Fungsional


Kab. Magetan, (2/5). Acara tersebut dihadiri oleh 200 orang yang
terdiri para Kasi, penyelenggara, Kepala KUA, Pengawas SLTP/SLTA,
Pengawas SD/MI Kepala Madrasah Negeri dan Kepala Difinitif, Kepala
MTsN dan MAN se Kab. Magetan.
Dalam sambutannya, H. Muchdar mengatakan bahwa promosi
maupun rotasi jabatan merupakan hal biasa dan ini dilakukan
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan lembaga dalam rangka
meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. “Untuk
itu dimananpun tempat tugas, harap diterima dengan penuh
keikhlasan dengan menjalankan tugasnya lebih baik dan lebih
profesional,” ujarnya.
Adapun 11 pejabat yang dilantik adalah 5 orang sebagai Kepala KUA
yaitu Rahmat Priyo Wibowo (Maospati), Annurrofiq (Bendo), Kudori
Para pejabat struktural dan fungsional yang berjumlah 11 orang tengah khusyu’ mengikuti sumpah (Nguntoronadi), Edi Siswoyo (Karangrejo), dan Suradi (Ngariboyo). 4
jabatan yang dibacakan oleh Kakankemenag Kab. Magetan H. Muchdar. orang sebagai kepala madrasah yaitu Setyo Nuhari (MTsN 6), Nurhadi
(MAN 3), Heri Sukamto (MTsN 7), dan Giana (MTsN 2), serta seorang
MAGETAN - Kakankemenag Kab. Magetan H. Muchdar melantik Penyelenggara Syari’ah atas nama Tsalis Umar dan seorang Kasi
11 pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kankemenag Bimas Islam atas nama Bahruddin. •Kurdi

Pemutakhiran Data Emis Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah dan TPQ


SIDOARJO - Pesatnya perkembangan lembaga pendidikan Islam
yang berada    di bawah naungan Kemenag, mendorong Seksi PD
Pontren Kemenag Kab Sidoarjo mengadakan pemutakhiran data emis
bagi ponpes, madrasah diniyah dan TPQ  se-Kab. Sidoarjo, (15/5).
Acara ini yang bertempat di gedung Tivoli Sidoarjo dan dihadiri
100 peserta ini bertujuan untuk memperoleh data lembaga pendidikan
agama dan keagamaan dengan tepat waktu, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kakankemenag Kab. Sidoarjo H Achmad
Rofi’i berpesan agar pemutakhiran data emis diisi dengan benar dan
sesuai dengan kondisini riil lembaga. Karena jika tidak melakukan
pemutakhiran data, lembaga tersebut tidak diakui Kemenag RI dan
tidak memiliki hak untuk memperoleh layanan dalam bentuk apapun.
Pada kesempatan ini, H. Achmad Rofi’i juga mengingatkan Kakankemenag Kab. Sidoarjo H Achmad Rofi’i tengah memberikan arahan kepada 100 peserta
bahwa peserta ini adalah kepanjangan dari Kemenag Sidoarjo pemutakhiran data Emis agar mengisi data sesuai dengan keadaan riil di lembaga.
sehingga diharapkan peduli masyarakat sekitar, tidak cuek kalau
ada ajaran sempalan. terkait mekanisme pendataan, sedangkan narasumber dari Kanwil
Pada acara ini Kasi PD Pontren  Ahmad Fathoni memberi materi Kemenag Prov. Jatim mengulas tekhnik updating data. •IM2

Mahasiswa UINSA Surabaya Praktek Konseling Pra Nikah di KUA Banyuwangi


mengadakan praktek konseling pada calon pengantin di KUA Kecamatan
Banyuwangi, (4/5). Rombongan berjumlah 34 orang didampingi dosen
pengampu Dr. Arif Ainur Rofiq.
Dalam sambutannya, Dr. Arif mengatakan bahwa mahasiswanya
ini melakukan praktek konseling pra nikah. Konseling pra nikah kali ini
bertema merencanakan keluarga sakinah di awal pernikahan.
Sementara Mustain Hakim selaku Kepala KUA Kecamatan
Banyuwangi mengungkapkan bahwa jumlah nikah dan cerai di
Banyuwangi 3 berbanding 1. “Artinya setiap 3 pernikahan terjadi
1 perceraian,” terangnya.
Hakim menjelaskan bahwa di antara penyebab perceraian
adalah minimnya khotib dan da’i yang menyampaikan kajian tentang
keluarga, juga banyaknya catin yang kurang bekal ilmu pernikahan.
Sebanyak 34 mahasiswa UINSA Surabaya didampingi seorang dosen pengampu, berfoto bersama “Alhamdulillah di KUA Banyuwangi setiap hari Rabu dilaksanakan
seusai mengadakan praktek konseling pada calon pengantin di KUA Kecasmatan Banyuwangi. bimbingan pranikah bagi catin”, tandasnya.
Selama satu jam peserta melakukan praktek konseling pranikah
BANYUWANGI - Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Islam berkelompok. Catin diajak sharing bagaimana menghadapi persoalan
(BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, dan mengungkapkannya serta mencari solusinya. •Yasin

MPA 06/381 / 2018 53


LINTAS PERISTIWA

SEBAGAI MANAJER, KEPALA MADRASAH KEPALA KANKEMENAG KOTA MALANG DWP KANKEMENAG KAB. MALANG GELAR
HARUS MEMILIKI IDE CEMERLANG DAN CERDAS MELANTIK 4 PEJABAT SARASEHAN PENDIDIKAN
KAB. PROBOLINGGO – Kakanwil KOTA MALANG – Bertempat di aula KAB. MALANG – Kakankemenag Kab.
Kemenag Prov. Jatim H. Syamsul Bahri Kankemenag Kota Malang berlangsung Malang H. Imron  mengatakan bahwa
hadir di Ponpes Nurul Qadim Kalikajar pelantikan Jabatan Pengawas Eselon IV keluarga harus yang berkualitas. Pasalnya,
Paiton dalam Seminar Sehari “Peningkatan di lingkungan Kankemenag Kota Malang, perkembangan teknologi informasi dan arus
Kompetensi Madrasah dalam Mewujudkan (14/5). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh globalisasi memiliki tantangan yang harus
Madrasah Hebat Bermartabat”, (3/5). ASN di lingkungan Kankemenag Kota Malang dijawab untuk menghantarkan anak-anak
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasi juga para pejabatnya. Sebanyak 4 orang menghadapi setiap perkembangan jaman.
Sarpras PendMa Kanwil Kemenag Prov. dilantik oleh Kakankemenag Kota Malang H. Hal tersebut disampaikan  H.
Jatim, Kakankemenag, Kasubag TU, Kasi Mohamad Zaini. Mereka adalah H. Amsiyono Imron  saat  membuka  sarasehan pendidikan
dan PendMa. Sedangkan pesertanya terdiri dilantik sebagai Kasi PHU, H. Moh. Rosyad dengan tema Pendidikan  Keluarga Seba­ gai
dari KKM MAN 1 Probolinggo, MAN 2 dilantik sebagai Kasi Bimas Islam, Hj. Nurul Pondasi Dasar Pembentuk Karakter Melalui
Probolinggo, KKM MI Kecamatan Paiton Istiqomah dilantik sebagai Penyelenggara Pembangunan Bangsa yang Bermartabat yang
ditambah beberapa undangan terkait. Syari’ah, serta Moh. Arif dilantik sebagai digelar di aula  Kankemenag setempat,
Kakanwil Kemenag dalam sambutannya Kepala TU MTsN 2 Malang. (14/5). Acara ini dihadiri  120  anggota DWP
menyatakan bahwa dalam pendidikan Sementara itu, H. Mohammad Zaini Kankemenag Kab. Malang.
diperlukan penataan agar kondisi bangu­ dalam pengarahannya menegaskan bah­ H. Imron  menjelaskan,  bahwa  tantanga
nannya tidak mubaddzir karena keindahan wa    jabatan adalah amanah Allah. Namun n di era sekarang ini bukan hanya pengaruh
penataan ruang sangat diperlukan dan Allah demi­kian, dalam proses memberikan amanah faham sekuler dan  pengaruh budaya
suka itu. Teruslah berbuat baik dan adil sesuai kepada seseorang telah dilakukan dengan luar yang mudah sekali diakses melalui
dengan perintah Allah. “Seorang manajer mekanisme profesional berupa seleksi. gadget, namun yang lebih berbahaya adalah
harus memiliki ide-ide dan mimpi besar untuk Selanjutnya Moh. Zaini menerangkan pengaruh perbedaan faham.
membawa madrasah lebih maju,” ujarnya. mengapa kegiatan pelantikan kali ini Di sisi lain – lanjutnya – sangat penting
Kakanwil juga mengingatkan agar disebut Pelantikan Jabatan Pengawas bukan bagi orang tua dan guru memberikan
kepala madrasah bersinergi dengan wakil Pelantikan Pejabat Struktural. Di antaranya pengertian kepada anak maupun anggota
wakilnya. Seorang kepala juga harus adalah berdasarkan nomenklatur nama keluarga agar bijak menggunakan teknologi
memiliki perencanaan yang cerdas dan jabatan yang baru sesuai dengan UU ASN informasi. “Sebagai orang tua kita harus
didukung organisasi yang mapan dan harus 5 tahun 2014 dan PP No. 1 tahun 2017, meningkatkan kematangan aqidah,
satu komando. “Kuncinya berjuanglah di disebutkan bahwa Pejabat struktural masuk kematangan akal dan ilmu serta kematangan
jalan Allah, dan harus ada keikhlasan dan dalam Jabatan Administrasi dengan sebutan aklak agar anak-anak kita mampu meng­
kebersamaan,” tukasnya. •Aan Jabatan Pengawas Eselon IV. •Bhn hadapi tantangan sesuai dengan jamanya,”
ujarnya. Kang •Didin

KIRAB UKHUWAH DIBERANGKATKAN H. KAKANWIL RESMIKAN UNIT PRODUKSI


MUHTAR HAZAWAWI DAN JASA SERTA LAUNCHING KAKANKEMENAG KOTA PROBOLINGGO AMBIL
KOTA BLITAR – H. Muhtar Hazawawi – BUKU LITERASI TAHUN KE-2 SUMPAH JABATAN 3 PEJABAT
Kakankemenag Kota Blitar melepas balon GRESIK – Tangal 12 Mei 2018 menjadi KOTA PROBOLINGGO – Senin (14/5),
tanda diberangkatkannya peserta “Kirab salah satu momen yang membahagiakan bagi Kankemenag Kota Probolinggo menggelar
Ukhuwah dalam Rangka Songsong Ramadhan keluarga besar MAN 1 Gresik. Karena pada Pengambilan Sumpah dan Pelantikan
1439 H/2018 M Kota Blitar”, (14/5). Kegiatan tanggal ini dilaksanakan prosesi Wisuda Pejabat Struktural dan Fungsional di aula
dimulai dari halaman Kantor Walikota ini Purna Siswa 368 siswa MAN 1 Gresik dengan kantor setempat. Acara dipimpin oleh
diikuti sekitar 3.000 peserta perwakilan dari sangat meriah. Momen kebahagian berlanjut Kakankemenag Kota Probolinggo Mufi Imron
ormas Islam, santri TPQ, Madin, Ponpes, dengan peresmian UPJ (Unit Produksi dan Rosyadi disaksikan seluruh ASN, Kepala
IGRA, pelajar dan lain-lain. Jasa) serta launching buku karya siswa Satker, Pengawas, serta Pengurus DWP.
Usai acara yang dimotori oleh Forum sebagai wujud MAN 1 Gresik madrasah Pejabat yang dilantik dan diambil
Komunikasi Umat Islam (FKUI) bekerjasama literasi oleh Kakanwil Kemenag Jatim H. sumpahnya adalah Mohammad Taufik yang
dengan Kemenag dan Pemkot Blitar ini, Syamsul Bahri dengan pemukulan gong, dilantik sebagai Kasi Pendidikan Agama Islam,
Kakankemenag mengatakan bahwa ada penandatanganan prasasti serta pemotongan Yusron Siswanto dilantik sebagai Penghulu
banyak hal yang bisa diambil dari kegiatan pita didampingi Kakankemenag Kab. Gresik Muda dengan tugas tambahan sebagai Kepala
ini. Di antaranya, kegiatan ini dilaksanakan Supandi,  Kepala Madrasah Masfufah serta KUA dan PPAIW Kec. Kedopok, dan Nur Alam
sebagai wujud syi’ar umat Islam. Selain itu, beberapa pejabat terkait. dilantik sebagai Penyelenggara Syari’ah pada
acara ini bukan hanya hajatnya Kemenag, Unit Produksi dan Jasa yang diresmikan Kankemenag Kota Probolinggo.
melainkan juga melibatkan Pemkot Blitar. terdiri dari UPJ Teknik Desain dan Produk Mufi Imron Rosyadi mengucapkan
Sehingga bisa terlihat sinergi yang harmonis Furnitur, UPJ Perawatan dan Perbaikan selamat kepada pejabat yang baru dilantik
antara Kemenag dan Pemkot Blitar. Komputer, serta UPJ Tata Busana. Selain serta mengajak untuk menjaga amanah yang
Dengan adanya kegiatan ini – H. Muhtar peresmian UPJ, masing-masing kegiatan dipercayakan dengan penuh kehati- hatian,
Hazawawi melanjutkan – membuktikan keterampilan ini juga mengadakan pameran. memegang teguh sumpah yang diucapkan,
bahwa Kota Blitar suasananya kondusif Sementara pada launching buku literasi di sehingga tidak mudah tergiur kepada hal
terlihat dari ulama dan umaro’ yang tahun kedua ini, MAN 1 Gresik melaunching hal yang berbenturan dengan aturan. “Mari
bersama-sama mensukseskan acara. Dan 24 buku dengan berbagai model jenis tulisan kita bekerja sebaik mungkin yang dilandasi
tak kalah pentingnya adalah kegiatan ini seperti novel, cerpen, serta religi. dengan niatan pengabdian kepada bangsa
merupakan bentuk pendidikan langsung di Kepala MAN 1 Gresik Masfufah berharap dan negara dalam bentuk memberikan
luar kelas bagi anak-anak untuk mencintai agar launching buku serta peresmian UPJ pelayanan terbaik kepada masyarakat yang
agamanya yang tentu tidak akan mudah ini dapat menjadikan madrasahnya yang tentunya dengan tetap memperhatikan
mereka lupakan. •Moza semakin unggul. •Hans ketentuan yang berlaku,” harapnya. •Rie

54 MPA 06/381 / 2018


LINTAS PERISTIWA

DIREKTUR PENERANGAN AGAMA ISLAM BINA KEPALA KEMENAG LANTIK 7 PEJABAT TANGGULANGI FAHAM RADIKAL,
PENYULUH KAB/KOTA MADIUN FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL KEPALA KUA KASREMAN KUATKAN
KAB. MADIUN – Direkturat Penerangan KAB. PASURUAN – Kakankemenag SINERGITAS LINTAS SEKTORAL
Agama Islam Kemenag RI H. Khoiruddin Kab.  Pasuruan H. Mohammad As’adul NGAWI – Teror dari pihak-pihak yang tidak
mengadakan pembinaan bagi Penyuluh Anam melantik  7  pejabat  fungsional dan bertanggung jawab selalu mengancam setiap
Agama Islam di lingkungan Kankemenag struktural  di lingkungan Kankemenag Kab. waktu, bahkan hal itu berdampak ancaman
Kabupaten dan Kota Madiun, (30/4). Pasuruan, (2/5). Prosesi pelantikan yang terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan yang diselenggarakan di ruang dilaksanakan di aula Al-Ikhlas dihadiri Guna menanggulangi hal tersebut, Anas Zarkoni
rapat Graha Eka Kapti Pusat Pemkab Madiun oleh kepala Satker, Kepala KUA, Pengawas selaku Kepala KUA Kecamatan Kasreman
ini dihadiri oleh Bupati Madiun yang diwakili Madrasah, Penyuluh Agama Fungsional terus menguatkan sinergitas lintas sektoral
oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, (PAF) dan segenap jajaran Aparatur Sipil dengan mengadakan kegiatan silaturrahmi
Kakankemenag juga Kasi Bimas Islam Kab/ Negara (ASN) Kankemenag Kab. Pasuruan. ulama’ dan umaro’, (15/5). “Kegiatan ini
Ko Madiun, serta 200 peserta dari unsur Adapun ketujuh pejabat yang dilantik, bertujuan menguatkan dan meningkatkan
PAIF Wilker Madiun dan Penyuluh Non PNS empat di antaranya dilantik sebagai Pengawas sinergitas antara ulama’ dan umaro’ di tingkat
Kabupaten dan Kota Madiun. Sekolah Muda Tingkat Dasar pada RA/MI Kecamatan dalam meningkatkan pemahaman
Dalam arahannya, H. Khoiruddin yaitu Mokhammad Edi Agus Nawawi, Latifah, dan pengamalan agama,” paparnya.
menyam­ paikan akan pentingnya peran Ning Tufa, dan Munawaroh. Sedangkan tiga Selain itu – lanjutnya – juga untuk
aktif Penyuluh Agama Islam melaksanakan pejabat lainnya dilantik sebagai Penghulu mem­ be­rikan pemahaman kepada masya­
pendampingan guna memberikan pence­ Muda dengan tugas tambahan sebagai rakat sehingga tercipta kondisi yang
rahan agama terhadap eks penghuni Kepala KUA dan PPAIW yaitu Ngarji (Kec. tenang. Silaturrahmi ini juga untuk menang­
lokalisasi, penghuni lapas dan lebih-lebih Puspo), Abdul Basit (Kec. Gondangwetan), kal pemahaman ajaran agama yang
yang mengidap penyakit mematikan. “Sedang dan Mohammad Irjik (Kec. Purwosari). Usai menyimpang, di antaranya faham radikal
berbaring di rumah sakitpun harus didatangi prosesi pelantikan dan sumpah jabatan, yang salah satunya melakukan bom bunuh
agar supaya kelak di penghujung hidupnya Kakankemenag Kab. Pasuruan memberikan diri akhir-akhir ini. “Juga dalam rangka
bisa husnul khotimah,” ujarnya. arahan dan pesan bagi ketujuh pejabat yang menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan
Pada kesempatan yang sama Asisten baru saja dilantik. Selain arahan bagi pejabat dengan suasana khusyu’ dan tenang,”
Ekbang Pemkab. Madiun memaparkan kebi­ yang dilantik, H. Mohammad As’adul Anam tutupnya. Kegiatan yang dilaksanakan di
jakan Pemkab Madiun terhadap pem­bangun juga menyampaikan beberapa hal penting Masjid Nurul Hikmah Desa Kasreman ini
keagamaan masyarakat. Antara lain Perda terkait pelaksanaan tugas dan kewajiban dihadiri oleh Camat Kasreman, Kapolsek,
tentang lulus SD harus bisa baca tulis Al- ASN Kemenag agar dilaksanakan secara Komandan Posramil, pengurus MUI, tak’mir
Quran, pengoptimalan majelis taklim dan juga profesionalitas dan berintegritas. •Emen masjid dan Penyuluh Agama Islam se-
pengurangan dan penutupan lokalisasi. •Ws Kecamatan Kasreman. •Prie

PEMILIHAN PENYULUH AGAMA ISLAM


PEMBINAAN PENINGKATAN MUTU DAN TELADAN KAB. JOMBANG KEPALA KEMENAG SAMPANG
KUALITAS GURU KEMENAG SUMENEP JOMBANG – Seksi Bimbingan Masya­ LANTIK 2 PEJABAT FUNGSIONAL
SUMENEP – Kemenag RI melalui Direk­ rakat Islam (Bimas) Kankemenag Kab. SAMPANG – Dua orang pejabat fung­
torat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Jombang menggelar kegiatan Pemilihan sional di lingkungan Kankemenag Kab.
Madrasah terus melakukan terobosan untuk Penyuluh Agama Islam (PAI) teladan tingkat Sampang dilantik, (9/5). Pelantikan yang
memperkuat kompetensi guru dan tenaga Kabupaten Jombang tahun 2018 yang di dipimpin Kakankemenag Kab. Sampang H.
kependidikan. Untuk itu, Direktur GTK laksanakan pada hari Senin (14/5). Ajang ini Juhedi ini dihadiri Kasubbag TU, seluruh
Madrasah Suyitno melakukan pembinaan dihadiri 11 dari Penyuluh fungsional dan 11 Kasi, Penyelenggara, Kepala KUA dan kepala
kepada 370 guru PNS di aula Al Ikhas penyuluh honorer. madrasah negeri serta pengawas.
Kemenag Kab. Sumenep. Dalam sambutannya, Kasi Bimais Dalam sambutannya, Kakankemenag
Dalam acara tersebut, Kakankemenag Kankemenag Kab. Jombang Ilham Rokhim Sampang mengatakan bahwa pengangkatan
Kab. Sumenep Moh. Bakri melaporkan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilak­ pejabat ini didasarkan pada kebutuhan orga­
pelaksanaan ujian nasional yang seluruhnya sanakan dalam rangka memilih calon nisasi serta untuk pengembangan karier dan
telah berbasis komputer. Sedangkan guru penyuluh teladan di kabupaten Jombang, profesionalisme pegawai guna menunjang
madrasah di Kabupaten Sumenep berjumlah baik secara lapangan maupun binaan yang peningkatan kinerja organisasi.
15.700 dan yang tersertifikasi sekitar 3.500. nantinya diikutkan seleksi Penyuluh Agama Lebih lanjut, H. Juhedi mengungkapkan
Dari keseluruhan guru madrasah, hanya Islam Teladan di tingkat Jawa Timur. bahwa pelantikan kali ini merupakan
ada 512 yang berstatus PNS. Kabid Pendma Untuk menentukan Penyuluh Agama pelantikan yang teristimewa. Sebab, kepala
Kanwil Kemenag Prov Jatim Laksono meng­ Islam Teladan, para juri melihat dari berbagai KUA yang dilantik saat ini merupakan tugas
himbau kepada seluruh guru yang telah sisi. Dalam sisi bidang kerja diantaranya dari tambahan. “Kepala KUA sekarang harus
tersertifikasi untuk melengkapi berkas sisi keluarga sakinah, zakat, wakaf, baca tulis meru­pakan penghulu. Kepala KUA hanya
pembelajaran sebagai bukti fisik bahwa guru al-quran, pemahaman terhadap radikalisme sebagai tugas tambahan dan diberi tunjangan,”
telah melaksanakan tugas dengan baik. dan kerukunan umat beragama, pencegahan tuturnya. Kepada para pejabat yang dilantik, H.
Sementara itu Suyitno menyampaikan AIDS dan HIV. Sedangkan untuk tugas Juhedi meminta bisa bekerja dengan baik dan
rasa salutnya kepada ASN Kemenag bidang penilaian dilihat dari sisi kemampuan bisa menciptakan inovasi baru. “Pejabat bukan
Sumenep karena dalam waktu yang relatif penyampaian binaan baik dari teori maupun menjalankan tugas sehari-hari saja, tapi juga
singkat dihubungi semuanya langsung praktek secara realita. harus bisa membuat inovasi baru,” tegasnya.
kompak. Dirinya juga juga salut kepada Pemilihan PAI Teladan ini ditujukan Dua pejabat yang dilantik sebagai
Sumenep atas hijranya ke revolusi tahap memacu semangat penyuluh di Kankemanag penghulu muda dengan tugas tambahan
4 dan semuanya berbasis online. “Hal ini Kab. Jombang – baik fungsioanal maupun Kepala KUA yaitu M. Syarif Toyyib (Kec.
sudah menunjukkan indikator yang amat honorer – memberikan pendampingan Sampang) dan Taufikurrahman (Kec.
bagus,” ungkapnya. •Zarkasi kepada umat. •Tts Camplong). •FR

MPA 06/381 / 2018 55


LINTAS PERISTIWA

BIMBINGAN PERKAWINAN ANGKATAN VI KEPALA KEMENAG MELANTIK KASUBBAG TU KEMENAG KAB. MADIUN BUKA
DAN VII DI HOTEL LUMAJANG KEPALA MTSN KOTA PASURUAN KEGIATAN BIMTEK PENGHAPUSAN BMN
LUMAJANG – Seksi Bimbingan Masya­ KOTA PASURUAN – Kakankemenag KAB. MADIUN – Untuk meningkatkan
rakat (Bimas) Islam menyelenggarakan Kota Pasuruan Taufiqurrohman melantik skill dan kompetensi  petugas pengelola
bimbingan perkawinan bagi calon pengantin Kepala MTsN Kota Pasuruan bertempat di BMN  di masing-masing satker Madra­
(catin) angkatan ke VI dan VII yang bertempat aula Kemenag, (8/5). Pelantikan ini dihadiri sah dan Unit Kerja di lingkungan Kankemenag
di aula Hotel Lumajang, (8/5). Acara yang Kasubbag TU, seluruh Kasi , Kepala KUA, Kab. Madiun, maka  Kemenag Kab. Madiun
dilaksanakan selama 2 hari ini diikuti 30 seluruh Satker dan seluruh JFT/JFU di mengadakan Bimtek Penghapusan Barang
pasang catin tiap angkatannya. lingkungan Kemenag Kota Pasuruan Milik Negara, (11/5).
Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab. Dalam sambutannya, Taufiqurrohman Kegiatan yang diselenggarakan di aula
Lumajang Muhammad Mudhofar dalam berterima kasih kepada semua yang hadir Arafah Kemenag ini dihadiri Kasubbag TU,
acara pembukaan menyampaikan bahwa khususnya Kepala MTsN yang baru dilantik Kasi, Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala
kegiatan ini bertujuan memberikan bekal yaitu Nur Edy Samani semoga dalam Madrasah Negeri dan KTU dan 81 peserta
pengetahuan, pemahaman, kepada para menjalankan tugasnya selalu mendapat dari satker dan Unit Kerja. Nara sumber
catin sebagai upaya mewujudkan keluarga kemudahan dan dilindungi Allah SWT. Dirinya yang didatangkan dari Biro Keuangan dan
sakinah mawaddah wa rohmah. “Untuk itu, berharap agar kepala madrasah yang lama BMN Kemenag Pusat Solahudin dan juga dari
para peserta diharapkan agar mengikuti tetap mensupport untuk mengingatkan bila Kanwil Kemenag Prov. Jatim Khoirul Anwar.
dengan sunguh-sungguh supaya materi yang ada kekurangan. Kakankemenag Kab. Madiun yang
akan disampaikan oleh narasumber nanti bisa Dalam satu lembaga – lanjutnya – pasti diwakili Kasubbag TU Irfan Alkhaidari
dipahami,” ujarnya. ada mutasi atau rotasi. Hal tersebut adalah menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini
Sedangkan Kakankemenag Kab. Lumajang hal yang wajar. Mutasi bagaikan air dalam di antaranya untuk menambah kemampuan
H. Muhammad memandang kegiatan ini kolam. Tidak baik bila lama lama di situ dan pengetahuan para petugas pengelolaan
sangat perlu dilaksanakan sebagai upaya sehingga airnya tidak bersih dan tidak sehat. BMN agar menjadi pengelola BMN yang
memberikan bekal dan wawasan bagi para Namun jika kolam diganti dengan air yang profesional, akuntabel, sinergi, transparan
catin dalam mengarungi bahtera rumah baru maka air tersebut akan tetap bersih dan dan inovatif. ”Kita harus bisa mengelola
tangga. “Diharapkan peserta bisa memahami sehat. “Oleh karna itu, kami menghimbau Barang Milik Negara dengan sebaik-baik-
ilmu yang disampaikan oleh narasumber kepada Kepala MTsN yang baru dilantik untuk nya. Pertama harus tertib administrasi,
sebagai bekal dalam kehidupan berumah segera menyesuaikan dengan lingkungan dalam artian tertib pencatatan, mengkla-
tangga,” harapnya. Acara ini mendatangkan madrasah agar bisa segera beradaptasi sifikasi, merekap dan pelaporannya. Yang
narasumber dari Kanwil Kemenag Prov. Jatim, karena kepala sekolah akan berhasil dan kedua haruslah tertib fisik, sudah sesuai-
Kankemenag Kab. Lumajang dan fasilitator sukses bila semuanya dalam satu tim yang kah yang dilaporkan dengan kondisi barang
Dinas Kesehatan Kab. Lumajang. •Azz kompak,” harapnya. •Mdk yang ada” tambahnya. •Ws

MERIAHKAN RAMADHAN, SIAPKAN BAZAR DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF PENYUSUNAN PEMBINAAN DAN PELATIHAN CALON DELEGASI
TAKJIL DAN PESANTREN JURNALISTIK RPP BAGI GURU MTS KSM KABUPATEN JOMBANG
SAMPANG – Dalam rangka memeriahkan PAMEKASAN – Bertempat di aula Kanke­ JOMBANG – Pembinaan dan latihan
bulan Ramadhan, Kankemenag dan Jawa Pos menag Kab. Pamekasan, telah melaksanakan 30 calon peserta KSM Jawa Timur delegasi
Radar Group (JPRM) merencanakan agenda Diklat Teknis Substantif Penyusunan Rencana MA, MTs, dan MI Kabupaten Jombang
khusus selama bulan Ramadhan. Bertempat Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bagi Guru diadakan di aula MAN 1 Jombang, (15/5).
di ruang kerja Kakankemenag, pertemuan MTs, (9/5). Kegiatan DDWK ini diikuti oleh Kasi Pendma Moh. Amak Burhanudin saat
kedua belah pihak berlansung santai, guyub 35 orang guru MTs, dengan tenaga Pengajar memberikan arahan mengatakan bahwa
dan menghasilkan kesepakatan untuk dari BDK Surabaya, Kepala Kemenag dan Plt, semua calon peserta delegasi Kabupaten
melaksanakan dua kegiatan yakni bazar takjil Kasi Pendma yang berlangsung selama 6 hari Jombang mengikuti tryout dan hasilnya
dan pesantren jurnalistik, (2/5). dimulai dari tanggal 7 hingga 12 Mei 2018. akan menentukan data siswa untuk dikirim
Kakankemenag Kab. Sampang H. Kakakankemenag Kab. Pamekasan H. ke Propinsi. Beliau pun berpesan kepada
Juhedi berterima kasih atas ajakan Moh. Shodiq dalam sambutan pembukaan panitia agar berkoordinasi dengan KKM
JPRM. Menurutnya, pesantren jurnalistik diklat teknis ini menyampaikan rasa terima untuk pembinaan dan latihan dalam
merupakan terobosan yang cukup menarik kasihnya setinggi-tingginya kepada Balai mempersiapkan KSM Jawa Timur yang akan
dan baru bagi siswa siswi madrasah di bawah Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya yang dilaksanakan di Kabupaten Jombang.
naungan Kemenag Sampang. “Kegiatan ini telah mempercayakan kepada Kankemenag Sementara itu, Kakankemenag Kab.
jelas sangat memberikan manfaat, tambahan Kabupaten Pamekasan sebagai tempat Jombang, Abdul Haris berpesan kepada
ilmu pengetahuan serta melatih dan penyelenggaraan Diklat Teknis Substantif peserta agar terus berusaha menjadi yaang
mengasah kemampuan siswa “ ujarnya Penyusunan Rencana Pelaksanaan terbaik dengan cara mengikuti pembinaan
Untuk kegiatan bazar takjil, tambah H. Pembelajaran (RPP) bagi Guru Madrasah dan pelatihan. Beliau juga berharap agar
Juhedi, pihaknya berjanji akan melibatkan Tsanawiyah di Wilayah Kerja Kankemenag pembinaan dan latihan ini dimanfaatkan
dan memberdayakan masyarakat khususnya Kab. Pamekasan. secara maksimal untuk selalu belajar dan
keluarga besar Kemenag Sampang terutama Dirinya berharap kepada seluruh peserta membangun komunikasi dengan para pembina
dari Dharma Wanita Persatuan dan Koperasi. diklat dengan materi yang sangat penting dan pembimbing masing-masing bidang
Ditemui di tempat yang sama, dalam pembelajaran ini agar mengikuti studi. “Semoga KSM Jawa Timur delegasi
Kepala JPRM Biro Sampang Hendriyanto dengan khidmat dan sungguh-sungguh. Kabupaten Jombang sukses persiapan,
mengatakan bazar takjil akan dilaksanakan Supaya apa yang menjadi tujuan dari sukses penyelenggaraan dan sukses hasilnya
selama 25 hari selama bulan puasa. kegiatan ini sesuai dengan harapan, serta bisa meraih prestasi Tingkat Jawa Timur
Sedangkan pesantren jurnalistik akan terus ilmu yang didapat mampu diterapkan dan dan menjadi duta Tingkat Nasional yang
dilaksanakan hingga tuntas meskipun bulan ditularkan kepada guru yang belum sempat dapat membuktikan bahwa Jombang adalah
puasa berakhir. •FR mengikuti kegiatan ini. •HR/TF sebagian Madrasah hebat. •Tts

56 MPA 06/381 / 2018


DUNIA ISLAM

Derita Ramadhan
Di Wilayah Konflik
Sama seperti umat Islam di negara-negara lain. Hari-hari ini kaum Muslimin di wilayah konflik-pun juga sedang menunaikan
ibadah puasa Ramadhan 1439 H. Walaupun suasananya sangat berbeda dengan kita bahkan bisa jadi sangat menyedihkan.
Tetapi mereka tetap menyambut Ramadhan Kariem di tengah derita dan duka yang menyelimuti mereka.

Mereka adalah saudara-saudara kita Ditandai oleh tewasnya tidak kurang dari kehi­dupan masya­ rakat di daerahnya.
yang antara lain berada di : 60-an orang penduduk Gaza dan sekitar “Pasar­nya kosong, seolah Ramadhan
3500-an orang terluka, yang dilakukan belum datang”, kata Mghamis, seperti
Gaza Palestina ; oleh berondongan peluru dan gas air dilansir di Newsweek(21/5).
Demonstrasi besar-besaran di mata tentara Israel yang membabi buta, ”Banyak keluarga berada di bawah
perbatasan Gaza – Israel yang dilakukan brutal dan biadab. Walaupun, banyak garis kemiskinan. Bahkan, banyak dari
warga Gaza beberapa hari sebelum negara-negara dunia yang protes dan mereka kesulitan menemukan sepotong
tibanya bulan Ramadhan (tepatnya 14 mengutuk Israel, tetapi negara Yahudi itu roti untuk berbuka puasa Ramadhan.
Mei 2018), untuk memprotes Israel dan cuek dan berlagak budeg. Bahkan malah Situasi saat ini lebih sulit, tidak cukup
Amerika Serikat (AS) atas di pindahkan menyudutkan dan menyalahkan Hamas dijelaskan dengan kata-kata”, jelasnya.
dan diresmikannya kantor Kedubes sebagai pihak yang harus bertanggung Isolasi Gaza oleh Israel menyebabkan
AS dari Tel Aviv ke Yerussalem, telah jawab atas bentrokan itu. situasi disana cukup mengerikan.
berubah menjadi “perang” antara Israel Seorang aktivis pendiri kelompok Penduduk setempat hidup tanpa
dan Gaza Palestina. hip-hop lokal Rappersz Palestina, makanan, air, listrik, bahkan seolah
Pecahnya bentrokkan yang tidak Ayman Jamal Mghamis, mengatakan tanpa harapan. Semua pintu tertutup
seimbang itu, telah berakibat banyaknya bahwa situasi Gaza sangat tragis. Dia dari segala arah dan korban berjatuhan.
korban yang berjatuhan di pihak Gaza. menggam­­barkan bagaimana kondisi “Masalah terbesar (bagi kami) kini, adalah

MPA 06/381 / 2018 57


DUNIA ISLAM

bertentangan dengan agama (termasuk


serial drama Ramadhan).
Kekalahan ISIS di Raqqa tentu masih
banyak menyisahkan banyak masalah.
Bebe­rapa warga harus kehilangan nyawa
karena terkena ledakan bom yang
ditinggalkan oleh para militan dan be­lum
sempat diledakkan. Pertempuran antara
ISIS dan pasukan koalisi pimpi­nan AS,
juga telah meratakan seluruh pemukiman.
Sedang upaya pembangunan
kembali berjalan dengan lambat. Banyak
wilayah yang belum mendapatkan aliran
listrik atau air yang mengalir dan hampir
tidak ada pekerjaan bagi penduduk.
Masih banyak penduduk Raqqa yang
tidak mampu membeli makanan untuk
berbuka puasa. Di salah satu pasar, Huran
al-Nachef, warga asli Raqqa 52 tahun,
mengaku hanya bisa membeli beberapa
tomat, mentimun, dan kentang untuk
tidak adanya negara/pihak/lembaga yang Ramadhan. Disamping itu, setidaknya membuat sajian makanan sederhana.
tertarik terhadap apa yang dialami dan 13 Senator AS, telah menan­ datangani ”Semua itu, sangat mahal dan tidak ada
diderita oleh warga Gaza ini. Hari-hari surat yang menyerukan kepa­da Presiden pekerjaan”, kata Nachef.
ini, kami sebagai manusia berdiri sendiri Donald Trump dan Menlu Mike Pompeo Anak-anaknya turut mencari
dalam menghadapi pendudukan, krisis, untuk membantu meringan­ kan krisis pekerjaan sambilan setiap hari untuk
dan perpecahan”, tegasnya. kenanusiaan di Jalur Gaza. memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Bentrokan yang bertepatan dengan ”Mereka yang memiliki uang dapat
menjelang kehadiran bulan Ramadhan Raqqa Suriah ; menyiapkan makanan untuk berbuka
itu dinilai telah merusak makna bulan suci Untuk pertama kalinya dalam puasa, tetapi bagi yang miskin seperti
yang bertujuan memperdalam iman dan beberapa tahun, warga kota Raqqa di saya (pasti akan) menghadapi kesulitan”,
kebersamaan dengan keluarga. Komisaris Suriah, tahun ini dapat menikmati bulan tambahnya. Nadiah al-Saleh, penduduk
Hak Asasi Manusia Perseri­katan Bangsa- suci Ramadhan tanpa gangguan dari apa yang lain menyatakan,”Kami membeli
Bangsa (HAM PBB), Zeid Ra’ad al-Hussein yang menamakan dirinya dengan Negara beberapa kue kering untuk membuat
menyatakan: ’Pendu­dukan harus berakhir, Islam Irak dan Suriah (ISIS). Selama anak-anak senang, (dan bisa ikut)
akhiri penjajahan, kekera­san, dan ketidak lebih dari 3 tahun, penduduk Raqqa merasakan semangat Ramadhan.
amanan”. Farah Baker, seorang aktivis menjadi sasaran tindakan hukum yang Kami masih tunawisma dan tinggal
pemuda Gaza menga­takan, “Suasana di ketat yang diterapkan ISIS khususunya dengan orang lain. Suami saya tidak
sini, di Gaza, saat Ramadhan tidak seperti selama Ramadhan. punya pekerjaan. Keadaan kami sangat
tahun sebelumnya”. Puluhan ribu warga Raqqa telah sulit”. Tetapi, Hanif Abu Badih yang
Menurut dia, selain menghadapi kembali ke rumah mereka setelah ISIS berprofesi sebagai tukang roti, mengaku
serangan Israel terhadap pengunjuk berhasil diusir dan dipaksa keluar dari masih merasa optimis. ”Tidak ada
rasa, Otoritas Palestina juga memotong kota Raqqa, Oktober 2017 lalu. Setelah perbandingan. Meski semua hancur,
gaji staf Gaza awal bulan ini. Akibatnya, kepergian ISIS, mereka berharap bisa orang-orang sangat senang karena
tingkat dan jumlah kemiskinan-pun menjalankan ibadah puasa dan ibadah- akhirnya mimpi buruk sudah berakhir”,
meningkat di Gaza. Banyak orang tidak ibadah lainnya dengan lebih tenang. katanya. Di bawah kekuasaan ISIS, dia
mempunyai uang untuk membeli maka­ Saat masih dikuasai ISIS, siapapun yang pernah dijatuhi hukuman 40 cambukan
nan. Warga Gaza, sangat menderita akibat tertangkap basah makan atau minum (di dan 3 hari kurungan penjara.
tragedi 14 Mei 2018 itu. Meski tidak dalam bulan Ramadhan) akan menjadi sasaran Setelah salah satu karyawannya
suasana hati yang baik untuk mera­yakan hukuman yang kejam. ”Mereka yang ditemukan bersembunyi ketika ISIS
dan menikmati Ramadhan, mereka tetap tidak berpuasa dikunci di kandang besi mengumpulkan para pria untuk
berusaka melakukan yang terbaik. “Kami yang ditempatkan di lapangan umum, melakukan shalat wajib. Toko rotinya-
melakukan sebaik yang kami bisa, karena di bawah terik matahari, dan didepan pun ditutup selama 2 pekan. ”Tahun ini
hidup hanya sekali”, ujar Baker. semua orang untuk dijadikan tontonan”, kami akan berpuasa tanpa ISIS. Kami
Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi ujar Hussein, seorang warga Raqqa yang akan hidup sesuai keinginan kami dengan
menyatakan, bahwa negaranya membuka dikutip Arab News (21/5). ISIS selama kebebasan penuh”, tambahnya.
perbatasan Rafah untuk meringan­ ini telah memblokir segala bentuk (diangkat dari rubint-repub
kan beban mayarakat di Gaza selama hiburan di televisi yang dianggap mereka 22-23/05/18) ; •Ahar

58 MPA 06/381 / 2018


BIDIKAN

Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Prov. Jatim di Kankemenag Jombang pada 28 Mei 2018.

Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Prov. Jatim Technical Meeting Pemilihan Penyuluh Technical Meeting Pemilihan Penyuluh
di Kankemenag Jombang pada 28 Mei 2018. Teladan 2018 tingkat Jawa Timur Teladan 2018 tingkat Jawa Timur
di Aula Al-Ikhlas Kanwil Kemenag di Aula Al-Ikhlas Kanwil Kemenag
Prov. Jatim pada 3 Mei 2018. Prov. Jatim pada 3 Mei 2018.

MPA 06/381 / 2018 59


SEGENAP KARYAWAN DAN DHARMA WANITA
PERSATUAN KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR
Mengucapkan

1439H / 2018 M
SEMANGAT IDUL FITRI, MEMBANGUN TOLERANSI & KARAKTER BANGSA

KAKANWIL KEMENAG
PROPINSI JAWA TIMUR
H. SYAMSUL BAHRI

60 MPA 06/381 / 2018

You might also like