You are on page 1of 10

58 Jurnal Sain Med, Vol. 5. No.

2 Desember 2013: 56–61

DEFINISI OPERASIONAL

Tabel 1. Tabel Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Alat ukur Skala Skoring


Independen latihan Perpaduan gerakan • Cara kerja (SOP) SOP
Fleksi William yang dapat mengurangi terlampir
(stretching) nyeri pinggang dengan • Frekuensi senam 3 kali
memperkuat otot-otot seminggu diberikan
dan meregangkan selama 2 minggu
kelompok otot ektensor • Durasi setiap kali
punggung bawah stretching (20-30
menit)
Penilaian responden
terhadap sensasi yang
dirasakan pada nyeri
punggung bawah
berdasarkan pada skala
tingkat nyeri
Dependen tingkat
nyeri pada lansia • Nyeri ringan, secara Skala nyeri VAS (Visual Ordinal 1: nyeri ringan
dengan nyeri objektif pasien mampu Analog Scale) numerik 2: nyeri sedang
punggung bawah berkomunikasi dengan 0-10 0: tidak ada nyeri 3: nyeri berat
baik 1-3: nyeri ringan 4: nyeri paling
• Nyeri sedang, secara 4-6: nyeri sedang hebat
objektif pasien 7-9: nyeri berat
mendesis, menyeringai, 10: nyeri paling hebat
dapat menunjukan
lokasi nyeri, dapat
mendeskripsikannya,
dan dapat mengikuti
perintah dengan baik
• Nyeri berat, secara
objektif pasien
terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tapi
masih respons terhadap
tindakan, dapat
menunjukan lokasi
nyeri, tidak dapat
mendiskripsikannya,
tidak dapat diatasi
dengan alih posisi,
nafas panjang dan
difraksi
• Nyeri paling berat,
pasien sudah
tidak mampu lagi
berkomunikasi, dan
memukul
WAKTU DAN TEMPAT Universitas Surabaya
Penelitian dengan tujuan surat
ini akan dilakukan pada 24 Januari
– 06 Februari tersebut
2012 di Posyandu sebagai
Lansia RW 2 disurat
Desa
Kedungkandang Malang. izin dari institusi untuk
dapat melakukan
penelitian. Selanjutnya
PENGUMPULAN DAN
ANALISIS DATA diserahkan kepada
Dalam melakukan
Kepala Dinas Kesehatan
penelitian, peneliti Kota Malang
mendapat surat pengantar selanjutnya meminta
dari Program Studi Ilmu persetujuan Kepala
Keperawatan Puskesmas
Kedungkandang Malang
untuk izin pemakaian
lokasi penelitian yaitu
Posyandu Lansia RW 2
di Desa Kedungkandang
Malang. Setelah
mendapatkan izin dari
pihak Puskesmas
Kedungkandang Malang
untuk mengadakan
penelitian, langkah awal
peneliti adalah
mengidentifikasi lansia
yang mengalami nyeri
Sa'adah: Pengaruh latihan fleksi william (stretching) 59

punggung bawah dan mencatat demografi lansia dengan 2. Tingkat Nyeri Setelah Melakukan Latihan Fleksi
tujuan seleksi lansia sehingga hanya diperoleh lansia William (Stretching)
dengan nyeri punggung bawah sesuai dengan kriteria
Pada diagram 2 di atas menunjukkan bahwa sebagian
inklusi selanjutnya lansia tersebut diseleksi lagi dengan
responden yaitu 14 orang (70%) mengalami nyeri ringan.
dilakukan pengkajian tingkat nyeri dengan menggunakan
VAS (Visual Analog Scale) dengan interpretasi ringan,
3. Tingkat Nyeri Setelah Melakukan Latihan Fleksi
sedang, berat, dan paling berat. Apabila lansia terpilih
William (stretching)
sebagai sampel yang ditetapkan oleh peneliti maka
peneliti menawarkan apakah lansia yang bersangkutan
bersedia menjadi responden. Apabila lansia bersedia
menjadi responden, diberikan surat persetujuan (informed
consent) kemudian dilakukan penandatanganan surat
persetujuan (informed consent).
Pengumpulan data menggunakan instrumen yang
berupa lembar observasi (pretest dan posttest). Pretest
dilakukan untuk mengetahui tingkat nyeri punggung
bawah dengan menggunakan skala VAS pada lansia yang
ada di posyandu lansia dengan mengisi lembar VAS.
Setelah dilakukan pretest dilaksanakan latihan fleksi
William (stretching) dengan frekuensi 3 x/ minggu pada
hari Senin, Rabu, dan Jumat jam 15.00 WIB dilaksanakan
sekitar 20-30 menit selama 2 minggu dilaksanakan oleh Gambar 1. Distribusi Responden Tingkat Nyeri Punggung
Bawah Pada Lansia Sebelum Melakukan Latihan
peneliti yang dibantu oleh instruktur senam yang
Fleksi William Di Posyandu Lansia RW 2, Desa
dilakukan di balai desa. Setelah latihan fleksi mengukur Kedungkandang Malang Tanggal 24 Januari – 06
tingkat nyeri dan menulis hasil Post test dengan Februari 2012.
mengukur tingkat nyeri sesudah mengajarkan latihan pada
lembar VAS.
Analisis data ini menggunakan rumus wilcoxon sign
rank test.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Tingkat nyeri
1. Tingkat Nyeri Sebelum Melakukan Latihan Fleksi
William (stretching) Gambar 2. Diagram PieFrekuensi Tingkat Nyeri Punggung
Bawah pada Lansia setelah Melakukan Latihan
Pada diagram 1 di atas didapatkan bahwa sebagian
Fleksi William di Posyandu Lansia RW 2, Desa
besar responden yaitu 12 orang (60%) mengalami nyeri Kedungkandang Malang Tanggal 24 Januari – 06
sedang. Februari 2012.

Tabel 2. Analisis Pengaruh Latihan Fleksi William (stretching) terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah pada Lansia di
Posyandu Lansia RW 2 Desa Kedungkandang Malang Tahun 2012.
Tingkat Nyeri
No Klasifikasi Vas Sebelum Sesudah
Σ Prosentase Σ Prosentase
1 Ringan 6 30 14 70
2 Sedang 12 60 6 30
3 Berat 2 10 0 0
Jumlah 20 100 20 100
P Value = 0,00 α = 0,05
60 Jurnal Sain Med, Vol. 5. No. 2 Desember 2013: 56–61
saja, namun berdasar tungkai bawah belakang
faktor etiologi tertentu dan penakanan akar saraf
Berdasarkan tabel 2 di nyeri punggung bawah tingkat lebih luas Menurut Mary Turner
atas, menunjukkan bahwa lebih sering dijumpai pada dirasakan pada daerah (1997) mengatakan bahwa
dari 20 responden, usia yang lebih tua kaki. orang yang
sebelum melakukan (Harsono, 2000). Salah menyempatkan melakukan
latihan fleksi William satu penyakit yang sering olah tubuh minimal 30
tingkat nyeri bervariasi dijumpai oleh lansia menit setiap hari dapat
yakni mengalami nyeri adalah nyeri pinggang memberikan keuntungan
ringan, nyeri sedang, dan bawah atau nyeri yang berlipat dan itu akan
setelah melakukan latihan punggung bawah yang bertahan walaupun usia
fleksi William hasilnya disebabkan proses bertambah. Faktor dari
tingkat nyeri ringan degeneratif yang terjadi lansia dalam
meningkat tajam. pada nyeri pinggang atau melaksanakan latihan
Berdasarkan data di atas nyeri punggung bawah fleksi (stretching) adalah
dan menurut analisis data yang disebabkan gangguan lansia dengan indeks kartz
wilcoxon bahwa p value = sendi-sendi, atau susunan A dan keinginan lansia
0,00 dan signifikan value tulang belakang, gangguan untuk terus melakukan
(α) = 0,05, maka p value < pankreas, kelainan ginjal, latihan adalah faktor
0,05. Dengan demikian Ho gangguan pada rahim, kebersamaan sehingga
ditolak dan Hl diterima gangguan pada kelenjar dalam pelaksanaan lansia
berarti ada pengaruh yang prostat, dan gangguan mengalami rileks dan
bermakna antara variabel pada otot badan (Nugroho perasaan senang. Latihan
independent terhadap Wahyudi, 1999). Latihan fleksi William merupakan
variabel dependent yang fleksi William dirancang non farmakologi
artinya ada pengaruh yang untuk mengurangi nyeri dilakukan 3 x/ minggu
signifikan atas pemberian pinggang dengan berkumpul bersama
latihan fleksi William memperkuat otot-otot yang dengan lansia yang sebaya
(stretching) terhadap memfleksikan lumbo- di balai desa.
penurunan tingkat nyeri sacralspine, terutama otot Dari data yang
punggung bawah pada abdominal dan otot diperoleh tentang tingkat
lansia. gluteusmaximus dan nyeri punggung bawah
meregangkan kelompok pada lansia, didapatkan
otot ektensor punggung bahwa sebagian besar
PEMBAHASAN bawah. lansia mengalami nyeri
Pegal pada daerah sedang sebelum
Tingkat nyeri melakukan latihan, dan
punggung bawah biasanya
punggung bawah pada dari lansia yang
disebabkan oleh terlampau
lansia sebelum melakukan mengalami nyeri sedang
banyak asam laktat
latihan fleksi William menurun menjadi nyeri
terkumpul dalam otot
didapatkan reponden ringan setelah melakukan
(Wolf, 1984). Bersama-
mengalami nyeri ringan latihan. Hal ini
sama degenerasi dari
lansia masih dapat menunjukkan adanya
nukleus diskus yang
melakukan aktivitas penurunan tingkat nyeri
menonjol keluar yang
seperti biasanya, nyeri sedang menurun menjadi
disertai pembentukan
sedang lansia mulai tidak nyeri ringan. Maka dari itu
kapur dan peradangan
dapat melakukan aktivitas latihan fleksi William
sinovial, kapsul, lordosis
rutin dengan baik, dan dapat mempertahankan
bertambah, menyebabkan
nyeri berat yang fleksibilitas sendi-sendi,
penyempitan foramen
mengharuskan lansia memperbaiki atau
intervertebral dan
untuk bedrest dan meningkatkan kekuatan
mengakibatkan penekanan.
mengonsumsi terapi otot, memperbaiki daya
Penekanan ini
farmakologi. Tingkat nyeri tahan otot (muscle
memungkinkan hilangnya
punggung bawah pada endurance) serta
fungsi motor, sensori, dan
lansia yang mengikuti memperbaiki "Cardio
reflek. Penekanan akar
latihan fleksi William Pulmonary Endurance"
saraf tingkat nyeri ringan
secara aktif bisa mencapai dan latihan fisik yang
dirasakan pada daerah
tingkat nyeri sedang dan berupa stretching dapat
pantat, untuk penekanan
sebagian besar lansia meningkatkan kelenturan
akar saraf tingkat lebih
mengalami nyeri ringan. otot, memperlancar
besar dirasakan pada
Nyeri punggung bawah daerah paha belakang dan vaskularisasi serta
dapat dialami oleh siapa
mengurangi spasme latihan fleksi ini tidak
(DepKes RI, 1996). hanya untuk lansia
Hampir setengah nyeri punggung bawah
responden pada lansia
tidak mengalami tetapi latihan ini juga
penurunan tingkat nyeri. ditujukan untuk lansia
Hal ini dipengaruhi oleh yang belum mengalami
jenis kelamin yang hampir nyeri punggung bawah.
seluruhnya wanita dengan Latihan fleksi dari
rasa sensitif yang tinggi
William ini sebaiknya
bila mengalami nyeri,
banyaknya kegiatan dapat dikerjakan setiap
kemanusiaan yang hari, jangan hanya pada
dilakukan oleh lansia waktu rasa sakit saja.
pensiunan dan beratnya Dari hal tersebut di atas
aktivitas sehari-hari yang
dilakukan oleh lansia ibu
rumah tangga dan
wiraswasta. Nyeri
punggung bawah
menyerang daerah pusat
tubuh yang menjadi pusat
gerakan yang dekat
dengan organ-organ
penting tubuh. Apabila
masih terdapat nyeri pada
punggung bawah berarti
gerakan pada lansia masih
kurang efektif dan
kelenturan ototnya masih
kurang. Hal ini dibuktikan
dengan masih terasa atau
nyeri tidak berkurang atau
masih sering terjadi rasa
nyeri, selain proses
degeneratif juga. Latihan
yang dilakukan ini masih
belum optimal karena
faktor usia lansia, dan
latihan ini dilaksanakan
hanya 3 x/ minggu.
Sebaiknya lansia bisa
melaksanakan latihan ini
sendiri di rumah dan dapat
dilakukan secara rutin di
rumah.
Intervensi yang
termasuk dalam
pendekatan non
farmakologi misalnya
dengan memberi latihan
atau exercise yang tepat
(spesifik), latihan dapat
membantu menurunkan
kelemahan,
menghilangkan stres,
meningkatkan kekuatan
otot, dan mencegah
deformitas (Misriani,
1994). Manfaat dari
Sa'adah: Pengaruh latihan fleksi william (stretching) 61
nyeri sedang. Latihan 11. Hermayanti, H. 2002. Apa
yang Perlu Perawat
fleksi William Pahami untuk Membantu
maka sangatlah perlu 4. Diharapkan latihan
dilakukan dengan Mengurangi Nyeri. Jakarta:
melakukan latihan fisik fisik berupa latihan
semangat dikarenakan Pusat Pendidikan Tenaga
meskipun usia sudah fleksi William ini dapat Kesehatan.
adanya faktor
lanjut, latihan ini juga bisa dijadikan acuan bagi 12. Jenner, B. 1997.
kebersamaan sehingga KeperawatanGerontik. Jakarta:
bermanfaat bagi pra lansia perawat dalam ruang
dalam pelaksanaannya EGC.
untuk mengantisipasi lingkup keperawatan 13. Long, C Barbara. 1989.
lansia mengalami
nyeri punggung yang khususnya penerapan KeperawatanMedikal
rileks dan senang.
terjadi karena latihan peran dan fungsi Bedah. Jakarta: EGC.
3. Latihan fleksi William 14. Nichael, C. 2007. Beberapa
fleksi William dapat perawat di masyarakat.
(stretching) Hal Penting Mengenai
meningkatkan kelenturan 5. Diharapkan penelitian Peregangan.
mempunyai pengaruh
dan daya tahan otot ini dikembangkan oleh http//www.duel_online.html
yang signifikan . Tanggal 21 November
punggung bawah. Karena peneliti selanjutnya,
terhadap penurunan 2007. Jam 18.27 WIB.
nyeri punggung bawah dengan meneliti teknik
tingkat nyeri punggung 15. Nugroho, W. 2000.
tidak bisa diterima sebagai non farmakologi yang KeperawatanGerontik. Jakarta:
bawah pada lansia di
suatu proses penuaan, lain yang bisa EGC.
Posyandu Lansia RW 2
keadaan ini hanyalah digunakan untuk 16. Nursalam, M. 2003. Konsep
Desa Kedungkandang dan Penerapan Metodologi
suatu masalah kronis yang mengatasi nyeri
Malang Tahun Penelitian Ilmu
memerlukan suatu punggung bawah Keperawatan: Pedoman
2012 hal ini dibuktikan
perubahan kegiatan sehari- selain latihan fleksi Skripsi, Tesis dan Instrumen
dengan perhitungan P
hari supaya proses William sehingga bisa Keperawatan Edisi Pertama.
< 0,05 dan taraf Jakarta: Salemba Medika.
penuaan bukan merupakan diketahui
signifikasi α = 0,05. 17. Priharjo, Robert. 1996.
suatu masalah. Perlu penanggulangan nyeri Perawatan Nyeri:
diingat nagi penderita Saran selain teknik Pemenuhan Aktivitas
farmakologi secara Istirahat Pasien. Jakarta:
selalu mengurangi lekukan
1. Diharapkan penelitian menyeluruh.
EGC.
punggung bawah seminim 18. PSIK. 2000. Buku Panduan
ini dijadikan sebagai
mungkin selama duduk, Penyusunan Proposal dan
bahan untuk Skripsi. Surabaya.
berdiri dan berbaring
pengembangan 19. Purwanto, H. 1994.
dalam kehidupan sehari- DAFTAR PUSTAKA
pengetahuan Ilmu Pengantar Statistik
hari. Keperawatan dalam Keperawatan. Jakarta:
1. Alimul, A. 2003. Riset EGC.
pencegahan atau Keperawatan dan Teknik 20. Sugiyono. 2000. Statistika
penatalaksanaan nyeri Penulisan Ilmiah. Jakarta: untuk Penelitian Cetakan
Salemba Medika. III. Bandung: Alfabeta.
punggung bawah pada 2. Anonimity. 1999. Cedera
SIMPULAN DAN SARAN 21. Soekarno. 2006. Mengapa
lansia, dengan Akut. Nyeri Pinggang Perlu
menggunakan teknik http://www.kedokteran_pac Dilatih dengan Latihan
Simpulan ific_ internet.html. Tanggal
non farmakologi Fleksi William Makalah
26 September 2007. Jam
Dari hasil penelitian berupa latihan fleksi 18.24 WIB.
Perkuliahan Rehabilitasi
dan pembahasan ini dapat Medik di Universitas
William (stretching) 3. Anonimity. 2007. Lutut Kuat Airlangga. Surabaya: tidak
ditarik kesimpulan yaitu: melalui seminar atau dan Sehat. dipublikasikan.
1. Tingkat nyeri http://www.cbn_portal.html.
pun pelatihan. 22. Sehat, B. 2001. Perawatan
Tanggal 21 November 2007. Nyeri. Jakarta: EGC.
punggung bawah 2. Diharapkan hasil Jam 18.21 WIB. 23. Suhana. 1994. Keperawatan
lansia sebelum penelitian ini bisa 4. Arikunto, S. 2002. Gerontik. Jakarta: EGC.
melakukan latihan diterapkan posyandu Prosedur Penelitian Suatu 24. Tumer, M. 1997. Manfaat
fleksi William Pendekatan Praktek.
lansia dalam Jakarta: Rineka Cipta.
Olahraga untuk Tubuh. Jakarta:
(stretching) didapatkan meningkatkan peran 5. Ali, Zaidin. 1996. Dasar-
EGC. 25. Taylor, C etal. 1997.
bahwa sebagian besar Fundamental of Nursing: The
serta posyandu lansia Dasar Keperawatan Artand Science
mengalami nyeri dalam pengembangan Profesi. Jakarta: EGC.
of Nursing Care. New York:
sedang. 6. Bouwhuizen, M. 1986. Philadelpia.
status kesehatan Ilmu Keperawatan. Jakarta:
2. Tingkat nyeri masyarakat. 26. Wolf. 2000. Kesehatan
EGC. Masyarakat. Jakarta: EGC.
punggung bawah 3. Diharapkan hasil 7. Brunner dan Suddart. 2003.
setelah melakukan penelitian ini bisa Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: EGC.
latihan fleksi William diterapkan sebagai 8. Darmojo, R. 1999. Buku
(stretching) didapatkan bahan pertimbangan Ajar Geriatri Edisi I.
bahwa sebagian besar bagi lansia dalam Jakarta: Balai Pustaka
mengalami nyeri FKUI.
pencegahan atau
9. Guyton, Arthur C and Hall.
ringan. Lansia nyeri penatalaksanaan nyeri 1997. Buku Ajar Fisiologi
sedang telah terjadi punggung bawah yang Kedokteran.
penurunan menjadi dialami. Jakarta: EGC.
nyeri ringan, dan untuk 10. Harsono, DSS. 2000. Nyeri
Punggung Bawah. Jakarta:
yang mengalami nyeri EGC.
berat menurun menjadi

You might also like