You are on page 1of 3

Tahap-Tahap Teknik Kultur Jaringan

Secara umum teknik kultur jaringan terdiri dari lima tahapan, yaitu: tahap persiapan;
tahap inisiasi kultur; tahap multiplikasi tunas; tahap pemanjangan tunas, induksi akar dan
perkembangan akar; dan tahap aklimatisasi.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini meliputi persiapan ruangan, alat-alat yang akan digunakan, bahan tanaman
serta media tanam.

 Persiapan ruangan dan alat-alat yang akan digunakan merupakan tahap awal dan sangat
penting. Faktor yang menentukan keberhasilan teknik kultur jaringan ini adalah tingkat
sterilisasi yang tinggi. Ruangan dan alat-alat yang akan digunakan harus disterilisasi
terlebih dahulu. Demikian pula dengan bahan tanaman dan media tanam yang akan
digunakan.

 Bahan tanaman yang akan digunakan sebagai eksplan dapat diperoleh dari daun, tunas,
cabang, batang, akar, embrio, kotiledon ataupun bagian-bagian tanaman lainnya.
Sterilisasi eksplan dilakukan dengan merendam eksplan dalam larutan kimia tertentu,
diantaranya alkohol, NaOCl (biasanya pada pemutih pakaian), CaOCl (kaporit), HgCl2
(sublimat), serta H2O2.
 Persiapan media tanaman penting diperhatikan. Media tanam yang sangat mendukung
pertumbuhan eksplan haruslah mengandung sukrosa dan hara dalam konsentrasi yang
cukup. Biasanya media tanam ditaruh di dalam botol-botol kaca transparan.

2. Tahap Inisiasi Kultur

Tahapan ini merupakan tahap penanaman awal. Eksplan yang telah disterilisasi kemudian
ditanam pada media yang telah dipersiapkan. Media yang sesuai merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan pada tahap selanjutnya. Setelah penanaman selesai,
botol-botol berisi eksplan disimpan di dalam ruangan tersendiri di mana suhu, kelembaban dan
cahaya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan eksplan.

Tingkat sterilisasi yang tinggi harus tetap dijaga selama proses penanaman dilakukan.
Selama pertumbuhan awal, tingkat kontaminasi cukup tinggi. Semakin rendahnya tingkat
sterilisasi maka tingkat kontaminasi terhadap eksplan akan semakin tinggi. Kontaminasi ditandai
dengan perubahan warna pada eksplan. Indikasi pertama yaitu timbulnya warna kuning pada
eksplan, kemudian coklat dan selanjutnya menghitam. Awal pertumbuhan eksplan ditandai
dengan terbentuknya kalus kompak pada bagian dasar eksplan. Diperlukan beberapa minggu
untuk melihat perkembangan eksplan sebelum dapat dilakukan tahap selanjutnya.

3. Tahap Multiplikasi Tunas

Umumnya eksplan akan membentuk akar pada minggu awal pertumbuhan, kemudian
dilanjutkan dengan pertumbuhan tunas-tunas. Tunas-tunas tersebut selanjutnya dipisahkan untuk
mendapatkan tanaman baru lagi. Multiplikasi tunas dapat dilakukan dengan memisahkan ujung
tunas yang sudah ada yang telah menghasilkan ruas dan buku baru; tunas-tunas lateral; tunas
adventif; serta dengan cara embrio somatik.

4. Tahap Pemanjangan Tunas, Induksi Akar dan Perkembangan Akar

Tunas-tunas yang telah dipisahkan kemudian membentuk bagian-bagian tanaman


lengkap, termasuk bagian perakaran. Tahapan ini tidak berlaku terhadap tanaman yang mudah
berakar. Induksi akar merupakan proses memicu pertumbuhan akar yang biasanya dilakukan
dengan penambahan zat pengatur tumbuh terutama dari golongan auxin. Planlet akan
dipindahkan ke media yang mengandung zat pengatur tumbuh.

5. Aklimatisasi

Tahap akhir dari teknik kultur jaringan ini adalah aklimatisasi. Aklimatisasi merupakan
tahap pemindahan plantlet dari ruang tumbuh awal ke lingkungan. Atau dengan kata lain
pemindahan plantlet dari kondisi terkontrol di dalam botol ke lingkungan luar.
Kondisi luar yang tidak stabil sangat rentan bagi plantlet-plantlet. Oleh karena itu, plantlet tidak
langsung dipindahkan ke lapangan melainkan ke tempat-tempat persemaian atau di rumah kaca.
Kondisi lingkungan terutama suhu dan kelembaban sedikit demi sedikit diubah hingga
menyamai dengan kondisi di lapangan. Hal ini perlu dilakukan agar plantlet-plantlet dapat
menyesuaikan kondisi lingkungannya sampai nanti dipindahkan ke lingkungan tumbuhnya
seperti semula.

You might also like