Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Daun jambu biji (Psidium guajava Linn.) telah terbukti berkhasiat sebagai
antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus, bakteri
penyebab karies gigi. Formulasi menjadi sediaan pasta gigi memudahkan
penggunaan infusa daun jambu biji dalam mengatasi karies gigi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk membuat sediaan pasta gigi infusa daun jambu biji dengan variasi
konsentrasi Natrium Carboxymethylcellulosa (Na.CMC) sebagai bahan pengikat
untuk memperoleh formula pasta gigi infusa daun jambu biji yang terbaik.
Konsentrasi infusa daun jambu biji yang digunakan adalah 5% dankonsentrasi
Na.CMC adalah 4%, 6% dan 8%. Bahan tambahan lain yang juga digunakan
adalah kalsium karbonat, gliserin, natrium lauril sulfat, α-tokoferol, propil
paraben, metil paraben, Oleum Menthae Piperatae (OMP) dan akuades.Hasil
penelitian menunjukkan ketiga sediaan pasta gigi infusa daun jambu biji untuk uji
organoleptik berwarna putih, beraroma mint dan bertekstur lembut, dengan nilai
pH memenuhi syarat 6,9-8,3, dan tinggi busa 3,5-5,5 cm.Uji viskositas
menunjukkan semakin tinggi konsentrasi Na. CMC semakin tinggi nilai viskositas
pasta gigi. Sedangkan hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa formula pasta gigi
C adalah yang paling disukai.
Kata kunci : Pasta gigi, infusa daun jambu biji, Na. CMC
ABSTRACT
Guava leaves (Psidium guajava Linn.) has been shown inhibiting effect against
dental caries causing bacteria such as Staphylococcus aureus and Streptococcus
mutans. In order to facilitate its activity in overcoming dental caries,formulation into
dosage toothpaste was needed. The purpose of this study was to formulate toothpaste
from infuse of guava leaves with variations concentration of Sodium
Carboxymethylcellulosa as a binder to obtain the best toothpaste formula. The
concentration of infuse of guava leaves was 5% and 4%, 6% and 8%for Sodium
carbxymethylcellulose respectively for formula each formula. Other additives have
been used, they were calcium carbonate, glycerin, sodium lauryl sulfate, α-
tocopherol, propyl paraben, methyl paraben, Oleum Menthae Piperatae (OMP) and
distilled water.The results showed that three toothpaste formula from the organoleptic
testwere white coloured, mint flavored with soft and lumpy of textur, with the mean of
pH value of 6,9 to 8,3 were eligible, and the foam height value of 3,5 to 5,5 cm.
Theviscosity values were increased with the increasing concentration ofSodium
carbxymethylcellulose. While the preference test showedthat toothpaste formula C
was the most preferred.
PENDAHULUAN
Penyebab utama dari karies gigi fluoridedalam jumlah besardan dalam
adalah penumpukan plak gigi yang kurun waktu tertentu dapat
banyak mengandung bakteri (Dirks menimbulkan fluorosis email
dan Helderman, 1993). Streptococcus irreversible, tulang rapuh, gigi
mutans dan Staphylococcus aureus keropos, penuaan dini, aborsi
adalah bakteri yang berperan penting spontan, dan bersifat karsinogenik
dalam pembentukan plak (Brooks (Mason, 2000).
dkk., 2005). Menyikat gigi Penggunaan bahan alternatif
denganpasta gigi merupakan langkah dari alam perlu dikembangkan untuk
awal pencegahan karies gigi. membuat sediaan pasta gigi yang
Saat ini pasta gigi yang beredar sehat. Salah satu tanaman yang bisa
di pasaran banyak menggunakan dimanfaatkan adalah daun jambu biji
fluorideyaitu bahanyang digunakan (Psidium guajava Linn.). Kandungan
untuk mencegah terjadinya karies kimia dari jambu biji antara lain
gigi, namun darihasil penelitian, saponin, tannin, flavonoid dan
ditemukan bahwa penggunaan alkaloid. Berdasarkan hasil penelitian
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 43
Evaluasi Sediaan
Evaluasi sediaan meliputi uji kesukaan (uji hedonik) juga
organoleptik, uji pH, uji homogenitas dilakukan dengan memberikan
dan uji viskositas yang dilakukan kuesioner kepada 30 orang panelis
selama selama 4 minggu dengan 3 untuk mengamati warna, aroma,
kali replikasi dengan penyimpanan tekstur dan homogenitas dari sediaan
pada suhu kamar. Selain itu uji pasta gigi yang dibuat.
4000
3000
dPa.s 2000
1000 Minggu Ke-I
0 Minggu Ke-IV
A (Na. B (Na.
C (Na.
CMC 4%) CMC 6%) CMC 8%
Formula Pasta Gigi Infusa Daun Jambu Biji
Warna 4,614* 4 11 15
Aroma 3,651* 5 10 15
Tekstur 4,974* 5 13 12
Homogenitas 3,460* 3 10 17
Keterangan :
* = Ha diterima dimana ketiga formula pasta gigi infusa daun jambu biji mempunyai
perbedaan yang signfikan dengan nilai Fhitung>Ftabel.
KESIMPULAN
Infusa daun jambu biji dapat dibuat Na. CMC 8% pada formula C yang
menjadi sediaan pasta gigi dengan paling disukai.
DAFTAR PUSTAKA
Brooks, G.., Butel, J.., dan Morse, S.., Pharmaceutical Sciences and
2005. Mikrobiologi Research, 1: 9–19.
Kedokteran. Salemba Medika, Pratiwi, R., 2005. Perbedaan Daya
Jakarta. Hambat Terhadap
Departemen Kesehatan, R., 1979. Streptococcus mutans dari
Farmakope Indonesia, 3rd ed. Beberapa Pasta Gigi yang
Departemen Kesehatan Mengandung Herbal. Majalah
Republik Indonesia, Jakarta. Kedokteran Gigi Dent. J, 38:
Dirks, D.. dan Helderman, W.., 1993. 64–67.
Ilmu Kedokteran Gigi Ratnah, S., 2012. 'Aktifitas Ekstrak
Pencegahan. Gadjah Mada Daun Jambu Biji (Psidium
University Press., Yogyakarta. guajava L.) Terhadap
Mason, S., 2000. Dental Hygiene, Pertumbuhan Streptococcus
dalam: Butler, H. (Ed.), mutans dan Staphylococcus
Poucher’s Perfume, Cosmetics aureus Penyebab Karies Gigi',
and Soap. Kliwe Academy Thesis. Universitas
Publishers, The Netherlands, Hasanuddin, Makassar.
hal. 217–253. Rizqina, N., 2014. 'Uji Efektivitas
Mittal, P., Gupta, V., Kaur, G., Garg, Antibakteri Infusum Daun
K.A., dan Singh, A., 2010. Jambu Biji (Psidium guajava
Phytochemistry and Linn.) Terhadap Pertumbuhan
Pharmacological Activities of Bakteri Penyebab Karies
psidium Guajava: A Review. Streptococcus mutans Secara
International Journal of In Vitro', Thesis. Universitas
Andalas Padang, Padang.