You are on page 1of 8

TUGAS

PERBENGKELAN PERTANIAN
(LOGAM dan NON-LOGAM)

Oleh : Shift B1

LABORATORIUM BENGKEL LOGAM, KAYU DAN ROTAN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
LOGAM dan NON LOGAM
Jenis Logam Dan Sifat Logam dapat kita temui pada kehidupan sehari-
hari, kita akan sering menemui unsur logam yang ada pada benda-benda disekitar
yang sering kita lihat dalam keseharian. Salah satu contohnya adalah barang
elektronik yang mempunya unsur logam didalam dan banyak contoh lainya.
Logam berasal dari bahasa Yunani yaitu Metallon, apa itu metallon?
metallon adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion kation dan
memiliki sebuah ikatan logam. Bisa diibaratkan seperti kation pada awan elektron.
Istilah logam seringkali digunakan untuk menyebut semua unsur yang lebih berat
dari pada helium
Logam mempunyai sifat-sifat istimewa yang menjadi dasar dalam
penggunanya, kuat kecuali raksa, dapat ditempa dan dapat direnggangkan.
Konduktor listrik yang baik dan penghantar panas yang baik bila bagian tertentu
dipanaskan. Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya, pada suhu kamar
berwujud padat kecuali raksa dan memiliki karapan relatif tinggi dan sifat-sifat
logam sangat banyak sekali tentunya. Sifat logam dikaitkan dengan ke elektro
negatif, yaitu cenderung melepaskan elektron yang membentuk ion positif.
Sehingga sifat logam tergantung pada energi ionisasi. Ditinjau kembali
berupa konfigurasi elektron, terhadap unsur- unsur logam cenderung melepaskan
elektron, sedangkan unsur-unsur non logam cenderung menangkap elektron.
Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan,
maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah:
1) Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah,
sedangkan sifat nonlogam berkurang.
2) Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan
sifat nonlogam bertambah.
Sifat-sifat Logam mempunyai beberapa sifat istimewa yang menjadi sifat
dasar dalam penggunaanya. Sifat logam dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Kuat Kecuali Raksa
Kekerasan dan kekuatan logam dapat ditingkatkan dengan cara
mencampur logam satu dengan logam yang lainya, atau bisa juga dengan
nonlogam yang bisa disebut dengan aliase. Misalnya seperti aliase aluminium
dengan magnesium yang dimanfaatkan sebagai bahan konsturksi jembatan,
bangunan dan digunakan pada kendaraan bermotor.
2. Dapat Ditempa dan Dapat Direnggangkan
Tergantuk kepada lapisan-lapisam atom menggelincir terhadap lapisan
atom yang lainya, terdapat pada kristal logam. Semakin simetris pada susunan
atom suatu logam, akan semakin mudah untuk ditempa dan direnggangkan.
3. Konduktor Listrik yang Baik
Elektrolit valensi yang bergerak akan memudahkan muatan negatif yang
berasal dari luar akan mendorong lautan electron. Sehingga akan menyebabkan
listrik dapat mengalir pada logam. Sifat ini yang mendasari oleh para pengguna
logam menggunakanya sebagai kabel listrik.
4. Penghantar Panas yang Baik bila Bagian Tertentu di Panaskan
Elektron-elektron pada logam akan mnerima sejumlah energi kinetiknya
bertambah, sehingga mengakibatkan bertambah dan gerakanya semakin lama
semakin cepat. Elektron yang bergerak cepat akan menyerahkan sebagian enrgi
elektron kepada elekteon lainya, sehingga bagian logam yang lainya
menghasilkan panas.
5. Mengkilap Jika Digosok Atau Terkena Cahaya
Kilap logam terjadi dikarenakan permukaan pada logam dapat
memantulkan semua cahaya, elektron-elektron bebas pada logam akan naik
kepada tingkat energi yang lebih tinggi. kemudian memancarkan kembali semua
energi cahaya yang telah diserapnuya pada saat kembali ketingkan awal.
Berbeda dengan logan sifat dari Non Logam adalah:
1) Penghantar panas yang buruk.
2) Tidak dapat ditempa atau digembleng.
3) Tidak dapat direntang atau ditarik.
4) Pada sebuah suhu kamar ada yang berwujud padat, cair, dan gas.
5) Pada umumnya tidak mengilat kecuali karbon dalam bentuk intan.
6) Sifatnya penghantar listrik yang buruk kecuali karbon dalam bentuk grafit.
JENIS-JENIS LOGAM
1. Besi (Iron)
Besi kasar yang diperoleh melalui pencairan didalam dapur tinggi
dituangkan kedalam cetakan yang berbentuk setengah bulan dan diperdagangkan
secara luas untuk dicor ulang pada cetakan pasir yang disebut sebagai “Cast Iron”
(besi tuang) sebagai bahan baku produk, dimana besi tuang akan diproses menjadi
baja pada dapur-dapur baja yang akan menghasilkan berbagai jenis baja
2. Tembaga
Tembaga murni digunakan secara luas pada industri perlistrikan, dimana
salah satu sifat yang baik dari Tembaga (Copper) ialah merupakan logam
conductor yang baik (Conductor Electricity) kendati tegangannya rendah. Pada
jenis tertentu tembaga dipadukan dengan seng sehingga tegangannya menjadi
kuat, paduan Tembaga Seng ini yang dikenal dengan nama Kuningan (Brass), atau
dicampur Timah (Tin) untuk menjadi Bronze. Brass diextrusi kedalam berbagai
bentuk komponen peralatan listrik atau peralatan lain yang memerlukan ketahanan
korosi.
3. Timah Hitam/Timbal
Timah hitam atau Timbal (Lead) memiliki ketahanan terhadap serangan
bahan kimia terutama larutan asam sehingga cocok digunakan pada Industri
Kimia. Bahan Timah Hitam (Plumber) juga sering digunakan sebagai bahan
flashing serta bahan paduan solder Juga digunakan sebagai lapisan bantalan
paduan dengan penambahan free-cutting steel akan menambah sifat mampu mesin
(Machinability).
4. Seng
Dipadukan dengan tembaga akan menghasilkan kuningan (Brass). Dengan
menambah berbagai unsur bahan ini sering digunakan sebagai cetakan dalam
pengecoran komponen Automotive. Seng (Zinc) digunakan pula untuk tuangan
sell battery serta bahan galvanis untuk lapisan anti karat pada baja.
5. Aluminium
Paduan Alumunium (Aluminium Alloy) digunakan sebagai peralatan
aircraft, automobiles serta peralatan teknik secara luas karena sifatnya yang kuat
dan ringan. Aluminium juga digunakan secara luas sebagai bahan struktur
peralatan dapur serta berbagai pembungkus yang tahan panas.
6. Nickel dan Chromium
Nickel dan Chromium (Nickel and Chromium) digunakan secara luas
sebagai paduan dengan baja untuk memperoleh sifat khusus juga digunakan
sebagai lapisan pada berbagai logam.

JENIS-JENIS NON- LOGAM


1. Keramik
Keramik sebagai bahan teknik tidak hanya meliputi bahan-bahan yang
terbuat dari tanah liat atau sebangsanya. Keramik sebagai bahan teknik terdiri dari
berbagai fase yang masing-masing merupakan senyawa dari logam dan non
logam. Kebanyakan keramik adalah kristalin sebagaimana halnya logam. Hanya
saja ikatan antar atom pada keramik biasanya adalah ikatan kovalen atau ikatan
ionik dan karenanya keramik biasanya sangat stabil. Jadi sebenarnya kermaik
adalah semua bahan yang bukan logam, bukan plastik (polimer), bukan bahan
biologik termasuk misalnya batu, pasir, tanah liat, dll. biasanya keramik terdiri
dari berbagai oksida, karbida silikat, dll.
2. Kaca
Kaca banyak dipakai karena sifat-sifatnya yang transparan, non toxic, inert
(tidak bereaksi dengan berbagai bahan kimia), tidak mengakibatkan kontaminasi
dan cukup kuat/keras. Kaca dibuat dari campuran berbagai oksida. Pada umumnya
kaca adalah non kristalin/amorph, atom/molekulnya tidak tersusun menurut suatu
pola tertentu seperti halnya logam, tetapi berupa suatu network tiga dimensi yang
acak. Sebagian dari oksida itu berfungsi sebagai glass former yaitu yang
membentuk network dari kaca. Sebagian berfungsi sebagai modifier biasanya
akan memperlemah ikatan pada network sehingga menurunkan titik leburnya. Ada
juga yang berfungsi sebagai intermediates.
Sebagai glass former biasanya adalah SiO2, disamping itu ada juga
beberapa oksida lain yang dapat dipakai, misalnya P2O5, B2O3, As2O3, Sb2 dan
GeO2. Sedangkan sebagai intermediates misalnya oksida aluminium (alumina),
beryllia, titania, zirconia.
3. Semen
Semen adalah semacam bahan perekat, berupa serbuk, yang bila
dicampurkan dengan air menjadi pasta dan setelah dibiarkan beberapa saat akan
menjadi keras. Ada yang untuk menjadi keras ini memerlukan banyak air
(hydraulic cement), seperti misalnya Portland cement, dan ada juga yang untuk
menjadi keras tanpa memerlukan tambahan air, seperti misalnya kapur bubuk
(Ca(OH)2) dan gips (CaSO4).
Kapur bubuk dibuat dengan memanggang (calcining) batu kapur (CaCO3)
pada temperatur sekitar 10000C sehingga berdekomposisi menjadi CaO
(gamping). Dengan menyiramkan air pada CaO ini akan diperoleh
Ca(OH)2 berupa serbuk. Pada saat pemakaiannya bubuk kapur ini dicampur
dengan pasir dan air menjadi pasta dan pasta ini akan mengeras karena terjadinya
reaksi dengan CO2 dari udara, terbentuk CaCO3 dan air.
4. Plastik
Pada dasarnya plastik meliputi sekelompok bahan yang mempunyai
molekul besar yang terdiri dari gabungan molekul-molekul yang lebih kecil.
Sebagian besar adalah senyawa organik, terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen. Plastik mempunyai beberapa sifat yang khas:
• Ringan, berat jenis 1,2 – 1,6 (logam paling ringan Mg = 1,75)
• Penyekat panas dan listrik yang baik
• Surface finish yang baik dapat diperoleh langsung dari cetakan
• Dapat diperoleh dalam berbagai warna atau transparan
• Kekuatan lebih rendah daripada logam, juga impact strengthnya
• Tidak cocok digunakan pada temperatur yang tinggi
Mengingat sifat-sifat tersebut maka plastik sangat cocok untuk digunakan
pada barang-barang yang menerima beban rendah/menengah, dengan
konduktivitas panas/listrik yang rendah, dengan pilihan warna yang cukup luas
serta dapat dibentuk hanya dengan satu proses saja.
5. Composite
Composite materials dapat didefinisikan sebagai suatu kombinasi dari dua
bahan atau lebih yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan
asalnya. Dengan mengkombinasikan bahan-bahan tertentu maka akan dapat
diperoleh suatu bahan lain dengan sifat yang lebih baik dari masing-masing bahan
asalnya, karena dari masing-masing bahan diambil sifat baiknya. Kombinasi
tersebut harus sedemikian rupa sehingga akan saling menghilangkan sifat buruk
dari bahan asalnya yang baik.
Ada beberapa composite materials yang dapat terjadi secara alamiah,
misalnya saja kayu yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks
lignin. Juga pada berbagai paduan logam, seperti lamel-lamel ferrite dan cementit
(pearlite), paduan aluminium-tembaga dapat terjadi CuAl2 yang tersebar dalam
matriks alpha. Composite materials dapat merupakan kombinasi dari berbagai
bahan, logam dengan logam, logam dengan plastik, logam dengan keramik,
keramik dengan plastik. Tujuan pembentukan komposit adalah untuk
menghilangkan sifat-sifat buruk dari masing-masing komponen bahan yang
berkombinasi sehingga diperoleh bahan lain dengan sifat-sifat yang lebih baik.
Daftar Pustaka

Ana, 2011. Jenis Logam Dan Sifat Logam Beserta Contoh dan
Pengertian.Terdapat pada : https://infoana.com/jenis-logam-dan-sifat-
logam/# (Diakses pada 15 Oktober 2018 pukul 17,22)

Asmin, 2012. Macam-macam bahan logam .Terdapat pada :


http://teknikmesin.org/macam-macam-bahan-logam-materials-metals/
(Diakses pada 15 Oktober 2018 pukul 18,03)

Pena, 2015. Bahan non-logam .Terdapat pada : http://pena-


engineering.com/2015/03/bahan-non-logam.html?m=1 (Diakses pada
15 Oktober 2018 pukul 19,14)

You might also like