You are on page 1of 4

11.

Penjagaanterhadap cash flow perusahaan


Salah satutujuandilakukannyaperencanaanpajakadalahuntukmenjagacash flow.
Beberapacara-cara yang amandalamperencanaanpajak yang
perludiagendakanuntukdiaplikasikandalamkerangkapeningkatanefisiendipajakdankeuanganperus
ahaan:
a. MenyegarkanpengajuanNomorPokokPengusahaKenaPajak (NPPKP) padaperusahaan
yang barubediri.
Keuntungan:
 TerjadimekanismepengkreditanPajakMasukan (PM) denganPajakKeluaran (PK)
 Bila PK<PM akanbisamemperolehrestitusi.
b. Memilihmendirikanperusahaan di lokasi yang mendapatfasilitasperpajakan PPN
c. Mengusahakanmembelibahanbakupadasaatakanmenjalankan proses produksi (just in
time)
d. Mengajukanpermohonansentralisasi PPN bagiperusahaan yang mempunyaikantorcabang
e. PenangananFakturPajakdenganbaik.
FakturPajakKeluaranCacat: Sanksinya 2% x dasarpengenaanpajak (DPP)
FakturPajakMasukanCacat: Sanksinyafakturpajaktidakdapatdikreditkan.
12. PengendalianPajakMelaluiTax Riview
SatutahaplagisetelahPerencanaanPajakselesaidisusundanimplementasikan,
yaitupengendalianpajak. Pengendalianpajakdapatdilakukanmelaluipenelaahanpajak (tax review).
Tax Reviewmerupakanpelayanan yang
bertujuanuntukmenelaahdanmenelititingkatkepatuhanwajibpajaksecaraumumdanmemberikanrek
omendasiuntukmeminimalkanpajak yang belumdiketahuiperusahaan. Tax reviewmeliputi PPN
danPPnBM.
Tax reviewmemilikitujuanseperti:
a. Untukmengetahuiapakahterdapatkesalahanimplementasikewajibandanproseduralperpajak
ankemudiandilakukanperbaikandanpenyesuaiandenganketentuanperaturanperpajakan
b. HasilTax Reviewdapatdigunakansebagaibahanacuandasaruntukmenyusun SPT
TahunanPPhBadan
c. HasilTax Reviewdapatdimanfaatkansebagaiupayaantisipasiapabilasewaktu-
waktudilakukanpemeriksaanpajak.
Tax Review untukMenanganiMasalahKepatuhan
1. Review waktupenerbitanfakturpajak:
 Penerbitanfakturpajakberdasarkanketentuanperpajakan yang berlaku
 Pembayarantidaklebihdaritanggalterakhirbulanberikutnya
 SPT masa PPN harusdimasukkanpadatanggalterakhirbulanberikutnya.
2. Periksaapakah PPN
Masukanataspembelianberhubungandengankegiatanusahadantelahdikreditkandengan
PPN keluaran.
3. Review penyiapan SPT masa PPN
4. Memastikanmemilikisistempenyimpanandokumen PPN yang cukup agar
dapatmenghadapipemeriksaanpajakdenganbaik
5. Hasilekualisasiharusdapatmenjelaskanperbedaanantarapenjualan yang dilaporkanpada
SPT PPhbadandenganpenjualan yang dilaporkanpada SPT masa PPN.
AnilsisTax Review
1. TujuanTax Review PPN
a. Untukmengetahuisejauhmana unit
bisnismelakukanpemenuhankewajibanperpajakanPPNnya
b. Meminimalkanterjadinyatransaksiberkaitandengan PPN yang
dapatmenimbulkanresikopermasalahanperpajakan
c. Meminimalkansanksiperpajakan PPN yang diakibatkankesalahanpencatatan
d. Agar unit bisnistidakmelakukankesalahan yang samapadawaktu yang akandatang
e. Mempersiapkan unit bisnisdalammenghadapipemeriksaan yang dilakukanpihakfiskus.
2. ProsedurTax Review PPN
Langkah-langkahnya :
a. Melakukankegiatan monitoring
b. Memintabuktiataudokumenpendukunguntuk cross cekterhadapobjek PPN
c. Merekonsiliasikanataumengkualisasikan data objek-objekpajak
Dalampemeriksaan ,apabilaadaselisihjumlahperedaran (omzet) antara SPT PPhdan
SPT PPN, harusdibuatrincianperbedaantersebut. Menurutanalisispenulis,
adabeberapapenyebabterjadinyaperbedaanantaraledger atau SPT
TahunanPPhBadandengan SPT Masa PPN, antara lain:
a. Dalampraktikseringterjadi, bahwadalampenyusunan SPT masa PPN
selaludidasarkanpadadokumen yang diterimaolehbagianpajak, baik invoice
pembeliandanpenjualan,
sedangkanbagianaccountingdalammencatatpembeliandanpenjualantidaksemata-
mataberdasarkan invoice pembeliandanpenjualan,
tetapiselaludidasarkanpadaprinsipakuntansisesuai PSAK.
b. Dalampenyusunan SPT masa PPN, bagianpajakakanselalumemperhitungkan PPN
ataspembayaran yang diterimadimukadalamtahun yang
berjalansebagaipajakkeluaran,
sedangkanbagianaccountingmungkinbarumelakukannyapadasaatmebukukanadjus
tment di akhirbulan/tahunbuku.
c. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyakesalahandalampembukuan yang
menyebabkanterjadinyakekuranganataukelebihandalamperhitunganpembelianatau
penjualan.
d. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyareturpenjualanataureturpembelian yang
belumtercatat
e. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyapotonganpenjualan
f. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyafakturpajak yang cacat
g. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyapenjualandalamvalutaasing
h. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyabarangkonsinyasi yang
belumdibuatkanfakturpajak
i. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyapemakaiansendiri BKP/JKP
j. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyacabang yang belummasuksentralisasi PPN
k. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyapenyelewengan (fraud) dalam internal
perusahaan
l. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyarekayasa yang
dilakukanolehpihakperusahaanuntukmengecilkansetoran PPN
m. Perbedaanbisaterjadikarenaadanyarekayasa yang
dilakukanolehpimpinanperusahaanuntukmendapatkanRestitusi PPN
13. TanggungJawabRenteng ( UU PPN No 42 tahun 20009)

 Tanggung jawab renteng ini berlaku bagi pihak pembeli maupun penjual. Dalam UU
KUP dijelaskan bahwa “sesuai dengan prinsip beban pembayaran pajak untuk PPNB dan
PPnBM ada pada pembeli atau penerima jasa. Oleh karena itu sudah seharusnya pabila
pembeli dan penerima jasa bertanggung jawab renteng atas pembayaran pajak yang
terutang apabila ternyata pajak yang terutang tidak dapat ditagih kepada penjual dan
pembeli sehingga tidak dapat menunjukan bukti telah melakukan pembayaran pajak
kepada penjual atau pemberi jasa

 Ketentutan tanggung jawab renteng tersebut menimbulkan ketidakadilan pajak karena


1. Sanksi perpajakan untuk satu objek pajak PPN dikenakan lebih dari satu kali,dimana
penjual dan pembeli sama-sama dikenakan,
2. Sesuai dengan sifat PPN sebagai ajak konsumsi atau pajak tidak langsung yang
senantiasa menajaga sifat netralitasnya, maka tanggung jawab pemungutan pajak dalam
hal ini berada dipundak penjual yang melakukan penyerahan BKP/JKP, sedangkan beban
pajak itu sendiri memang menjadi tanggungan pembeli BKP/JKP

Dalam melakukan tax review,seorang tax manager perusahaan harus melakukan


pengawasan secara lebih cermat dengan memastikan
1. Jangan pernah ada satupin faktur penjualan yang diterbitkan perusahaan tanpa disertai faktur
pajak
2.Setiap transaksi penjualan harus ada kontrak dan puchase ordernya sehinga dispute tentang
syarat penjualan bisa dihindari dikeudian hari

You might also like