You are on page 1of 30

Proposal Penyuluhan Mengenal Dampak Merokok

Terhadap Kesehatan

Dosen Pembimbing:

Ahmadi S. Kep, Ns.M,kes.

Disusun Oleh:

1. Imron sudewo (16018)


2. Moh.Rofiki (16023)
3. Nikma ajrul amilin (16029)
4. Fadli hunawab (16013)
5. Agus setiawan (16002)
6. Anggraini fatmala N (16008)
7. Sumiati (16034)

AKADEMI KEPERAWATAN NAZHATUT THULLAB

SAMPANG

2017

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

2
Nama Kegiatan : Kegiatan promosi kesehatan dampak merokok terhadap

kesehatan

Tema kegiatan : Dampak merokok terhadap kesehatan

Harapan : Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat

menambah ilmu dan manfaat bagi siswa SMAN 1 OMBEN

Waktu : 60 menit

Tempat : SMAN 1 OMBEN

Sampang, 00 Desember 2017

Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

Ahmadi , S.Kep,.Ns . M,Kes. Imron sudewo

Mengetahui

Direktur Akademi Keperawatan Nazhatut Thullab sampang

PUDIR III

Ahmadi. S.Kep,. Ns.M,Kes.

3
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-

Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah “PROMOSI KESEHATAN”. Kemudian

shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW

yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk

keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah PROMOSI

KESEHATAN di program studi Akademi keperawatan Nazhatut Thullab

sampang. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada “ Bapak Ahmadi S.Kep.,Ns.M.,Kes. “ selaku dosen pembimbing mata

kuliah Promosi Kesehatan dan kepada segenap pihak yang telah memberikan

bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan

dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang konsruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sampang, 00 Desember 2017

4
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................i

Lembar Persetujuan...............................................................................................2

Susunan Panitia.....................................................................................................3

KATA PENGANTAR............................................................................................4

DAFTAR ISI..........................................................................................................5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................7


1.2 Rumusan masalah........................................................................................8
1.3 Tujuan..........................................................................................................8
1.4 Manfaat........................................................................................................9
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian.....................................................................................................10
2.2 Jenis-jenis rokok..........................................................................................10
2.3 Bahan Kimia Yang Terkandung Dalam Rokok............................................12
2.4 Tanda-tanda bagi perokok harus berhenti merokok.....................................13
2.5 Perilaku Merokok.........................................................................................14
2.6 Jenis-jenis Perokok......................................................................................14
2.7 Akibat Berhenti Merokok............................................................................15
2.8 Tips Berhenti Merokok................................................................................20
BAB III SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN LEAFLET..........................26
BAB IV SUSUNAN PANITIA DAN ANGGARAN DANA................................29
BAB V PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................31
3.2 Saran.............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Berdasarkan PP No. 19 tahun 2003, diketahui bahwa rokok adalah hasil

olahan tembakau dibungkus termasuk cerutu ataupun bentuk lainnya yang

dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies

6
lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa

bahan tambahan.
Menurut Organisasi Paru-paru Internasional (World Lung Foundation/WLF),

pada tahun 2030 nanti peningkatannya akan sangat signifikan, jumlahnya bisa

mencapai 10 juta orang. Itu barulah angka perkiraan. Sebab, saat ini, jumlah

kematian akibat penyakit seperti TBC saja sudah mencapai tiga juta orang per

tahun. Sedangkan orang yang meninggal diduga akibat terlalu banyak merokok

saat ini jumlahnya lebih banyak, sekitar lima juta orang per tahun.
Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah China dan India, dalam kasus

kematian akibat menghisap rokok. Berdasarkan hasil survei Ikatan Ahli Kesehatan

Masyarakat Indonesia tahun 2007, sebanyak 1.127 orang meninggal setiap hari

akibat rokok. "Jumlah kematian akibat rokok di Indonesia menduduki peringkat

ketiga di dunia setelah China dan India. Dari 1127 orang yang meninggal itu, 67

persennya merupakan laki-laki," kata Yayi Suryo Prabandari, peneliti Pusat Kajian

Bioetik dan Perilaku Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

(UGM) dalam acara focus grup discussion


Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas

yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun

terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan

yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan

dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada

kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).


Persentase perokok tiap hari di provinsi Jawa Timur sebesar 24,3% dengan

angka tertinggi di kabupaten Lumajang (32,6%) dan terendah di kota Surabaya

(17,5%). Penduduk perokok pada kelompok umur 10-14 tahun memiliki

7
persentase sebesar (73,8%) dengan usia mulai merokok tiap hari antara 10-14

tahun (Riskesdas 2007)


Kemudian penduduk yang merokok, sebagian besar merokok di dalam rumah

ketika bersama anggota rumah tangga lainnya. Hal ini akan mempengaruhi

anggota keluarga yang lain menjadi perokok pasif. Prevalensi tertinggi perokok di

dalam rumah terdapat di Sampang (94,0%), Jember (92,2%), Madiun (92,1%)

(Riskesdas 2007).
Maka dari hal diatas kami mengambil judul ini karena semakin maraknya

perokok terutama para golongan remaja yang dimana mereka adalah generasi

muda bangsa, sebagai penerus bangsa. Agar mereka bisa tumbuh dengan sehat

karena ereka mengetahui bahaya dari merokok dan akibat merokok sehingga

dapat menjahui rokok.


1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan apakah siswa dapat mengetahui

dan mengerti tentang dampak merokok terhadap kesehatan?


1.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses promosi kesehatan diharapkan siswa mengetahui

definisi dan penjelasan dari bahaya merokok, dan akibat merokok, dimana

untuk menambah pengetahuan kita.Untuk mempromosikan kesehatan.


2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan siswa mampu:
a) Menjelaskan pengertian Rokok
b) Menyebutkan Jenis-jenis Rokok
c) Menjelaskan bahan-bahan kimia yang terkandung dalam Rokok
d) Menjelaskan ciri-ciri perokok
e) Menjelaskan akibat dari merokok
f) Cara pencegahan agar megurangi merokok
1.4 MANFAAT
1 Bagi Siswa
Menjadi tambahan pengetahuan dan bisa mengubah kebiasaan dari

merokok ke tidak merokok, serta audiens bisa mengerti bahaya rokok,

8
danpak bagi kesehatanya dan orang lain degan mendapatkan promkes

bahayanya rokok.
2 Bagi Mahasiswa
Lebih meningkatkan pengetahuan tentang materi (Bahaya Merokok) yang

disampaikan serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat bangku

kuliah untuk disampaikan ke audien

9
3 Bagi Sekolah
Dari promosi kesehatan ini dapat dijadikan pertimbangan dalam

memberikan pendidikan tentang bahaya merokok.

10
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 PENGERTIAN
Berdasarkan PP No. 19 tahun 2003, diketahui bahwa rokok adalah hasil

olahan tembakau dibungkus termasuk cerutu ataupun bentuk lainnya yang

dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies

lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa

bahan tambahan.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas

yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun

terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan

yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan

dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada

kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).


2.2 JENIS-JENIS ROKOK
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas

bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok,

dan penggunaan filter pada rokok.


Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
1) Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
2) Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
3) Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
4) Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

11
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
1) Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau

yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
2) Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa

dan aroma tertentu.


3) Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk

mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.


Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
1) Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya

dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan

atau alat bantu sederhana.


2) Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya

menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke

dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat

rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah

mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu

batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan

dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan

bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada

pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran

berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum

ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat

perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM,

lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.


Sedangkan Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam

2 bagian yaitu :

12
a) Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam

proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas.

Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-

lain.
b) Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin

yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah.

Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh:

A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims

dan lain-lain.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.
1) Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
2) Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak

terdapat gabus.
2.3 BAHAN KIMIA YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK

13
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
1) Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
2) Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan

kimia di antaranya bersifat karsinogenik.


3) Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
4) Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang

mudah terbakar dan tidak berwarna.


5) Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
6) Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga

dikenal sebagai metil alkohol.


7) Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan

hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.


8) Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam

kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.


9) Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk

mengawetkan mayat.
10) Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk

membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik

dan pestisida.
11) Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
12) Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap

buangan mobil

14
2.4 TANDA-TANDA BAGI PEROKOK HARUS BERHENTI MEROKOK
Merokok merupakan kebiasaan yang dilakukan manusia karena sudah

ketagihan nikotin dan zat racun lainnya dari tembakau. Menghisap asap rokok

dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan ringan sampai berat yang

mematikan. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri atau tanda-tanda bahwa tubuh

anda harus segera berhenti menghisap asap rokok agar terhindar dari berbagai

penyakit yang sangat berbahaya :


1) Jantung Berdebar-Debar
2) Sering Gelisah Tanpa Sebab
3) Susah Tidur
4) Mudah Marah (Sulit Mengontrol Emosi)
5) Batuk-Batuk Terus Menerus
6) Sesak Napas / Paru-Paru Terasa Berat, dan abnormalitas lainnya
Kalau sudah seperti itu segera berhenti merokok dan kunjungi dokter

kesayangan anda untuk berobat. Jika tidak kunjung menghentikan kebiasaan

kecanduan merokok anda dikhawatirkan gejala yang masih ringan tersebut

menjadi mimpi buruk bagi anda.


2.5 PERILAKU MEROKOK
Perilaku merokok adalah sesuatu yang fenomenal, meskipun sudah diketahui

dampak negatif yang disebabkan oleh rokok, tapi jumlah perokok bukannya

menurun malah semakin bertambah. Hasil riset Lembaga Menanggulangi Masalah

Merokok melaporkan bahwa anak-anak di Indonesia sudah ada yang merokok

pada usia 9 tahun. Selain itu data dipertegas oleh data WHO yang menyatakan

30% perokok di dinia adalah para remaja. Menurut Erickson ( dalam Gatchel )

bahwa remaja mulai merokok karena berkaitan dengan adanya krisis aspek

psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka

sedang mencari jati dirinya. Brigham (1991) mengemukakan bahwa perilaku

merokok yang dilakukan para remaja merupakan simbol dari kematangan,

kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis. Pada awalnya saat

15
pertama kali merokok, gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah batuk-batuk,

lidah terasa getir, perut terasa mual, dan kepala pusing. Namun, para remaja

mengabaikannya, sehingga berlanjut menjadi kebiasaan, dan akhirnya

ketergantungan. Setelah fase ketergantungan, remaja tidak lagi merasa batuk,

lidah terasa getir, perut mual, dan pusing , akan tetapi yang mereka rasakan adalah

sebuah kenikmatan yang memberikan kepuasan pada psikologis. Hal ini

disebabkan adanya nikotin yang bersifat adiktif, sehingga jika dihentikan secara

tiba-tiba akan menimbulkan stres.


2.6 JENIS-JENIS PEROKOK
1) Pemula / iseng
adalah mereka yang masih sekedar mencoba-coba atau karena merasa

tidak enak melihat teman-temannya merokok, sehingga ikut-ikutan.

Biasanya kelompok ini adalah ABG.


2) Nyambi / musiman
Adalah kelompok yang merokok pada waktu-waktu tertentu saja. Hal ini

disebabkan karena faktir pribadi yang sulit mendapat jalan keluar.


3) Ringan
Apabila merokok kurang dari 10 batang per hari (Bustan, 2007)
4) Sedang
Apabila merokok 10-20 batang per hari (Bustan, 2007)
5) Berat
Mempunyai anggapan tiada hari tanpa merokok dan merokok lebih dari 20

batang per hari (Bustan, 2007)


2.7 AKIBAT DARI MEROKOK
Berikut 15 penyakit akibat merokok yang dikutip dari detikHealth.com
1) Kanker paru

Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal

ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat

dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh

abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok

berat akan meninggal akibat kanker paru.

16
2) Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi

menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok

menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.


3) Kanker payudara

Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker

payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada

usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih

besar terkena kanker payudara.


4) Kanker serviks

Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh

merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena

infeksi oleh virus menular seksual.


5) Kanker kerongkongan

Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus

sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus

kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.


6) Kanker pencernaan

Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap

yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal

(pencernaan).

17
7) Kanker ginjal

Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan

tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan

kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan

perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah.

Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah

sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi

ginjal dan memicu kanker.


8) Kanker mulut

Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali

lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang

tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50

kali lipat lebih besar.


9) Kanker tenggorokan

Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati

tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.


10) Serangan jantung

Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan

meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen

dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak.

Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa

menyebabkan serangan jantung.


11) Penyakit jantung koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan

memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.


12) Aterosklerosis

18
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa

disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya

jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.


13) Impotensi

Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa

meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena

merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri

sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika

seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini

bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.


14) Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan

darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan

radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula

(hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering

sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan

sariawan di usus serta merusak penampilan.


Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang

baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap,

tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono

oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari

pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.


CO,Tar,dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan:
a) Gelisah, tangan gemetar (tremor)
b) Cita rasa / selera makan berkurang

19
c) Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran

kandungannya
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun

disaluran itu yang menyebabkan :


a) Batuk-batuk atau sesak napas
b) Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan

napas, lidah atau bibir


Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang

menyebabkan :
a) Jantung berdebar-debar
b) Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah

dan erat dengan terjadinya serangan jantung


Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.

Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen

Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya

angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan

karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan

CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit,

dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada

pembuluh darah.
2.8 TIPS UNTUK BERHENTI MEROKOK
1) Awali dengan niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2) Tetapkan target waktu
Tetapkan target waktu selama 2-3 minggu dimulai saat anda mengambil

keputusan untuk berhenti merokok. Pastikan bahwa periode ini tidak

bertepatan dengan kondisi setres yang mungkin akan anda alami agar

usaha anda berhenti merokok lebih mudah untuk dijalani. Cobalah secara

bertahap mengurangi jumlah rokok yang anda hisap dalam beberapa

minggu mendatang sampai akhirnya anda berhenti sama sekali pada target

waktu yang sudah anda tetapkan

20
3) Buat jadwal
Atur jadwal tertentu, yang tidak terlalu ketat atau terlalu pendek durasinya

untuk mentoleransi kemungkinan terjadinya “pelanggaran” dimana anda

memiliki keinginan yang kuat untuk merokok dan jangan kecewa jika anda

tidak berhasil melakukannya dalam tiga hari pertama. Teruslah berusaha.

Sedikit orang yang berhasil pada percobaan pertama mereka.


4) Mulai dengan cara yang mudah
Rekamlah dalam kondisi apa anda lebih sering merokok (kebosanan,

kecemasan, persahabatan, kesepian, menonton televise, bermain kartu,

kopi dll). Beri nilai 0 sampai 5 dengan kriteria 0 adalah “seperti kereta

api” dan 5 adalah “hanya jika diperlukan”


Cari saat dimana anda merokok “seperti kereta api” dan buatlah upaya

untuk mulai berhenti merokok secara bertahap. Dengan cara ini anda akan

membuat awal yang baik dan juga meningkatkan kepercayaan diri anda

untuk melanjutkan pada tahap untuk berhenti merokok sepenuhnya.


5) Hindari kebiasaan yang membuat anda merokok
Hindari alasan utama yang menyebabkan keinginan anda untuk merokok

seperti kopi, alcohol, acara malam, berdebat dll. Jika anda tidak bisa

melawan godaan, cobalah untuk mengonsumsi produk susu, buah-buahan

dan sayuran lebih banyak seperti telah ditunjukkan dalam survey bahwa

makanan tersebut memberikan cita rasa yang kurang enak dalam merokok.
Juga hindari kebiasaan yang selalu anda kombinasikan dengan merokok

seperti menonton televise, membaca majalah atau surfing internet.

21
6) Carilah kesibukan
Terutama di hari-hari pertama anda mencoba, carilah kesibukan dengan

hal-hal yang anda sukai dan cobalah untuk tidak meninggalkan banyak

waktu untuk menyendiri sehingga terpikir keinginan untuk merokok. Juga,

cobalah untuk mengalihkan keinginan tersebut dalam kegiatan yang

intens, misalnya dengan melakukan beberapa kegiatan olahraga, berjalan

atau bersepeda.
7) Tidur lebih banyak
Cobalah untuk tidur lebih banyak dari yang biasanya anda lakukan. Tubuh

dan jiwa menjadi lebih lelah karena upaya untuk berhenti merokok

sehingga membutuhkan istirahat lebih banyak. Di samping itu, jam tidur

adalah saat di mana anda tidak berpikir untuk merokok.


8) Minum lebih banyak air
Cobalah minum lebih banyak air putih. Air membantu dalam

menghilangkan racun dari merokok yang telah terakumulasi dalam tubuh

anda lebih cepat sekaligus mengurangi keinginan anda untuk merokok.


9) Kunjungi tempat tanpa asap rokok
Cobalah untuk menghabiskan berjam-jam sehari di tempat dimana rokok

tidak diperbolehkan, seperti perpustakaan atau toko buku. Jika anda

mengambil istirahat untuk duduk minum kopi bersama teman-teman,

pilihlah non-smoking area.


10) Buatlah tangan anda sibuk
Buatlah tangan anda sibuk. Telah terbukti bahwa salah satu alasan orang-

orang tetap merokok adalah karena kebiasaan merokok mereka terhubung

dengan apa yang mereka lakukan dengan tangan mereka. Buatlah tangan

anda memegang apa saja kecuali rokok, seperti memgang pena, secarik

kertas, atau apapun yang dapat mengelabuhi diri anda yang digunakan

untuk membuat gerakan mekanis merokok (sebuah gerakan yang sama

berulang-ulang ketika merokok).

22
11) Hindari godaan merokok setelah makan
Kebanyakan perokok cenderung untuk merokok segera setelah makan.

Berdiri segera dari meja anda setelah makan untuk sikat gigi atau berjalan-

jalan. Cobalah untuk tidak masuk ke dalan godaan merokok.


12) Jangan jatuh ke dalam “perangkap satu batang rokok”
Cobalah untuk menahan godaan untuk merokok “hanya satu batang”. Hal

ini untuk memastikan bahwa sekali anda merokok satu batang saja maka

anda akan merusak usaha anda untuk berhenti merokok karena rokok

berikutnya akan segera mengikuti.Jika anda jatuh dalam perangkap, jangan

menghukum diri anda terlalu keras. Cobalah untuk tidak membuat

kesalahan yang sama lagi dan selalu ada dalam pikiran anda bahwa ini

hanya kesalahan langkah sementara dalam upaya anda untuk berhenti

merokok selamanya.
13) Coba gunakan pengganti nikotin
Jika anda merasa bahwa kurangnya nikotin menciptakan gangguan atau

jika dalam beberapa hari pertama anda tidak berhasil berhenti merokok,

cobalah gunakan pengganti nikotin, seperti permen karet. Ini akan

membantu anda untuk menyingkirkan kebiasaan mencari rokok dan pada

akhirnya akan membantu anda untuk berhenti merokok.


14) Cobalah akupunktur
Akupunktur adalah metode alami pengobatan ketergantungan nikotin,

tanpa rasa sakit dan aman. Dengan satu sampai lima kunjungan akan

mengurangi intensitas gejala, seperti tekanan sikologis, kecemasan,

ketegangan, depresi dan perasaan kosong yang disebabkan oleh

penggunakan obat jangka panjang, seperti nikotin.


Survey juga menunjukkan bahwa akupunktur meningkatkan fitalitas dan

kesuburan serta membantu otak berpikir jernih.


15) Beri penghargaan untuk diri sendiri atas upaya keras anda

23
Hadiahi diri anda sendiri untuk setiap hari tanpa rokok. Sebuah ide yang

baik ke arah ini adalah dengan menggunakan uang tabungan karena tidak

merokok untuk membeli sesuatu atau pergi berjalan-jalan.


16) Berpikirlah positif
Jangan anda berpikir berhenti merokok sebagai sebuah pengorbanan,

pikirlah bahwa anda akan mendapatkan lebih banyak manfaat dengan tidak

merokok.
17) Berhenti merokok-mulai dari sekarang
Anda sudah membaca cara untuk berhenti merokok dan anda juga

memiliki kemauan melakukannya, mengapa tidak memulai usaha anda

dari sekarang. Tetapkan target tanggal anda dan ikuti langkah-langkah di

atas.
Berhenti merokok benar-benar bermanfaat untuk anda dan

kesehatan anda. Karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

24
BAB III

SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN LEAFLET

Masalah : Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya merokok

Pokok bahasan : Bahaya merokok

Sasaran : Siswa kelas IX SMAN 1 OMBEN

Waktu : 60 menit

Tanggal : 00 Desember 2017

Tempat :

I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses promosi kesehatan diharapkan siswa mengetahui

tentang bahaya rokok bagi kesehatan


II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian Rokok
2. Menyebutkan Jenis-jenis Rokok
3. Menjelaskan bahan-bahan kimia yang terkandung dalam Rokok
4. Menjelaskan ciri-ciri perokok
5. Menjelaskan akibat dari merokok
6. Cara mencegah agar tidak merokok baik yang (sudah atau yang belum)
III. Materi
1. Pengertian Rokok
2. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam Rokok
3. Akibat dari merokok
4. Tips berhenti merokok
IV. Media
- LCD
- Leaflet
V. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
VI. Kegiatan Penyuluhan

No Fase Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu


Mempersiapkan alat
1. Persiapan 10 menit
Mempersiapkan Tempat
2. Orientasi Perkenalan Mendengarkan 10 menit
3. Kerja Menjelaskan Materi -Mendengarkan 30 menit
- Pegertian Rokok -Bertanya

25
- Bahan-bahan

dalam rokok
- Ciri ciri perokok
- Akibatdari
-Meyanggah
perokok
- cara pencegahan
Season Pertanyaan 1
-menjawab
Season Pertayaan 2
-menjawab

- Meyimpulkan
4. Terminasi
hasil diskusi

Dari seluruh kegiatan 10 menit


5. Evaluasi Mendegarkan
diatas

VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Seluruh siswa hadir di tempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di dalam kelas
2. Evaluasi proses
a) Seluruh siswa antusias terhadap materi penyuluhan
b) Seluruh siswa tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum

acara selesai dilaksanakan


c) Siswa mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab

pertanyaan dengan benar.


3. Evaluasi hasil
Seluruh siswa dapat mengetahui dan mengerti dampak merokok terhadap

kesehatan.

26
BAB IV
SUSUNAN PANITIA DAN ANGGARAN DANA

SUSUNAN PENGORGANISASIAAN :
Pelindung : Direktur Akademi Keperawatan Nazhatut

Thullab Sampang
Dosen Pembimbing : Ahmadi S.Kep.,Ns.M.,Kes.

Ketua panitia : Imron Sudewo

Pemateri : Moh. Rofiki dan Imron sudewo

Moderator : Nikma ajrul amilin

Notulen : Anggraini fatmala ningrum

Operator : Fadli hunawab

Sie dokumentasi : Agus setiawan

Sie Konsumsi : Sumiati

27
RANCANGAN PENDANAAN

Air mineral 1 dus @ 13000 x 1 = 13.000

Konsumsi audien @5000 x 35 = 175.000

Dorprize @ 10000 x 5 = 50.000

Banner @ 50.000

Foto kopy leaftlet @ 2000 x 35 = 70.000

Print materi @ 20.000

Konsumsi guru @ 10.000 x 5 = 50.000

Konsumsi dosen @ 10000 x 2 =20.000

Cinderamata @ 30.000

Total = Rp. 478.000

28
BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Perilaku merokok adalah sesuatu yang fenomenal, meskipun sudah diketahui

dampak negatif yang disebabkan oleh rokok, tapi jumlah perokok bukannya

menurun malah semakin bertambah. Hasil riset Lembaga Menanggulangi Masalah

Merokok melaporkan bahwa anak-anak di Indonesia sudah ada yang merokok

pada usia 9 tahun. Selain itu data dipertegas oleh data WHO yang menyatakan

30% perokok di dinia adalah para remaja. Menurut Erickson ( dalam Gatchel )

bahwa remaja mulai merokok karena berkaitan dengan adanya krisis aspek

psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka

sedang mencari jati dirinya. Brigham (1991 ) mengemukakan bahwa perilaku

merokok yang dilakukan para remaja merupakan simbol dari kematangan,

kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis. Pada awalnya saat

pertama kali merokok, gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah batuk-batuk,

lidah terasa getir, perut terasa mual, dan kepala pusing. Namun, para remaja

mengabaikannya, sehingga berlanjut menjadi kebiasaan, dan akhirnya

ketergantungan. Setelah fase ketergantungan, remaja tidak lagi merasa batuk,

lidah terasa getir, perut mual, dan pusing , akan tetapi yang mereka rasakan adalah

sebuah kenikmatan yang memberikan kepuasan pada psikologis. Hal ini

disebabkan adanya nikotin yang bersifat adiktif, sehingga jika dihentikan secara

tiba-tiba akan menimbulkan stres.

29
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang

baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap,

tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono

oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari

pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :

- Gelisah, tangan gemetar (tremor)


- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran

SARAN

a. Siswa
Sebaiknya siswa sadar akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan

segera meninggalkan kebiasaan merokok agar kesehatan mereka tidak

terganggu dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa.


b. Mahasiswa
Lebih ditingkatkan lagi sosialiasasi mengenai dampak merokok terhadap

sekolah-sekolah dan masyarakat seiring semakin banyaknya perokok di

indonesia.
c. Instansi (SMA)
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan sekolah dapat memberikan

upaya-upaya pencegahan agar peserta didik tidak mudah terpengaruh

terhadap rokok.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. Kandungan Rokok. BahayaMerokok.com. Diakses pada: 25

November 2014.

30
2. http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=8706 di akses pada 9 Januari

2015

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok di akses pada 9 Januari 2015

31

You might also like