Professional Documents
Culture Documents
Sagu
Ciri Sagu Siap Panen dan Cara Panen Sampai saat ini para petani sagu
belum dapat menentukan dengan pasti umur sagu yang tepat untuk dipanen
dengan hasil yang optimum. Pada umumnya petani sagu kurang perhatian
terhadap pertumbuhan sagu sejak anakan sampai siap panen. Namun demikian
para petani sagu didaerah sentral sagu yang biasa menangani sagu,
menggunakan kriteria atau ciri-ciri tertentu yang dapat menandakan bahwa
sagu tersebut siap panen.
Untuk mendapatkan pati sagu, maka dari empulur batang sagu dilakukan
ekstraksi pati dengan bantuan air sebagai perantara. Sebelumnya empelur
batang dihancurkan terlebih dahulu dengan cara ditokok atau diparut. Ditinjau
dari cara dan alat yang digunakan, cara ekstrasi pati sagu yang dilakukan
didaerah-daerah penghasil sagu di Indonesia saat ini dapat dikelompokkan atas
cara ekstraksi tradisional, ekstraksi semi mekanis, dan ekstraksi secara
mekanis.
Tepung sagu adalah produk sagu yang dijajakan dalam bentuk tepung dan
siap diolah menjadi produk lainnya.
Sagu basah adalah produk sagu yang dijajakan dalam kondisi masih basah
dan belum diolah, yang merupakan bahan setengah jadi.
Mie sagu, Sohun, tepung hun kwee, sagu rendang dan sagu mutiara adalah
produk sagu yang dijajakan dan telah mengalami pengolahan sederhana.
Produk sagu yang telah mengalami proses pengolahan berguna dalam
mempertahankan mutu, memperindah bentuk, menyempurnakan rasa.
Yang selanjutnya memerlukan tahapan pengolahan lebih lanjut agar
menjadi produk jadi atau siap dikonsumsi secara wajar Mie sagu yang
telah digoreng adalah sagu yang dijajakan dalam kondisi siap saji.