You are on page 1of 15

MAKALAH

PERBENGKELAN PERTANIAN
(Aluminium)

Dosen:
Ahmad Thoriq, S.TP., M.SI

Disusun Oleh :
Nama (NPM) : 1. Chaerul Amin (240110160066 )
2. Siti Rohmah (240110160068 )
3. Dhur Rohma (240110160075)
4. Adhi Novik .E (240110160078 )
5. Alfi Khoiru Nisa (240110160083)
6. Kemal Maulana (240110160117)
Kelompok/Shift : 3 / B1

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk
dan perlindungan-Nya, makalah yang berjudul Aluminium Murni dapat
terselesaikan dengan baik. Sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian,
pengetahuan terhadap bahan-bahan keteknikan sangatlah penting dalam
perancangan dan pembuatan alat dan mesin pertanian serta fasilitas penunjang
pertanian seperti sarana penyimpanan hasil pertanian. Pengetahuan yang
dibutuhkan antara lain sifat dan struktur hingga aplikasi dan ketersediannya di
pasar. Dengan disertai pengetahuan tersebut, diharapkan lulusan Jurusan Teknik
Pertanian dapat melakukan setiap pekerjaan sesuai dengan tuntutan profesinya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Jurusan
Teknik Pertanian pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

korosi dan mempunyai alir yang baik sehingga banyak digunakan dalam aplikasi

alat-alat rumah tangga, otomotif maupun industri saat ini. Pada dunia otomotif

sendiri alumunium digunakan sebagai bahan utama pembuatan block mesin,

piston, dan lain-lain. Piston ini dalam penggunaanya terjadi proses gesekan pada

sistem mekanisnya, oleh karena itu bagaimana piston memiliki ketahanan korosi

dan ketahanan aus yang sangat baik maka diperlukannya unsur paduan seperti Al-

Si yang berfungsi untuk menaikan kekerasanya atau Al-Mg yang bermanfaat

untuk menaikkan alumunium dan menurunkan nilai ductility-nya, serta memiliki

ketahanan aus dan weldability yang baik.

Aluminium dan paduannya merupakan salah satu logam yang paling

menarik karena: permukaannya mengkilat, bobotnya ringan, mudah difabrikasi

serta ketahanan korosinya cukup tinggi. Aluminium banyak disukai karena

sifatnya yang sangat menguntungkan yaitu: ringan (1/3 berat baja, tembaga,

kuningan), tahan korosi sehingga dapat digunakan dihampir segala lingkungan

seperti dilingkungan atmosfer, air (termasuk air garam), minyak dan banyak zat

kimia lainnya.

Aluminium dan paduan aluminium termasuk logam ringan yang mempunyai

kekuatan tinggi, terhadap korosi dan merupakan konduktor listrik yang cukup

baik. Logam ini dipakai secara luas, mulai dari benda hasil teknologi tinggi seperti

blok silinder mesin, torak, manifold, velg, kap, lampu penerangan jalan, sampai
benda-benda peralatan rumah tangga dan alat-alat lainnya. Alumunium ditinjau

dari perkembangannya yang begitu pesat, didukung dengan berbagai penelitian

dan penemuan baru dalam teknik pengecoran logam, maka diharapkan penemu

baru tersebut dapat memperbaiki sistem pengecoran yang lebih baik lagi. Maka

dari itu kini banyak bermunculan industri pengecoran.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aluminium
Aluminium ditemukan oleh Sir Humphrey Davy dalam tahun 1809
sebagai suatu unsur dan pertama kali direduksi sebagai logam oleh H . C. Oersted,
tahun 1825. Secara industri tahun 1886, Paul Heroult di Perancis dan C . M. Hall
di Amerika Serikat secara terpisah telah memperoleh logam aluminium dari
alumina dengan cara elektrolisasi dari garam yang terfusi. Sampai sekarang proses
Heroult Hall masih dipakai untuk memproduksi aluminium. Penggunaan
aluminium sebagai logam setiap tahunnya adalah urutan yang kedua setelah besi
dan baja, yang tertinggi di antara logam non ferro. Aluminium merupakan logam
ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik
dan sifat – sifat yang baik lainnya sebagai sifat logam. Sebagai tambahan
terhadap, kekuatan mekaniknya yang sangat meningkat dengan penambahan Cu,
Mg, Si, Mn, Zn, Ni, dsb. Secara satu persatu atau bersama-sama, memberikan
juga sifat-sifat baik lainnya seperti ketahanan korosi, ketahanan aus, koefisien
pemuaian rendah. Material ini dipergunakan di dalam bidang yang luas bukan saja
untuk peralatan rumah tangga tapi juga dipakai untuk keperluan material pesawat
terbang, mobil, kapal laut, konstruksi. (Ikhsan, 2014).

Gambar 1. Aluminium
(Sumber : Ikhsan, 2014)

2.2 Kandungan Atom


Aluminium disimbolkan dengan Al, dengan nomor atom 13 dalam tabel
periodik unsur. Bauksit, bahan baku aluminium memiliki kandungan aluminium
dalam julah yang bervariasi, namun pada umumnya di atas 40% dalam berat.
Senyawa aluminium yang terdapat di bauksit diantaranya Al2O3, Al(OH)3, γ-
AlO(OH), dan α-AlO(OH).

Gambar 2: Bauksit, sepanjang 4 cm dan ditambang di Little Rock, Arkansas,


Amerika Serikat.
(Hafizh, 2009)
Isotop aluminium yang terdapat di alam adalah isotop Al, dengan
persentase sebesar 99,9%. Isotop Al juga terdapat di alam meski dalam jumlah
yang sangat kecil. Isotop Al merupakan radioaktif dengan waktu paruh sebesar
720000 tahun. Isotop aluminium yang sudah ditemui saat ini adalah aluminium
27
dengan berat atom relatif antara 23 hingga 30, dengan isotop Al merupakan
isotop yang paling stabil.
Difusi atom di tentukan oleh macam atom, tetapi pada umumnya sangat
lambat pada temperature biasa dengan pencelupan dingin kekosongan atom tetap
ada, jadi dengan berjalannya waktu struktur atom bisa berubah, yang
menghasilkan perubahan sifat-sifatnya. Perubahan sifat-sifat dengan berjalannya
waktu pada umumnya di namakan penuaan. Apabila proses itu berjalan pada
temperature kamar di namakan penuaan ilmiah, sedangkan apabila proses itu
terjadi pada temperatur lebih tinggi dinamakn penuaan buatan. (Hafizh, 2009).

2.3 Macam-Macam Aluminium dan Paduaannya


Tabel 1. Klasifikasi Aluminium.
(Sumber : Irawan, 2013)
2.3.1 Padual Al-Cu
Paduan aluminium seri 2000, biasanya terkenal dengan sebutan
duraluminium atau super duraluminium. Kandungan Si yang lebih banyak pada
A2014 dibandingkan A2017 membuat A2014 dapat ditingkatkan kekuatannya
dengan melakukan perlakuan panas pendinginan cepat (quenching) lalu
dipanaskan lagi ditemperatur di bawah suhu rekristalisasi dan didinginkan dalam
udara (tempering). Kandungan Cu dan Mg yang rendah pada A2117 membuat
lebih tidak keras sehingga digunakan untuk bahan rivet. Kandungan Ni yang
ditambahkan pada A2018 meningkatkan kekuatan tahan panasnya sehingga
digunakan untuk komponen tahan panas dengan daerah panas penggunaan antara
200~250°C. (Irawan, 2013).
2.3.2 Paduan Al-Mn
Merupakan paduan aluminum seri 3000. Penambahan Mn sekitar 1.2%
pada A3003 meningkatkan kekuatan 10% dari pada aluminium murni dengan sifat
tahan korosi dan sifat mampu mesin yang sama dengan aluminium murni.
Digunakan untuk peralatan dapur, panel. (Irawan, 2013).
2.3.3 Paduan Al-Mg
Merupakan paduan aluminium seri 5000. A5005 yang memiliki Mg yang
rendah digunakan untuk aksesoris. Sedangkan paduan yang memiliki Mg antara 2
~ 5% digunakan untuk material konstruksi seperti A5052, A5056, dan A5083.
Untuk meningkatkan kekuatan terhadap korosi tegangan (stress-corrosion), Mn
dan Cr ditambahkan. (Irawan, 2013).
2.3.4 Paduan Al-Mg-Si
Merupakan paduan aluminium seri 6000. Memiliki sifat tahan korosi dan
kekuatan yang tinggi. Contoh: A6061 digunakan untuk material konstruksi dan
A6063 untuk bingkai arsitektur. (Irawan, 2013).
2.3.5 Paduan Al-Zn-Mg
Merupakan paduan aluminium seri 7000. Contoh: A7075 memiliki
kekuatan yang tinggi sehingga banyak digunakan untuk material konstruksi
pesawat terbang. (Irawan, 2013).

2.4 Sifat-Sifat Bahan


2.4.1. Kekuatan Bahan
Proses pengujian tarik mempunyai tujuan utama untuk mengetahui
kekuatan tarik bahan uji. Bahan uji adalah bahan yang akan digunakan sebagai
konstruksi, agar siap menerima pembebanan dalam bentuk tarikan. Pembebanan
tarik adalah pembebanan yang diberikan pada benda dengan memberikan gaya
yang berlawanan pada benda dengan arah menjauh dari titik tengah atau dengan
memberikan gaya tarik pada salah satu ujung benda dan ujung benda yang lain di
ikat. Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis dari suatu
bahan yang diberi beban secara statis. Sifat-sifat yang akan diketahui adalah
tegangan luluh, tegangan Ultimate, tegangan patah, regangan dan sifat mekanis
lainnya. Pengujian tarik dilakukan dengan penambahan beban secara perlahan
mula-mula akan terjadi pertambahan panjang yang sebanding dengan penambahan
gaya yang bekerja. Kesebandingan ini berlangsung terus hingga beban mencapai
titik Proportional Limit. Setelah itu pertambahan panjang yang terjadi sebagai
akibat penambahan beban yang tidak berbanding lurus.
Penarikan gaya terhadap bahan akan mengakibatkan terjadinya perubahan
bentuk (deformasi) bahan tersebut. Kemungkinan ini akan diketahui melalui
proses pengujian tarik. Proses terjadinya deformasi pada bahan uji adalah proses
pengujian pergeseran butiran-butiran kristal logam yang mengakibatkan
melemahnya gaya elektromagnetik setiap atom logam hingga terlepasnya ikatan
tersebut oleh penarikan gaya maksimum. Penyusunan butiran Kristal logam yang
diakibatkan oleh adanya penambahan volume ruang gerak dari setiap butiran dan
ikatan atom yang masih memiliki gaya elektromagnetik, secara otomatis bisa
memperpanjang bahan tersebut. (Mujiyo, 2014)
2.4.2. Kelelahan Material (Fatigue)
Fatigue atau kelelahan adalah bentuk dari kegagalan yang terjadi pada
struktur karena beban dinamik yang berfluktuasi dibawah yield strength yang
terjadi dalam waktu yang lama dan berulang-ulang. Fatik menduduki 90%
penyebab utama kegagalan pemakaian. Terdapat 3 fase dalam perpatahan fatik :
permulaan retak, penyebaran retak dan patah. (Mujiyo, 2014).

2.5 Fungsi Aluminium


Sudah sejak lama logam aluminium dipakai untuk berbagai jenis
keperluan dalam beberapa bidang. Sifat aluminium yang mudah dibentuk dan bisa
memiliki sifat yang baik terhadap korosi menjadi keunggulan aluminium.
Dibawah ini adalah beberapa manfaat aluminium :
2.5.1. Komponen Otomotif
Manfaat aluminium bisa dibentuk menjadi berbagai jenis komponen
otomotif. Beberapa bagian badan mobil dan komponen otomotif harus dibentuk
dari aluminum. Logam ini memiliki sifat yang tahan terhadap korosi dan berat
yang cukup ringan sehingga bisa memudahkan dalam proses manufaktur. Hampir
semua jenis produsen otomotif memerlukan bahan aluminium yang dibentuk
menjadi berbagai jenis komponen. (Mujiyo, 2014).
2.5.2. Produk Kontruksi
Aluminium juga bisa dibentuk menjadi berbagai jenis produk kontruksi.
Sekarang ada banyak jenis bahan kontruksi yang dibuat dari aluminium seperti
konstruksi untuk rangka atap, rangka jendela, rangka pintu dan berbagai penyusun
kontruksi lain. Aluminium sangat sesuai untuk produk kontruksi karena ringan
dan tahan terhadap perubahan cuaca. (Mujiyo, 2014).
2.5.3. Bahan Cat
Pengolahan cat warna untuk dinding, kayu dan berbagai komponen
kendaraan juga membutuhkan aluminium. Aluminium bisa diolah menjadi
komponen yang lebih kecil dan ekstrak lembut yang bisa menutup kelemahan
bahan cat lain. Kombinasi dengan beberapa bahan lain membuat aluminium
sangat efektif dalam membuat campuran warna untuk berbagai jenis cat. (Mujiyo,
2014).
2.5.4. Produk Kemasan
Apakah Anda pernah mengkonsumsi makanan dalam kaleng? Ya, jenis
produk makanan ini bisa menjadi salah satu produk yang paling diminati saat ini.
Kemasan kaleng membutuhkan manfaat aluminium sebagai bahana komponen
penyusun utama. Aluminium memiliki sifat yang tahan terhadap korosi, ringan
dan mudah dibentuk. Selain itu material aluminium juga tahan terhadap perusak
kemasan kaleng seperti bakteri. (Mujiyo, 2014).
2.5.5. Kertas Aluminium
Salah satu produk kemasan kertas yang paling sering ditemukan dalam
beberapa proses pengolahan makanan modern adalah kertas aluminium atau
sering disebut dengan aluminium paper. Kertas ini dibentuk dari aluminium
dengan bahan lapisan yang sangat tipis seperti kertas. Produk ini bisa dijadikan
pembungkus makanan yang dibakar maupun dengan proses lain. Aluminium
sangat aman untuk produk makanan dan tidak menyebabkan kontaminasi racun.
(Mujiyo, 2014).
2.5.6. Produk Peralatan Memasak
Pengolahan aluminium menjadi berbagai jenis produk atau peralatan untuk
memasak sudah dimulai sejak jaman penemuan aluminium. Manfaat aluminium
bagi manusia ini karena sangat mudah untuk dibentuk, mudah dibersihkan, tahan
terhadap panas, tidak beracun dan sangat ringan. Beberapa keunggulan ini
membuat aluminium bisa dibentuk menjadi berbagai jenis perlengkapan
memasak. (Mujiyo, 2014).
2.5.7. Produk Listrik
Aluminium menjadi salah satu produk yang paling sesuai untuk komponen
produk listrik. Salah satunya adalah bagian lampu yang menjadi penghantar
listrik. Aluminium menjadi salah satu reflektor untuk cahaya dengan kualitas yang
sangat baik. aluminium juga bisa menjadi bagian lampu seperti fitting dan
pelindung untuk lampu. (Mujiyo, 2014).
2.5.8. Saluran Telepon
Aluminium memiliki sifat yang sangat baik terhadap perubahan cuaca. Hal
ini menyebabkan manfaat aluminium bagi kehidupan manusia digunakan menjadi
bahan yang sangat baik untuk saluran telepon. Perlindungan kabel dengan bahan
aluminium bisa digunakan untuk bagian kabel lewat saluran bawah tanah maupun
udara. Selain itu bahan aluminium juga sangat tahan terhadap tekanan listrik
sehingga bisa melindungi saluran telepon dari petir dan gangguan cuaca lain.
(Mujiyo, 2014).
2.5.9. Bahan Antiperspirant
Aluminium juga bisa menjadi salah satu bahan antiperspirant. Bahan ini
penting dalam pembuatan parfum yang bisa menghilangkan aroma terlalu kuat.
Produk ini penting dalam usaha pembuatan minyak wangi atau komponen
kosmetik lain. Aluminium dikombinasikan dengan beberapa bahan lain yang
sangat aman untuk kulit sehingga tidak menimbulkan efek samping. (Mujiyo,
2014).
2.5.10. Produk Rumah Tangga
Aluminium juga bisa diolah menjadi berbagai komponen pot untuk
tanaman. Banyak jenis pot yang bisa dibuat dari aluminium dan lebih ramah
lingkungan daripada bahan plastik. Komponen pot juga tidak menyebabkan alergi
sehingga lebih aman untuk orang-orang yang memiliki penyakit asma. (Mujiyo,
2014).
2.5.11. Transmisi Listrik
Aluminium menjadi bahan logam yang tahan terhadap panas dan bisa
menjadi penghantar listrik bermutu tinggi. Bahkan aluminium dinilai lebih baik
dibandingkan bahan tembaga. Aluminium bisa menjadi bahan yang sangat baik
untuk produk pembuatan jalur transmisi listrik. (Mujiyo, 2014).
2.5.12. Meningkatkan Ekonomi
Aluminium menjadi bahan yang sangat aktif dan bisa menjadi pendukung
ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Proses peleburan aluminium dan
berbagai proses pengolahan produk yang menggunakan aluminium membutuhkan
tenaga kerja. Secara umum manfaat aluminium menjadi bahan yang sangat
penting untuk manusia. (Mujiyo, 2014).
2.5.13. Produk Daur Ulang
Aluminium menjadi salah satu bahan yang bisa didaur ulang. Semua jenis
aluminium bisa dibuat menjadi berbagai produk lain yang lebih bermanfaat.
Dengan cara seperti ini maka aluminium tidak meninggalkan sampah dan ramah
terhadap lingkungan (Mujiyo, 2014)..
2.5.14. Kemasan Obat
Beberapa jenis obat seperti kapsul atau tablet menggunakan kemasan
khusus yang terbuat dari bahan aluminium. Aluminium bisa dibentuk menjadi
lembaran yang mudah untuk disobek, tahan terhadap cuaca dan bisa melindungi
obat dari kontaminasi luar. Aluminium dibentuk dengan beberapa kualitas lapisan
pembungkus obat yang berbeda-beda. (Mujiyo, 2014).
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Pada abad ke-19, sebelum ditemukannya proses elektrolisis, aluminium
hanya bisa didapatkan dari bauksit dengan proses kimia Wohler. Aluminium
adalah logam yang berwarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai
massa jenis 2,7 gr cm3. Aluminium merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8%
dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium yang didapat dari
proses peleburan ini memiliki kadar sekitar 99,70%. Aluminium terdapat dalam
penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan
hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan
aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik, dan kembang api.
Selain itu juga dapat di simpulkan bahwa:
1. Aluminium murni adalah logam yang lunak, tahan lama, ringan, dapat
ditempa dengan penampilan luar bervariasi antara keperakan hingga abu-
abu tergantung kekasaran permukaanya.
2. Aluminium memiliki kekuatan tensil berkisar 90 Mpa sedangkan aluminium
paduan memiliki kekuatan tensil 200-600 Mpa.
3. Pengolahan aluminium itu ada 2 yaitu proses Hall-Heroult dan daur ulang.
4. Aluminium dapat digunakan dipadukan dengan bahan yang lain seperti
silicon, magnesium, tembaga, seng, lithium.
5. Paduan aluminium magnesium dapat digunakan sebagai bahan pembuatan
badan kapal.
6. Paduan aluminium tembaga lithium dapat digunakan sebagai bahan pembuat
tangki bahan bakar pada pesawat terbang.
7. Paduan aluminium magnesium silikon dapat digunakan sebagai velg mobil.

3.2 Saran
Setelah melakukan penguraian sedikit tentang aluminium dan paduannya
serta mendapatkan kesimpulan maka penulis menyarankan masyarakat sekitar
bisa menggunakan aluminium sebagai bahan untuk rumah tangga seperti
penggorengan dan panci. Aluminium juga bisa untuk apa saja seperti memasak,
dan bahan konstruksi bagunan lainnya. Jadi, alumunium itu sangat penting bagi
kehidupan kita.
Demikian makalah ini kami susun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak yang banyak membantu penyusunan ini ,sehingga dapat
terselesaikan apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan makalah ini,
kami sebagai penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ikhsan, Fadli. 2014. Sifat Aluminium. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya :


Malang.

Hafizh, Abdul. 2009. Aluminium Murni dan Paduannya. Departemen Teknik


Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor : Bogor.

Irawan, Y.S. 2013. Material Teknik. Universitas Lampung : Lampung.

Mujiyo, M.N. 2014. Aluminium. Universitas Lampung : Lampung.

You might also like