Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Kata Kunci: Limbah Medis, Rumah Sakit, Insinerator, Insinerator Rotary Kiln.
ABSTRACT
dengan cara membakar limbah pada kandungan organik yang berbahaya dari
temperatur tinggi yaitu pada suhu lebih limbah B3. Sebaliknya, perancangan
dari 800ºC dengan tujuan untuk dan pengoperasian insinerator yang
mereduksi sampah mudah terbakar tidak sempurna akan membahayakan
(combustible) yang sudah tidak dapat kesehatan manusia dan lingkungan,
didaur ulang lagi, membunuh bakteri, melalui emisi gas beracun dan
virus dan kimia toksik. Sedangkan pada pencemar lain ke atmosfer (Nurhayati,
limbah B3 yaitu untuk mengurangi I., 2011).
sifat-sifat berbahaya seperti racun dan Insinerator
radiasi. Insinerator dapat digunakan Insinerator adalah tungku
terhadap berbagai macam limbah pembakaran yang digunakan untuk
organik, termasuk minyak, pelarut, mengolah limbah padat menjadi materi
bahan farmasi, dan pestisida (Latief, gas dan abu (bottom ash dan fly ash).
A.S, 2012). Pengolahan sampah dengan insinerasi
Berdasarkan data penelitian EPA dapat mengurangi volume dan massa
(Enviromental Protection Agency) dan serta mengurangi sifat berbahaya dari
pengalaman operasional industri sampah infeksius. Faktor yang
mengindikasikan bahwa insinerator memegang peranan penting dalam
salah satu teknologi terbaik untuk insinerasi adalah temperatur
berbagai limbah. Menurut sejarahnya, pembakaran dan waktu pembakaran
insinerasi adalah teknologi yang paling sampah tersebut (Latief, A.S., 2012).
sering digunakan untuk mengolah Pemanfaatan energi panas
limbah medis. Insinerator dapat insinerasi identik dengan combustion,
mereduksi volume limbah sebesar 90%. yaitu dapat menghasilkan energi yang
Teknologi insinerasi merupakan dapat dimanfaatkan. Faktor penting
cara pengolahan yang baik bagi materi yang harus diperhatikan adalah
yang mudah terbakar dan memiliki nilai kuantitas dan kontinuitas limbah yang
kalor yang memadai. Sampah akan dipasok. Kuantitas harus cukup
berbahaya yang patogenik seperti untuk menghasilkan energi secara
sampah dari rumah sakit terutama untuk continue agar suplai energi tidak
sampah medis yang berkategori sampah terputus (Damanhuri, E., 2008).
infeksius, sangat baik ditangani dengan Rotary Kiln Incinerator
cara ini. Mikroorganisme patogen Jenis insinerator ini memiliki bagian
dalam sampah infeksius dapat utama silinder berputar yang merupakan
dimusnahkan dalam insinerator yang ruang pembakaran. silinder tersebut
baik karena adanya panas yang tinggi. terletak dengan posisi kemiringan
Waktu tinggal sampah serta temperatur tertentu. Posisi dengan kemiringan
operasi merupakan parameter tertentu demikian dimaksudkan untuk
dalam keberhasilan proses insinerasi mempermudah pencampuran limbah
sampah medis. Pada limbah medis dengan udara yang disirkulasi.
infeksius, proses insinerasi yang utama Rotary Kiln Incinerator dapat
adalah detruksi organisme infeksius memusnahkan limbah cair dan limbah
yang terkandung pada limbah tersebut, padat dengan kalor pembakaran 550-
sedangkan operasi tambahannya adalah 8300 kcal/kg. Suhu pembakaran
untuk meminimalisir kandungan berkisar antara 810-1600°C. Rotary
organik dan mengontrol emisi Kiln Incinerator biasanya dilengkapi
pembakaran. Insinerator yang dirancang dengan sistem injeksi kapur atau basa
baik, mampu menghancurkan untuk menetralkan gas-gas yang bersifat
Meningkatkan Kinerja Incenerator(Dewa Gede Okayadnya Wijaya & Rahayu Dwi Utami) 118