Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
ARIF PUTRA WIRYA DOMPE
1521040007
Dosen Pengampu
Ir.JAN ROBERT E. SALIM, MT.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, hanya
dengan limpahan rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas besar
pada Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur I dengan judul “ Bangunan
Profesi Dan Rumah Tinggal Profesi“Foto Copy,Penjilidan,Print,Blue
Print,Laminating,Atik Dan Lain-Lain”Tugas ini dibuat ini untuk memenuhi salah
satu persyaratan kelulusan pada mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur I.
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................................5
A.Pengertian...................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................8
BAB III...............................................................................................................................22
KONSEP MIKRO................................................................................................................22
B.Kebutuhan Ruang......................................................................................................24
C.Hubungan Ruang.......................................................................................................25
BAB IV..............................................................................................................................26
KONSEP MAKRO...............................................................................................................26
BAB V...............................................................................................................................30
A.Pengertian.................................................................................................................30
6.Maisonet (Maisonette)...............................................................................................35
BAB VI..............................................................................................................................37
KONSEP MIKRO................................................................................................................37
B.Hubungan Ruang.......................................................................................................38
C.Zoning.......................................................................................................................38
BAB VI..............................................................................................................................39
PENUTUP..........................................................................................................................39
A.Kesimpulan...............................................................................................................39
B.Saran.........................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................40
BAB I
PENDAHULUAN
A.Pengertian
Dalam dunia bisnis di masa sekarang ini, akan dapat dirasakan bahwa
semakin bergerak ke arah perkembangan dan kemajuan yang pesat melewati batas
ruang, gerak, dan waktu. Di lain pihak, gelombang globalisasi semakin tak
terbendung, sehingga menyebabkan manusia berlomba-lomba untuk bersaing
dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia bisnis. Paduan dari kedua hal
tersebut adalah adanya usaha-usaha manusia untuk bersaing dan saling
mempengaruhi dalam berbagai bidang sesuai dengan perkembangan dan
kemajuan globalisasi. Oleh karena itu, manusia berusaha dan terus mencoba untuk
menciptakan sesuatu yang mampu menguasai dunia bisnis.
Dalam hal ini saya sebagai seorang Arsitek dapat merencanakan suatu
tempat usaha dalam hal ini kebutuhan ruang dan estetika ruangan yang baik agar
mendudukung jalanya usaha yang akan didirikan khususnya pada usaha
“fotocopy,penjilidan,print dan lain sebagainya.Selain dapat merencanakan
pengumpulan data informasi itu sangat penting,tahapan pertama adalah
mengetahui:
Usaha fotocopy ini merupakan kelompok usaha kecil, bisa juga dikatakan
dalam bentuk perusahaan perseorangan. Untuk mendirikan usaha fotocopy ini
tidak memerlukan persyaratan khusus, sebagaimana bentuk badan hukum lainnya.
Pendirian usaha fotocopy ini tidak memerlukan modal besar. Pendiriannya mudah
dan tidak diperlukan organisasi besar, tetapi cukup dengan organisasi dan
manajemen yang sederhana.
2. Jenis-jenis Izin Usaha
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4. Izin domisili
5. Izin gangguan
6. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Salah satu aspek rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya adalah
aspek pasar dan pemasaran. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas, prospek bisnis
ke depan pun tidak jelas, maka resiko kegagalan bisnis menjadi besar. Oleh karena
itu, sebelum menggarap bisnis hendaknya dilakukan terlebih dahulu analisis
terhadap pasar potensial yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan
oleh perusahaan. Setelah ditemukan pasar potensial dan masih terbukanya peluang
untuk mengembangkan bisnis tersebut, maka dapat dilakukan analisis terhadap
aspek-aspek bisnis yang lainnya.
1. Peluang Pasar
c.Mendirikan bangunan harus ditempat yang potensi akan usaha dijalankan dan
mendapat peluang yang baik kedepannya.
d.Dengan konsep ruangan yang baik sehingga para pelanggan dapat merasakan
kenyamanan.
BAB II
1.Mesin fotocopy
6.Meja Kasir
Pehawaan ruangan
Limbah
BAB III
KONSEP MIKRO
BAB IV
KONSEP MAKRO
A.Lokasi Site Terpilih
A.Pengertian
1. Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan
(struktural), melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat
kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat.
Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati
kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah,
penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini.
Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi
kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah
harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada
segala peristiwa hidupnya. (Frick,2006:1).
2. Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan
melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat
berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan
kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat.Jadi
setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya.Sistem nilai
tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung
pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo,
1998 : 148).
3. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian dan sarana pembinaan keluarga. (UU No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman).
4. Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal (Kamus Bahasa
Indonesia, 1997).
5. Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat
tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia
maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut
sangkar, sarang, atau kandang. Sedangkan dalam arti khusus, rumah mengacu
pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan
tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur,beraktivitas, dll.
(Wikipedia, 2012).
6. Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan
melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat
berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan
kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi
setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai
tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung
pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo,
1998 : 148)
1. Turner (dalam Jenie, 2001 : 45), mendefinisikan tiga fungsi utama yang
terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu :
a. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang diwujudkan pada
kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. Kebutuhan akan
tempat tinggal dimaksudkan agar penghuni dapat memiliki tempat berteduh guna
melindungi diri dari iklim setempat.
b. Rumah sebagai penunjang kesempatan (opportunity) keluarga untuk
berkembang dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban
keluarga. Kebutuhan berupa akses ini diterjemahkan dalam pemenuhan kebutuhan
sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
c. Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya. keadaan
keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas
lingkungan perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa
kepemilikan rumah dan lahan (the form of tenure).
Rumah tinggal tunggal ialah rumah yang berdiri sendiri. Biasanya hanya
untuk satu keluarga dan jarak rumahnya berjauhan. Yang termasuk rumah tinggal
tunggal antara lain Cottage, Villa, Bungalow dan Mansion. Ciri-ciri dari rumah
tinggal tunggal ialah lebih besar lahan dari pada rumah dan rumah dikelilingi oleh
halaman atau yard.
Rumah tinggal tunggal yang disekat sama besar antara kiri dan kanan.
Rumah koppel ini biasanya hanya untuk disewakan.
Kalau model rumah ini pastinya anda sudah tahu. Rumah susun ini sangat
fleksibel, yaitu mampu menyesuaikan dengan berbagai konfigurasi.
Rumah gandeng terletak pada sebidang tanah yang sempit dan berlantai
dua. Dengan fungsi tempat tinggal berada dibawah. Mulai dari ruang tamu, ruang
makan, dapur kamar mandi dan ruangan untuk belajar.Itulah beberapa jenis rumah
yang ada saat ini.
Disiplin dalam membagi waktu. Ketika anda bekerja atau menjalankan usaha dari
rumah toko atau rumah kantor (Ruko/Rukan) tidak ada atasan atau pimpinan
yang mengawasi anda. Andalah pimpinan dan bossnya, andalah yang harus
pandai membagi mana waktu antara urusan pribadi dan urusan pekerjaan.
Pembagian dan penggunaan ruang secara tegas dan konsekuen. Sesuai dengan
artikel yang sudah dibahas sebelumnya, ketika merencanakan denah atau layout
rumah sekaligus ruang usaha (ruko/rukan) anda harus merencakan mana area
privat yang berfungsi sebagai tempat tinggal, dan mana area yang berfungsi
sebagai tempat usaha (kantor, toko, kios, wartel, cyber café, dsb).
BAB VI
KONSEP MIKRO
PENUTUP
A.Kesimpulan
Bangunan profesi adalah bangunan yang direncanakan untuk menjalankan
kegiatan profesi yang didalamnya tercakup pelaku dan aktivitasnya.
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.makassar.wikipedia.com