You are on page 1of 6

Panduan wawancara kepala lingkungan

1. Bagaimanakah sejarah terbentuknya banjar ini?


 Banjar ini tahun terbentunya sudah lama, sekitar tahun 1960-an (banjar adat) dan
merupakan banjar pendatang. Suka dukanya memang sudah lama, namun baru tahun
1980-an (banjar dinas) baru diakui terbentunya oleh desa adat Denpasar. Tahun 1970
masih ada RT/RW dan mulai tahun 1980-sekarang baru menjadi dusun. Total KK kurang
lebih 300 KK di Batu Bintang.
2. Jika boleh saya tahu ada berapa orang yang meninggal setahun belakangan ini ?
 Tidak ada data
3. Apakah penyebab dari meninggalnya warga tersebut?
 Tidak ada data
4. Apakah ada informasi kesehatan yang diberikan kurun waktu tiga bulan terakhir? Sebutkan?
 Ada, tentang penyuluhan imunisa rubella, HIV/AIDS
5. Bagaimana cara menyebarkan informasi kesehatan atau informasi lain kepada masyarakat?
 Biasanya penyampaian informasi kesehatan di kantor desa secara berkala, ada dari
puskesmas. Pertama biasanya informasi diterima oleh kepala dusun dan pengurus
posyandu dari puskesmas atau PKK jika ada posyandu dan kegiatan lainnya disampaikan
kepada yang hadir di posyandu. Selain itu juga dilakukan rapat tidak rutin (situasional)
jika ada informasi dari puskesmas dan dibuatkan surat pengumuman ke masing-masing
banjar. Juru arah di banjar adat ada, di banjar dinas tidak ada.
6. Seberapa sering dilakukan kegiatan ronda?
 Kegiatan ronda tidak ada. Linmas ada di desa 21 orang (tidak aktif semuanya). Tiap
dusun mengeluarkan rata-rata 2 orang.
7. Berapa lama kegiatan ronda dilakukan? Bagaimana sistem pelaksanaannya?
 Kegiatan ronda tidak ada
8. Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir apakah pernah terjadi kebakaran? Jika iya berapa kali?
Bagaimana penanganannya?
 Kebakaran tidak ada
9. Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir apakah pernah terjadi kemalingan? Jika iya berapa kali?
Bagaimana penanganannya?
 Kemalingan pernah ada beberapa kejadian tahun lalu yang rumahnya dibobol.
Penanganannya kita dulu cek baru lapor langsung ke kepolisian dan rata-rata pelakunya
tidak didapatkan
10. Apakah dalam kurun waktu 6 bulan terakhir pernah terjadi tindakan kejahatan? Berapa kali?
Bagaimana penanganannya?
 Pencurian dan pemerkosaan tidak ada
11. Tindakan kejahatan apa saja yang pernah terjadi di lingkungan Anda?
 Tindakan kejahatan lain tidak ada
12. Jenis peraturan apa saja yang ada di daerah ini?
 Peraturan kesehatan tidak boleh buang sampah di sungai/pinggir jalan
13. Apa saja jenis kegiatan kelompok organisasi remaja yang dilaksanakan di daerah ini?
 Sekaa teruna ada. Kegiatan kelompok dilakukan situasional jika ada hari peringatan
tertentu seperti hari kemerdekaan 17-an tergantung perintah yang tokoh-tokoh tertua di
masyarakat.
14. Berapa kali dalam sebulan kegiatan tersebut dilaksanakan?
 Kegiatan dilakukan situasional. Ogoh-ogoh rutin tiap tahun dilakukan.
15. Apakah ada orang yang berpengaruh atau tokoh masyarakat yang disegani di lingkungan
anda?
 Biasanya yang berpengaruh adalah yang mempunyai kewenangan/jabatan adalah kepala
dusun/adat untuk memberikan informasi dan di luar tersebut tidak ada
16. Apakah ada kegiatan Posbindu (posyandu lansia/balita) di lingkungan ini? Kapan kegiatan
tersebut biasa dilakukan? Berapa jumlah kader (posyandu lansia/balita)? Siapa saja kader
tersebut? Apa saja jenis kegiatan yang dilakukan? Bagaimana partisipasi warga dalam
kegiatan tersebut?
 Ada. Setiap sebulan sekali. Jumlah kader posbindu dan KB sebanyak 15 orang
 Nama kader-kader :
1) Ny. I Gusti Bayu Prasetya (Ketua Posyandu)
2) Ny. Nyoman Suwaryuliadi (Sekretaris)
3) Ny. I Gusti Ketut Jaya Laksana (Bendahara)
4) Ny. I Nyoman Mardika (Anggota)
5) Ny. I Nyoman Wirawan (Anggota)
6) Ny. Ida Bagus Dwija (Anggota)
7) Ny. Dwi Hardyanto (Anggota)
8) Ny. Ketut Gede Swastawa (Anggota)
9) Ny. Ngakan Ketut Joni M. (Anggota)
10) I Gusti Ayu Wiriani (Anggota)
11) Ny. Sinto Woko (Ketua BKB)
12) Ny. Ida Bagus Weda Astawa (Anggota)
13) Ny. Hadi Santosa (Anggota)
14) Ny. Yuda Prawira (Anggota)
15) Ny. Nur Khojin (Anggota)
 Kegiatan yang dilakukan adalah pengecekan gula darah, tensi, pemeriksaan lansia dan
balita (gratis pengobatan). Senam dulu aktif, sekarang tidak ada.
 Partisipasi warga dalam kegiatan lumayan aktif.
17. Bagaimana pengolahan sampah di lingkungan ini?
 Pengolahan sampah tiap individu KK langsung membuang ke TPS karena belum ada
swakelola sampah.
18. Batas wilayah banjar
a. Utara : Jalan Pulau Sebatik (Br. Ekasila)
b. Timur : Jalan Diponegoro (Br. Sanglah Timur)
c. Selatan: Jalan Halmahera (Br. Bumi banten dan Br. Sanglah Barat)
d. Barat : Jalan Teuku Umar, Perbatasan Desa Dauh Puri Kauh

Panduan wawancara kepada Sekretaris Desa

1. Bagaimanakah sejarah terbentuknya desa ini?


 Desa Dauh Puri Klod dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I Bali Nomor 7/pem/II.A/2-57/1980 tanggal 1 April 1980 dengan Status Desa Persiapan
sebagai pengembangan wilayah administratif Desa Dauh Puri. Pada tanggal 1 Juli 1980
oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali dengan Peraturan Daerah Tingkat I Bali
Nomor 57 Tahun 1980 tentang Penetapan Desa-desa Persiapan menjadi Desa Definisif di
Kota Administratif Denpasar dengan kode desa 51.03.72.2013.
2. Bagaimana cara pemilihan kepala desa di daerah ini?
 Pertama membentuk panitia pemilihan kepala desa dengan anggotanya. Nanti bulan
Oktober 2019 akan ada pemilihan kepala desa tiap 6 tahun. Jadi untuk sementara jabatan
kepala desa tidak ada dikarenakan bapak kepala desa mencalonkan diri menjadi caleg
akhirnya beliau mengundurkan diri dan diangkatlah pejabat dari PNS. Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dahulu membentuk panitia pemilihan kepala desa setelah
itu penjaringan. Prosesnya semua BPD (sama prosesnya seperti pemilu tetapi lebih kecil
dalm tingkat desa), nanti ditentukan kapan tanggal pemilihannya serentak se-kota
Denpasar.
3. Bagaimana pengolahan sampah di desa ini?
 Pengolahannya swakelola di masing-masing dusun dengan diberikan motor moci untuk
pengangkutan sampah. Namun ada juga beberapa tidak memiliki moci/tidak mau seperti
dusun batu bintang, ada warganya tiap-tiap KK membuang TPS di Pulau Serang. Ada dua
titik TPS yaitu di Pulau Seram dan Pulau Kawe.
4. Profil desa (Batas wilayah, jumlah banjar dinas, jumlah penduduk)
 Luas wilayah Desa Dauh Puri Klod + 188 Ha dengan batas-batas wilayah :
− Utara : Kelurahan Dauh Puri
− Timur : Desa Dangin Puri Klod dan Kelurahan Panjer
− Selatan : Kelurahan Sesetan dan Kelurahan Pedungan
− Barat : Desa Dauh Puri Kauh
Desa Dauh Puri Klod membawahi 11 (sebelas) Dusun terdiri dari :
1. Dusun Eka Sila 3. Dusun Bumi Banten
2. Dusun Batu Bintang 4. Dusun Bumi Kerthi
5. Dusun Bumi Shanti 9. Dusun Sanglah
6. Dusun Bumi Asri 10. Dusun Sanglah Utara
7. Dusun Bumi Sari 11. Dusun Sanglah Timur
8. Dusun Sanglah Barat

Masing-masing dusun di Desa Dauh Puri Klod, dipimpin oleh Kepala Dusun / Klian Dinas.
Kepala Dusun sebagai perangkat pemerintah desa. Sebagai perangkat pemerintah desa,
Kepala Dusun mempunyai tugas, wewenang, kewajiban dan hak. Desa Dauh Puri Klod
merupakan dataran rendah dengan bentuk permukaan bentang wilayah datar. Iklim yang
berlaku pada dasarnya sama dengan iklim yang berlaku di wilayah Indonesia pada umumnya
yaitu iklim tropis, meliputi :
- Musim hujan dari bulan Oktober s/d Maret
- Musim kemarau dari bulan April s/d September
Dari segi kependudukan, penduduk di Desa Dauh Puri Klod adalah sangat heterogen, terdiri
dari berbagai suku, ras, dan agama yang secara umum bahwa penduduk terdiri dari para
urban yang tinggal menetap, memiliki tempat tinggal dan pekerjaan tetap. Menurut data
profil dan monografi desa tahun 2012, jumlah penduduk Desa Dauh Puri Klod telah
mencapai 14.915 jiwa dengan pendidikan mulai dari pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Tingkat Atas, dan Perguruan Tinggi
(D1,D2,D3,D4,S1,S2,S3), dengan mata pencaharian ada PNS, Pegawai Swasta, Pengusaha
dan pekerjaan lain yang halal untuk menghidupi keluarga. Berdasarkan jumlah penduduk dan
luas wilayah, maka setiap 12,5 m2 dihuni oleh satu orang penduduk dan luas 12,5 m2 belum
dikurangi dengan panjang, lebar jalan dan fasilitas umum seperti rumah sakit, toko kios,
warung dapat diperkirakan setiap luas lahan 10 m2 dihuni oleh satu orang penduduk. Asumsi
sementara bahwa penduduk desa Desa Dauh Puri Klod termasuk wilayah berpenduduk padat
di kota Denpasar.

Pertanyaan Kader Jumantik

1. Apakah anda pernah mendapatkan pelatihan kader? Kapan? Mengenai apa?


 Pernah. Kurang lebih bulan lalu mengenai teknik pemeriksaan jentik dan pencegahannya
2. Berapa kali anda melakukan survei ? bagaimana pelaksanaannya?Bagaimana hasilnya?
 Setiap hari dilakukan survei ke masing-masing rumah sebanyak 30 KK. Namun setiap
hari jumat survei ke dusun lain. Hasilnya rata-rata tidak ditemukan jentik nyamuk.
Pertanyaan Kader Posyandu Balita
1. Apakah para kader pernah mendapatkan pembinaan/pelatihan? Jika ya/pernah kapan waktu
pelaksanaannya? Mengenai apa saja kegiatannya?
 Pernah. Waktu pelaksanaan terakhir 3 bulan yang lalu. Target dari puskesmas setiap 1
tahun sekali jika ada anggaran dari desa. Kegiatannya mengenai pembinaan pelaksanaan
posyandu, mengukuran tumbuh kembang, gizi untuk keluarga sehat, dan salting (jika ada
lomba akan dilakukan pembinaan).
2. Berapa kali dilakukan pelaksanaannya? Bagaimana teknik pelaksanaannya?
 Biasanya setiap bulan dilaksanakan posyandu. Pelaksanaannya meliputi
pendataan/pencatatan, penimbangan berat badan, pemeriksaan, pemberian makanan
sehat, imunisasi, pemberian vitamin, dan penilaian tumbuh kembang. Pemberian
informasi adanya posyandu dilakukan oleh kader-kader dan kolaborasi dengan puskesmas
saat hari pelaksanaannya. Masyarakat diberikan informasi melalui SMS atau diingatkan
kembali pelaksanaannya saat bertemu warga di jalan. Selain itu akan di follow up bulan
depan jika ada yang tidak datang, jika dua kali tidak datang akan diberitahukan kembali
melalui SMS dan kunjungan ke rumah.
3. Bagaimana partisipasi dari masyarakat dan jumlah kunjungannya?
 Partisipasi kunjungan rata-rata 20 kunjungan tiap bulan dengan jumlah balita sebanyak
57 orang. Kekutsertaan masyarakat cukup baik karena masyarakat mulai paham
mengenai manfaat imunisasi dan tumbuh kembang
4. Bagaimana sistem pembiayaan/pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan nya?
 Pendanaan anggaran kegiatan didapat dari desa dan puskesmas. Pengembangannya jika
ada lomba pembinaan
Pertanyaan Kader Posyandu Lansia dan Posbindu
1. Apakah para kader pernah mendapatkan pembinaan/pelatihan? Jika ya/pernah kapan waktu
pelaksanaannya? Mengenai apa saja kegiatannya?
 Pernah. Kader posyandu dan posbindu digabung. Waktu pelaksanaan terakhir 5 bulan
yang lalu. Kegiatannya mengenai pembinaan TBC tiap tahun. Untuk saat ini tidak ada
kegiatan lagi karena sebelumnya pernah ada senam lansia, tetapi banyak lansia yang
mengeluh kaki sakit.
2. Berapa kali dilakukan pelaksanaannya? Bagaimana teknik pelaksanaannya?
 Biasanya setiap bulan dilaksanakan posyandu. Jadwal pelaksanaannya setiap tanggal 4
termasuk hari libur tetap dimasukkan.
3. Bagaimana partisipasi dari masyarakat dan jumlah kunjungannya?
 Kekutsertaan masyarakat cukup baik dengan partisipasi kunjungan rata-rata 20 orang
lansia. Jika ada lansia yang tidak datang lebih dari 3 kali akan dicari ke rumah untuk
mencari apa penyebab tidak datangnya, tapi saat ini belum ada lansia yang tidak datang
secara berturut-turut. Kerja bakti tidak ada
4. Bagaimana sistem pembiayaan/pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan nya?
 Pendanaan anggaran kegiatan didapat dari desa dan puskesmas. Pengembangannya jika
ada lomba pembinaan. Bantuan dari desa seperti aqua, telur, susu, kacang hijau

You might also like