You are on page 1of 6

BAB IX

PEMASARAN

1.1 BAGAN ORGANISASI


1.2 PROSPEK PEMASARAN
9.2.1 Dalam Negeri
Hasil produksi batu granit dari pengolahan crusher digunakan untuk memenuhi
permintaankebutuhan pasar dalam negeri (domestik) dan luar negeri (ekspor) untuk
semua jenis danukuran produksi, dengan persentasi ± 35% untuk permintaan dalam
negeri dan ± 65% untukpermintaan ekspor. Saat ini PT. GRANIT JAYA ABADI telah
memproduksi batu granit dalam bentuk agregatuntuk kebutuhan kontruksi dengan
ukurannya adalah ¼ “ – ¾ , 5/8 “, 1 ½ “ , 3/16” – 2”, dan 3/16.
Produk batu granit digunakan oleh konsumen untuk kepentingan kontruksi, baik
kontruksi jalan maupun bangunan. Pemasaran batu granit seperti telah disebutkan diatas
diproduksi untuk memenuhi permintaan dalam negeri dan luar negeri. Permintaan
produk batu granit untuk konsumen dalam negeri terdiri dari dua daerah penjualan,
yaitu lokal dan daerah antar pulau . Konsumsi antar pulau lebih banyak dari pada untuk
lokal . Penjualan antar pulau sendiri terdiri dari penjualan ke Batam, Pekanbaru,
Bengkalis, Siak, Dumai, dan lain-lain. Konsumsi permintaan dalam sendiri adalah
secara persentase rata-rata hanya 31% yang terdiri dari penjualan lokal 1% dan
penjualan antar pulau sebesar 30%.
Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan
Monumen, jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi), sebagai bahan baku industri
poles (tegel, ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel
dan meja serta di bidang konstruksi.
Berbeda dengan bahan galian industri lain, pasar batu granit tidak terpengaruh
pada perkembangan perekonomian dunin. Pasar batu hias lebih di pengaruhi oleh selera
perancang (arsitektur) dan perseorangan. Kekhususn pasar ditambah lagi dengan pola
perdagangan yang lebih di tentukan pula oleh tampilan warnanya, dan bukanlah oleh
kualitas produk, seperti halnya bahan galian industri pada umunya.

Kondisi pola perdagangan produk batu granit ini meimbulkan beberapa aspek
yang menguntungkan seperti :
 Kejenuhan pasar produk batu granit tidak akan pernah terjadi, hanya yang akan terjadi
pada kurun waktu tertentu adalah kecenderungan konsumen untuk lebih menyenangi
produk dengan pola warna tertentu.
 Perdagangan batu granit antar negara tidak dapat dihindari, atau dengan kata lain untuk
pola warna tertentu suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh
karna itu, di pasaran dunia banyak dijumpai produk batu granit dengan berbagai pola
warna dan bentuk produk (produk jadi atau setengah jadi)

Indonesia memiliki cadangan batu granit yang cukup besar,tetapi baru sebagian kecil
yang telah dikelola dan di usahakan. Dengan cadangan granit yang cukup besar dan
tersebar luas, dan di beberapa lokasi cadangan tersebut dapat di gunakan sebagai industri
batu dimensi.
Produk hasil penambangan yang dihasilkan oleh PT. GRANIT JAYA ABADI terdiri
dari enam macam jenis batuan , yaitu Granite Dust, Granite Chipping, Granite ¾ Splid,
Graded Stone, Armour Rock (100-500 kg) dan Armour Rock (10-30 kg).
Empat dari enam macam produk batuan tersebut mengalami pengecilan melalui
proses peremukan (crushing). Pada proses ini, produk tersebut dibedakan berdasarkan
ukuran butirnya. Produk tersebut adalah ukuran 0-5 mm (Granite Dust), ukuran 5-14 mm
(Granite Chipping), ukuran 15-20 mm (Granite ¾ Splid), dan ukuran 20-40 mm Graded
Stone (Special Product).
Setelah melalui tahapan crusting, produk siap dipasarkan melalui proses pengapalan
(Shipping). Dua tipe batu armour rock tidak mengalami proses crushing, tetapi hanya
dibelah (Breaking) menjadi ukuran 14”- 18” dan 6” - 9”, dapat dilihat pada (Tabel 2).
Kemudian di jual ke pembeli lokal seperti di Tanjung Buton, Sungai Pakning, Bengkalis
maupun ke Singapura.

9.2.2 Analisis Pemilihan Strategi Utama


Dari beberapa strategi yang diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan
penjualan dipasar ialah:
1. Market Penetration Strategy
Market Penetration Strategy ini bertujuan untuk meningkatkan market share
produk yang ada sekarang di pasar yang sudah ada dengan menggunakan teknik-
teknik pemasaran misalnya dengan menambah personal sales pada tim
pemasaran,meningkatkan biaya tertentu. Tujuan strategi ini adalah merebut pasar
yang sebesar-besarnya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas produksi
perusahaan. Langkah ini dilakukan dengan gencar,sehingga penetrasi pasar yang
terbentuk akan memiliki efek domino.
2. Product Development Strategy
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan sales dengan cara memperbaharui
produk dan dipasarkan kepada pelanggan yang ada (current customer) melalui
saluran distribusi yang sudah ada. Perusahaan sudah menjalankan strategi ini dari
awal berdirinya, karena dengan pembaruan produk yang terus menerus membuat
pelanggan yang ada lebih bersemangat untuk melakukan pembelian, hal ini juga
disebabkan trend dan selera konsumen yang terus menerus berubah dari masa ke
masa.
3. Market Development Strategy
Strategi ini memperkenalkan produk yang sudah ada pada segmen pasar yang
lebih luas ,baik secara demografis dan geografi yang baru . Upaya yang ditempuh
biasanya melalui perluasan jaringan distribusi maupun dengan
mengintensifikasikan kegiatan pemasaran, Perusahaan perlu mencari jaringan
pemasaran yang baru, hal ini dapat dilakukan dengan membuka jaringan
pemasaran yang baru di daerah domestik baru selain yang ada sekarang ini.
9.2.3 Luar Negeri
Walaupun konsumsi batu hias di dalam negeri masih cukup besar, pengembangan
cadangan batu dimensi sebaiknya juga berpotensi ekspor. Hal ini terjadi karena sifat
pola perdangan batu hias yang tidak terlepas dari pengaruh perdagangan antar negara.
Namun, yang perlu diperhatikan dalam investasi batu dimensi, tertama untuk tujuan
ekspor adalah kesinambungan pemasaran. Untuk mencapai tujuan ini, investor baru ada
baiknya melakukan suatu bentuk kerjasama pengusahaan dengan badan perdagangan
internasional yang secara tradisional telah menguasai perdagangan batu dmensi dunia,
seperti Italia, Jerman, dan Spanyol.
Permintaan produk batu granit untuk konsumsi luar negeri (ekspor) hampir 100%
untuk memenuhi kebutuhan negara tetangga Singapura, besarnya penjualan luar negeri
ke Singapura adalah sebesar 69% dari total penjualan PT. GRANIT JAYA ABADI.

You might also like