You are on page 1of 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Mata kuliah : Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dosen pengampu : Dwi Hartanto, S.Kep, Ns

Disusun Oleh :
1. Estawati (16.1227)
2. Euodia Triana Margareta (16.1228)
3. Feby Ayu Nur’aeni (16.1229)
4. Muhamat Ridwan (16.12)
5. Yeni Ayu Oktavia (16.12)

AKADEMI KEPERAWATAN PRAGOLOPATI PATI


TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

1. Pokok Bahasan : Upaya Promotif dan Preventif


2. Sub pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Hari/Tanggal : Rabu, 01 Oktober 2018
4. Waktu : 30 Menit
5. Sasaran : Masyarakat Desa Gembong
6. Tempat : Balai Desa Gembong
7. Nama Penyuluh : Mahasiswa Akper Pragolopati
a. Estawati
b. Euodia Triana Margareta
c. Feby Ayu Nur’aeni
d. Muhamat Ridwan
e. Yeni Ayu Oktavia

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan
dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu
berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan tersebut dapat terwujud apabila
masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk
dapat menerapkan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di
sekolah, di tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus
dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai
dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/keluarga/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat merupakan salah satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu program
dari puskesmas.

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audien dapat :
a. Memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. Memahami ciri-ciri rumah sehat
c. Memahami indikator dalam perilaku hidup bersih dan sehat
d. Memahami tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
e. Memahami manfaat perilaku hidup bersih dan sehat

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )

2. Sasaran
Masyarakat desa Gembong

3. Materi (Terlampir)

4. Metode Penyuluhan
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Diskusi
5. Media
a) Leaflet
b) Video
c) LCD Proyektor
d) Laptop

6. Waktu dan Tempat


Hari/tanggal : Rabu, 01 Oktober 2018
Jam : 08.00 – 08.30 WIB.
Tempat : Balai Desa Gembong

7. Pengorganisasian.
a) Moderator : Muhamat Ridwan
b) Presenter : Yeni Ayu Oktavia
c) Observer : Euodia Triana Margareta
d) Fasilitator : 1. Feby Ayu Nur’aeni
2. Estawati

8. Uraian Tugas
a) Moderator , berperan sebagai :
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan diri dan anggota, pembimbing klinik dan
akademik
3) Menyampaikan tujuan dari penyuluhan
4) Menutup acara
b) Penyaji, berperan sebagai :
1) Membaca isi penyuluhan
2) Memberikan dan menjawab pertanyaan
3) Menyimpulkan hasil penyuluhan
4) Melaksanakan evaluasi
c) Observer, berperan sebagai :
1) Mengamati jalannya proses kegiatan
2) Membuat laporan hasil penyuluhan
d) Fasilitator, berperan sebagai :
1) Memotivasi audien agar berperan aktif
2) Mempersiapkan alat dan media yang dibutuhkan

9. Setting Tempat.

Moderator Presenter Fasilitator

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Observer Fasilitator
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan mahasiswa Mendengarkan dan
b. dan pembimbing menyimak
a. Menjelaskan tujuan Bertanya mengenai
b. Menjelaskan kontrak waktu tujuan dan perkenalan
jika kurang jelas
2 Pelaksanaan 20 a. Menggali pengetahuan audien Mendengarkan dan
(Materi) menit tentang pengertian Perilaku menyimak
Hidup Bersih Dan Sehat Bertanya mengenai
(PHBS) hal-hal yang belum
a. Memberi reinforcement positif jelas dan belum
atas jawaban audien. dimengerti
b. Meluruskan konsep tentang
pengertian Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat (PHBS)
c. Menggali pengetahuan audien
tentang Ciri-Ciri Rumah Sehat
d. Memberi reinforcement positif
atas jawaban audien.
e. Meluruskan konsep tentang
Ciri-Ciri Rumah Sehat
f. Menggali pengetahuan audien
tentang Indikator Dalam
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat
g. Memberi reinforcement positif
atas jawaban audien.
h. Meluruskan konsep
tentang Indikator Dalam
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat
i. Menggali pengetahuan audien
Tujuan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat Di Masyarakat
j. Memberi reinforcement positif
terhadap jawaban audien.
k. Meluruskan konsep tentang
Tujuan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat Di Masyarakat
l. Menggali pengetahuan audien
Manfaat Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
m. Memberi reinforcement positif
terhadap jawaban audien.
b. - Meluruskan pengetahuan
tentang Manfaat Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
3 Penutup 5 a. Menyampaikan terima kasih
menit atas perhatian dan waktu yang
telah diberikan kepada audien
b. Mengucapkan salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Audien diharapkan menghadap ke arah mahasiswa.
b) Audien turut serta dalam kegiatan.
c) Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.

2. Evaluasi Proses
a) Audien antusiasi terhadap materi penyuluhan
b) Audien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c) Audien mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.

E. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan :
1. 75% audien mampu menyebutkan tentang pengertian Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat (PHBS)
2. 75% audien mampu menyebutkan Ciri-Ciri Rumah Sehat
3. 75% audien mampu menyebutkan Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
4. 75% audien mampu menyebutkan Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Di Masyarakat
5. 75% audien mampu menyebutkan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan
Masyarakat.
(Depkes, 2008)
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
(Depkes, 2008)
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud
operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak,
mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.
(Ekasari, 2008)
Berdasarkan beberapa definisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan
kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku
hidup bersih dan sehat. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi
yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik
diantaranya adalah:
1. Diare
2. Demam berdarah
3. Disentri
4. Hepatitis A
5. Kolera
6. Tiphus
7. Cacingan
8. Malaria
(Maryuni, 2013)
B. Ciri-Ciri Rumah Sehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2010) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat
dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar
aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan
udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah
selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidak terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan
dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan
air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah,
pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.
(Notoadmojo, 2010)

C. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam
proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya
plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai
umur 6 bulan tanpa makanan tambahan.
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti
Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana
Sehat.
4. Ketersediaan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam
kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung
minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau
limbah.
5. Ketersediaaan Jamban
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik
atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan
sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah
panggung).
8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur
dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah
atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam
seminggu.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan
aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari
dalam satu minggu.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang
merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
(Maryuni, 2013)

D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat


Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah
kesehatan yang dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan
ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok
5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.
(Ekasari, 2008)

E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga.
(Ekasari, 2008)
KESIMPULAN

PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku


kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua
yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia
dan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan
manusia.
PHBS kesehatan lingkungan adalah perilaku kesehatan yang
menciptakan hubungan antara manusia dan lingkungannya yang berakibat
mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Indikator kesehatan lingkungan :
1. Perumahan bersih dan sehat
2. Penyediaan air bersih
3. Penanganan air limbah
4. Penanganan sampah
5. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)
PHBS Kesehatan Lingkungan di Indonesia masih diirasakan belum
memenuhi kebutuhan sanitasi dasar, yaitu sanitasi minimal yang
diperlukan agar dapat memenuhi criteria kesehatan pemukiman.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Rumah Tangga


Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Depkes RI
Maryunani, A. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Trans Info
Media.
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.

You might also like